Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Chapter 5
Kamar Mandi



Sepulang dari Batu hubungan Tono dan Tati semakin dekat. Terkadang Tati sering memasak sarapan untuk Tono, sementara Tono sering mengantar Tati jika ada keperluan di luar rumah.

Pagi itu Tono terbangun dari tidurnya bersiap untuk pergi kuliah. Setelah memeriksa handphonenya, Tono beranjak untuk segera mandi. Ketika dia menyalakan keran airnya tidak ada air keluarnya, sialnya Tono lupa untuk mengisi bak kamar mandinya. Setelah menunggu sepuluh menit, tidak ada juga air yang keluar Tono memutuskan untuk menumpang mandi di kamar tetangganya.

Tono keluar kamarnya dan pergi ke kamar tetangganya.

‘tok tok tok’ Tono mengetuk pintu kamar tetangganya

“permisi, maaf mengganggu” seru Tono di depan pintu sambil mengetuk

Tidak ada respon

‘tok tok’ Tono Kembali mengetuk


Setelah lima menit menunggu tidak ada respon, Tono yang penasaran mengintip ke jendela kamar kosnya dari celah diantara gorden kamar tersebut namun tidak ada orang di dalamnya. Hanya terdapat sebuah tempat tidur tanpa lemari ataupun meja.

‘aneh, tidak ada orang sepertinya’ pikir Tono dalam hati

Tono pun memutuskan ke kamar sebelahnya lagi. Kamar nomor 18.

tok tok’

“haloo, permisi, selamat pagi” seru Tono di depan kamar tersebut

Setelah menunggu namun masih tidak ada respon. Tono kembali mengintip ke dalam kamar tersebut, namun yang didapatinya adalah kondisi kamar yang sama seperti sebelumnya. Kamar dengan luas yang sama dengan sebuah tempat tidur, tidak ada perabotan lainnya.

Tono yang penasaran pun mengintip ke kamar nomor 1 dan nomor 2. Heran. Wajahnya bingung. Kamar tersebut mirip dengan kamar sebelumnya. Ruangan kecil dengan tempat tidur di tengahnya. Tidak ada perabotan. Maupun tanda tanda kehidupan di dalamnya.

“Tono, lagi ngapain kau ngintip ngintip !”

Tono tiba tiba dikejutkan oleh kedatangan bu Tati dari belakangnya. Tono pun langsung menoleh ke belakang sambil tersenyum pucat.

“eh, bu Tati, ini bu keran kamar mandi mati pagi ini, saya mau numpang mandi ke tetangga bu” kata Tono sambil cengegesan

“ohh kenapa gak di kamar ibu saja Tono, airnya banyak kok” kata bu Tati sambil menunjuk kearah kamarnya yang dekat dengan kamar Tono

“gak enak tadi mau bangunin ibu pagi pagi, makanya saya nyoba ke tetangga saja bu”

“sudah ayo sini mandi di kamar ibu saja” kata bu Tati sambil menarik tangan Tono

Tono pun masuk ke dalam kamar bu Tati. Kamar yang wangi bunga lavender persis seperti pertama kali dia masuk ke sini. Tono membuka peralatan mandinya dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi, namun bu Tati tetap mengikutinya masuk ke dalam.

“bu, ikut masuk ke dalam ?” tanya Tono bingung

“ibu mau sekalian mandi saja Ton, bareng aja biar cepet” jawab bu Tati sambil membuka dasternya

Tono terdiam sejenak melihat bu Tati di depannya mengenakan bra dan celana dalam mini berwana hitam berenda.

“ngapain kamu, ayo mandi, buka lah bajunya haha” kata bu Tati sambil mencubit pipi Tono

Tono pun membuka baju dan celananya, sementara bu Tati melanjutkan membuka bra dan celana dalamnya. Bu Tati sempat melirik kearah penis Tono Ketika ia membuka celana dalamnya. Mereka pun telanjang berdua di dalam kamar mandi.

Tati pun mengambil gayung dan menyiramkan nya ke tubuhnya, kemudian mengambil segayung lagi dan menyiramkannya ke Tono

“hayo bengong mulu sih, ni ibu sirem biar sadar” kata bu Tati sambil tertawa

“habisnya pagi pagi ngeliat beginian bu, siapa yang gak bengong” kata Tono membalas candaan Tati

“duh memang kamu ini Ton, ayo sini bantuin sabunin badan ibu Ton” kata bu Tati sambil mengambil sabun cair di pinggir bak

“ah iya bu”

Bu Tati pun menuangkan sabun cair ke tangan Tono, kemudian membalikkan badannya sambil mengikat rambut panjangnya. Tono pun mulai mengusap punggung bu Tati dengan perlahan. Tiba tiba bu Tati melirik kearah Tono, memegang tangannya dan mengarahkannya ke depan tubuhnya.

“yang ini juga Ton” bisik bu Tati sambil merebahkan tubuhnya ke dada Tono

“iya bu..” jawab Tono dengan lembut

Tangan Tono bergerak dari daerah leher bu Tati turun perlahan ke payudara bu Tati. Tono mengusap dengan lembut pinggir payudara bu Tati perlahan menuju ke putingnya dan kemudian meremasnya dengan lembut.

‘ahh…’ desah bu Tati Ketika Tono meremas payudaranya

“bu…”

Kemudian Tono pun mencium bu Tati dari belakang sambil tangannya meremas dan memainkan putting payudara bu Tati. Bu Tati membalas ciuman Tono dengan liar, terkadang dia menghisap dan memainkan lidah Tono. Tono pun menurunkan tangannya ke bawah melewati perut bu Tati menuju ke mulut vagina bu Tati.

“mmph… Ton …” kata bu Tati sambil menggigit bibit Tono Ketika tangannya mengusap clitoris dan vagina bu Tati.

“enak bu?” tanya Tono sambil memainkan vagina bu Tati

ahh.. enak Ton..” jawab bu Tati sambil mendesah Ketika jari telunjuk dan jari tengan Tono masuk ke dalam vaginanya, keluar masuk dengan perlahan.

Perlahan penis Tono mengeras dan membesar terlipat di sela sela bokong bu Tati. Bu Tati pun memajukan panggulnya sedikit dan berjinjit sehingga penis Tono turun melewati selangkangan bu Tati ke depan. Bu Tati nampak menggigit bibirnya ketika melihat penis Tono di antara selangkangannya. Tangan bu Tati perlahan ke bawah, meraba penis besar Tono. Jari bu Tati mengelus batang penis Tono dari telur hingga ke kepalanya naik turun dengan perlahan, sementara Tono tetap meremas dan memainkan payudara bu Tati.

“gantian ibu sabunin kamu Ton ..” bu Tati berbisik ke arah Tono

“iya bu..” Tono pun membalikkan badannya

Bu Tati mengambil sabun dan menuangkannya pada telapak tangan. Tati mengoleskan sabun tersebut pada punggung Tono dari atas hingga ke bokongnya, kemudian secara perlahan tangannya bergerak ke arah depan. Bu Tati pun mengusap bagian dada Tono dengan pelahan, kemudian jari bu Tati mulai memainkan puting Tono dengan lembut naik turun dan memutar.

“ah… geli bu..” kata Tono sambil memejamkan matanya

Bu Tati tetap memainkan putting Tono, hingga badan Tono bergetar. Tangan bu Tati kemudian turun ke bawah dari perut ke selangkangan Tono. Tangan bu Tati pun sampai pada penis Tono yang sudah menegang. Bu Tati meraba dengan perlahan penis Tono dari pangkal hingga kepalanya.

“keras Ton ..” bisik bu Tati

“iya bu….. … enak bu” jawab Tono ketika penisnya digenggam dan dikocok perlahan oleh bu Tati

Tangan kanan bu Tati mengocok penis Tono sementara tangan kirinya menggenggam dan mengelus halus biji Tono. Payudara bu Tati naik turun di punggung Tono seirama. Tono nampak terpejam menikmati kocokan bu Tati.

Bu Tati kemudian mengambil gayung air dan menyiramkannya pada tubuh Tono dan tubuhnya. Tono nampak kecewa karena nampaknya pagi ini akan berakhir. Namun tiba tiba dia melihat bu Tati jongkok di hadapannya sambil tersenyum menatapnya. Tono membalas senyum bu Tati sambil mengusap rambut bu Tati. Dia tau, dia akan merasakan kenikmatan lebih pagi ini

“sayang, padahal burung ini sangat nikmat” bisik bu Tati di depan penis Tono

“apa bu ?” Tanya Tono tidak begitu mendengar ucapan bu Tati

Bu Tati kemudian mencium dengan lembut dari kepala penis Tono, batangnya, hingga sampai ke biji Tono. Setelah itu bu Tati menjilat pangkal penis Tono naik turun sambil memejamkan matanya. Kemudian bu Tati memasukkan penis besar itu ke dalam mulutnya, sambil menghisapnya naik turun.

Tono mendesah keenakan. Penisnya naik turun masuk di dalam mulut bu Tati sambil sesekali dijilatnya. Tono pun meremas dan menarik kepala bu Tati seakan memaksa penis itu untuk masuk lebih dalam. Bu Tati dengan lihai memasukkannya lebih dalam sambil menhisap dan mengemut penis itu.

“ahh enak bu …”

“mmh.. mhh..” suara bu Tati menghisap burung Tono, sambil jarinya memainkan vaginanya sendiri

“buu.. Tono mau keluar buu …”

“ayo keluarkan di mulut ibu Ton..” jawab bu Tati sambil tetap menghisap burung Tono

Tono pun menyemburkan spermanya di dalam mulut bu Tati sambil memegang kepala Tati dengan kuat. Bu Tati pun menjilat, dan menghisap sisa sisa sperma dari batang penis Tono.

“sudah sana kamu pake baju, kamu sudah telat ini” tiba tiba bu Tati berteriak ke arah Tono

“waduhhh… iyaa bu, waduh sudah jam 8” kata Tono terkejut sambil segera memakai baju kuliahnya

“bu, Tono duluan yah bu… dahh buu” kata Tono langsung berlari keluar. Sementara bu Tati masih membersihkan sisa sisa sperma di sekitar bibirnya sambil tersenyum.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd