Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Lanjutan - Masih di Pesta SEX


"eemfhhh... oomffhhh....", lenguhku sambil meregang kenikmatan orgasmeku dengan tubuhku yang bergetar hebat diatas tubuh mas darto sementara mulutku yang terjejal kontol mas indra yang mencengkeram kepalaku agar kontolnya tak kulepas dari mulutku, sementara entah tangan siapa yang meremas-remas kedua buah dadaku, lengkap rasanya seakan melayang tinggi mereguk kenikmatan ini berkali-kali, puncak kenikmatan dari setiap hujaman kontol mereka.
"oooohhh...", lenguhku saat mas indra mencabut kontolnya dari mulutku yang langsung menyosor bibirku yang dipagutnya dengan penuh napsu. kujulurkan lidahku yang langsung di lumatnya dengan penuh napsu. mas indra meraih tubuhku dari pangkuan mas darto. membaringkanku di kasur, meraih kedua kakiku agar aku mengangkang lebar kesamping sehingga memekku benar-benar merekah di hadapannya. kontol besarnya di arahkan ke lubang memekku yang masih dibanjiri sperma mas darto.
"oooaaahhh...", lenguhku dengan lubang memeku yang menerima kontol besar mas indra yang melesak menjelak lubang memekku.
"memek kamu enak banget wi...", puji mas indra merengkuh diatas tubuhku dengan wajah tepat di atas wajahku. kusambut kecupan bibirnya, satu tangannya meremas buah dadaku brgitu kencang membuatku melenguh sakit. mas indra begitu kasar setiap kali menyetubuhiku, namun entah mengapa aku menyukainya membuatku semakin bergairah dengan perlakuan kasarnya kepadaku. aku hanya dapat melenguh dan merintih nikmat dengan enjotannya yang begitu liar dan kasar.
"ugh... isep dulu wi, sayang...", pintanya dengan menyodorkan kontolnya yang dicabutnya dari memekku. aku membuka mulutku dan ku hisap kontolnya yang berlumuran lendir dan sperma dari memekku. sesaat kemudian mas indra kembali memasukannya ke memekku. sesaat wajahnya menatapku dan kembali melumat bibirku yang masih membekas lendir dan sperma yang tadi dari kontolnya. tangan kekarnya meraih kepalaku sambil terus menggenjotkan pinggulnya.
"ooohhhh....", lenguhku dengan bibir terlepas dari bibirnya dengan nafasku yang terengah, sesaat aku memandang mas adriyan, suamiku yang menatap nanar namun terpancar birahi melihat dan menyaksikan aku yang sedang disetubuhi mas indra dengan kasar dan liar.
sesekali dari kanan dan kiriku ada saja tangan-tangan yang meremas buah dadaku atau sekedar menjamah dan mengelus tubuhku. bahkan kedua tanganku sedang menggenggam entah kontol siapa yang ku kocok perlahan sambil aku menikmati enjotan liar mas indra.

"oooooooohh....", lolongku, kembali ku reguk kenikmatan orgasmeku entah yang ke berapa, tubuhku bergetar dan kembali melayang tinggi seakan seuluruh sendiku terlepas. kepalaku mendongak keatas, tubuhku bergetar hebat dengan rasa nikmat yang menjalar ke seluruh tubuhku, kurasakan kontol yang bergerak keluar masuk semakin cepat di lubang memekku. sesaat kesadaranku seakan terlepas dari kepalaku, melayang tinggi. betapa nikmatnya orgasme ini.
"enak sayang...?", ucap mas indra sesaat usai aku orgasme, nafas ku yang masih tersengal hanya bisa mangangguk.
"nungging sayang...", ucap mas indra lagi memintaku untuk menungging, aku membalikan tubuhku yang dibantu mas sigit yang sambil sesekali menjamah tetekku sambil merapihkan kerudungku yang masih membungkus di kepalaku.
"ooooooooooaaaaaaaahhh...", lolongku sesaat kurasakan hujaman kontol mas indra dari belakang yang menyeruak bukan lubang memeku namun menghujam di lubang anus-ku. aku hanya dapat menjerit, merintih dan melenguh dengan kepalaku yang terjerembab dalam pangkuan mas sigit yang menjejalkan kontolnya ke mulutku. hujaman demi hujaman di lubang anus-ku semakin bergerak lancar menghujam-hujam dengan rasa nikmat yang semakin kurasakan. kenikmatan yang bebeda rasanya dari lubang memekku.

"uugh... dewii... oh dewiii...", geram mas indra dengan pingggul menghentak hentak, dengan tangan kekarnya mencengkeram pinggulku menghujam-hujamkan kontolnya di lubang anus-ku dan sesaat kemudian tubuhnya menghentak dan kurasakan kedutan nikmat dilubang anusku pertanda spermanya menyembur memenuhi lubang anus-ku.

aku terkulai dipangkuan mas sigit saat tubuhku di lentangkan dan kulihat mas adriyan sudah siap di depan selangkanganku. tak ada yang tau kecuali mas darto, jika mas adriyan adalah suamiku. matanya menatapku sambil memasukan kontolnya ke memekku.
"semangat yan... hamilin aja yan...", ujar mas darto menggodanya. dan aku mulai melenguh nikmat saat mas adriyan mulai menggenjotku dengan lembut. sesekali bibirnya mengecup pipiku dan berbisik "i love u". hingga akhirnya spermanya menyembur di dalam rahimku.

aku masih terkulai dengan tubuh telanjangku, kerudungku masih setiap membungkus di kepalaku. sementara mas sigit yang berbaring di sampingku tak bosannya menatapku sambil memuji kecantikanku. sesekali ia mengecup bibirku dengan jari-jarinya yang merayap dan merambat membelai bagian tubuhku sesukanya. aku tersenyum saat satu jarinya menyentuh dan mengulas disekitar pipi dan hidungku. mengusap lembut pipiku, membelai kepalaku atau bahkan menyentuh puting susuku yang membuatku melenguh geli tersenyum kepadanya. sementara di sisi lain selangkanganku mas danu sedang merekam memekku dari dekat. dengan jari yang menjamah dan membelai selangkanganku. aku merentangkan kedua kakiku saat mas danu menyibak belahan bibir memekku dan merekamnya. atau sekedar jarinya hanya membelai bulu jembutku sambil memuji dan terkagum menikmati pemadangan milikku di hadapan mas adriyan suamiku yang melihat tak dapat berbuat apa-apa atau mungkin mas adriyan justru sudah bisa menikmatinya, melihat istrinya sendiri di cabuli oleh teman-temannya.

*-*
"mas danu.. jangan keliatan muka aku...", ujar dewi kepadaku yang sedang kurekam keindahan tubuh telanjangnya yang terbaring di depan sigit.
"gpp wi nanti aku sensor kok... biar gak keliatan wajah kamu...", ujarku sambil terus saja merekamnya dan dewi mengerti yang tak lagi menolak saat kurekam wajahnya.
"aku suka potongan model mo-hawk jembut kamu wi... keliatan seksi dan nakal...", pujiku sambil tertawa, tanganku merenggangkan kedua kakinya agar mengangkang. dibawah bulu jembut itu terlihat belahan bibir memek dewi yang kemerahan penuh lendir dan sperma yang meleleh keluar dari lubang nya.
"cakep memek kamu wi...", pujiku lagi yang di setujui oleh sigit yang juga ikut memuji sambil membantu menyibakkan bibir memek dewi saat kurekam dari dekat.
"aaaahh... geliii...", protes dewi kepada sigit yang tertawa memainkan itil dewi yang menggeliat sambil mencoba menepiskan tangan sigit yang terus memaksa memainkan itilnya. namun saat jari sigit mencolok lubang memeknya dewi hanya pasrah melenguh nikmat.
"enak ya wi... he he he...", ujar sigit dan aku merekam jarinya yang mencolok-colok keluar masuk lubang memeknya.
"udah berapa kontol wi yang udah masuk ke sini...? he he he...", seloroh sigit sambil tertawa dan dewi hanya tersenyum memandang ke arah adriyan yang hanya menyaksikan aku merekam dari dekat.
"belum turun mesih, masih legit banget memek kamu wi...", puji sigit lagi mencium dewi yang menyambut nya dengan lembut.

"coba wi nungging...", pintaku, ingin merekamnya dengan posisi menungging. sigit membantu dewi memutar balikan tubuhnya, bokong indahnya menyembul indah dengan belahan memek dan lubang anusnya yang terlihat jelas.
"buka git...", ujarku kepada sigit agar menyibak belahan bokong dewi lebih lebar dan semakin lebih jelas lubang anus dan memekknya.
"gue kalo punya istri cantik kayak gini gak bakal boleh keluar kamar, gue keremin di kamar he he he...", seloroh sigit sambil menunjukan belahan bokong dewi di depan kameraku.
aku memutar merekam sembulan bokong dewi, tak luput merekam kedua buahnya yang menggantung indah di remas-remas tangan sigit.
"udah ah... mau pipis...", ujar dewi, sambil beranjak dari kasur dengan perlahan dan tertatih, sigit membantunya ke kamar mandi.
"sini nu, rekam lagi pipis...", ujar sigit kepadaku membuatku mengikutinya ke kamar mandi menemani dewi.

"mau pipis direkam juga sih...?", protes dewi namun sambil tertawa dan tersipu-sipu merentangkan kedua kakinya dan aku sudah bersiap di depannya yang sudah berjongkok dengan kaki mengangkang.
"emmhh...", lenguh dewi sambil kulihat air seninya yang memancar dari memekknya terlihat begitu indah dan seksi.
"aaah... mas sigit...", protes dewi saat tangan sigit menjamah memeknya sehingga membuat air seninya terhenti keluar. sambil tertawa sigit menadahkan tangannya agar dewi kembali mengeluarkan air seninya.

"seksi banget kamu wi...", ujar sigit sambil nyosor melumat bibir dewi.
"udah ah aku mau bersih-bersih dulu...", protes dewi lagi, aku dan sigit keluar dari kamar mandi sambil tertawa. meninggalkan dewi di kamar mandi yang tanpa menutupi pintunya. dari pintu kamar mandi aku merekamnya membersihkan diri hingga selesai.
 
Terima kasih sudah diapdet huu:beer:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd