Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Katrin Dan Kasvin, Sesuatu Yang Tak Terduga

Bimabet
Kaget ada nama ku di pembukaan chapter. Komen dulu, :baca: belakangan. Trims mas bro :beer:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
menengok kejadian di pondok nenek kalau udah ada kelanjutan..
Sekalian bayar hutang sama TS. :cendol:
 
Buseng cerita bulan agustus baru di update 24 desember...masih bersambung pula :(

Sorii gan, maaf banget soalnya, gue nyempetin sambil kerja....hehehe... beneran. Pokoke akan diupdate, karena saya juga menghormati dan menghargai agans yg sudah mengapresiasi lewat komen, baik dukungan maupun kritik. Updatenya khusus untuk agans, bukan untuk para penikmat yg malas komen!.
 
Ayo gan sempatkan update.
Alurnya udah bgus bnget nih.
Cuman emng harus teliti lg aja ngetiknya.
Semangat gan.
 
Tubuh bagian atas Via, yang sekal dan mulus itu, tengah dikusal oleh jemari Jo yang besar. Sementara bibir dua sejoli menyatu. Saling hisap tanpa batas. Mereka terengah-engah, menikmati setiap persentuhan kulit dan lidah mereka. Sesaat kemudian, keduanya dengan terburu-buru saling melepasi bagian bawah pakaian mereka yang tesisa. Sekali kait dengan jari kakinya, celana dalam Via sudah berhasil dicopot Jo.

Kini Via sudah telanjang bulat. Tanpa melepaskan ciumannya Via pun berupaya melepas pelindung kelamin Jo. Mereka memang sudah sering bercinta, jadi trik lepas-melepas pakaian sudah mereka hapal. Jo pun telanjang. Burungnya meloncat tegang seketika. Via tersenyum, lalu ia memposisikan dirinya, sehingga pahanya terpentang, memposisikan, Jo yang bertumpu pada dengkulnya, kini berada di antara paha Via. Senjata Jo tepat mengacung di mulut kelamin Via, yang mulus tanpa bulu. Jo menggosok2 mulut itu, terasa lembab dan hangat.

Via tergial, klitorisnya digesek palkon Jo. Ia paling gak tahan kalo klitnya itu digosok seperti itu.
"Ayo,...udah gak tahan nih..." keluh Via nakal.

Jo semakin semangat dan bernafsu. Tanpa basa-basi ia mulai menojoskan perlahan kepala kelaminnya, memasuki mulut liang sorgawi milik Via. Jo sengaja memasukan tomi (tombak mini)-nya itu sembari menyedot toket membusung Via. Posisi yang sulit, karena Jo harus membungkuk sedemikian rupa. Namun dengan memasang tumpukan tas dan bantal yang tinggi di pantat Via, maka perlahan tapi pasti tomi Jo tanpa dibimbing, mulai menyasar masuk.

"Mhhm..." leguh perlahan Via. Ia merasakan geli di tokednya bersambung sinambung dengan gesekan perlahan tomi menyeruak di liangnya yang sudah sangat-sangat gatal, pengen digaruk tongkol pacarnya itu. Tangannya memegang lengan Jo, menahan kenikmatan gesekan kelaminnya dengan kulit tomi Jo.
"ough...enghhh..." leguhnya sambil menggigit pelan bibir bawahnya.
Jo melepaskan sedotannya pada puting Via, memposisikan dirinya sehingga dapat leluasa memasukan tongkolnya yang sudah mengejang keras itu. Sejenak kemudian tongkol berurat itu sudah masuk sempurna dalam gigitan liang Via.

............Hangat, lembab, terasa penuh dan damai..............

Tak ada waktu tunda, kedua insan itu akhirnya mendaki puncak kenikmatan, berpacu dengan deru nafsu dan nafas yang memburu. Hujan yang semakin deras seperti memberikan ruang dan waktu untuk menuntaskan hasrat ragawi itu.
Katrin dan Kasvin berdesir, menyaksikan semuanya. Dada mereka berdegub kencang, hingga.....
.............................

"ouch...ehmmhh..." Katrin kembali meraung, saat tongkol Kasvin mendesak-desak kuat.

Katrin sudah diambang batas pertahanannya, tadi dia sudah merasakan nikmat yang menembus kepalanya ketika dengan rakus Kasvin menjilati dan menghisapi klitnya, maka ketika tongkol Kasvin menyodok dalam hingga ke mulut rahimnya, kenikmatan itu semakin menggila menerobos hingga ke setiap pembuluh darahnya. Degub jantungnya memacu darah penuh kenikmatan itu melintasi setiap jengkal tubuhnya. Sehingga, ketika jari Kasvin menyentuhi lagi dadanya, maka kenikmatan itu semakin menyembur bagai lumpur Lapindo.

"....ouh....Vin, aku sudah gak kuat..." rintih Katrin.
"Sabar, sayang aku juga hampirrhhhh..." jawab Jo sambil terus menggoyang panggulnya. Tominya kelihatan berkilat akibat air suci milik Katrin. Ia semakin mempercepat kocokannya, membuat Katrin bagai diserang badai kenikmatan yang menggila.
"ouhhh...emhhhhhh....akhhhhh...ouh mmh...Vinhhsss...." Katrin kegelian, ia menahan rasa nikmat itu dengan membanting kepalanya ke kiri dan ke kanan, kadang-kadang ia mengangkat kepalanya mencoba melihat aktivitas tongkol Kasvin yang keluar masuk di kelaminnya. Rasanya sudah tak tahan lagi, ia ingin kasvin menyudahinya.
"Ayohhhh,,,,Vin...mhhh" pintanya, matanya sayu memandang rekannya yang sedang menggumulinya.

Sementara Kasvin sendiri sudah merasakan ledak-ledakan itu sudah mendekati ujung tominya. Darah tubuhnya sudah mengumpul di tongkolnya itu, membuat tongkolnya semakin besar dan keras serta mengkilat. Akibatnya setiap gesekan di dalam kewanitaan Katrin memberikan sensasi yang membuat rasa putus asa, yang membutuhkan penuntasan. Secara naluriah, hal itu membuat goyangannya semakin cepat, kuat dan dalam. Akibatnya lagi, Katrin terpontang-panting menahan gempuran tiada henti itu.

"ahhhhhhhhhhhhh.....Vin....Vin....." teriak Katrin, jari jemarinya menekuk kuat di punggung dan lengan Kasvin. Kasvin hanya mendengus kencang.
Beberapa sodokan lagi, akan membuat gadis ini menembus kenikmatan tertinggi dalam sebuah ritual percintaan itu. Sementara Kasvin sendiri sudah tak mampu membendung kenikmatan yang ia rasakan, jepitan liang kelamin Katrin semakin keras dan kuat. Ia merasakan otot-otot lubang surgawi itu menglingkupi tongkolnya. Ia semakin cepat menyodok, mencari kenikmatannya sendiri.

"aku mau keluar Kat...." Bisiknya
"emmh.....ouhchh,,,,," balas Katrin
"Dimanah...Hmssshhh..."
"terserah....aku gak....ohhhhhs..." katrin menarik lagi pantat Kasvin, meminta sodokan panjang dan kuat
Dan....satu sodokan cepat dan panjang membuat tongkol Kasvin tak mampu bertahan lagi... Katrin menahan dengan bokong yang tegang ....
"ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh....."
"hsssssssssssssssssss....."

Tongkol Kasvin akhirnya memuntahkan semua isinya. Katrin memeluk tubuh Kasvin kuat dan kecang, Seluruh tubuh mereka menegang. Sementara di bagian bawah tubuh anak manusia itu, pertautan kelaminnya, begitu kuat. Mereka terdiam sesaat merasakan puncak kenikmatan, membiarkan tongkol Kasvin membersihkan semua nafsunya, sementara liang sengama katrin berkedut kecang seakan-akan memerah habis tanpa sisa, apa yang ada di sepanjang tomi Katrin.
Kasvin menatap Katrin yang juga memandangnya malu-malu...

Mereka berciuman mesra.....

Di luar hujan semakin deras dan tetap bersahutan dengan gelegar petir....
.....
Selesai
mohon maaf kesannya buru-buru banget..
(mudah-mudahan ada waktu untuk membuat serial lanjutannya)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd