bongkahkenyal
Adik Semprot
- Daftar
- 27 Jul 2016
- Post
- 108
- Like diterima
- 1.593
Air liur Irna kutelan. Tubuh mungilnya kupangku sambil berjalan ke arah dapur. Batang kontolku menancap kuat dalam jepitan liang memeknya. Otot dinding memek Irna mencekik Batang kontolku dgn erat dan kuat.
Sejak Irmamenjanda, aku tiap hari mendatangi rumahnya. Aku menjadi budak seks perempuan bertubuh kecil namun sekel yg notabene sahabat karib istriku itu. Irna tau aku pisah ranjang dgn istriku. Awalnya Irna membujukku untuk berdamai namun di saat yg sama Irna dlm proses cerai dgn suaminya yg tak mampu membuatnya hamil. Selain itu Irna yg sedang sering birahi tidak punya pelampiasan kegatelan memeknya. Akhirnya kami saling menyadari klo saling membutuhkan dan bisa saling mengisi. Sehingga aku menemaninya tiap malam. Bahkan kini Irna mengajakku tinggal serumah yg tentu saja aku sanggupi. Namun aku ingin membawa anakku turut serta dan aku ingin Irna menjadi ibu dr anakku. Irna menyetujuinya.
Tiada hari tak kami lalui tanpa beradu kelamin. Pejuhku dikuras tiap hari dan dihisap oleh memek Irna yg tampak selalu panas dan becek. Kontolku kini memiliki aroma memek Irna. Irna sangat haus birahi. Semasa bersama mantan suaminya nafsunya kurang terpuaskan. Kini sisi liar dan binalnya meledak bersamaku. Bahkan saat menstruasi pun Irna nagih minta agar aku menjejali lubang memeknya dengan batang kontolku. Aku tentu tak menolak perempuan yg dikuasai birahi. Kontolku kubalut kondom agar darah mens Irna tidak mengotori lubang kencingku. Memek yg sedang haid memang lebih panas. Setiap kutusukkan kontolku ke memeknya darah mens Irna membanjir sampai membuat peler dan pahaku merah. Bahkan darah mens Irna membasahi seprai. Efek hormonal pada masa menstruasi membuat perempuan mudah emosi dan sekaligus birahinya paling meledak. Begitu pun Irna, di saat menstruasi dia sangat nagih. Nafsunya seakan tak pernah surut. Makin memeknya digempur kontolku makin panas dan berdenyut memeknya dan hisapan serta jepitannya makin kuat.
Lubang dubur Irna kembang kempis. Jariku menerobos mengorek lubang duburnya yg panas. Tanganku masuk tenggelam dalam lubang memeknya yang empot-empotan. Irna semakin kuat menghisap kontolku. Kudorong lidahku ke lubang anusnya, kukorek dinding lubang anus Irna. Sahabat istriku ini makin blingsatan. Memeknya makin banjir. Kuhisap semua lendir yang membanjir dari lubang memek Irna sambil sesekali kutusukkan lidahku ke lubang duburnya. Gerakan lidah dan mulutku di memek dan anusnya membuat Irna makin meninggi birahinya, memeknya semakin meninggi frekuensi getarannya, cairan semakin menyembur deras, mulut lubang anusnya makin kembang kempis. Apalagi saat kuremas dan kupilin puting susunya. Sementara istri keduaku sigap mengambil angle terbaik dgn kamera videonya. Nira rutin meng-upload video persetubuhan ku ke cuma*penggemar. Bukan hanya video pergumulan birahiku dengan istri-istriku namun juga dgn lusinan perempuan lain.
Nira rekan kerjaku. Ia bercerai dgn suaminya setelah banyaknya laporan dari siswa yg memergoki guru mereka kerap bersenggama di sekolah. Nafsu birahi Nira sangat besar, tapi suaminya tak mampu memenuhi gejolak birahi Nira yg tak pernah padam. Nira dekat denganku lalu kami menjadi intim dan perempuan secantik dan semolek Nira tidak akan kusia-siakan. Ia layak mendapat kepuasan birahi. Kami sering ke hotel untuk melepaskan syahwat kami. Nira tau aku beristri namun dia tak peduli. Akhirnya aku menjadi mesin pemuas birahinya.
Suatu ketika kami bercinta di rumah Nira. Saat itu ibu mertua Nira sedang tidur dengan anaknya. Karena nagih Nira berteriak sangat keras sehingga mertuanya terbangun dan melihat kami beradu kelamin. Mertuanya melaporkan Nira ke suami Nira namun Nira mengelak. Namun perselingkuhan ini tak bisa ditutupi terus. Akhirnya suaminya memergoki istrinya sedang digenjot olehku dan saat itu Nira tidak menghentikan persetubuhan kami namun malah menunjukkan rasa puasnya di depan suaminya.
Akhirnya mereka bercerai lalu Nira tinggal di rumahku. Saat Nira hamil karena tiap hari kugenjot akhirnya istriku pergi dari rumah. Setelah itu aku menikahi Nira. Saat aku menikahi Nira aku terlibat hubungan intim dengan Irna bestienya istriku.
Diawali dgn Irna mendatangiku untuk mendamaikan aku dgn istriku namun saat itu
Irna sedang kesepian dan birahinya tak terpuaskan yg akhirnya berujung saling raba, sentuh, remas, jilat, hisap, sedot dan genjot. Irna sangat puas namun ia ketagihan. Aku tidak akan menolak perempuan yg sange. Pasti akan kulayani hasrat birahinya.
Aku jujur pd Irna bahwa aku suka main perempuan. Irna sudah tak peduli karena dia kadung ketagihan permainan seksku. Sedangkan Nira sejak sebelum menikah sudah kuberitahu tentang kegemaranku menyetubuhi banyak perempuan dan Nira memakluminya. Bagi Nira yg penting dia dapat dipuaskan tiap saat dia sange.
Irna kubawa kerumahku dan kukenalkan pd Nira. Di depan Nira aku ngentot Irna lalu lanjut ngentot dia. Berakhir threesome dan aku membuat Nira dan Irna saling raba, jilat, hisap. Saat kontolku keluar masuk liang memek atau anus Nira maka Irna berada di bawah memek Nira dan menjilat batang kontolku saat berada di luar lubang Nira. Sementara Nira lahap menjilati lubang memek juga anus Irna. Memek dan anus adalah dua lubang yg wajib dijilat dan dihisap. Aku melatih Nira dan Irna agar menyukai memek perempuan lain termasuk anusnya. Irna dan Nira menjadi sahabat baik. Mereka sama-sama perempuan yg dahaga birahi dan setiap saat memintaku memuaskan mereka. Mereka pun tak akan menentangku jika aku membawa perempuan lain untuk kuentot. Termasuk art di rumahku, janda beranak 2 bertubuh montok sekel berkulit putih mulus yg kubawa dari pelosok desa di Sukabumi, Rani.
Sebelum kubawa ke rumahku, Rani kuajak berkeliling dan tentu di hotel kugenjot perempuan yang juga rindu belaian lelaki itu. Rani sangat manja, binal, lembut namun ganas.
Di perjalanan kuberitahu Rani bahwa aku sudah punya istri dan 1 simpanan. Rani akan menjadi art. Rani memahami yg penting mendapat gaji untuk menghidupi anak dan ibunya di desa. Aku bermaksud menyekolahkan kedua anaknya. Rani berterima kasih padaku dan rela menjadi pelayan seksku karena dia juga butuh lelaki.
Sebelum berangkat dari rumahnya. Aku menginap di rumah Rani selama 1 Minggu. Dan di rumahnya aku tidur seranjang dengan Rani. Ibu Rani memaklumi posisiku. Kedua anak Rani tidur dengan neneknya. Tiap malam Rani kuewe. Bahkan pagi siang sore memeknya kunikmati. Rani memiliki kulit putih mulus. Ukuran payudaranya sekitar 38DD dan bokongnya juga jumbo bulat montok kenyal padat namun tubuhnya tetap proporsional. Bak gitar spanyol. Pinggangnya ramping. Rani sudah menikah 3 kali tapi semua suaminya meninggal setelah selesai berhubungan badan. Rani hyoerseks dan nymphomaniac. Semua suaminya dipaksa melayani Rani sampai kelelahan. Lelaki kampung sangat tergiur oleh kemolekan Rani namun mereka takut mati mengingat semua suaminya mati.
Bahkan warga mengingatkan aku agar jangan mengawini atau melayani nafsu birahi Rani kalau tidak ingin mati.
Di kota Sukabumi aku mengajak Rani ke toko pakaian. Kubelikan beberapa seyel pakaian termasuk daster mini, kutang dan celana dalam. Namun karena terlalu biasa aku pun memesan thong, lingerie, bra, bikini, babydoll, shortpant, legging yg seksi beraneka jenis, model yg berukuran mini di marketplace. Sebelum berangkat ke kota Bandung aku menginap di Hotel. Rani kuentot berjam-jam. Memek, anus, mulutnya kulumat, kuhisap, kusedot, kugigit dan kujejali kontol. Rani sangat bergairah. Menurutnya ia baru menemukan lelaki yg sanggup mengimbanginya bahkan memuaskannya dan membuatnya orgasme hebat.
Di malam terakhir di hotel aku meminta Rani menghubungi temannya. Aku menginginkan threesome. Rani kagum dgn kemampuanku melayani 2 perempuan sekaligus berjam-jam. Heni sahabat Rani pun memuji kemampuan dan permainanku. Bahkan Heni terus terang bersedia jadi budak seks atau sekedar perempuan simpananku. Namun Rani menyuruhnya pulang saja ke kampung. Rani tidak mau sahabatnya jadi saingan. Sebelum pulang, Heni memintaku ngentot sekali lagi dan ia ingin aku memenuhi rahimnya dengan air maniku. Heni kuberi uang dan kami bertukar nomor telepon.
Heni mengatakan ia bersedia kapan pun aku ingin ngewe. Heni juga mengatakan ia mengenal banyak gadis, binor dan janda yg bisa bebas dientot. Aku berterima kasih pd Heni dan engatakan suatu saat akan memanggilnya ke kota dan ewean dengannya.
Di perjalanan ke kota Bandung Rani tidak memakai celana dalam dan kutang. Ia mengenakan kaos ketat lengan panjang dan legging tipis. Nampak seksi karena kuminta Rani berjilbab. Puting susunya jelas tercetak di kaos tipis ketatnya. Bongkahan dadanya meluap seakan ingin lompat. Belahan memeknya tercetak jelas. Rani sangat nyaman mengenakan pakaian tipis dan ketat. Ia senang berbusana seksi. Di jalan Rani menyelipkan tangannya ke celana jogerku. Ia meraih kontolku lalu mengocok dan menghisapnya. Sungguh nikmat sambil nyetir di tol dan seorang perempuan cantik bahenol nyepong kontol.
Saat menepi di pom bensin, petugas pom bensin seorang gadis tidak dapat menyembunyikan rasa ingin tahunya dan melihat Rani yg sedang mengocok dan nyepong kontolku. Selesai isi bensin aku menepikan mobil di depan restoran. Rani menghentikan sepongannya dalam kondisi mulut belepotan peju. Ia menjilati peju di bibir dan sekitar mulutnya. Lalu kami masuk ke restoran. Rani kupeluk dari samping. Tubuhnya yg bahenol dibalut dress tipis dan ketat menarik perhatian banyak org baik lelaki maupun wanita, tua maupun muda. Apalagi saat mereka menatapnya aku meremas bongkah pantat Rani sambil mencium bibirnya. Kami duduk di tengah ruangan. Rani duduk di pangkuanku dan terus menciumi bibirku. Waiter datang lalu kami memesan makanan.
"Akang...Rani mau diewe..."
"Sekarang ...?"
"Iyaa aa...sekarang ..memek Rani udh gatel lg..."
Aku paham dgn hasrat Rani. Makanya 3 mantan suaminya menemui ajal. Tapi mungkin juga usia, rata-rata mantan suami Rani berusia di atas 40. Bahkan yg terakhir 60 tahun. Juragan kampung beristri 6. Rani istri ke 6 yg juga membuatnya mati lemas selesai bersetubuh.
Aku membayar bill makanan. Lalu kubopong Rani ke mobil. Jok baris kedua dan 3 dilipat agar kami leluasa ngentot. Rani mengerang dan berteriak keras.
Setelah 1 jam berlalu dan banyak org mengerubungi mobilku untuk melihat apa yg terjadi kami berhenti. Dan kulihat bnyk org memvideokan kami.
Semua perempuan ternganga melihat pentungan di selangkanganku. Semua laki-laki melotot ngiler melihat bongkahan besar pantat, paha putih mulus, dan memek merah Rani. Memek Rani basah kuyup.
Kami tiba di rumahku jelang magrib.
Nira istriku yg cantik berwajah ke-Arab-an rupanya tengah menanti kehadiran kami. Ia berdiri di pintu rumah dengan hanya mengenakan babydoll transparan.
Setelah SUV ku berhenti di garasi. Aku membuka pintu bagasi, mengambil koper lalu membuka pintu samping. Rani turun lalu memegang tanganku. Kami menuju pintu. Nira menghampiriku lalu ia melingkarkan tangannya di leherku. Ia berjinjit dan kami berciuman, lidah kami saling menjulur dan bermain di mulut. Air liur kami bercampur.
Lalu kami menghentikannya, Nira memandangiku.
"Ayang kangen?"tanyaku lembut.
"Iya donk. Kangen sm suamiku yg nakal, kangen memek aku diobok-obok sm ini ..." Nira meraba kontolku yang tertutup celana. Ia meremasnya. Aku membalasnya dgn mengelus memeknya.
"Aa juga kangen memek binal Bu guru ..."
Sementara Rani memperhatikan kami sambil membasahi bibirnya dgn lidah. Ia menggigit lidahnya. Nampak Rani mulai sange lg. Pegangan tangannya makin erat.
Nira menoleh ke arah Rani. Lalu melihat Rani dari kaki sampai kepala.
"Ini Rani ya?"
Lalu Nira mengulurkan tangan.
"Nira ...",
Rani mengulurkan tangan, mereka bersalaman.
"Rani,"
"Cantik....body semok kaya gitar spanyol .. suamiku memang jagonya nyari partner ngentot ....."
Sejak Irmamenjanda, aku tiap hari mendatangi rumahnya. Aku menjadi budak seks perempuan bertubuh kecil namun sekel yg notabene sahabat karib istriku itu. Irna tau aku pisah ranjang dgn istriku. Awalnya Irna membujukku untuk berdamai namun di saat yg sama Irna dlm proses cerai dgn suaminya yg tak mampu membuatnya hamil. Selain itu Irna yg sedang sering birahi tidak punya pelampiasan kegatelan memeknya. Akhirnya kami saling menyadari klo saling membutuhkan dan bisa saling mengisi. Sehingga aku menemaninya tiap malam. Bahkan kini Irna mengajakku tinggal serumah yg tentu saja aku sanggupi. Namun aku ingin membawa anakku turut serta dan aku ingin Irna menjadi ibu dr anakku. Irna menyetujuinya.
Tiada hari tak kami lalui tanpa beradu kelamin. Pejuhku dikuras tiap hari dan dihisap oleh memek Irna yg tampak selalu panas dan becek. Kontolku kini memiliki aroma memek Irna. Irna sangat haus birahi. Semasa bersama mantan suaminya nafsunya kurang terpuaskan. Kini sisi liar dan binalnya meledak bersamaku. Bahkan saat menstruasi pun Irna nagih minta agar aku menjejali lubang memeknya dengan batang kontolku. Aku tentu tak menolak perempuan yg dikuasai birahi. Kontolku kubalut kondom agar darah mens Irna tidak mengotori lubang kencingku. Memek yg sedang haid memang lebih panas. Setiap kutusukkan kontolku ke memeknya darah mens Irna membanjir sampai membuat peler dan pahaku merah. Bahkan darah mens Irna membasahi seprai. Efek hormonal pada masa menstruasi membuat perempuan mudah emosi dan sekaligus birahinya paling meledak. Begitu pun Irna, di saat menstruasi dia sangat nagih. Nafsunya seakan tak pernah surut. Makin memeknya digempur kontolku makin panas dan berdenyut memeknya dan hisapan serta jepitannya makin kuat.
Lubang dubur Irna kembang kempis. Jariku menerobos mengorek lubang duburnya yg panas. Tanganku masuk tenggelam dalam lubang memeknya yang empot-empotan. Irna semakin kuat menghisap kontolku. Kudorong lidahku ke lubang anusnya, kukorek dinding lubang anus Irna. Sahabat istriku ini makin blingsatan. Memeknya makin banjir. Kuhisap semua lendir yang membanjir dari lubang memek Irna sambil sesekali kutusukkan lidahku ke lubang duburnya. Gerakan lidah dan mulutku di memek dan anusnya membuat Irna makin meninggi birahinya, memeknya semakin meninggi frekuensi getarannya, cairan semakin menyembur deras, mulut lubang anusnya makin kembang kempis. Apalagi saat kuremas dan kupilin puting susunya. Sementara istri keduaku sigap mengambil angle terbaik dgn kamera videonya. Nira rutin meng-upload video persetubuhan ku ke cuma*penggemar. Bukan hanya video pergumulan birahiku dengan istri-istriku namun juga dgn lusinan perempuan lain.
Nira rekan kerjaku. Ia bercerai dgn suaminya setelah banyaknya laporan dari siswa yg memergoki guru mereka kerap bersenggama di sekolah. Nafsu birahi Nira sangat besar, tapi suaminya tak mampu memenuhi gejolak birahi Nira yg tak pernah padam. Nira dekat denganku lalu kami menjadi intim dan perempuan secantik dan semolek Nira tidak akan kusia-siakan. Ia layak mendapat kepuasan birahi. Kami sering ke hotel untuk melepaskan syahwat kami. Nira tau aku beristri namun dia tak peduli. Akhirnya aku menjadi mesin pemuas birahinya.
Suatu ketika kami bercinta di rumah Nira. Saat itu ibu mertua Nira sedang tidur dengan anaknya. Karena nagih Nira berteriak sangat keras sehingga mertuanya terbangun dan melihat kami beradu kelamin. Mertuanya melaporkan Nira ke suami Nira namun Nira mengelak. Namun perselingkuhan ini tak bisa ditutupi terus. Akhirnya suaminya memergoki istrinya sedang digenjot olehku dan saat itu Nira tidak menghentikan persetubuhan kami namun malah menunjukkan rasa puasnya di depan suaminya.
Akhirnya mereka bercerai lalu Nira tinggal di rumahku. Saat Nira hamil karena tiap hari kugenjot akhirnya istriku pergi dari rumah. Setelah itu aku menikahi Nira. Saat aku menikahi Nira aku terlibat hubungan intim dengan Irna bestienya istriku.
Diawali dgn Irna mendatangiku untuk mendamaikan aku dgn istriku namun saat itu
Irna sedang kesepian dan birahinya tak terpuaskan yg akhirnya berujung saling raba, sentuh, remas, jilat, hisap, sedot dan genjot. Irna sangat puas namun ia ketagihan. Aku tidak akan menolak perempuan yg sange. Pasti akan kulayani hasrat birahinya.
Aku jujur pd Irna bahwa aku suka main perempuan. Irna sudah tak peduli karena dia kadung ketagihan permainan seksku. Sedangkan Nira sejak sebelum menikah sudah kuberitahu tentang kegemaranku menyetubuhi banyak perempuan dan Nira memakluminya. Bagi Nira yg penting dia dapat dipuaskan tiap saat dia sange.
Irna kubawa kerumahku dan kukenalkan pd Nira. Di depan Nira aku ngentot Irna lalu lanjut ngentot dia. Berakhir threesome dan aku membuat Nira dan Irna saling raba, jilat, hisap. Saat kontolku keluar masuk liang memek atau anus Nira maka Irna berada di bawah memek Nira dan menjilat batang kontolku saat berada di luar lubang Nira. Sementara Nira lahap menjilati lubang memek juga anus Irna. Memek dan anus adalah dua lubang yg wajib dijilat dan dihisap. Aku melatih Nira dan Irna agar menyukai memek perempuan lain termasuk anusnya. Irna dan Nira menjadi sahabat baik. Mereka sama-sama perempuan yg dahaga birahi dan setiap saat memintaku memuaskan mereka. Mereka pun tak akan menentangku jika aku membawa perempuan lain untuk kuentot. Termasuk art di rumahku, janda beranak 2 bertubuh montok sekel berkulit putih mulus yg kubawa dari pelosok desa di Sukabumi, Rani.
Sebelum kubawa ke rumahku, Rani kuajak berkeliling dan tentu di hotel kugenjot perempuan yang juga rindu belaian lelaki itu. Rani sangat manja, binal, lembut namun ganas.
Di perjalanan kuberitahu Rani bahwa aku sudah punya istri dan 1 simpanan. Rani akan menjadi art. Rani memahami yg penting mendapat gaji untuk menghidupi anak dan ibunya di desa. Aku bermaksud menyekolahkan kedua anaknya. Rani berterima kasih padaku dan rela menjadi pelayan seksku karena dia juga butuh lelaki.
Sebelum berangkat dari rumahnya. Aku menginap di rumah Rani selama 1 Minggu. Dan di rumahnya aku tidur seranjang dengan Rani. Ibu Rani memaklumi posisiku. Kedua anak Rani tidur dengan neneknya. Tiap malam Rani kuewe. Bahkan pagi siang sore memeknya kunikmati. Rani memiliki kulit putih mulus. Ukuran payudaranya sekitar 38DD dan bokongnya juga jumbo bulat montok kenyal padat namun tubuhnya tetap proporsional. Bak gitar spanyol. Pinggangnya ramping. Rani sudah menikah 3 kali tapi semua suaminya meninggal setelah selesai berhubungan badan. Rani hyoerseks dan nymphomaniac. Semua suaminya dipaksa melayani Rani sampai kelelahan. Lelaki kampung sangat tergiur oleh kemolekan Rani namun mereka takut mati mengingat semua suaminya mati.
Bahkan warga mengingatkan aku agar jangan mengawini atau melayani nafsu birahi Rani kalau tidak ingin mati.
Di kota Sukabumi aku mengajak Rani ke toko pakaian. Kubelikan beberapa seyel pakaian termasuk daster mini, kutang dan celana dalam. Namun karena terlalu biasa aku pun memesan thong, lingerie, bra, bikini, babydoll, shortpant, legging yg seksi beraneka jenis, model yg berukuran mini di marketplace. Sebelum berangkat ke kota Bandung aku menginap di Hotel. Rani kuentot berjam-jam. Memek, anus, mulutnya kulumat, kuhisap, kusedot, kugigit dan kujejali kontol. Rani sangat bergairah. Menurutnya ia baru menemukan lelaki yg sanggup mengimbanginya bahkan memuaskannya dan membuatnya orgasme hebat.
Di malam terakhir di hotel aku meminta Rani menghubungi temannya. Aku menginginkan threesome. Rani kagum dgn kemampuanku melayani 2 perempuan sekaligus berjam-jam. Heni sahabat Rani pun memuji kemampuan dan permainanku. Bahkan Heni terus terang bersedia jadi budak seks atau sekedar perempuan simpananku. Namun Rani menyuruhnya pulang saja ke kampung. Rani tidak mau sahabatnya jadi saingan. Sebelum pulang, Heni memintaku ngentot sekali lagi dan ia ingin aku memenuhi rahimnya dengan air maniku. Heni kuberi uang dan kami bertukar nomor telepon.
Heni mengatakan ia bersedia kapan pun aku ingin ngewe. Heni juga mengatakan ia mengenal banyak gadis, binor dan janda yg bisa bebas dientot. Aku berterima kasih pd Heni dan engatakan suatu saat akan memanggilnya ke kota dan ewean dengannya.
Di perjalanan ke kota Bandung Rani tidak memakai celana dalam dan kutang. Ia mengenakan kaos ketat lengan panjang dan legging tipis. Nampak seksi karena kuminta Rani berjilbab. Puting susunya jelas tercetak di kaos tipis ketatnya. Bongkahan dadanya meluap seakan ingin lompat. Belahan memeknya tercetak jelas. Rani sangat nyaman mengenakan pakaian tipis dan ketat. Ia senang berbusana seksi. Di jalan Rani menyelipkan tangannya ke celana jogerku. Ia meraih kontolku lalu mengocok dan menghisapnya. Sungguh nikmat sambil nyetir di tol dan seorang perempuan cantik bahenol nyepong kontol.
Saat menepi di pom bensin, petugas pom bensin seorang gadis tidak dapat menyembunyikan rasa ingin tahunya dan melihat Rani yg sedang mengocok dan nyepong kontolku. Selesai isi bensin aku menepikan mobil di depan restoran. Rani menghentikan sepongannya dalam kondisi mulut belepotan peju. Ia menjilati peju di bibir dan sekitar mulutnya. Lalu kami masuk ke restoran. Rani kupeluk dari samping. Tubuhnya yg bahenol dibalut dress tipis dan ketat menarik perhatian banyak org baik lelaki maupun wanita, tua maupun muda. Apalagi saat mereka menatapnya aku meremas bongkah pantat Rani sambil mencium bibirnya. Kami duduk di tengah ruangan. Rani duduk di pangkuanku dan terus menciumi bibirku. Waiter datang lalu kami memesan makanan.
"Akang...Rani mau diewe..."
"Sekarang ...?"
"Iyaa aa...sekarang ..memek Rani udh gatel lg..."
Aku paham dgn hasrat Rani. Makanya 3 mantan suaminya menemui ajal. Tapi mungkin juga usia, rata-rata mantan suami Rani berusia di atas 40. Bahkan yg terakhir 60 tahun. Juragan kampung beristri 6. Rani istri ke 6 yg juga membuatnya mati lemas selesai bersetubuh.
Aku membayar bill makanan. Lalu kubopong Rani ke mobil. Jok baris kedua dan 3 dilipat agar kami leluasa ngentot. Rani mengerang dan berteriak keras.
Setelah 1 jam berlalu dan banyak org mengerubungi mobilku untuk melihat apa yg terjadi kami berhenti. Dan kulihat bnyk org memvideokan kami.
Semua perempuan ternganga melihat pentungan di selangkanganku. Semua laki-laki melotot ngiler melihat bongkahan besar pantat, paha putih mulus, dan memek merah Rani. Memek Rani basah kuyup.
Kami tiba di rumahku jelang magrib.
Nira istriku yg cantik berwajah ke-Arab-an rupanya tengah menanti kehadiran kami. Ia berdiri di pintu rumah dengan hanya mengenakan babydoll transparan.
Setelah SUV ku berhenti di garasi. Aku membuka pintu bagasi, mengambil koper lalu membuka pintu samping. Rani turun lalu memegang tanganku. Kami menuju pintu. Nira menghampiriku lalu ia melingkarkan tangannya di leherku. Ia berjinjit dan kami berciuman, lidah kami saling menjulur dan bermain di mulut. Air liur kami bercampur.
Lalu kami menghentikannya, Nira memandangiku.
"Ayang kangen?"tanyaku lembut.
"Iya donk. Kangen sm suamiku yg nakal, kangen memek aku diobok-obok sm ini ..." Nira meraba kontolku yang tertutup celana. Ia meremasnya. Aku membalasnya dgn mengelus memeknya.
"Aa juga kangen memek binal Bu guru ..."
Sementara Rani memperhatikan kami sambil membasahi bibirnya dgn lidah. Ia menggigit lidahnya. Nampak Rani mulai sange lg. Pegangan tangannya makin erat.
Nira menoleh ke arah Rani. Lalu melihat Rani dari kaki sampai kepala.
"Ini Rani ya?"
Lalu Nira mengulurkan tangan.
"Nira ...",
Rani mengulurkan tangan, mereka bersalaman.
"Rani,"
"Cantik....body semok kaya gitar spanyol .. suamiku memang jagonya nyari partner ngentot ....."
