Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kehidupanku Yang Baru

Update berikutnya:
Judul - Tempat yang Jauh
Perkiraan update jam 20.00 WIB

ME8QJ99_o.jpeg




 
Tempat yang Jauh
(Part 1)
POV Author

Kini telah tiba hari yang telah ditungu-tunggu oleh Hana dimana hari ini adalah hari keberangkatan mereka ke kampung halaman abah Sarto. Semua persipan telah selesai di kemas ke dalam mobil honda CRV putih milik Hana dibantu abah jadi rasanya sudah tidak sabar untuk Hana melihat bagaimana suasana kampung abah, apakah sesuai dugaannya atau malah jauh berbedah dengan ekspestasinya.

Tak lupa Hana dan abah Sarto telah berpamitan dengan mas Angga sebelum ia berangkat berkerja tadi sekitar pukul 7 pagi. Dan sekarang jam telah menunjukkan pukul 8 pagi dan setelah mempersiapkan setiap barang bawaan dan mempersiapkan diri seperti mandi dan mengganti pakaian kini dua orang itu telah siap di depan pintu rumah mereka.

“tidak ada yang adek lupa bawah kan?” tanya abah sarto kepada Hana yang sedang memeriksa tas ranselnya.

“Hana rasa cukup kok bah, kalau abah sendiri gimana semua sudah lengkap”

“abah mah gak repot kayak kamu yang banyak barang bawaanya”

“Namanya juga Wanita bah”

“ya udah kalau gitu abah ke mobi duluan ya, jangan lama-lama nanti kita kemalaman sampai Surabaya kalau jalannya lambat”

“ok bah, habis periksa ini Hana nyusul”

Kemudian abah Sarto menuju mobil dambil membuka Kembali bagasi belakang untuk memeriksa barang bawaan mereka dan tak lama kemudian Hana muncul sambil membawah tas ransel serta satu tas jinjing di tangan kananya.

“ayo abah Hana sudah siap nih”

“yaudah kamu naik dulu kalau begitu”

Sambil menutup pintu bagasi belakang, abah Sarto menyusul Hana masuk kedalam mobil, tak lupa mereka berdua mengenakan sabuk pengaman dan abah kemudian menyalakan mesin mobil. Hati Hana begitu gembira menantikan hal yang begitu iya nantikan sedari dulu. Mereka pun berangkat menyusuri jalanan ibuh kota menuju tempat yang amat jauh di ujung pulau jawa.

“sepertinya kita gak bisa langsung masung kampung nanti dek”

“yaudah… kalau gitu nanti kita cari aja penginapan di Surabaya bah”

“ok, nanti sekalian mau cari tempat penitipan mobil deh”

“Hana gak sabar mau lihat kampung abah hehehehe”

“sabar.. ini perjalanan aja masih Panjang”

“emang abah pernah mengemudi dari Jakarta ke Surabaya?”

“belum sih, tapi dulu Cuma sampai semarang pas antarin papa kamu ketemu teman bisnisnya di sana”

“tapi kalau abah nanti capek kita singgah aja buat istirahat ya”

“ya iyalah dek, emang abah nih robot yang nonstop kerjanya hahahaha..”

“bukan gitu abah, kan Hana juga Khawatir sama abah…”

“iya dek, abah juga sudah tuaa gini mana bisa lama-lama nyetir… paling tiga sampai 4 kali kita singgah instirahat”

“hehehehe iya bah. Kan kita juga pasti mampir makan siang nanti”

Sepanjang perjalanan Hana dan abah selalu mengisi perjalan mereka dengan obrolan-obrolan santai hingga mereka tiba di tempat istirahat dan juga mencari tempat makan siang mereka di kota tempat mereka singgah sekarang.

Setelah selesai makan siang dan beristirahat sejenak mereka pun melajutkan perjalanan mereka. Dan beberapah kali mereka singgah dalam perjalanan untuk melepas Lelah karena panjangnya perjalanan yang mereka tempuh hingga malam pun tiba dan tak terasa mereka telah memasuki daerah Surabaya. Mereka pun berkeliling untuk mencari tempat penitipan mobil dan tempat menginap mereka.

Hana dan abah Sarto pun memilih salah satu hotel yang tidak begitu mewah karena hanya satu malam saja menginap, Hana memesan dua kamar untuk mereka yang ternyata bersebelahan. Malamnya setelah memesan hotel mereka keluar mencari tempat makan yang bagus di sekitar kota itu dan setelah makan malam mereka pun Kembali ke hotel untuk istirahat karena besok pagi mereka akan ke kota sebelah sebelum nantinya akses masuk kampung akan memakai jasa ojek, tapi sebelum masuk kampung perjalanan masih bisa ditempuh dengan mobil dan abah sudah menelpon jasa penitipan mobil di kota tersebut.

Malam yang pekat menyelimuti kota itu dan Hana serta abah telah berada di kamar masing-masing menunggu waktu tidur mereka hingga terlelap. Sebelum tidup Hana masih memikirkan sesuatu hal yang terus menghantui pikirannya beberapah hari belakangan. Mas Angga enta kenapa terasa berbedah dalam beberapah hari ini. Tapi walaupun menggangu pikirannya Hana mencoba untuk tidak telalu memikirkan hal tersebut hingga dia pun diselimuti rasa kantuk dan masuk kedalam alam bawah sadarnya dan tertidur membawa pikiran tersebut bersamanya.

****

Sementara di tempat yang jauh dua insan sedang memacu kenikmatan dunia dalam balutan birahi yang menggebu-gebu. Seakan pikiran mereka telah menyatu seiring penyatuan antara kelamin mereka berdua yang secara intens bergesekan dan paha mereka bertabrakan. Sang pria begitu menikmati sensasi yang ditimbulkan oleh cengkraman lubang kenikmatan sang Wanita, sementara sang Wanita begitu terbawa Susana yang sedang mereka ciptakan bedua di daerah kelamin mereka berdua. Gesekan yang diberikan oleh batang kejantanan sang pria terasa begitu nikmat baginya karena tumbukan-tumbukan yang diberikan sang pria begitu tersasa.

“massss… Aaaahhhhhh Ahhhhhh…. Yahh….. terus mas enakkkkk se.. sekaliii…”

“jepitan memekmu enak sekali sayang”

balas sang pria yang terus menggempur kelaminnya ke arah lubang kenikmatan sang Wanita dan memek dari Wanita itupun terus mengeluarkan cairan pelumas supaya batang kontol sang pria bisa dengan leluasa masuk dan keluar dari vaginanya.

Mereka terus dengan posisi lelaki di atas dan sang Wanita berada di bagian bawah dan mereka pun sambil berciuman dan saling melumat menumpahkan segana nafsu yang ada dalam diri mereka kepada pasangan sex mereka sekarang, lidah mereka saling membelit dan memutar secara bergantian di dalam mulut masing-masing dan saling memberikan air liur untuk mereka campurkan ke dalam mulut masing-masing.

“Ahhh…. Ennnakkkk sekali sayang”

“iya….. massss….. ennnaaaakkkk…”

“bentar… lagi aku.. dapat…”

“Akkkuu jugaaa.. masssss… Ahhhh… Ahhhhh….”

Suara mereka terasa memenuhi kamar yang menjadi saksi pergumulan mereka saat ini seakan hanya mereka yang adaa di dunia saat ini dan melupakan yang lainnya untuk menerima kenikmatan yang begitu luar biasa tersebut.

Sang pria kini mendekati puncak kenikmatan yang di cari dari tadi dan seakan wanitanya merespon hal serupa sehingga gerekan mereka semakin lama semakin cepat dan suara mereka semakin lama semakin keras terdengar untuk memburuh apa yang mereka cari.

Berselang beberapah menit kemudian sang pria dengan keras menghujamkan kontolnya ke dalam vagina sang Wanita dan hal serupa dibalas oleh Wanita tersebut dengan goyangan pantatnya menyabut kontol pria tersebut sehingga tak lama kemudian..

“Aaaahhhh….. aku keluar sayang… aku sudahhh… gak kuat…”

“iya mas… aku juga…. Aku juga sudah sampai… Ahhhhhhh….. Aaaahhhhhh……”

Akhirnya sang Wanita mendapatkan orgasmenya yang begitu nikamat dan tersemburlah cairan nikmatnya memenuhi liang vaginanya yang masih di sodok oleh sang pria. Si pria bisa merasakan kontolnya hangat tersiran cairan didalam memek betinanya.

“Mas….. ahhh… keluarin di luar ya….”

“iya…. Sayyaaang…. Ah……”

Akhirnya dengan sekali Gerakan sang pria menarik keluar kontolnya dan mengarahkan ke perut sang Wanita dan crottt…. Crottt… croottt…. Beberapah tembakan sperma mengenai dada serta perut sang Wanita dan mereka berdua pun terkulai setelah melakukan pertempuran yang dahsyat yang begitu menguras tenaga mereka berdua.

Keringat membasahi tempat dimana mereka telah bergumul berdua, tempat dimana seharusnya terlarang buat mereka karena bukan pasangan suami istri. Sang pria merupakan suami orang lain begitupun juga dengan sang Wanita yang telah memiliki pasangan. Ranjang yang mereka tempati menggapai kenikmatan dunia itu seharusnya tempat untuk pria tersebut besama istrinya akan tetapi Wanita lain telah menggantikannya menemani sang suami memberikan kenikmatan birahi.

Tidak tampak ada penyesalan dia wajah mereka bedua setelah melakukan hal terlarang tersebut setelah mereka mengkhianati pasangan mereka masing-masing dan yang terlihat hanyalah rasa puas yang tergambar di wajah mereka berdua. Seakan bekas percumbuan mereka masih nyata dari napas yang masih memburuh. Sang pria yang kelelahan akhirnya berbaring di samping sang Wanita dan tangan kanannya mengoleskan semua spermanya yang tertumpah di dada dan perut si Wanita dengan rata sambil mereka berpelukan dengan mesrah.

“kenapa malah dioels begitu mas..”

“tidak apa-apa sayang, biar kulit kamu tambah mulus dengan sperma aku..”

“apaan sih… emang sperma bisa bikin kulit mulus”

“ya bisa dong..”

“mana bisa begitu, yang ada cairan mas itu Cuma buat buntingin orang”

“emang mau buntingin siapa, kamu mau gak”

“ah… jangan mas nanti suami aku marah kalau aku hamil apalagi dia kan lagi di luar negeri sekarang”

“iya juga ya… padahal aku pengen hamili kamu yang”

“kenapa kamu gak buntingin istri kamu aja…”

“entahlah… padahal aku sering tumpahin di dalam kalau ngentot sama dia tapi sekarang belum hamil-hamil”

“mungkin dia mandul kali mas”

“entalah … aku juga gak ngerti, makanya aku kesal dengan keadaan seperti ini karena dia belum hamil-hamil juga padahal aku pengen mempunyai anak”

“seandainya dulu papa kamu gak melarang hubungan kita mungkin sekarang kita sudah memiliki anak mas”

“iya yang maaf ya untuk itu, tapi sampai sekarang aku masih cinta sama kamu walaupaun aku sudah mempunyai istri”

“aku juga mas, setelah hari diamana papa kamu melarang kita untuk bertemu lagi, aku tetap menyipan parasaan ini untuk kamu”

“makasih ya sayang..”

“sama-sama mas’

Setelah semua kejadian yang mereka lalui hari ini, akhirnya mereka berdua terlelap dalam mimpi yang Bahagia sambil berpelukan di dalam selimut yang sama. Seharian telah mereka lalui dengan begitu banyak kegiatan dan di akhiri dengan kegiatan memaduh kasih di rumah sang pria.

Tekan di sini untuk lanjut part 2
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd