Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

nvidia_eyes

Adik Semprot
Daftar
3 May 2014
Post
145
Like diterima
1.354
Bimabet
02-Mizuno_Nanatsu-chan02_.jpg


Chapter 0

Mizuno Nana sedang bertamasya melihat paus sebagai bagian dari Study tour yang dia pilih.

Aku Yashima Nobuo (65), seorang kapten kapal nelayan setempat.

Mendapat tugas sebagai Guide, Bersama seoarang guru baru sebagai Pembimbing, dengan murid-murid termasuk Nana, 2 cewek, 4 cowok. Total 7 orang.

"Terima Kasih sudah mau mengentar kami." Ucap guru pembimbing mereka padaku

"Pak, hari ini Pausnya bisa kelihatan gak!?" tanya salah satu murid.

"Tidak tahu, nanti kita lihat saja di lokasi, jam segini seharusnya sih bisa. Tolong jaga keselamatan dan jangan sampai tercebur ke laut." Ucapku.

Saat ku perhatikan para murid, perhatianku tertuju pada Nana... Mataku jadi terfokus memperhatikan gundukan besar di kaos seragamnya.

Anak-anak ini masih kelas 1 SMA kan? Apa peryumbuhan anak kota memang secepat ini?! Imajinasiku semakin terbang liar...

"Yashima-san? Ada apa?" tanya guru padaku

"Oh, oh. Tidak…. Ayo semuanya pakai pelampung keselamatan.”

Kami berlayar meninggalkan Pelabuhan.

Kapal akhirnya sampai ke spot pemancingan, Nobuo kemudian memberi para murid dan guru alat pancing dan mengajari mereka cara dasar memancing.

Kapal Nelayan diam terapung-apung mengikuti ombak di satu tempat...

Nana menikmati kegiatan memancing ini, tapi ... perlahan mabuk laut berat mulai dia rasakan...

"Mizuno? Ada apa? Mukamu pucat, kamu mabuk laut?" tanya guru pembimbing.

"Maaf... sepertinya iya..." jawab Nana

"kamu bawa obat anti mabuk?"

"Oh, itu ... tadi… uuh… kayaknya ketinggalan di Hotel ..."

Aku mendatangi mereka dan memeriksa keadaan Nana.

"Wah! Sepertinya mabuk lautnya mulayan parah... bagaimana ini? Masih mau lanjut acara melihat pausnya?" aku bertanya pada Guru pembimbing tapi dia tidak segera memberi keputusan.

"Aku Cuma perlu istirahat sebentar, tidak apa-apa... teman-teman juga sudah mulai mendapat banyak ikan... lagipula gak terlalu parah kok, jadi ...” jawab Nana kepada Guru, sepertinya dia tidak enak kalau acara memancing ini harus berhenti gara-gara dia.

Guru masih tetap khawatir, tapi setelah mendengar penjelasan Nana, acara tetap dilanjutkan…

"Di ruang kemudi ada kursi dan selimut, Dia bisa istirahat disana. Setiap tahun, memang selalu saja ada anak yang tidak kuat naik kapal dan mabuk laut, serahkan saja padaku." Aku menawarkan bantuan pada guru.

"Oh, Maaf. Ini pertama kalinya aku jadi pembimbing study tour... terima kasih sudah merawat Mizuno. "

"Serahkan saja padaku. Mizuno, ayo kita ke ruang kemudi…"

"Baik..." jawab Nana.

Ku papah dia ke ruang kemusi lalu ku dudukan di kursi... pintu ruangan ku tutup dan ku kunci.

"Apa Mizuno gak apa-apa?" tanya salah satu murid.

"Oh, Kapten akan mengurus dia. Lebih baik kita serahkan saja pada ahlinya. Baiklah sekarang ayo kita lanjutkan memancingya "

Para murid melanjutkan memancing

Di kursi kemudi, ku selimuti tubuh Nana kusemiluti dengan selimut darurat, lalu ku cari obat dari kotak obat.

"Nah, Mizuno. Mencegah mabuknya tambah parah lebih baik kamu tidur saja. Coba minum, ini pill tidur yang agak kuat tapi tenang saja..."

"Oh, Terima kasih Pak" Mizuno menurut dan meminum obatnya,

"Istirahat aja... Kita baru akan pulang 2 jam lagi..."

Saat melihat dia tertidur, aku bersiap meninggalkan ruang kemudi tapi...

“LIHAT! PAUS!”

“KEREN!” terdengar suara girang para murid dari luar.

Sedangkan aku masih penasaran dengan dua gundukan Nana yang tampak menantang itu,

"Apa-apaan sih dada ini...! masih bocah kok bisa sebesar ini...!"

Dia tampak tertidur pulas… tidak mempedulikan pri tua yang matanya jelalatan memandangi tubuhnya.

Resleting jerseynya ku buka, baju olahraganya ku naikan... dua bukit menakjubkan itupun menyembul keluar. Naik turun seirama dengan nafasnya. Ku coba mainkan putingnya, walau[un dia tidak sadarkan diri, sepertinya dia masih bisa merasakannya.

Dia mulai merasakan kenikmatan dan desahannya mulai keluar tanpa sadar...

62-Mizuno_Nanatsu_%26_Kakek_Nelayan00.jpg


"Ah ..." matanya Mizuno tampak terbuka sedikit.

"Oh, Mizuno-san... Kamu bangun?"

"Kapten... ada apa ini...?"

"waktu kamu tidur, kamu sepertinya merintih kesakitan, Jadi aku memberi stimulus pada bagian sini mu." Ucapku sambil terus memelintir putingnya.

"Oh, itu... tapi dadaku... jangan… eeeemmm...” tanpa dia sadari tubuhnya mulai bereaksi pada rangsanganku. Aku tidak berhenti terus meremas kedua bukit Mizuno Nana yang masih setengah sadar ini.

"Lihat... kalau tubuhmu diberi stimulus gini, mabuk lautnya pelan-pelan hilang. Ini Teknik rahasia yang hanya diketahui Nalayan berpengalaman."

Sejak tadi Muzuno Nana Cuma bisa bereaksi dengan desahan "Ah ..." saja…

"benar-benar dada yang meanakjubkan. Sejak dia naik kapal aku tidak bisa berhenti memikirkannya... kalau bisa meremas yang seperti ini tiap hari, segala strees ku pasti hilang…” pikirku.

Tubuh Mizuno masih terus menggelinjang menerima serangan dariku. Efek obat tidur tadi mulai menghilang membuat ransanganku semakin terasa buatnya.

"Ayo, lebih baik jujur dan ikuti saja kenikmatan tubuhmu. Sini biar ku stimulus lebih kuat lagi." Kataku sambil mencubit putting dan meremas dadanya lebih kuat lagi...

Dok… Dok… Dok… suara pintu ruang kemudi diketuk.

"Yashima-san! Sudah waktunya pulang, bagaimana?"

“Cih... padahal lagi panas-panasnya!” gerutuku dalam hati.

“WAH, sudah jam segini ya! Ayo kita Kembali ke pelabuhan."

Buru-buru ku rapikan baju Mizuno.

"Mizuno, Nanti kita lanjutin yah enak-enaknya…" bisikku ke telinga mizuno.

Mulai ku arahkan kapal ke pelabuhan.

Sesampainya di pelabuhan para murid tampak riang sekali setelah melihat paus tadi.

"Yashima-san, bagaimana keadaan Mizuno?"

"Obatnya sedang bekerja dan dia lagi tidur di kursi kemudi. Kalau dari pengalamanku, kalau ku paksa sia bangun sekarang dan dibawa pulang sekarang sakitnya justru bakal tambah parah. Jadi lebih baik dia istirahat di bilikku saja.”

"Begitu... kalau gitu saya tinggal disini saja sampai dia bangun."

“CIH…kamu pulang ajalah...” gerutuku dalam hati.

"Bu, Gimana kalau ibu antar kami ke hotel aja dulu terus ibu bisa jemput Mizuno nanti?" tanya salah satu murid.

"Ya benar. Butuh waktu agak lama sampai efek obatnya habis, lebih baik murid-murid lain pulang duluan saja" jawabku mengiyakan murid tadi.

"Ya, benar juga. Sepertinya gak baik kalau membangunkan dia sekarang.” Mereka akhirnya memutuskan pulang ke hotel duluan.

“Tolong hubungi kalau Mizuno sudah bangun. Nanti biar saya yang jemput." Ucap si guru padaku.

"Baiklah. Serahkan saja padaku." Ucapku sambil berusaha keras menahan sunyum sinisku.

BERSAMBUNG.
 
Terakhir diubah:
Chapter 1

Nobuo (65) saat ini sedang mengurus Mizuno Nana yang sedang terkena Mabuk laut parah.

Sesampainya di pelabuhan Guru baru itu meninggalkan Nana dalam pengawasan Nobuo karena efek mabuk laut yang dia alami masih cukup parah, dan mengantarkan anak-anak lain ke penginapan terlebih dahulu. Setelah selesai dia akan menjemput Nana.

Setelah melihat mereka pergi, Nobuo memapah Nana yang masih sempoyongan ke bilik nelayannya...

Dia gelar karpet tatami agar Nana bisa berbaring dan istirahat.

"Ayo, Nona Mizuno. Berbaring saja disini." ujarnya

"Terima kasih, Kapten..."

"Sebelum tidur, lebih baik kamu minum obat ini. Biar lebih tenang."

Nana tampak bingung karena dia sudah meminum obat tadi tapi tetap menuruti perkataanku.

Obat itu bekerja dengan sangan cepat... Dia langsung pulas tertidur... Nobuo terus terus memperhatikan anak itu.

"Itu obat tidur yang kuat ... kerjanya sangat efektif... lebih baik sekarang aku segera menyelesaikan pekerjaanku, lalu bersenang-senang." Pikirnya picik.

Aku segera bergegas pergi ke kapalku yang tertambat di pelabuhan. Ketika kerjaanku selesai nanti, Nana pasti sudah tertidur...

・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・

"Nah, selesai juga. Ku pikir dia sudah tidur, obat itu benar-benar bagus."

Ku lihat Mizuno Nana sudah benar-benar terlelap...

Nobuo, yang matanya jelalatan memandangi tubuh gadis itu, melapas sarung tangan kerjanya dan tersuyum lebar.

・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・ ・・ ・ ・

Kesadaran Mizuno mulai kembali. Pandangannya terasa kabur dan kepalanya berputar.

Tampak samar-samar, Dia melihat sesorang sedang mempermainkan buah dadanya dengan lidah yang menjilat-jilat dengan liar...

Bau khas laut gubuk nelayan yang apek dan keringat laki-laki dapat tercium, lampu bohlam remang-remang yang menerangi gubuk itu menampakan sosok yang sedang menggerayangi tubuhnya itu...

"Se, Sen ... eeh ... lho?" kata Nana tampak kebingungan.

Nobuo yang dengan menjilati dada Nana, tersadar kalau Mizuno mulai sadarkan diri.

"Oh, Udah bangun, Nona Mizuno?

“Dadamu ini sudah Om jilatin habis. Gimana? Enak kan? ”

Ketika mendengar itu, Mizuno teringat kalau dia sedang kena mabuk laut parah, dan sekarang sendirian bersama sang kapten.

Tanpa dia sadari Mizuno mulai menikmati rangsangan Nobuo di dadanya...

Sekarang Mizuni yang tidak punya tenaga yang cukup cuma bisa mendesah-desah pelan, "Tung…, Kapten..."

"Sudahlah, Sekarang kamu jujur dan nikmati aja..." Bisik Nobuo sambil berusaha melucuti Jersey yang dipakai Nana.

Saat sedang berusaha melepas jersey itu... Telepon di pondok berdering.

"Cih... pasti gurumu itu yang menelfon... gak tahu orang lagi enak-enak gini..." gerutu Nobuo.

"Halo, Bu guru"

"Maaf baru bisa menghubungi Pak Yashima sekarang. Mizuno gimana?"

"Oh, Keadaannya sudah membaik. Dia barusan bangun dan ke toilet sekarang." Katanya sambil terus melumuri dada Nana basah karena liurnya.

"Syukurlah. Saya ingin segera menjemput Mizuno, tapi... saya ada masalah disini...”

"Ada apa?"

"Mobil pinjaman kami sepertinya rudak dan mesinnya tidak bisa menyala."

Nobuo tampak senang mendengarnya.

"Jadi saya berencana mencari taxi untuk ke membawa murid ke hotel."

Nobuo tampak kecewa.

"Bukannya itu jadi susah? Oh, bagaimana kalau aku antar saja Mizuno kesana?"

"Tidak perlu, Kapten cukup mengurus mabuk lautnya saja, mungkin keadaannya masih cukup lemah buat dibawa."

"Pakai Taxi dari penginapan kesini cukup mahal, kalau aku pakai kendaraanku pakai jalan lokal kayaknya bisa lebih mudah. "

"Ya memang benar… tapi…" si guru terdengar bingung memutuskan.

"Oh, Nona Mizuno sudah kembali, yang terpenting keadaan fisiknya kan, jadi kamu mau pilih yang mana?"

Nobuo menyerahkan telfon ke Mizuno.

63-Mizuno_Nanatsu_%26_Kakek_Nelayan01.jpg


"Mizuno ... Bu guru akan menjemputmu dengan Taxi ... dari penginapan ke sini butuh 30 menit... saya sudah menawarkan diri mengantarmu ke penginapan langsung... kamu pilih mana…?" tanya nobuo sambil mencium pentil Nana dengan lembut.

"Artinya kamu bisa pulang lebih cepat... tapi kita gak bisa lanjut gini lagi, Om sih tinggal ngentot istri aja di rumah.” Bisik Nobuo di telinga Nana.

"...uuh…" Nana bingung.

"Ayo, bilang ke gurumu kamu pilih yang mana…"

"Halo? Mizuno?"

"Bu... Maaf sudah merepotkan..."

"Tidak apa-apa, Untunglah kamu sudah baikan."

Nobuo masih saja menerusakan rangsangannya di dadanya. Nana yang masih merasakan efek mabuk laut tidak bisa berpikir jernih, dia juga tidak bisa menolak kalau cumbuan Nobuo di tubuhnya membuatnya merasa nikmat.

"Ibu rasa bakal lebih praktis kalau Pak Nobuo mengantarmu dibandingkan pakai Taxi. Tapi, bagaimana menurutmu?”

"Huh! Uh ..." Desah Nana merasakan jilatan Nobuo di dadanya makin liar.

"Ada apa? Kamu masih pusing?" tanya si guru.

Nobuo tersenyum licik dan berbisik,

"Ayo,cepat jawab..." bisiknya sambil menurunkan celana Nana...

"Oh, Bu guru ... Kapten... Yashima sudah mengurusku dengan baik disini... lebih baik aku menunggu jemputan Bu Guru saja ..." Jawab Nana sambil berusaha keras menahan rangsangan Nobuo.

Mizuno memilih untuk tetap bersama Nobuo. Mendengar itu, Nobuo tanpa ragu mulai mengelus celana dalam Nana dan menurunkannya.

"OK. Kalau gitu kamu tunggu dulu ya. Ibu datang 30 menit lagi. Bisa sambungkan ke Pak Yashima lagi?"

“Baik” ucap Nana sambil menyerahkan telfon ke Nobuo.

"Hehehe, Anak Pintar... Oh, Halo, Yashima disini. Baik saya paham. Kalau gitu, Saya tunggu anda kesini, Jadi tenang saja." Ujar Nobuo sambil tangannya menelusup ke bagian bawah tubuh Nana.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Chapter 2

Nana yang tidak bisa berpikir jernih gara-gara mabuk laut dan obat memilih untuk meluagkan waktu bersama Nobuo.

Nobuo yang senang mendapat mangsa yang bagus tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menikmati tubuh mulus gadis muda.

"kita punya waktu 30 menit sampai gurumu datang kesini...”

“heh… kamu… Nama panggilanmu siapa?” tanya nobuo sambil mulai menjilati memek Mizuno dibawah sana.

"Na… Nana... Pak…" bisik Mizuno, dengan wajah merah karena terbakar nafsu…

"Minami NaNa-chan ya? Menggemaskan sekali. 30 menit itu cepat, Minami Nana-chan!”

“Lihat nih, memekmu sudah mulai longgar dan lender terus keluar. Kamu udah pengen banget ya ngentot sama om?"

Nana yang malu hanya berbaring di tatami tanpa mengucapkan apapun...

Melihat Nana yang hanya pasrah, Pandangan Nobuo tertuju pada buah dada Nana.

"Nana-chan ini memang anak penurut yah? Sebelum pulang Om harus nikmatin dulu nih."

Nobuo buru-buru menurunkan celana kotor bau amis ikannya lalu membuangnya disamping tubuh Nana.

"Ayo jepit kontol Om diantara tetek besarmu ini! Jangan lupa lijat dan kulum ujungnya! Ngerasain tetek ABG gini memang nikmat! Berasa bikin Om jadi muda lagi..."

Ujung tongkat Nobuo, yang sudah bediri tegak dan keras, ada tepat didepan wajah Mizuno... bau keringat dan amis tercium di hidungnya...

Baunya membuat Mizuno mual... Nobuo melihat Nana yang tampak ogah menjilatinya.

"Heh! Ayo jepit Kontolku ini di tetek besarmu ini nih...! kamu paham kan harus ngapain?"

Nobuo tampak memaksa. Perlahan mizuno meremas mendorong tangannya agar bisa menjepit kontol lebih kencang di dadanya yang lembut.

"Oh! Ini lenih enak dari yang ku bayangkan. Gak ku sangka bisa senikmat ini!!" Nobuo mendesah-desah keenakan.

"badan anak muda emang enak... Hebat... Gak ada yang ngalahin!"

Rasanya begitu nikmat sampai pinggul Nobuo bergerak sendiri semakin kencang... Mizuno juga mulai merasakan kenikmatan di tubuhnya.

Melihat wajah Nobuo yang sedang keenakan... dia mengubah kuat jepitan dadanya sesuai ritme sodokan Nobuo...

Meskipun dalam waktu terbatas, Nobuo benar-benar menikmati jepitan nikmat dada besar ABG SMA itu di kontolnya...

"Oh... Gawat... enaknya coli gak ada apa-apanya..."

Nobuo memberitahu kalau ejakulasinya sudah dekat. Seketika Nobuo berkata,

"Minami Natsu-chan's stop ...", tapi jepitan dada Nana terlalu kencang.

"Oh! Kuhooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo!”

Tidak ada momentum, tapi... Nana bisa leihat sedikit lendir sekental jelly keluar dari ujung kontol Nobuo...

Mereka berdua terdiam.

"Kuuuu, Aku keluar sedikit... Sebenarnya sempat terpikir kalau ku keluarin aja semua di mulut Nana-chan ..."

Peju kental keluar sedikit demi sedikit dari ujung kontolnya ...

"Mizuno Nana-chan, kamu tahu harus ngapain sekarang kan?

Tangan Nobuo mendorong kepala Nana dari belakang, jadi bibirnya bisa menyentuh ujung kontolnya...

Mizuno Nana berusaha menjilati sisa-sisa peju yang masih keluar...

"Hei Nana-chan. Kamu masih 16 tahun kan? Tapi sudah seksi dan secantik ini. Masih kuat kan main sama Om?”

64-Mizuno_Nanatsu_%26_Kakek_Nelayan02.jpg


BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Chapter 3

Mizuno Nana, sedang mabuk laut dan saat ini sedang dirawat oleh Yashima Nobuo (65).

Tapi, nyatanya sangat jauh dari sekedar “merawat”...

Dalam bilik nelayan yang remang-remang, dapat terdengar tongkat seorang Kakek tua yang sedang beradu dengan vagina seorang gadis muda. Tampak beberapa tetes darah mengalir dari kemaluannya.

Desahan lemah Nana mulai keluar,

"Ah ... ah ... n ... kuh ..." mendesah susuai ritme hentakan pinggul si pria tua.

"Oh♡ Ternyata, Memekmu ini memang yang paling enak♡♡ Remasannya di kontolku, Kenceng banget!"

Tongkat hitam besar Nobuo yang mengkilat karena lender menghantam memek kecil Mizuno dengan perkasa, diterangi cahaya remang bola lampu tua.

65-Mizuno_Nanatsu_%26_Kakek_Nelayan03.jpg

"Oh, Kapten… Gede banget..." desah Nana tanpa sadar.

Nobuo "Hoo? Gede ya? Kamu suka kan?"

Wajah Mizino Nana memerah karena malu.

"Kontol Om dijepit kencang banget. Ini pertama kalinya buat kamu kan? Gimana rasanya Om perawanin?" tanya Nobuo.

Nobuo menggoyang tubuh Nana sangat kencang.

"Oh, ini gede banget Kapten... ujungnya menyodok rahimku terus..." kata Nana

Meskipun dia sudah menahannya sekuat tenaga, nikmatnya sodokan Nobuo benar-benar luar biasa...

"Hoho, Untunglah kalau suka sama kontol om! Tenang aja bakal om buat kamu merasakan yang lebih nikmat lagi!”

Nobuo menikmati menelusuri semua daerah sensitif Nana, tanpa condom, tanpa kotrasepsi.

"Dalam banget, jangan... aku mau... keluar…" desah Nana tidak tahan.

"Kita tidak punya waktu banyak sampai gurumu datang. Jadi ayo kita nikmati sepuasnya!" ujar Nobuo sambil mendorong kontolnya dalam-dalam.

"Jangan! Jangan! Jangan... aku udah… !!!"

Tubuh Nana menggelinjang beregetar, menggelinjang kencang…

Orgasme kedua mengetarkan tubuhnya.

BERSAMBUNG
 
Terakhir diubah:
Chapter 4

Permainan Yashima Nobuo (65) dan Mizuno Nana (16) berlanjut...

Seakan melupakan kalau Guru Mizuno bisa saja sewaktu-waktu datang…

Tongkat Nobuo sudah tertanam kuat dalam vagina Mizuno, merangsang nikmat daerah terdalamnya.

Orgasme ketujuh Nana sudah dekat...

"Oh, oh ... Ka.. Kapten... aku au keluar lagi..."

"Mizuno Nana-chan ♡ Mau berapa kali lagi kamu mau keluar?” tanya Nobuo lalu menyodokan kontolnya semakin dalam.

"Jangan! Ini bisa gawat!”

Nana climax lagi... suara desahan manisnya menggema memenugi bilik kecil itu...

"Tubuhmu ini bikin gak nahan. Mizuno Nana-chan! Memek kendor si tua bangka istriku di rumah jelas bukan apa-apa! Ayo, Bakal om buat kamu keluar lagi."

Tubuh Nana dibalik, kali ini ia tertidur telentang di meja. Selangkanganya dibuka dan Nobuo kembali memompa Nana dengan gaya misionaris. Tidak mempedulikan Nana yang sudah lemas dan hampir pingsan, genjotan Nobuo justru semakin kencang dan kencang.

66-Mizuno_Nanatsu_%26_Kakek_Nelayan04.jpg


"Kapten, aku sudah harus pulang…”

"hoo, udah bangun? Tenang, kita jadikan ini yang terakhir. Kali ini ayo kita keluar bareng-bareng."

Nobuo menggenjot semakin cepat, kencang dan dalam. Memberi rangsangan pada rahim Mizuno.

"Ah, ah, ah, ah..."

"Oh, oh, oh, oh..."

"Ah, ah, ah, uh..."

"Oh, oh, oh, oh..."

"Agh, aaah, aah, agh..."

"Oh, oh, ooooh..."

Desah nafas mereka saling bersahutan.

"Oh, Bakal om keluarin didalam memek Nana-chan. Om muncratin semua didalam!" kata Nobuo tanda ejakulasinya sudah dekat.

"ah, ah, ah, di dalam...?" tanya Nana

"Apa kamu lagi subur sekarang? Kamu mau ngerasain disemprot peju didalam kan?"

"Kalau didalam... aku bisa hamil..." ekspresi Nana tampak khawatir.

"Ya benar! Hamil anaknya Om!"

Nana yang sebentar lagi merasakan orgasme kedelapannya tidak mampu lagi berpikir jernih. Mengikuti instingnya, Nobuo semakin menghentak kontolnya dalam-dalam.

"ENAK BANGET, Natsu-chan...! OM MUNCRAAAT!!!”, tubuh Nobuo menggelinjang dan bergetar...

Kontol Nobuo seketika memuntahkan banyak sekali peju kental kedalam rahim Nana penuh sesak. Tidak mempedulikan lagi benihnya ini bisa saja menghamili gadis muda yang lebih cocok menjadi cucunya itu.

"Tunggu… jangan… Kapten… AAAH…. " desah Nana klimaks merasakan sesuatu didalam sana mengisi perutnya dengan cairan hangat.

Nobuo tetap menanamkan kontolnya yang masih berkedut-kedut mengeluarkan sisa pejunya.

Ketika Nana dan Nobuo masih terdiam menikmati sisa-sisa puncak kenikmatan mereka... terengar suara mobil berhenti didepan bilik mereka...

"Baik, tunggu disini sebentar ya. Nanti saya kembali." Terdengar suara Guru diluar.

"EEEH!!!!" mereka berdua terkejut

Nobuo segera mengenakan celananya.

"Hei, Nana-chan, segera pakai bajumu! Aku akan mengelihkan perhatiannya!", Nobuo segera pergi menyambut guru.

"Pak Yashima, saya mau jemput Mizuno"

"Baik. Mizuno Lagi ke Toilet, jadi tunggu saja sebentar."

"Terima kasih banyak, Pak Yashima"

Mizuno Nana segera mendatangi Guru dan Nobuo denga nagak sempoyongan.

Dia bisa merasakan peju kental Nobuo masih terus merembes keluar dari memeknya.

TAMAT

Source
 
Terakhir diubah:
Mantap nich
Apakah hanya mizuno saja yg di embat sedangkan msh ada yg lain wkwkwkw
 
A good story. Definitely gonna park my cart here.
:polisi:
ditunggu updatenya suhu
 
Bimabet
Wuih hot nih. :genit:
Baru baca. Ditunggu lanjutannya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd