Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™ | Chapter III: Parabellum

Dalam remake kali ini, Joni tetap cowok apa dikasih plot terjebak dalam tubuh cewek?

  • A. JONI TETAP COWOK, (biar macho, cyin)

    Votes: 191 84,1%
  • B. JONI TERJEBAK DALAM TUBUH CEWEK , (macam film Kimi no Nawa)

    Votes: 36 15,9%

  • Total voters
    227
20. Joni Kroco
Love, Sex, and Murder


Sheila
Adiknya Joni
Kemampuan Khusus: Telepati


____________________________​

“Mana Joni?” Sheila nyariin gua. “Kalau ada apa-apa sama kakak gua, gua matiin lu!”

Gw sembunyi di balik punggungnya Macan. Jangan sampai Sheila tahu gw sekarang jadi jamet kuproy.

Sheila meneleng lucu ke arah gw.

─dan gw lupa kalau Sheila bisa baca pikiran.

“Wakakakaka! Muke lu kek kuli depan rumah gw!!!”

“Tai lu, Shel!”

“Joni Kuproy!!! Ahahahaha!!!”

“DIEM!”

“Poni yang bagus Kuproy, sekarang cepet aduk semen!!!”

"Hush. Nggak sopan."

|XII|


Joni Kuproy
Poninya menggoyahkan jiwaraga

_______________________________

Setelah puas diledek-ledekin, sepasukan Pendekar Sekte Jade Lotus menjemput kami. Gw bisa mengenali salah seorang sebagai Ban Se Rep, Pendeta Hitam Aliran Bhairava yang berjubah kuning dan berbrewok tebal. Disusul Dukun Vampir Xiao Mi, dan Biksu Suci Hua Wei yang menguasai jurus penyembuh dan segera memberikan pertolongan pertama kepada Macan yang luka parah.

Gerbang besar Tiger Gate terbuka, dan gw disambut oleh Koh Patkay yang memberi salam tabik, dan berkata bahwa perwakilan seluruh partai dunia persilatan sudah berkumpul di Shangri-La.

Partai Wu Tang beraliran Taoisme, membuat benteng mereka dihiasi dengan ornamen-ornamen trigram segi-8. Pendekar-pendekarnya megenakan setelan warna putih dan pelindung dada dari kulit. Rambutnya disanggul, dan kesemuanya menyandang pedang di punggung.

Dari tembok benteng terlihat barisan tank lapis baja dan peluncur roket Divisi Kavaleri ke-10 milik RRC dari perbatasan Nepal. Sementara Batalion Infantri ke-9 melatih milisi dari warga sipil yang dipersenjatai.

Partai-partai dunia Persilatan mendirikan perkemahan-perkemahan di perbukitan di sekeliling Shangri-La. Panji-panji dari berbagai warna terlihat menenuhi lereng-lereng terjal pegunungan Himalaya. Juga orasi-orasi agitasi yang bergema untuk membangkitkan moral pasukan.

Desa-desa kecil di sekeliling biara Shangri-La: Ar Ja Sa, Gu Muk Mas, Jeng Ga Wah digunakan untuk menampung pengungsi dan pendekar-pendekar yang terluka. Gw mendengar jeritan kesakitan dari seorang anak kecil dari tenda-tenda darurat yang digunakan sebagai kamar operasi, juga ratapan seorang ibu ketika melihat jasad puterinya yang dibakar dalam sebuah kremasi masal. Madame Epona terlihat bersama beberapa pendeta memimpin upacara pemulasaraan jenazah.

Tanpa bicara, Lord Baphomet menggabungkan diri untuk mengangkati jenazah pengungsi yang terkena serangan bom bunuh diri. Gw nggak tahu kenapa, tapi setelah pertempuran itu dia lebih banyak diam.


|XII|

"Beginilah kondisinya.... Sudah hampir setahun sejak elu 'mati'. Setelah 'kematian' elu, situasi di sini nggak terkendali, Mbek," kata Sheila pelan dalam telepati. “Menghadapi ancaman besar, Partai-partai dunia persilatan terpecah belah. Hanya rasa hormat mereka kepada Jade Empress yang membuat sampai saat ini kami bersatu…. tapi entah sampai kapan.”

Gw masuk ke sebuah biara Budha aliran Teravada yang digunakan sebagai rumah sakit darurat. Wajah-wajah tėgȧng. Menatap penuh curiga pada gw yang mirip calo tiket di terminal Pulogadung. Sampai di balairung besar keadaan tampak lebih hectic. Puluhan Bikkuni lalu lalang membawa baskom berisi air hangat yang sudah dipenuhi darah. Beberapa merawat para korban luka yang mengėrȧng kesakitan.

Rasa kemanusiaan membuat Tikus dan Elin menggabungkan diri bersama para sukarelawan, meng-heal Pulu yang lukanya paling parah. Melindungi para pengungsi dari Tanah Anarki sampai Tiger Gate, dan melawan ribuan pasukan Homunculus dan 12 Ksatria Emas seorang diri, Sang Warior of Pulu mencapai batasnya.

"Nona Besar, kita mulai kehabisan obat-obatan. Apa yang harus kita lakukan?" seorang NPC menghadap Sheila dengan wajah panik.

"Gunakan dulu obat yang ada. Besok saya akan mengirim tim kecil untuk menembus kepungan dan mengambil persediaan dari Dragon Gate di Utara," perintah Sheila dalam Mandarin yang udah ditranslate pake sub-title sama Lebahganteng.

─ada yang berbeda dari cara Sheila berbicara. Seolah kharisma ibunya sekarang menurun pada cewek yang dulu otaknya cuma berisi tytyd.

Gw lagi ngebatin gitu, waktu dari arah pekarangan menghambur puluhan pendekar berwajah garang.

“YANG MULIA! ANDA SELAMAT!” Pendekar Ganteng Rusuh dan para pengikut gw yang menangis tersedu-sedu seperti anak ayam kehilangan induk.

“Hiks… hiks… kerajaan kita yang mulia… hiks… hiks…..”

“Tak ada yang abadi, wahai para pengikutku,” gw memberikan salam tabik. “kehancuran melekat pada setiap benda tanpa terkecuali, maka apalah artinya istana yang dibangun dari pasir dan batu?”

Dari puluhan ribu pengikut gw, yang tersisa tinggal ratusan. Satu persatu dari mereka curhat mengelilingi gw yang duduk di bawah sebuah pohon asem, Koh A Bon dari Triad Hokkien yang kehilangan sute dan suheng-nya, Red Nguyen dari kartel narkoba kehilangan selingkuhannya.

You fought well. Semua orang yang berada di Tibetan Plateau berhutang nyawa kepada kalian. Sekarang beristirahatlah para pengikutku. Ingsun tidak bisa mengembalikan keluarga kalian. Tapi percayalah, ingsun akan selalu ada ketika kalian membangun kembali Tanah anarki. Batu demi batu. Kayu demi kayu.”

|XII|

Sheila tersenyum.

“Kenapa,” tanya gw.

“Elu berubah,” wajahnya agak bersemu. “Elu sekarang semakin terlihat seperti pemimpin.”

Well… a lot of things has happened.”

“Tapi muka lu balik lagi kaya jamet! Padahal kemaren dah keren Rio Dewanto. Percuma punya kualifikasi Kaisar kalau foto cast kuproy! Orang-orang lebih milih baca cerita cast-nya ganteng dan CEO meski kerjanya cuma ngeue dan nyiksa cewek.”

Cuaaaaaakz…..

“Dan elu pun bertambah dewasa,” kata gw.

Sheila tersenyum sambil membalas salam ketua Perguruan Istana Persik yang melintas bersama tujuh muridnya.

Come, Jade Empress ingin bertemu dengan kita.”

Padang salju itu berakhir di sebuah jurang besar. Sheila menggambar segel sihir di udara dan membuka selubung Ilusi yang melindungi tempat itu dari dunia luar. Seketika itu tampaklah sebuah bangunan batu raksasa yang dibangun di atas tebing tinggi bagaikan Istana Langit. Shangri-La. Impregnable Castle.

Tembok batu yang diperkuat alkemi. Gerbang kayu dengan beberapa menara penjagaan. Gw melihat beberapa Biksu Shaolin berjaga di atasnya bersama pendekar pedang Wu Tang.

Pandangan gw mengedar pada bangunan gigantis di seberang lembah, terletak di punggung gunung Zhong-Jian, di bawahnya adalah jurang terjal, dan di depannya padang salju luas, hanya siluet hitamnya yang terlihat di balik kabut tebal.

Di tempat itulah Red Queen bersemedi selama tiga tahun terakhir ini.

Markas besar Sekte Jade Lotus.

Biara Terlarang, Shangri-La.

|XII|

Ada sebuah balairung besar yang dipenuhi dengan tiang-tiang dari batu Giok. Sebuah meja besar dengan peta Tibetan Plateau dan pegunungan di sekitarnya terlihat sebagai pusat. Posisi pasukan musuh ditandai dengan bidak granit hitam, sementara posisi pasukan Sekte Jade Lotus ditandai dengan bidak giok.

Petinggi-petinggi Sekte Jade Lotus menghadapi peta dengan wajah tegang. Kami kalah jumlah 1:10. Dikawal Tara dan Beatrix, gw menempati kursi ketua Partai Ming Jiao, yang sebelumnya ditempati Ratu Siluman Tengkorak Putih.

“Salam, Jade Empress,” Tara memberi hormat tabik, takzim.

Jade Empress tampil dalam balutan jubah Kaisar dengan bordiran sutera emas, diapit Pendeta Hitam Mi To dari aliran Bhairava dan Dukun Vampir Xiao Mi di kanan-kiri.

Sang Jade Empress berusaha untuk tetap tegak berdiri, tapi gw tahu kalau seharusnya beliau dipapah.

Seorang pendekar wanita berwajah judes memberi salam tabik kepada Jade Empress. Mengenakan setelan merah darah, menyandang pedang dengan emblem berbentuk Yin-Yang dalam trigram segi delapan. Hidung mancung. Kulit putih langsat khas bangsa Han. Alis tajam, bulu mata melengkung anti badai, dan rambutnya disasak tinggi bak jambul khatulistiwa.

Beliau adalah Ketua Partai Wu Tang, Dewi Pedang Mi Fang, lengkapnya: Mi Fang Su-Suzu… Su-Suzu…. Mi Fang Yip-yip-yip, nyam-nyam-nyam…. Mifaaaaaaang,~

_________________________


Dewi Pedang Mi Fang Suzu-su
Ketua Partai Wu Tang

Muser Tiktok
Lagi stress karena filmnya dihujat sama SJW twit**ter

_________________________


"Kita berhasil menghalau gelombang pertama serangan musuh, tapi ini hanyalah permulaan," papar Dewi Pedang Mi Fang. "Berbeda dengan Sekte Los Illuminados, Shinobi Klan Naga Hitam, ataupun ancaman-ancaman yang kita hadapi selama ini. Yang kita lawan kali ini adalah Homunculus, manusia buatan yang kekuatannya setara dengan Mandala 12 Rasi Bintang terdahulu, dan mereka dipimpin oleh 12 Ksatria Emas, Animus User Level-S dengan kekuatan Dewata."

Jade Empress berdehem pelan. "Sampai saat ini. Kekuatan Ingsun masih cukup untuk menahan serangan udara, melindungi seluruh Tibetan Plateau dengan perisai energi Animus Tiryag, tapi...,─" tubuh rentanya gemetar, pertanda Prana yang dikerahkan sampai ambang batas. Pemimpin Sekte Jade Lotus itu mencoba tetap berdiri, tapi semua orang yang ada di situ tahu bahwa beliau harus dipapah.

Hening. 11 Petinggi Sekte Jade Lotus yang lain berubah tegang. Termasuk gw.

"Maafkan hamba, Jade Empress," Dewi Pedang Mi Fang memberi hormat. "Saat ini jutaan pengungsi sudah berada di dalam Tibetan Plateau. Kita telah kehilangan banyak pendekar, dan yang Mulia Jade Empress sendiri sedang terluka. Kalau Tiger Gate sampai jatuh, jutaan penduduk tak berdosa akan menjadi korban. Mungkin... ada baiknya kita menerima tawaran mereka untuk berunding."

"Ah, kebetulan, karena mereka pun memberikan tawaran bagus buat gua," potong Tara sarkas.

Gaduh sesaat hingga Jade Empress mengetok palu. Tapi palunya ilang. Mana palunya euh, euh? Mana palunya? Mana palunya? Nggak ada palunya.

"T-tapi Yang Mulia Jade Empress, anda lihat sendiri kekuatan mereka!"

"We have defeat them."

"Kita bisa saja menang hari ini, tapi masih ada 10 lagi monster serupa. Elit Global memiliki sumberdaya tak terbatas untuk memproduksi pasukan Homunculus. Begitu menguasai seluruh daratan tengah, cepat atau lambat mereka akan memasuki Tibetan Plateau!"

Mata Tara memicing sinis.

"Listen this. Mereka akan datang, dan pasti akan datang, dan jumlah mereka akan sangat banyak, tapi dalam celah sempit ini, jumlah masif mereka tak akan berarti banyak di hadapan golok si Wagimin. We-will-crush-them. One... by... one."

"Keputusan Partai Wu Tang tetap bulat. Violence is not the answer," tandas Dewi Pedang.

"Anda benar, Violence is not the answer. It-is-the question. And the answer is: 'yes'."

Tara bersiap walkout ketika sebuah suara terdengar menghardik.

"─Choose your next move carefully, Sister!"

Semua Petinggi Sekte Jade Lotus menoleh ke asal suara, tak menyangka-nyangka siapa yang berani menantang Tara.

"Gua harus mengingatkan, Sekte Jade Lotus adalah satu-satunya sekutu elu di tempat ini. Kemarin utusan Papa datang lebih dulu menawarkan aliansi dengan imbalan kepala lu dan Joni. Dan jangan bikin gua mempertimbangkan tawaran mereka," Sheila berkata pelan, tapi setiap kalimatnya terasa tajam dan menusuk.

Tara berusaha membantah, tapi ada sesuatu dari nada suara Sheila yang membuat bibirnya terbungkam.

Gw bisa melihat mata Mama Liliana pada Sheila.

Kharisma seorang Red Queen terdahulu.



|XII|


Eyang Bi Hun

Jade Empress, Ketua Sekte Jade Lotus



"You embarass me in front of council," dengus Tara.

"Elu yang cari masalah," melotot Sheila.

"Kemarilah, Cu. Ingsun ingin berbicara kepada kalian bertiga," Eyang Bi Hun berkata ketika rapat selesai, gemetar, Sang Jade Empress terduduk di atas kursi kebesarannya.

"Eyang! Eyang tidak apa-apa?" pekik Tara dan Sheila khawatir.

"Tsk. Hampir 50 tahun lalu ketika ingsun bersama Liang menaklukkan dunia persilatan, tapi sekarang, menghadapi musuh seperti itu saja, sudah membuat ingsun kehabisan prana," Eyang Bi Hun terkekeh pelan.

"Ini semua gara-gara elu yang terlambat memberikan pertolongan! Eyang Bi Hun terpaksa harus menghadapi musuh itu seorang diri!" omel Sheila. "Elu tahu kalau Macan dan Elu diperlukan dalam pertahanan Tiger Gate, dan elu malah ngilang di saat-saat terakhir. Sekarang, apa yang bakal elu bilang, heh?"

"You are welcome? Kalau bukan karena gua, Joni sudah habis disergap Sanca."

"Hentikan ini," Eyang Bi Hun berkata pelan. "Kalian harus kompak. Tiga keturunan terakhir keluarga Dasaatmadja yang akhirnya bertemu pada satu persimpangan. Dua kaki meja tak akan pernah kuat menyangga, tapi tiga, tiga adalah simetri yang sempurna. Kalian kuat. Bahkan lebih kuat dari ingsun, tapi musuh-musuh, kejahatan, dan penyakit juga akan bersatu untuk menghalangi jalan kalian."

Kami bertiga berlutut takzim.

"Ingsun sudah melihat milyaran kemungkinan masa depan, dan membaca bagian terakhir cerita... tapi tetap saja... apa yang bisa insun lihat sebagai takdir hanyalah bilangan fraktal dari sekian probabilitas," senyum Eyang Bi Hun membeku.

"E-eyang... eyang Bi Hun tidak apa-apa?" Tara berkata khawatir.

Tangan Eyang Bi Hun agak gemetar ketika menuang teh dari teko yang sudah disiapkan pelayannya.

Salju terakhir turun pelan dan menitik di dahan persik, ada keheningan yang datang dan tiba-tiba mengusik.

"Inikah dia, Eyang?" gw nggak tahan lagi untuk bertanya.

Wajah Eyang Bi Hun terangkat pelan.

"Inikah masa depan yang satunya?"

Eyang Bi Hun hanya tersenyum. "Kalau ingsun mengatakannya, maka semua akan sia-sia, kan?"

Tenang, Eyang Bi Hun menyesap teh hijau di tangannya.

"Uhuk!!!"

Eyang Bi Hun tiba-tiba meringis kesakitan.

"EYANG!!!! EYANG KENAPAH?!"

"Pas saya lagi minum teh itu ke mulut, cuuuuuut itu ngilunyah! Saya bener-bener langsung kehilangan momen kebersamaan. Dokter menyararakan coba deh ibu pakai Sensodyne, khusus untuk gigi sensitif."

Yhaaaaaaa...

"Joke eyang lucu nggak, cu? Xixixixixi, ngakak abiez... (Merasa moeda)."



|XII|

Bagai acara timeskip di Komik One Piece. Hampir satu tahun berlalu sejak 'kematian' gw. Ada banyak yang berubah pasti. Termasuk Sheila yang sekarang jadi lebih mirip Mama Liliana. Gw nyaris nggak mengenali cewek yang biasa gw jilatin ïtïlnya itu kalo enggak ngelihat gambar cast-nya.

Sebenernya gw rada kecewa sama kaya elu pade yang nungguin adegan ngeue. Soalnya waktu ngelihat foto Sheila di episode sebelumnya gw udah mengharapkan adegan 5some ngeue hardcore gw-Sheila-Beatrix-Tara-Pulu. Karena habis rapat, gw disuruh istirahat sama Sheila. Seorang utusan yang datang membawa kabar tentang kedatangan logistik obat-obatan membuat Sheila harus kembali ke lapangan, gw ditinggalinnya sendirian. Hadeeh....

Mampos. Gw jamin authornya ud ditagihin adegan ngeue... Hilih kintil! Ngeue sih ngeue... Tapi masa gw harus ngeue sama Tikus dan Wagimin?

Minimal Naga dan Elang lah, cyin!

Cape mikirin adegan ngeue, gw istirahat dalam kamar yang terletak di komplek terpisah dari areal bangunan suci. Ada semacam desa terpisah, di tempat itu dibangun rumah-rumah kecil tempat peristirahatan yang dihubungkan dengan jalan setapak di pinggiran tebing curam. Harusnya gw sekamar sama Tara dan Beatrix, tapi mereka berjaga di Tiger Gate sama Macan untuk mengantisipasi serangan malam.

Karena gabut, akhirnya gw meditasi, sekalian mengumpulkan Prana Alam Raya yang habis terpakai ketika gw memakai Devil Trigger tadi siang.

Gw bersila dan memasang postur Pranayama, lalu dalam satu embusan napas, kesadaran gw sudah menyatu dengan kesadaran bumi. Nggak tahu kenapa. Makin lama gw makin mudah masuk ke dalam proyeksi astral. Gw baru memejamkan mata ketika kesadaran gw langsung diseret ke dalam Aliran Prana Alam Raya yang membuat gw bisa mempersepsikan semuanya di saat yang sama.

Melayang, kesadaran gw mengapung di udara tipis pegunungan Himalaya, gw bisa melihat komplek bangunan berukuran gigantis yang terletak di lereng beku tebing-tebing terjal yang melindunginya dari sėrȧngan dunia luar. Cahaya bulan menėrȧngi lapisan salju dalam cahaya keperakan, menimbulkan jentera bianglala ketika partikel cahaya membias di atas embun beku.

Bara api masih menyala dari lapangan di mana kremasi masal dilakukan. Suara Sutra masih terdengar dari Biksu-biksu aliran Teravada mengiringi arwah-arwah para korban menuju dunia satunya.

Puluhan jenazah yang belum sempat dikremasi atau dikebumikan, disemayamkan di sebuah biara tua, diselimuti dengan kain putih seadanya. Para Biksu menyalakan dupa dan membakar kayu cendana untuk menyamarkan bau. Sementara tebaran bubuk gaharu dan bunga melati tersebar di sana-sini menguarkan aroma wangi yang terselip bersama busukan jasad.

Beberapa pelita tampak menerangi jasad sepasang ibu dan anak yang tewas karena serangan bom bunuh diri pasukan Homunculus, dan gw melihatnya di situ, Lord Baphomet alias Akhmat Zainal, bersila dan menghadapi kitab yang terbuka. Khusyuk. Ahmad Zainal mengeja satu persatu huruf hijaiyah dalam temaram sebuah lampu berbahan bakar minyak. Berharap doanya bisa tersampaikan walau dilafalkan dalam bahasa yang berbeda.

"Alif fathah 'a'... Alif kasroh 'I'... alif dhomah 'U'... A-I-U..., Ba fathah ‘ba’… Ba kasroh ‘bi’… ba dhomah ‘bu’… ba-bi-bu…. " Ahmad Zainal mengaji khusyuk.

Syahdu bener, gw jadi iri orang kek Lord Baphomet sekarang bisa istiqomah hijrah jadi kaya gini. Sementara gw malah yang sekarang jadi pengabdi setan.

Gw iri. Dengki. Hati gw dikuasai Jin Ifrit!!!

Dan yang namanya setan kagak bisa seneng ngelihat orang tobat.

Iseng, gw sebul lampu minyaknya sampe mati.

E buset. Akhmat Zainal langsung komat-kamit baca taawuz. Terus nyalain lagi lampu minyaknya.

Akhmat Zainal coba ngaji lagi.

Setan tambah kesel kan ya kalau lihat orang tobat.

Belum sampai satu ayat gw sebul lagi sumbu minyaknya. Kali ini sambil berbisik: "balikiiiiin kepala guaaaaaa....."

Akhmat Zainal coba nyalain lagi koreknya. Tapi kali ini tangannya gemeter, korek api-nya patah. Mungkin dikiranya yang datang arwah ibu-ibu yang dulu dibunuhnya waktu masih jadi begal.

"Kepala guaaaaaaaaa mannnah....ihik-ihik-ihik...." bisik gw lagi. Kali ini pake efek ketawa. Suara gw jadi mirip kek Kuntilanak ngeue.

Mukanya Akhmat Zainal udah pucet. Berkali-kali dia gagal nyalain lagi tuh lampu minyak karena tangannya gemeteran. Terus waktu korek api di tangannya menyala, gw memusatkan Prana gw yang tersisa buat mematerialisasikan tubuh Astral gw.

Gw pegang tangannya.

"BHAAAAAA...."

"Kyaaaaaah!!!!!" Akhmat Zainal ngejerit imut.

"Bang... bagi apinya dong bang, korek gua abis neh.... Folbek gua dong, jan lupa vote+comment… kalo enggak, gua gentayangin wall ente pake link Joni Kroco...."

"DASAR SYAITHON SALAH LAPAK!!!! ORANG NGAJI MALAH ANTUM IKLANIN CERITA HANTU!!!! IKLAN ESIA HIDAYAH, KEK!!!" jerit Akhmat Zainal kesel waktu ngelihat muka gw.

Gw diusirnya pake bacaan Qulhu.

|XII|


Joni Kroco
Wujud Roh


_________________________________

Aduh panas.... panas... panas-panas-panas.... emang nih gw kayanya udah resmi jadi Swagtonirojim gara-gara bersekutu sama Penghuni Dimensi Kegelapan....

Ternyata gini rasanya jadi setan, batin gw girang sendiri, karena dalam wujud Astral otomatis gw bisa ngepoin semua orang yang ada di sini. Gabut tingkat akut, akhirnya gw gentayangan ngisengin orang.

Gw nyariin Wagimin, mau gw cabutin bulu idungnya waktu tidur. TernyataMacan lagi ngeronda sambil main Qiu sama Pack Wahyoe dari RT-5. Sementara Beatrix dan Tara berjaga di menara pengawas di ujung satunya.

Jubah hitam yang dikenakan keduanya berkibar dalam kegelapan, mata Beatrix nyalang waspada, sementara Tara sesekali menghela napas sambil mengalihkan pandangan ke arah Shangri-La.

You seem restless,” sindir Beatrix.

Mind your own bussines.

“Saya tahu, sebenarnya anda mengkhawatirkan keselamatan semua orang yang ada di sini. Terutama Jade Empress, guru anda ,”

Tsk.

“Tenanglah. Benteng ini, pegunungan ini, dan kubah perisai energi tak akan mudah ditembus.”

“─So did Alamut, The Impregnable Fortress.

Beatrix seketika terdiam ketika nama itu disebut.

“Alamut adalah kota benteng terkuat yang ada di seluruh dunia, dan lihat apa yang terjadi pada tempat itu tiga tahun lalu. It burnt into charcoal and ashes.

Mata Beatrix melirik curiga. “Now I’m worried.”

"Hanya dibutuhkan satu mata-mata untuk meruntuhkan kubah pertahanan ini, satu mata-mata yang disusupkan secara rapi ke dalam Shangri-La seperti yang gua lakukan dulu. The Patriot adalah agensi intelejen terbesar di dunia, dan gua nggak tahu kalau di antara kita ada sleeper agent yang menunggu untuk diaktifkan. Sergapan-sergapan The Patriot di Tanah Anarki. Sanca yang berhasil melacak kalian sampai Serpent Pass. Semua itu tak akan terjadi tanpa seorang yang membisikkan lokasi kalian secara presisi. Seorang yang dekat. Seorang yang juga dipercaya Joni. Gua nggak akan berhenti curiga sampai gua tahu semua variabelnya."

|XII|

Bintang jatuh yang melintas di langit utara membawa kesadaran gw melayang di atas biara Shangri-La. Kesadaran gw yang sudah menyatu dengan Alam Raya membuat gw bisa mempersepsikan semua kejadian di saat yang bersamaan.

Eyang Bi Hun yang bermeditasi untuk memulihkan Prana-nya, Pendekar Partai Wu Tang yang berpatroli, termasuk Biksu Hitam Mi To yang menjaga ketat bangsal terlarang tempat Jade Empress berada. Semua bisa gw persepsikan Malam ini terlalu tenang, dan ini yang bikin gw makin nggak tenang. Akan terjadi sesuatu malam ini, tapi gw belum tahu apa. Persepsi gw yang mulai bisa merasakan riak-riak dari masa depan seperti intuisi yang nggak bisa gw jelaskan apa.

Bangunan utama Shangri-la adalah tempat suci dengan atap berbentuk pagoda, tiang-tiang kayu warna merah tua, bingkai-bingkai jendela sederhana yang nyaris tanpa ukiran, karena sejatinya Tuhan tidak pernah menginginkan tempat ibadah yang memamerkan kemewahan. Gw melangkah bersama Sheila di sepanjang koridor kayu yang menghubungkan bagian benteng dengan biara. Bangsal terlarang tempat Red Queen menyepi selama beberapa tahun terakhir.

Ada sumber air di depannya sebagai tempat untuk melakukan Vyapak Saocha (bersuci), juga roda doa berbentuk lingkaran (Mandala) yang menggambarkan siklus reinkarnasi. Lilin-lilin berukuran besar menyala redup. Pedupaan menyala tanpa putus-putus. Seorang Bikkuni bersimpuh dan membaca Kitab Sutra. Rambutnya lïcïn digunduli. Dan tubuhnya hanya dibalut sehelai jubah tak berjahit. Gw langsung mengenali wajahnya.

Ibu kandung gw. Bersimpuh dalam kawalan dua orang pengawal pribadinya, Koh Patkay dan Madam Epona. Elin juga ada di situ, sudah berganti dengan seragam maid layaknya pelayan.

Sheila mendekat takzim, memberikan hormat.

"Mama. Kak Joni sudah tiba. Mama tidak ingin bertemu?" Sheila berkata pelan.

Bacaan ibunya terhenti. Lama.

"Mama tidak rindu kepada anak mama?"

Ibunya menoleh, tersenyum. Tapi Sheila tak bisa mendapati ekpresi manusiawi di atas wajah itu. Seolah-olah Sheila menghadapi air muka patung Dewi Kwam Im yang menatap dengan Agape (kasih Tuhan terhadap manusia) bukan kasih ibu kepada anaknya

"Kerinduan hanyalah bukti bahwa hati saya belum bisa melepaskan diri dari rasa bersalah di masa lalu. Kemelekatan, suatu saat kamu harus bisa melepaskan diri dari semua itu."

"Mama. Please? Jangan seperti gini...?” pinta Sheila.

"Saya sudah bukan Red Queen lagi. Kamu tahu itu."

“Tapi saya mau mama saya yang dulu!"

"Bahkan sedetik yang lalu kita bukan orang yang sama. Kamu tidak akan pernah bisa kemana-mana jika masih terikat pada masa lalu," ibunya berkata, nyaris tanpa simpati.

Sheila menggigit bibirnya, mata berkaca, kehilangan kata-kata.

"Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan. Saya akan melanjutkan meditasi. Mari."

Lantunan Kitab Sutra kembali mengalun.

Sheila membungkuk pelan, menutup pintu di belakangnya.

|XII|

Lantunan Kitab Sutra mengalun lembut dari dalamnya. Aroma dupa cendana. Temaram cahaya lilin.

Gw lagi menïkmȧti pedihnya rindu, sampai-sampai nggak menyadari sosok ketiga yang berdiri mengamati dari kejauhan. Penyusup? batin gw waspada.

Pancaran tenaga yang melesat di tembok Shangri-La mengalihkan perhatian gw. Cukup samar untuk dirasakan oleh Pendekar-pendekar yang berjaga, tapi cukup jelas bagi gw yang kini menyatu dengan kesadaran bumi.

Tikus? Sedang apa dia mengendap-endap?

Magang di Alamut bersama Sekte Al-Hassashin selama dua tahun membuat anak itu bisa menghilangkan aura seperti Altair Ibn La’Ahad atau Ezio Auditorer. Tubuhnya yang dibalut baju hitam-hitam tersembunyi di balik bayang-bayang malam, dan kakinya yang melangkah tanpa gaya berat membuat tubuhnya bisa melesat di tebing-tebing curam. Bahkan Koh Patkay yang berjaga di gerbang depan pun tak menyadari keberadaannya.

Hanya Elin yang sedang memasak makan malam yang meneleng curiga, Animus-nya yang bisa merasakan getaran di udara membuat ia langsung menoleh ketika Tikus mewujud di balik bayang-bayang gabah kering yang digantung.

“K-kau. A-apa y-yang kau lakukan di-tempat ini?” mata Elin membeliak horor melihat penampakan poni menjuntai bak bulu jembod.

Pssst... jangan berteriak...,” Tikus langsung membekap bibir Elin bak CEO-CEO bangsad tukang ngewe Cinderella.

I-ini adalah bangsal terlarang, hanya anggota inti keluarga Xiang yang boleh memasukinya,” bisik Elin. “Jangan membuat saya mendapat masalah.”

A-aing, h-hanya ingin mengucapkan terima kasih.”

Wajah Elin agak tersipu. “K-kenapa?”

“Kau sudah menyelamatkan saya siang tadi.”

“Nona Sheila yang menyelamatkan kita, bukan saya,” jawab Elin pelan. “aku mah apah atuh, Elin kan anggota Zodiarc yang paling lemah.”

“Orang mengatakan bahwa kamu anggota Zodiarc yang paling lemah, tapi aing tidak sependapat. Diperlukan kekuatan yang lebih tinggi dari puncak Himalaya, menghadapi ajal dengan gagah berani,” Tikus berkata sungguh-sungguh, sembari mengeluarkan bungkusan kertas dari balik bajunya.

“Apa itu, Oppa Tikus?” Elin semakin bersemu melihat sebentuk roti goreng dari dalamnya.

“Odading Mang Oleh. Rasanya seperti anda menjadi Iron Men. Belilah Odading Mang Oleh di dieu karena lamun teu ngadahar dading mang oleh, maneh teu gaul jeung aing. Ikan hiu makan tomat, Odading Mang Oleh rasanya anjing!

Elin terkikik-kikik menahan tawa. “Oppa Tikus tahu aja yang viral-viral.”

“Namanya juga nak shitpost.”

“Xixixi, angry react dong.”

Benernya nirfaedah banget gw ngepoin hubungan mereka. Tapi gw juga penasaran bat sob, karena sejak ketemu di Serpent Pass, dua orang itu semakin lengket aja, tapi nggak mungkin lah Elin yang mukanya kek artis Korea bisa naksir sama Tikus yang mirip kang jaga warnet deket rumah gw.

Sambil makan Odading, mereka berdua duduk selonjoran di dapur berlantai batu. Elin yang berpakaian ala maid-maid di komik, sedang Tikus yang berwajah miskin struktural. Cocok banget buat sub-plot percintaan rakyat jelata.

“Neng Elin udah lama ikut sama Red Queen?”

Elin mengangguk pelan, dan bercerita kalau sebenarnya dia berasal dari suku yang sudah lama punah, Red Queen menemukan Elin dan ibunya yang tengah sekarat dan membesarkan si jabang bayi. Red Queen memerlukan Elin untuk menterjemahkan prasasti dari bahasa kuno.

“Bahasa kuno kaya Prasasti di Komik One Piece? Neng Elin bisa bahasa kuno?”

“Tapi Oppa Tikus janji tidak boleh ketawa?”

Tikus mengangguk cepat.

Elin terdiam lama.

Sebelum akhirnya berkata…

“MuUp1N Q ea, Q tHU Q nAq-Nx c3n93ng….”

Bhaaaaa….

“Ea, kMu n4q g4ruT ea?” sambut Tikus antusias

“Lh0o0 kMu Jg n4Q g4ruT?” Elin mengangga gak percaya.

“Eaaa.. dUlU Q n4Q sTm 46... kMu n4q mN ea?

“Q n4K sM4 2! kN4L ma k4s3p g4g?”

“Ea. K0q kMu t@hu k4s3p? Q n4k W@rnet p3g4sus! yG b14s4 m4En 4y0d4ncE! mK4nx kuQ r4s4-nX kN4L m4 kMu!!!”

“Ea, Kl0 Q m4en R4Gn4rok! B3R4p4 k4l1 kU H4ru5 kat4K4n c1Nt4… bEr4P4 L4m4 Ku haru5 M3nuNg6umu… d1ujuN6 63L1S4h 1n1 4ku… t4k 53d1K1tPuN t4k 1n64t kaMu…”

Cukuph, Elin!!! Tikuss!!!! Cukuuuuuuph!!!!! MATA GUA SAKITTH!!! gw ngacak-ngacak rambut.

“B3rtaH4n 54Tu cINt4… bertah4n 54Tu c.1.n.t.a…. beRt4h4N 54Tu ciNt4…. b3rt4h4N 5atu C.1.n.t.4….

Akhirnya Tikus nemu jodohnya sodara-sodaraaaaaaah!!!!!

|XII|


Elin
Pelayan Pribadi Red Queen
Diadopsi dari kecil oleh Sang Ratu Kejahatan



Tikus
BFF-nya Joni


________________________________

Beneran dah, dua orang itu langsung cipokan.

Elin yang petite dan imut kek artis korea jatuh ke dalam pelukan seekor makhluk mamalia. Tikus megap-megap keenakan ketika mengadu bibir. Poni bar-barnya menjuntai indah menutup mata. Mukanya merem melek kaya lagi digigit jerapah.

“O-Oppa Tikus... i-ini salah,” Elin terenggah dengan wajah bersemu merah ketika ciumannya terlepas, tapi dari persepsinya wajah Tikus yang mirip mamalia terlihat tampan bagaikan Oppa Korea. Poninya berkibar dalam gerakan slow mo. Dan tiba-tiba di sekeliling Tikus berjatuhan kelopak bunga sakura, dan tubuhnya diliputi dengan pancaran sinar-sinar gliter warna-warni yang membangkitkan birahi…..

Tak lupa, di latar belakang terdengar OST Descendants of The Sun.... Saranghaeyo, gomawoyo… ttaeushage nareul anajwo…

(gw gak heran kalau habis ini Tikus dan Elin dikontrak buat serial webtun isekai kekorea-koreaan yang iklannya nongol terus di mana-mana….)

"Oppa Tikus, daku jadi doki-doki (deg-degan)."

"Elin. Daku juga doki-doki melihat senyummu yang semanis Stevia."

"Ih. Stevia teh siapa?" Elin memberengut lucu. "Kekasih gelapmu?

"Stevia itu pengganti gula dari Tropicana Slim. Manisnya alami, sama seperti senyummu, alami tanpa make up."

"Ih. Oppa Tikus ngiklan," kekeh Elin manja, kali ini nggak menolak toked mungilnya digrepe.

"Hehehe. Biar sama kek idola daku. Joni Kroco freman fenuh varokah."

Elin mendėsȧh manja. Membiarkan Tikus menciumi leher dan pundaknya. Elin mengenakan swater tebal yang disingkap tikus pelan dari arah leher bajunya yang longgar. Elin tidak mengenakan apa-apa di baliknya.

Dȧdȧ Elin yang mungil segera menampakkan diri. Dipenuhi dengan rerajahan Alkemi warna hitam yang melingkar-lingkar indah di atas kulitnya yang putih.

Tikus terdiam sesaat.

"Kenapa? Oppa Tikus jijik sama daku?"

"Enggak. Enggak sama sekali," penuh kasih Tikus menciumi dȧdȧ Elin, mengecupnya mesra, lembut di atas rerajahan dari aksara kuno yang membentuk geometri indah.

Ciuman-demi ciuman yang didaratkan penuh rasa sayang itu membuat Elin tak kuasa mengeluarkan ėrȧngan manja ketika sepasang büȧh dȧdȧnya tersibak sepenuhnya.

"Oppa Tikus beneran sayang sama daku, kan?" tanya Elin dengan wajah merona merah muda.

"Hu-uh," Tikus melengguh pelan. Bibirnya penuh oleh pütïng süsü Elin yang mungil, lucu.

"Tapi daku adalah keturunan Ras Terakhir Bangsa Atlantis. Meskipun ingin, tapi kita ndak akan bisa bersatu, Oppa," kata Elin ngedrama.

Mungkin Elin lagi kebayang drakor Goblin. Meski gw yang ngelihat langsung kebayang anime Goblin Slayer.

Elin tersenyum sendu sambil membelai rambut Tikus yang kini terbenam dalam kekenyalan büȧh dȧdȧnya.

Tikus cuma tersenyum kecil. "Dari pada itu. Daku lebih penasaran kepada Segel Alkemi ini. Karena daku tahu ini adalah Fuinjutsu (Sealing Technique) untuk menyegel kekuatan Animus."

"Kekuatan daku terlalu berbahaya, Oppa Tikus. Nyonya Besar menyegel kekuatan daku, karena daku belum bisa mengendalikannya."

Anggota terlemah, tapi sebenarnya yang terkuat. Tikus mengangguk paham.

"Oppa tidak takut kan, kepada daku?"

"Daku menerima kamu apa adanya, kok. Ku suka kamu apa adanya, senatural mungkin aku lebih suka, ku suka kamu begini saja, bukan karena ada apa-apanya dari yang kau punya...." bisik Tikus mesra.

Poni bar-bar-nya tersibak dan menampakkan sepasang mata yang menatap lembut dan langsung melumerkan hati Elin. Gadis manis itu menatap balik Tikus dengan mata berkaca, sebelum bibirnya kembali dikecup mesra, kali ini lebih membara, lebih bergairah dari sebelumnya. Elin membiarkan lidah Tikus bergerak menari dalam rongga mulutnya sehinggga sepasang insan itu hanya bisa saling melengguh dan meremas mengikuti ke mana arus bïrȧhï membara.

Rok maid hitam Elin tersibak hingga pangkal pȧhȧ, tangan Tikus terbenam di antaranya. Gw nggak bisa melihat apa yang terjadi di dalam sana, tapi melihat wajah Elin yang menatap sayu dan bibirnya yang membuka pasrah setiap jari Tikus membelai titik sensitifnya sudah lebih dari cukup untuk menunjukkan kelihaian jari jemari yang dipelajari Tikus dari gw.

"Oppa... Oppa Tikus.... punyanya daku... Oppa apain... geliiii...," Elin menggigil pelan, penutup tubuh atasnya sudah terlepas dan menampakkan yang tubuhnya setengah tėlȧnjȧng. Bener. Badan Elin model-model petite sama kaya Tara. Toketnya mungil banget, tapi lucu, bulet kaya kue mochi. Nabrak banget sama mukanya Tikus yang kaya pecandu lem glukol yang dengan bïnȧl mengigit-gigit gemas bagian privat Elin dan meninggalkan bekas kemerahan di atas kulitnya yang putih.

"Ooooh....," Elin menggeleng heboh, meremas rambut Tikus yang nete di süsü kiri, sementara süsü kanannya di belai lembun dan pütïngnya dipilin-pilin. Sebelah tangan Tikus semakin lihai bergerak membelai lembah gairah Elin yang sudah membȧsȧh sempurna. Cumbuan simultan pada dua titik ėrȯgėnnya membuat gelombang kenikmatan dalam tubuh Elin semakin tinggi dan meninggi. Tubuh mungilnya menggelinjang nïkmȧt dalam rengkuhan Tikus. Menggigil sebentar diikuti lengguhan-lengguhan ȯrgȧsmik, sebelum melemas tak berdaya ketika püncȧknya tiba.

Elin tersenyum sendu. Wajahnya yang manis kaya artis Korea dipenuhi dengan bulir-bulir keringat dan rona merah muda, dan diciumi penuh rasa cinta oleh Tikus. Desiran ȯrgȧsmenya yang indah membuat Elin hanya merespon dengan ėrȧngan manja ketika satu persatu penutup tubuhnya berjatuhan di lantai dapur

Cahaya lilin menyala redup. Udara dingin menyapa kulitnya yang tėlȧnjȧng bulat. Malu-malu, Elin menyilangkan lengan di depan dȧdȧ dan sebelah telapaknya di pangkal pȧhȧ.

Jembodnya ternyata lebih lebat dari hutan Amazon.

"Malu.... Oppa juga buka, dong...." Elin tersenyum tersipu.

Dibantu Elin, satu persatu penutup Tikus menyusul. Diawali dari celananya, sembari Elin yang berlutut di antara pȧhȧ sang pemuda menciumi pangkal pȧhȧ dan ujung tumpulnya. Lucu, Elin mengecupi bagian paling ïntïm itu penuh kasih. Hingga tanpa jijik sama sekali bagian tubuh Tikus yang sudah mengeras itu terbenam dalam kehangatan rongga mulutnya. Tikus mengėrȧng pelan, membelai wajah manis Elin yang bergerak maju mundur memberikan kenïkmȧtan tak tertahankan bagi pasangannya.

"Enak, Oppa?" Elin bertanya dengan bibir penuh. Lidahnya menguas lucu pada ujung tumpul Tikus yang menitikkan cairan kenïkmȧtan.

"Daebak." Tikus tersenyum sayu, menarik wajah Elin ke atas dan menciumi bibirnnya. Sambil saling melumat, tangan Elin bergerak lebih aktif, membuka jaket dan kaus Tikus sekaligus.

Dan inilah saat-saat yang gw tunggu-tunggu sodara-sodara.

Keenam pütïngnya yang berkaromah menampakkan diri bagaikan tanda-tanda kedatangan Thanos sang duta BKKBN untuk melenyapkan separuh populasi Semesta.

__________________________________

Authors note: Tubuh Tikus bermutasi karena kekuatannya. Baca Season 2

_________________________________

"ASTAGA!!!!!" Elin memekik terkejut.

─MAMPOS. ELIN ILFIL GARA-GARA TIKUS BERPÜTÏNG ENAM. TIKUS DIPUTUSIN!!!! WAKAKAKAKAKAG!!!!

Gw udah pengen ngambil kuaci, penasaran sama ending sub-plot ini. Waktu Elin tiba-tiba menyembah.

"Maafkan. Hamba tidak mengetahui bahwa Yang Mulia adalah The Last Scion. Keturunan terakhir dari Sage of Six Path, Raja Atlantis pertama."

Tikus tersenyum layaknya seorang bangsawan. Menarik wajah Elin mendekat diiringi lagu soundtrack The Last Empress.

"Tak ada yang bisa memilih lahir dari rahim siapa. Orang bilang itu Takdir, Samsara. Bisa apa kita semua?" kata Tikus berwibawa, padahal gw tahu dia plagiat dialog Paradiso-nya suhu Jaya.

Elin tersipu dalam pelukan Tikus. Asmara-oh Asmara. Kisah cinta antara keturunan Radja dan Rakjat Djelata.

"Q s4y4n6 m4 kMu. kMu mw g4G jD pErM41suR1Q...?" Tikus berkata dalam dialek kuno yang nggak ada translate-annya.

"Ea, Q J4d1 m4Lu... ea..."

"Ng3W3 ma Q mw g4G?"

"Ea... kUy...."

"Kuy..."

Elin ngangkang. Tikus masukin tytydnya.

"AaAaAaAaAh.... tytyd kmu en4k."

"M3k1 kMu jg4 p3re3th.... ahhh..."

"S0dok m4ng."

"Sok 4tuH..."

Mereka pun ng3w3.

"AaAaAaA4@ah..."

"Oh... oh.. OH.. oh... eNakh"

"Ih... ih... ih... ih... sEd4ph..."

"Q mW mUnc4t Ea..."

"K3lu4r1n d1 Dlem ja Ea, h4m1L1n Q ea......"

"AaAaH!"

Tikus dan Elin pun ȯrgȧsme samaan.

"CROT! CROT! CROT!!!!"

4LAY ITU PEDIH JENDERAAAAAAL!!!!

|XII|

Aduh, mata gua… mata gua….mata gua pedih baca tulisan alay….

Bangsad dah, bener-bener sub-plot yang nirfaedah. Gw berasa baca cerita bokeb yang ditulis bocil sȧngė sambil menghisap garam dapur…. hiks… balikin kuota gw….

Nyesel gw kepo, gw mau balik ke badan gw, waktu kesadaran gw tiba-tiba gw mendengar suara kentongan bertalu-talu. Disusul ratusan nyala api obor yang bergerak ke sekeliling benteng Shangri-La. Mampos. Tikus ketahuan ngeue sama pelayannya Red Queen, habis ini dia bakal diarak bugil dan dinikahin, wokwokwokwo.....

Peluru suar yang ditembakkan ke udara menerangi lereng-lereng gunung seketika, dan sepasukan Pendekar menghambur bagai sekumpulan tentara dari perkemahan-perkemahan para laskar, mengepung bangsal utama dan menutup semua jalan keluar.

“Kenapa?! Ada apa dengan Jade Empress!” Tara, Macan, dan Beatrix segera menghambur dari Tiger Gate ke arah benteng Shangri-La.

Kerumunan Pendekar menghalangi jalan dengan senjata teracung, menatap mereka dengan tatapan bermusuhan.

“MINGGIR!!! GUA MAU KETEMU JADE EMPRESS!!!!”

Tapi garis depan yang terdiri dari pendekar pedang Partai Wu Tang bergerak semakin rapat.

“Tsk, i’m not asking,” decih Tara bengis, karena Macan dan Beatrix siap membuka jalan.

Stop it! Jangan membuat semuanya bertambah buruk!” suara Sheila terdengar bergema, menyeruak kerumunan dalam kawalan Koh Pat Kay dan Madame Epona.

“Sebaiknya elu menjelaskan ada apa ini!” hardik Sheila.

“Jade Empress Pralaya (meninggal),” desis Sheila dingin. “Seorang mencampurkan racun dalam minumannya.”

“NONA BESAR, KAMI MENEMUKAN PENYUSUPNYA!!!”

Mata Tara membeliak, ketika sepasang pasangan mesum diseret dalam keadaan telanjang bulat dari dalam bangsal terlarang.

“Aing dijebak... aing dijebak.... aing dijebaaaaak.... hiks... adik Eliiiiin....”

Oppa Tikuuuuuuus!!!!”

“Adik Elin! Tjinta kita tak akan bisa dipisahkan djeroedji besi!!!”

Oppaaaa!!!!”

“Adiiiiiiiiiiik!!!!”

“Meskipun kita terpisah jauh tapi hati kita akan selalu dekat! Rasakan a-a-a-a-a-a-ku!!!”

“Kekuatan cinta kita tak akan pernah rapuh! Ai ai ai ai ai ai ai asitheru!!!”

Sebelum pelukan mereka terpisah, keduanya masih sempat memberikan hand sign Saranghae.

kaya gini bentuknya

Dah lah.

To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Waoow..keren banget Hu..apdetannya..

Mantaaaap..😎 gua nge crot di dalam ajah yaa...yang antri bakal ngehe ngecium bau peju ane...barusan kan makan jengkol atuh...

wkwkwk...canda ding..ane sering nge jim an makan minum susu,madu and sayuran lengkap kog

Trims atas perawan updetan mu ini Suhu Yang Budiman ya...😜
 
“Tapi muka lu balik lagi kaya jamet! Padahal kemaren dah keren Rio Dewanto. Percuma punya kualifikasi Kaisar kalau foto cast kuproy! Orang-orang lebih milih baca cerita cast-nya ganteng dan CEO meski kerjanya cuma ngeue dan nyiksa cewek.”


Waah, curhat ya, hu...
Tenang... Kami di sini, penggemar fanatik suhu.
Gunung tinggi kami daki. Lautan luas kami seberangi. Demi beli paket data, buat baca updatenya JONI KROCO.

😁😁😁😁😁😁
 
Mantap lanjutan sekuelnya..habis lembur 3 hr u/nuntaskan scene yg tak terbaca krn terlambat liat skuel baru
 
jiancuk........... dahar naon maneh jon....... geura kanjutkeun pokokna mah...!!!!!
 
Wah udh ada update
Btw agak mirip sama yg kemarin ya
Liliana yg dlu botak skrg engga
Tpi ini lebih baik
Jade empress mati dengan alasan yang jelas,
Kelelahan habis bertempur (ini yang dipikir para tokoh). Tetapi mungkin saja ada penyusup yang memanfaatkan lemahnya kondisi jade empress dan meracuninya selagi bisa.
Maaf ya ga bisa ngasih masukan suhu
 
Luar biasa babang tamvan ini memanjakan pemirsanya.. Terimakasih

:beer: thx sob

bagus suhu....tp kayak ada yg kurang sich...kayak kurang greget gt

Yoi, eps ini cuma buwat adegan aksi, biar gak sia-sia nongolin Tara, Macan, dan balikin Beatrix, agar kelen bisa lah liat jurus baru mereka

Terus: character Development masing2 orang

Kurang greget karena:

1. Nggak ada "stake/pertaruhan" karena kalian tahu jagoannya pasti menang
2. Karakter Musuh underdevelopment, kurang motif
3. Nggak ada pertarungan ideologis


Tapi kalau 1,2,3 dipaksa ada, nanti 'berat' banget jadinya episodenya

Superrr Jon apdetane

:beer: thx sob....

manteb jon....... kanjutkeun.......

Dah gw aplod kmrn ya sob




Magnifico om Jon... Alur remake ini lebih mudah buat ane ngebayangin nya.... Kalah dah manga dan anime jepang.....

Coba ada ilustrator yang mau jadiin ini komik.....ane pasti koleksi karya lu om Jon....

Makasih sob, gw emabg pengen bikin biar versi ini lebih mudah dicerna

Teros adegan bertarungnya emang terinspirasi dari manga/anime

Pen bet diangkat jadi Anime sama Ufotable lah

Mantap



Thanks update nya jon

:beer: thx juga komenannya sob



Keren Hu..🙏 trims atas program Haremnisasinya..



Fix ya..ada enam bini nya joni



Aika

Astuti

Tara

Beatrix

Sheila dan

Si Gadis pulu..



Sambil scene ngejar musuh musuh nya..sambil pula mereka mulai ngelahirin anak buat si joni ya Hu..jadi lebih banyak lagi intrik en bumbu adegan SS fivesomenya...



Ntar ada scene full ss nya ya..persisnya di part sevensome nya kan Hu..

.wkwkwkw..biar dirimu pusing ngebuatnya ..hahaha..

pokoknya type FMMMMMM...



Maunya ada scene.. Lagi Abis abisan si joni di gilir ke enam bininya...trus bakal ribut karena mereka bertujuh satu rumah ya..😜

Tapi mereka kompak ngak nge beda bedain pas lagi nyusuin anak anaknya si joni..

..



Aseeek.



Semoga cerita si joni viral kembali dan thread ini naik kelas dan reting nya..

Tar di Season 4, gw bikinin Beach Episode kaya di komik2 gitu

Dah gak mikir ngetop lagi sob yg penting tamat neh cerita


Mantap hu.... Ijin Nyumbang plot cerita ya hu..🙏🏢

Tapi dirimu pemilik asli scene dan alur cerita thread ini ya Hu..ane hanya sekedar numpang ngebacot doang😎



Mantab suhu

:papi:

Anjrit TS brona-braninya bawa2 Bu Tejo. Ga takut dighibahin kayak si dian apa..... ;):pantat::beer:
:takut:

Waduh keselak apdet... Hehe... Makasih jon :semangat:



Keren juga itu yang ngecat laut merah... Wkwkwkwkwk... Macan the best lah... Hehe
Hehehe, thx sob


Cakep.....

:beer:


mantul updet lanjutannya sob @Joni Kroco
lama bgt neh sob ngetik dua episode ini
Hampir 2 minggu gw wkwkwkw

:mantap: :mantap: crito ne suhu.. wes ga isok diungkapno.. Joss apik tenan

:beer: thx sob


NAUQGAWR7EOE









Waah, Bu Bejo jd pengungsi juga ya....



:Peace: :Peace: :Peace:
Yoi, dari Regio Southern Mountain

:ampun: apdet jon... Ane minta coki-cokinya klo msh ad sisa ya... Hehe

Tar tunggu endorese-an sob


mantep....

cendol send........
:beer: thx sob
 
Mantap lanjutan sekuelnya..habis lembur 3 hr u/nuntaskan scene yg tak terbaca krn terlambat liat skuel baru

Thx lho sob dah baca marathon, ini emang sekuel reboot yg kemaren ngaco ceritanya


Anjirrr.... Jamet kuproy babang tamvan selalu ada adegan odading mang oleh..



Anda sesuatu banget mang... Lanjutkan..
Ikan hiu Makan Tomat, Odading Mang Oleh, rasanya anjing 🐕




:mantap: :mantap: :mantap: :mantap: ga bisa di ungkap in dech

:beer: thx sob

nice story sob :cendol:

:beer: sondol teros ya sob

luar biasa ampe ane juga ikut sakit mata.............

Wkwkwkwk..... Sex scene satir

Waah, curhat ya, hu...

Tenang... Kami di sini, penggemar fanatik suhu.

Gunung tinggi kami daki. Lautan luas kami seberangi. Demi beli paket data, buat baca updatenya JONI KROCO.



😁😁😁😁😁😁

Yoi sob sedih gw, cerita gw sepi karena cast-nya jelek


Mantap



Thanks update nya jon

: beer: thx juga sob

Maapin lapa, dua episode ini perlu 3 Minggu ketiknya, mumet abis, padahal masih pake materi verdi sebelumnya



Mantabbbb apdetannya suhu... :mantap: :mantap:

:beer:

Waoow..keren banget Hu..apdetannya..



Mantaaaap..😎 gua nge crot di dalam ajah yaa...yang antri bakal ngehe ngecium bau peju ane...barusan kan makan jengkol atuh...



wkwkwk...canda ding..ane sering nge jim an makan minum susu,madu and sayuran lengkap kog



Trims atas perawan updetan mu ini Suhu Yang Budiman ya...😜
wakakaka... Mantap dapat yg ngeceot paling pertama
 
Bimabet
Wah udh ada update
Btw agak mirip sama yg kemarin ya
Liliana yg dlu botak skrg engga
Tpi ini lebih baik
Jade empress mati dengan alasan yang jelas,
Kelelahan habis bertempur (ini yang dipikir para tokoh). Tetapi mungkin saja ada penyusup yang memanfaatkan lemahnya kondisi jade empress dan meracuninya selagi bisa.
Maaf ya ga bisa ngasih masukan suhu

Benernya Liliana tetep botak loh sob

Yoi Jade Empress diliatin matinya

Btw, yang versi lalu itu banyak adegan yg terlalu melompat-lompat, makanya sebisa mungkin gw bikin agak detil kali ini... Tapinya itu rasanya padet banget, karena banyak banget tokoh yang harus diceritakan.... Bahkan untuk format manga aja susah, apalagi format narasi kek gini

jiancuk........... dahar naon maneh jon....... geura kanjutkeun pokokna mah...!!!!!
haturnuhun kang....

4nj4yy...



Suwun apdetane Jon
:beer: sama2 sob

:semangat: sa ae suhu... Makasih update nya bung Joni... Hihihi
:beer: absurd dan realisnya kali ini berimbang



Sundul lagi jon
sondol terooos biar keangkat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd