Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™ | Chapter III: Parabellum

Dalam remake kali ini, Joni tetap cowok apa dikasih plot terjebak dalam tubuh cewek?

  • A. JONI TETAP COWOK, (biar macho, cyin)

    Votes: 191 84,1%
  • B. JONI TERJEBAK DALAM TUBUH CEWEK , (macam film Kimi no Nawa)

    Votes: 36 15,9%

  • Total voters
    227
Keceh. Udah katam yg versi lama, nunggu yg ni. Usul dikit, indexnya bro dilengkapin, jd pembaca pada tau klo ada apdetan baru
 
mantep jon, makasih updatennya
 
10. Joni Kroco
di Desa Para Jawara

Mata gw mengerjap terbuka.

Wajah nista dan penuh kefakiran yang terlihat pertama kali waktu gw membuka mata.

Wajah bumiputera. Poni barbar yang menjuntai menutupi mata. Muka alakadar yang langsung mewek begitu ngelihat gw terjaga.

“Mbek…?”

“Tikus??”

“Mbek???”

“Tikuss????”

“Mbeeeeek…. Gua kira elu udah mati beneran, hiks-hiks-hiks….”


Tikus
BFF-nya Joni

Namanya Bakti Kusnaedi, disingkat Tikus. BFF gw sejak jaman tawuran di STM dulu. Dua season Tikus menemani petualangan gw, sebelum akhirnya dia menimba Ilmu membersihkan Tinja di kampung halamannya Astuti di Persia.

“Kenapa elu ada di sini, Kus?”

“Habis dari Alamut, gua magang di Partai Kaifang, mbek.”

“Gua… ada di mana…, Kus?” tanya gw lemah.

Gw berbaring di atas ranjang kayu jati dengan kasur tipis berisi perca yang ditumpuk-tumpuk. Lantai kayu, dinding tanah liat. Di sekeliling gw ada rak yang berisi berbagai macam toples berisi ginseng dan ramuan herbal Tianshi.

Di ujung satunya ada jendela kayu dengan ukiran oriental, terbuka dan menghamburkan sinar matahari pagi, dan pemandangan pegunungan tinggi yang menjulang. Aroma dupa cendana bercampur rempah tercium begitu gw menghirup napas.

Dari kejauhan terdengar sayup lagu Opera berbahasa Mandarin yang diputar dengan piringan hitam.

"真的是....个故事/故事,.......不要只是说....说我可以说.....谈判直到好的....."

Terjemahannya

"Joni kroco emang cincai ..... / cerita santay, kagak lebay..../ dinego aja say.... / pasti bisa say.... / dinego sampai okay.... //"

Gw mencoba bangun dan badan gw berasa kaku semua, kaki gw kaya kesemutan, tapi untungnya gw udah menginjak tanah.

Gw beneran hidup lagi.

“Macan mana, Kus? Tara?”

“—Ceritanya panjang,” sebuah suara datang dari arah sepasang daun pintu yang terbuka.

|XII|

Engkoh-engkoh. Gendut, bulet, pakai singlet dan celana kolor.

Namanya Koh Patkay. Oom jauh Sheila, masih satu marga (Xiang), yang berarti dia oom gw juga. Dulunya doi ketua Divisi Keuangan Zodiarc, tapi semenjak gw jadi CEO, gw tugasin doi buat jadi Managing Director Zodiarc Kantor Cabang Hongkong.

Senyumnya menggoyahkan keimanan. Mukanya mirip banget kek artis Korea paling terkenal yang digila-gilai oleh para kawula muda.


Koh Patkay
Divisi Keuangan Zodiarc

“Eh, Engkoh Patkay, salam, Koh,” kata gw ngasi salam tabik.

You jangan bergerak terlalu banyak dulu, Jon. Roh you masih beradaptasi sama tubuh barunya.”

“Widih, bisa plug and play kek gitu ya, Koh.”

“Yoi Jon, banyak tutorialnya di Forsup Kaskus. Tapi harus dicek kompatibilitasnya dulu. Kalau spek-nya ndak cocok, ya Roh you ndak bisa diinstal, harus di-root dulu,” kata Koh Patkay udah kaya juragan hp di Glodok.

Gw manggut-manggut sambil ngebatin ini roh apa aplikasi Simȯntȯk.

“Beruntung, Jon. Ada tubuh yang kompatibel. Kalau ndak Tara dan Epona ndak akan bisa nginstall ulang roh you.”

“Oia, Madam Epona mana, Koh? Gua mau bilang makasih udah nyelametin gua dari Kuntilanak PKI.”

Seorang emak-emak paruh baya berwajah galak muncul di samping Koh Patkay. Pakai sendal jepit + daster longgar. Rambut keriting masih di-roll, rokok kretek di bibir. Mukanya garang campuran mistress BDSM+Ibu kos yang mau nagih uang bulanan.



Madam Epona
Mode Roh

,

,

,

Madam Epona
Tubuh Kasar
.

.

.​

Oia, biar kagak ngecewain ente pade yang nungguin Madam Epona sejak Season pertama, gw jelasin:

Sebenernya Madam Epona ini udah umur 50-an tahon sob. Mukanya udah keriput, jadinya si Madam ini incsecure banget dan sering sensi dan marah-marah sendiri gara-gara kantung matanya yang kendur. Suntik Botox, Sulam Alis, segala macam cara sudah dijabanin sama si Madam biar mukanya balik kek dulu. Bahkan si Madam sudah coba operasi plastik, tapi karena yang dipake plastik kiloan, mukanya jadi kaya habis ditonjokin sama beruang madu.

Cuma dalam wujud roh Madam Epona bisa balek jadi cewek sėksi tėlȧnjȧng bulet kek semalem.

Nah, kalau Macan itu anggota Zodiarc yang kekuatan fisiknya terkuat. Madam Epona ini yang Kekuatan Roh-nya terkuat. Dalam wujud astral+Animus Kuda Kematian, Madam Epona bertugas menghadapi ancaman mistis yang menyėrȧng Zodiarc, meski lebih seringnya gw suruh ngusirin tuyul di kamar mandi gw.

“Lah, kalau gitu kenapa si Madam nggak masukin roh-nya sendiri ke tubuh cewek cakep, Jon?” Tikus tanya setelah denger penjelasan gw.

Madam Epona ngeden.

“Nggak ada jasad lain yang sudi menerima arwahnya, Kus.”

|XII|

Dibantu Tikus, gw berjalan keluar kamar. Gw ternyata berada di sebuah desa terpencil di lereng pegunungan. Di belakang gw adalah gunung tinggi yang dibatasi hutan bambu. Di depan gw ada danau biru jernih yang membentang sepanjang mata memandang. Bukit-bukit karst bertonjolan seperti tiang dari bawah permukaannya. Di daratan, gw bisa lihat atap-atap kayu berbentuk pagoda, jembatan lengkung, dan beberapa engkoh-engkoh yang lagi buka lapak kaus Supreme KW. Mampus. Gw di China Daratan.

Desa ini benar-benar terpisah dari dunia luar. Selain perguruan Silat yang diisi beberapa opa-opa yang berlatih Taichi, nyaris tak ada sesuatu yang berasal dari abad ke-21, seolah waktu dikekalkan di era 40-an.

“Kita sekarang ada di desa Wu Lu Han (Jade Dragon Village), Jon, kampung halamannya Nyonya Besar,” Tikus menyebut sebuah nama desa kecil di utara Tiongkok yang berbatasan dengan desa Am Bu Lu di Timur dan Ba Lung Lor di Barat.

“Gua nggak bisa berlama-lama di sini Kus!” kata gw panik. “The Patriot memiliki rencana jahat! Gua harus pindah ke Meikarta!”

Tikus menggeleng sedih. “Meikarta sudah nggak ada, Jon. Zodiarc… Indonesia…. Semuanya musnah dalam revolusi bulan Mei….”

|XII|

Satu bulan setelah pemungutan suara pemilihan presiden. Kelompok yang kalah tidak terima dengan hasil pemilu dan mengadakan aksi massa besar-besaran. Ormas dimobilisasi. Agama dipolitisasi. Kerusuhan meluas di seluruh Indonesia.

Berdalih menindas para perusuh, di saat-saat genting itulah, ‘gw’ dan Militer melakukan Revolusi. Cebong-Kampret, Khilafahers-Liberalers, Tim Luna Maya-Tim Syahrini semua ditundukkannya di bawah kekuatan tangan besi Mandala 12 Rasi Bintang, Sang Ratu Adil yang dinanti-nanti dalam Ramalan Jayabaya, yang merekonsiliasi semuanya di bawah satu kepemimpinan Diktatȯrȧl. Mendadak Indonesia jadi semacam negara Panem di novel Hungry Games.

Gw cuma bisa mangap melihat muka Presiden RI ke-8 di portal berita Seword yang ditunjukin Tikus.

Muka gw sendiri.

|XII|


Joni Laksamana Samudera
Presiden Indonesia ke-8
Pemimpin Junta Militer


|XII|

“Roh Mandala dan tubuh elu diambil alih, Jon,” seorang gadis remaja yang mengenakan gaun Cheongsam merah darah muncul di belakang gw. Tara, rambutnya yang berwarna strawberi dikepang dua. Pakai kacamata berframe tebal kaya biasanya. Kakinya dibungkus kasut beludru warna hitam dengan bordiran merah hati berbentuk banteng lucu.

Tara membimbing gw duduk di sebuah taman dengan pohon persik besar dan puluhan bonsai yang mengelilinginya. Ada sebuah kolam kecil yang diisi teratai mekar. Tambahin suara kecapi, gw bakal ngira ini iklan liang tea cap panda.

“Tubuh elu, perusahaan elu, bahkan kekuatan Mandala 12 Rasi Bintang. Semua digunakannya untuk melakukan ambisi lama yang sudah 22 tahun tertunda.”

“Zakar… eh, Jafar,” desis gw nggak percaya.

Tara mengangguk.

Tahun 1998. Brigjen Jafar, bokap Tiri gw yang waktu itu menjabat sebagai Pimpinan Resimen Kirikumi (Divisi Black Ops ABRI) berniat melakukan Kudeta terhadap Presiden ketiga. Tapi gara-gara bokap gw, Sahal, ambisinya harus kandas di tengah Jalan.

Bokap gw difitnah. Keluarganya dihancurkan. Bininya diembat. Dan sekarang, Jafar bekerja sama dengan The Patriot…

“Ketika Orde Baru masih berkuasa, Eyang Dasaatadmadja adalah salah satu dari Elit Global Der Heeren Zeventien, dan sekarang gua jadi makin curiga satu-satunya yang jadi alasan Jafar mau menikahi tante Liliana, adalah agar ia bisa mendekat ke pusat kekuasaan The Patriot.”

12 Ksatria Emas. Tara memperlihatkan gambar 12 orang wanita cantik yang mengawal Presiden RI kemana-mana. 12 Animus User Level-S. Homunculus (manusia buatan) hasil rekayasa genetika yang membuat mereka lebih kuat dari Animus User biasa.

“Dua tahun lalu, waktu gua masih sesat. Gua, Sanca, dan Hayabusha Corporation yang awalnya memiliki ide untuk membuat pasukan Homunculus untuk menguasai dunia. But you know, shit happens. Gua ditahan di Impel Down, Sanca nowhere to be found, dan The Patriot mengambil alih penelitian si fufufu.”

Gw mengangguk ngeri. Bulu jembod gw merinding.

The Patriot. Jafar. Termasuk alasan kenapa The Patriot menginginkan Sanca hidup-hidup. Sekarang, semua menujukkan titik terang.

“Oom Sahal, gua, Arcana Major adalah orang-orang terkuat yang bisa menghalangi ambisinya. Maka Jafar merencanakan usaha asasinasi. Kematian Oom Sahal dan serangan ke ImpelDown, hanyalah satu langkah kecil untuk menjatuhkan kartu domino berikutnya.”

“Jafar…. Orang yang menghancurkan keluarga gua…,” desis gw.

“Orang yang ngebunuh orang-orang yang gua sayang….,” bisik Tara. Penuh dendam.

Tara menggandeng tangan gw di sepanjang pekarangan milik keluarga besar Xiang, rumah tradisional suku Han dengan banyak paviliun yang dihubungkan dengan selasar panjang. Macan gw lihat lagi main halma ngelawan Pendekar 9 Benua, Penguasa Jurus Tapak Sakti di paviliun kecil di bawah pohon kersen.

Macan juga dapat tubuh baru. Kekar, brewok, serem. Bulu idungnya masih gondrong kek dulu, tapi gw nggak tahu kali ini anti api kagak. Tara bilang itu adalah tubuh Mahesa Birawa, pendekar legendaris yang tubuhnya ditemukan di bawah lapisan es Püncȧk Himalaya dan diawetkan oleh para Necromancer keluarga Xiang.


Macan
Dalam tubuh Mahesa Birawa

“Gua juga kasih elu tubuh pendekar Imba. Pendekar sakti Keturunan Madura Uchiha.”

“Widih, Madara Uchiha?!” gw membeliak antusias.

Tara menggeleng. “Madura.”

Macan langsung ketawa sampe jatuh dari kursi begitu ngelihat gw nongol.

“WAKAKAKAKAKAKA!!!! Positif, Jon!!! Authornya sensi sama lu gara-gara pernah elu report ceritanya, wakakakakaka!!!!!”

“Jangan remehkan dia, Macan. Dia adalah pendekar dari Partai Kai Fang. Pendekar Dinding.”

“Pinjem hape, kak!” kata gw panik.

“Pendekar Dinding… Nama lengkapnya adalah Dinding ba dinding… oh… dinding ba , dinding aye! aye!”


Joni Kroco
Dalam tubuh Pendekar Jamet Kuproy

|XII|

“Yaaaah. Masa gua dikasih badan cungkring gini, mending gua balik lagi jadi Lucinta Luna!”

Tapi kata Tara, gw nggak bisa pilih-pilih. Sama seperti proses ketika elu melakukan proses donor organ. Tubuh akan melakukan reaksi penolakan terhadap roh asing yang coba ditransplantasikan, Tara menjelaskan. Makanya proses ini nggak bisa dilakukan dengan sembarangan, kalau gampang bakalan banyak banget orang yang hidup abadi.

"Jangan anggap remeh meski beliau mirip Jamet Kuproy (Jawa Metal Kuli Proyek), Jon. Tubuh lu yang sekarang ini sebenarnya adalah milik Pendekar Dinding Badinding dari Partai Kaifang (Partai Pengemis) ─Sayang, Beliau meninggal satu bulan lalu...─"

"Meninggal kenapa, kak?"

“Kena prank sembako sampah.”

“Innalillahi.”

|XII|

Gw berkaca melas, sekarang badan gw balek lagi kaya Joni Kroco di Season satu. Badan cungkring. Rambut Jamet. Wajah memelas yang membangkitkan rasa iba terhadap kaum dhuafa… ya salam… padahal baru aja muka gw diganti pake Rio Dewanto… balik lagi gw jadi Jamet.

Baju gombrong sampai lutut. Celana jins bolong. Rambut poni piramid. Dan lutut lentur yang langsung joget kalo denger lagu dangdut.

Tahu-tahu udah malam aja. Macan ma Tikus sparring ngetes tubuh barunya. Gw masih nggak selera ngapa-ngapai. Anjay. Rambut Piramid Iluminati gw bahkan nggak bisa disisir. Gw lagi meratapi tubuh gw yang nista ini ketika pintu kamar gw diketuk.

Tara? batin gw. Karena dia muncul dalam balutan house coat sutera warna merah darah.


Tara
Iblis Lolita​

“Ada apa, kak Tara?”

“Eng-enggak… aku… mau ngomong sesuatu…. hehehe.”

Tara mengunci selot pintu di belakang gw. Duh. Perasaan gw kagak enak.

“Kamu suka tubuh barumu, Jon?”

“Uh… gua suka sih… tapi poni gua sekarang model Jamet piramid gini… bisa-bisa gua didemo FPI dikira Ilumitai.”

You’ll like it. Pendekar Jamet Kuproy dijuluki Dancer of The Death. Pemilik kekuatan Jurus Meringankan Tubuh yang terkuat di China Daratan.”

Tara duduk di bangku kayu kamar. Dia habis mandi, gw bisa melihat rambutnya yang basah dan membaui tubuhnya yang harum, juga sepasang puting mungil yang tercetak jelas di balik sutera terawang itu.

"Mau ngomongin apa, kak? Gua jangan dicabuli tapi… kita kan belum halal, huhu..."

"Hehehe... aku cuma mau ingetin janji yang kita buat waktu itu."

"Nikahin kamu?"

"Hehehehe...." Tara tersenyum lucu sambil menggoyang-goyang kakinya.

“Tapi lu kan lesbi!"

"Aku emang lėsbï. But im in love with soul. Jiwa, bukan kėlȧmïn fisik yang superfisial." Dibelainya wajah gw lembut. "Mungkin kamu belum menyadari... tapi jauh di dalam jiwamu kamu itu sebenarnya cewek lesbian...."

"I-iya juga, sih.... gua rada-rada feminin emang."

"Jadi... gimana... mau, ya... nikah sama aku... ya? ya? ya?"

Dih. Berasa di Alabama, cok. Tinggal dibikinin thread, [VERY REAL STORY] PENGALAMANKU NGENTOT DENGAN SEPUPUKU.

“Kenapa, Jon? Kamu nggak mau nikah sama aku?”

Tara berkacak pinggang, menantang, dan coat sutera-nya jatuh dalam gerakan perlahan, menampakkan pundak, dada, lalu seluruh kulitnya yang tak berhalang.

“Atau… aku kurang menarik buat kamu?”

Gw menarik napas panjang, seriously, bukannya gw kagak tertarik lagi sama cewek, Tara memiliki kulit putih khas suku Han yang mulus tak bercela. Tubuhnya serupa anak kelas III SMA, ranum, dengan lekukan-lekukan pinggul baru tumbuh dan sepasang buah dada mungil bertajuk merah muda. Kalau ditanya, benernya gw mau-mau aja ngewein nih anak, tapi, kali ini gw cuma mengusap kepalanya, lembut.

You are smart, strong, beautiful, you are everything that I am not. Dari Season 1, gua udah bener-bener kagum sama elu. Perlahan-lahan gua juga mulai sadar kalau gua sayang sama elu. Tapi… bukan sebagai waifu,” kata gw pelan.

Tara memalingkan wajahnya.

You don’t have to love me, Jon. Realy.”

Ada getir yang berusaha disembunyikan di sudut mata.

But promise is a promise isn’t it? Para Sultan dan Raja-raja melakukan perkawinan politik sejak jaman dulu. King of Darkness dan Red Queen yang baru. Berdua kita akan menaklukkan dunia di bawah telapak kaki kita, mwahahahaha.…”

Tara tertawa bak seorang maniak.

“T-tapi.”

How dare, you refuse me, Jon?! Mwahahahaha!”

Mampos. Psikopatnya kumat.

Gw mau kabur tapi kagak bisa sob, kayanya gw kena genjutsu, karena mendadak tubuh gw nggak bisa digerakin, ya salam, masa Tara nafsu sama model-model jamet kuproy gini.

Gw nelen ludah waktu gw ditidurin sama Tara, dan gw dibugilin, bisa melihat sepasang büȧh dȧdȧnya yang mungil, juga pinggulnya yang seolah belum selesai tumbuh. Wajahnya yang innocent udah merona merah muda, nggak bisa lagi menyembunyikan bïrȧhï yang hadir dari enggahan napasnya setiap kali bagian lembabnya bergesekan dengan pȧhȧ gw. Diciuminya wajah gw, mata, lalu bibir gw dilumatnya penuh gairah.

Tara telah bȧsȧh. Dorongan hewaniah di bawah perutnya mendorong si kecil untuk menggerakkan pinggulnya sehingga kėlȧmïnnya kami bergerak saling menggerus.

You need me, Jon… You need me… to overcome… your darkside…. fufufufu….”

Mendadak nyala api di ruangan itu berubah biru, dan Tara berubah menjadi Succubus, tubuhnya yang mungil perlahan diselimuti lapisan hitam yang menutupi puting dan pangkal paha, lalu melapis pada betis membentuk lapisan stocking. Sepasang sayap kalelawar dan tanduk sapi keluar di antara rambutnya yang pendek dan berwarna strawberry, diikuti buntut iblis yang imut.


Tara Demon Mode

Tara terbang ke belakang gw, dan melingkarkan tangannya di dada gw, gw merasakan susunya yang mungil di punggung, dan bibirnya yang menciumi leher gw, sambil dikocoknya gw. Mampos. Gw diperkosa ma Succubus.

Tara dalam wujudnya sebagai Iblis Kawai berlutut di bawah kaki gw, bibirnya yang imut begerak mengulum sesuatu yang mulai mengeras dalam rongga mulutnya. Tersenyum lucu dan menciumi kontol gw dengan penuh kasih. Wajahnya yang innocent tampak bersemu sayu dipenuhi rona-rona merah muda ketika kepalanya perlahan bergerak maju dan mundur, “mmmhhh…mmmh…,” si lucu melengguh-lengguh, saliva menetes deras di antara bibirnya yang tebal ketika ujung tumpul gw menohok hingga tenggorokan.

Ngilu bangsad! Kepala gw makin pusing karena Tara nyepongin gw sambil mengocok memeknya sendiri. Tetesan lendir udah meleleh-leleh basah di memiawnya yang mulus kaya memek bayi. Muka imutnya udah sange berat. Sementara putingnya yang mungil udah ngaceng banget pertanda dia juga nggak tahan buat segera dientot.

Benernya gw mau nolak, tapi denger Tara mendesah memelas sambil menjilati lubang kencing gw, “Jon, kamu jadi bapak anak-anak gua, mau ya…. sssssh….”

─UWOOOH. GUA NGGAK KUAT. GROA! :groa:

Segera gw balik tubuh mungil Tara terus gw tampar-tampar pantatnya yang ranum kagak peduli dia dalam wujud demon. Lubang anusnya gw jilatin dan belahan memeknya gw gobel-gobel sampai dia muncrat orgasme. Tubuh mungilnya kejang-kejang pelan, dan cuma kedengaran desasan tertahan dari orgasmenya yang nggak berisik. Nggak pakai lama segera gw sodok tuh memek karet pakai tytyd gw yang udah ngaceng berat. Sleeeeeeeph!!! Clakh!!! Clakhhh!!! claaaakhhh!!!” Tara langsung melengguh keenakan, menyebut nama gw berkali-kali.

“Sssssh… you… enjoy it, Jon… yes….oooh… release… your… true… self….”

Saat itulah gw bisa melihatnya. Joni Demon, tubuhnya yang tinggi kekar kaya Hercules sedang ngentotin Tara dalam wujud Iblis Moe. Muka gw udah berubah jadi kepala kambing d engan tanduk melingkar-lingkar, dan tangan gw tumbuh cakar kehitaman yang membalik-balik tubuh mungil Tara bak mainan. Tara dalam ujud Demon menungging keenaakan, sementara gw yang juga dalam wujud kegelapan memompa si iblis mungil dengan kebrutalan kaum Sodom dan Gomorah.

“GROAAAAAA!!!!” gw menggeram, ada sesuatu yang primordial dalam alam bawah sadar yang membajak kuasa tubuh gw, mengerakkan otot-otot si Joni Demon untuk memperkosa Tara bak pergumulan sepasang hewan buas. Titid Joni Demon yang segede botol baygon menyodok keluar masuk memek mungil Tara yang seperet karet. Banjiran cairan orgasme yang muncrat-muncrat memudahkan batangan monster gw mempenetrasi memek yang udah melar itu menimbulkan suara berkecipak becek ‘clakkk! clakkk! claaaaaak! setiap kali ujung kontol gw menohok hingga mentok dinding rahim. Tubuh mungil Tara menggeliat-geliat erotis, dan kakinya sudah terangkat tinggi di pundak gw memberikan kenikmatan yang lebih jauh, lebih nikmat lagi.

Tara cuma bisa kejang-kejang waktu orgasmenya yang kesekian datang. Matanya melotot sampe ilang putih-putihnya. Bibirnya yang mungil terbuka tanpa suara dan saliva menetes deras dari dalamnya ketika jari-jari Joni Demon yang dipenuhi cakar, dan susunya yang mungil masih tenggelam dalam benaman cakar gw. Tara termegap kesakitan, tapi ia justru mengerang menikmati.

“GROAAAAAAA!” gw mulai lepas kontrol, kepengen merobek-robek tubuh mungil Tara kaya bokep-bokep gore kesukaan authornya.

Relax…. Don’t try to control it…. sama seperti aliran sungai, elu nggak akan pernah bisa mengontrolnya. Satu-satunya yang bisa elu lakukan adalah… menerima… bahwa… sejak awal… elu… tidak pernah punya kontrol… sama sekali….”

Sepasang mata Tara berubah merah darah, dan gw merasakan gemuruh Prana Kegelapan yang menguar dari tubuh Tara, mengimbangi gerakan monster si Joni Demon, kami saling lumat, saling cakar, hingga akhirnya kami berada dalam posisi Lotus. Gw bersila, sementara Tara mengangkang di atas pangkuan gw, tungkainya melingkar di punggung sambil melingkarkan tangan di leher gw. Tangan gw menumpu pantatnya yang mungil dan menandak-nandak binal.

Tubuhnya yang mungil menggeliat dalam rengkuhan gw. Menggigil nïkmȧt ketika gelombang itu mulai meninggi dan meninggi. Kepala gw terasa ringan. Kali ini, gw membiarkan semuanya mengalir, tuntas, dalam satu pemujaan terhadap hasrat-hasrat kuno manusia. Gw bahkan nggak ingat apa-apa lagi. Karena yang gw ingat adalah ketika kami menarikan tarian primordial dan sepasang tubuh tėlȧnjȧng kami bergerak saling lumat, saling gesek dalam sebuah tarian primordial yang menyatukan kami dalam satu gelombang yang pecah dalam ledakan ȯrgȧsmik yang bergemuruh.

Ini adalah jalan para Bhairava. Karena hasrat Primordial tidak seharusnya dikekang, kata Tara. Hanya dengan memperturutkan segala hawa nafsu , niscaya engkau akan mengutuh dengan 'Yang Satu'. Tujuan paling sempurna . Moksa.

Kemudian yang terjadi adalah ledakan supernova.

Saat itulah gw merasakan penyatuan.

Axis mundi.

|XII|

Hening. Gw merasakan kepala gw ringan, dan segala beban di tubuh gw terangkat ketika gw dan Tara kembali ke wujud manusia. Tubuh kami yang kehabisan Prana tergolek lemah di atas pembaringan. Telanjang dan dipenuhi keringat yang menetes deras.

Tara tersenyum, menggelendot manja di dada Jamet Kuproy yang kerempeng, membiarkan gw menciumi keningnya yang berpeluh.

“See… kau nggak bakal nyesel kalau kita nikah… kau tak perlu mencintaiku, Jon… tapi aku bakal jadi budak seksmu… dan aku… akan mengajarkanmu cara… menghadapi… Joni Demon…”

"Sans. Nambah harim satu lagi masih ada slot kosong. Tapi syaratnya, kalau udah nikah aku jangan digebukin!"

"Yeeeeey.... Dan aku yang jadi permaisuri pertama. Bukan Aika. Bukan Astuti," pandangan Tara seperti menuntut.

Mampos.

"Ingat, kamu udah janji sama aku looooh," Tara melipat tangan di depan dȧdȧ dan memasang raut wajah cemberut. "Marry me... and i'm yours... tubuh dan jiwa cuma untuk menghancurkan musuh-musuhmu...."




To Be Contijon!!!!

______________________________

sesuai rekues kalian, Joni-nya cowok, ya
tapi resikonya, ada beberapa Joke yang hilang
komentarin cast baru-nya dong
 
Terakhir diubah:
asiiiiik...... :hore:
mereka kembali :haha:
yoi, dikomen terus ya sob

Keceh. Udah katam yg versi lama, nunggu yg ni. Usul dikit, indexnya bro dilengkapin, jd pembaca pada tau klo ada apdetan baru
udah sob, kemaren karena tiap ganti halaman gw apdet jadi lupa tambahinnya

Anjir triple update

Thanks jon
yoi, biar sekalian arc Neraka tamad

Sundul dulu jon biar rame....
yoi sob, dah gw gak nyari rame
gw cuma berharap cerita ini tamad sob

mantep jon, makasih updatennya
masama sob

mantep update nya... lanjutkan...
yoi lah sob
neh gw apdet lagi
gw tambahin adegan baru sob

Semoga, semoga, dapet tubuh laki laki aja :tidak: :tidak:
wakakakag....
liat aja sob
tar dikomen ya tubuh lakinya kek gmn

Uwowowowowowowowowowo
aaaaaaa aaaaaaaaaa

Makasih updatenya om jay joni
jaya s adalah kesesatan yang nyata

Harusnya sih ada, karena sisanya sama plotnya
Jaya S itu plagiat cerita gw di Wattpad
Sekarang semua orang kira cerita gw yg barokah ini




Walah ini suhu Jaya S. yg di sini juga? kalau dikoment miring dikit marah ya? 😋

jaya s adalah kesatan yang nyata

bantu sundul up up up
thx sob dah disundul

Kalem gw baca kok
Btw thx updatenya

Btw kelewat dikit, kalau sanca mencuri penelitian the patriot apa artinya dia bekerja sendiri? Jafar bekerja untuk patriot atau malah sebaliknya?

Berharap suhu bisa mengembangkan karakter jafar di chapter ini
Padahal di ch 1 & 2 jafar selalu jdi perbincangan, tpi ntah kenapa ini jafar selalu di nerf

Apalgi dia chapter ini kalau di duetin sama palkon bah mantap dah tuh kalau jdi musuh.
Jafar kan karakter di balik layar sob
tapi tar deh gw kasih bagian agak imba si Jafar

mengenai Jafar dan The Patriot, Jafar sebenarnya bekerja untuk The Patriot, makanya dia dikloning/dibangkitkan
dijelaskan dalam apdet ini

mantap hattrick :panlok2: :hore:
baca dulu jon :baca:
yoi sob, biar langsung habis part nerakanya
 
Awokwokwokk
Dapet tubuh modaro uchiha...
Tapi cocok juga kalo dilatih sama koh patkay jurus meliuk liuk jonn
 
Jon Jon, enak amat tuh banyak haremnya
 
Ultinya Joni sekarang jadi kek odette :hua:
Joged, ngasih damage sambil otomatis nyetun dong :pusing:
Gege bargunjay dah :banzai:
 
Jadi makin semangat menunggu cerita selanjutnya, ninggalin jejak dulu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd