Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IYA ITU KAMPUNGKU.By.kontolegois

Status
Please reply by conversation.
setelah helen pergi. maka rey akan mendatangi rumah tante helen untuk menjelaskan kalau rey tidak sayang sama tubuh helen saja melainkan cinta sama helen dengan menunjukkan sertifikat dan menjelaskan yang terjadi dengan pak sekdes karena sertifikat itu dan menyimpannya di tempat yang aman sambil mencari cara buat membereskan pak kades serta mencari komplotannya.
kalau bisa sih endingnya rey nikah sama helen. karena udah dapat kali tu cemistry nya. dan cocok sepertinya mereka berdua antara dokter helen dan aa rey.
yeah pertimbangan dan hasil tetap ada di suhu besar yang tahu ceritanya seperti apa.

SALAM ALAS suhu
 
Lanjutan....

Pov. Comot

"Tok...tok..tok"...........

Bunyi pintu itulah yang berhasil mengagetkan semua kegamangan yang gw alami di pembaringan sepi ini. Gw berharap di balik pintu tersebut, seseorang yang sangat gw sayangi.

Dengan langkah yang berdebar-debar, gw membukakan pintu yang sedang di ketuk.

"ibu......."

Itulah kata yang keluar dari mulut gw, setelah mengetahui siapa yang ada di balik pintu tersebut.

"ssssstttttt...boleh ibu masuk nak?" dengan jari yang di tempelkan tepat di bibir gw, sebangai isyarat agar tidak berisik.

Hanya anggukan kepala sebagai tanda, bahwa gw mempersilahkannya masuk, entah apa tujuan ibu masuk hampir tengah malam begini ke kamar gw. Tapi yang jelas ada sesuatu yang sipatnya urgent, yang harus di bicarakan.

Malam ini ibu hanya berpakain alakadarnya, khas ibu- ibu yang mau tidur. Dengan hanya mengenakan kain jarik yang di lilitkan di atas payudara.

Mungkin ibu tidak memakai bh, karena gw tidak melihat adanya tali bh,payudara yang seakan berontak di bawah lilitan kain yang sedang menyandranya, membuat tampilan ibu malam ini begitu menggairahkan.

Setelah kami berada di dalam kamar, dengan terlebih dahulu mengunci pintu, agar situasinya jadi aman, gw pun berdiri berhadap-hadapan dengan nya.

"Nak...malam ini tolong puasin ibu ya..."
Kata-kata yang pertama keluar dari mulut ibu, yang terdengar agak tabu bagi sebagian orang, apabila mendengarnya.

Tapi tidak dengan gw, karena ajakan seperti ini yang paling gw tunggu, karena gw sudah berulang kali melakukan hal yang tabu ini dengan dengan nya. Tapi yang gw heran, bukannya ayah sedang dirumah, ini sangat berbahaya.

"Tapi bu...kan ada ayah..." gw mengingatkan.

"hanya kamu nak yang bisa bikin ibu menjadi wanita seutuhnya, ayah kamu tidak sekuat kamu, ibu mohon ya nak" ibu sedikit memohon.

"Tapi...."

Belum selesai gw bicara, mulut gw sudah di bungkam dengan bibir nya, dan langsung melumat bibir gw dengan bernafsu.

Gw yang pada dasarnya, emang tidak kuat menahan nafsu, mau tidak mau, juga meladeni cumbuannya tak kalah serunya,katena gw takut menjadi anak durhaka, anak yang tidak berbakti kepada orang tua.

Tangan gw pun tidak tinggal diam, gw pun lalu meremas payudara yang ukurannya sangat menggoda milik nya, dengan sangat bernafsu.

Iya pun mulai mengerang merasakan kenikmatan, disela cumbuan bibir yang terus kami lakukan, tak ada lagi norma dan aturan yang membatasi di antara kami, yang ada sekarang hanya kumpulan nafsu dan birahi.

Dengan sedikit dorongan, gw pun merebahkan tubuh semampai ibu ke ranjang lusuh milik gw. Tanpa ba bi bu lagi, gw langsung melancarkan serangan terhadapnya.

Kini kain yang dipakai ibu, sudah tak lagi berada di tubuh mulus nya, kini kain tersebut sudah teronggok di bawah ranjang setelah tadi gw buka, sewaktu masih berdiri tadi.

Kini tubuh ibu sudah di dalam pelukan gw, kini ibu sudah dalam keadaan sempurna seperti bayi yang baru di lahirkan ke dunia, tak ada lagi penghalang pakaian yang menempel di tubuhnya.

Dada gw bisa langsung merasakan himpitan payudara yang menempel ke dada gw, rasanya empuk dan sedikit mengeluarkan asi, karena memang ibu masih menyusui adik gw yang masih kecil.

Dengan sangat rakus, gw pun langsung menete di susu nya, seperti halnya adik gw bastian yang biasa di posisi tsb. Jilatan dan sedotan pada puting nya terus gw lakukan.

Walau tak seranum payudara kakak gw helen, tapi tidak mengurangi rasa nikmat yang gw dapatkan saat ini.

"Akhhhh...naakkk....teee..***uuuuusss" suara tidak jelas pun mulai keluar dari mulutnya.

Setelah cukup puas gw membombardir tete ibu, lalu gw menurunkan target oprasi gw lebih ke bawah,mulai dari perut, yang bermuara di selangkangan nya. Yang tak luput dari sapuan lidah gw.

Setelah posisi kepala gw tepat di depan memeknya, gw memandang sayu beberapa detik, karena di tempat ini konon gw di lahirkan, tempat ini juga,yang sebentar lagi akan bisa gw nikmati.

Hidung gw pun mulai didekatkan tepat di belahan memek nya,yang sudah mulai basah, gw menghirup dalam-dalam aroma yang keluar dari dalam sana.

Entah kenapa, aroma itu begitu khas di hidung gw, aroma inilah yang menjadi candu yang terus melekat di sanubari, malam ini memeknya terasa wanginya berbeda dari biasanya, gw mencium wangi sabun.

"apa mungkin sebelum kemari, ibu mencuci nya terlebih dahulu? "

"Bu, memek ibu habis di cuci ya?" gw bertanya ke ibu.

"iii..yaa..nak, soalnya, tadi ibu habis berhubungan dengan ayah mu, tapi biasalah ayahmu itu nak" ibu menjawab terbata-bata.

Memang ayah gw kalau berhubungan, tidak bisa lama, bahkan ibu pernah bercerita ke gw, ibu jarang mendapatkan orgasme. Jadi mungkin alasan ini lah, ibu datang ke kamar gw ini.

Tapi gw tidak mau ambil pusing, lantas gw langsung menjilati setiap inchi bagian memeknya dengan bernafsu.

Dengan memposisikan kedua kakinya agar mengangkang, gw pun terus menjilati, bahkan menghisap bagian klitoris nya yang sudah mulai membengkak, menandakan iya sudah sangat terangsang.

"Akhhhh....ssssssttttty.....akkhhhhh....teeeruuuuss, enaakkkkk...iiiyaa...disssiituuu" racauannya semakin jelas terdengar.

"lickkk...licckkk..clllaaapssss...clllaaappss" suara jilatan ku nyaring terdengar.

Segera gw mencolok memeknya dengan kedua jari gw, agar menambah kenikmatan yang di dapatkan nya,dengan gerakan yang konstan, jilatan dan kocokan jari gw, terus bekerja di area tersebut.

"lickkkk..clokkkk..clokkkk...liiicckkkk"

Memek ibu gw mulai berkedut, dan mulai basah, sepertinya sebentar lagi, ibu mendapatkan orgasme pertamanya.

"akkhhh.....akhhhhh...aakkkkhhhh....teruuuuusss.....ennnaakkkk....akhhhh....naakkk...ibuuuu....nyampeeee"

Tiba-tiba paha ibu, menjepit kepala gw, dan dari dalam memeknya mengeluarkan cairan, yang menyembur mengenai muka ganteng gw.

Hapir saja gw kehabisan nafas, kalau saja ibu tidak segera mengendurkan jepitan pahanya, di kepala gw. Gw langsung menyeruput sisa cairan yang masih meleleh keluar dari sela-sela memeknya dengan rakus.

Setelah semua cairan nya tak tersisa sedikitpun, gw pun mulai bangkit dan menelanjangi diri gw sendiri, lebih tepatnya gw membuka kolor gw, karena gw hanya memakai kolor saja.

Langsung saja titit kebanggaan gw, yang kata orang sih ukurannya cukup fantastis, untuk anak seumuran gw , sudah berdiri tegak dengan angkuh nya, siap untuk melaksanakan tugasnya.

Dengan posisi ibu masih mengangkang seperti tadi, gw pun mulai memposisikan titit gw tepat di memeknya yang sudah siap menerima serangan rudal gw.

" bu...aku masukin ya?" walau sebenarnya walau di larang, pasti titit gw akan tetap meluncur ke memek basah milik ibu gw itu.

"Iya nak, tapi pelan-pelan ya, memek ibu masih linu!!!" ibu memberi lampu hijau ke gw.

Gw pun mulai mengarahkan tepat di lubang milik nya, tapi sebelum fenetrasi di lakukan, terlebih dahulu gw gesek-gesek kan kepala titit gw, ke atas kebawah pada bagian bibir memeknya.

Dirasa sudah cukup, gw pun mulai menekan titit gw,tepat di lubang memeknya, walaupun ibu gw sudah melahirkan anak 3, tapi memek nya masih lumayan rapat, titit gw sedikit kesulitan untuk fenetrasi.

Dengan sedikit usaha, yang di bantu dengan tangan, dengan cara melebarkan memeknya, akhirnya titit gw berhasil memasuki gerbang nikmat yang menyimpan sejuta kenikmatan.

"Awww...penuuuuhhhh...punyaaa...kamuu..gedeee....akkhhhh...ssssstttt" ibu sedikit meringis.

"memek ibu nikmat, masih ngejepit banget, bikin titit aku keenakan bu" gw berkata jujur, emang begitu yang gw rasakan saat ini.

"punya kamu, besar dan panjang banget nak, punya ibu sampai penuh, puasin ibu nak" ibu bicara pelan.

"pastinya ibu ku sayang, aku mulai ya bu,memek ibu enak sih, hehehe"

Pergumulan sarat birahi ini terus kami lakukan, hingga menjelang tengah malam, yang hasilnya bisa di pastikan kami sama-sama mendapatkan kepuasan yang luar biasa.

Sementara di tempat lain...

Pov. Helen

Malam ini sama sekali aku tidak bisa tidur, pikiran ku terus berkecambuk, memikirkan nasib yang aku alami.....

Kini aku sedang berbaring di tempat tidur, sudah berapa kali aku bolak balik agar bisa beristirahat, tapi sayang itu tidak banyak membantu.

Keputusan ku sudah bulat, besok pagi, aku akan pergi dari tempat terkutuk ini, keputusan ini sudah aku pikirkan masak-masak sejak dari sekolah tadi.

Entah salah atau tidak dengan keputusan yang aku ambil, tapi aku yakin, dengan pergi dari tempat ini, mungkin akan lebih baik untuk hidup ku.

Ini harus aku lakukan, demi masa depan yang aku impikan selama ini, aku ingin membanggakan ibu ku yang sudah tenang disana.

Sebenarnya berat rasanya, aku pergi meninggalkan tempat ini, karena tempat ini, banyak menyimpan kenangan selama aku hidup, sudah banyak kenangan indah yang kudapatkan di rumah ini.

Terutama bersama adik ku rey, dia adik ku yang paling aku sayangi, walau pun watak nya keras kepala dan sangat nakal, tapi dia sebenarnya orangnya baik, dan juga ngangenin.

Aku sedih bercampur kecewa, karena dia harus kena imbas dari perbuatan mamanya, walau pun aku yakin dia tidak seperti ibunya, tapi aku tidak boleh lemah, aku harus bisa menjadi wanita yang tangguh, jangan cengeng.

"Hik..hik..hik, kenapa rey, hidup kita jadi seperti ini, aku benci kamu dek!!"

Tapi aku tidak boleh egois dalam masalah ini, walau bagai mana pun, dia lah satu-satunya orang yang bisa menaklukan hati ku, sampai-sampai aku dengan iklas menyerahkan harta yang paling berharga dalam diriku, yaitu keperawanan ku.

"aku jadi kangen sama dia, apa aku samperin aja ya, aku ingin meminta maaf, eh..minta anu...hehehe"

Aku melihat jam dinding yang ada di kamar ini, masih menunjukan pukul 23.00 wib. "Mungkin dia sudah bobo kali ya, moga aja belum".

Dengan langkah sepelan mungkin, aku berjalan keluar kamar, yang tujuan nya ke kamarnya rey, terasa dag dig dug, perasan ini, karena tadi aku kan habis memarahinya.

Sesampainya di depan kamar nya rey...
"aduh, pintunya pake dikunci segala lagi, tumben banget deh"

Tangan ku pun bersiap mengetuk pintu kamar nya, dengan harapan dia mendengar kan ketukan aku.

Bersambung....

Bagaimana selanjutnya...
Seperti si rey ke tahuan nih...
#kacau balau.
 
Bimabet
Trisum ama helen laah jadinya inih...hahaha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd