Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™ | Chapter III: Parabellum

Dalam remake kali ini, Joni tetap cowok apa dikasih plot terjebak dalam tubuh cewek?

  • A. JONI TETAP COWOK, (biar macho, cyin)

    Votes: 191 84,1%
  • B. JONI TERJEBAK DALAM TUBUH CEWEK , (macam film Kimi no Nawa)

    Votes: 36 15,9%

  • Total voters
    227
Joni....joni.... oh Joni.....
Muke tamfan kaya pantat beruk, badan ceking kaya mayat hidup BANYAK GAYA KALI KAU.... Keluarin Senjati Sakti Suci kau Joni... Sandal Jepit Emas Swalow
 
Joonn.. wiken ini, Jon!
Kasih apdet laahh.. Ayookkk !! 🍺
 
Ah ini dia scene peperangan yang mengalahkan nafsu birahi ana. Ane ada pertanyakan nih gan, apakah nanti keluar pasukan emak2 berkepala "mbek"
Atau jadi, pasukan ukhti2 berkepala "mbek" Keluar di episode berikutnya?
Ah ga nyangka plot twist nya. Ayo komen yang banyak dong para crot-ers
 
Jooonn.. Ayook apdet, Joonn!
Mumpung wiken niihh 🍺!
 
15. Joni Kroco
Demi God, Semi Devil

_________________________________________
Jadi juga sob, apdetan Joni Kroco ini. Komenin lah sob yang rame. Nulisnya lama ini wakakag.
Dan jangan Spoiler sob, kasihan kalau ada yang belum baca versi sebelumnya

Met baca, semoga hidup loe semua barokah.


_________________________________________

Rasanya gw bisa melihatnya lagi. kilasan-kilasan citra nubuat tentang peristiwa yang akan terjadi di masa depan; senjata nuklir yang dilepaskan dan memakan separuh populasi dunia. Lalu umat manusia yang tersisa akan saling menyalahkan dan memulai konflik terbesar dalam sejarah yang ditulis dengan darah. Perang akhir zaman. Hari terakhir Peradaban.

─dan bayangan itu lagi. Bayangan di mana gw berdiri di atas tumpukan mayat keluarga dan teman-teman gw.

Beatrix, Aika, dan Astuti tergeletak tak bergerak di samping gw, darah segar memandikan tubuh mereka yang tėlȧnjȧng. Aika tergorok pada leher dan kepalanya nyaris lepas dari badan. Rongga besar melübȧngi dȧdȧ Astuti hingga tembus punggung, dan di dȧdȧ Beatrix tertancap sebilah celurit yang masih gw pegang.

“T-tuan… k-kenapa… a-anda… m-melakukan… ini…?” Beatrix termegap sekarat.

You could save us, Jon….” Aika dan Astuti yang sudah jadi mayat tiba-tiba mencengkram tangan gw, mata membeliak penasaran, dicekiknya leher gw penuh dendam….

─“WHY DON’T YOU SAVE US!!!!

|XII|


Joni Kuproy
The Dark Lord

“Jon, this is a bad idea,” bisik Koh Patkay. “Sekte Ming Jiao is proud people, always. Kalau you sampai kalah, moral pasukan you bakalan jatuh, dan…─”

Koh Patkay melirik ke arah Beatrix.

“─uwe nggak yakin you bisa mengalahkan dia.”

Gw nggak punya pilihan, tantangan duel udah diterima, dan para pengikut gw udah jingkrak-jingkrak nista. “JONINYA SATU PENDUKUNGNYA BANYAK… JONINYA SATU PENDUKUNGNYA BANYAK….”

“Ya mana gua tahu kalau lawannya Beatrix, bangsad!”

You ulur waktu lah sebisa, you. Uwe bakal cari cara,” Koh Patkay melirik ke arah Akhmad Zainal yang berada di antara pasukan Ratu Merah, memberi isyarat.

Pendekar Ganteng Rusuh tampil sebagai wasit. “FIVE, FOUR, THREE, TWO, ONE, CLOSE THE DOOR!”

|XII|


Beatrix
Yayangnya Joni
(Otaknya dicuci)

Mendadak medan pertempuran berubah sunyi. Angin meliuk dingin di antara karang-karang tinggi dan fosil yang mengelilingi Tanah Anarki. Awan gelap menyibakkan diri dan menampakkan bulan penuh yang berwarna merah darah, menimbulkan siluet-siluet ganjil bagi ribuan prajurit yang berdiri mengelilingi satu arena besar.

Berhadap-hadapan sebagai musuh, Beatrix menghunus pedang 2 Handed Broadword-nya, Prana elemen Holy mewarnai bilah pedang besar itu dengan cahaya keperakan. Matanya membeliak penuh nafsu membunuh, persis Beatrix ver.1.0 yang gw temui di Suriah dulu.

“Saya tahu kamu diprogram untuk melindungi Sang Mandala. Tapi saya mohon menyingkir. Di antara semua orang saya paling tidak ingin menyakitimu.” gw berusaha tenang, mencoba tak terpengaruh Prana Kegelapan yang memenuhi darah gw dengan nafsu membunuh. “Dan saya…. saya tidak tahu lagi apa yang terjadi jika Kronos mengambil alih tubuh saya…”

BRACE YOURSELF O’ UNHOLY ONE, I WILL SLAY THEE O’ DEMON!!!

(Ya salam alaika, tombol CAPS LOCK-nya jebol lagi, 3 tahun character development jadi nirfaedah.)

“BEHOLD!” Beatrix menerjang dengan ledakan Prana yang membuat armor-nya melesat di antara karang. Pedangnya menyala perak dan meninggalkan after image indah.

Pedangnya menebas di depan gw dan melelehkan batu karang dalam satu serangan, lembut, gw meliuk lembut bagai sehelai daun dengan jurus meringankan tubuh, seolah sebetan pedang Beatrix membentuk ilusi belasan pedang yang menembus gumpalan-gumpalan awan yang berpendar mengabut.

“Cih,” Gw nggak pernah nyangka bakal ngelawan Beatrix (lagi), Koh Patkay bener, gw nggak bakal tega menggunakan kekuatan penuh buat ngelawannya, uwooooooh, tapi kalo gw kalah, nyawa para pengikut gw yang jadi taruhannya!!!!

“JANGAN CUMA BISA MENGHINDAR, BANGSAD! LAWAN GUA!”

Serangan Beatrix menghujam dari atas. Sigap, gw berguling menghindar. Tanah di depan gw meledak berhamburan. Jurus meringankan tubuh membuat telapak gw yang penuh karomah seolah meluncur di atas permukaan es. Tak terpengaruh gaya berat, tubuh gw bergerak berputar dan menghindari tusukan fatal Beatrix yang melesat dari baliknya.

Beatrix menerjang maju, tubuhnya diselubungi oleh kobaran api perak yang membakar, panas, tapi gw tahu, ini adalah jalan gw satu-satunya. “BRING IT ON!” jerit gw nista, Prana Holy membakar tubuh gw, tapi dengan tenang gw menahan serangan Beatrix dengan siku.

Lembut, gw menangkap pergelangan tangan Beatrix, mengalirkan energi penghancurnya yang berlebih menuju sumbu tubuh gw yang berputar mengikuti rotasi bumi, menggoyahkan kuda-kudanya dalam satu bantingan. Cepat, dan telapak tangan gw menempel di dȧdȧnya, melepaskan jurus tapak lembut peremuk tulang dari jarak dekat.

|XII|



“MEIHUA QUAN!”

Tapak Bunga Plum


|XII|

Uap panas tebal menyelubungi tubuh Beatrix akibat Impact jurus gw. Beatrix menyeringai kesakitan, tapi armor-nya cukup tebal untuk menahan tapak tenaga dalam gw.

“SEBUAH PERCUBAAN YANG MANTAP!” desis Beatrix.

Kekuatan Animus Level-S menghempas gw. Keragu-raguan membuat kuda-kuda goyah dan Beatrix menerjang dengan jurus berikutnya. Gelombang Prana Kegelapan membentuk awan hitam yang menyelubungi, menghempas tubuh cungkring si Jamet Kuproy ke belakang, gw berusaha mengatur kuda-kuda, tapi tendangan lututnya bergerak menyusul bersarang ke perut si Jamet.

“JANGAN BERCANDA!!!!” hardiknya. “JANGAN CUMA KARENA GUA CEWEK, LU TIDAK MENGELUARKAN SELURUH KEMAMPUAN!!!”

Gw tersenyum tipis. “Kalem, nggak usah trigered… gua SJW twit**ter… gua menjunjung tinggi kesetaraan gender. Lagipula gua nggak bisa kalah begitu aja. Nyawa anak buah gua bergantung sama gua.”

“DIEM!!” jerit Beatrix sambil menusukkan pedang Broadsword besarnya, gw mengelak ke kiri, menepis dengan siku.

“Ah, shit. Elu benar-benar nggak kenal gua....”

“Gua nggak pernah kenal muka Kuproy kaya elu!”

Really? Gua Joni Boss kecil ramah.”

“Mandala 12 Rasi Bintang wajahnya tidak semelarat ini!”

“Wajah gua melarat, tapi cinta gua ke elu duapuluh empat karat.”

Beatrix melotot murka, tapi wajahnya terlihat menahan sakit (entah kenapa).

Well, guess I’ll make you remember.

Sepenuh hati gua ngejedokin kepala gw.

“ORAAAAAAAAAAA!!!!”

Meringis kesakitan Beatrix masih mencoba berdiri, “PENGECUT!!!!” Beatrix menebaskan pedangnya, tapi kali ini serangannya tidak terarah, dan dengan mudah gw hindari dengan foot work lincah dengan gerakan jingkrak-jingkrak, fighting style yang biasa gw pake di tubuh gw yang lama, dan ─ wush! wush! satu step in cepat sambil menyarangkan pukulan tiga jari. Tangan Beatrix menepis cepat, dan balas menyarangkan tamparan diikuti tendangan berputar yang gw retaliasi dengan sapuan kaki. Bergerak lincah, serangan kami saling bertukar di antara sorak sorai penonton.

Just like the old times, eh? waktu kita sparring tiap malam.” gw tersenyum tipis. “So… What I am, to you Beatrix? a boss? partner?.... or─ a lover.

Beatrix kini mengerang kesakitan, seolah ada dua persona yang saling berebut kepala.

“Kenapa? Elu mulai ingat, eh?”

“DIAAAAAM!!!!!!”

Sang Ksatria Kegelapan membali menerjang, tapi amarah yang menguasainya membuat gw dengan mudah menghindar dan melesatkan serangkaian jurus tapak yang membuatnya tersungkur jatuh.

“BERTARUNG YANG BENAR!” suara Ares terdengar menghardik. “YOU ARE THE 13TH WARRIOR! JANGAN MEMALUKAN NAMA 12 KSATRIA EMAS SANG MANDALA!!!”

Beatrix tersengal dan mulai kehabisan napas, memberi kesempatan buat gw mengatur jarak.

Sepasang mata gw melirik, Ares seperti menekan sesuatu pada cincin di tangannya.

|XII|

Release your darkside…

|XII|

“AAAAAAAAAAAAKH!!!!” tiba-tiba Beatrix menjerit kesakitan sambil memegangi kepala.

Gw merasakan pancaran Prana Kegelapan. Aura hitam berpusar di sekeliling tubuhnya seperti ribuan burung gagak, bergulung-gulung, menyelubung seperti awan mendung, mewarnai kulit-kulit wajahnya denan nadi-nadi hitam yang bertonjolan di sana-sini.

Lalu, ketika kegelapan itu mewujud sempurna, sepasang matanya berubah hitam.

“Beatrix, tunggu─”

Beatrix kembali menerjang, dan kali ini, seperti kehilangan jati diri. Gerakannya lebih liar, lebih cepat dari sebelumnya! Tebasan Sang Ksatria Kegelapan tahu-tahu mengutuh dari sudut buta, gw hanya melihat kelebatan pedangnya yang bersiap memenggal kepala.

|XII|

─TRANG!

Celurit of Chaos mewujud seketika. Prana Kegelapan yang tumpah ruah dari tubuh Beatrix membuat sepasang senjata kegelapan itu menyambut gembira. Energi Penghancur Brajamusti mengaliri Celurit gw dan mengubah bilah-bilahnya merah menyala. Urat-urat nadi gw membara, dan otot-otot gw ikut membesar memperkuat kuda-kuda, menggetarkan tanah akibat resultansi dua kekuatan yang setara.

“BALIKIN CALON BINI GUA, BANGSAD!!!!!”

Satu hentakan, dan Beatrix seketika terpental ke belakang.

Ksatria Ordo Templar itu berguling sigap dan kembali menerjang dengan kekuatan penuh. Prana Kegelapan menyelubungi armor hitamnya, menimbulkan nyala api berwarna hitam ketika pedangnya berkelebat ke arah gw.

Di belakangnya mulai mewujud Animus Malaikat berbentuk Mecha bersayap enam. Tapi beda sama yang gw lihat di Suriah dulu, Animus Beatrix sekarang berwarna hitam dengan tanduk dan wajah garang.

Malaikat terindah yang menolak berlutut.

The Morning Star.

─bibir Beatrix berbisik mengucap liturgi kegelapan….

|XII|

“In nomine…

…Lucifer…

…excelsi!!!”

|XII|

Bagaikan beresonansi, Kekuatan Kegelapan dalam diri gw saling memanggil dan bermanifestasi menjadi api neraka yang menyelubungi tubuh gw. Mata Beatrix membeliak girang, menyambut dengan kekuatan yang sama, Animus Malaikat berujut mecha raksasa itu menembakkan ratusan larik-larik cahaya laser dari keenam sayapnya yang berlesatan ke arah gw.

Tarian Walet Emas melesatkan gw dalam kecepatan cahaya, menghindari tembakan laser hitam dalam satu liukan indah. Beatrix lebih unggul dari jangkauan dan daya serang, tapi gw jauh lebih cepat, langkah tanpa gaya berat di tambah kebarokahan sendal swallow emas gw membuat gw muncul di belakangnya dalam satu kejapan.

Gw bisa merasakannya, sepasang Celurit of Chaos yang menggelegak lapar ingin memangsa roh Beatrix. Sepasang Iblis Kembar yang bersemayam di dalamnya tertawa lebar ketika ujung-ujung melengkung senjata keramat itu memancarkan bara energi penghancur bak lelehan lava gunung berapi.

Benturan dua energi kegelapan berkilat membentuk petir hitam ketika pedang besar Beatrix menyentuh disusul medan magnet yang membuat Beatrix terempas ke belakang. Dua orang yang sama-sama dikuasai Prana Kegelapan. Gw sudah tak bisa lagi berpikir jurus mana yang bakal gw keluarkan, seolah seluruh tubuh gw tunduk pada satu dorongan primordial murni.

─gw bahkan lupa. Kalau gw juga sayang dia.

Dan yang paling mengerikan....

....gw bahkan lupa....

...pada jati diri gw sendiri....


Beatrix sigap memasang kuda-kuda, tapi gw tidak mau kehilangan kesempatan kedua. Jurus meringankan tubuh ditambah ledakan Prana dari telapak kaki membuat gw melesat menuju sudut mematikan dalam sekejap mata. Celurit gw membara. Sepasang lengkungan senjata di tangan gw meliuk indah diikuti garis-garis cahaya.

Cepat. Bahkan Beatrix tidak sempat mengelak ketika jurus Tarian Dewa Kegelapan berpusar bagaikan taifun api neraka ke arahnya. Ribuan bayang-bayang sabit merah darah memaksa Beatrix menahan serangan gw dengan bilah pedang Broadsword belaka, dan gw sudah tidak bisa berhenti, karena yang gw lihat berikutnya adalah ujung tajam senjata gw yang membelah pedang Beatrix dalam satu tebasan.

─kemudian cahaya.

|XII|

“Tarian Dewa Kegelapan.”

|XII|


"Sebelum merasakan keagungan,
kau harus merasakan penderitaan....

sebelum bisa menemukan,
kau harus pernah merasakan kehilangan....

sama seperti Karna yang dibuang Kunti
dalam sebuah nasib tragis....
kau harus mendaki kembali
jalan mu dari dasar neraka...."

musuh terkuat akan segera datang
dan kau akan kehilangan
semua orang
yang kau cintai
tanpa terkecuali..... "


|XII|
“B-boss…?” Beatrix mendesau pelan, Ksatria Berzirah hitam itu gemetar memegangi Celurit tajam yang menancap di dadanya. Bibirnya termegap pelan, darah segar meleleh jatuh di dagunya.

Kekaca di mata Beatrix seketika merapuh ketika kesadarannya kembali mengambil alih. "Apalagi yang anda tunggu…? Bunuh saya... saya bukan lagi Beatrix yang anda kenal… Bebaskan saya, tuan... saya mohon...." tangis Beatrix mengiba.

FINISH HER!!!!” jerit para Pendekar Sesat yang udah jingkrak-jingkrak kesenengan. “FATALITY BOSS!!! KASIH BRUTALITY!!!!”

Sementara Ares, salah satu komandan pasukan The Patriot tampak tidak senang dengan hasil duel.

УЖЕ ОН БЫЛ СЛИШКОМ БЫСТРО ПРИСОЕДИНЯЕТСЯ К 12 ЗОЛОТЫМ ЦВЕТАМ (Sudah gua duga, percobaan gagal seperti dia terlalu cepat untuk bergabung dengan 12 Ksatria Emas),” dengus Ares melecehkan.

Tangannya menekan tombol kecil di sebuah cincin, dan seketika itu Beatrix kejang-kejang kesakitan.

“OI! APA YANG ELU BIKIN, BANGSAD!”

“Boss…. s-saya… … aaaaakh!

Beatrix mengejang hebat, berusaha berusaha melawan Persona yang mencoba mengambil alih kepala sebelum termegap untuk terakhir kali Matanya membeliak nanar, dan tangannya melunglai dalam pelukan gw….

Terima kasih….

|XII|

Gw menoleh dengan nafsu membunuh. Ada kemarahan yang tiba-tiba timbul ke permukaan, kemarahan yang gw membuat sepasang mata gw dipenuhi rasa panas, mengaburkan pandangan gw, dan memenuhi lengan gw dengan energi penghancur murni.

“The Patriot seharusnya menjadi organisasi yang menjaga kedamaian dunia, dan kita sebelumnya adalah mitra… tapi apa yang telah anda perbuat kepada keluarga saya, nona, saya kira terlalu berlebihan…,” gw melangkah mendekat, Celurit of Chaos terbakar pada bilahnya dan mengobarkan api hitam.

“DENGARKAN INI!!! NAMA GUA JONI KROCO PUTERA SAHAL SANG PENJAGAL!!! GUA AKAN MEMBANTAI SEMUA ORANG YANG MENYAKITI KELUARGA GUA!!! THE PATRIOT, ELIT GLOBAL, DAN SEMUA CECUNGUK YANG BAKAL GUA BANTAI SAMPAI GAK BERSISA!!!!!”

Suara gw meledak ke seantero medan pertempuran. Prana Hitam bergemulung dari tubuh gw membentuk ilusi Iblis Kambing Raksasa ─Kronos, yang membeliak murka ke arah pasukan musuh.

SO LET IT BE!!!” jerit Ares murka.

“─stop!” Hades berusaha mencegah partnernya.

tapi terlambat, Kingkong Komunis itu udah keburu menerjang bak seorang berserker ke arah gw. Animusnya berwujud Singa Emas Raksasa, mewujud dari kobaran api berwarna keemasan yang mengubah apapun di jalur serangannya menjadi debu.

“─Pulu?”

|XII|


Ares
The God of War
Special Ability: Berserker
Dalam satu kejapan, P’ilo udah berada di depan gw, tangannya mengibas ringan, dan yang terjadi berikutnya adalah gelombang hitam api neraka yang bergemulung membentuk bayangan makhluk berkepala gajah dengan tubuh raksasa yang seketika menghantam Singa Emas Sang Dewa Perang hingga mementalkan Animus User-nya jauh ke belakang.

Impact serangan menimbulkan kabut debu tebal. P’ilo tersenyum kecil, tangannya terangkat melindungi gw, rambutnya berkibar gagah menampakkan tubuh yang dipenuhi urat kehitaman dan sisik-sisik iblis yang bermutasi akibat Prana Kegelapan.

“Pulu? Pulu-pulu pu? (bagaimana yang mulia? Kita bantai mereka?)” P’ilo melirik dingin.

Pendekar-pendekar Sekte Ming Jiao bersiap menghunus senjata, begitu juga pasukan Homunculus The Patriot yang tak sabar mengadu nyawa dalam pertarungan jarak dekat,

“TUNGGU!” suara dengan aura Dewa menggelegar.

─belum sempat ada yang bergerak, sabetan Sabit Hitam Raksasa membelah tanah menjadi jurang dalam dan memisahkan medan perang menjadi dua bagian.




Hades
The God of Underworld
Special Ability: Touch of Death

Hades. Sesosok wanita jenjang melayang dengan Animus tengkorak raksasa bermahkota, jubah hitamnya bergulung-gulung ganjil dan menampakkan jutaan arwah penasaran dari baliknya. Sebilah sabit raksasa Dewi Kematian tersandang di tangan, menatap tajam, menengahi, sekaligus mengintimidasi di saat yang sama.

Koh Patkay dan Pendekar Ganteng Rusuh sigap berdiri melindungi gw.

“SEPERTI INIKAH KELAKUAN THE PATRIOT! CUIH! BAHKAN KRIMINAL-KRIMINAL TANAH ANARKI LEBIH BERADAB DARI KALIAN!!!” hardik Pendekar Ganteng Rusuh. “SOK KABEH LOSSSSS!!!!”

“Maafkan kelakuan pasukan kami wahai Mandala Kegelapan, tidak semua dari kami orang yang beradab,” Hades melirik kesal ke arah Ares yang menggeram dengan luka dalam.

Gw mengacungkan celurit.

“CUIH!! terserah, karena kalau anda bersikeras, ketahuilah, celurit gua sedang perlu tumbal!”

It is over, Sir. Agni Kai adalah upacara suci, baik bagi pemuja Ahura Mazda maupun Angra Mainyu. Dari masa Sumeria, Akkadia, Asyiria bahkan Ksatria-ksatria terhormat Ordo Hassashin dari Alamut masih memelihara tradisi suci.”

─Alamut? gw menelengkan kepala.

“Hari ini, pasukan saya akan mundur. Tapi esok hari, 10 Ksatria Emas yang lain akan memburu kepala anda.”

“Sampaikan pada para Elit Global, Tidak perlu mencari gua, karena gua yang akan datang ke pintu depan kalian, listen this…Prana Kegelapan yang keluar dari dalam tubuh gw bergemulung hitam membentuk sosok Dewa Kegelapan, membuat tak ada pasukan yang bisa menggerakkan anggota tubuh. “GOD OR DEMON!!!! KING OR EMPEROR!!! WITH EVERY BREATH WE WILL HUNT THEM DOWN! EACH DAY, WE WILL SPILL THEIR BLOOD UNTIL IT RAINS DOWN FROM THE SKIES!!!!

“UWOOOOOOOOOOOH!!!!!”

Malam itu, teriakan Laskar Tanah Anarki Mengguncang bumi.

|XII|

________________________________

SPOILER = AUTO SANTET

________________________________

Peluru Suar ditembakkan pertanda masing-masing pihak menarik mundur pasukan. Baik kubu The Patriot dan Laskar Tanah Anarki mengevakuasi prajurit mereka yang terluka dan gugur.

Di seluruh kota perayaan besar-besaran digelar, para kriminal mabok sambil dengerin musik dangdut. Para kombatan yang gugur dikremasi dan abunya digunakan untuk melumuri tubuh para Pendekar Sekte Ming Jiao yang bersukacita menyambut kematian.

“Beatrix… Beatrix… hiks… hiks… kenapa lu harus jadi kaya Saskeh dan Winter Soldier… ya salam… kasihan amat nasib lu… dulu udah diperkosa Baphomet… sekarang dicuci otaknya pake wings biru…. hiks… hiks….” kata gua sambil mewek.

Beatrix terbaring di atas sebuah meja. Keempat pergelangannya dibelenggu. Di lehernya terkalung Prana Obstructor untuk mencegahnya menggunakan kekuatan Animus. Telanjang bulat, tubuhnya disangga dengan alat-alat penyangga kehidupan, selang-selang infus berisi larutan Ringer Laktat dan darah transfusi.

Yang kalah dalam duel Agni Kai, antara dibunuh atau dijadikan budak,” jelas Hades sebelum menghilang. “But you should kill her, really, demi mengampuni jiwanya. Proses cuci otak yang dilakukan The Patriot adalah proses yang ireversibel. Siapapun dia bagi anda, dia bukan lagi orang yang sama.

“Tenang lah, tuan muda… kita akan cari jalan untuk mengembalikan ingatan Nona Beatrix. Saya yakin, Nyonya besar dan Jade Empress pasti bisa melakukan sesuatu.”

Seorang cewek bertubuh mungil berdiri di sampingnya dan melakukan heal dengan mantra-mantra penyembuh yang merestorasi jaringan.


Elin
Alkemis
(Skill: Healer + Support)

Namanya Elin, Alkemis Zodiarc. Benernya namanya udah sering ditulis semenjak season 1, tapi karena authornya bingung nulis karakternya, baru sekarang ditongolin.

Badannya mungil-petite kaya Tara, tertutup sweater rajut warna krem yang terlihat longgar di tubuhnya. Poni tebal menutupi kening dan kacamata dengan frame tebal. Muka imut-manis mirip Jang Nara artis Korea.

Cewek mungil itu menyandang sebuah tas selempang, inventory-nya berisi botol-botol Potion (ramuan penyembuh), Ether (ramuan pemulih Prana), dan sebotol Remedy (ramuan penawar segala).

“Nona Beatrix beruntung, tinggal sedikit lagi senjata anda mengenai jantungnya,” Elin berakta pelan. “Masalahnya Elemen Kegelapan Celurit of Chaos menyulitkan jaringannya beregenerasi.”

Elin menggambar segel sihir berbentuk Mandala Teratai Putih, yang memendarkan Prana berwarna keperakan ke atas luka besar yang sudah dijahit dan dibalut. Cewek mungil itu berkonsentrasi dari balik kacamatanya yang tebal, merapal mantera penyembuh, yang memang tidak seimba Amerta, tapi gw melihat peradarahan Beatrix mulai berhenti.

“Hiks… Hiks… seandainya gua masih bisa pakai jurus Amerta dan Nirvana… hiks… hiks….” gw menggoyang-goyang tubuh Beatrix. “Beatrix… bangun dong… habis ini gua janji gua nggak bakal gantungin hubungan kita lagi… elu bukan trofi buat ngelengkapin kuota empat istri, hiks… bagi gua elu adalah permaisuri… gua bakal beliin lu coki-coki tiap hari… biar sekarang hidup gua melarat, gua bakal janji bikin elu jadi wanita paling bahagia di seluruh dunia…..”

|XII|

“Seperti ini kah anda kepada istri-istri anda, boss? sweet talker?”

“Cuma ke cewek-cewek cakep doang sih.”

“So what I am for you, boss? Bawahan? Partner bertarung? or…─a lover?”


|XII|

Mata Beatrix perlahan membuka.

“Beatrix!”

“Ugh…. gua… di mana…?”

“N-nona Beatrix, j-jangan bergerak dulu, nanti luka anda terbuka lagi!” Elin terpekik khawatir.

Beatrix melirik curiga, tangannya berusaha melepaskan diri dari belenggu.

“Jadi… gua… kalah… cih… memalukan sekali.”

Ingatannya belum kembali.

Beatrix menoleh ke arah gw. “Kenapa anda… menyelamatkan saya…?”

“Menyalamatkan? Fufufu…, gua kagak se-mellow itu, nona. Gua menawan elu. Sekarang elu adalah tawanan cinta gua. Selir hatiku untuk selamanya, mwahahaha.”

“LEPASIN GUA!!! KITA DUEL SEKALI LAGI!!! GUA NGGAK SUDI JADI TAWANAN CINTA JAMET KUPROY KAYA ELU!!!! INI NAMANYA PELECEHAN SEKSUAL!!!!”

“Kalau jadi tawanan CEO ganteng?”

“E-eh? K-kalau ganteng… I-itu n-namanya Stockholm Syndrome,” jawab Beatrix, wajahnya tersipu-sipu.

Kesel, gw suruh Elin ngebius Beatrix. “Bius lagi, pakai air rebusan softex.”

Gadis mungil berponi dan berkacamata tebal itu mengangguk pelan dan mengeluarkan seruling emas dari balik sweaternya yang kedodoran. Elin meniup beberapa nada, gw bisa melihatnya walau samar, aliran Prana yang mengalir keluar dari dari dalam lübȧng-lübȧng suara, mengalun memenuhi udara dengan gelombang tak kasat berwarna keemasan.

genjutsu (jurus ilusi) dengan medium udara, karena nggak seberapa lama Beatrix kriep-kriep mengantuk, sebelum tidur nyenyak sekali.

Gw pandangi wajahnya, lama, tetap manis dan sederhana, dan gw tahu di dalam masih ada Beatrix yang sama yang dulu selalu setia menemani gw.

Seorang utusan memberi tahu bahwa kehadiran gw diperlukan di ruang strategi. Posisi gw sebagai pimpinan membuat gw nggak bisa bermelankoli terlalu lama.

“Pergilah tuan muda, saya akan menjaga Nona Beatrix,” Elin tersenyum lembut, melanjutkan tugasnya.

|XII|

“Ah, ini dia pahlawan kita,” seorang pria brewok tertawa sinis ketika gw keluar dari ruang perawatan, “Beruntung elu menang, terlambat sedikit lagi, gua terpaksa bakal ikut campur,” tangannya membelai sepucuk senapan anti material ZU-23 Separatist, yang segede senapan gajah.

Good. Karena Agni Kai adalah duel suci bagi Sekte Ming Jiao.”

“Ah. But someone must do a dirty work aren’t they?” senyumnya menyeringai buas.



Akhmat Zainal
a.k.a El Comandante​

Rambut gondrong, muka brewok, badan barbarian gede kaya Jason Momoa. Namanya Akhmat Zainal, orang-orang memanggilnya El-Comandante, kepercayaan nyokap gw yang ditugasi memimpin Tentara Ratu Merah. Katanya orang lama. Koh Patkay bilang sebenarnya gw pernah ketemu sama dia. ‘Mungkin you udah kenal. Tapi Sekarang dia udah banyak berubah. Dia udah bukan orang yang you kenal dulu.

Siapa nih? Penasaran gw, perasaan gw gak pernah kenal sama kembarannya Khal Drogo.

Matanya melirik sekilas ke arah Beatrix yang terbaring diheal Elin.

You should kill her, Jon. Otaknya sudah dicuci. Gua nggak bisa jamin kalau dia bukan kuda Troya yang disusupkan musuh ke dalam pasukan kita.”

“Eh?”

“Bah. Kalau lu nggak tega, biar gua yang melakukannya, gua bakal bikin cepat dan tanpa rasa sakit,” barbarian brewok itu menyeringai sadis, sambil meraba sebuah pisau komando besar di pinggang.

“Kyaaah!”

Pussy, hahahaha!tawanya menggelegar meremehkan.

Koh Patkay sudah berada di ruang rapat bersama seluruh pucuk pimpinan tanah Anarki. Pendekar Ganteng Rusuh dari Sekte Ming Jiao. Red Nguyen dari Kartel Narkoba Segitiga Emas. Mojo Joss dari Geng Motor Monggolian Chop Squad, dan Koh A Bon dari Triad Hokkien. Pertemuan serius gw kira. Karena Tara dan Jade Empress Eyang Bi Hun ikut menggabungkan diri dengan tubuh astral yang berbentuk holografik semi transparan.

Seorang utusan dari partai Kaifang datang membawa berita. Seluruh pantai timur Tiongkok jatuh. Jepang dan Korea Selatan yang belakangan menggabungkan diri mendaratkan pasukan marinir bersama pasukan koalisi. Pasukan China bertahan di daerah bergunung-gunung Regio Sichuan, sementara sisanya membentuk front perang parit di seberang Sungai Kuning.

“Tanah Anarki terletak di front Selatan. Kalian berhasil menumpas sebagian besar pasukan darat Amerika, dan Duel Agni Kai membuat musuh mundur untuk sementara, tapi, mereka akan datang dengan jumlah yang jauh lebih besar. The destruction is imminent.”

“Yang Mulia Jade Empress, seribu tigaratus tahun yang lalu bangsa kami terusir oleh pasukan Muslimin ke tempat ini, dan kali ini kami tak akan membiarkan tanah air kami direnggut untuk kedua kalinya. Surrender is never an option.

Neither death is. Kalian, Sekte Ming Jiao yang terhormat, adalah keturunan dari God King Gilgamesh, dan kini kalian akan membiarkan sisa-sisa kejayaan Kekaisaran Persia musnah begitu saja? Tanah Anarki, tuan, bukanlah sebuah tempat. It never was. Tanah Anarki adalah gagasan, dan gagasan tidak pernah terikat, bahkan oleh sebuah tempat.”

Hening. Perkataan Jade Empress membungkam semua orang yang ada di tempat itu.

“Jadi…. apa rencana anda, Yang Mulia Jade Empress? pun untuk mundur, kita memerlukan rear guard,” dengus Pendekar Ganteng Rusuh.

“Fufufu… this is why… you need me….” Tara, dalam tubuh astral, maju ke depan dan menjelaskan strategi. Tangannya mengatup dan mengeluarkan ilusi holografik medan peperangan.

“Pasukan Vanguard (garis depan) Sekte Ming Jiao dan Pasukan Lapis Baja akan kembali dipimpin oleh Koh Patkay dan Pendekar Ganteng Rusuh, tapi kali ini, kalian pura-pura terdesak dan mundur hingga tembok kota.”

Kening Koh Patkay berkerut.

“Pancing musuh memasuki bagian intramuros kota, dan selanjutnya,─”

Tara melirik ke arah Akhmat Zainal. (Beneran, makin sangsi gw, siapa nih orang? Perasaan orang penting amat.)

“Ah, shit, here we go again.” Akhmat Zainal menggaruk-garuk rambutnya yang gondrong. “The Plan is: Kita akan memasang peledak di seluruh kota, dan menggunakan Prana berkepadatan tinggi sebagai bahan bakar, lalu kita ubah seluruh kota menjadi lautan api. Pasukan gua akan melakukan urban warfare seperti di Mogadishu. Pada akhirnya musuh memang akan menguasai seluruh kota, tapi kita akan membuat mereka membayar dengan nyawa dari setiap jengkal tanah yang direbut!”

Wajah Pendekar Ganteng Rusuh, dan para Crime Lords berubah tegang.

“Operasi bumi hangus, tuan-tuan, akan membuat musuh kebingungan dalam asap kobaran api,” Tara melanjutkan. “Kita bakar gerbang Utara, Timur, dan Selatan, tapi menyisakan gerbang bagian barat. In utter confusion, musuh akan terpaksa melarikan menuju gerbang Barat…. dan saudara-saudara tahu apa yang berada di sebelah situ.”

Sungai Beracun, Kali Ireng yang ditutup waring oleh gubernur terdahulu,” desis Ki Pan Joel, Pendekar Ganteng Rusuh.

Pasukan Triad Hokkien akan membendung hulu sungai beracun di utara, lalu ketika musuh yang sedang kepanasan mencari aliran sungai, bahan peledak akan membuat mereka dihanyutkan oleh air bah sungai beracun.

P’ilo dan geng motor Monggol, akan menunggu di seberang sungai, melakukan ambush terhadap sisa-sisa pasukan musuh yang berhasil sampai di seberang. Akan ada korban tentu saja, tapi setidaknya kombatan Tanah Anarki akan bisa mundur dengan aman menuju Tiger Gate.

Tiger Gate terletak seperlemparan batu dari Tanah Anarki, celah sempit di pegunungan himalaya yang menghubungkan dataran rendah Yunnan dengan Tibetan plateau tempat benteng Shangri-La berada.

“Gua dan pasukan juga bakal bergerak. Kita bertemu di Tiger Gate. Di tempat itu, Their huge number means nothing, kita akan menghancurkan mereka satu persatu,” desis Tara, bengis.

|XII|

Menjelang siang, para kriminal tanah anarki dan Pasukan Ratu Merah bahu membahu memasang IED (Improvisied Explosive Devices) di berbagai bangunan kota Jian Cuk. Akhmat Zainal menempatkan pasukan snipernya di beberapa sudut tersembunyi, termasuk pasukan mortar, dan regu senapan mesin berat untuk merintangi gerak maju pasukan musuh.

“Bagus. Tapi gua belum mendengar rencana evakuasi rear guard kita.”

They wont.”

“Eh?”

Beberapa prajurit memberi hormat militer kepada gw, nggak sedikitpun ada rasa gentar di wajah mereka.

WE LIVE AND DIE BY YOUR ORDER, BOSS!!!”

Akhmat Zainal memuat berbagai senjata berat ke dalam ranpur lapis baja Anoa. Senapan Anti Material. Shotgun Otomatis AA-12. Minigun XM556. Peluncur Granat 32A1. Sampai misil anti tank JAVELIN.

“Jangan salah sangka, kami ada di sini karena tujuan yang sama. JFK diasasinasi karena hendak menasionalisasi The Feds (Bank Federal Amerika), tak lama kemudian Bung Besar Presiden Pertama disingkirkan karena keluarga Dasaatmadja, iya eyang lu, keluarga lu yang ingin menguasai tambang emas di Papua. Ente tahu siapa yang menciptakan uang kertas dan sistem perbankan? Elit Global! Ente tahu kenapa Maudy Ayunda berantem sama pacarnya? Elit Global! Ente tahu siapa yang berada dibalik hilangnya 65 juta view MV BTS di YouTube? Elit Global!”

Orasi Akhmat Zainal semakin berapi-api.

“Percaya sama gua, Jon. Elit Global ini sangat berbahaya. Makanya gua sudah mewakafkan nyawa gua untuk menggulingkan Elit Global! Tatanan dunia sudah bobrok, Jon. Khilafah adalah satu-satunya solusi!!!”

Mampos, ternyata deske anggota ormas yang hobi reunian.

“I-iya… t-terserah e-ente lah.”

“Sekarang kasih tahu gua Jon, kenapa kasus Novel Baswedan berlarut-larut?!!!”

“Habisnya gimana daripada. Kalo pendek namanya Cerpen Baswedan.”

“MHEMHEK.”

|XII|

Matahari kembali terbenam dan membawa getaran roda besi pasukan musuh, dan kali ini, lebih banyak dari sebelumnya. Lembayung warna jingga membentuk siluet ganjil dari tonjolan-tonjolan tulang rusuk hewan raksasa yang memenuhi kota Jian Cuk. Beberapa truk mengangkut barang-barang berharga mundur ke arah Tiger Gate, sementara beberapa lagi berlompatan ke atas mobil Pick Up yang bergerak ke garis depan.

Gw bisa merasakannya, lagi, pancaran tenaga 3 orang Animus User Level-S yang memimpin pasukan The Patriot. Kali ini berbeda dengan sebelumnya. Tank-tank The Patriot yang berwarna Hitam berada di garis depan, bersama seribuan Pasukan Homunculus dalam Armor hitam-hitam dan topeng gas NAZI. Panji-panji perang bergambar XII warna emas berkibar ketika pasukan mereka tiba di tapal batas.

Bersamaan dengan itu, dari arah cakrawala berlesatan ratusan roket altileri yang ditembakkan dalam posisi salvo menghantam perisai energi Tanah Anarki. Perisai sihir yang ditenagai sumur keramat mampu menahan ribuan kiloton bahan peledak dan serangan udara. Getaran bumi, dan serbuk-serbuk mesiu yang terbakar menimbulkan reaksi berantai membentuk awan api yang menyelubungi langit kota.

Gw, Koh Patkay, Madame Epona, Akhmat Zainal, dan Pendekar Ganteng Rusuh berdiri di atas benteng di garis depan. Poni gw berkibar jemawa. Nggak lupa Sendal Swallow emas pembawa keberuntungan, dan coki-coki terselip di bibir. Megaphone terkalung di leher untuk memberi semangat pasukan, dan di tangan gw memegang bendera ormas, mantap, gw dah cocok mimpin demo di Monas.

“SODARA-SODARAKU!!!! I LOVE YOU!!!! ELIT GLOBAL ADALAH BERASAL PEMIKIRAN MONYET DARWIN!!! MONYET DARWIN MENGATAKAN: ELIT GLOBAL ADALAH SEBAB DARI SEGALA KERUSAKAN DIMUKA BUMI!!! ELIT GLOBAL ADALAH DALANG DIBALIK MENGHILANGNYA 65 JUTA VIEW MV BTS DI YOUTUBE!!!!”

Gw lagi asyik-asyik orasi waktu ada sesekroco datang dengan wajah panik, gw nggak tahu apa, karena dia ngomong sama Koh Patkay.

“Psst… pssst, Jon…,” Koh Patkay ngedip-ngedip manjah.

“Apaan Koh? mengganggu gua orasi aja lu!” bisik gw tengsin.

“Gawat, Jon... Beatrix kabur.”

|XII|

“Haiya… ini gawat… ini gawat…,” perut gendut Koh Patkay langsung geter-geter kek maskot KFC lepas. “Dia harus segera ditangkap, kalau ndak, bisa sia-sia strategi kita! Anal, you bantu Joni! Buruan! Gua dan Pendekar Ganteng Rusuh yang gantiin posisi you di sini.”

“Tsk,” Akhmat Zainal menyandang sebuah senapan mesin berat AA-12 dan Flamethrower di punggung, dan melompat dengan jurus meringankan tubuh.

Gw menyusul menghambur ke dalam dungeon tempat Beatrix ditahan. Beberapa penjaga dari Sekte Ming Jiao yang gw tugasin mengawal sel udah tewas dengan leher tergorok. Sementara Elin tergeletak di lantai, darah segar meleleh dari kepalanya.

“ELIN! ELU NGGAK APA-APA?!” gw menghambur panik.

“Aduh… aduh.. hiks… sakit… hiks,─” Elin meggeragap siuman, sambil memegangi kepalanya yang terluka.

“Bangsad. Udah gua bilang seharusnya lu bunuh dia sejak awal,” Akhmat Zainal meminumkan sebotol potion dari beberapa yang ada dalam inventory-Elin.

“M-maafkan s-saya t-tuan m-muda... t-tapi, tiba-tiba saja kekuatan kegelapan dalam tubuh Nona Beatrix bangkit… dan dia…─”

Seonggok Prana Obstructor yang dilepas paksa tergeletak di lantai.

FUCK,” decih El Commandante, sambil memberi komando pada anak buahnya via radio.

Perang sudah hampir dimulai, dan seorang Animus User Level-S musuh ada di garis belakang kami!

Sorry, Jon. Kali ini gua nggak bakal berbelas kasih.”

Akhmat Zainal mengokang senjatanya. Menyeringai garang.

Lets our hunt begin.”

|XII|

Pancaran tenaga (reiatsu) Beatrix terasa dari arah Gerbang Timur, gw melesat dengan jurus meringankan tubuh. Tarian Walet Emas menerbangkan gw dalam sekejap mata. Sendal swallow di kaki gw memancarkan cahaya kilat warna keemasan dan melesat di antara atap-atap bangunan post apocalypse dan tiang-tiang fosil, mendahului Akhmat Zainal dan satu regu pasukan khusus yang akan melakukan tembak di tempat apabila Beatrix melakukan perlawanan.

Ledakan terdengar bersama bola api yang menerangi cakrawala pertanda peperangan di garis depan telah dimulai.

Gw merasakan pancaran tenaga Beatrix, disusul siluetnya ketika ia menghabisi tiga orang Pendekar Sekte Ming Jiao di atas benteng dengan mudah. Melesat tanpa suara, gw hanya bisa melihat kibaran perban di atas tubuhnya yang telanjang.

Are you lost baby girl?

“Tsk. Jangan hentikan gua. Pengecut, gua sudah tahu strategi kalian. Ribuan pasukan kami akan menjadi korban kalau mereka jatuh ke dalam perangkap kalian!”

Akhmat Zainal dan satu regu pasukan khusus berlompatan di atas atap fosil tulang punggung Kaiju, mengambil posisi taktis, dan mengarahkan ujung laras pada Beatrix. Tangan El Commandante bergerak mengepal pertanda menunggu perintah selanjutnya.

“Beatrix, gua mohon…─ apa lu bener-bener lupa sama gua?!”

It’s over, boss…” perlahan pandangannya merapuh. “I’m sorry boss… tidak mengenali anda… wajah anda yang sekarang… terlalu… kuproy─”

“Saya bukan lagi Beatrix yang anda kenal. I am illuminated, boss. Tercerahkan. Bertahun-tahun saya berusaha mengingkari sisi gelap saya. Wrath, Lust, Envy, sejak kecil kami diajari untuk menjauhi ketujuh dosa mematikan. Sebelum akhirnya saya menyadari bahwa saya penuh ketika merengkuh kegelapan, melepaskan sesuatu konsep yang disebut ‘harapan’…. anda tahu, bos? dan dalam penawanan, ketika semua harapan sudah hilang, dan anda… anda….” suaranya bergetar, Beatrix terdiam sebentar, “─tidak pernah datang.”

─Air mukanya menyembunyikan rasa sakit.

I guess it’s a goodbye,” Beatrix tersenyum manis.

“BEATRIX!”

It’s okay, boss…” Beatrix berpaling memunggungi. “You’re not a hero... It’s never was,”

|XII|

“─Bravo Six. Eliminate the target.”

“Tungg─”

|XII|

Terlambat, belum sempat gw mencegah, desingan laras berperedam mendecit dari senapan penembak runduk di kejauhan, gw cuma bisa melihat semburan darah segar ketika proyektilnya menembus tubuh Beatrix. Cepat. Diikuti dari laras-laras senapan otomatis yang memuntahkan timah panas tanpa suara.

Beatrix tersungkur dengan tubuh bersimbah darah, “KRIMINAL PENGECUT!” sepasang matanya membelalak penuh angkara, diikuti dengan kobaran api hitam yang menyelubungi tubuh telanjangnya.

FIRE AT WILL!!!!” jerit Akhmat Zainal panik, karena tubuh Beatrix mulai bermutasi. Pusaran Prana Hitam menyelubungi tubuh telanjang Beatrix bak kepompong. Rentetan proyektil dari senapan mesin berat hanya menimbulkan pijaran api diserap oleh gumpalan energi yang lebih tinggi.

Lalu ketika pusaran api hitam itu membuka, tampaklah sosok Beatrix dalam wujud Demon. Sepasang sayap gagak dari api neraka warna hitam berkibar di punggungnya. Lapisan tar hitam membentuk armor dari pergelangan tangan hinggga siku dengan ujung-ujung cakar tajam yang dihiasi rerajahan kuno. Tungkai-tungkainya diselubungi armor yang sama, dengan hak tinggi berwarna merah darah. Luka-lukanya mendadak menutup, digantikan sisik-sisik hitam yang menangkup pada puting dan sedikit di bagian intim.

Beatrix menyeringai, wajahnya yang manis kini memucat dan dipenuhi urat-urat nadi kehitaman. Bibir dan kelopak matanya menghitam seolah dipulas make up death metal, dan dari dahinya tumbuh sepasang tanduk kambing.

RETREAT! RETREAT!” jerit El Commandante panik, tapi terlambat, lesatan kekuatan Demonic Beatrix membawanya melesat di antara hujan peluru. Sepasang sayap hitam api nerakanya berkobar indah di langit malam membawa jutaan partikel jelaga dan bara yang menghanguskan pasukan Bravo Six dalam satu kibasan.

Beatrix menyeringai dingin, dan mencengkeram wajah seorang tentara yang memberondongkan senapan mesin ke arahnya, dalam seketika tubuhnya berubah menjadi abu oleh api yang menghanguskan hingga tingkat seluler.

“Jon, lu bakal berhutang banyak ke gua,” decih Akhmat Zainal, sebelum melompat melindungi anak buahnya.

Senapan mesin berat AA-12 ditangannya menyalak. “A’UDZUBI KALIMATILLAHI TAMMMATI MINSYARI MAKHOLAK!!!” (aku berlindung dengan kalimat Allah dari segala Makhluk), jerit Ȧnȧl lalu memberondongkan senjatanya ke arah Sang Iblis.

“DJEMBOET OENTA!!! SEKARANG LOE BERANI MENYEBUT NAMA TUHAN?!!! GUA AJARIN GIMANA CARANYA BERTEMU LANGSUNG SAMA TUHAN DAN MENGAKUI DOSA-DOSA LOE!!!”

“Amin, Sister, amin….” Akhmat Zainal menyeringai ganas. Proyektil peluru perak slug bullet berterbangan indah di udara, membentuk kurva yang seolah bisa memprediksi pergerakan Beatrix.

Positif. Orang ini adalah Animus User!

Beatrix menangkis dengan sayap, dan menyeringai kesakitan ketika peluru perak itu mengenai tubuhnya. Iblis bersayap itu terpaksa menghindar di antara tulang belulang fosil makhluk raksasa. Kilatan cahaya berkilas ketika belasan proyektil melengkung indah di udara, susul menyusul dengan kobaran hitam api neraka, dan memojokkan Beatrix dalam satu tarian balet kematian.

“Tsk,” Akhmat Zainal mengganti tabung pelor, yang dimanfaatkan Beatrix untuk menerjang brutal ke arahnya.

“MATI LU, BÜȦH ZAKAR ABU LAHAB!!!!! GUA PUNYA DENDAM SAMA ELU!!!!”

Beatrix menerjang ke arah Ahli Senjata berat itu. Mendecih, Akhmat Zainal menyambut dengan semburan api flamethrower (senjata pelontar api) yang menggulung Beatrix dalam satu bola api raksasa.

Beatrix tersenyum dingin. Prana Kegelapan yang mengaliri tubuhnya tak terpengaruh sėrȧngan fisikal. Tebasan cakar iblis yang menyala kehitaman meledakkan tabung Napalm di tangan kanan Ȧnȧl dalam satu kejapan mata. Tak sempat menghindar, ledakan besar menggulung tubuh keduanya.

“ABANG JENGGOT!!!” jerit gw panik.

El Commandante meluncur keluar dari area ledakan.

─Ilmu Meringankan tubuh.

Lengan kanan si brewok terbakar. Jenggotnya juga ikut kobongen. Dan Beatrix nggak mau menyia-nyiakan kesempatan. Prana yang dipusatkan di telapak kakinya membuat Sang Iblis mampu menyusul melesat dengan kecepatan yang sama.

“BAYAR HUTANG-HUTANG LU, DJEMBOET OENTA!!!! UWOOOOOOOOH!!!!!!”

Sabetan kedua menyusul. Kali ini tepat mengarah ke leher Akhmat Zainal.

Kali ini ia tidak sempat menghindar.

Si brewok menepis putus asa dengan tangan kosong.

Kilatan cahaya.

Suara berdenting.

|XII|

“Kalem, Neng. Gua bakalan bayar hutang-hutang gua. Kontan,” decihnya dingin. “Tapi kagak sekarang….”

Cakar Demon Beatrix ditahannya dengan tangan kosong.

Lengan jaketnya yang terbakar kini menampakkan sebentuk pėrȧngkat robotik, lengan bionik yang menggantikan lengan aslinya yang terpotong tiga tahun yang lalu…

Di atas tulang belulang raksasa, dua sosok hitam itu berhadapan. Sekarang barulah gw bisa melihatnya, Punggung yang dipenuhi tato segala makhluk kegelapan… Punggung orang yang sama yang dulu pernah ngajakin gw ngebegal dan ngebunuh emak-emak nggak bersalah… dan…

…Punggung orang yang dulu menodai Beatrix…

Lord Baphomet….



To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Jooonn.. Ayook apdet, Joonn!

Mumpung wiken niihh 🍺!
dah gw apdet neh gan

Ah ini dia scene peperangan yang mengalahkan nafsu birahi ana. Ane ada pertanyakan nih gan, apakah nanti keluar pasukan emak2 berkepala "mbek"

Atau jadi, pasukan ukhti2 berkepala "mbek" Keluar di episode berikutnya?

Ah ga nyangka plot twist nya. Ayo komen yang banyak dong para crot-ers
thx sob dah suka sama adegan action-nya

Joni joni where are you?
lg cari wangsit sob

P'ilo versi kawai
cakep sob, sekarang dah susah cari ilustrasi kek gitu gara-gara google ribet gak bisa googling gambar porno

Joonn.. wiken ini, Jon!

Kasih apdet laahh.. Ayookkk !! 🍺
wiken yang sekarang baru gw apdet neh sob

Joni....joni.... oh Joni.....

Muke tamfan kaya pantat beruk, badan ceking kaya mayat hidup BANYAK GAYA KALI KAU.... Keluarin Senjati Sakti Suci kau Joni... Sandal Jepit Emas Swalow
wakakak... sekarang dah sakti dia si Joni

Semoga aja gk ampe ad yg mati antara mereka :sendirian:
amin

Komen dulu

Baca belakangan
ditunggguin sob komenan antum

Up..up..

Komen lagi..dah selesai baca..

:dor: :dor:

Update varokah..mantap banget suhu..

Xukup untuk mencharge prana buat semingguan..

:jempol:
thx lho sob buat komenannya
semoga ane tambah semangat lah buat ngetik ini revisian

Mantap



Thanks update nya Jon
thx juga sob dah baca cerita gw ini

doain tamat lah sob

biar gak banyak beban gw

Hilang Beatrix muncul Pulu , jelas Joni punya bulu perindu ...
wkwkwk.... karakter ceweknya banyak...

ilang satu muncul satu

pas gilirannya

Owoooohhhh..kerennnn..apik..mantab surantabbb..josss gandosssss
thx sob :suhu:

Mantabbbbbb suhuu jon
thx sob

:suhu:
makasih dah baca cerita gw neh

Beatrix and pulu.... Pas Wes.... 4.... ;)
hehehe.... sebenernya lima sama Tara, tapi kita pikirkan nanti lah

Bukan penasaran mah ente..

Bingung wkwkwk
beneran bingung sob, tapi sekarang dah dapat pencerahan

makin Epic nih cerita.... :jempol:





Go, Joni....

Go..

Joni, Go.....



......



btw, bahasa pulu kayak kucing ya, kosakatanya cuman Pulu........ :D

thx sob, pengen gw rapikan banget nih cerita
benernya di episode 20 bakal dapet klimaksnya...

tapi character arc yang lain Astuti dan Aika belum selesai
makanya bakal sampai season 4

btw, Pulu ini emang karakter manusia kucing kaya di Anime2 wakakak

:kretek: serasa ad yg kurang bang jon... Coki-coki nya manaaaaaaaaa... :norose: betewe,nice apdet bang... Joni yang dulu bukanlah yang sekarang... Hihihihi...



ada kok adegan coki2nya



pas Joni berdiri di atas kap mobil

Sedikit terlambat buka, ternyata ada update yang mantap...

Terima kasih suhu.

Selalu kunanti petualangan mu Joni

:ampun: :ampun:

Tak terasa lho update panjang

Makin penasaran dengan Joni vs Beatrix

:mantap:
thx lho sob dah nungguin cerita ini
adegan Joni vs Beatrix ditulisnya seminggu sendiri

Pertarunga penuh dilema...hmmmm apakah joni akan tega menyerang calon harim slot ke 3 nya??atau joni tetap bertarung dan mencari celah untuk menyadarkan beatrix??sungguh patut ditunggu isi otak sang TS...behahahaha..*** sabar jadinya nich
kayanya sih gak tega

susah sob buat cara sadarin Beatrix

tapi untung gw dibantuin ma temen2 gw neh nulisnya

si jhony...si jhony...dialah titid kecil...menari menari diantara bulu
wakakaka... sekarang jurusnya Joni nama2 Tarian

:mantap::mantap::mantap:

di tunggu lanjutanya om jon





salamsehatsuksesnlancarjayaselalu
nie dah gw lanjutin sob

jangan lupa komentar

Joni Jamet kuproy venuh varokahh :lol:
Joni Kuproy

Duelnya diselesaikan dengan cara yang lebih beradab dan mangasikkan lah. Ga usah dengan penggal kepala dan genangan darah beatrix.

Usul buat TS nih. Gimana kalo diselesaikan dengan cara diplomasi ujung kelamin aja... ;):beer::adek::pantat:
jangan ngewe dulu sob

nih rada berat nih plot Beatrix ini

Makasih up nya om @Joni Kroco :beer: ane sampe mondar-mandir kesini nyari apdetan. Bikin nyandu ceritanya... tetap semangat berkarya om :semangat:
thx suhu Figurx.... terima kasih komentarnya bikin gw tambah semangat nulisnya

Harusnya tagnya ditambahin "cersil". Wkwkwk...

dah mirip cersil belum sob?

gw jujur neh jarang baca cersil...

dulu ikutin Wiro Sableng doang

tapi berhenti pas Wiro Sableng ikutan ormas 212

neh lagi mau baca Kho Ping Hoo

bacolan kita sama sob

Aduh, jon sayang sekali doi mati...





Tp yaudah lah smga ada ganti yg baru
yoi, soalnya karakternya overlapping sama Hades

Sempat ada pikiran, Siluman Tengkorak Puih maunya dijadikan waifu tapi yah... gitulah...

Jon, tampilin lord Baphomet yang taubat dong. Siape si namanya itu lupa..... Wkwkw

Overall... Ceritanya semua bikin nahan napas. . kompor ngas!
dah gw apdet sob

Minggu pagi hunting cerita keren, siapa tau Joni nya khilaf langsung triple kill apdet.....
nih dah gw apdet lagi sob

Ntappss jonn !!



" What u'r gonna do now Jon? "
gw pake dialognya wkwkwkw

Pantauu terussss
dah gw apdet cooooy

Tetap menanti
:beer:
Sundul dulu jon.. Kami menunggumu
thx lho sob dah sering disundulnya

sendal ente, ane curi jhon..
macam lagunya iwan fals

'sendal ini aku pinjam'

Mantap Om Jon... Double kill episodes. Cuma kok si ahmad baphomet lakon nya sedikit amat di cerita kali ini yaaa..... Atau malah nanti setelah chapter ini ya om Jon?
dah nongol kok sob, di episode yang baru ini

makasih dobel updetnya sob @Joni Kroco



thx juga sob dah ikutin cerita gw

Wkwkwk:lol:

Telat dikit..baru patroli suhu @Joni Kroco

Izin baca dulu..ntr komen lagi

:baca:

:beer: dah gw apdet juga neh sob

Thx updatenya sob

Btw gw sempet lupa sama si Elin.

Ane suka versi yg sekarang, mengingatkan ke cerita joni kroco yang pertama. Banyak adegan pertempuran yang menarik.



ga sekedar update cerita ya sob tpi update juga soal jokes recehan =))

nah ini, thx ya sob...

di versi sebelumnya banyak joke-joke maksa, sekarang gw trim banyak jokenya, fokus ke dark lah ceritanya

thx ya so..

sekali lagi makasih...

pertamaxxxxx Jon...
:beer:

12. Joni Kroco

All Hail The King



makasih updetnya sob @Joni Kroco
:beer:

“ALL… HAIL… THE…. KING….─”

.

.

.

.

.

.



semakin menikmati ceritannya Jon......

:jempol: :jempol: :jempol:

:mantap: :mantap: :mantap:

thx lho sob, sampai chapter 25 lah, bisa dipertahanin energinya...

habis itu rehat dulu gw

Mantep Om Jon.....chapter ini awesom
thx sob, chapter 12, angka hoky

Literatur lu keren sangat jon, meskipun pada poin tertentu lu slewengin biar kaga serius2 banget. Love it!
wkwkwkw... joni kroco ini benernya risetnya mabok

Nah begni mantep jon



Jadi jelas

Semua orang menunggu mandala

Hanya saja mandala seperti apa yg mereka tunggu.



Berharap joni bisa menjadi mandala sebenarnya. Tidak naif akan perdamaian, tapi tidak menutup mata untuk kegelapan.



Wahai habib mbois. Harus dipentung nih joni :D

begitulah, ada dua Mandala...


Epik kombek ini mh bang, bukannya cocok lagih... :khappy:



:ampun:terima kasih suhu udh mau repot² bikin apdet...
:ampun:

thx berath lho sob komentarnya

Komentar saya yang pertama sesudah maraton baca serial Joni Kroco™.

Terima kasih atas ceritanya @Joni Kroco

Cerita yang sangat bagus, dengan banyak informasi yang digali dari riset.

Berbagai istilah, gambaran dewa-dewi dari berbagai kebudayaan dan kepercayaan, menjadikan cerita ini sungguh sangat bagus.

:mantap:

:ampun::ampun::ampun:

:tepuktangan::tepuktangan::tepuktangan:

:semangat::semangat::semangat:

terimakasih sob.... doakan biar terus bagus ya sob...
semoga tamat lah sob

:aduh:

keren jon ternyata ente fans viloid jg...

:cendol::beer::mantap::mantap::mantap::mantap::mantap:
Sarah Viloid idolakuw

Nah tubuh yg ini baru co com buat di poni, upsss udh jd kuproy ya.

Tp jurus Dan kekuatan nya mantap apa lagi dengan varokah sendal emas swalownya making varokah suhu.
cocok lah sob dah kuproy sekarang gemulai cocok ma jurusnya

Mantap



Thanks update nya jon
:beer:

Hail the king..... :ampun:
all hail....

Si cewe pulu masukin dalam.slot 4 calon bini kayanye boleh tuch jon....biar kekuatan si jamet kuproy makin varokah jon.....monggo ta tunggu lagi up nya....hehehehe
Tara ma Sheila gmn sob :pandaketawa:

jajal metal, kuli proyek....al hail the king
jawa metal

Mangtab nih si coky choky dikeluarin lagi...

Kejutannnya keren jonn
thx lho sob

yoilah senjatanya dikeluarin lagi

episode Siluman Tengkorak Putih ini setara dengan episode Geng Klitih
 
Bentar lg gw baca, nyimak ac milan dulu bentaran lagi.. 😆

Ntar komen lagi pasti.

Tengkiu, Jon 🍺.
Gw pikir, gak ada cerita yg se-kompleks tapi juga ringan kaya gini alurnya. Kudos!
 
Wah si elin dari season 1 ya.. ane lupa wkwkwk
Btw baphomet dibuff jdi keren gtu ya wkwkwk
Ayo jon selamtin beatrix biar harim lu tetap 4
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd