Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™ | Chapter III: Parabellum

Dalam remake kali ini, Joni tetap cowok apa dikasih plot terjebak dalam tubuh cewek?

  • A. JONI TETAP COWOK, (biar macho, cyin)

    Votes: 191 84,1%
  • B. JONI TERJEBAK DALAM TUBUH CEWEK , (macam film Kimi no Nawa)

    Votes: 36 15,9%

  • Total voters
    227
Bimabet
Kemane aja john ente.....ditungguin nih... Tukang coki coki udah dateng..
 
23. Joni Kroco
Those Who Fight

Edisi Revisi 16 Juni 2021



"Tugas ini harus dijalankan dalam kerasahasiaan penuh. Malam ini buatlah keributan seolah-olah kau tak terima Joni diserahkan pada The Patriot, Sekte Ming Jiao juga tak akan setuju dengan hal ini, maka libatkan mereka, semakin rusuh, semakin bagus. Lalu sebelum matahari terbit kalian sudah harus melarikan diri melalui Serpent Pass. Kalian akan dianggap desersi, atau... seperti itulah yang akan dikira mata-mata The Patriot."

Macan tersenyum lebar. "Anda tahu, Nona? Semakin lama anda semakin mirip ibu anda, sebagai mana Joni yang semakin mirip ayahnya."

"The Patriot membangun FOB (Forward Operating Base / Pangkalan Aju) di kota Jian Cuk, Tanah Anarki. Kalau berita pembelotan kalian sampai ke telinga The Patriot, mereka akan menerima kalian dengan tangan terbuka, seperti Cao-cao yang menerima Huang Gai tanpa bertanya-tanya."

"Lalu Sanca?"

"Dia akan mengkhianati pertemuan besok hari, i guarantee it. Maka di saat yang sama, kalian harus mengacaukan garis belakang musuh. Sekte Ming Jiao boleh membalas kan dendam mereka, dan kita bisa menghancurkan jalur suplai musuh."

|XII|


Macan alias Wagimin


Ki Pan Joel alias Pendekar Ganteng Rusuh

Bagai Huang Gai yang rela dicambuk Sun Quan hanya agar Cao Cao percaya pada rencana pembelotannya, malam itu Macan bersama 900 anggota Sekte Ming Jiao mengendap melalui gerbang Timur menuju Serpent Pass. Jurus meringankan tubuh dan menyamarkan aura yang dimiliki pendekar-pendekar hitam itu melewati penjagaan pendekar Sekte Jade Lotus yang ditugasi mengawal celah sempit yang mengarah ke kaki gunung.

Tak dibutuhkan waktu yang lama bagi orang-orang yang terbiasa makan daging kuda + kuku bima itu untuk mencapai tujuan. Disambut kabut dan hujan lebat, mereka tiba di rawa beracun yang mengelilingi Tanah Anarki yang sudah jatuh ke tangan The Patriot.

Di atas puing-puing kota yang dulunya adalah kota para penjahat itu kini sudah berdiri benteng kokoh yang diisi ribuan kendaraan tempur. Tank tempur utama Abrams M1A2 terlihat mendominasi diikuti tank ringan Scorpion dan ranpur enam roda. Di lapangan yang dulunya adalah pasar budak kini dipenuhi dengan arsenal udara, helikopter Blackhawk, pesawat nirawak Predator, dan gunship AC-130 yang dilengkapi kanon 120 mm. Pasukan Homunculus berzirah mecha berbaris berderap, ribuan banyaknya, bersiap melakukan serangan penghabisan terhadap posisi pasukan Jade Lotus di Shangri-La.

“Bagaimana kalau mereka tidak mempercayai kita, tuan?” bertanya Pendekar Ganteng Rusuh dari Sekte Ming Jiao. Mengenakan jubah dan tudung kepala Wadimor yang mampu menyembunyikan keberadaan, mereka bergerak senyap di antara belulang yang menjadi penghalang alami Tanah Anarki.

“Menurutmu?” seringai Macan. “The Patriot memiliki mata-mata di dalam Shangri-La. Berita ditangkapnya Mandala sudah lebih dari cukup untuk membuat mereka percaya bahwa kita benar-benar membelot.”

Pendekar Ganteng Rusuh mengangguk tegang. Sesosok dengan pancaran tenaga tingkat dewata terasa mendekat dari arah gerbang yang terbuat dari tulang-tulang raksasa. Sorot matanya menyala tajam bagaikan hewan buas yang mengincar mangsa. Kau bahkan merasakan bulu kudukmu yang berdiri ketika perawakannya yang tinggi langsing menampakkan diri ke dalam bola mata.


Codename: Zeus.

“Pendekar Ganteng Rusuh. Pendekar Senopati Macan Sambernyowo. Kami sudah menantikan anda sekalian,” suaranya terdengar menggema karena diperkuat gin kang (ilmu kanuragan). Prana-nya menyebar membentuk lapisan vakum yang bahkan mencegah air hujan membasahi tubuhnya yang hanya dibalut body paint, dan sabuk yang menutupi bagian intim.

“Hmmh,” Macan mendengus bak Limbad. Tangannya bergerak mengeluarkan sebatang rokok. “Kalau begitu anda sudah tahu alasan kami kemari, bukan?"

Zeus tersenyum penuh arti. Menyalakan rokok Macan dengan ujung jarinya yang mengeluarkan plasma elektrik.

“Keluarga Dasaatmadja tidak pernah bisa dipercaya,” ia berkata. “Liliana dahulu mengkhianati saudara-saudaranya untuk naik tahta menjadi Ratu Merah. Dan sekarang Sheila mengkhianati Sang Mandala Kegelapan untuk menjadi pemegang hegemoni tertinggi dunia persilatan. Apalagi yang anda harapkan dari lingkaran kebencian yang membelenggu manusia? Hanya dengan taat kepada Mandala 12 Rasi Bintang, Tuan, anda akan terbebas dari segala penderitaan.”

Macan menyeringai. “And that’s bring us to you.

Zeus tersenyum. “Come. Anda pasti mengalami kelelahan setelah perjalanan jauh. Kekuatan anda akan sangat diperlukan dalam pertempuran nanti.”

Pintu Gerbang terbuka, dan The Patriot menyambut mereka tanpa curiga. Di dalamnya gelombang pertama pasukan musuh yang dipimpin Hades sudah berangkat bersama satu Divisi prajurit Homunculus dan satu Resimen Altileri yang terdiri dari campuran pasukan reguler Amerika dan sekutu.

“Kehilangan tiga orang pilar utamanya, Tara The Red Priestess, Mandala Kegelapan, dan anda sendiri. Zodiarc dan Sekte Jade Lotus tak akan bertahan hingga tengah hari. Red Queen yang baru tak akan memiliki pilihan selain menerima penyerahan tanpa syarat. And then...” lagi, Zeus tersenyum. “You will get your revenge.

Macan meregangkan leher. “Sayangnya, Nona. Jafar juga salah satu orang yang kepalanya akan saya penggal.”

Macan tiba-tiba menyabetkan golok raksasanya dan seketika itu sebuah pesawat raksasa terbelah hanya dengan angin serangannya.

DEMONIC SECT!!!” jerit Macan bak Raja Leonidas.

“HUH-HAH!” Pendekar Ganteng Rusuh dan ratusan pendekar sesat Sekte Ming Jiao langsung menggila dengan menyunduli tank dan kendaraan perang.

Pangkalan Aju The Patriot di Tanah Anarki itu seketika berubah menjadi medan perang. Sekte Ming Jiao yang mendendam karena tanah kelahiran mereka direbut segera menggila dengan membacoki tentara-tentara Amerika dengan kapak mereka yang lebih besar dari kepala gajah. Prana Kegelapan yang menjadi spesialisasi sekte sesat itu membuat mereka memiliki kekuatan setara 900 ekor Domba Garut dan tak mempan ditembus peluru. Bola api raksasa membakar pesawat-pesawat tempur yang sedang mengisi avtur ketika Pendekar Ganteng Rusuh menjungkirkan sebuah truk tanki. “SOK KABEH LOS!!!!!”

“Tsk. Peringai anjing memang tak pernah jauh dari tuannya!” Zeus berusaha tetap tenang, dan melepaskan kekuatannya. Pedangnya bergerak menyabet, membentuk citra serangan berupa bayangan Rajawali Petir Raksasa, jurus yang sama yang pernah mengakhiri hidup Macan di Bolivia dulu.

Macan menyeringai gahar, menyambut dengan bulu hidungnya. “Jangan samakan gua dengan yang dulu. Sekarang gua sudah minum Combantrin!!!”

Getaran besar memenuhi udara ketika partikel metafisis di sekeliling Macan bermanifestasi menjadi Budha berwujud Kroda (marah) bewajah empat, Sang Vajrayaksha, The Devourer of Demon. Prana hitam memenuhi bilah-bilah golok hitam raksasa di tangannya yang bercahaya merah bercampur hitam yang berkobar.

Over the 9 mountains, across the 8 seas. There are nothing i cannot cut,” desis Macan sembari membelah petir dengan satu kali tebasan.

“K-KAU!” Zeus membeliak tak percaya. Senyum tenang di wajah Sang Dewa Petir menghilang digantikan seringai garang.

Bulu ketek, jembod, dan bulu hidung si Wagimin kini menyala terang, juga rambut gondrongnya yang bersinar putih bagaikan super saiyan. Tubuh Macan kini diselubungi warna hitam metalik dan dipenuhi tato tribal yang menyala, matanya menyala putih, dan sepasang tanduk kini tumbuh di dahinya. Inikah wujud Devil Trigger Macan? Sang Onimusha (Demon Warrior)....

Macan tersenyum dingin. “Ini baru greget.”


|XII|



1bcca11349230833.jpg

Baphomet
Necromancer
Kekuatan Spesial: Memanggil Zombie berkepala kambing dari Dark Dimension


______________________________________



Sheila
Spesial Power: Telepati, Telekinesis, jurus ilusi.

______________________________________



Tara
Special Power: Explooooosion

_______________________________________



Getaran pertermpuran di kaki gunung terasa hingga Biara Shangri-La. Menggetarkan puncak-puncak gunung dan menggugurkan salju. Pilar cahaya terlihat dari arah cakrawala ketika kekuatan Zeus, King of God berhadapan dengan kekuatan Sang Vajrayaksha.

Sementara itu, di Tibetan Plateau. Pertempuran besar pecah ketika seratus ribu balatentara zombie berkepala kambing bertumbukan dengan formasi tempur pasukan utama The Patriot yang terdiri dari prajurit homunculus. Tebing-tebing tinggi pegunungan Himalaya bergetar ketika kedua ujung tombak pasukan saling berhadapan.

Pertempuran besar pecah ketika seratus ribu balatentara zombie berkepala kambing bertumbukan dengan formasi tempur pasukan utama The Patriot yang terdiri dari prajurit homunculus. Tebing-tebing tinggi pegunungan Himalaya bergetar ketika kedua ujung tombak pasukan saling berhadapan.

Dalam gemuruh itu, berkelebat pendekar-pendekar Sekte Jade Lotus dengan ilmu meringankan tubuh, melesat bagai kilat di antara pecahan karang dan debu. Ratusan biksu dari perguruan Shaolin membentuk formasi Luo Han Da Zen (Great Arhat Formation), mengepung posisi musuh di sayap kanan, jurus Perisai Lonceng Emas membuat kulit mereka tak mempan ditembus peluru dan senjata tajam.

Sebagai vanguard, menerjang P’ilo dalam wujud demonik, berubah menjadi makhluk setengah kucing sang Warrior of Pulu mengamuk dan mencabik pasukan Homunculus di garis depan.

Di sayap kiri pendekar pedang Partai Wu Tang melesat dengan jurus meringankan tubuh, pedang Jian bergagang Yin-Yang di tangan memendarkan cahaya keperakan, merajang, mencacah segala apapun yang menghalang. Di ujung formasi, Dewi Pedang Mi Fang Su Zuzu menerjang dengan ribuan pedangnya yang berpusar di udara membuka jalan menuju Sanca yang bersembunyi di garis belakang.

Ujung laras kanon The Patriot yang mengepung Tibetan Plateau segera meretaliasi dengan muntahan tembakan altileri, yang melayang, memenuhi langit dengan guratan-guratan kemerahan ketika ribuan roket dan proyektil high explosive melesat ke arah benteng Shangri-La dengan kecepatan tinggi.

Gw langsung nangis kejer, pengen kabur lewat gudang obat.

“Tenang, Mbek. Tiga tahun... Tiga tahun gua berguru sama Eyang Bi Hun. And i’m not damsel in distress anymore.

Sheila tersenyum dan menyambut dengan telapak tangannya yang terangkat, seketika itu gw merasakan pusaran partikel metafisis yang memadat di sekeliling tubuhnya, membawa serta udara dan butiran salju sebelum mengutuh menjadi sesosok wanita telanjang berkepala tengkorak kelinci yang melayang di belakangnya. Manusya, Animus Psikis terkuat.

Mata Sheila berubah putih dan wajahnya dipenuhi urat-urat kehitaman ketika kekuatan sihir itu dikerahkan ke dalam batas maksimal. Jubah hijau jade-nya berkibar ke udara sebelum memendar menjadi abu bara api bersamaan dengan raungan Sang Animus Kelinci yang meledakkan kekuatan psikisnya.

Gelombang kejut merambat dalam kecepatan suara dan menghentikan ratusan proyektil altileri di udara, lalu, ketika Sheila meremas telapaknya, ribuan hulu ledak itu seketika meledak dan berubah menjadi gumpalan awan api raksasa yang mewarnai angkasa.

Impresive, but not that impresive...,” cibir Tara sambil tersenyum.

Partikel metafisis hitam Prana Kegelapan segera menyelubungi tubuhnya yang berada dalam wujud Demon Lolita. Kobaran hitam api neraka membumbung tinggi bersama jelaga, berpusar, menggumpal, dan membentuk sesosok Lembu Hitam Raksasa yang memegang trisula. Naraka, Penguasa Hell Realm.

Bibir Tara bergerak merapal mantera, tongkat sihirnya berputar membentuk lingkaran sihir berbentuk mandala berwarna merah darah, diikuti 11 gerbang berbentuk mandala yang terbuka di belakangnya.

Cahaya terang berwarna merah darah menyelubungi jarak pandang ketika dari dalam gerbang-gerbang itu berletasan ratusan tombak raksasa, dan yang gw lihat berikutnya hanyalah pilar-pilar hitam-merah darah yang menghujam, menujam, dan menghamburkan prajurit musuh bagai anai-anai, akhirnya ketika bumi berhenti berguncang, yang tersisa hanyalah lembah-lembah yang dipenuhi kawah, dan warna merah yang memenuhi cakrawala.


|XII|


Untuk sementara, kami berada di atas angin. Bala bantuan musuh tak akan datang karena Macan dan Sekte Ming Jiao yang mengamuk di garis belakang. Sheila bisa menahan serangan udara musuh dengan kekkai (perisai energi) Psikis. Tara bisa melakukan nuking pada posisi altileri musuh. Sementara zombi si Abang Brewok menahan laju pasukan infanteri.

Dalam skala geopolitik yang lebih besar, posisi Sekte Jade Lotus akan memaksa The Patriot mengerahkan sumberdaya mereka untuk menaklukkan benteng para Animus User, membuat tentara rakyat yang bertahan dan Sichuan, juga sekutu kami India dan Rusia memiliki kesempatan untuk melakukan serangan balik kepada posisi pasukan sekutu yang menguasai pantai Timur China. Sheila, batin gw, sekarang anak itu benar-benar terlihat seperti mamanya.

“Anak ini telah melakukan pertaruhan brilian dan mempersatukan partai-partai Dunia Persilatan,” Tara berkata sinis.

“Hmmh.”

“Permasalahannya, elu tahu ada masalah fatal dalam rencanamu, kan?”

Sheila tersenyum kecut.

“─elu belum berhasil menemukan penyusupnya.”

|XII|

Seorang Ksatria Emas menembus medan perang. Nyaris telanjang, hanya mengenakan rantai-rantai emas yang melingkar bagai bikini di bawah pinggulnya. Sebuah sabit raksasa tersandang di tangan, dan bayang-bayang tengkorak raksasa mewujud di belakang.

Now that’s could be a problem....”

________________________________________



Codename: Hades
Kekuatan Spesial. Touch of Death, memusnahkan apapun yang disentuhnya
_______________________________________


|XII|
Terdengar jeritan kesakitan para pendekar pedang Partai Wu Tang dari sayap kanan. Hades yang menerjang seorang diri menembus kepungan ratusan pasukan zombie dengan sabit raksasanya. Jurus meringankan tubuh membuat salah satu dari 12 Ksatria emas itu melesat di antara pasukan mayat hidup, menyabetkan senjata raksasanya dan mengubah para makhluk kegelapan itu menjadi abu jenazah.

Belasan pendekar pedang Wu Tang menyerang sekaligus dalam formasi Eight Trigram, dari delapan arah, tapi Sang Dewi Kematian hanya menyambut dengan ayunan lembut. Sabit raksasanya memisahkan anggota tubuh para pendekar malang bersama semburan darah segar yang mewarnai salju.

_______________________________________


Pendekar Pedang Mi Fang Shu Xu Zu
Namanya bikin orang-orang pengen joget.
_______________________________________​

“BEDEBAH!” Dewi Pedang Mi Fang Shu Xu Zu meradang murka melihat murid-muridnya dibantai dengan mudah.

Ratusan Pedang Gaibnya melayang dari ketiadaan, bergerak bagai taifun, berpusar, mengepung Hades dari berbagai arah. Meliuk lembut, Hades mengelak dengan jurus meringankan tubuh, membuat ujung tajam pedangnya hanya menembus kabut yang tak kasat. Hades berhasil menghindari tiga, tapi dua yang melesat dari sudut buta memaksanya menangkis dengan tendangan. Dua pedangnya terpental jatuh, tapi belasan lain melesat menggantikan.

Prana berwarna hitam membungkus tubuh Hades dalam gemulung ombak samudera, membawa keluar dari badai pedang hanya dengan satu tolakan kaki.

─trang! ─trang! ─trang! Bagaikan mengenai kabut, belasan pedang Dewi Pedang menancap sia-sia di atas tanah bersalju.

“Jurus meringankan tubuh yang sangat mengagumkan sėkȧli, Nona!” Dewi Pedang membeliak girang. “Tapi hari ini pedang ingsun sedang butuh darah!”

Diiringi lagu mifangsususu, ledakan Prana berwarna emas memancar dari tubuh Dewi Pedang dan mengoyak pakaian yang dikenakannya, menampakkan tubuh pendekar wanita yang kini menyala keemasan. Seraphim Mode, lawan dari Demon Mode, batin gw. Sepasang matanya menyala putih, dan aura di sekelilingnya membentuk Teratai Emas. Dewi Pedang mengatupkan tangan, ribuan pedangnya bergabung membentuk sosok Animus Dewa Level-S, Naga Emas yang menerjang ke arah musuhnya.

Hades menghela napas panjang, “terlalu dini untuk mengeluarkan jurus ini.”

Sesosok tengkorak raksasa mewujud di belakang Hades, dengan jubah hitamnya yang terdiri jutaan arwah penasaran menggeramkan elegi siksa kubur, lalu, ketika sabit raksasanya mengibas, gelombang hitam bergemulung bagaikan tsunami arwah.


|XII|

“Touch of Death.”

|XII|

Gw bahkan nggak tahu apa yang terjadi, karena ketika mata gw mengedip, Hades mengibas ringan, dan yang terjadi berikutnya adalah gelombang hitam api neraka yang bergemulung dan mengubah pedang-pedang Dewi Pedang menjadi besi berkarat yang segera melapuk dan menjadi debu.

Dewi Pedang berusaha mengelak dengan jurus meringankan tubuh, tapi Hades satu langkah lebih unggul, dalam satu sentakan kaki, Ksatria Emas itu melesat ke dalam jarak serang bersama sabit raksasanya.

Pancaran cahaya terang terlihat ketika Dewi Pedang mencoba menangkis dengan pedang di tangannya, tapi kekuatan Dewata Sang Jenderal Homunculus jauh lebih kuat. Pedang pusakanya yang ditempa dari meteorit pecah berkeping-keping diikuti tubuh telanjang Dewi Pedang yang terpelanting tak berdaya di atas padang salju dengan organ dalam mengalami luka parah.

Hades meluncur tanpa gaya berat di atas salju berusaha mengakhiri hidup Dewi Pedang ketika dari atasnya melesat pilar-pilar cahaya warna merah yang membelah medan tempur, memaksanya memanggil kekuatan The God of Underworld yang mengubah serangan itu menjadi abu.

Dari balik serpihan abu mewujud kekuatan lain yang sama besar. Kekuatan Animus yang sama-sama muncul dari Dasar Neraka.

Bersamaan dengan itu mewujud di udara, partikel-partikel metafisis yang memadat membentuk sesosok Lembu Hitam Raksasa yang memegang Trisula. Naraka, Sang Penguasa Hell Realm. Aura Kegelapan yang menguar dalam bentuk kobaran Api Hitam yang mampu menghanguskan apapun yang disentuhnya. Dua kekuatan penghancur yang sama besar saling bertumbukan dan membentuk pusaran yang saling menetralkan.

Tara yang sudah memasuki Demon Mode melangkah dengan tanduk dan sayap Iblis yang muncul di atas tubuhnya yang tėlȧnjȧng.

"Hades, The God of Underworld, eh?" suara imut itu terdengar lucu sekaligus mengancam. "Kita lihat siapa yang pantas disebut Penguasa Neraka!"


|XII|

_______________________________________


Dewa Tabib Tong Fang
Pemilik Klinik Obat Kuat
_______________________________________​

Medic! Medic!” jerit gw panik sambil membopong tubuh Dewi Pedang ke garis belakang.

Suasana intramuros biara Shangri-La berubah hectic seiring memanasnya pertempuran. Pendekar-pendekar Sekte Jade Lotus yang terluka dilarikan ke dalam balairung besar yang disulap menjadi ruang perawatan. Tikus dengan portal dimensi cermin bolak-balik garis depan mengangkuti korban luka bersama relawan Mer-C. Biar badannya cungkring, Tikus udah biasa ngangkatin karung beras bulog waktu jadi kuli angkut di Priok, membuat stamina anak itu bagai kuda.

Di antara mereka gw melihat Elin yang meng-heal pendekar yang terluka dengan kekuatan penyembuhnya, dan langsung menghambur begitu melihat gw.

Dewa Tabib Tong Fang bersama biksu Suci Huawei yang memiliki kekuatan Animus Burung Hong (Phoenix) berjibaku menyelamatkan nyawa Dewi Pedang.

Kekuatan Animus God of Underworld membawa impact katastrofik, meski tidak mengalami luka luar, perlahan tubuh Dewi Pedang berubah dingin begitu juga sel-sel tubuhnya yang perlahan berhenti bekerja. Biksu Suci Huawei mengerahkan kekuatan penyembuhnya sampai batas maksimal, tapi sia-sia.

Tubuh Dewi Pedang mengejang untuk terakhir kalinya, matanya yang berkaca menatap nanar ke arah gw, sebelum tangannya jatuh melunglai.


|XII|

_______________________________________


Elin
Special Power: Mengendalikan suara dan getaran.
Sihir support tingkat menengah.


_______________________________________​

“HEAL PRANA GUA, BANGSAT!” jerit Baphomet yang menyusul ngedeprok lemes.

Napasnya terengah, dan keringat memenuhi wajah si abang brewok pertanda ia telah mengerahkan Prana Kegelapan ke dalam maksimal untuk memanggil puluhan ribu pasukan zombie berkepala kambing dari dalam Dark Dimension. Elin tergopoh mendekat, agak jiper sama mata Bapho yang melotot ke arahnya.

“J-jangan paksakan diri anda, Oppa Bapho,” cicit Elin pelan menyodorkan sebotol Ether (minuman pemulih Prana) yang langsung ditenggah habis oleh si Brewok.

Alkemis Zodiarc itu kemudian mengalirkan Prana melalui telapak tangannya. Lingkaran cahaya berwarna perak membentuk simbol mandala di punggung Bapho ketika ia mulai mengalirkan energi kosmos ke dalam tubuh sang Necromancer.

“B-bang, e-elu yakin melakukan ini?” tanya gw agak sangsi, karena tongkrongannya yang sekarang udah mirip pemuda hijrah, masa ujug-ujug di balik lagi jadi pemuja ketan?

Beatrix mendecih sinis. “Kalau dia tidak melakukan ini, maka akan lebih banyak lagi pengungsi tak berdosa yang akan menjadi korban.”

“Masalah buat lu, Neng?”

“Elu ngira elu ngerasa lebih baik dengan melakukan ini? Elu pikir elu bisa mengembalikan nyawa orang-orang yang elu bunuh?!”

Baphomet tertawa terbahak-bahak. “Jangan salah mengerti, Neng. Kita semua adalah pembunuh, hanya berbeda motif, berbeda ideologi. Sebagian orang membunuh demi Iblis dan hawa nafsu, sebagian membunuh sembari menyeru nama Tuhan dengan bangga... tapi dengarkan ini... gua... gua kagak pernah mencoba mencari pembenaran atas perbuatan gua....”

“Gua kagak pernah meminta kesempatan kedua, dan gua kagak pernah meminta pengampunan dari elu, ataupun dari Tuhan. But Someone has to do it, isn’t it?” Lord Baphomet menegas. “Seseorang harus mengambil pekerjaan kotor yang tak akan sudi dilakukan oleh orang-orang yang mengaku memegang kunci surga. Seharusnya mantan Ksatria Ordo Templar seperti elu yang lebih tahu... We got dirty, the world gets clean. That how it works....

Lord Baphomet bangkit ketika merasakan getaran keras dari arah tembok benteng.

Embrace your darkness.”


|XII|

_______________________________________


Beatrix
Mantan Ksatria Templar
Special Power: Pengendali Elemen Holy


_______________________________________​

Touch of Death Hades yang dilepaskan dalam skala besar membentuk tornado Prana yang menyapulenyapkan apapun yang berada dalam jangkauan, zombie-zombie kepala kambing, pendekar Sekte Jade Lotus, bahkan prajurit Homunculus yang tak sempat menghindar menjadi korban serangan AoE (Area of Effect) paling mematikan. Segala materi yang disentuhnya menua dalam sekejap sebelum berubah menjadi abu. Tak terkecuali kekkai (perisai energi) dan tembok benteng yang seketika jebol dalam satu serangan.

Satu regu pasukan Homunculus mencoba merengsek masuk ke halaman dalam benteng.

“JANGAN BIARKAN MEREKA MASUK KE DALAM BIARA!!!” Beatrix menjerit perwira sembari menghunus pedang pendeknya.

Sang Ksatria Templar dibalut Berserker Armor yang hanya seutas rantai dan lempeng-lempeng besi berbentuk bikini menerjang tanpa ragu. Seorang prajurit Homunculus yang menerjang ke arahnya yang pertama menjadi korban, dihantam perisai bundaryang memancarkan cahaya perak elemen Holy. Pedang pendeknya berkelebat menyusul menebas mampus siapapun yang masuk ke dalam jarak serang.

Tikus menyusul maju bersama para pendekar dari Partai Kaifang (Partai Pengemis) dan satu kompi pasukan mayat hidup Baphomet menutup jalan masuk dari reruntuhan benteng. Suasana yang semakin tak terkendali membuat balairung itu semakin penuh oleh korban luka, rakyat sipil, dan paramedis.

“─Mbek! What’s the situation!” suara Sheila terdengar melalui telepati.

“Kita kebobolan!”

Saat ini zombie Baphomet adalah kartu terbaik di tangan kita. Protect him with all cost. We must prepare for the worst!

Seorang Pasukan Khusus Homunculus berhasil menerobos kepungan dan menerjang ke arah Lord Baphomet sambil memutar-mutar gir rantai dengan binal.

“OI! OI!” Sang Necromancer membentuk segel sihir dan memanggil selusin tambahan zombie yang bergerak serempak dan mencoba men-tackle jatuh sang penyerang, tapi manusia buatan yang difabrikasi dari kromosom Putra Sang Penjagal itu jauh lebih kuat. Gir rantai yang dialiri energi penghancur Brajamusti berkelebat mengubah pasukan mayat hidup menjadi abu jenazah.

Not so fast, impostor,” desis gw sambil nyelipin coki-coki di bibir.

Mata gw memejam, memusatkan Prana pada sendal jepit gw. Kekuatan Penghancur yang memusat pada karet-karetnya yang dipenuhi daki dan bau kaki mengubah benda nista itu menjadi senjata pusaka dan memancarkan cahaya keemasan, lalu ketika jurus gw selesai di-charge, gw menjeritkan nama jurus:

“JURUS LEMPAR SENDAL SEMBUNYI TANGAN, HEAT!” kaki gw menyepak, dan sendal jepit butut itu seketika berubah menjadi proyektil yang melesat dengan kecepatan cahaya, berkelebat sambil meninggalkan jejak halilintar emas yang membentuk bayangan Walet, The Golden Swallow.

─MAKJROT!!! dan waktu gw sadar sendal gw hilang sebelah, si penyerang sudah ambruk dengan kepala buntung.


|XII|

_______________________________________


Joni Kroco
Brand Ambassador Sendal Swallow

_______________________________________​

“Tuan Muda, Oppa Bapho! sebelah sini!” Elin menjerit dari gerbang dalam yang mengarah ke Bangsal Terlarang.

Lorong-lorong biara berubah sunyi karena pendekar-pendekar yang tersisa dalam biara dikerahkan menuju garis depan. Ada jurang besar yang memisahkan antara benteng utama Shangri-La dengan Bangsal terlarang, tebing tinggi yang dipenuhi anak tangga dan ruang-ruang pemujaan di relung-relungnya yang dipenuhi arca. Langkah kaki kami terdengar berderap memburu di atasnya, termasuk gw yang terpincang-pincang karena sendal gw tinggal sebelah.

Koh Patkay dan Madame Epona berada di Bangsal Terlarang untuk melindungi Red Queen terdahulu. Tempat teraman di benteng Shangri-La. Elin berkata, kesanalah kami harus menuju.

A little bit silent isn’t it?” decih Lord Baphomet, seolah tak nyaman berada di tempat terbuka. Matanya memicing waspada, seolah mengantisipasi sergapan yang bisa datang dari atas tebing.

“A-antum terlalu suudzon, ya akhi.”

You know nothing, Jon! Elu nggak tahu gimana Sanca. Orang itu selalu tipuan di balik tipuan. Pure evil for the sake of crime itself. Apa motif dan tujuannya? Siapa sebenarnya sasaran utamanya? Gua? Elu? Red Queen terdahulu?”

Lord Baphomet terenggah. Napasnya kembali memburu. Memanggil nyaris seratus ribu pasukan zombie kepala kambing benar-benar memaksanya menggunakan Prana Kegelapan sampai batas maksimal.

“Oppa, apa yang anda lakukan? Kita harus segera sampai di bangsal terlarang! Musuh bisa datang sewaktu-waktu,” Elin memekik panik melihat Bapho yang tiba-tiba terhuyung.

Si brewok menyeringai, “Of course.... Mengumpulkan tiga sasaran yang di tempat yang sama akan benar-benar convenient.”

“Ayolah, Bang. Gua tahu elu paranoid. Tapi ini bukan waktunya untuk itu!” bujuk gw.

“Jon.... gua adalah biang kejahatan.... segala macam kejahatan pernah gua jabanin....” napas Bapho semakin memendek. “Gua udah pernah bergaul dengan segala macam penjahat... dan satu-satunya yang gua banggain dari masa lalu gua adlalah... gua bakal langsung tahu... kalau ada yang kagak beres....”

_______________________________________​

(Flashback Sheila dan Tara)

“Anak ini telah melakukan pertaruhan brilian dan mempersatukan partai-partai Dunia Persilatan. Permasalahannya, elu tahu ada masalah fatal dalam rencanamu, kan?”

Wajah Sheila berubah kecut.


─elu belum berhasil menemukan penyusupnya.

_______________________________________


|XII|

“Apa yang sudah elu campurkan ke dalam ramuan gua, Elin?”

“Eh?”

“K-kau bilang apa, Oppa Bapho?” Elin tergugu-gugu.

“Gua sudah ngerasa ada yang aneh waktu mereka selalu berhasi mengikuti kita semenjak dari Tanah Anarki... Kenapa Sanca berhasil menyergap kita di Serpent Pass... Gua kira selama ini Beatrix, tapi ternyata pelakunya lebih dekat daripada itu....”

“Bang. Ente terlalu banyak nonton FRONT TV!”

“MINGGIR, JON!” hardik Lord Baphomet, tangan bioniknya terbuka dan menampakan kanon laser dari dalamnya. Zombie-zombienya bergerak serempal mengepung Elin.

“Oppa Bapho... s-saya m-mohon... j-jangan l-lakukan i-ni....” Elin mulai menangis ketakutan. “Pikiran anda sedang kacau karena pengaruh Prana Kegelapan!”

“DIAM! Elu adalah satu-satunya orang yang menyertai Nyonya Besar kemanapun beliau pergi, termasuk menemani penyepian beliau di tempat ini selama 3 tahun terakhir. Sebenarnya gua kagak percaya kalau orang lemah seperti elu bisa melakukan ini. Tapi waktu Jade Empress diracun, kecurigaan gua semakin kuat. Elu adalah satu-satunya di mana semua koefesien berpotongan. Elu ada di Bangsal Terlarang malam itu. Tikus memergoki elu yang sudah menaruh racun di minuman Jade Empress di dapur, dan elu.... nggak punya pilihan lain kecuali merayu Tikus buat ngewe....”

Kaki gw mendadak lemas.

“T-tidak! T-tuan M-muda! Jangan bilang anda percaya dengan kata-katanya!” pekik Elin dengan mata terkaca-kaca, zombie-zombie berkepala kambing sudah keburu merenggut tangannya yang tak mampu memberontak. “Saya dibesarkan oleh Nyonya Besar! Tak ada satu alasan pun bagi saya untuk mengkhianati anda!”

“SIMPAN KATA-KATA ITU BUAT KESAKSIAN LU DI YAUMUL HISAB!”

“Saya mohon... Tuan Muda....,” Elin berurai air mata. “Saya mohon.... jangan lakukan ini! Saya mohon.... demi ibu anda... demi orang-orang yang anda sayang....─”

Tangisannya pecah tak tertahankan.

“─jangan bawa dunia.... ke masa depan yang satunya....”


|XII|

“─eh?”

Gw cuma melihat tato alkemi di kulit Elin yang bersinar diikuti dengan zombie kepala kambing yang mendadak tercincang, ketika Elin mengaktifkan kekuatan tersembunyinya.

_______________________________________​

(Flashback Tikus dan Elin)

“Dari pada itu. Daku lebih penasaran kepada Segel Alkemi ini. Karena daku tahu ini adalah Fuinjutsu (Sealing Technique) untuk menyegel kekuatan Animus."

"Kekuatan daku terlalu berbahaya, Oppa Tikus. Nyonya Besar terdahulu menyegel kekuatan daku, karena daku belum bisa mengendalikannya."


_______________________________________​

“JON, AWAS!” jerit Baphomet ketika melihat Elin menerjang ke arahnya. Kanon laser di tangannya berputar dan menembakkan laser, tapi Elin sedikit lebih cepat, lengkingan teriakan dari bibirnya berubah seperti gelombang ultrasonik dan mementalkan Baphomet hingga menghantam sebuah arca.

“Abang Brewok!” jerit gw panik karena si Brewok udah nggak bergerak lagi, tapi kekuatan Elin yang bisa mengendalikan getaran memampukannya mamadatkan partikel udara menjadi golok-golok tak kasat mata yang melesat ke arah gw.

“Kyaaaaah!” Gw langsung koprol dengan manjah. Golok-golok suara itu berkelebat di depan poni gw dan menghantam pecah dinding-dinding batu granit, tapi gw terus diuber sampe pantat gw kena bacok.

Tikus, Beatrix, dan pendekar-pendekar Partai Kaifang yang mendengar keributan menghambur dengan senjata teracung, hanya untuk melihat kedok Elin yang terbuka.

“Dik Elin! Entah apa yang merasukimu?! (kwak! Kwak!) ingga kau tega mengkhianati aku yang tulus mencintaimu?!” jerit Tikus sambil mengacak-acak rambut.

Sekelompok pendekar Partai Kaifang serempak mengepung dengan Jurus Tongkat Pemukul Anjing yang melayang lembut, tapi Elin seolah bisa membaca gerakan mereka, mendeteksi setiap getaran udara sehingga ia bisa menghindari serangan musuh bagai sehelai daun.

Samar-samar gw melihat wujud Animus-nya yang melayang nyaris tak kasat, ribuan ekor tikus yang saling menggumpal membentuk sosok mengerikan dengan banyak tentakel. Yang gw rasakan hanya partikel-partikel udara yang memadat dan lengkingan teriakan yang meledakkan segala.


|XII|


Lama Pai Lion’s Roar, Kung Fu terlarang yang sudah lama punah. Tubuh pendekar-pendekar dari Partai Kai Fang terlempar bak gumpalan-gumpalan kapas dihantam taifun. Bahkan Beatrix terpaksa berlindung di balik kekkai (Perisai Energi) hanya agar tidak dihantam oleh serpihan-serpihan batu.

"Joesong haeyo (maafkan saya), Oppa Tikus...," Elin menatap Tikus dengan mata berkaca, sebelum melesat menuju Bangsal Terlarang.
Tikus ambruk di atas kedua lututnya dengan perasaan remuk redam. Muka mewek. Idungnya kembang-kempis keluar ingus, bibirnya gemetar, dan berkata....

“Bengek, Hyung....”

_______________________________________


Tikus
Sadboi, kembarannya Roy Uchiha

_______________________________________​

“OI! ELU MASIH HIDUP?!” Beatrix memindahkan puing-puing arca dari atas tubuh Baphomet yang tersungkur di balik reruntuhan.

Fuck off,” pria bertubuh kekar itu menepis tangan Beatrix yang mengulurkan ramuan Elixir ke arahnya. “DI MANA ELIN?”

“Dia menuju ke arah Bangsal Terlarang!” Beatrix membantu Lord Baphomet yang mencoba bangkit dengan sisa-sisa tenaga. Keningnya berdarah, dan cairan merah mengalir deras dari hidung pertanda organ dalamnya mengalami kerusakan akibat serangan Elin.

“Hentikan dia! Selamatkan... Nyonya Besar....” desau si brewok sebelum kembali jatuh tersuruk.

“OI! Elu kenapa?”

“Racun...” Bapho tersenyum dingin, memandangi tangannya yang mendadak tremor “Sanca... that bastard....”


|XII|


Getaran kedua terasa, kali berasal dari sayap kanan tempat pasukan dari Perguruan Shaolin berada. Sekor ular berukuran raksasa menerjang formasi bersama sepasukan Homunculus bersenjata lengkap.

Sanca berdiri di atas kepalanya, berhadap-hadapan dengan Sheila yang berdiri di atas tembok benteng.

Looks like i’m outsmart your outsmarting, fufufufu....”

“Bajingan... tega-teganya kalian memperalat Elin...,” decih Sheila, geram.

“Memperalat? No... no... you did. Sang Peniup Seruling Hamelin, pemilik kekuatan Animus paling berbahaya di Zodiarc. Red Queen terdahulu begitu takut dengan kekuatannya sehingga menyegel monster ini. Menjadikannya pecundang yang selalu terlihat lemah dan tenggelam di balik bayang-bayang Macan dan Tara.... and you know... insanity are like gravity... all you need is a little push...."

_______________________________________


Sanca
The Agent of Chaos
_______________________________________


To Be Contijon!
 
Terakhir diubah:
betapa aku merindukanmu jon...!!!! hingga emyu harus masang Bruno Fernandes sama Marcus Rashford buat bikin West Ham kejungkel..
 
Cepat sembuh sob
Btw ini lebih masuk akal. Si elin ketahuan bapo. Dibanding yg sblumnya sampe penyerangan red queen pun bapo tidak tau.
 
Istirahat yg cukup.... Banyak vitamin.... Mesti cepat sembuh.... Makasih updatenya boss....
 
Beneran ni Jon kena covid . . Jajan coki coki dimana lu Jon . Mangkanya kalo beli coki coki di campur desinfectan dulu Bru di makan . . Hehehe
Becanda Jon. Semoga cepat sembuh lu Jon
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd