Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kakakku Ternyata... (No SARA)

Status
Please reply by conversation.
Penulisan cerita udah bagus hu. Mungkin suhu ini tipe penulis yang sabar, lebih mengedepankan alur cerita agar dapet feelnya. Good job deh. Silahkan dilanjut ceritanya...
 
Chapter 3

Sesampainya dirumah aku langsung cuci tangan dan menuju meja makan. Tapi sebelum mulai makan aku dijewer mbak Fara.
"Auhhhh,sakit mbak. Kenapa sih jewer adek gini? Salahku apa mbak?" Ucap ku meringis kesakitan.
"Kamu itu udah gede masih bandel aja. Ganti baju dulu baru makan." Ujar galak mbak Fara.
"I...i...iyaa mbak. Aku lupa. Lepasin dong tu tangan, sakit tau." Jawabku sambil memegang tangan mbak Fara ditelinga ku.
"Nah gitu dong. Baru adek mbak yang paling cakep." Ucap mbak Fara sambil memasang wajah manisnya. Deg.... apaan lagi ini. Kok ada gejolak-gejolak aneh lihat mbakku begitu? Duh... kubuang jauh-jauh pikiran aneh ini. OMG akhir-akhir ini kok jadi aneh begini ya...
Lalu aku sekarang menuju kamarku dan mulai mengganti bajuku. Kulihat hp ku dimeja belajar berkedip. Oh ada WA dari Joni nih. Isinya kira-kira begini.
From Joni somplak:
"Den punya kakak bening gitu kok ndak kenalin ke aku dari dulu sih?"
Aku tersenyum membaca pesannya. Dasar mata keranjang,lihat yang bening-bening melotot terus. Lalu ku balas begini.
"Biarin, ntar kamu ngiler kalau bayangin mbakku. Jadi bacol kamu ndak sudi aku."
Sebentar saja ia membalas pesan ku.
From Joni somplak:
"Pelit sekali kamu sama sohib sendiri. Katanya senang susah bersama,sepiring juga berdua."
Aku ketawa membacanya. Sepiring berdua? Emang mau dangdutan men? Lagian sepiring berdua sama dia mah ogah. Lalu ku balas saja begini.
"Itu neng Selly gimana? Aku ndak rela ya mbakku sama kamu. :p"
Sedang asyik-asyiknya chat sama Joni mbak Fara memanggil ku.
"Dek..... Ngapain lama ganti baju nya? Ini ayamnya ndak bakalan maem dirinya sendiri lho." Teriak mbakku.
"Iya mbak, ini lagi ganti baju." Jawabku meletakkan Smartphone kekasur dan mulai mencari baju yang akan kupakai. Lalu aku bergegas menuju meja makan.
"Hayo ngapain dikamar lama tadi? Lama amat." Tanya mbakku penuh selidik.
"Eh... enggak kok mbak. Enak aja. Tuh habis WA sama si Joni." Ucap ku membela diri.
"Kirain ngapain. Mungkin aja kamu liat porno. Mbak bilangin ayah lho. Hihihihihi." Mbakku memang mulai aneh.
"Ih mbak, kok negatif thinking sih sekarang sama adeknya? Perasaan dulu ndak gini deh?" Tanyaku heran.
"Hihihihihi ya maaf, lama banget sih kamunya.. Lagian chatingan kok sama cowok melulu. Ntar jadi maho baru tau rasa." Jawab mbakku.
"Bukan gitu mbakku sayang. Wah kok disumpahi jadi maho to?" Ucap ku sambil cemberut.
"Hahahaha dek ndak usah ditekuk gitu mukanya. Udah maem tuh ayam. Nanti keburu basi" Ujar mbakku.
"Iya deh mbak. Selamat makan." Ucap ku.
"Selamat makan adekku." Ucap mbakku. Kami makan bersama. Kebersamaan seperti inilah yang terasa hangat. Mbakku sudah kuanggap sebagai penggantinya ibu. Dia begitu telaten mengurusi ku.
"Mbak kalau restoran atau kafe yang bagus mana ya?" Tanyaku pada mbak Fara yang mulai makan.
"Emang mau keluar sama siapa?" Ucap mbakku.
"Sama temen kok mbak. Si Selly." Ucapku
"Ciyeee. Ngedate nih ceritanya? Akhirnya ndak jones lagi kamu dek." Ledek mbakku.
"Wah jangan bawa-bawa jones to mbak, bukan ngedate kok. Aku kan ngerusakin buku dia,sebagai ganti nya ya aku ajak makan diluar aja biar ndak ngambek dia." Ucapku.
"Ngeles aja dek, btw Selly itu anak depan itu kan? Wah adekku seleranya bagus nih, hehehehe." Ujar mbakku sambil tertawa riang.
"Ah mbak ini, mana mungkin dia mau sama aku. Kita kan best friend forever." Ucapku menjelaskan.
"Hahahaha, yakin cuma best friend? Tapi terserah kamu deh. Oh iya,mbak ada ide. Bagaimana kalau di cafe dekat kampus mbak, menunya oke harganya pas dikantong mahasiswa. Namanya Soul Silver Cafe." Usul mbak Fara padaku.
"Oke mbak, tapi aku minta uang jajan ya, hehehehe." Ucapku. Mana ada anak SMA punya uang sendiri. Lagipula semua uang yang dijatah ayah,mbak Fara yang pegang.
"Iya dek,habisin dulu maemnya. Nanti mbak kasih. Selly tu cantik lho, gaet aja napa. Biar ndak jones lagi kamu." Ucap mbakku.
"Bodo ah mbak." Ucapku cuek.
Aku makan dengan lahap ditemani mbakku. Tapi tidak seperti kemarin,kali ini mbakku kok nggak pakai baju seksi ya? Jujur saja aku agak kecewa. Arghhhh pikiran macam apa ini,membayangkan kakaknya yang tidak-tidak. Tobat Den,tobatlah kau. Ingat dia kakakmu.
 
Chapter 3

Sesampainya dirumah aku langsung cuci tangan dan menuju meja makan. Tapi sebelum mulai makan aku dijewer mbak Fara.
"Auhhhh,sakit mbak. Kenapa sih jewer adek gini? Salahku apa mbak?" Ucap ku meringis kesakitan.
"Kamu itu udah gede masih bandel aja. Ganti baju dulu baru makan." Ujar galak mbak Fara.
"I...i...iyaa mbak. Aku lupa. Lepasin dong tu tangan, sakit tau." Jawabku sambil memegang tangan mbak Fara ditelinga ku.
"Nah gitu dong. Baru adek mbak yang paling cakep." Ucap mbak Fara sambil memasang wajah manisnya. Deg.... apaan lagi ini. Kok ada gejolak-gejolak aneh lihat mbakku begitu? Duh... kubuang jauh-jauh pikiran aneh ini. OMG akhir-akhir ini kok jadi aneh begini ya...
Lalu aku sekarang menuju kamarku dan mulai mengganti bajuku. Kulihat hp ku dimeja belajar berkedip. Oh ada WA dari Joni nih. Isinya kira-kira begini.
From Joni somplak:
Aku tersenyum membaca pesannya. Dasar mata keranjang,lihat yang bening-bening melotot terus. Lalu ku balas begini.

Sebentar saja ia membalas pesan ku.
From Joni somplak:
Aku ketawa membacanya. Sepiring berdua? Emang mau dangdutan men? Lagian sepiring berdua sama dia mah ogah. Lalu ku balas saja begini.

Sedang asyik-asyiknya chat sama Joni mbak Fara memanggil ku.
"Dek..... Ngapain lama ganti baju nya? Ini ayamnya ndak bakalan maem dirinya sendiri lho." Teriak mbakku.
"Iya mbak, ini lagi ganti baju." Jawabku meletakkan Smartphone kekasur dan mulai mencari baju yang akan kupakai. Lalu aku bergegas menuju meja makan.
"Hayo ngapain dikamar lama tadi? Lama amat." Tanya mbakku penuh selidik.
"Eh... enggak kok mbak. Enak aja. Tuh habis WA sama si Joni." Ucap ku membela diri.
"Kirain ngapain. Mungkin aja kamu liat porno. Mbak bilangin ayah lho. Hihihihihi." Mbakku memang mulai aneh.
"Ih mbak, kok negatif thinking sih sekarang sama adeknya? Perasaan dulu ndak gini deh?" Tanyaku heran.
"Hihihihihi ya maaf, lama banget sih kamunya.. Lagian chatingan kok sama cowok melulu. Ntar jadi maho baru tau rasa." Jawab mbakku.
"Bukan gitu mbakku sayang. Wah kok disumpahi jadi maho to?" Ucap ku sambil cemberut.
"Hahahaha dek ndak usah ditekuk gitu mukanya. Udah maem tuh ayam. Nanti keburu basi" Ujar mbakku.
"Iya deh mbak. Selamat makan." Ucap ku.
"Selamat makan adekku." Ucap mbakku. Kami makan bersama. Kebersamaan seperti inilah yang terasa hangat. Mbakku sudah kuanggap sebagai penggantinya ibu. Dia begitu telaten mengurusi ku.
"Mbak kalau restoran atau kafe yang bagus mana ya?" Tanyaku pada mbak Fara yang mulai makan.
"Emang mau keluar sama siapa?" Ucap mbakku.
"Sama temen kok mbak. Si Selly." Ucapku
"Ciyeee. Ngedate nih ceritanya? Akhirnya ndak jones lagi kamu dek." Ledek mbakku.
"Wah jangan bawa-bawa jones to mbak, bukan ngedate kok. Aku kan ngerusakin buku dia,sebagai ganti nya ya aku ajak makan diluar aja biar ndak ngambek dia." Ucapku.
"Ngeles aja dek, btw Selly itu anak depan itu kan? Wah adekku seleranya bagus nih, hehehehe." Ujar mbakku sambil tertawa riang.
"Ah mbak ini, mana mungkin dia mau sama aku. Kita kan best friend forever." Ucapku menjelaskan.
"Hahahaha, yakin cuma best friend? Tapi terserah kamu deh. Oh iya,mbak ada ide. Bagaimana kalau di cafe dekat kampus mbak, menunya oke harganya pas dikantong mahasiswa. Namanya Soul Silver Cafe." Usul mbak Fara padaku.
"Oke mbak, tapi aku minta uang jajan ya, hehehehe." Ucapku. Mana ada anak SMA punya uang sendiri. Lagipula semua uang yang dijatah ayah,mbak Fara yang pegang.
"Iya dek,habisin dulu maemnya. Nanti mbak kasih. Selly tu cantik lho, gaet aja napa. Biar ndak jones lagi kamu." Ucap mbakku.
"Bodo ah mbak." Ucapku cuek.
Aku makan dengan lahap ditemani mbakku. Tapi tidak seperti kemarin,kali ini mbakku kok nggak pakai baju seksi ya? Jujur saja aku agak kecewa. Arghhhh pikiran macam apa ini,membayangkan kakaknya yang tidak-tidak. Tobat Den,tobatlah kau. Ingat dia kakakmu.
Ywess.. pertamex
 
selly nya ada rasa sama deni.. tp deni nya seperti nya menyukai kakak nya... lanjut om kembangin lagi cerita nya biar makin hot.. seru dan menarik buat di baca... mksh update nya.
 
Mantep banget. Sayang updatenya hemat banget... acara makan siang aja... belum habis.. ceritanya dah kelar... panjangin lagi suhu..
 
Aduh Deni... Tobatlah kamu Den...
Itu Kakak kamu. Kamu jangan berpikir yang nggak-nggak, tapi bertingkahlah yang nggak-nggak...
:konak:

Mmm... Sedikit saran buat suhu serigala.
Ada baiknya update-nya dipanjangin sedikit suhu. Kalo saran ane dalam satu apdetan minimal ada dua atau tiga scene gitu lah, biar kesannya makin greget hu...:)

Yah... Itu sih cuma saran aja...:D
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd