Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kalian puas, aku juga puas (Dito Beranjak Gede)

Part 11

All In untuk Semeki


….

“kenapa, nak? Kok panggil-panggil ibu?” tanya bi Nana sesaat setelah membuka pintu dan menongolkan kepalanya.

“harusnya aku dong yang nanya ibu kenapa. Tadi aku dengar mamah kayak orang kesakitan gitu.” Ucap anak itu dengan polos.



Tak ingin membiarkan kontolku mengecil Kembali, tanpa ia sadari, aku membuka sedikit selimut yang menutupi area bawah miliknya. Perlahan aku arahkan kontolku menuju memeknya. Hingga membuatnya terkejut atas aksi beraniku tersebut.



“oughhh….mmmmhhh…..” kata yang keluar dari mulutnya diiringi dengan ekspresi terkejutnya yang otomatis dilihat anaknya.

“ihhh tuhhh kan, ibu sebenarnya kenapa?” tanya anaknya Kembali.

“shhhh…. gapapa nak, ibu gapapa…. Mmmhhhh… udah, kk… kamu balik… tidur ajaaahhhh…” ucapnya dengan terbata-bata efek dari genjotanku tersebut.



Untungnya anaknya pun menuruti apa perkataan ibunya dan langsung Kembali ke kamarnya. Sementara itu, bi Nana menutup pintunya Kembali dan berpegangan dengan gagang pintu miliknya untuk menikmati doggy-an ku.



“ahhhh…..ooggghhhhhh…..mmmmhhhhhhh……..” kali ini desahannya berusaha ia tahan, lantaran takut Kembali didatangi oleh anaknya tersebut.

“plakkk….plakkk….plakkkk….” aku pun menampari pantatnya karena gemas dengan pantatnya yang seolah ikut bergoyang mengikuti irama dari genjotannku itu.

“iyahhh…. Terussss….. gennjjooottttt…….oghhhhh…..” ucapnya lagi, tapi kali ini lebih pelan.

“genn….joottt….teruusss…memekkk….kuuuhh…ohhhh”

“akuuu…maauuhhhh… keluar lagii… mmmmhhhhh…..” lanjutnya.

“Plok….plokkk…plokkkk….” suara selangkanganku yang berbenturan dengan pantat besarnya itu menambah kesan erotis.

“iyahhh..biii…. keluariinnnn…. Barengg…. Yahhh….”

“ahhhh….” Suara kita bersamaan setelah mengalami orgasme secara bersamaan.



Setelahnya bi Nana pun terkulai lemas dengan duduk di lantai dan menyenderkan tubuhnya ke pintu. Sementara itu, aku yang baru keluar pertama kali masih merasa onfire dan siap untuk masuk dalam ronde berikutnya. Aku tak mau menyia-nyiakan kesempatan mala mini, di tambah lagi bisa ngentot istri orang di depan suaminya langsung (meskipun tertidur pulas) merupakan pengalaman baru bagiku. Segera aku mengangkat tubuh bi Nana untuk Kembali aku pindahkan menuju ranjangnya.



“to, ampun…. Bibi cape.” Ucapnya dengan nada lemah.

“udah bibi tenang aja ya, kali ini bibi ga usah banyak goyang, serahkan semuanya ke Dito.” Ucapku.



Bi Nana pun hanya menganggukkan kepala dan tersenyum kepadaku.

“bi, emutin kontol dito dong.” Pintaku kepada bi Nana.

“emang gimana caranya to?” tanyanya penasaran.

“ya kayak bibi ngemut permen aja.”

“oh gitu ya, To. Boleh deh bibi coba.”



Setelahnya aku menyuruhnya untuk berbaring menyamping dan memintanya untuk membuka mulutnya. Sejurus kemudian, perlahan dengan pasti, rongga mulutnya telah penuh sesak dengan kontolku. Meskipun tidak jago dalam oral sex, namun tetap saja aku bisa menikmatinya. Perlahan namun pasti, aku memaju mundurkan kontolku yang telah berada di dalam mulutnya tersebut.



“ohhh…. Mulutmu tak kalah enaknya dengan memekmu, bihh…..” ucapku.

Bunyi khas dari kontol yang disepong pun mengiringi oral sex kami ini.



Tak berselang lama, karena aku merasa bosan, aku pun memintanya untuk berganti posisi, kali ini aku ingin mencoba 69 dengannya. Lagi-lagi ia pun nurut dengan permintaanku tersebut, meskipun dengan sedikit bertanya terlebih dahulu tentunya. Aku pun mulai menindih tubuhnya dengan posisi terbalik, alias kepalaku berada pada memeknya, sementara itu karena tingginya yang cukup berbeda jauh denganku, aku harus menekuk tubuhku agar mulutnya mampu menjangkau kontolku.

Aku pun memulai aksiku dengan memainkan jari-jariku pada area memeknya, memainkan bibir memeknya dan memasukkan jariku kedalam memeknya. Sementara bi Nana, perlahan namun pasti, mulai melakukan eksplorasi, yaitu dia kini mengemut biji-bijiku dan menyedot-nyedotnya.



“mmmppphhhh….. mmhhhhhh…..” ia merancau tak karuan efek dari permainanku dan juga karena mulutnya terisi oleh bijiku, sehingga ia merancau dengan sedikit tertahan.



Setelahnya ia Kembali memasukkan kontolku ke dalam mulutnya. Sementara aku, mulai memainkan lidahku pada area sensitifnya tersebut. Cukup lama kami berada pada posisi tersebut. Hingga aku iseng untuk mengigit kecil klitorisnya.



“aughhh….. ohhhhh….. aghhuuu….. keluargggg….” Ucapnya tak jelas setelah aku menggigit klitorisnya yang langsung diiringi dengan semburan cairan kewanitaan miliknya tersebut.



Setelah cukup puas, aku pun berniat untuk Kembali mengentot memeknya. Segera aku beranjak dari menindihinya untuk merenggangkan dan mengangkat kakinya. Aku arahkan Kembali kontolku menuju memeknya. Perlahan namun pasti, kontolku mulai mengisi rongga kewanitaannya



“ohhhh….. mmmhhh….” Kata yang keluar dari mulutnya sembari memejamkan matanya ketika kontolku mulai masuk ke dalam memeknya.



Perlahan namun pasti, aku mulai menggenjot memeknya itu.

“ohhhh…. Mmhhhhh…. Terussss…. Lebihhh dalemmm sayangghhhh….”

“akhhhh….. kontolmuhhh… gilaaaa….”

“lebihhh…. Cepeetthhhh…..”

“lebihhh…. Cepeetthhhh…..”

“lebihhh…. Cepeetthhhh…..”



Sejurus kemudian, aku menaikkan tempoku. Bersamaan dengan itu, aku juga Kembali menyosor bibirnya.

“mmphhhhh……” desahannya tertahan karena tersumpal oleh bibirku.



Aku pun tak ingin membiarkan toketnya bergoyang begitu saja. Setelahnya mulutku berpindah menuju toket kirinya, sementara itu toket kanannya menjadi sasaran tangan kananku untuk aku mainkan.



“iseppp…teruss….. sayanggg”

“iyahhh…. Plintiirrrr….”

“ohhhh…. Ampunnnn….”

“genjothh… iyahhh….. ohhhh….”

“sampiii… lagiihhh…..akhhhh….” pekiknya ketika sampai pada orgasme-nya untuk yang keempat.

“bi, sekarang jepit kontolku pake tetemu yah.” Pintaku.



Sejurus kemudian ia pun mengabulkan permintaanku tersebut dan mulai menjepit kontolku dengan tetenya yang besar itu. Nikmati sekali kontolku merasakan jepitan dari toket besar itu.

“ohhh… empuk banget bi tetemu….”

“ahhhh…. Sambil buka mulut trus keluarin lidahnya dong bi….. kepalanya rada di deketin ke tete yahh…..”



Bi Nana pun menuruti permintaanku tanpa ragu. Karena kontolku yang cukup Panjang, kontolku bisa masuk ke dalam mulutnya, meskipun hanya kepalanya saja.



“ohhhh…. Iyaaahhhh….biiii….. jepitanmu enagghhhhh…..”

“sebentar lagihh…. Akuhhhh…. Keluarr……”



Tak berselang lama, aku pun mencapai klimaks dimana kontolku menyemburkan mani-nya yang mana ada yang masuk ke mulutnya dan ada yang mengenai mukanya. Aku pun memintanya untuk menelan maniku yang masuk ke dalam mulutnya tersebut. Awalnya ia ragu untuk melakukannya, tapi pada akhirnya, ia pun mengikuti kemauanku.

Tak ingin berlama-lama berada di rumah orang, aku pun memutuskan untuk pamit, karena pada saat itu kurang lebih sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Kurang lebih aku telah menggaulinya selama 4 jam. Sebuah pengalaman baru tentunya bagi seorang Dito, ditambah lagi dilakukan di tempat dan dengan kondisi yang tidak biasa.



“besok ke warung bibi ya, To. Ada yang pengen bibi certain.” Ucapnya saat mengantarkanku menuju pintu belakang rumahnya.



Aku pun meng-iya-kan permintaannya tersebut dan langsung bergegas pulang untuk istirahat. Badanku terasa capek karena permainan yang berlangsung selama berjam-jam tersebut. Selain itu juga aku tidak dapat mengontrol nafsuku sendiri, meskipun aku sadar bahwa aku bukanlah orang lemah yang gampang keluar, namun permainan tadi dan kejadian sebelumnya benar-benar menguras tenaga dan emosiku.
 
Mantap.. tambahin satu karakter stw usia 50an hu biar komplit koleksinya heheh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd