Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kenangan

Kira kira siapa nih yang aksinya nambah panas...

  • Kania

    Votes: 28 58,3%
  • Febby

    Votes: 20 41,7%

  • Total voters
    48
LAST PART!!!

Pertama, ane mau ngucapin terimakasih sebesar besarnya untuk forum ini karena telah memvasilitasi ane untuk berkarya dan berpartisipasi.

Kedua, ane mau terimakasih buat suhu suhu yang sudah ngasih like dsb. Terimakasih juga buat komentar komentar kalian yang udah ngebuat ane semangat. Terimakasih juga buat SR yang cuma baca tapi gak ngasih apa apa. Hehe.

Cerita ini mau ane akhiri, semoga kelak. Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Terimakasih. #Kijondom
 
Hari itu, ane jalan bersama istri ane ke suatu tempat yang dulunya dipakai untuk kami berpacaran. Di tempat ini juga ane ngerasain hal hal yang indah di masa pacaran. Ane pesan dua mangkuk bakso dan es teh manis untuk sedikit penyegar pengingat masa lalu.

"Kamu dulu jagoan aku yang paling hebat" Kata Kania sambil meminum es yang kami pesan.

"Berarti sekarang enggak dong? Haha" Kata ane.

"Sekarang juga dong" Kata Kania, senyumannya masih sama.

Kania lalu membuka tas kecilnya dan mengeluarkan sebuah hp. Merapihkan hijabnya lalu mengambil pose untuk berfoto.

"Ayo photo"
"Captionnya. Lagi pacaran" Kata Kania sambil tertawa kecil.

Kami berphoto bersama, sambil mengingat ingat kejadian yang lalu. Yang dirasa akan susah untuk diulang.

"Si Febby komen Yah, dia suruh ke sinih aja ya?" Kata Kania menunjukan chatingannya dengan sahabatnya itu.

Ane hanya senyum, sudah lama juga enggak bertemu dengannya. Sosok yang pernah mengisi waktu waktu luang. Sosok wanita hebat yang mau menerima semua keadaan. Sosok yang sampai sekarang ane ingat semua kejadian bersamanya.

"Yaudah suruh kesinih aja" Kata ane ke Kania. Kania mengangguk.

Selagi menunggu Febby datang, ane dan Kania mengobrol tentang perkembangan si kecil. Sengaja ane enggak ajak ke tempat ini karena ane cuma mau berduaan dengan mamahnya hehe.

"Dia udah bisa jalan sekarang" Kata Kania.

"Masih nyusu gak?" Tanya ane.

"Masih minta kadang" Kata Kania.

"Kenapa enggak di stop aja?" Tanya ane.

"Iyaa nanti di stop" Kata Kania.

"Iyaa, tapi buat aku enggak di stop kan?" Kata ane sambil mencubit hidungnya.

"Yahhh, ini tempat ramai, nanti kedengeran orang" Kata Kania yang terlihat malu.

"Gapapa, kan kita udah sah" Kata ane sambil tertawa.

Ada wanita yang datang menghampiri kami. Wanita itu berambut panjang lurus dan sedikit diberi warna dibagian belakangnya. Tinggi sedang dan keliatan imut. Berbeda jauh dengan sosok yang dulu. Sosok yang selalu ane ingat itu.

"Hallo Kania" Teriak Febby sambil memeluk Kania.

"Haiii" Kata Kania membalas pelukannya.

Ane hanya bisa tersenyum melihat tingkah mereka.

Febby melihat ane. Ane harus memasang muka biasa saja. Supaya tidak ada ke khawatiran diantara kita. Terlebih ada Kania disinih.

"Bang Jo" Kata Febby menyalami ane.

"Hay Feb" Kata ane sambil senyum.

"Mau makan dulu gak Feb, tadi kita udah makan duluan disinih. Nanti biar suami gw yang bayar" Kata Kania. Sedikit ngeselin emang.

"Ehh iya pesen aja" Kata ane.

"Bener nih dibayarin bang Jo? Hehe" Kata Febby.

"Iyaa pesen aja" Kata Kania.

Febby beranjak dari tempatnya dan memesan makanan serta es.

"Kan kamu bilang tadi dirumah kamu yang bayar, kok aku sih" Kata ane sambil mencubit pinggang Kania.

"Hehe. Yaudah, aku bayarin Febby. Kamu bayar bekas makan kita tadi" Kata Kania. -_-

Febby datang membawa makanan pesanannya. Sebelum makan dia menawarkan makan ke kami terlebih dahulu. Kami tolak, karena kami baru saja makan.

"Gimana kabarnya sekarang" Kata Kania.

"Baik, lagi sibuk sama kerjaan" Kata Febby.

"Emang kerja apa sekarang?" Tanya Kania.

"Jadi SPG kosmetik di Mall" Kata Febby.

Wah pantes aja makin jadi. Jadi SPG, kosmetik pulak.

"Walah, mau dong kalo ada lowongan" Kata Kania.

"Boleh, emang sekarang lagi kerja apa?" Tanya Febby.

"Sekarang lagi enggak kerja, cuma ngurus rumah sama si dede bayi" Kata Kania.

"Oiyaa si DeBay gak diajak?" Tanya Febby.

"Lagi diurusin sama neneknya" Kata Kania.

"Wah kalian biasa aja, lagi mau pacaran ya" Kata Febby meledek kami berdua.

Ane cuma diem mendengarkan dua sahabat ini yang baru saja bertemu kembali. Ane keluarkan sebungkus rokok yang ane beli tadi dan menyalakannya. Ane teguk kembali kopi hitam itu. Sembari mendengar kembali obrolan mereka berdua.

"Kalo bang Jo gimana? Kerja dimana bang" Tanya Febby.

"Gua kerja di ***** Feb, baru 2 tahun masuk" Kata ane.

"Betah bang? Enak ya kerjanya" Kata Febby.

"Iyaa lumayan Feb, yang penting nyaman" Kata ane.

Febby tersenyum, ah senyumannya masih sama.

"Kalian gak sadar? Ini kan tanggal jadian kalian waktu SMP" Kata Febby.

Sontak kami berdua kaget. Kania mengecek hpnya. Dan ternyata benar. Ini hari jadi kami waktu pacaran dulu.

"Yaampun, kok kamu inget Feb? Aku aja lupa" Kata Kania. Febby tertawa.

"Iyaa aku inget, kan dulu kamu suka minta aku bangunin bang Jo setiap tanggal *" Kata Febby.

Ane hanya melongo mendengarkannya. Ada perasaan malu dan gak nyangka kalau Febby masih ingat kejadian hari hari lalu.

Cukup lama kami berada ditempat itu. Tempat dulu kami sering berpacaran. Febby pamit, tak lupa ane meminta kontaknya. Febby pergi menaiki taksi dan bilang ingin kerumah orang tuanya. Kami juga pamit dari tempat itu, karena mamah ane menanyakan si bayi mau dijemput kapan.

SKIP.

Ane sampai dirumah nyokap, beristirahat sebentar. Kania sedang didalam menyediakan ane kopi hitam. Dede bayi sedang tidur. Mungkin kecapean habis diajak main sama neneknya. Kania datang membawakan kopi hitam. Lalu duduk disamping ane.

"Kalo aku kerja gapapa kan?" Tanya Kania.

"Kamu serius mau ikut kerja sama Febby?" tanya ane.

"Aku bete Yah gada kerjaan dirumah" Kata Kania.

"Nanti aja deh" Kata ane.

"Kamu gak izinin yah?" Kata Kania. Mukanya sedikit kecewa.

"Nanti diomongin lagi yah" Kata ane sembari mengusap kepalanya.

Langit sudah mau terlihat mendung. Ane membereskan perlengkapan pulang. Kania juga merapihkan barang barang si bayi. Kami akan pulang ke rumah.

"Kapan mau kesinih lagi" Tanya mamah ane.

"Baru aja mau pulang, masa ditanya kapan kesini lagi" Kata ane.

"Ya gapapa, biar mamah ada temennya" Kata mamah ane.

"Iyaa nanti mah" Kata Kania.

"Yaudah kalian hati hati dijalan" Kata mamah ane.

Kami bertiga pamit pulang.

Ane rebahkan badan ini dikamar, Kania lagi menidurkan si bayi di ranjangnya. Ane mengecek hp dan mengkontek Febby.

"Hay Febby, nih gua Jo" Kata ane.

Tidak lama kemudian dibalas sama Febby.

"Iyaa bang" Kata Febby.

Ane tidak sempat membacanya karena Kania datang dan ikut tiduran disamping ane.

"Kamu gamau ngucapin?" Tanya Kania.

Ane bingung, ngucapin apaan?

"Hah?" Kata ane.

"Ini kan hari jadian kita" Kata Kania.

"Oiyaa, aku taunya pas hal kita ngerayain hehe" yang dimaksud ane adalah ng*w*. Karena setiap anniversary kita pasti ngelakuinnya.

"Mesum otak kamu" Kata Kania.

"Ye biarin" Kata ane sambil mencubit tt nya.

"Aku mandi dulu ya sayang, aku udah enggak haid kok" Kata Kania menggoda ane.

Selagi menunggu Kania selesai, ane kembali chatang dengan Febby. Dan mengatur jadwal untuk bertemu kembali.

"Nanti ya bang, kalo gue dapet waktu kita ketemuan, sekaligus membahas kejadian waktu lalu" Balas Febby. Ane hanya senyum, dan menghapus chat itu. Takut ketauan Kania. Febby ternyata masih ingat tentang kejadian hari lalu itu. Gak habis pikir ane dibuatnya. Dia gapunya dendam sama sekali sama Kania. Dia masih terlihat ramah dan enak untuk diajak kerjasama.

Kania datang dengan menggunakan anduk, badannya masih sedikit basah. Ane tarik kecil Kania keatas kasur yang empuk itu. Ane buka anduk yang menutupi badannya.

Ane emut bibir manisnya, lalu ane rangkul sembari berkata.

"Selamat hari jadi sayangku, istriku" Kata ane.

Kania melespakan bibirnya dan memeluk ane.

"Selamat hari jadi sayangku, suamiku. Aku tetap cinta kamu" Kata Kania.

Ane kembali mencium Kania dengan lembut. Kania meniduri ane. Lalu merayap kebagian bawah ane. Membuka celana ane, lalu terlihatlah sebuah senjata yang sudah mengacung itu.

Kania mulai menjilat kemaluan ane. Dicium cium senjata kesukaannya itu. Ada rasa panas ketika semua dimasukan ke mulut Kania. Ane hanya bisa menikmati dan mengelus rambutmya yang basah.

Kania kembali naik, lalu duduk dipangkuan ane seraya merahkan senjata ane ke lubangnya.

"Ayo genjot" Kata Kania.

"Kok aku? Bukannya kamu aja yang goyang" Kata ane.

Kania cemberut. Ane tau kemauannya. Ane mulai goyangkan pinggul ane dengan tempo pelan. Kania menyandarkan palanya ke dada ane. Menikmati setiap sodokan yang ane berikan.

"ahhh hmmmm sayaanggg"
"yang cepet Yahh ammm ahhhh"

Kania mulai meracau. Ane tambah kecepatan.

"Ahhh ahh ahhhh"
"Ahh genjot terus sayang"

Kania bangun, lalu menggoyangkan pinggulnya secara cepat.

"Ahhh sayangg fuckmee aahhh"
"Emmm ahhhh"

Ane raih tt nya yang besar itu, ane remas secara pelan. Ane pilin pilin supaya Kania tambah meracau.

"Ahhh enakkk.. Sayanggg ahhb"
"Terus ahh"

Ane bosan, ane bangun lalu ane menyuruh Kania nungging. Ini salah satu posisi kesukaan ane juga.

"Sodok yangg"
"Ahhh.. Yang cepet"

Kania nambah hebat meracaunya. 5 menit sudah ane menggenjotnya. Ane cape. Lalu gantian kini Kania yang mengambil alih. Dengan posisi WOT kembali, ane hanya bisa menikmati dan melihat Kania.

"Ahhhh emmm enakk"
"Enakk kan kaya jaman smp"
"ahhhh emmmmm sayanggg"

Ane enggak mau diem saja, ane remas kembali tt Kania. Kania nambah gila goyangannya. Ane tepok pantatnya yang montok itu.

"Ahhh.. Sayangg ayoo keluarr"

Memek Kania berkedut, dia keluar duluan.

"Aku belum sampe" Kata ane.

Kania tidak mau membuat ane kecewa, dia melanjutkan aktivitasnya. Dengan sisa sisa tenaganya Kania terus bergoyang. Tidak lama kemuadian, ada rasa ingin keluar. Ane suruh Kania mengemut kemaluan ane.

"Ahhh" Teriak ane.

Kania masih terus mengemut. Terlihat dari pipinya yang penuh itu.

Kania mengambil nafas, lalu kembali mengemut sampai bersih semua sperma di sekitar kemaluan ane.

"Tumben kamu minum peju nya" Kata ane.

"Kan dulu pas pacaran aku pernah nelen peju kamu, sekarang mau ngerasain lagi" Kata Kania, lalu memeluk ane dengan telajang bulat.

Mungkin sampai sinih saja cerita yang bisa ane ceritakan. Terimakasih semuanya. Biarkan ini menjadi KENANGAN.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd