CERBUNG Ketenangan Sesaat

[Wibowo hadi]

Suwun @Anggarevo

 

[Raja155]

Lanjutttt.......

 

[YOga01]

Absen dulu

 

[Byey]

Makasih apdetnya

 

[check_mate]

Thanks apdetnya @Anggarevo

 

[yusufzubair]

Adi emang bener bener Adi ntar Flamboyan lagi

 

[meqimaniac69]

Ikut nyimak sambil belajar

 

[Andrarian]

ijin minyak hu..

 

[mr_xxx]

Thx suhu

 

[bona_bona]

laannnjjjuuuttttt.....

 

[ome94]

yok ramaikan cerita yg bagus ini

 

[PenggilaWanitaMilf]

Kentang nih hu

 

[vvigama]

mantap lanjutin huu, bagus gaya bahasa dlm storytellingnya

 

[almanda]

Mantap suhu

 

[kutaktahu]

Lanjut suhu

 

[Wibowo hadi]

Absen sore

 

[Anggarevo]

NEXT..
Aku pun sejenak terdiam dengan Nafas ku yg terengah Karena perlawan tangan Adi yg begitu liar, kulihat Adi masih memandangi Payudara ku yg terbungkus Bra Putih Bermotif kembang-kembang.
" Mbak jadikan aku pendamping mu untuk menggantikan suami mu " pinta nya.
" Ngomong apa kamu ini, kamu itu sudah punya pacar dan ortu mu saja susah merestui " jawabku.
" Aku rela meninggalkan pacar ku mbk, demi untuk membahagiakan mu " tutur nya.
Entah aku sadar kah atau aku saat ini termakan bujuk rayu nya perasaan ku mulai terbuai dalam rayuan nya,
Sayup-sayup kami mendengar suara para penumpang yg mendekati arah bis.
" penumpang sudah selesai istirahat mbk " jawab Adi.
Bergegas aku pun merapikan jilbab dan baju ku, saat aku mengancingkan kembali baju ku tiba-tiba tangan Adi dengan cepat nya memegang Payudara ku dan mengeluarkan nya dari Bra putih ku.
" Adi sudah cukup jangan orang-orang sudah mau naik " pintaku.
Dengan masih memegang payudara ku dan aku hanya bisa pasrah, Adi pun berhasil mengeluarkan kedua payudara ku dari balik bra putih ku. Benar saja Adi pun mengecup, menjilat dan sesekali menggigit puting ku yg berwarna kecoklatan, kurasakan lidah nya dengan pintar nya mulai bermain-main dengan puting ku.
" Ohh Di apa yg kamu lakukan, sudahhh " Erangku sambil mengusap-usap rambutnya.
" tenang mbak aku ingin kamu jadi pendampingku " jawabnya sambil merayu.
Tak lama berselang lama aku pun mendorong kepala nya untuk menghentikan permainan lidah nya yg melumat payudaraku.
" Cukuppp !! , aku nggak mau sampai ketahuan orang " tegasku sambil menatap wajah nya.
Adi pun terlihat diam dan menghentikan nya.
Bergegas aku pun kembali mengancingkan baju ku dan merapikan jilbab ku.
Kudengar langkah kaki para penumpang mulai memasuki pintu arah depan dan belakang, Adi pun segera membenarkan kembali posisi tempat duduk nya.
Sopir pun mulai melaju kembali perjalanan bis nya kami berdua pun tak banyak berkata-kata dan diam seribu bahasa.
" ohh Tuhan kenapa dengan diriku ini, kenapa aku bisa terlena dengan bujuk rayu pria yg baru kenal " dalam hati ku berkata.
Bis pun melaju kencang karena hari sudah juga sudah mulai larut malam sehingga jalan nampak begitu sepi, dalam kediaman kami pun Adi mencoba menggenggam tangan ku seolah-olah tak ingin melepaskan ku. Tiba-tiba aku pun memeluk pundak nya dan menangis dalam pelukan nya, Adi pun sesekali mencium keningku dan mencoba untuk menenangkan ku.

Tepat pukul 05.00 WIB Alarm Handphone ku pun berbunyi, setiap hari memang aku pasang di handphone ku untuk tanda aktifitas ku untuk menjalankan tugas sebagai ibu rumah tangga.
Aku pun kaget dan terbangun, Rupanya aku tertidur dalam pelukan Adi saat aku menangis, tak cukup kaget ku sampai disitu tiba-tiba aku menengok di samping ku juga sudah tidak lagi Adi. Aku pun berdiri mencoba menengok kedepan dan kebelakang mencari Adi siapa tau berpindah posisi tempat duduk tapi rupanya tidak ada, hanya lihat beberapa kursi para penumpang sudah mulai kosong.
Dalam kebingungan aku pun merasakan dalam genggaman tangan ku ada sesuatu yg terjatuh, benar saja sebuah kertas putih jatuh dalam genggaman tangan ku dan bertuliskan
" Aku duluan ya, ini nomor kontak WA ku "
Aku pun terdiam, dan menanyakan seorang penumpang ibu-ibu paruh baya di sebrang tempat duduk ku.
" Bu tadi liat teman saya yg duduk sama saya nggak " tanyaku.
" Wahh tadi sudah turun mbk, mungkin sekitar 15 menit yg lalu " jawabnya.

" duhh Bodoh nya aku ini kenapa bisa tertidur lelap seperti bangkai seh " gumamku.
Memang selepas peristiwa itu tenaga ku sedikit terkuras karena menahan perlawan tangan Adi yg membuat ku benar-benar letih.
Setelah itu aku pun bergegas mengambil Handphone ku dan segera menyimpan nomor Adi yg tercatat di selembar kertas putih,...

" Kringg..kringg !! " handphone ku berbunyi.
Rupanya Riri menelpon ku,
" Haloo ri " jawabku.
" Wi aku dan suami ku sudah di halte y " tutur Riri.
" oke RI mungkin sebentar lagi aku sampai y " jawabku.

BERSAMBUNG ...

 

[fq_lex]

suwun updetnya

 

[check_mate]

thanks apdetnya @Anggarevo

 

[Byey]

Makasih apdetnya