Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Lanjutan

kenikatan terlarang tapi enak

sejak kejadian siang itu dengan angga, aku mencoba bersikap dan senormal mungkin, aku tak ingin merusak rumah tangga mbak lastri, adik suamiku ini. di dalam rumah aku tetap mengenakan kerudund dan gaun gamisku seperti biasanya namun terkadang aku mendapati angga yang selalu mencuri-curi pandang kepadaku salau hanya sesaat melihatku dengan senyuman penuh arti yang membuatku khawatir diketahui mbak mastri dan mas adriyan nantinya.
"kemarin darto telpon aku...", ujar suamiku pagi itu, aku terdiam sambil menyiapkan helm nya, menunggu kalimat berikutnya.
"ya cuma nanya kabar kamu, dan nanyain rumah kita yang dijual...", jelas suamiku lagi.
"mas kok gak ganti nomor HP nya...?", tanyaku,
"ya gak bisa dek kan ojol nya pake nomor ini...", jelasnya, iya juga, pikirku walau sebenarnya akupun tak masalah karena aku sudah ganti nomor dan tak ada yang menggangguku tapi timbul hal baru dengan angga yang membuat hatiku goyah dengan permintaan suamiku yang ingin menyudahi hal ini namun disisi lain kejadian baru kemarin dengan angga membuatku gundah karena justru saat itu aku begitu pasrah hingga aku disetubuhi angga.
"ya sudah dek, aku berangkat dulu, lastri dan angga sudah berangkat ?", tanya suamiku bersiap diatas motornya.
"sudah mas...", jawabku singkat melepas kepergian suamiku hingga menghilang diujung jalan.

baru saja aku membalikan tubuhku saat terdengar suara motor yang masuk ke halaman.
"angga...", bisik hatiku dan entah mengapa dada ku berdebar, aku menangkap situasi yang.... entahlah.
aku masuk ke dalam rumah di susul angga yang masuk dan mengunci pintunya.
"teh...", panggilnya. aku menoleh ke arahnya tepat sebelum aku masuk ke kamarku. angga mendekatiku tangannya menyentuh tanganku.
"jangan ga... ", ujarku.
"ayolah teh... aku tau teh dewi juga mau...", ujarnya menarik tanganku perlahan, dadaku berdegub, ada rasa yang membuatku pasrah saat angga memelukku dan aku menyambut bibirnya yang melumat bibirku dan saling berpagutan. angga membawaku ke ruang tengah dengan tangannya yang bebas menjamahi tubuhku walau masih terbungkus gaun gamisku.
"teh cantik banget...", pujinya lagi dan memagutku lagi sambil tangannya meremas-remas dibokongku.
"emmhh...", lenguhku, aku bahkan menikmatinya, tak seharusnya aku membiarkan hal ini lagi, angga itu suami adalah mbak lastri, adik suamimu, pekik hatiku yang seakan tenggelam dalam lautan napsu birahiku yang semakin terbakar. kubiarkan gaun gamisku disingsingkannya hanya memandang wajah angga yang memandangku dengan penuh napsu.
"eehh...", lenguhku saat tangan kekarnya menjamah pangkal selangkanganku yang terungkus celana dalam satin putih yang sudah basah membuat angga tersenyum. tanganku menahan gaunku tetap terangkat saat angga meraih celana dalamku dan perlahan melorotkannya ke bawah.
"ah teh... aku suka potongan jembut teteh...", ucapnya membuatku tersipu. aku menahan nafasku saat angga membenamkan wajahnya di hadapan selangkanganku dengan kedua tangannya ke belakang mengulas dan meremas-remas bokongku. kurenggangkan kedua kakiku berdiri lebih mengangkang agar angga leluasa menciumi memeku.
"ooohh...", lenguhku saat kurasakan jarinya mencolok lubang memekku yang sudah basah.

angga berdiri dengan cekatan tangannya membuka sleting celananya dan kontol gede dan panjangnya menjulur keluar sudah setengah mengeras terlihat begitu gagahnya. tanpa diminta aku bersimpuh dan meraih kontolnya seraya membuka mulutku dan kumasukan, kuhisap dan kulumat dengan lembut.
"ooh... teteh...", gumam angga sambil tanganku yang menggenggam mengocoknya agar ia terasa lebih nikmat. sesekali lidahku menjilati kepala kontolnya yang ku hisap dan kulumat. kepala kontolnya mengembang indah seperti jamur yang merekah dengan batangnya yang semakin terasa mengeras di tanganku yang mengocoknya. angga memegang kepalaku yang terbungkus kerudung seraya mengayunkan pinggulnya hingga kepalaku maju mundur dibuatnya dengan kontol yang kelaur masuk di mulutku.
"uuh...", gumamnya mencabut kontolnya dari mulutku yang disosornya dan melumat bibirku dengan gemasnya. tanpa kata-kata angga membaringkanku di karpet, dengan gaun gamisku yang hanya disibaknya hingga keatas dadaku agar jika ada orang, tamu atau tetangga bisa langsung kututup tubuhku telanjag ku.
aku terlentang saat angga menindih diatas tubuhku, aku menyambut kembali lumatan bibirnya dengan kedua buah dadaku diremas-remasnya dengan liar penuh napsu.
"ooooohhh...", lenguhku saat bibirnya beralih ke putingku yang dihisapnya bergantian sambil diremas membuatku melenguh nikmat menggelinjang.

puas dengan buah dadaku, wajahnya sudah di hadapan selangkanganku, dan aku hanya bisa melenguh nikmat saat ia menciumi dan menjilati memekku. lidahnya yang hanget menggelitik itilku membuatku menggelinjang nikmat ditambah lagi kurasakan lubang memekku di colok jarinya yang menyeruak masuk membuatku semakin nikmat. ku pegang kepalanya dan ku cengkeram rambutnya sambil semakin ku benamkan wajahnya di pangkal selangkanganku.
"oooh...", lenguhku, rasanya sudah banjir sekali memekku, sudah pengen dimasukin kontol, pikirku. ku lepas tanganku dari kepalanya.
"angga... pengen dimasukin...", pintaku tanpa rasa malu lagi kepadanya, tak ada lagi akal sehatku yang sudah terbenam di lautan birahiku. tak lagi peduli aku memang sudah menjadi perempuan murahan, pikirku, aku sudah ketagihan kenikmatan yang tak kudapatkan dari suamiku, dan sekarang aku dapatkan dari suami adik suamiku, iparku.
"eemhh...", lenguhku tak sabar memandang kepala kontolnya yang dibimbingnya ke mulut memekku, dan kurasakan kenikmatan saat batang kontolnya menyeruak masuk menembus dinding liang memekku yang sudah gatal sejak tadi.
"ooooh...", lenguhku tubuh kekar angga sudah merengkuh diatas tubuhku dan pinggulnya mulai mengayun membawa kenikmatan yang kurasakan dari setiap sodokan kontolnya yang menghujam-hujam dengan penuh napsu.
"uh teh dewi...", gumam angga seraya memuji kecantikan wajahku, tubuh mulusku dan sempit nya lubang memekku yang katanya terasa nikmat sekali menjepit kontolnya. dengan jujur angga mengatakan kalau ia suka kepadaku sejak dulu pertama kali melihatku di hari pernikahanku.
sesekali aku menyambut lumatan bibirnya, angga menghisap lidahku setiap kali aku menjulurkannya.

"angga... aku pengen diatas...", pintaku, aku tak perduli jika ia menilaiku dan melihatku begitu jalang. dengan cekatan angga memabringkan diri dan aku mengangkangi kontolnya yang kubimbing kembali ke memekku, gaun gamisku kusingkap di leherku agar tubuh telanjangku tetap terlihat olehnya..
"oooohh...", lenguhku, terduduk dengan kontol tertanam di dalam memeku, aku mulai mengayun pinggulku dan kenikmatan kurasakan mendera seluruh sendi tubuhku.
kontolnya yang panjang mampu membuat g-spot ku terasa nikmat dan terasa menyentuh mulut rahimku yang tersundul keatas hingga semakin ku ayun semakin nikmat rasanya. pinggulku mengayun liar mereguk kenikmatan yang kurasakan begitu nikmat ini.
"ooohhh... angga... kontol kamu ooh... ", rancauku.
"kenapa kontol aku teh...?", tanyanya.
"terasa banget...", jawabku dengan kepala menggelepar liar.
"enak ya teh...", ujarnya sambil kurasakan kedua tangannya meremas buah dadaku memberi kenikmatan yang semakin lengkap kurasakan.
"enak banget...ooossshhhhh... kontol kamu gede, enak banget....oooh...", rancauku tak karuan, tak ada lagi rasa maluku.
"oooohhhh....", pekikku tubuhku mengejang dan sesaat kemudian bergetar hebat mencapai orgasmeku. angga memeluk tubuhku yang masih bergetar roboh di atas dada bidangnya.

"enak teh...", ujarnya seraya mengelus punggungku.
"he eh...", jawabku sambil terengah, rasa geli begitu sensitif di dinding memekku.
"nungging yuk teh...", bisiknya. aku beranjak dari atas tubuhnya. dengan menopang tanganku aku menungging di hadapannya. angga mengelus dan meremas bokongku sambil mengambil posisi lebih dekat seraya membimbing kontolnya kembali masuk memekku.
"ooooohh...", lenguhku, masik terasa begitu geli nikmat dinding memekku tergesek kontolnya.
"plook... plook... plokk...", mulai terdengar saat angga mengayunkan pinggulnya dan tubuhku terhentak-hentak ke depan dengan rasa nikmat. angga menarik satu tanganku kebelakang sehingga benturan bokongku dan pinggulnya semakin dahsyat membuat kontolnya begitu nikmat menghujam-hujam memeku. tak lama tanganku dilepasnya namun meraih kerudungku yang ditariknya kebelakang sehingga kepalaku terdongak menghentak-hentak dan rasa nikmat terus emakin mendera tubuh dan sendiku dengan kontolnya yang besar dan panjang begitu terasa nikmat bagiku.
"oooh... anggaaaaaaaa....", pekikku dengan manja dan tubuhku kembali mengejang dan bergetar mencapai orgasmeku lagi namun angga terus saja mengayunkan pinggulnya dengan sekencang-kencangnya membuatku memekik diantara kenikmatan orgasme ku yang ku reguk.

"oooh....", lenguhku dengan tubuhku yang terjerembab di karpet dengan nafasku yang terengah. angga membalikan tubuhku terlentang dan kembali menyarangkan kontolnya ke memekku.
"ooooh.....", lenguhku dan menyambut tubuhnya yang merengkuh diatasku, pinggulnya mengayun naik turun dengan kencangnya.
"oooh... anggaaaa...", pekikku rasa nikmat menderaku lagi dengan begitu liarnya kontol angga menghujam-hujam memekku. dan seketika aku tak dapat menahan rasa nikmat ini tubuhku kembali mengejang namun disusul angga yang juga menggeram dengan pinggul menghentak hebat menyemburkan spermanya di dalam memekku bersamaan dengan oragasmeku. tubuhku yang bergetar dipeluknya dengan erat sambil kurasakan semburan sperma yang oasti membanjiri rahimku.
dengan lembut angga melumat bibirku.
"makasih teh...i love u teh...", bisiknya aku hanya terdiam terengah sambil mengatur nafasku. tergeletak lemas dan puas.

*-------
esok harinya....
"angga !!", ujarku, baru saja aku melepas suamiku pergi bekerja, angga sudah menungguku di ruang tengah yang rupanya menunggu kepergian suamiku berangkat narik ojol.
"teh...", ucapnya meraih tanganku dan aku tak dapat menolaknya.
"jangan sering-sering ga, nanti ketahuan...", ujarku membiarkan ia memeluk tubuhku.
"iya teh... tapi sekarang saya pengen teh...". jawab angga seraya mengecup bibirku, kubiarkan ia melumat bibirku dengan nafas memburu penuh napsu.
"jangan di keluarin di dalem ya ga...", pintaku.
"iya teh...". ujarnya seraya membuka celana nya, padahal pakaiannya sudah rapih untuk berangkat kerja. kontolnya menjulur menggantung tegang saat celananya melorot.
"ah.. kontol gede...", bisik hatiku dengan rasa kagum dan aku tau apa yang harus aku lakukan, aku bersimpuh, ku genggam dengan lembut sambil kupandangi kepala kontolnya yang berhelm mengembang begitu indah seperti jamur di musim hujam. kujulurkan lidahku dengan ujung menjilat lubang pipisnya. ku ulas kepala kontolnya dengan lembut sebelum akhirnya aku menglumnya dengan lembut dan kumasukan semakin dalam hingga menyentuh kerongkanganku.
"ooh... teh dewiiiii...", ucap angga memegang kepalaku yang terbungkus kerudung perlahan ku gerakan maju mundur sehingga kontolnya keluar masuk mulutku sambil tanganku menjamah bola pelir nya yang menggantung ku belai terasa lembut dengan 2 bji di dalamnya.

"mau dimasukin sekarang ga ?", tanyaku, karena hari semakin siang nanti dia telat ke kantornya.
"iya teh...", jawabnya seraya merunduk dan melumat bibirku yang bekas menyepong kontolnya. kusingsingkan gaun gamisku, karena aku tak memakai celana dan BH, tubuh telanjangku sudah terlihat di depan matanya. angga mendudukan ku di bibir sofa bersimpuh dengan wajah tepat di hadapan selangkanganku yang mengangkang lebar.
"oooh angaaaaaaa...", lenguhku saat angga mulai berciuman dengan memekku yang sudah basah. itilku di gelitik dengan lidahnya, terasa hangat dan semakin gatal saja.
"cup sruup...", terdengar mulut angga melumat dan menghisapi itilku membuatku semakin mengelinjang nikmat.
"aaaaahh...", lenguhku lagi merasakan lubang memekku dicoloknya entah dengan berapa jari yang masuk. ah enak sekali rasanya, disela lenguhanku membatin.

aku menatap kontolnya yang sudah dibimbingnya di depan memekku yang sudah merekah siap menelannya.
"aaaahhh... anggaaaaa...", lenguhku saat mengusapkan kepala kontolnya pada belahan bibir memeku memgenaik itilku. kepala kontolnya berhenti tepat di mulut lubang memekku yang sudah basah dan perlahan kurasakan menyeruak masuk dengan nikmatnya.
"ooohh...", aku menggelinjang dengan kepala mendongan dan mata terpejam dengan kontol sebesar dan sepanjang ini begitu terasa di lubang memeku. menyatu sudah kontolnya di dalam memekku, angga mengecup bibirku sebelum akhirnya pinggulnya mengayun dengan nikmatnya.
"blesshhh... blessshh... blessshh...", dengan sayup aku memandang kontolnya keluar masuk di memekku. terasa sekali nikmatku bergumam berkali-kali.
"ugh... teh dewii... cantik banget...", pujinya memandang lekat wajahku sementara aku terengah-engah nikmat mereguk kenikmatan ini.

"angga... aku mau diatas...", pintaku dengan birahiku sudah diubun-ubun. dengan penuh pengertian angga mencabut kontolnya dan duduk melandai di atas sofa. aku mengangkangi kontolnya yang kuarahkan kembali ke lubang memeku. gaun gamisku ku sampirkan di bahuku sehingga tubuh telanjangku tetap terlihat olehnya. aku tak mau melepaskan gaun gamisku agar jika ada orang atau ada apa-apa aku bisa langsung menutupi tubuh telanjangku nantinya, pikirku.
"aaahhh...", lenguhku kududuki pinggulnya dengan kontol tertancap nikmat di dalam memekku.ku ayun pinggulku dan ku reguk lagi kenikmatannya.
"oohh... enak banget kontol kamu ga...", pekik hatiku sambil terus mengayun dengan rasa nikmat yang semakin memuncak kurasakan.
"anggaaa... aku mau keluaar...", ucapku di sela rintihanku.
"ah teh...!", ucap angga dengan mata terbelalak saat aku tak lagi dapat menahan kenikmatan ini. tubuhku mengejang.
"aaaghhh... teeeehhh... aku keluar...", ujar angga di saat tubuhku mulai bergetar hebat yang rupanya angga juga mengalami orgasmenya. kurasakan semburan hangat spermanya di dalam rahimku sementara aku bergetar mereguk orgasmeku, terasa begitu sempurna kenikmatan ini dengan sensasi orgasme yang bersamaan aku rasakan.

nafasku terengah memandang angga yang juga terengah puas.
"maaf teh mau dicabut teteh lagi orgasme...", ujar angga. aku terkulai di sofa dengan kubiarkan lelehan sperma angga meleleh keluar dan aku masih tergeletak di sofa saat angga sudah membersihkan diri dengan pakaian rapih sudah siap berangkat kerja.
"makasih teh..", ucapnya seraya mengecup bibirku dan meremas buah dadaku.
aku tertatih mengunci pintu saat angga sudah pergi, lelehan spermanya turun di pahaku. kusingsingkan gaun gamisku kuraba memekku.
"aah...", lenguhku dengan rasa menggelinjang, kulepas gaun gamisku, kerudungku, kubiarkan tubuh telanjangku ke dapur,
aku kembali mengangkang lebar di sofa dengan menggenggam sebatang timun di tanganku.
"oohh...", lenguhku saat batang timun itu ku colokkan ke lubang memekku dan ku gerakan keluar masuk dengan nikmatnya.
aahh..", lenguhku walau terasa lebih nikmat kontol di banding timun namun itu sudah lumayan, aku masih kurang, aku pengen di entot lagi, gumam hatiku dengan tubuh mengejang dan bergetar mereguk orgasmeku dengan sebatang timun.

Update Next Page
 
Mantap hu updatenya, lancrotkan. Semiga sehat selalu dan dilancarlan RLnya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd