Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Joni Kroco™: Revolution

Bimabet
Matuurrrr tengkiyuh Jooonnn....ente warbiyassssyaaaaahhhhhh......
Ojo suwe2 le update yo cak....
 
Lha kok ka o ka?
Kasihan ente Jooonnn
Hidupmu kurang varoqaaaahhhh
 
beli imortality nape jon, lu hero modar mulu,. ini yang terakhir


dah 3x mati.. abis itu game over
 

“Sambel Kecombrang kepada Ikan Gurameh. Sambel Kecombrang kepada Ikan Gurameh. Juragan Tahu Bulat sudah bergerak dari Majalengka. Tolong dikopi, ganti,” bisik Gori.

Mantan Shinobi yang sekarang menyamar menjadi kang cleaning service itu mencoba menghubungi gw dan Aika. Pasukan pendahulu sudah mulai bergerak tapi sinyal menara A.S.U belum juga dinonaktifkan. Mampos, aku cuk! batin Gori yang mendadak merasa menjadi Han Solo yang ditugasi memadamkan perisai energi di bulan Endor sebelum serangan armada Rebellion pada Death Star 2 di film Return of The Jedi!

Berhasil menyusup ke dalam Underground Facility, nyaris tak ada satupun personel The Patriot yang mencurigai Gori. Sepatu boots, baju panjang oranye, topi kumal yang menaungi wajahnya yang berhoki tiris. Seorang agen yang berjaga bahkan tak menyadari penyamarannya yang nyaris sempurna itu! Benar-benar cocok dengan mukanya yang berada di bawah garis kenestapaan!

Tapi di luar dugaan sob, badan segede Ade Rai itu bisa melesat tanpa suara! Jurus langkah tanpa gaya berat membuat dalam sekejap Gori berada di belakang Agen yang dtiugaskan menjaga gudang senjata. Agen itu bahkan tak sempat bersuara, karena kekepan kelek Gori yang beraroma Raflesia arnoldi itu langsung melumpuhkan sistem syaraf pusat korbannya. Tubuh Agen malang itu kejang-kejang sekarat sebelum tewas dengan mulut berbusa.

Sigap. Gori memasukkan mayat korbannya ke dalam tong sampah di kereta dorong. Gori memperbaiki letak topinya. Matanya yang tersembunyi di balik poni bergerak nyalang mencari korban berikutnya bagai seorang predator seks yang mencari anak di bawah umur untuk disodomi.

Sambil mengawasi keadaan sekitar, Gori memasukkan nomor kode akses pada panel elektronik gudang senjata. 080989999. Harus dibaca pake nada-nada. -yang baca sambil nyanyi. Selamat anda tua.

Pintu itu pun terbuka.

Gori menyelinap tanpa suara.

Ia memiliki misi rahasia.

Uwu~

|XII|

34. Joni Kroco™ dan Siluman Ular dari Desa Penari

“Makan kupat sambil minum air gula. Ayo cepat balikin tubuh gua!” hardik gw nista.

“Fufufu… sayangnya, Jon. Bukan gua yang ngambil badan lu.”

Beatrix yang kayanya sekarang jadi Paspampres menodongkan senapan Submachine gun FN P-90 kecil. Pointer laser-nya mengarah ke dahi gw memaksa gw memiting Jafar sebagai perisai hidup.

Rest assured, bapak Menhankam. Semua dalam kendali kami,” suara Beatrix terdengar dingin, tenang, meski atasannya jadi sandera.

“Sejak kapan musuhnya Aladin neh jadi Menhankam, dancok?!”

What can I say… gua dan Mandala memiliki kepentingan yang… mutual… kesamaan visi dan misi,” Jafar menyeringai dalam. “Mandala 12 Rasi Bintang. Sang Ratu Adil mungkin mendapatkan dukungan spiritual dari para Tokoh Agama, tapi untuk bisa mengeksekusi segala ambisinya, ‘dia’ memerlukan dukungan dari para bekas bawahan gua yang sekarang memegang pucuk-pucuk pimpinan TNI. And here I amthe Humble Servant of The Justice itself….”

“Realy? gua yakin elu punya intensi terselubung.”

“Mungkin Sanca. Tapi tidak Jafar bin Abdul Azis…. Gua adalah patriot Pancasila, Jon… gua… nggak bisa membiarkan Negara kita jatuh ke tangan khilafah… gua nggak bisa membiarkan satu provinsi lagi lepas dari pelukan ibu pertiwi… dan gua… nggak akan membiarkan Iuran BPJS naik dua kali lipat…,” mata Jafar berubah tajam, nada suaranya terdengar menegas. “Sayangnya gua nggak punya kekuatan untuk itu… dan ‘dia’… cuma ‘orang itu’ yang bisa membawa negara kita menuju kemakmuran….”

“Orang itu?” Gw menoleh ke arah Beatrix. “Care to elaborate?”

“Lepaskan Bapak Menhankam kami, tuan. Dan tidak akan ada yang terluka,” Beatrix menaikkan ujung larasnya. “Anda berada di Markas Besar The Patriot. Satu pilihan buruk, dan agen terlatih akan mengepung tempat ini.”

Bring it on. Seluruh pangkalan ini bakal gua bawa mati,” sahut gw tanpa rasa takut.

Beatrix mencoba mendekat.

“Satu gerakan tambahan, dan gua bakal bikin kepala orang ini ini berlubang!”

Ibu jari gw menarik kokang.

Jafar. Orang yang namanya sama kek musuhnya Aladin ini yang sudah menghancurkan keluarga gw, dan hanya dibutuhkan satu dorongan kecil untuk mengakhiri semua.

─Tapi…

“Kenapa… Jon?”

Gerakan tangan gw terhenti. Sudut bibir Jafar tertarik ke atas.

It’s not me you’re after, no…? you are here, for a greater purpose….”

Isn’t it?


|XII|

Sementara itu… Aika…


Aika melangkah tanpa bersuara. Pemegang rekor cabang olah raga Gobak Sodor di Olimpiade Pnom Penh itu membuat Sang Kunoichi mampu bergerak dalam kecepatan yang tak sanggup ditangkap mata telanjang.

Ninja Klan Naga Hitam dilatih dengan permainan mematikan semenjak kecil: Congklak, Benteng, Petak Umpet, membuat setiap langkahnya sangat presisi dan terlatih menghindari persepsi lawan.

Menara A.S.U tereletak di pulau buatan di tengah teluk dengan Arc Reactor di kedua Peler-nya sehingga tidak memerlukan energi dari luar (self sustained). Terhubung dengan terowongan service di lantai paling bawah markas rahasia The Patriot, Menara A.S.U masih bisa diakses oleh teknisi yang melakukan maintenance tiap minggu.

Rute alternatif yang dikirimkan Gori membawa Aika menuruni saluran air di lantai terbawah markas bawah tanah The Patriot. Suara permukaan air garam berkecipak ketika sepatu Aika bergerak cepat di tengah kegelapan. Hanya ada beberapa penjaga yang menjaga lift menuju permukaan.

Aika melesat tanpa suara, melepaskan angkara. Dua orang Agen yang tak siap sedia segera menjadi tumbal jurus Taring Serigala Alas Purwo. Satu sabetan cakar yang mengoyak urat nadi, diikuti sapuan kaki dalam seketika menghempas tubuh musuhnya ke alam baka dengan tenggorokan remuk.

Seorang agen perempuan menggeragap panik, mencoba meraih gagang submachine gun pada holdster. Tapi julukan pemilik kecepatan terkuat di Zodiarc bukanlah kaleng-kaleng. Jurus langkah tanpa gaya berat Oraishin no Jutsu membuat Aika muncul di hadapannya dalam satu kejapan.

“Arwah janin gua yang kalian bunuh lagi butuh tumbal,” desis Aika dingin.

Dicoloknya mata si Agen terus dicabutnya bola matanya. “CROT!!”

Musuhnya bahkan tidak sempat menjerit. Karena jurus berikutnya mencabut pita suara dari dalam mulut. “CRET!”

Megap-megap. Agen malang itu menggelepar kesakitan di lantai. Aika tersenyum dingin, menikmati setiap detik musuhnya meregang nyawa. Pembuluh darah leher yang terbuka lebar mengucurkan darah segar tidak serta merta mengakhiri hidupnya. Agen wanita itu mengejang beberapa kali, hingga makin lama gerakan tubuhnya terlihat semakin lemah, dan lemah…

Mereka layak mendapatkannya, desis Aika, mencari pembenaran.

Dirinya hampir menjadi seorang ibu.

Aika bahkan sudah menyiapkan sebuah kamar bayi untuk si kembar.

Tapi orang-orang ini….

─bacokan di ubun-ubun mengakhiri penderitaannya.

Consider this is mercy.

|XII|

Ruang Server
. Aika bisa melihat Puluhan Perangkat Elektronik sebesar kulkas dan lampu-lampu LED kecil yang berkelap-kelip yang dihubungkan dengan kabel besar di bawah kakinya. Aika bisa melihat lilitannya yang rumit dari balik lantai berbentuk kisi-kisi besi. Aika mengeluarkan sebuah Galaxy Note 10+ titipan sponsor dari dalam inventory-nya. Dikasih sama Gori di episode yang lalu in case elu tanya dari mana doi dapet lat alat neh sob.

Sebuah USB Type-C terhubung pada soket USB yang ud dijebol pake plot armor.

Aplikasi yang udah di-preinstall sama Tamagochi-Chan langsung bergerak meretas mainframe komputer markas besar musuh. Menginfeksi dengan virus komputer legendaris.

─virus Brontok ver.2.0.

Cahaya LED menerangi wajah Aika yang dingin dan dipenuhi darah musuhnya. Di layar, huruf-huruf Kanji dan Hiragana terlihat berjatuhan dalam warna hijau ketika tangan Aika bergerak cepat, tapi Sistem Operasi ultra canggih The Patriot ─Windows XP─ itu sangat sulit untuk diretas!

Terdengar error notification, Artificial Intelegent Komputer A.S.U memberikan pertanyaan dalam bahasa Jepang.

Watu cilik jenenge krikil. Serok cilik jenenge suthil. Nemplok ning dodo, jenenge…?”

(Batu kecil namanya krikil. Serok kecil namanya suthil. Nempel di dada, namanya…?”

─pentil. Aika mau nulis gitu.

“Kutil,” suara dingin membisik di belakang Aika.

|XII|

Demi sempaknya Habib Mbois! Aika bahkan nggak menyadari kehadirannya! Secepat kilat Aika mengambil jarak dan menghunus pedang pendek Wakizashi-nya.

Berlindung di balik kegelapan, yang terlihat hanyalah sepasang mata Aika yang menyala saphire dan kilauan putih ujung tajam, mengancam. Sementara wujud tak beraura itu berdiri di ujung satunya.

Pirang, necis, sepasang matanya yang berwarna jade berbinar dingin. Ia bahkan masih mengenakan celana bahan rapi, sepatu pantofel, dan coat kulit biawak. Sabuk merek AHHA terlihat melingkar dengan gesper emas bergambar ular yang memakan ekornya sendiri, Ouroboros. Tangannya menggenggam sebuah tongkat kayu berkepala ular botak.

“Von Wolfe. Salah satu dari Dua Belas Bintang Zodiarc. Dua tahun berlalu dan Kapten Divisi Black-Ops Zodiarc kehilangan ketajaman? Fufufufu….”

─Sanca!

Aika tak menjawab. Menyiagakan setiap serabut otot dan semua utas neuronnya pada semua probabilitas serangan. Tangan kanan pada Wakizashi, tangan kiri memegang dua bilah Shuriken. Aika merunduk waspada layaknya serigala pemangsa.

Sanca bergerak mendekat. Sol keras sepatu pantofel-nya terdengar mengintimidasi di atas kisi-kisi baja dan kabel-kabel raksasa di bawahnya. Seberapa kuat sebenarnya orang ini? Kepada siapa dia memihak? Semua sama abu-abunya dengan tanda tanya itu sendiri.

“Benar elu yang ngebunuh mertua gua, Sanca?” hardik Aika waspada.

“Ah. Kebetulan gua, cinta, hihihi…”

Air muka Aika mengeras. “Santuy. Barangkali Mas Joni bakalan senang kalo gua oleh-olehin titit lu.”

See? this is your true nature…. Humanity…,” Sanca tersenyum dingin. “Mereka memulainya dengan batu dan kayu, lalu pedang dan tombak… Dan sekarang….? Gua nggak habis pikir… kenapa Tuhan menjadikan khalifah di muka bumi, makhluk yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah sesamanya….”

You… can (not) erase the hatred, darling… Mandala 12 Rasi Bintang dan para bigot fanatik pemujanya yang merasa lebih berhak mencium bau surga… Mandala Kegelapan dan ahli neraka yang mengingkari hari pembalasan… fufufu… tell me, darlinghow in the world they can co-exist?

Sanca menghunus pedang katana dari balik tongkat kayunya.

Aika merunduk, Prana penghancur memenuhi bilah tajam pedang dan sepasang telapak kakinya. Jurus Taring Serigala Alas Purwo.

“Apa sebenarnya rencanamu?!”

Sanca tersenyum. “Do I really look like a guy with a plan, darling?”

|XII|

Aika tidak mengerti kenapa Sanca bisa menandingi kecepatannya.

Jurus Oraishin no Jutsu tingkat tertinggi. Aika bahkan baru menoleh ketika Sanca berdiri di belakangnya dan menghujamkan pedang Katana menembus jantungnya.

─jlebh!!!

“Tsk,” Sanca mendecih. Pedangnya hanya menembus balok kayu dan setelan blazer yang dikenakan Aika.

Moku-bunshin no Jutsu
! Jurus klon kayu yang digunakan para Shinobi untuk mengetjoh musuh!

Menanggalkan pakaiannya di saat-saat terakhir. Aika hanya mengenakan sepasang pakaian dalam mini berwarna hitam. Melesat dalam jarak aman sembari melepaskan tembakan Shuriken dalam satu kejapan. Tiga senjata rahasia berbentuk bintang itu berpusar cepat dan muncul sekaligus di depan mata Sanca dan menutup jalur melarikan diri. Memaksa pria tampan itu menepis dengan ujung Katana.

─pijaran api. Bubuk Fosfor dan Magnesium yang disembunyikan Aika di balik senjata rahasia itu menimbulkan cahaya terang element of surprise, memberikan kesempatan kepada mantan Atlit Gobak Sodor itu memperpendek jarak dalam satu kejapan.

─Pedang pendeknya bergerak menikam.

Ayunan pedang Sang Ular bergerak menyambut, tapi Aika satu langkah lebih unggul. Tepisan pada pergelangan Sanca adalah yang memulai pertama, disusul jari-jari Aika yang bergerak mengunci pergerakan. Putaran sumbu tubuh, hantaman sapuan kaki Aika menggoyahkan kuda-kuda musuh yang tidak siap sedia. Aika memuntir pergelangan lawannya, sebelum menyabetkan pedang yang dipenuhi dengan Prana berintesitas tinggi ke leher Sanca.

Semburan segar menyembur indah dari leher yang buntung, memandikan tubuh Aika yang hanya ditutupi pakaian dalam. Aika tertawa lebar, sebelum ia menyadari kalo yang muncrat itu bentuknya kentel, putih, terus gurih-gurih micin gitu cyin….

“Fufufu… itu adalah jurus Peju-bunshin no Jutsu. (Jurus Klon Sperma) yang diciptakan salah satu dari Tiga Ninja Legendaris Konoha yang menyambi jadi penulis Novel Porno, suhu Jiraijaya.”

“Kyaaaah!”

Aika menggeliat menahan jijik. Tubuhnya yang mulus dan setengah telanjang sekarang bermandikan lelehan cairan putih kental layaknya pemeran utama dalam bokep JAV bergenre bukake.

“Jangan bikin gua ngasih ngasih tahu, ini pejunya siapa…”

“DIEM! JANGAN DITERUSIN!!!” Aika menjerit jijik.

“Itu adalah… pejunya… Mamang Palkon yang mengidap sipilis gara-gara kebanyakan ngelonte.”

“GUA BILANG DIEM, BANGSAT!”

Aika menerjang murka, tapi lelehan sperma di tubuhnya itu membuat kakinya yang telanjang terasa licin. Dengan mudah Sanca menghindari sabetan pedang Aika bahkan melayangkan sapuan kaki yang menggoyahkan kuda-kuda Aika, tinju tapak menyusul bersarang pada ulu hati membuat Aika meringis kesakitan, tapi Ninja tangguh itu meradang tanpa takut, mengayunkan tinju yang ditepis lembut oleh Sanca, dan memuntir jatuh tubuhnya dalam satu gerakan Jiujitsu dari jurus Ular Membelit Buah Dada.

Suara berdebam. Aika merasakan nyeri di tulang punggungnya sebelum seluruh tubuhnya mati rasa.

Jurus Totokan Ular Beludak menutup cerita, melumpuhkan peredaran Prana Aika dan membuat tubuhnya lumpuh sementara.

Check mate,” pria tampan itu tersenyum dingin, menindih tubuh Aika.

|XII|

Aika membeliak jijik, mendapati pria bersetelan rapi itu merangkak di atas tubuhnya yang setengah telanjang.

─Ujung jari Sanca membelai wajah Aika yang belepotan sperma.

My… my… inilah dia… awal dari semuanya… Atraktor Asing yang merusak segala kesetimbangan semesta.”

“Cuih!”

Aika masih bisa meludah, dan segera disambut tamparan dan jambakan kasar yang membuat wanita cantik itu meringis kesakitan.

“Sama seperti dia… elu seharusnya nggak pernah eksis dalam realitas ini… elu… adalah sisa-sisa masa lalu yang seharusnya dilenyapkan… elu… adalah bukti Blasaphemy terhadap ketetapan The Maker.”

Mata Aika melotot garang, dan jambakan Sanca terasa semakin menyakitkan.

“Elu belum sadar? Elu adalah awal semua kutukan ini, darling… Elu yang membuat Mandala 12 Rasi Bintang untuk pertama kalinya melanggar Cetak Biru The Maker…. dan yang paling fatal… elu… membuat Mandala 12 Rasi Bintang jatuh cinta….”

─kilasan kejadian ketika Joni menyelamatkannya dari Kematian empat tahun lalu itu kembali terkilas. (Baca Joni Kroco: Season 1)

|XII|

Dunia berjalan dalam satu aturan baku. Takdir. Karma. Atau dengan sebutan apapun dari agama manapun menyebutnya. Rahasia Agung yang disimpan dalam bilik-bilik langit yang dilindungi panas bintang bersuhu jutaan Angstorm sehingga Para Iblis tidak bisa mendekatinya.

Satu.

Ketetapan.

Tunggal.

─kecuali ketika seorang penista mencurangi rancangan The Maker itu.

“Ketahuilah. Ketika seseorang mencurangi rancangan The Maker. Dunia akan terbelah menjadi probabilitas yang baru. Realitas yang tadinya tunggal akan bercabang menjadi Realitas Sekunder, Kenyataan Alternatif, atau… what can I say… Dunia Pararel? Sama seperti penulis yang meng-unpublish ceritanya demi mengulang satu bab. Semua akan berujung pada chaos dengan realitas yang sama sekali tak berjelang, tak berbilang.”

Aika berharap semuanya hanya dusta seperti yang diucapkan Sanca selama ini, tapi sepasang mata yang menatapnya penuh kemenangan seolah mengatakan yang sebaliknya.

“Yes… Seharusnya kamu tetap mati, darling….

Tangan Sanca bergerak mencekik lehernya. Ujung tajam Katana itu menggores kulit lehernya, sakit, turun ke bawah hingga dada atas dan sepasang buah dada mungilnya.

─satu tusukan kecil.

Dan bra Aika tersobek.

“JAHANAM!!!!” Aika menjerit murka. Sepasang buah dadanya kini terpampang indah.

Sanca tergelak penuh kemenangan. Bagai seekor pemangsa yang mempermainkan mangsanya yang sudah tidak berdaya. Lelaki tampan berambut pirang itu bermain-main dengan payudara Aika yang berhiaskan sepasang puting merah muda yang indah. Jari-jari lembutnya bergerak melecehkan, sengaja merangsang dengan bagian sensitif Aika agar wanita itu dipermalukan oleh reaksi tubuhnya sendiri.

Salah satu tajuk dadanya terbenam alam kuluman bibir Sanca. Lembut, Aika bahkan tidak mengerti kenapa bibir itu terasa hangat melumat. Rasa geli bercampur nikmat yang menyebar dari puncak-puncak mungil dadanya itu mau tak mau membuat lehernya mengerangkan tanda takluk.

Aika melotot geram, berusaha mengingkari. Karena sungguh, meskipun tak ingin tapi pilinan mesra Sanca di tajuk-tajuk dadanya itu membuat salah satu bagian tubuhnya terasa menghangan! Aika menggeram demi menyembunyikan desahan yang sudah ingin keluar.

“GUA BAKAL BUNUH LU, BANGSAT!!!! Aika meludahi Sanca yang segera disambut pukulan-pukulan kejam di atas wajahnya yang cantik.

Berkali-kali, hingga wajah itu dipenuhi lebam-biru.

“CUIH!!” ludahan itu kini bercampur darah.

Matanya membeliak tanpa rasa takut.

Introduce a little anarchy. Upset the established order, and everything becomes chaos… Bayangkan, darling. Apa yang akan diperbuat oleh Joni. Waktu tahu… istri kesayangannya… gua perkosa dan gua bunuh… or perhaps… gua bunuh… lalu gua perkosa mayatnya hihihi….”

Pedang Sanca bergerak menuruni perut Aika. Sakit. Ujung tajam yang ditekan dalam-dalam seolah ingin merobek dan mengeluarkan seisi perut wanita yang merintih kesakitan itu. Nyeri. Rasa sakit itu bergerak turun, dan kian turun, hingga dirasainya ketajaman itu membelah di bagian tubuhnya yang paling intim. Sanca membenamkan pedangnya dalam-dalam.

Sakit.

Sakit…

Sakiiit….

And all you need is… a little push.”

─satu sayatan dalam di pangkal paha.

Bibir Aika terbuka lebar. Matanya membeliak nanar, “BANGSAAAAAT!!!!”

“Aahahahaha…” Sanca tertawa bahagia setelah merobek penutup terakhir tubuh Aika. Tubuh molek Aika yang tak tertutup sehelai benangpun kini tergolek lepas di bawah tubuh Sanca. Lendir-lendir kental yang memandikan kulitnya yang putih dan dilumat habis oleh si ular. Bibir Sanca melumat bibir Aika, dan gagang pedangnya dimasukkan ke dalam lubang keintiman milik korbannya. Tubuhnya yang kehilangan kemampuan motorik membuat Aika hanya bisa mengerang ketika perlahan-lahan kenikmatan mulai menjalar dari bagian bawah perutnya. Cairan pelicin yang mulai diproduksi adalah pertanda bahwa diam-diam, tubuh Aika juga menikmati pelecehan itu.

Sanca tersenyum licik, lelaki berparas tampan itu mengeluarkan senjata tumpulnya dari balik celana yang ternyata sudah bermutasi akibat kekuatan Animus-nya.

Kepala ular phyton terlihat menggantikan tempat yang dulunya adalah kepala penis.

Menggeliat hidup di selangkangan Sanca bersama batangnya yang bersisik.

Aika mendengus geram. Kepala ular yang menjilati klitorisnya itu membuat cairan pelicin semakin deras membanjir.

Menggelinjang di antara paha dan selangkangan Aika. Berusaha mempenetrasi vagina wanita molek yang hanya bisa termegap nikmat.

Tak berdaya.

|XII|

“Elu bener…” Aika mendesah lemah. “Seharusnya… gua udah lama mati… and you know what? gua bahkan nggak pernah menyesali… godong sing ceblok ora tau sengit karo angin (The Fallen Leaf Never Hate The Wind).”

Mata Aika memejam.

Pasrah.

Bibir Aika tersenyum.

“Elu kira cuma kami berdua yang menyusup ke sini…? Gua… cuma mengulur waktu, boi….”

“Eh?”

Aika menyeringai. “Sejak awal… gua dan Joni… cuma distraksi.”

|XII|

Ledakan besar mengguncang lantai ruangan itu. Diikuti dengan aliran listrik yang mati tiba-tiba. Cahaya jingga menyala bersama bola api yang melingkupi menara A.S.U. Di tempat lain, Gori mungkin lagi nyemil coki-coki ketika berhasil mendetonasi bahan peledak di Arc Reactor-nya.

Mata Aika memejam. Merasakan Prana Dimensi Keemmpat yang kembali mengaliri tubuhnya.

Kekuatan Animus yang terbebas dari belenggu.

Dan ketika mata Aika membuka.

Sanca tahu, bukan Aika yang ada di dalamnya.

|XII|

“Menarilah di langit yang beku…

… ANJALIKA!!!”

|XII|

Geraman Serigala Es sebesar kuda itu menyambut dari sudut buta. Animus Elemental yang diwujudkan ke dalam dunia material menerkam Sanca dengan kecepatan penuh. Menggulung si Pawang Ular dalam satu longsoran Salju yang mampu membekukan membekukan apapun.

Udara membeku, dan ruangan Server itu kini dipenuhi dengan lapisan es layaknya kulkas dua pintu Aquos yang ada kuncinya. Di ujung ruang, tubuh Sanca tertancap di dinding dengan belasan pedang es yang memancang bagai paku, tapi melihat perut Sanca yang membesar, Aika tahu, pertarungan mereka belum selesai.

Tubuhnya menggeliat horor, perutnya membesar kaya kena santet, matanya melotot, dan bibirnya terbuka memuntahkan lendir seperti peju. Terdengar suara erangan bercampur lolongan kesakitan ketika leher Sanca membesar, seolah ‘makhluk’ dalam perutnya sedang merangkak keluar….

Mata Sanca melotot dan darah segar keluar dari bola matanya saat makhluk itu akhirnya dimuntahkan dari bibirnya yang sobek. Wanita pirang telanjang dengan wajah cantik mirip Sanca. Tubuhnya yang pucat bermandikan lendir, merangkak, melata dengan tubuh bagian bawah berbentuk ular putih…. Meninggalkan, tubuh Sanca yang tinggal lapisan lemak dan kulit layaknya ular yang berganti kulit…..

“Jurus Petapa Hakuja Sennin dari Goa Ryuchi…,” desis Aika.

“Fufufu… elu kira kenapa gua bisa mengimbangi elu, darling? jangan remehin gua… karena gua udah KKN di desa Penari… ini adalah kekuatan baru gua karena gua udah ditusbol ma Pak Prabu dan ngewe di Sinden sama Ratu Ular Badarawuhi….” Sanca mendesis. Lidahnya bercabang dua. “Gua juga udah disuruh joget bugil kek Kinanti dan digilir sama Demit satu gunung demi mendapatkan kekuatan ini.”

Aika melepaskan kekuatan penuhnya. Animus Serigala Es-nya mewujud di sampingnya. Bunga Es mulai membentuk di atas tubuh Aika menutupi puting dan vagina yang telanjang, rambut Aika yang hitam memutih dan dilingkari oleh mahkota es, dan dari dalam kehampaan ia mewujudkan 12 taring es milik Serigala Raksasa Jottunheim, Fenrir, yang melayang di udara.

MY POWER FLURRIES THROUGH THE AIR INTO THE GROUND! MY SOUL IS SPIRALING IN FROZEN FRACTALS ALL AROUND!!! AND ONE THOGHT CRYSTALLIZE LIKE AN ICY BLAST!!!!!

Armor es berbentuk korset dan boots selutut. 12 Pedang Es melayang dan berputar, membentuk halo layaknya seorang Valkyrie.
Demon or God. Siapapun yang menghalangi jalan kami akan gua tebas.”

Sanca tersenyum dingin. “I am not an Angel. Nor a Demon. I-AM-SIMPLY-AGENT-OF-CHAOS!!!

|XII|

Sementara itu PoV Gori.


Kobaran api membakar menara besar berbentuk titit raksasa itu. Rangka-rangkanya yang runtuh menimbulkan bayangan hitam ketika menara yang bisa melumpuhkan melumpuhkan api itu dilalap nyala jingga yang membumbung tinggi.

Gori menggangga tak percaya.

Seharusnya ia yang mendapat misi meledakkan menara.

Dinamit yang disembunyikan di antara paha itu bahkan belum sempat dipasangnya.

Tapi siapa yang meledakkan menara itu?

Tubuh Gori menggigil.

Bukan cuma mereka bertiga penyusup di tempat itu!

To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Si Habib, guru spiritual gw pernah bilang, ada tiga hal yang berbahaya di alam semesta: Hutang Luar Negeri, Istri ketika PMS, dan bermain-main dengan takdir.

‘Wahai Joni, Santri ana yang faling tamfan. Tamfang fantat. Fasti antum nungguin ana keluar, tapi sayang sekalinya ana keluar cuma dalam bentuk flashback.’

‘Ehem. Antum meski cuma flashback tetep nyebelin ya habib.’

‘Wahai Joni, janganlah sekali-kali antum mengubah ketetapan The Maker. Waktu, wahai Joni, tyda bisa diubah. Semua yang terjadi di dunia ini semata-mata adalah ketetapan The Maker. Baik atau pun buruk. Suka atau pun tidak suka, yang bisa antum lakukan hanyalah: menerima.’

‘Tumben tausyah antum bener bib. Biasanya antum ceramah tentang prasasti bahasa Armenia.’

‘Diam Santri Durhaka! Tar ana kutuk antum jadi Yahudi! Dengerin tausyah ana yg faling varokah!’

Pala gw dijitak sama tangannya yang isinya batu akik semua.

‘Ehem… Antum tidak akan bisa mengubah masa lalu. Ibarat sebuah aliran sungai. Membendung aliran sungai mungkin bisa mengubah arahnya untuk sementara, tapi pada akhirnya… semua hanya akan menuju ujung yang sama, akhir yang sama…’ si habib membelai janggutnya sebentar demi memberi efek dramatis.

‘Muara…’

Sama seperti penulis yang menghapus bab untuk menulis bab baru.

You can (not) redo.’

Gw kira si habib cuma kebanyakan nonton Evangelion.


|XII|

35. Joni Kroco™ dan Gairah Sang Ratu Laut

“Apa niat lu, Oom?”

“Jon. Percaya sama gua. Twist-nya lebih gede dari yang elu bayangin.”

“Eta terangkanlah.”

Parlay?” kata Jafar.

“Cih!”

Gw menendang Jafar jatuh di bawah kaki Beatrix. Musuhnya Gundala Putera Petir itu, menggeragap mundur dan bersembunyi di balik punggung Paspampres cantik itu.

Beatrix menangguk menyarungkan senapan kecilnya. “Saya tidak akan menyakiti anda, Boss.”

─mata gw memicing.

Parlay… fufufu….” Jafar menyeringai penuh kemenangan.


|XII|

“Relax, Jon. Biar gua bikin set up dulu biar elu kagak setres sama twist-nya kek di bab yang dihapus.”

Jafar diamankan oleh beberapa PM. Beatrix mendekat ke arah gw. Tangannya bergerak menjabat.

Boss,” Beatrix mengangguk hormat ketika gw menyerahkan senjata sebagai syarat gencatan.

“Trix,” Calon bini nomor empat gw. Ada sesuatu yang berbeda dari caranya berbicara.

“Saya bukan lagi Beatrix yang anda kenal. I am illuminated, boss. Tercerahkan. Bertahun-tahun saya berusaha mengingkari sisi gelap saya. Wrath, Lust, Envy, sejak kecil kami diajari untuk menjauhi ketujuh dosa mematikan. Sebelum akhirnya saya menyadari bahwa saya penuh ketika merengkuh kegelapan, melepaskan sesuatu konsep yang disebut ‘harapan’…. anda tahu, bos? dan dalam penawanan, ketika semua harapan sudah hilang, dan anda… anda….” suaranya bergetar, Beatrix terdiam sebentar, “─tidak pernah datang.”

─Air mukanya menyembunyikan rasa sakit.

It’s okay, boss… You’re not a hero... It’s never was,” Beatrix berpaling memunggungi.

Sorry.” ─nggak bisa lebih cepat nyelametin elu.

Beatrix mendengus tak acuh.

Come, boss. Ikut saya.”

“Kemana?”

“Melihat kebenaran.”


|XII|

Gw disambut robot raksasa setinggi 100 meter, Jaegger (Hunter) pemburu Kaiju (Monster Raksasa) bernomer kode PA-212 ketika lift itu membawa kami kembali ke hangar.

“The Patriot adalah secret society yang mengatur sejarah dunia. The Patriot mampu melenyapkan siapapun yang dinilai berbahaya bagi keseimbangan. Dan Armada sebesar ini. Automata, Prajurit Homunculus. 12 Ksatria Emas, Super Soldier yang diciptakan untuk memusnahkan kejahatan dari muka bumi. Kenapa baru sekarang? Bertahun-tahun The Patriot menjaga keseimbangan dunia. Kenapa The Patriot berniat merusak tatanan dunia baru yang dijaganya bertahun-tahun?” Beatrix bertanya retoris. “Yes. They fear something. Or Perhaps… Someone.

Suara lift terdengar berdenging.

What do you fear most, boss? Poverty? Sick? Death? Anda tahu, Mandala 12 Rasi Bintang adalah satu-satunya entitas selain The Maker yang bisa mencurangi kematian.”

Wajah gw sendiri terpantul pada pintu besi.

You fear one thing, boss. Dan segala armada yang ada di depan anda ini. Semua balatentara Tuhan yang ada di hadapan anda, eksis semata-maa untuk satu tujuan: ‘mencegah masa depan yang satunya terjadi’. Project Homunculus sudah dimulai dari dua tahun tahun lalu. Menurut anda dari mana The Patriot mendapatkan DNA anda untuk menciptakan pasukan Klon?”

“Eh?”

“Anda lupa, boss?”

Telinga gw berdenging.

Kepala gw tiba-tiba pening.

─ada ingatan yang tertinggal ketika gw mati.

“Project Homunculus. 12 Ksatria Emas. Termasuk kerjasama dengan The Patriot. Adalah Proyek Rahasia yang direncanakannya untuk mengakhiri semua kejahatan di muka bumi, mencegah kebangkitan Joni dari Masa Depan. The hardest choises require the strongest will, and you must did it… With… all… cost….”

Beatrix mengangguk.

“Benar. Bukan Jafar atau Sanca yang mendalangi semua ini. You did.”


|XII|

─sekarang gw ingat semuanya.

Gw selalu takut pada bayang-bayang gw sendiri. Takut kepada kemungkinan bahwa di masa depan anda akan jatuh kepada sisi gelap. Gw harus membuat rencana cadangan, seandainya gw beneran jatuh ke sisi gelap….

Project Homunculus.

Tanda tangan gw yang ada di berkas di kantor Yamashita. (Baca Bab 3. Beatrix’s Extra Story)

Si Babe dan Macan tahu terlalu banyak, maka mereka dilenyapkan oleh The Patriot.

Si Habib benar. Membendung aliran sungai mungkin bisa mengubah arahnya untuk sementara. Pada akhirnya semua hanya akan menuju ujung yang sama: muara.

Gw mungkin bisa menghindari satu nasib buruk... tapi itu cuma mengarahkan gw pada rangkaian nasib buruk yang lain... Ada harga mahal yang harus dibayar ketika kita melanggar hukum alam dan bermain-main dengan kehidupan dan kematian yang merupsakan daerah kekuasaan 'Yang Maha Kudus'...

...cepat ataupun lambat....

....the bills comes due.....

….Seharusnya gw tahu, sejak awal gw nggak akan pernah bisa melarikan diri….

And here we are


create our own demon.


|XII|

Terdengar suara berdenting. Pintu lift bergerak terbuka. Ada sebuah platform besi tergatung di lantai teratas hanggar yang menghubungkan lab penelitian dengan Mecha Jaeger Raksasa PA-212.

Laki-laki itu berdiri dalam balutan jas rapi. Coki-coki di bibir. Sendal Swallow Pink di kaki. Poni menjuntai yang fenuh kebarokahan semata.

─gw

Dua orang cewek berdiri mengawal dalam balutan blazer hitam dengan bordiran benang sutera emas. Satu orang bertubuh kekar berkulit hitam dengan tubuh yang lebih gede dari Gori. Satu orang lagi bertubuh tinggi jenjang layaknya supermodel. Mengawal Sang Fuhrer yang melakukan inspeksi di garis depan.




Codename: Ares
The God of War

Nationality: Russia
Motto: Cyka Blyat. Rush B!




Codename: Hermes
The God of Speed

Nationality: Perancis
Motto: tas hermes gw harganya 500 juta karena ada patung bambu di dalamnya


|XII|

“Mr. President,” Beatrix mengangguk hormat. “Tamu kita sudah setuju untuk mengadakan gencatan senjata.”

“Jon,” ia menyambut gw.

Gw nggak melihat kesan permusuhan di matanya yang justru menatap gw penuh welas asih…

Gw memicing curiga.

“Siapa elu?! Balikin tubuh gua yang penuh karomah!”

You should know,” ia tersenyum ramah.

“DIEM, BANGSAT! GARA-GARA ELU, GUA JADI TERJEBAK DI TUBUH CEWEK! PEMBACA JIJIK SAMA GUA YANG TRANSGENDER! RATING CERITA GUA TURUN GARA-GARA CAST-NYA DIRUBAH, BANGSAT!!!!!”

Lha. Kabeh salahku po?” ia berkata santai sambil menyelipkan coki-coki di bibir. “Kekerasan hanya untuk orang barbar, Jon. Please. Kalo lu masih peduli sama temen-temen lu. Suruh mereka menarik mundur pasukannya. Nggak ada kejayaan dari peperangan ini. Tempat ini dijaga Armada Ketujuh Amerika dan The Patriot. Tanpa Animus, kalian akan dibantai dengan mudah… you have no power here….

You understimate us. Klan Naga Hitam adalah kelompok asasssin yang pernah ngelawan John Wick!”

“Ah. Of course, kalian berniat melumpuhkan menara A.S.U. Tapi don’t take easy on us. Elu kira gua akan membiarkan objek vital itu tanpa penjagaan?”

“Bangsat,” decih gw.

“Temen lu udah tertangkap.” Joni Gadungan tersenyum penuh kemenangan. “Menyerah, Jon. Atau teman lu akan menjalani ‘hukuman’-nya….”

“Elu apain Aika, bangsat!”

Tetesan lendir menetes dari tiang-tiang besi di atas gw. Gw nggak menyadari bahwa sedari tadi sesosok makhluk raksasa menyerupai ular mengintai dari balik kegelapan.

Animus?

Bukan!

Ini makhluk mutan yang diciptakan di laboratorium! Gw bisa melihat ke 8 tentakelnya membelit di antara tiang-tiang besi. Tubuh atasnya tampak dari balik kegelapan, telanjang dengan buah dada besar dengan aerola sebesar tutup gelas. Setengah tubuh bawahnya adalah gurita raksasa. Sementara setengah tubuh atasnya berwujud seorang wanita STW montok, gw bisa melihat lapisan lemak menggemaskan yang menghiasi tubuhnya yang sekal. Mukanya menatap mesum ke arah gw. Ekspresi tante-tante sange yang biasa elu temui di cerpan hijaber MILF. Mukanya sob, mirip bet dah ma Yurike Prastika!

“Ah. Jadi ini orang yang membunuh Hades? Sini, kenalan sama Tante….” bibirnya mengecup seksi.




Codename: Poseidon
The Goddess of Sea
Mantan Artis Panas tahun 80-an

Tentakel-tentakel guritanya yang penuh lendir membelit tubuh telanjang yang meronta. Gaswat!!!

Gori?

Aika?

“AIBON!” jerit gw ketika mengenali muka si dukun santet.

“LEPASIN GUA BANGSAT!!! KALAU ADA ANIMUS, BAKAL GUA BANTAI KALIAN SEMUA!!!!!”

Si Aibon pengendali salah satu dari 6 Animus Terkuat, meronta tak berdaya dalam belitan tentakel gurita. Benar, beda ma gw atau Aika yang tetap jatmika meski tanpa Animus, Aibon bener-bener nggak lebih dari cewek mahasiswi biasa ketika kekuatannya tersegel! Dan dia nekat menyusup ke markas musuh!

“Ngapain elu ke sini, cok!” jerit gw masih shock. Ternyata dia penyusup rahasianya!

“GUA NGGAK BAKAL MEMBIARKAN NASIB KLAN NAGA HITAM TERGANTUNG SAMA KALIAN!!! GUA NGGAK BAKAL MEMBIARKAN TEMAN-TEMAN GUA MATI!!!!”

“Menyerah, Jon. Atau gua bakal ‘hukum’ temen lu.”

“DIA BUKAN TEMEN GUA,─”

“─DIA BUKAN TEMEN GUA!!!!”

─cring. Gw dan Aibon menatap dengan nafsu membunuh.

Joni Gadungan terkikik. “Ah. What an interesting reality. Gua nggak tahu kalau ada tokoh Aibon dalam realitas ini,” ia menoleh ke arah Poseidon. “Enjoy your time, Tan. Gua harus bersiap menyambut kedatangan musuh.” Lalu kepada Beatrix ia berkata, “temani tamu saya, ya? Hubungi saya kalau dia berubah pikiran.”

“Siap.”

Joni Gadungan berbalik ke arah elevator dalam kawalan Ares dan Hermes. Aibon tersandera dalam belitan tentakel Sang Ratu Laut Selatan Barat Daya. Beatrix berdiri menghalangi. BANGSAT!!! Gw nggak punya jalan lain…

….



selain nonton adegan bokep tentakel.


|XII|

“Menyerah, boi,” Tante Poseidon tersenyum binal. “Atau tante nodai temen you yang seksi ini.”

“Terserah! Lagian dia bukan bukan temen gua!”

“Diem! siapa juga yang perlu bantuan lu!” Aibon membeliak angkuh.

“Fufufu… potential shipping,” si tante yang hobbi nonton senetron azab langsung berbinar bahagia.

Tante Poseidon terlihat puas banget ngerjain mangsanya sob. Tubuh Aibon yang kurus dibelit oleh tentakel gurita raksasa segede gedebong pisang. Lendir-lendir yang menetes dari binatang molusca itu memandikan kulit putih mulus Aibon dengan kilapan bening layaknya cairan peju.

Berbeda dengan sodara seperguruannya yang atletis, Aibon memiliki tubuh mengarah ke kurus dengan tulang-tulang rawan dan dada yang terlihat. Buah dadanya yang mungil langsung dicaplok oleh mangkuk-mangkuk pengisap yang melelehkan cairan kental. Aibon menjerit murka, tapi mulutnya langsung disumpal oleh ujung tentakel yang menjejali hingga pangkal tenggorokan, bergerak masuk keluar, membuat paranormal cantik itu hanya bisa mengeluarkan suara lenguhan seksi diiringi air liur mulai menetes dari bibirnya. …. “mmmmh…. mmmhhhhh….”

“Bilang sama Tante, say… di mana jij (kamu), taruh bom itu?!” bagian atas tubuh Poseidon yang montok mengulur turun, wajahnya yang khas tante-tante sange mendekat.

Sepasang payudaranya yang mungil langsung jadi sasaran, dihisap-hisap dan diremas-remas dengan tentakel gurita, membuat cewek yang namanya mirip lem kayu ini hanya bisa menggeliat geram menahan malu dan geli. Tante Poseidon tersenyum puas melihat wajah judes Aibon mulai berubah warna, sendu, seolah menolak tapi ternyata menikmati perbuatan cabulnya.

“Apa yang jij rencanakan, katakan?!!! Atau jij lebih memilih buat Tante cabuli liang memek jij yang rapet ini…. say…?” Poseidon tertawa mesum. Bibirnya yang tebal dan dihiasi tahu lalat pada sudut pipi membuat penampakan semakin ngacengin. Tante Poseidon meremas payudara montoknya sendiri. Tangannya bergerak menjangkau daerah pangkal paha Aibon.

Si dukun santet milenial memiliki daerah pubis yang ditumbuhi bulu lebat. Dibelai, diusap oleh ujung tumpul tentakel gurita. Klitorisnya tak luput dari cumbuan, tonjolan daging kecil di bawah lubang kencingnya itu dihisap tanpa ampun hingga membuat Aibon menggelinjang geli, dan menyemburkan lebih banyak lagi cairan pelicin yang sehingga ujung tumpul tentakel gurita itu makin leluasa menggeseki liang rapatnya.

Tentakel lain membelit Aibon pada keempat tungkainya, mengangkangkan pahanya lebar-lebar. Sementara dua tentakel lain membelai selangkangan dan lubang anus Aibon sekaligus. Cewek berwajah galak itu mendesah lemah ketika tubuhnya yang tak berdaya mulai dipentrasi. Aibon menggeliat resah, berusaha menolak kenikmatan yang hadir setiap kali ujung tentakel itu menggeseki liang kawinnya…. dirinya sedang diperkosa, tapi erangan lirih yang muncul dari bibirnya seolah mengingkari segara kenyataan itu…

Kenikmatan yang menjalari setiap relung-relung tubuhnya memaksa bibir Aibon mengeluarkan desahan erotis setiap kali tentakel itu menyentuh ujung rahimnya… badai birahi yang menjalar dari liang kawinnya ketika diahajar tentakel gurita mutan itu… sungguh membuatnya melupakan rasa malu apa lagi harga diri. “MMMMH!!! MMMMMMH!!! ANJHHINGHH!!! MEMHEEEEK GHUAAAAH!!! AAAAH!!! AAAAH!!! AAAAH!!!!!!” Rintihan binal Aibon terdengar semakin membahana seiring rasa gatal yang semakin menggila di bawah perutnya. Wajahnya yang cantik udah merah padam dengan ekspresi sange. Bibirnya sudah terbuka dan meneteskan air liur banyak banget!

Sebuah tentakel kecil menggeliat di antara bongkahan pantat montok Aibon bergerak mencari jalan masuk di lubang anus seksi berbentuk bintang kecil yang segera kembang kempis ketika disusupi benda asing. Aibon membeliak nikmat. Tentakel yang menggeliat di dalam vagina dan lubang anus agaknya membuat gadis itu sudah berada di ambang orgasme. Tubuh kurus kejang-kejang didera kenikmatan badani diiringi semburan cairan squirt yang membasahi paha mulusnya.

“MEMHEK, DHUAR!!!!” ledakan orgasmik Aibon terdengar.


|XII|

Tissue mana tissue?! Dunia sedang berada dalam bahaya, dan gw malah nontonin adegan tentakel. Udah gitu, copas dari cerita kloningan pula. Beatrix yang udah jatuh ke dalam sisi gelap, nggak malu-malu lagi masturbasi, menggesek-gesekkan selangkangannya di railing besi.

Ratu Laut berwujud makhluk setengah gurita terus mencabuli si dukun santet. Tubuh Aibon sudah lemas dihantam multiorgasme. Memeknya ngilu, tapi tentakel biadab siluman gurita itu masih terus mengocok dua lubang di antara pahanya. Tubuhnya yang kurus dan telanjang klejet-klejet sekarat, dan dari lubang kencingnya menyembur cairan squirt yang udah bercampur darah. Di ujung ajal, mata Aibon melotot hingga tinggal putihnya, dan bibirnya megap-megap dan mengeluarkan buih kaya habis menenggak shampo head and shoulder.

Tubuh Aibon yang sudah nggak bergerak dipermainkan dengan tentakelnya. Kaki Aibon dibelit pada pergelangan, tubuhnya yang telanjang dibalik dan diayun-ayunkan bak mainan di atas gigir railing setinggi 100 meter.

Tanpa perasaan, Tante Poseidon menghantamkan tubuh Aibon yang tidak berdaya ke plat besi Mecha Raksasa, membuat semburan segar darah memancar dari mulut dan hidung korbannya. Lagi. Dihantamkannya tubuh kurus Aibon pada railing besi. Bagai predator yang bermain-main dengan mangsanya, tentakel gurita raksasa itu mengangkat tubuh telanjang yang sudah penuh lebam itu tinggi-tinggi.

─uwo o o o. situasi mulai berbahaya sodara-sodara.

What do you say, boi? Tarik semua pasukan kalian, atau Tante bunuh potential waifu ini!!”

“Silahkan, Tan. Sejak awal seharusnya dia tahu resiko pekerjaan ini…, kami adalah Klan Naga Hitam, Klan Ninja terakhir. We live in a shadow, and die as shadow…. Dan bayang-bayang…,” gw menoleh ke arah Aibon, berkata tegas, “tidak memerlukan kejayaan dan cahaya!!!”

Aibon tersenyum dingin.

We are… expendables.


|XII|

Aibon bahkan belum menyelesaikan kalimatnya. Karena ledakan segera membuat railing besi itu bergoyang tak terkendali. Peledak C4 yang ditanam Aibon di episode lalu memicu ledakan berantai Arc Reactor yang menghancurkan menara A.S.U dalam satu ledakan besar.

─yoi adegan barokah ini pararel sama adegannya Aika vs Sanca di episode lalu.

Membeliak murka. Tante Poseidon mencekik leher Aibon dengan tentakelnya. “WHAT HAVE YOU DONE?!!!!!” Lengan gurita sebesar belakai gajah itu membelit tubuh kurus Aibon, bersiap meremukkan tulang-tulangnya.

Tapi Aibon menyambut dengan kemenangan, karena sama seperti yang gw rasakan. sesuatu yang merayap memasuki pembuluh Prana tubuh gw. Memenuhi setiap sel tubuh gw. Setiap serabut otot gw dengan energi penghancur yang dingin, gelap, dan menuntut tumbal nyawa. Kekuatan Prana Dimensi kegelapan.

Sesaat gelap, sebelum lampu darurat yang berwarna merah darah menyala.

Gw tersenyum dingin.

Tidak Aibon atau Tante Poseidon yang menyadarinya. Tidak juga Beatrix yang masih sibuk masturbasi.

Karena hanya dalam satu tarikan napas. Gw udah muncul di belakang Tante Poseidon. Purvama (jurus meringankan tubuh) ditambah kebarokahan sendal swallow keramat membuat gw bisa melesat dalam jurus langkah tanpa gaya berat.

Coki dan Choki, sepasang iblis kembar laknat mewujud dari dalam dimensi kegelapan, membentuk sabit raksasa berwarna hitam dengan gagang berbentuk tulang punggung manusia, The Godkiller, Zanpakutou Terkuat, Clurit of Chaos…..

Di belakang gw, mewujud penampakan wujud asli Sang Iblis Kembar, melayang bersama aura hitam Prana Dimesi Kegelapan yang terlepas dari kurungannya… menuntut tumbal nyawa untuk dipersembahkan pada Kronos….

Tentakel gurita Sang Dewi Laut menyambut, mengayun dari delapan mata angin,

Gw melangkah tenang, karena dari persepsi gw, ruang dan waktu seolah mengalir dalam kecepatan yang sama sekali berbeda. Gw bisa melihatnya dengan jelas. Alur serangannya. Pembuluh karotisnya yang berdenyut. Juga lokasi jantung Gurita berbilik sepuluh yang tersembunyi di ulu hati, dan gw tahu ke mana ujung tajam celurit gw harus mengarah.

Mata gw memejam.

─Tarian pedang kegelapan.


|XII|

─“MAKJROOOOT!!!!”

Waktu tersadar, tubuh atas Poseidon terpisah dari tubuh Guritanya, Terpenggal oleh kebarokahan serangan gw. Megap-megap, tubuh atasnya yang montok berusaha merayap melarikan diri, menginggalkan jejak darah darah berwarna hitam, gw bisa melihat sulur-sulur kecil dari organ dalam tubuhnya yang sedang mencoba meregenerasi.

Well you meet him, at least. Orang yang membunuh Hades.” Gw injek muka tuh si Tante. “What a Mob to a King? What a King to a God….?” celurit gw terangkat tinggi. “And… what a God… to a Godkiller.”

“******!!! POSEIDON ASU!!1!1 KAKEAN NGENTOT!!!”,” Beatrix mendecih. Mantan Pasukan Ordo Templar itu menerjang ke arah gw. Prana Kegelapan menyelimuti seperti gulungan tsunami hitam dan membakar setelan rapi yang dikenakannya tadi sehingga tubuhnya yang kekar tak tertutup apapun kecuali sisik-sisik hitam yang menutupi bagian-bagian intim, puting, dan sepetak tak berbulu di pangkal pahanya. Korset hitam, Boots hitam selutut dan gauntlet sesiku mewujud dari dimensi kegelapan, beserta sepasang tanduk dan sayap kalelawar. Riasan wajahnya berubah gothik dengna lipstik hitam dan celak mata, melengkapi perubahan wujudnya ketika Beatrix berubah menjadi Ratu Sadomasokis dari Imperium, tempat pijet plus di daerah Margonda yang udah ditutup sama wan abud.

“WOI, NGENTOD!!! MUKELU TUH KAYA KULIT KONTOL! MATI LU DAJJAL!!!” Beatrix kembali ke mode caps lock jebol.

Pedang besar mewujud dari dimensi kegelapan. Mengayun tepat di leher gw.

Gw tersenyum kecil.

Karena gw tahu.

Kali ini, gw nggak perlu menghindar.

─pijaran bunga api.


|XII|

“Tolong nona, mohon antri. Cuma gua yang boleh memenggal orang ini,” Aibon menahan serangan Beatrix dengan satu tangan. “So, with all respect, miss. Get the fuck off!!!”

Tubuhnya yang telanjang sudah ditutupi kimono hitam yang mewujud dari Alam Preta, sandal kayu Getta di kaki, ban putih di lengan, tangannya menggenggam sebilah pedang katana hitam Zangetsu yang udah masuk ke mode Bankai.

Bibirnya berbisik….


|XII|

“Hyakumonogatari kaidankai…”

Gathering of One Hundred Yokai!!


|XII|

Adalah Yokai. Entitas Makhluk Ghaib penghuni tanah Nippon. Dan dari dalam dimensi kegelapan merangkak keluar berbagai makhluk ghaib. Penuh sesak, ada yang melotot, dari yang mawahnya separoh, sampai yang tidak punya wajah. Dari yang pendek, sampai yang tingginya sepohon beringin, dan sekarang gw jadi bingung ini cerita apa.

Para Yokai menggeram mencabut nyawa para anggota militer dan personel sipil The Patriot tanpa terkecuali, menariknya ke dalam dimensi mereka untuk dijadikan budak seks atau disuruh menari striptease di tengah sanggar untuk menghibur para makhluk gaib.

Poseidon yang tinggal setengah badan memanfaatkan kekacauan ini untuk melarikan diri. Melompat dengan tentakel-tentakel kecil yang keluar dari bagian yang seharusnya organ dalam, menyusul pimpinannya yang sudah lebih dulu kabur.

Pedang Katana Hitam dan Broadword Hitam beradu.

Aibon menoleh ke arah gw. “Jangan salah. Gua melakukan ini bukan buat elu!” ia mendengus.

Fine,” decih gw sebelum berbalik.

“Oi. Kulit kontol!”

“Apa?” gw menoleh.

“Jangan mati buru-buru.”

Gw tersenyum kecil, melesat tanpa suara.


|XII|

Melompat dengan jurus meringankan tubuh. Gw menuruni tubuh raksasa Mecha Jaegger PA-212. Belasan Ninja Homunculus bergerak menyambut, mengepung gw dengan gir teracung. Canon Fooder, decih gw ngeremehin. Jurus meringankan tubuh + kebarokahan sendal swallow keramat gw membuat gw bisa bermanuver bebas di udara. Sabit raksasa gw memberikan jangkauan serang+daya hancur, berputar, berpusar, menebas apapun yang berada dalam jalur serangan.

Sementara di sektor lain Gori membuat keributan dengan pasukan kera kayu-nya. ratusan kera kayu, segede Gorilla dan Orangutan menerjang ke arah pasukan robot Automata dan agen The Patriot. Gw bisa merasakan tanah yang bergetar ketika makhluk mistis yang terbuat dari kayu itu, mengamuk di tengah-tengah markas musuh. Beberapa bertindak anarkis dengan membakar ban. beberapa menghujat rezim sambil melempari aparat dengan batu.

Gori terseyum jemawa. Memasang pose binaraga.

Payudaranya tiba-tiba membesar menjadi sepasang semangka.

“ADJIAN DUO SEMANGKA!!! MANTUL MANTAP BETUL!!! DIPUTER, BUKAN DIDRIBEL!!!!”

Penuh dengan kebiadaban Gori melemparkan sepasang payudara semangka itu ke arah kumpulan pasukan musuh bak Atlit Tolak Peluru di Olimpiade Ulan Bator, yang meledak menjadi bola api raksasa.


|XII|

“ENOUGH, JON!!! KALIAN SAMA SEKALI NGGAK TAHU APA YANG TELAH KALIAN PERBUAT!!!!” suara itu terdengar menggelegar. Memenuhi udara dengan aura kaisar yang pekat dan membuat pertempuran terhenti sementara.

Joni yang satunya berdiri di atas telapak tangan Mecha Raksasa satunya yang berkode PA-411, sementara gw berdiri menantang di atas pundak Mecha yang berkode PA-212, Power of Love.

“Kalian tidak pernah belajar. Setiap usaha untuk melawan kehendak The Maker, menghidupkan orang yang sudah mati, kembali ke masa lalu, dan… melarikan diri dari Neraka…. hanya akan mendekatkan semesta dalam kehancuran… dan kami… kami tak akan membiarkan hal itu terjadi, Jon…,” ia berkata kalem.

Gw berdiri waspada, dengan sabit besar di tangan.

“Sejak awal… seharusnya elu tidak pernah eksis sama sekali… sama seperti Joni dari Masa Depan…… elu hanyalah sisa-sisa dari masa depan suram yang tidak akan pernah terjadi… Keterpisahan adalah ilusi, dan kita Jon…. adalah sepasang masa depan yang bersuperimposisi… Joni yang tercerahkan dan menjadi juru selamat, dan Joni yang dibuang ke neraka untuk mengancurkan semesta.”

─gw kira bisa mendapatkan penjelasan yang lebih mudah diterima ketimbang roh yang terbelah kek amuba, tapi adanya elu yang tambah keblinger dikasih teori kucing Schrodinger.

“Dua Masa Depan yang saling balik-membalik. Kronos dan Ashura. Dua sisi mata uang. Dan hanya satu yang bisa eksis…. Gua.

“DAN SIAPA ELU, SEHINGGA NGERASA BERHAK MENGHAKIMI?!”

“Gua…?” Joni yang satunya menghunus gir motor. “kebenaran.”


To Be Contijon!!!
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd