Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™ | Chapter III: Parabellum

Dalam remake kali ini, Joni tetap cowok apa dikasih plot terjebak dalam tubuh cewek?

  • A. JONI TETAP COWOK, (biar macho, cyin)

    Votes: 191 84,1%
  • B. JONI TERJEBAK DALAM TUBUH CEWEK , (macam film Kimi no Nawa)

    Votes: 36 15,9%

  • Total voters
    227
19. Joni Kroco
Reign of The Immortals

Tiger Gate, benteng granit raksasa milik Partai Wu Tang menampakkan diri dari balik kabut asap sisa-sisa pertempuran. Lambang Yin-Yang di dalam trigram segidelapan terukir di atas gerbang baja gigantis yang dikunci dengan alkemi. Di antara Tiger Gate dan pasukan musuh adalah padang salju yang diapit oleh tebing tinggi sepanjang 10 km, Tiger Pass, lebarnya yang tak sampai 20 meter membuat jumlah masif laskar The Patriot hanya mampu bergerak dalam kolom-kolom kecil melewati tiga buah jalan sempit (lane), Top, Mid, dan Bottom.

Bagai preman Cicaheum, Macan berdiri di garis depan sambil melinting kumis tebal yang sudah menyatu dengan bulu hidung keramat. Rambut gondrong sepinggangnya yang di-rebonding berkibar indah bak gadis pantene, bulu keteknya ikut melambai, dihembus angin pegunungan Himalaya.
Golok hitam itu terlihat begitu gigantis, hampir sepanjang 2 meter dengan gagang yang berbentuk tulang belakang manusia. Ukir-ukiran bergambar Budha berwajah Kroda (marah) yang menghukum arwah para manusia dan iblis dalam kobaran hitam api neraka terlihat berliuk-liuk ganjil di sepanjang bilahnya yang dipenuhi noda darah korban-korban terdahulu.

Adalah Mpu Grinding, sepupunya Mpu Gandalf yang menempa Golok Harimau Pantura dari inti bintang yang telah mati di Nidavellir, darinya, diciptakanlah 12 Pedang Sajojo O’ Wazamono, The Supreme Great Sword, senjata mistis dengan kekuatan terlarang yang bisa membunuh Dewa, The God Killer. Celurit of Chaos punya gw, Kuro no Masamune punya Naga, hanyalah sedikit dari yang hilang ditelan zaman.

Poni jamet gw berkibar, dan muka-muka penggemar liga dangdut gw jadi semakin shining, shimmering, splendid.

Di samping gw, Tara dan Beatrix mengawal. Sang Ksatria Cahaya dilindungi oleh zirah hitam Berserker Armor yang terbuat dari sisik-sisik Naga Hitam Himalaya yang berbentuk secarik bikini. Pedang besar 2H Broadsword di punggung, sementara perisai Buckler dan pedang pendek Gladius disandang di kedua tangan. Uwooooh, gw berasa lagi nonton Cosplay di acara Enichisai.

Tara mengenakan jubah sihir merah dan tongkat sihir (rod) panjang dengan ujung berbentuk kepala kerbau. Sementara tubuhnya yang setengah telanjang hanya ditutupi oleh beragam gelang dan kalung. Relikui sihir yang dikumpulkannya selama satu tahun terakhir

Antrian panjang pengungsi yang mencoba masuk ke Tibetan Plateau harus tertahan di desa Ka Li Sat, puluhan ribu warga sipil yang menggunakan kendaraan, truk, keledai, onta, harus berdesak-desakan melewati pos pemeriksaan yang dijaga oleh pendekar-pendekar dari partai Wu Tang, lebar gerbang yang tak sampai 20 meter lebar membuat kerumunan itu menyemut di pintu masuk.

Sementara di kejauhan, ledakan hebat dari pertempuran Helios God of Sun melawan Jade Empress di udara. Puluhan bola api terlihat di langit barat ketika kekuatan api Helios berhadap-hadapan dengan tentara siluman yang dipanggil dari alam Tiryag (Realm of Animal) oleh Eyang Bi Hun.

"They're not going make it in time," desis Beatrix melihat para pengungsi yang juga tidak bergerak.

"They won't."

"What?"

"It can't be helped. Jade Empress sudah memperhitungkan jatuhnya korban ketika memilih mundur ke Tiger Gate."

"This is madness!"

"Fufufu, then it's up to us.," Tara menoleh ke arah orang yang mukanya paling melarat. "Tikus, seberapa besar elu bisa membuat portal dimensi cermin?"

"Eh-eh? K-kalau Prana aing cukup, satu lapangan badminton bisa. Kalo Prana soak ya se-papan karambol."

"Good. Elin, bantu Tikus untuk mengungsikan warga sipil ke tempat yang aman."

"S-siap, Nona Besar."

"Macan. Bergabunglah dengan Sheila dan pendekar sekte Jade Lotus di Tiger Gate. Prepare for the worst."

"Aye." Wagimin melinting bulu hidung.

“Boss. We got company.” Lord Baphomet mengintai dengan teropong. Karena dari arah cakrawala membumbung tinggi butiran salju pertanda formasi musuh bergerak dalam jumlah besar.

"And for us," Tara melirik ke arah gw dan Beatrix, "Let's kill some gods."


|XII|


Beatrix
Role: Tank


Tara
Role: Nuker


Joni
Role: Pembaca Yasin

vs


Helios
God of Sun

Di Langit Barat, Matahari kedua mendekat ke cakrawala. Helios Sang Dewa Matahari datang untuk membawa Hukumannya.

Helios, The God of Sun. Bersila di atas sebuah teratai emas, di sekelilingnya aura keemasan yang menyala bagaikan fajar kedua. Sebuah halo emas raksasa berbentuk Mandala yang berukir nyala api melayang berwibawa di belakangnya.

Begitu divine… begitu godly, dan ia…─ (bagaimana gw mengatakannya?)…. begitu tak manusiawi…. laki-laki? perempuan? karena wajah tampan mengarah ke cantik itu terlalu surgawi untuk bisa dikategorikan menjadi kelamin yang binary, gw bahkan tidak bisa menebak ras-nya, karena kulit keemasan, rambut ikal sepinggang yang tergerai keperakan menutupi buah dada, dan wajah tirus itu tampak terlalu sempurna tak bercela, seolah-olah ia adalah purwarupa pertama yang diciptakan The Maker dari cahaya.

Cahaya terang memancar dari Animus God of Sun dan membentuk awan nebula keemasan. Di tengahnya partikel-partikel atom Hidrogen berpusar dan berkumpul membentuk gumpalan bola gas raksasa. Jurus ke-10 kitab 9 Matahari menarik atom-atom Hidrogen menjadi Helium dalam suatu reaksi fusi termonuklir, melepaskan sejumlah besar energi yang terlihat sebagai bola api berukuran gigantis yang melayang di atas Tibetan Plateau.

Now tell me how can we kill that thing?” decih Beatrix.

She’s not god. itu adalah Kitab 9 Matahari dari aliran Quan Zhen, yang mengkultivasi Prana Matahari menjadi serangan elemen api.” desis Tara. “Dan dia bisa menggunakannya dalam intensitas sebesar ini. Powerfull, indeed. Tapi bukan berarti dia imun terhadap kedatangan dewa maut.”

"Joni,—"

Gw nyelipin coki2 di mulut.

"Unleash your Devil Trigger! Gua dan Beatrix akan membuat celah.

"Ashiaaaap."

“HEATHENS!!!!! I HELIOS!!! THE GOD OF SUN!!! I AM THE FURY. NOW I WILL SET THE WORLD A BLAZE AND PURIFY THE MANKIND FROM ITS SIN!!!!

Pilar cahaya berwarna jingga membelah cakrawala. Reaksi fusi yang diciptakan Kitab 0 Matahari menimbulkan badai matahari (Solar Flare) yang melenyapkan segala, dan matahari seolah tinggal sejengkal di atas kepala.

Tara menyambut dengan sihir berkekuatan setara. Sang Penyihir Merah merapal mantera dengan ayunan tongkat sihir. Sesaat kemudian, partikel metafisis mulai berpusar bagai taifun, membentuk sosok Lembu Hitam Neraka yang mengaum murka dan menembakkan orb hitam raksasa.

Benturan dua kekuatan Dewata menimbulkan pilar cahaya yang membelah cakrawala dan melelehkan wujud padat batuan granit pegunungan Himalaya menjadi lava cair yang bergejolak. Bumi bergetar dahsyat. Diikuti gelombang kejut yang menghempas bagai badai, memberikan tabir sempurna bagi Beatrix yang menerjang dari baliknya.

Sang Ksatria menerjang perwira, melesat dari balik debu dan asap ke arah Sang Dewa Matahari. Berserker Armor yang berbentuk bikini membuat Beatrix lebih mudah bermanuver di atas medan tempur yang dipenuhi lautan lava. Sepasang kakinya yang ditutupi boots hitam selutut memijak cepat di atas batuan panas.

Helios menggeram dan membentuk segel sihir dengan kedua tangan. Adalah Kitab 9 Matahari yang diciptakan oleh Wang Zong Yang dari aliran Quanzhen. Ilmu tenaga dalam yang memampukan penggunanya mengkultivasi Prana Matahari dan mengkonversinya menjadi serangan Elemen Api.

9 gerbang berbentuk mandala terbuka di belakang Helios, dan menembakkan ratusan cakram api ke arah Beatrix yang melesat mendekat, tapi Sang Ksatria hanya tersenyum tenang, menerjang sambil menderas doa: “Blessed be the Lord my strength, which teaches my hand to war, and my fingers to fight.

Gw bisa melihat gerak lembut yang tak terpengaruh gaya tarik bumi ketika Beatrix menghindari satu persatu serangan Helios, meliuk, menyambut tembakan beruntun sihir Elemen Api Helios dengan perisai yang memijarkan bunga api setiap kali dua kekuatan itu bersinggungan.

“My goodness and my fortress… my high tower and my Deliverer… My Shield,and he whom I trust!!!!

Lalu, dalam satu hentakan di ujung tumit, Sang Ksatria Cahaya meluncur di atas gulungan lava dan lidah api. Kelebatan perisai dan pedangnya hanya terlihat bagai kilatan-kilatan cahaya keperakan, memendar indah dalam sapuan cahaya kemerahan ketika Animus Malaikat berbentuk mecha raksasa ikut mewujud di belakangnya, menembakkan tombak cahaya berukuran raksasa yang menujam tepat pada kepala.

|XII|

Spear of Destiny.

|XII|

─CRASSSSS!!!!

Helios mengaum murka, terpaksa menangkis dengan kekkai (perisai energi) elemen api berbentuk kelopak teratai yang menutup sempurna. Memendarkan Prana Holy Beatrix ke segala penjuru menjadi ribuan larik-larik laser yang mencacah tebing-tebing tinggi Pegunungan Himalaya.

Nice distraction, istri kedua.”

Berubah ke dalam wujud Demon Lolita, Tara tersenyum lucu dalam balutan sayap kalelawar mungil dan tanduk kawai-nya. Lingkaran sihir raksasa tergambar di langit, pertanda mantera ultimate-nya sudah dirapal sempurna.

“Matahari, nona, hanyalah salah satu bintang kecil di semesta. Hanya karena ia pusat tata surya, bukan berarti ia adalah Pusat Semesta…,”

Bibir Tara berbisik,─

|XII|

“─Brahmastra!!!

Lemparan Trisula dari Sang Penguasa Neraka memendarkan batas antara langit dan cakrawala, yang menyala dalam warna merah darah seperti fajar kedua. Energi Penghancur Level Dewata yang dilepaskan Tara menghancurkan kekkai Elemen Api yang tadinya membungkus Helios bak kepompong.

Bumi bergetar dahsyat, dan cakrawala terbelah oleh cahaya benderang yang menenggelamkan segala jarak dan pandangan.

Lalu, di antara cahaya benderang itu, selarik cahaya hitam melesat dan membelah udara….

|XII|

Tarian Dewa Kegelapan

|XII|


Joni Demon mengaum dari balik gulungan api, tebasan sepasang Celurit of Chaos menyibak tirai api Sang Dewa Matahari.

Jubah hitam berkibar yang terbentuk dari jelaga kobaran api neraka, dan tubuh Joni Demon ditutupi armor dari sisik hitam yang menutup sempurna, membara, dan memancarkan angkara, bahkan api suci Helios kehilangan kuasa, karena ujung tajam pedang celurit yang terbenam di dadanya mengakhiri semua.

“I-IMPOSIBLE, I-I AM GOD!!! WE ARE IMMORTAL!!!!!”

Helios menjerit kesakitan, mencoba membacok Joni Demon dengan sepasang cakram api raksasa dari jarak dekat, tapi tebasan Sang Mandala Kegelapan datang bagaikan angkara, menimbulkan pijaran terang bunga api, ketika bilahnya yang membara dan meneteskan lava pijar berpusar sempurna.

Joni Demon menyeringai. “AND I-AM-THE GODKILLER!!!”

Joni Demon berputar dan menebas perut Helios, diikuti dengan tusukan fatal pada Jantung, cairan Nannites yang membara menyembur menggantikan darah, dan dalam satu gerakan, celurit besar itu telah menembus hingga punggung.

Darah segar menyembur dari mulut dan hidung Helios. Gadis Dewa itu mengejang sekarat ketika senjata gw mengasimilasi rohnya.

You are not God, not even ‘god’ with small ‘g’.” decih gw, “you are merely a lab rat; percobaan gagal yang dilakukan gua dan The Patriot!!!””

─CROTTTTSS!!!!

I-AM-YOUR MAKER!!!

|XII|



Langit menggelap. Matahari padam ditelan lubang hitam, menyisakan gerhana kelam yang dilingkupi cincin penumbra berwarna merah darah, roh Helios memendar menjadi serpihan abu keemasan pertanda sepasang Celurit of Chaos memangsa habis arwahnya, meninggalkan bilahnya yang bercahaya keemasan. Berevolusi, senjata di tangan gw membesar dengan bilahnya yang kini dihiasi ornamen lidah api.

9 bola api berpijar keemasan di belakang gw membentuk Mandala bundar seperti halo raksasa, dan Prana emas menggantikan rerajahan merah darah di armor gw ketika gw mengasimilasi kekuatan Prana Tenaga Dalam Kitab 9 Matahari sepenuhnya.



|XII|


Lord Baphomet

Musuh tidak langsung mundur ketika dua orang Jenderalnya terbunuh. Lord Baphomet yang menghadapi gelombang serangan prajurit Homunculus seorang diri masih terlibat duel satu lawan satu karena kehabisan munisi. Tangan Cyborg-nya berguna untuk pertarungan jarak dekat! Tanpa Animus, orang itu harus bersusah payah demi membunuh satu Homunculus, itupun harus dibayar dengan luka bacok di pundak.

Medan perang masih dipenuhi asap dan lelehan lava sisa-sisa petempuran tingkat Dewa, ketika dari arah kaki gunung gw merasakan pancaran tenaga. Di kejauhan. Ribuan pasukan Homunculus lain berdiri siaga. Bersiap melakukan gelombang sėrȧngan kedua.

Lesatan suar yang ditembakkan dari garis belakang musuh sebagai isyarat untuk melakukan serangan penghabisan. Pasukan Homunculus menerjang menyerang. Bom yang ditanam dalam tubuh mereka meledak berturut-berturut, mengajak serta Pendekar-pendekar Sekte Jade Lotus atau pengungsi yang berada di jalur serangan.

“BEDEBAH!” lengan bioniknya terbuka sebagai upaya terakhir, menampakkan reaktor fusi yang terbubung dengan sebuah kanon laser. terdengar suara berdenging bersama cahaya biru melesat membelah udara.

─ “CRASSSS!!!” tiga ekor terpotong sekaligus, tapi seekor meloloskan diri dari pengawasannya dan menerjang ke garis belakang.

|XII|

“Oppa Tikus! Mereka datang!” pekik Elin.

"Tenang, Neng. Ulah hariwang. Urang si Bakti Kusnaedi alias Tikus. Pendekar ti Asgard (Asli Garut) bakal ngalindungi Neng tina bahaya!" jerit Tikus perwira, poninya berkibar jemawa, mantap jiwa!

_______________________________​

terj: Tenang Neng. Jangan takut. Saya Bakti Kusnaedi alias Tikus. Pendekar dari Asgard (Asli Garut) bakal melindungi Neng dari bahaya.

______________________________​

Seorang pasukan Homunculus menembus kepungan pendekar pedang Partai Wu Tang, menerjang walaupun tubuhnya dipenuhi luka bacok. Matanya menyala nyalang, begitu melihat sasaran mereka, kembarannya Andika Kangen ben, yang mukanya semelarat peserta Romusha, yang sedang ngeden karena buka portal segede lapangan badminton bagi para pengungsi.

“ALL HAIL THE MANDALA!!!” jeritnya sebelum menerjang ke arah Tikus dan meledakkan diri.

Tikus bahkan tak sempat beraksi, hanya pijaran cahaya yang terlihat di udara bersama gotri, mur, dan isi perut, ketika Elin melompat dan melindungi Sang Pangeran Cinta dengan tubuhnya.

|XII|

Gw kira, gw kebanyakan minum karbol, karena tiba-tiba waktu berhenti total.

Elin yang menerjang dramatis....

Ribuan gotri yang melayang....

Bola api yang menggumpal beku....

Bahkan salju yang melayang turun...

Semua seperti dibekukan oleh kekuatan tak tampak.

Lalu ketika waktu kembali berjalan, tubuh pembom bunuh diri itu terlontar tinggi meledak di langit, dan menghamburkan hujan darah yang menyala merah....

Seorang gadis berjubah hijau melangkah tenang di bawah hujan darah.... bersenandung lucu sambil menghisap coki-coki...

Tara tersenyum dingin menyadari aura seseorang yang baru bergabung ke dalam server “Anak itu sedang ingin pamer.”

Menyadari kedatangan musuh berbahaya, Beberapa Ninja Homonculus yang tersisa mencoba menyėrȧng ke arah si empunya jurus, menerjang geram dengan gir motor teracung.

Simȯntȯk bahkan tidak perlu merapal mantera. Tubuh belasan Ninja Homunculus itu seperti dihentikan oleh kekuatan tak tampak yang mengangkat tubuh mereka ke udara. Lalu dalam dalam satu jentikan jari, leher mereka dipatahkan oleh tenaga tak terlihat.

Gw bahkan bisa mendengar suara tulang mereka yang berderak ketika sosok misterius mewujud di antara mayat yang melayang tak berdaya….

Animus Kelinci Psikis tanpa batok kepala yang menampakkan bongkahan otak yang berdenyut.

Tubuh wanita tėlȧnjȧng dengan panjang lengan abnormal yang menjuntai melayang-layang….

Animus Psikis terkuat…

Manusya….

.

.

.

Sheila
Telepatist Terkuat

.

To Be Contijon!!!!
 
Terakhir diubah:
:ampun: apdet jon... Ane minta coki-cokinya klo msh ad sisa ya... Hehe
 
Waduh keselak apdet... Hehe... Makasih jon :semangat:

Keren juga itu yang ngecat laut merah... Wkwkwkwkwk... Macan the best lah... Hehe
 
Mantap hu.... Ijin Nyumbang plot cerita ya hu..🙏🏢
Tapi dirimu pemilik asli scene dan alur cerita thread ini ya Hu..ane hanya sekedar numpang ngebacot doang😎
 
Terakhir diubah:
Keren Hu..🙏 trims atas program Haremnisasinya..

Fix ya..ada enam bini nya joni

Aika
Astuti
Tara
Beatrix
Sheila dan
Si Gadis pulu..

Sambil scene ngejar musuh musuh nya..sambil pula mereka mulai ngelahirin anak buat si joni ya Hu..jadi lebih banyak lagi intrik en bumbu adegan SS fivesomenya...

Ntar ada scene full ss nya ya..persisnya di part sevensome nya kan Hu..
.wkwkwkw..biar dirimu pusing ngebuatnya ..hahaha..
pokoknya type FMMMMMM...

Maunya ada scene.. Lagi Abis abisan si joni di gilir ke enam bininya...trus bakal ribut karena mereka bertujuh satu rumah ya..😜
Tapi mereka kompak ngak nge beda bedain pas lagi nyusuin anak anaknya si joni..
..

Aseeek.

Semoga cerita si joni viral kembali dan thread ini naik kelas dan reting nya..
 
Magnifico om Jon... Alur remake ini lebih mudah buat ane ngebayangin nya.... Kalah dah manga dan anime jepang.....
Coba ada ilustrator yang mau jadiin ini komik.....ane pasti koleksi karya lu om Jon....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd