Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG IYA ITU KAMPUNGKU.By.kontolegois

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lanjutan.....

Pov. comot (Rey)

Mati kutu.....

Dalam cerita sebelumnya, orang tua gw sudah mengetahui duduk masalah yang sedang terjadi, berkat penjelasan bu neneng lah akhirnya kami sepakat mencari solusi dari segala permasalahan ini.

Malam ini tepat selepas isya, gw sedikit gelisah di kamar rumah gw yang boleh di bilang sangat amat sederhana ini, gimana tidak, gw malam ini harus membujuk kakak gw helen agar bisa bekerja sama mencari solusi, menyelesaikan masalah ini.

Dengan pakaian yang masih belum berganti dari sehabis sholat isya tadi, gw pun meyakinkan diri, untuk menemui dan berusaha membujuk kakak gw.

Gw sekarang sudah berada di depan pintu kamarnya kakak gw helen, tangan gw pun bersiap mengetuk pintu kamarnnya yang dalam kondisi tertutup.

Sebelum tangan gw sampai mengetuk pintu tersebut, gw mendengar sayup sayup suara yang sangat familliar di telinga gw.

" Hikk..hikk...hikk...ibu aku kangen sama ibu,disini sekarang tidak ada yang bisa aku percaya, kenapa dahulu ibu tidak mengajak aku buuuu...."

Begitulah suara yang berhasil gw dengar di telinga gw, setelah tadi gw mendekatkan telinga gw, ke bilik yang menjadi dinding kamar tersebut.

Gw sedikit terenyuh mendengar tangisan dan luapan isi hati teh helen yang sangat memilukan saat ini, mungkin gw juga akan sama halnya dengan nya, kalau saja berada di posisi dia.

Gw menjadi gamang akan keteguhan hati gw, yang sempat sudah bulat tadi,yang bermaksud ke tempat teteh gw berada saat ini. Karena mungkin menurut gw, kondisinya kurang tepat kalau gw menemuinya.

Tapi kalau gw tidak bicara malam ini, gw takut akan terjadi hal yang buruk ke keluarga gw, terutama ke kakak gw. Dengan mantap gw putuskan untuk tetap menemuinya, apapun resiko yang akan terjadi.

" tok..tok..tok" gw mengetuk pintu kamar nya.

"teh... Ini aku rey, boleh aku masuk? " gw pun berbicara dari luar.

Tak berlangsung lama, teh helen menjawab pangilan gw.

"Iya dek, masuk aja, gak di kunci ko.."

Gw pun mendorong pintu secara perlahan, terlihat teh helen dengan masih memakai mukena, tengah bersimpu diatas sajadah yang menjadi alas tersebut.

" teteh kenapa ko nangis, apa ada sesuatu yang terjadi teh? " gw berusaha bicara dengan nya.

" gak apa apa dek, teteh lagi inget ibu teteh aja" dia mejawab nya.

" ko nangis, ibunya teteh kan sudah tenang di sana, jadi kenapa harus bersedih, bukannya sekarang ada ayah dan ibu yang selalu sayang sama teteh" gw bicara lagi, sambil duduk di tempat tidur disampingnya.

" sekarang tidak ada yang teteh percaya di rumah ini dek, hik..hik" di menjawab sembari menangis.

" teteh salah, semua yang ada di keluarga ini, sayang sama teteh" gw berusaha meyakinkannya.

" itukan kata kamu dek, kamu kan bukan anak tiri, ya jelaslah bedalah..." dia menyanggah argumen gw.

" teh....tidak seperti yang teteh pikirkan, buktinya aku sayang ko sama teteh, dan begitupun yang lain, semua sama sangat menyayangi teteh" gw berusaha meyakinkan nya.

" aku sudah tau semunya dek, kalian semuanya jahat, hik..hik.." dia bicara sedikit keras.

" apa yang teteh bicarakan, terus teteh tau dari mana, kalau kami semunya jahat?" gw bertanya lagi.

" aku tau dari angga tadi waktu di sekolah, dia sudah bercerita banyak tentang keluarga ini, angga tau dari alm bapaknya, jadi semuanya sudah jelas, kalian hanya pura pura baik sama aku, yang sebenarnya adalah, kalian hanya ingin menguasai harta peninggalan mendiang ibu ku" dia berbicara dengan raut wajah yang emosi.

" cukup teh, kami tidak seperti yang teteh tuduhkan, apa teteh sadar, kalau itu hanya berkaitan dengan masalah harta yang teteh tuduhkan kepada kami, teteh salah, kalau sendari dulu kami menginginkan harta tsb, terus buat apa ibu ku merawat teteh dengan kasih sayang hingga saat ini?". Gw bicara lagi.

"Karena semua harta tersebut hanya bisa di cairkan, kalau aku sudah dewasa, jadi sudah jelas tujuan ibu mu membesarkan aku hanya untuk itu kan" dia menjawab.

" teteh ko gitu sih, teteh sudah berubah, teteh lebih percaya sama orang yang sudah jahat sama teteh dibanding aku" gw bicara lg.

"kamu dan angga sama saja, hanya ingin menikmati tubuh teteh kan, jadi mendingan kamu keluar dari kamar ku, teteh benci sama kamu dek, hik..hik" dia mengusir gw.

Gw seakan mati kutu dibuatnya, gw tidak tau lg harus menjelaskan dengan cara apa lagi, semua di luar perkiraan gw, kacau semuanya.

"Dan satu lagi besok teteh akan tinggal sama tante ku, aku sudah muak dengan kalian..." dia bicara lagi.

Gw kaget bukan kepalang, bagai mana tidak, dia mau pergi dari rumah ini, dan tinggal bersama tante nya, yang secara otomatis sangat berbahaya bagi keselamatan nya, karena suami tantenya sudah jelas jelas bersekongkol dengan pak lurah.

" teh sebelum pergi teteh denger penjelasan aku dulu...." gw mencoba bicara lagi.

" keluar...teteh bilang...!!!!" dia sedikit mendorong gw.

Walaupun bagaiman pun gw harus bisa mencegah dia pergi dari sini, tapi dengan cara apa ya, gw pun berlalu dari kamarnya, karena kondisinya tidak memungkinkan lagi.

Dengan langkah yang berat gw pun berjalan menuju kamar gw, pikiran gw kalut dan bingung dengan apa yang gw hadapi saat ini, sesampainya di kamar, gw merebahkan tubuh gw di kasur lusuh, yang selalu setia menemani tidur gw.

Tepat jam 11 malam, pintu gw ada yang mengetuk, entah siapa, moga aja kakak gw .

"tok..tok..tok..."

Sekian dulu, sekedar pemanasan.

Moga aja suka.

Bersambung...
 
Bimabet
Akhirnya ada update ny lagi, dan ane bingung episode yg lalu jalan ceritanya kaya gimana, jadi baca ulang dulu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd