Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Joni (berkah jadi sopir dadakan)

Bimabet
"Loh, mbak? Udahan nih, main sandiwaranya?" Tanyaku.

"He he. Iya. Gatel banget memekku" jawabnya. Dia meraih kontolku, dia oleskan ke bibir vaginanya.

"Sebentar juga, ekspresi kamu itu lho, bikin sange banget, tahu" lanjutnya. Dia bersiap penetrasi.

"Aaaahhh"

Dia melenguh saat kontolku melesak masuk ke dalam tempeknya. Hangat dan basah, itulah yang kurasakan dari tempek bumil ini.

"Aaaahhh"

Dia melenguh setengah memekik. Dia menurunkan badannya sekaligus, sampai amblas kontolku ditelan lubang surgawinya. Shella mulai bergoyang uleg.

"Uuuhh... Mantaapp" komentarku.

"Kenapa, mas?" Tanya shella.

Dia merendahkan badannya untuk menciumku. Takut perutnya tergencet, aku berinisiatif untuk mengangkat badanku.

Cuppp...

Dia memagut bibirku dengan penuh nafsu. Kuelusi punggung, pinggang hingga bokongnya. Sempat juga kuremas. Namun bokong itu terus berputar pelan tanpa merasa terganggu.

"Aaahh"

Dia menyudahi pagutannya di bibirku. Senyum dan tatapan menggoda itu seolah menantangku. Kuraih toked kecilnya.

"Aaahh... " Lenguhnya.

Dia tersenyum makin lebar. Aku juga tersenyum, tapi bukan karena melihat senyumnya semata.

"Kenapa, mas?" Rupanya shella merasakan kalau senyumku tidak biasa.

"Sempurna" jawabku.

"Apanya?"

"Udah cantik, seksi, lagi hamil gede. Kemarin pencahayaan minim, jadi nggak keliatan maksimal cantiknya"

"Sekarang?" Potongnya sambil tersenyum.

"Gila. Bidadari juga iri, ini. Uuuh" jawabku sambil mengelusi perutnya. Dia tergelak. Tapi dia tampak senang dengan ucapanku.

"Toked embak tuh, kaya sengaja didesain kecil, biar tetep bulet sempurna, waktu keisi sama susu" lanjutku. Kuremas kedua tokednya, lalu aku tarik pentil kecilnya.

"Aduh aduh aduh..."

Plok plok plok plok

Shella langsung mengubah ritmenya. Masih dengan bertumpu pada lututnya, dia bergerak naik turun.

"Vangke. Pinter banget mas mainin birahi shella" komentarnya.

"Diem sayang!" Pintaku.

Rupanya dia nurut sama perintahku. Dia menghentikan goyangannya, dan menahan pinggulnya, sampai kontolku terlihat setengah.

Plok plok plok plok plok

"Ah ah ah ah ah ah yes yes yes yes"

Begitu aku genjot dari bawah, dia langsung histeris.

"Anjiiing... Kenapa memekku dihajar kenceng, maas? Eeeemmm"

"Eeemmmh eemmmh... karena kamu nakal banget, mbak"

"Tapi ini memek orang maaaaas... Bukan memek kebooo"

"Iyaa tahu... eeeeemmm.... Memek bumil paling menggairahkan... uuuhhh"

"Anjiiing... Oooohhh.... tintoo... Liat nih... Ada yang mau make memekku.... Memekku masih enak, Tinto" serunya.

"Memekku masih enak kan, mas?" Tanyanya padaku.

"Banget" jawabku.

"Masih ngacengin kan mas?"

"Poll"

"Tuh. Denger nggak kupingnya... Ah ah ah ah... Memekku masih enak. Selangkangan istrimu ini masih ngacengin, tinto" serunya setengah berteriak. Pasti Tinto itu suaminya.

"Terus... Terus mas Joni... Nikmatin selangkangan shella, mas! Ah ah ah ah"

Suaranya membuat nafsuku semakin menjadi-jadi. Aku jadi lebih bersemangat untuk menggenjot selangkangannya.

"Mas... Mas... Mas... Shella ngicrit dulu ya? Tapi nggak papa, kocok aja terus memek shella, mas"serunya. Wah, keadaan akan segera berubah.

"Shela mau ngicrit mas.... Tapi terus kocok aja... Memek shella emang buat ngocokin kontol mas Joni.... Kocok terus sampe ngocrot mas..."

Plpk plok plok plok

"Mas... Ngicrit mas.... shella ngicrit mas.... Terus kocok mas.... Aduh ngocor maaaasssss"

Serrrr

"Aaaaaahhh"

Plok plok plok plok

Seeerrr

"Terus maas... Anjing enak banget... Aaaaa"

Plok plok plok plok

"Ngentod enak banget, anjiing"

Aku masih terus menggenjotnya. Lenguhan demi lenguhan semakin melambungkan anganku. Sempat dia diam beberapa saat. Aku hentikan dulu genjotanku. Sekalian rehat sejenak.

"Mbaak. Sama mas tinto boleh nggak ya, embak aku jadiin kekepan?" Godaku.

"Boleh.... Pasti boleh, mas. Dia udah bosan sama shella" jawab shella.

"Oh ya?"

"Iya. Shella juga seneng banget jadi kekepannya mas joni. Tiap malem bisa adu kelamin"

"Cuman tiap malem?"

"Tiap pagi, tiap siang, sore, malem, terserah mas joni. Shella siap manjain kelamin mas Joni"

"Siap jadi buangan pejuh?"

"Shella siap, mas. Mau buang di muka, di mulut, di perut, paling enak ya di kelamin shella, mas"

" Ooohhh" lenguhan shella meninggi lagi. Aku menaikkan lagi tempo genjotan.

"Pas begini, mas. Pas adu kelamin... Pasti muncak, buang pejuh pas adu kelamin" kata Shella.

"Masa, mbak? Joni belum pernah buang pejuh pas begini"

"Cobain, mas! Buang aja dulu, pejuhnya!" Jawab shella.

"Tapi memek shella gatel lagi mas, dikocok kenceng begini" lanjutnya.

"Ayo dibarengin mbak!"

"Ah ah ah ah... Iya iya... Ayo barengin mas"

"Enak ya mbak, dikocok kontol sampe bocor?"

"Banget... Banget... Enak banget... Oh oh oh oh" jawab Shella.

"Jadiin aku kekepanmu mas! Aku ketagihan entotanmu, mas. Sumpaaah... Lebih enak dari dildo mesin... Ah ah ah ah ah" lanjutnya.

"Tapi kan embak bininya orang" sahutku.

"Ah ah ah ah ah... Emangnya, mas Joni nggak mau nidurin bini orang? Banyak lho yang pengen nidurin bini orang"

"Oh oh oh oh bini orang... " Lenguhku.

Mendengar kata nidurin bini orang, entah kenapa fantasiku jadi liar tak terkendali.

"Ah ah ah ah ah tunggu shella mas!"

Suara shella menyentakkan fantasiku. Rupanya dia tahu aku sudah hampir di ujung.

"Dikit lagi... Dikit lagi binormu nyampe maaaasss" lenguhnya lagi.

"Ayo istrinya tinto... Ompolin joni lagi"

"Oh oh oh oh... Tintooo... binimu mau dipejuhiiiin" serunya.

"Mas tinto... Pinjem bininya mass... Tempeknya enak. Mau tak kekepin"

"Boleh ya mas tinto?" Sahutnya.

"Shella suka dientod dia. Entotannya enak. Bikin shella ngocor..." lanjutnya.

"Tuh mas tinto. Istrimu ketagihan dientod sama joni. Joni pinjem ya, istrinya"

"Iya mas Tinto. Ini memek istrimu udah mau bocor lagi... Ah ah ah ah" sahut shella.

"Ayo mas Joni... Kelaminku udah siap. Siapin kelaminmu. Kita buang pejuh bareng-bareng"

"Ini pejuhku mbak Shellaa"

Croooott

"Anjiiiiing"

"Seeeeerrrr"

"Oooohhh"

Crooottt

"Aaaaaaahh... Kelamin istrimu dipejuhin, mas tintooo"

Seeerr

"Oooohhh... Istrimu juga ngocrot mas tintooo. Anget kontolku... Oooohhh"

"Rahim shella anget, mas. Pejuh mas joni kenceng banget... Uuuuhhh"

Kita berdiam diri beberapa saat, menikmati sensasi orgasme dengan fantasi liar.

Rasanya orgsmeku jadi lebih panjang dan nikmat. Tak kurang dari lima menit Shella tak bergerak. Selanjutnya, sambil tergelak, dia beranjak dari selangkanganku. Dan berbaring di samping kiriku. Dia memelukku masih dengan tertawa. Mungkin gila baginya, fantasi yang baru saja kita mainkan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd