Nama ku Wati seorang IRT dengan usia 46th.
Aku memiliki 2orang anak
Anak pertamaku bernama Noval umur 23th dan anak terakhirku baru berumur 7 tahun,
Dan suamiku bernama Tarto, namun suamiku sudah meninggal 5 tahun lalu akibat kecelakaan kerja.
Keseharian ku hanya sebagai ibu rumah tangga biasa,
Dan hanya memiliki usaha warung kecil untuk menjual sarapan saat pagi hari.
Semenjak kepergian almarhum suamiku tidak pernah berfikir untuk mencari pengganti.
Namun semenjak beberapa bulan terakhir aku mulai merasa sesuatu yang beda dalam diriku.
Terutama semenjak Noval sering mengajak temannya yang bernama Diki main ke rumah.
Diki sendiri memiliki tampang yg cukup tampan,
Hidungnya mancung badannya tegap,
Maklum dia memiliki keturunan Arab.
Setiap malam Minggu Noval dan Diki selalu pergi bersama,
Dan malamnya Diki pasti menginap di rumahku
Dan ketertarikan ku pada Diki berawal pada suatu malam saat Diki menginap di rumahku,
Waktu itusekitar pukul 3malam, aku terbangun dari tidurku untuk mulai memasak untuk jualanku nanti pagi,
Aku yang masih sedikit mengantuk berjalan menuju kamar mandi, namun saat aku baru keluar dari pintu kamarku aku melihat diki terbaring di karpet depan tv, dan yg membuatku lebih kaget orang Diki sedang memainkan penisnya sendiri,
Akupun sangat takjub dengan pemandangan yg ada di depanku itu.
Setelah kejadian itu aku setiap hari selalu terbayang dengan sosok penis milik Diki yang memiliki ukuran yg bisa di bilang besar,
Bahkan sampai 2x lipat ukuran penis almarhum suamiku.
Semenjak malam itu hampir setiap malam aku selalu membayangkan penis milik teman anakku itu,
Akupun menjadi aktif melakukan masturbasi setiap sebelum tidur, dan tentu penis milik Diki yang menjadi khayalanku saat masturbasi.
Hingga suatu malam saat Diki kembali menginap di rumahku,
Aku merasa sangat penasaran dan entah kenapa tiba" muncul keberanian ku untuk masuk ke dalam kamar anakku yg di mana Diki dan anakku Noval sedang tidur di dalamnya.
Dengan sangat pelan aku membuka pintu kamar anakku ini,
Setelah berhasil masuk ke kamar anakku aku kembali di suguhkan dengan pemandangan yg membuat ku sedikit merinding,
Terlihat Diki tidur hanya menggunakan kolor saja tanpa menggunakan kaos,
Sehingga terlihat badannya yg cukup atletis.
Aku pun segera mendekat ke samping Diki dan dengan sangat hati" aku meraba selangkangan pemuda ini,
Sungguh hatiku sangat deg"an sebenarnya saat ini.
Akupun tidak pernah menyangka kalo aku akan senekat sekarang ini
Setelah beberapa saat aku mencoba untuk menarik kolor Diki,
Dan dengan perlahan aku tarik kolor itu hingga seketika terpampang lah benda yang sudah hampir 2 Minggu ini menjadi hayalanku sebelum tidur.
Aku benar" kagum dengan penis teman anakku ini.
Bahkan saat tidak ereksi pun ukurannya sangat menakjubkan.
Aku yang memang sudah sangat terangsang pun tanpa sadar sekarang justru menggenggam penis ini dan menggerakkan tanganku, perlahan tapi pasti benda yang saat ini sedang aku genggam kini kurasa semakin mengeras dan ukurannya pun menjadi semakin besar.
Karena aku yg sudah sangat bernafsu, tangan ku yg satunya mulai meraba kemaluanku sendiri.
Kurang lebih hampir sepuluh menit aku memainkan kemaluanku sambil tetap menggenggam penis Diki, hingga akhirnya akupun sudah tidak tahan dengan permainan jariku sendiri dan akupun mendapatkan orgasme.
Setelah orgasme yg aku alami mulai mereda, aku pun melepaskan penis milik Diki dan kembali membetulkan kolotnya yg td telah ku peloroti.
Dengan hati* aku pun melangkah keluar dari kamar anakku ini. Dan pergi menuju toilet
Bersambung..
*Maaf jika tulisan tidak rapih*
Aku memiliki 2orang anak
Anak pertamaku bernama Noval umur 23th dan anak terakhirku baru berumur 7 tahun,
Dan suamiku bernama Tarto, namun suamiku sudah meninggal 5 tahun lalu akibat kecelakaan kerja.
Keseharian ku hanya sebagai ibu rumah tangga biasa,
Dan hanya memiliki usaha warung kecil untuk menjual sarapan saat pagi hari.
Semenjak kepergian almarhum suamiku tidak pernah berfikir untuk mencari pengganti.
Namun semenjak beberapa bulan terakhir aku mulai merasa sesuatu yang beda dalam diriku.
Terutama semenjak Noval sering mengajak temannya yang bernama Diki main ke rumah.
Diki sendiri memiliki tampang yg cukup tampan,
Hidungnya mancung badannya tegap,
Maklum dia memiliki keturunan Arab.
Setiap malam Minggu Noval dan Diki selalu pergi bersama,
Dan malamnya Diki pasti menginap di rumahku
Dan ketertarikan ku pada Diki berawal pada suatu malam saat Diki menginap di rumahku,
Waktu itusekitar pukul 3malam, aku terbangun dari tidurku untuk mulai memasak untuk jualanku nanti pagi,
Aku yang masih sedikit mengantuk berjalan menuju kamar mandi, namun saat aku baru keluar dari pintu kamarku aku melihat diki terbaring di karpet depan tv, dan yg membuatku lebih kaget orang Diki sedang memainkan penisnya sendiri,
Akupun sangat takjub dengan pemandangan yg ada di depanku itu.
Setelah kejadian itu aku setiap hari selalu terbayang dengan sosok penis milik Diki yang memiliki ukuran yg bisa di bilang besar,
Bahkan sampai 2x lipat ukuran penis almarhum suamiku.
Semenjak malam itu hampir setiap malam aku selalu membayangkan penis milik teman anakku itu,
Akupun menjadi aktif melakukan masturbasi setiap sebelum tidur, dan tentu penis milik Diki yang menjadi khayalanku saat masturbasi.
Hingga suatu malam saat Diki kembali menginap di rumahku,
Aku merasa sangat penasaran dan entah kenapa tiba" muncul keberanian ku untuk masuk ke dalam kamar anakku yg di mana Diki dan anakku Noval sedang tidur di dalamnya.
Dengan sangat pelan aku membuka pintu kamar anakku ini,
Setelah berhasil masuk ke kamar anakku aku kembali di suguhkan dengan pemandangan yg membuat ku sedikit merinding,
Terlihat Diki tidur hanya menggunakan kolor saja tanpa menggunakan kaos,
Sehingga terlihat badannya yg cukup atletis.
Aku pun segera mendekat ke samping Diki dan dengan sangat hati" aku meraba selangkangan pemuda ini,
Sungguh hatiku sangat deg"an sebenarnya saat ini.
Akupun tidak pernah menyangka kalo aku akan senekat sekarang ini
Setelah beberapa saat aku mencoba untuk menarik kolor Diki,
Dan dengan perlahan aku tarik kolor itu hingga seketika terpampang lah benda yang sudah hampir 2 Minggu ini menjadi hayalanku sebelum tidur.
Aku benar" kagum dengan penis teman anakku ini.
Bahkan saat tidak ereksi pun ukurannya sangat menakjubkan.
Aku yang memang sudah sangat terangsang pun tanpa sadar sekarang justru menggenggam penis ini dan menggerakkan tanganku, perlahan tapi pasti benda yang saat ini sedang aku genggam kini kurasa semakin mengeras dan ukurannya pun menjadi semakin besar.
Karena aku yg sudah sangat bernafsu, tangan ku yg satunya mulai meraba kemaluanku sendiri.
Kurang lebih hampir sepuluh menit aku memainkan kemaluanku sambil tetap menggenggam penis Diki, hingga akhirnya akupun sudah tidak tahan dengan permainan jariku sendiri dan akupun mendapatkan orgasme.
Setelah orgasme yg aku alami mulai mereda, aku pun melepaskan penis milik Diki dan kembali membetulkan kolotnya yg td telah ku peloroti.
Dengan hati* aku pun melangkah keluar dari kamar anakku ini. Dan pergi menuju toilet
Bersambung..
*Maaf jika tulisan tidak rapih*