Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Jakartaku

Bimabet
Part 36

Hari Kamis

Hari ini gw akan bertemu dengan seorang tante, yang namanya tante Rosa. Mudah-mudahan, nggak mengecewakan.
Kita janjian disebuah toko buku, di daerah Karawaci.
Itu semua karena permintaan tante Rosa, karena rumahnya daerah situ. Jadi, dia nggak terlalu jauh.
Gw baru pertama kali, ke daerah sini. Mudah-mudahan, pulangnya gw nggak nyasar ke Merak.

Baik Jakarta, lihat siapa yang akan menang!

"Bro, lo sekarang diluar Jakarta" kata suara sakti.
"Nggak apa, bro. Hanya menyesuaikan dengan judulnya"

Sampailah gw di toko buku tersebut.
Lalu gw menelpon tante Rosa.
Gw: "halo, tante ada dimana?"
Tante: "aku lagi baca buku. Kamu dimana?"
Wih, udah nyampe. On time juga, ya.
Gw: "Saya, di pintu depan, tan"
Tante: "oh ya, udah. Kamu tunggu situ"

Nggak lama, seorang mamud nyamperin, gw.
"Halo, Gege, ya?" Katanya sambil menjulurkan tangan.
"Iya" jawab gw.
"Nama asli, apa bukan?"
"Nama asli saya Gavin, mbak"kata gw.
"Kok, jadi mbak, bukan tante?"
"Abis, kelihatannya mbak lebih muda dari pandangan saya. Masa saya harus panggil tante" kata gw.
"Terserah kamu, aja. Kalau gitu aku mau panggil kamu Gavin aja, ya"
"Iya, nggak papah, mbak. Terus kita kemana, mbak?" Tanya gw
"Kerumah aku, aja"
"Okelah"

Mbak Rosa, ini orangnya rada pendek. Kayaknya ada keturunan timur tengah gitu, deh.
Abis hidungnya mancung banget.
Dadanya juga mancung.
Cuma Kalo menurut gw usianya paling masih 30an. Dan keliatanya, dia udah punya 2 anak.

"Wah, udah bisa nerawang lo, bro"
Kata suara Sakti.
"Iya. Gw terlalu banya ngomong sama, elo"

Bererti, saat ini dia adalah client termuda gw.
Nggak apalah, sekali-kali, ama yang mudaan.

"Yang mana, rumahnya, mbak?" Tanya gw, yang lagi nyetir, sambil melihat perumahan orang kaya.
"depan, kamu belok kanan" jawab mabak Rosa.

"Nah, sampai"
Beuh, rumahnya. Walaupun nggak sebesar punya tante BeR, tante ClaR, dan tante SuS, tetep aja ini rumah mewah. Nggk kayak rumah gw.

Ibaratnya ini rumah dengan emas berkarat.
Sedangkan rumah gw, rumah yang udah berkarat.

"Ayo, masuk, Vin!" Ajak si mbak.
"Iya, mbak"
Udah lama juga gw nggak dipanggil Gavin.
Biasanya cuma bokap, sama emak tiri gw.

"Inilah, rumah aku. Maaf, ya kalau rada berantakan" kata dia.
"Iya, santai aja, mbak"
"Bentar, ya. Aku mau masuk dulu"
"Iya, mbak"

Lalu dia pergi ke ruang dalam.

Ada foto keluarganya.
Benerkan, anaknya dua.
Suaminya kayaknya chinese.
By the way, kita mau eksekusi di rumah ini. Nggak, salah, apa.
Ntar, Kalo gw digebuk in warga.

Lalu dia balik lagi, dengan menggunakan daster, berbahan satin Tanpa tangan plus seorang bayi.
Itu bukan anak gw, kan.
"Ya, bukanlah, bro. ******, lo"
Santai, men.

"Anaknya, mbak?"
"Iya, ini anak ketiga aku. Baru tiga setengah bulanlah" jawab dia.

Buseettt, abis ngelahirin aja badannya kayak gitu.
Berarti, Terawangan Gw salah.

Lalu kita ngobrol basa-basi, sebelum bertempur.
Mungkin mbak Rosa, nunggu anaknya tidur dulu.

Pantesan dia nggak mau jauh-jauh, ada anaknya, sih.

"Oweeeee"
Tiba-tiba, Anaknya nangis.
"Anak mama laper, ya. Yuk, sini"
Kata mbak Rosa.

'Glek'
Gw menelan ludah, gw.
Dia lagi menyusui anaknya dangan ASInya.
Jadi pengen.

"Kenapa, Vin? Bukanya udah sering ngeliat? Apa, pengen, juga?"
Waduh, gw lagi di uji.

"Eh, nggak, mbak"
"Udah, nggak udah malu-malu. Pengenkan?"
"Lah, anaknya, mbak?"
"Ya, berdua, aja. Bagi-bagi sana"
Buset, gw pikir nunggu anaknya tidur dulu.

"Nggak, lah, mbak"
"Kalo kamu nggak mau, mending pulang aja sana" kata mbak Rosa, rada galak.
Shit. Bisa ilang duit gw.
Serem juga ya.

Akhirnya, mau nggak mau, gw menyusu ke mbak Rosa.
Diluar dugaan, ASInya deras banget.

Cukup lama gw menikmati susu gw.

"Vin, kita pindah kamar, ya. Anak aku udah tidur, nih"
"Iya, mbak"

Lalu Kita pindah ke kamar.

"Ayo, Vin, nggak usah basa-basi, lagi. Aku udah basah dari tadi"
Perintah mbak Rosa.
Tanpa diperintah lagi, gw lahap bibirnya.

Tangan gw juga, memainkan puting si mbak, yang terus mengeluarkan ASI.
"Ahh, Vinn"

Mbak Rosa lalu membuka semua pakaian gw.
Gw nggak mau kalah dan mencopot dasternya.

Menurut gw, bodynya terlalu bagus, untuk ukuran orang yang baru melahirkan. Luar biasa.

"Vin, jangan buang-buang waktu, langsung masukin, aja. Jangan lupa kondom"
Gw nggak berani menyangkal mbak Rosa, Jadi langsung gw kerjakan.

Gw pakai kondom, dan siap menancapkan penis gw.

'Jlab'
"Haaahhhh!"
Desah mbak Rosa.
Gw pikir, bakal agak longgar, nggak tahunya lumayanlah jepitannya.

Lalu gw maju mundurkan badan gw.

Nggak lama kita ganti posisi.
Gw tiduran di kasur.
Sementara mbak Rosa duduk di penis gw, sambil menghadap gw.

"Ahhhh, ayo, Vin!"

"Mama, aku pulang!"
Tiba-tiba anak kecil masuk kekamarnya mbak Rosa.
Otomatis, gw berhenti.
Bahaya ini.

"anak mama udah pulang. Mau minum?" Kata mbak Rosa, tanpa a rasa keget. Tenang banget ini orang.
"Mau!"
"Ya, udah"

Lalu mbak Rosa menggendong anaknya, yang masih taman Kanak-kanak, dan memberikannya ASI.

"Ayo, Vin lanjutin"
"Nggak papah, mbak. Ntar Kalo dia bilang bapaknya?"
"Nggak papah. Kalo dia lapor bapaknya, yang ada bapaknya malah seneng"
Heee???? Happy???
"Kalo cerita ke temen-temennya?"
"Nggak mungkin. Udah ayo lanjutin aja, nggak usah takut"

Gw pun, melenjutkan permainan.

"Ahhh, terus Vinnnn! Fuck!"
Teriak mbak Rosa, tanpa memperdulikan anaknya.
Anaknya juga nggak peduli kayaknya.

Dan gw merasakan ada sensasi berbeda di vaginanya, sebelum dan sesudah anaknya dateng.
Yang ini lebih berdenyut dari yang tadi. Gw jadi curiga.

"Ayo, Vinn. Aku emang paling suka, kalau diliatin pas lagi ngentot. Apalagi kalau diliatin sama keluarga sendiri. Terutama anak-anak, aku"

Whatttt!
SOS!
Kak Seto, gawat!
Ada fetish yang berbahaya disini!

Dan kata-kata itu membuat gw tambah horny. Sehingga gw mempercepat genjotan gw.

"Fuck me more, Vin! Yessss.
Anak-anak mama nanti bakal ngerasain juga, ya sama mama, kalau umur kalian sudah cukup"
Kata mbak Rosa, sambil mengelus anaknya yang lagi menyusu.

FUCK THE WHAT!
Gila keluarga macam apa, ini????
Bapaknya cuckold.
Ibunya pengen incest dan exhibisionist.
Tinggal anak-anaknya, yang belum ketahuan, gedenya kayak apa.

Lagi-lagi, gw dapet surprise moment.
Tapi, gw tambah nafsu, juga.

"Ah, Vinn, aku mau keluar!"
"Iya, mbak, aku juga!"

'Crotttttttttt'

"Makasih, ya Vin. Nih, buat kamu"
Kata mbak Rosa, ketika gw mau pulang. Dan sopasti sambil bugil.

"Makasih, ya mbak. Saya pulang, ya"
"Iya hati-hati"

Kayaknya nggak lagi-lagi, deh sama, mbak Rosa ini. Fetishnya ngeri.
 
Baru kebaca part 35 trs refresh tau² udh update part 36..
Mantaaaaaap
 
Waduh setres nih mbak rosanya.....,:takut:

Jangan2 nanti baru siap sunat langsung dihajar burung anaknya....:hammer:
 
Gila ini TSnya..lancar banget update nya macam di cipali..wkwkwk...salut, om..keep going :D
 
Sumpah bagus benar ini ceritanya Gan,semangat selalu dan tetap lancar updatenya.....hahaahah
 
Lebih baik main aman kata si gege
 
Alur ceritanya sih asik.. tp kebanyakan lebaynya.. jadi sering g fokus sama isi cerita. Tolong kurangin lebaynya
 
Alur ceritanya sih asik.. tp kebanyakan lebaynya.. jadi sering g fokus sama isi cerita. Tolong kurangin lebaynya

lebay gimana emang hu ?
tiap auhor kan punya style sendiri
anggep aja ini komedi
 
Oom hobo update yg terakhir rasanyanya kok kaya keburuburu yg penting update, ga kaya biasanya...
Tp gmna pun tetep bikin ane ngatjenk :haha:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd