Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Jalan nan terjal

Status
Please reply by conversation.
Tak ngesop sik lah.




Selepas keributan Ian mencari keberadaan Zaenal yang hilang si saat terjadi konfrontasi, dugaan Ian Zaenal tak ikut tempur karna usianya jauh lebih dewasa dari yang lainnya, mungkin saja ia hanya menonton dari kejauhan, atau mungkin juga malah asik menonton hiburan di sana, Ian tersenyum kecut memikirkan itu.

Dan saat ini sebagian kelompok Panji telah ikut berbaur dengan penonton sebagian lagi entah pergi kemana, yang jelas Jodi cs sudah berada di tempat Panji, mereka melanjutkan acara minum-minum yang belum tuntas.
Ian sendiri tak mau ikut minum, ia lebih memilih menikmati hidangan yang lainnya, tak lama berselang Yanti kembali datang ikut bergabung, seperti sebelumnya ia duduk merapat ke Ian, hal itu menjadi bahan candaan teman-teman kelompoknya.

" An, Yanti penasaran itu sama kamu, wadooh.... dari tadi di anggurin ae sih, "

Seloroh Panji, namun Ian cuek saja tak menanggapinya.

" Ish... Sopo sing penasaran, kalau udah pernah nyobain bukan penasaran namanya, yang bener itu pengen ngulang he he "

Yanti menjawab omongan Panji tanpa malu-malu. Hal itu membuat kedua teman dekat Ian melongo, tentu saja Aris dan Bayu tak menduganya.

" Asu teles Ian kok, Diam-diam maen tusuk hahha "

Ucap Bayu di susul derai tawa yang lainnya.

" Hoy! Fitnah itu. "

Ucap Ian malu-malu.

Setengah dua belas malam Ian pulang diantar oleh Jodi, sedangkan Bayu dan Aris tampaknya masih betah berada di tempat Panji.



Sementara itu setelah mengantar Ian, Jodi memutar balik kendaraannya, ia berniat kembali bergabung dengan kawanannya di rumah Panji, sengaja ia melewati jalan yang berbeda. Tentunya Jodi tau jalan mana yang harus ia lewati. Dan benar saja, di pos yang biasa mereka gunakan dan memang sudah menjadi tujuan Jodi setelah mengantarkan Ian pulang.

Disana sudah terjadi pergumulan antara tiga pemuda dan satu gadis, siapa lagi kalau bukan Panji, Aris dan Bayu. Mereka menggerayangi tubuh Yanti bersamaan, Yanti sendiri sudah polos tanpa busana, Jodi yang baru saja datang langsung menyelipkan kendaraannya di belakang pos dan ikut bergabung dengan ke tiga pemuda itu. Yanti sendiri sudah sibuk mengulum penis dan kedua tangannya pun masing-masing memegang Penis, sesaat matanya melirik Jodi










Ini berat, ini berat.




( asli ts mumet bikin adengan gangbang bha ha ha)
 
Tak ngesop sik lah.




Selepas keributan Ian mencari keberadaan Zaenal yang hilang si saat terjadi konfrontasi, dugaan Ian Zaenal tak ikut tempur karna usianya jauh lebih dewasa dari yang lainnya, mungkin saja ia hanya menonton dari kejauhan, atau mungkin juga malah asik menonton hiburan di sana, Ian tersenyum kecut memikirkan itu.

Dan saat ini sebagian kelompok Panji telah ikut berbaur dengan penonton sebagian lagi entah pergi kemana, yang jelas Jodi cs sudah berada di tempat Panji, mereka melanjutkan acara minum-minum yang belum tuntas.
Ian sendiri tak mau ikut minum, ia lebih memilih menikmati hidangan yang lainnya, tak lama berselang Yanti kembali datang ikut bergabung, seperti sebelumnya ia duduk merapat ke Ian, hal itu menjadi bahan candaan teman-teman kelompoknya.

" An, Yanti penasaran itu sama kamu, wadooh.... dari tadi di anggurin ae sih, "

Seloroh Panji, namun Ian cuek saja tak menanggapinya.

" Ish... Sopo sing penasaran, kalau udah pernah nyobain bukan penasaran namanya, yang bener itu pengen ngulang he he "

Yanti menjawab omongan Panji tanpa malu-malu. Hal itu membuat kedua teman dekat Ian melongo, tentu saja Aris dan Bayu tak menduganya.

" Asu teles Ian kok, Diam-diam maen tusuk hahha "

Ucap Bayu di susul derai tawa yang lainnya.

" Hoy! Fitnah itu. "

Ucap Ian malu-malu.

Setengah dua belas malam Ian pulang diantar oleh Jodi, sedangkan Bayu dan Aris tampaknya masih betah berada di tempat Panji.



Sementara itu setelah mengantar Ian, Jodi memutar balik kendaraannya, ia berniat kembali bergabung dengan kawanannya di rumah Panji, sengaja ia melewati jalan yang berbeda. Tentunya Jodi tau jalan mana yang harus ia lewati. Dan benar saja, di pos yang biasa mereka gunakan dan memang sudah menjadi tujuan Jodi setelah mengantarkan Ian pulang.

Disana sudah terjadi pergumulan antara tiga pemuda dan satu gadis, siapa lagi kalau bukan Panji, Aris dan Bayu. Mereka menggerayangi tubuh Yanti bersamaan, Yanti sendiri sudah polos tanpa busana, Jodi yang baru saja datang langsung menyelipkan kendaraannya di belakang pos dan ikut bergabung dengan ke tiga pemuda itu. Yanti sendiri sudah sibuk mengulum penis dan kedua tangannya pun masing-masing memegang Penis, sesaat matanya melirik Jodi










Ini berat, ini berat.




( asli ts mumet bikin adengan gangbang bha ha ha)
Sipp om sehat selalu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd