Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kakakku Ternyata... (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
TSnya maen cepet nih.....tapi kentang
 
Update update update

Chapter 7

"Udah, kamu ndak usah banyak omong. Diem dan nikmati." Ucap si Syifa dengan penekanan intonasi. Tuh kan, aku mau diperkosa. Tulung biyung.....

Putri masuk dan menutup pintu gudang. Ia juga mengunci pintunya. Hadeh... Aku mau disekap nih. Dengan kasar si Putri mendorongku ke meja di gudang. Diciumi bibirku dengan ganas. Anjayyy.... Sensasi macam apa ini? Kurasakan celana ku udah dilolosi. Kayaknya Syifa juga mulai menggarap ku. Ah inikah yang dinamakan diperkosa cewek? Antara malu dan menikmati.
"Ini lutut kamu kenapa? Bisa memar gini." Tanya Syifa. Kudorong Putri untuk menghentikan ciuman ganas nya. Brengsek, habis nih napasku.
"Hosh... Hosh... Hosh... Ganas bener kamu Put." Ujarku terengah-engah. Maniak sex nih cewek.
"Heheheheh." Putri cuma terkekeh. Sialan.
"Itu aku tadi jatuh dari motor berangkatnya." Ucapku bohong. Aku kan bawa mobil.
"Duh kacian, tapi dedek kamu ndak kenapa-kenapa kan?" Tanya Syifa sambil mengelus penis ku dari luar CD ku. Ah surga dunia.
"Ini juga tangannya luka juga, harusnya kamu ke UKS. Jangan malah di mari." Putri ikut menimpali.
"Di UKS ada yang mesum juga. Yaudah aku kesini aja." Ujarku.
"Kalau dia ke UKS kita ndak bakalan dapat jackpot Put." Ucap Syifa.
"Iya juga ya. Kamu mendingan kita berdua aja yang ngerawat. Hehehehe." Ucap Putri sambil tertawa. Ada-ada saja nih bocah. Lalu mereka mulai lagi menggarapku. Kali ini gantian Syifa melumat bibirku. Lumatannya agak lembut, ndak kayak si Putri yang ganas tadi. Aku memejamkan mata menikmati setiap kecupan nya di bibir ku. Ternyata ndak jadi diperkosa, malah aku menikmatinya. Dibawah sana Putri membuka CD ku, dan keluarlah penis ku bebas dan tegak menantang langit.
"Gila Put, gede juga nih. Bener katamu, kita dapat jackpot." Ucap Putri. Aku tak begitu memikirkan apakah penis ku besar atau kecil, ndak pernah lihat penis asli dewasa ini. Iseng tempo hari aku ukur panjangnya sekitar 17 cm ketika lemas. Bagiku itu normal. Ia lalu mengelus penis ku dan mulai menggenggam nya. Dengan pasti ia mengocok penis ku. Makin lama makin kencang. Sialan, nikmat sekali. Ku elus kepala Syifa, reflek aku meremas pantat dia. Ia hanya melenguh. Aku menikmati setiap detik perbuatan bejat ini.


"Fa,buka baju ya. Gerah nih." Ucap Putri. Wah roman-romannya bakalan hilang nih perjaka aku. Akal sehat ku tidak dapat berfungsi dengan benar. Mereka berdua mulai melepas bajunya.
"Request dong, jilbabnya ndak usah dilepas ya. Biar greget." Pintaku pada mereka berdua. Apa ini? Sejak kapan aku suka jilbabers gini. Terpampang lah dihadapan ku dua cewek berjilbab telanjang, hanya menyisakan segitiga pengaman. Si Putri kulihat memakai yang model tali, apa namanya ya? G-string kayaknya. Warnanya pink. Sedangkan Syifa pakai CD imut gambar Hello Kitty warna putih. Makin tegang lah penisku.
"Wah seru nih Fa, makin gede aja penisnya. Mantap." Ujar Putri kagum. Aku sedikit merasa bangga.
"Hihihihihi. Main sama kakak ya, kakak bikin kamu puas." Ucap Syifa kepada penisku seperti sedang berbicara dengan anak kecil aja. Duh gemesin aja Syifa ni. Dikulumnya penisku oleh Syifa. Sedangkan Putri menyodorkan payudaranya kearah mulutku. Kuhisap gantian kiri dan kanan putingnya yang berwarna kecoklatan. Inikah surga dunia itu?
"Arrrrgggggghhhhhhhh.... Hisap yang kenceng toketku." Desah Putri. Reflek ku remas juga pantatnya. Sepertinya ada yang mau keluar dari penis ku. Rasanya seperti mau pipis, tapi kok enak banget.
Croottttt... Croottttt... Croottttt.... Kuingat tujuh kali kuingat aku menyemburkan sesuatu yang enak ini. Belakangan ku tahu itu namanya klimaks atau orgasme. Aku mengejang dan kurasakan seperti melayang. Kugigit juga putingnya Putri dan sukses membuat pipiku ditamparnya. Wajah Syifa belepotan sperma ku. Lemes banget rasanya.
"IIhhhh kamu kok ndak ngomong-ngomong sih kalau mau muncrat." Ucap Syifa manyun. Aku tersenyum aja karena mulut ku masih sibuk mengenyot putingnya Putri.
"Hisapannya sih enak. Cuma ndak usah gigit juga kali." Putri juga ikutan manyun. Dilepaskan kenyotanku.
"Habis enak sih Syifa. Apa itu namanya?" Tanyaku.
"Itu namanya sepong atau blow job. Cewek hisap penis cowok." Ujar Putri. Dapat satu ilmu lagi. Hahahaha.
"Sekarang gantian, kamu jilatin memek aku." Pinta Syifa yang wajahnya bersemu merah. Kayaknya dia terangsang. Dikangkanginya wajahku dan kulihat memeknya Syifa yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu dihadapan ku. Hanya terlihat garis aja. Apakah Syifa masih perawan ya?
"Fa, kamu masih virgin ya?" Tanyaku.
"I iya masih kok." Jawab Syifa.
"Kalau ukurannya penetrasi penis cowok, kita berdua secara teknis masih perawan. Cuma kalau aku udah jebol dikit pakai jari. Heheheheh." Ucap Putri. Wah dia binal banget. Kembali ke acara inti. Ku jilat dmemek Syifa. Rasanya agak aneh. Bodo amat lah. Pengalaman pertama jilat memek nih. Kurasakan Putri mulai memainkan penisku. Kadang di jilat kadang dihisap. Yang paling enak ketika ia menyedot biji testis ku. Enak banget deh. Putri lebih mahir dari Syifa.
*Arggghhhhh terus, hisap ituuu. Duhhh.... Hisap pas di bijinya. Enakkkk banget. Sssshhhhh...." Syifa meracau keenakan. Kujilat itu bijinya. Belakangan ku tahu itulah yang dinamakan klitoris atau klentit. Pusat kenikmatan wanita.
"Terus jilat. Iya hisap juga. Arggghhhhh.... Jangan berhenti. Aku mauuhhhh keluuuuaaarrhhhh..." Syifa kembali meracau. Mau keluar apanya coba? Hisapan Putri makin enak aja. Aku juga heran mengapa aku tak kunjung orgasme.
Tak lama aku rasakan memek Syifa berkedut. Keluarlah cairan dari memek Syifa. Wah aku dikencingi. Tapi kok ndak pesing ya?
"Kamu kencing ya?" Ucapku panik.
"Hosh hosh hosh. Enak aja. Itu namanya klimaks. Kalau cewek klimaks ya begitu." Ucap Syifa membela diri. Ndak terima dibilang kencing. Heheheheh. Syifa lalu ambruk di lantai dengan wajahnya yang penuh sperma ku. Ternyata cukup segitu aja nih Syifa. Ndak sesuai sama gayanya di awal tadi. Hadeh


"Oh iya namamu siapa? Udah saling bugil gini ndak tau namamu." Tanya Putri.
"Oh aku Deni." Jawabku.
"Ini penis kamu aku masukin ke memek aku ya?" Tanya Putri lagi.
"Wah gimana ya? Aku masih perjaka." Ucapku bimbang.
"Yakin ndak mau? Kalau belum siap ya kapan-kapan aku ambil perjaka kamu." Ucap Putri.
"Emang sih kamu udah jebol ama jari. Tapi jangan lah kalau jebol juga ama penisku." Ujarku.
"Gesekin dikit gapapa kali ya." Ucap Putri.
"Coba aja. Kali aja nikmat." Ucapku. Lalu kami ganti posisi. Putri nungging di meja dan aku berdiri dibelakangnya. Punggung Putri mulus banget, pantatnya juga bulat sempurna. Perlahan ku gesekin penisku ke belahan pantatnya. Ohhh nikmat. Ngilu-ngilu gimana gitu. Baru digesek aja udah senikmat ini. Sensasi nya beda sama di blow job.
"Ahhhhh terus gesekin gitu Den." Racau Putri. Kugesek makin kenceng dan makin kenceng. Kadang kala aku tekan penisku pas di klitorisnya. Tak bisa kulukiskan rasanya.
"Den, aku rasa aku mau keluar nih." Ucap Putri
"Wah aku kok belum keluar juga ya?" Ucapku lirih. Sesaat kemudian Putri mengejang dan memeknya berkedut. Jebollah pertahanan Putri.
"Hosh hosh hosh... Kamu hebat, bisa bikin dua cewek orgasme. Kamu belum keluar ya Den?" Tanya Putri.
"Belum nih. Kayaknya masih lama." Ucapku.
"Yaudah, penis kamu jepit sini diantara pahaku. Terus kamu genjot deh kayak ngentot beneran." Ujar Putri. Wah vulgar banget nih. Tak menunggu diperintah dua kali ku lakukan juga. Ternyata nikmat bukan main.
"Arrrrrhhhhh enak banget jepitan mu. Serasa ngentot beneran." Racauku.
"Teruss Den, hajar terus. Sodok sodok yang keras." Ucap Putri memberikan rangsangan pada ku. Kugenjot makin cepat dan makin keras. Sampai tubuh Putri yang berkeringat itu terhentak-hentak. Aku juga meremas payudara Putri keras-keras
"Auuuhhh Den, kasar banget mainnya. Kalau beneran gini bisa hancur memek ku. Arrrhhhh toket ku mau meledak rasanya Den." Putri nampaknya juga mulai terangsang lagi. Gila, hanya itu yang ada dalam pikiran ku. Yang namanya seks, mau itu manusia atau hewan tetap saja tanpa panduan pasti bisa dengan sendirinya.
"Akkhhh enak bener Put, jepit lebih kencang." Erangku penuh gairah. Kuakui, aku pernah mimpi basah dan seingatku aku belum pernah onani. Blue film? Aku ndak begitu tertarik. Bagiku hanya memperburuk keadaan jika belum punya pasangan. Tapi kali ini aku sedang berbugil ria dan sedang merengkuh kenikmatan bersama cewek yang baru aku kenal. Sensasinya luar biasa dan tidak akan pernah kulupakan.

Setelah agak lama aku merasa akan muncrat. Makin kupercepat genjotanku pada paha Putri. Kembali aku mengejang dan kuremas kencang payudara Putri. Kaki inilah pertama kali aku memegang payudara wanita. Dua pasang payudara indah.
"Arrrrrhhhhh aku keluar Put. Terima ini sperma ku." Erangku. Putri hanya meringis menerima sodokanku.

Croottttt croottttt croottttt croottttt... Kali ini hanya empat semburan yang keluar. Aku ambruk menimpa tubuh Putri yang menungging di meja. Lelah sekali.

"Ahhh berat banget nih kamu Den, minggir dulu." Ucap Putri sewot. Beneran luar biasa rasanya. Rasa sakit ku seakan hilang semua.
"Iya iya. Yuk beberes. Nanti ada yang mergokin repot." Ucapku mengingatkan. Aku lalu meminta kontak mereka berdua. Hehehehe. Kami bertiga lalu berbenah dan membersihkan diri di kamar mandi siswa. Aku seakan tak percaya dengan apa yang terjadi. Semua seolah mengalir tanpa kendali. Akan ada penjelasan soal Syifa dan Putri dilain kesempatan.



Kayaknya ane ndak begitu pinter scene ginian.
Masih perlu banyak belajar.
 
Mbak Fara



Selly









Chapter 1.

Siang ini begitu terik. Ku susuri jalanan menuju rumah dengan langkah gontai. Rasanya sangat melelahkan berjalan di cuaca terik seperti ini. Pemanasan global rupanya sudah separah ini. Hari ini aku pulang sekolah berjalan kaki karena motor kesayanganku dibawa mbakku entah kemana. Soalnya mobil mbakku masuk bengkel. Sebel banget aku sama mbakku,katanya siang ini mau jemput tapi dia tadi telpon katanya ada urusan penting dan nggak bisa jemput aku. Sabar aja deh.
Oh iya perkenalkan,namaku Deni Rahardian. Biasa dipanggil Deni. Aku siswa kelas 2 sebuah SMA dikota ini. Tinggiku 174 cm dan berat badanku 62 kg. Aku mempunyai seorang kambak perempuan,namanya Faradina Maheswari. Aku memanggilnya mbak Fara. Tinggi mbak Fara sekitar 165 cm dan berat badannya 57 kg (itu yang mbak Fara katakan pas aku tanya tempo hari) dan itupun katanya masih kelebihan, mau diet lagi katanya. Dan yang paling wah ukuran dadanya 36D. Ini nih biang keladi mbakku kelebihan berat badan. Begitu pikirku. Kesehariannya mbakku selalu memakai jilbab kalau ke kempus. Kami berdua awalnya tidak terlalu akrab sebagai kakak adik dikarenakan kami tidak pernah besar dan tumbuh bersama. Orang tua kami bercerai ketika ibu mengandungku karena ayah ketahuan selingkuh dengan banyak wanita diluar sana. Awalnya ibu tak setuju mbak Fara diasuh oleh ayahku,tapi ayahku menjamin masa depan mbakku yang membuat ibu akhirnya setuju. Kondisi ibu yang tidak punya apa apa waktu itu membuatnya terpaksa memberikan hak asuh mbakku pada ayahku. Dan aku dititipkan pada kakek dan nenekku dari ibu ketika ibu nekat jadi TKW ke luar negeri setelah melahirkanku. Cukup lama ibuku bekerja diluar negeri sampai ada kabar ibuku meninggal disana. Saat itu aku masih terlalu kecil untuk paham semua itu.
Kini kami bisa bertemu setelah sekian lama berpisah. Ayahku menawarkanku pendidikan dikota bersama mbakku. Ayahku beralasan itu dilakukan semata-mata untuk menebus semua dosanya pada ibu dan aku setelah sekian lama diterlantarkan. Aku dijanjikan akan dibiayai sekolah sampai ke perguruan tinggi. Rupanya ayahku sudah menjadi pengusaha yang cukup berhasil. Aku disuruhnya tinggal satu kontrakan sama mbakku dan bersekolah di salah satu SMA favorit dikota ini. Awalnya mbakku seperti menolak kehadiranku. Namun setelah ayah memberikan penjelasan,mbakku akhirnya menerimaku dengan lapang dada karena bagaimanapun aku tetap adiknya. Aku kembali tersadar dari lamunanku. Aneh aja berjalan sambil melamun.
Setelah menempuh perjalanan yang panas dan panjang akhirnya aku sampai dikontrakan mbakku. Kontrakannya cukup mewah menurut standarku. Kata ayah rumah ini milik kenalannya yang disewakan pada ayah. Lalu aku melepas semua bajuku kecuali CD setelah sampai dikamar dan segera menyalakan AC untuk mengusir gerah. Tak lama setelah itu aku terlelap. Aku terbangun ketika seseorang membangunkanku. Ah,ternyata itu mbak Fara.
"Dek bangun, jangan tidur terus." mbakku membangunkanku.
"Habis capek sih mbak. Ketiduran deh aku." ucapku sambil menggeliat di kasur menutup kembali selimut untuk melanjutkan tidurku.
"Eh kamu ya. Mau bobog lagi? Dasar malas. Belum maem kan? Tuh mbak beliin ayam goreng kesukaanmu." mbakku berkata sambil menarik selimutku.
"Ah maemnya nanti aja habis maghrib mbak,aku ngantuk banget." jawabku malas.
"Habis maghrib kapan? Ini udah mau isya' dek. Yaudah kalau ndak mau bangun besok pagi ndak ada sarapan buat kamu. " mbak Fara mulai mengancam. Kebiasaan mbakku suka mengancamku kalau keinginannya tak dituruti olehku.
"Eh iya deh mbak. Aku maem sekarang. Tapi mbak keluar dulu. Aku mau pakai baju dulu." ucapku sambil mengusir mbakku keluar.
"Eh... Kamu ndak pakai baju?" tanya mbakku.
"Makanya itu keluar dulu mbak. Alu malu kalau ganti ada mbak disini. Aku beneran gak pakai baju nih." jawabku.
"Iya iya mbak keluar dulu. Jangan bobog lagi lho." mbakku mengingatkanku.
"Iya mbakku, jangan ngintipin aku lho mbak,hehehe." ujarku cengengesan.
"Yaelah,kayak bagus aja badanmu itu. Huhh." ucap mbakku sewot.

Indeks gimana caranya bro?
 
Agak melebar cerita ini dari judul nya...suhu...
Apakah masih panjang cerita nya, lebih banyak ceritain pengalaman sex deni dibandingkan rahasia apa dibalik kak fara kakaknya deni?

Seperti cerita di threads sebelah karya suhu jagbar yang judul mirip dengan cerita suhu srigala hitam, antara judul, alur dan inti cerita saling berkaitan lebih mengekplore keingin tauan sang adik tentang rahasia kakak nya dan itu berhasil menurut ane sesuai dengan situasi, judul dan alur yg di buat suhu jagbar.

Mohon maaf jika komentar ane dirasakan kurang berkenan, ane juga hanya newbie yang sekaligus penikmat dan pecinta forum dewasa semprot.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd