Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ketenangan Sesaat

Anggarevo

Semprot Baru
Daftar
29 Mar 2021
Post
31
Like diterima
73
Bimabet
Ketenangan yg Sesat..

Pagi kembali menyambut sang mentari yang cerah namun tidak dengan hatiku saat ini, dengan perasaan yg amat sedih, marah, serta murka dikarenakan peristiwa semalam aku dan suami ku bertengkar akan hadir nya orang ketiga dalam kehidupan ku. Aku pikir aku adalah wanita yg kurang beruntung karena begitu sayang dan cinta nya aku terhadap suami namun semua nya hanya berbalas kan Penghianatan. " Harapan ku hanya satu ya tuhan semoga ada pria yg benar-benar tulus mencintai aku dan anak " ujarku. Dan ini lah kisah ku ...

" Dewi temenin ibu ke pasar yuk, sekalian ajak anak mu kita belanja untuk makan hari ini " kata ibuku,

" Baik Bu, Dewi bangunkan dulu putri kayak nya masih tidur " jawabku.

Dewi adalah namaku, dan aku mempunyai anak perempuan bernama putri yg masih 3 tahun. Setelah ku mengetahui suami ku bermain gila dengan wanita lain pada malam itu, kuputuskan aku dan anak ku sementara waktu pulang kerumah orang tua ku untuk melepas kan beban dan pikiran ku yg aku emban saat ini.
Aku memang wanita biasa sederhana yg hanya setelah menikah pengabdianku lah yg aku berikan semua nya kepada suami ku, aku tidak bekerja hanya seorang ibu rumah tangga biasa.
Selepas pergi dari pasar bersama ibu, aku pun bergegas mencuci dan mengiris bawang sedangkan ibu ku mencuci sayuran di wastafel sementara putri anak ku sedang di ajak jalan-jalan mengililingi area komplek di tempat rumah ibu ku.

" Bu kayak nya Dewi mau izin keluar kota untuk mencari pekerjaan Bu " tanya ku
" Halah sudah wi, mending disini saja temani ibu di sini kalo cuma sedekar makan saja bapak mu kan masih bisa biaya kan " jawab ibu ku.

Aku memang anak pertama dari 2 bersaudara, saudara Perempuanku saat ini sudah menikah dan memutuskan untuk tinggal di kota bersama suami nya sementara ibu dan bapak yang sehari-hari nya berjualan perlengkapan pertanian di desa.

" tapi Bu aku mau meninggalkan kampung sebentar untuk menemui teman lamaku, dia bekerja disana dan seperti nya sukses Bu" jawab ku.
" ya sudah kalo ibu seh mengizin kan mungkin kamu juga saat ini lagi stress memikirkan keadaan kamu dan suami mu Tapi cobalah kamu bilang sama bapakmu" jawab ibuku.

Setelah masakan rampung aku pun bergegas menemui ayah ku yg sedang duduk sembari mengawasi putri ku bermain di halaman rumah.

Aku pun mendekati bapak ku dan menyujud tangan sembari bersujud

" pak maafin Dewi yg belum bisa menjadi wanita yg membahagiakan bapak dan ibu " kata ku sambil berderai air mata.
" sudah nak nggak apa-apa kok yg penting kamu dan anak mu untuk sementara waktu tinggal disini saja dulu untuk masalah susu dan perlengkapan anakmu biar bapak saja yg tanggung dulu " jawab bapak ku,

" tapi pak Dewi mau minta izin untuk ke kota sebentar menemui teman lama dia buka usaha butik maju pak dan Dewi di ajak untuk main kebutik nya siapa tau juga pak Dewi bisa kerja di tempat usahan teman Dewi " tanya ku.

" ya sudah itu terserah kamu saja nak, yang penting bapak harap kamu bisa memutuskan suami Baj1ngan itu, bapak sudah muak ngeliat tikah laku suami mu itu " jawab bapak sembari emosi dan marah.

Kami pun menyelesaikan obrolan dan segera santap siang bersama bapak ibu dan anak ku.

SEMINGGU BERLALU..

Hari berganti hari percakapan demi percakapan aku dan bapak ibu yg ingin pergi ke kota akhirnya di restui oleh bapak ku, mereka pun akhir nya mengizin kan aku untuk pergi ke kota.

Kring..kringg bunyi handphone ku..
" wi besok aku jemput di halte bis kota ya " telpon temanku.
" iya Ri ini aku lagi siap-siap mau berangkat" jawabku

Aku dan Riri berteman
akrab semasa SMA dulu, kami selalu bersama-sama ketika sekolah dari awal masuk sampai kami lulus pun kami selalu bersama-sama Tapi Riri memutuskan pergi ke kota untuk bekerja dan menikah disana dan sekarang dia sudah punya usaha butik sendiri sementara suami nya bekerja di salah satu perusahaan ternama di kota.

" Bu pak Dewi pamit ya, Dewi titip putri y Bu " sembari memeluk putri ku menangis.
" pokok nya bapak dan ibu hanya berpesan ya nak jangan kembali lagi bersama suami mu, putus kan lah hubungan kalian, kamu jangan khawatirkan putri anakmu bapak dan ibu akan merawat putri dengan sebaik-baiknya" jawab bapak.

Pagi itu Aku pun bergegas pergi meninggalkan rumah menuju halte bus yg mengantarkan aku ke kota .
Selama di perjalanan aku hanya melamun memikirkan nasib anak ku tapi paling tidak aku sedikit tenang karena dia tinggal bersama orang tua ku. Lamunanku pun pecah saat sapaan seorang pria asing yg duduk persis di samping ku.

" lamunan nya panjang neh mbak " tanya pria asing yg duduk di sampingku.
" oh nggak koq cuma melihat pemandangan di luar kaca aja " jawab ku kaget.

Aku baru sadar rupa nya ada orang di samping kursi ku, sosok pria lumayan manis tapi Dengan berbaju kotak-kotak perpaduan celana jeans biru seperti nya pria ini ber umur masih muda, dan benar saja selepas tegur sapa dan bicara dia pun mengatakan bahwa memang sedang kuliah di kota dan hanya berlibur saja di kampung halaman.

Jarak rumah nya dan rumah ku memang jauh di kampung tapi kami sama-sama berangkat menuju kota, obrolan demi obrolan pun kami utarakan, Sampai pada akhir nya kami pun tau nama masing-masing, dan dia bernama Adi.

" oo iya ngomong-ngomong mbk ini masih singel atau Doble neh " sembari senyum canda.
" emang kenapa tanya-tanya nanti naksir, udah pikirin aja kuliahnya gak usah pacaran dulu " jawabku.
" Lohh siapa yg mau mengutarakan perasaan, kan cuma bertanya " jawab nya sambil tertawa. Aku pun sontak kaget dan bingung kenapa aku juga menjawab pertanyaan seperti itu kepadanya.
" iya jg ya koq aku malah yg kebaperan " senyum ku sambil tak enak.

Entah mungkin Aku lagi terbeban pikiran aku pun berkata sembari curhat kepada Adi bahwa aku Sedang ada masalah bersama suami yg mengharus kan aku untuk pergi sementara karena ketenangan dan jg mencari pekerjaan nanti nya di Kota.

" sudah lah mbk yg penting kan mbak sekarang sudah mau pisah sama dia mbk jg harus memikirkan anak saat ini, saya jg kesel denger nya mbk kalo saya jadi mbak mungkin sudah saya labrak dan gelut sama tuh cewek " sambil kesal bercanda.

Adi memang masih muda jauh dari usia ku yg genap umur 30 tahun, tapi Adi bisa bersikap dewasa dengan jawab dari pertanyaan ku tidak seperti pria-pria sebaya nya yg masih kanak-kanak walaupun usia meranjak dewasa.

Siang pun tiba, Bus pun berhenti sementara waktu di karenakan para penumpang termasuk sopir akan beristirahat dan di lanjut makan.

Adi pun mengajak ku untuk makan siang bersama, sembari kami menyantap makan siang Adi bercerita tentang situasi di kota, memang semenjak menikah aku jarang sekali ke kota kalo bukan urusan kepentingan keluarga.

Adi pun menceritakan tentang jalinan asmara nya bersama sang kekasih, rupa nya Adi ini sudah punya pacar dan sudah di restui kedua orang tua mereka, selepas kuliah ini Adi menargetkan untuk secepat menikah karena rezeki pekerjaan nanti nya akan mengiring dengan sendiri nya ujarnya.

Acara makan siang pun selesai dan beberapa penumpang lain bergegas menaiki Bus yg kami tumpangi, namun Adi pun meminta izin untuk ke toilet sebentar untuk buang air kecil aku pun begitu karena lama nya perjalan sudah dari tadi menahan rasa ingin buang air kecil. Sesampai nya ku lihat keadaan toilet begitu kecil hanya satu yg mengharuskan seperti nya aku harus bergantian bersama Adi dan juga tempat toilet di ujung kantin..
 
Waahh kedatangan Tamu para Sesepuh semua ini 🤭🙏 , salam Hormat para Sesepuh Kuu semua,
izin melanjutkan Novel nya..
 
NEXT..

" wahh di kayak nya toilet nya cuma 1 siapa duluan " tanya ku.
" ya neh mbk cuma satu, ya udah mbk di dalam aja Aku pipis di samping pohon aja biasa lah kalo pria kan bisa dimana aja pipis nya " sambil tersenyum.

Aku pun masuk ke toilet dengan segera di karenakan sudah menahan pipis terlalu lama, ketika aku melakukan aktifitas buang air kecil kulihat skat dinding toilet berlubang dan dapat dilihat dengan satu mata saja, iseng-iseng akupun mengintipsituasi di luar dinding skat toilet takut-takut ada yg mengintip aku buang kecil.

Dan betapa terkejut nya aku melihat rupanya Adi sedang buang air kecil di dekat pohon dan menyamping skat pinta toilet yg aku pakai, mata ku pun tak sengaja melihat ke arah bawah celana jeans Adi dan mengakibat kan mata ku terbelalak karena besar nya Penis yg Adi punya.

" Yaaa Ampunn besar sekali penis Adi " dalam hati ku berkata, karena jujur saja penis suami yg aku punya tidak begitu besar hanya standar,

Aku pun sempat terdiam masih keadaan jongkok sambil mengintip ku lihat Adi membersihkan penis nya dengan air botol yg dia bawa dan juga mengelap Penis nya dengan tissue yg dia keluarkan dari tas kecil nya,

Aku pun melihat aktifitas Adi membersihkan Penis nya yg begitu besar entah kenapa tiba-tiba aku merasakan Vagina ku berdenyut-denyut yg mengakibatkan jantung ku berdetak cepat dan juga nafasku yg tak beraturan. Wajar memang aku merasakan perasaan seperti ini semenjak aku dan suami ku bertengkar aku sudah lama sekali tidak melakukan Hubungan Suami Istri lagi.

" Mbak Udah belum Cepetan Bus kita sudah mau jalan " teriak Adi dari luar,
" ee, oOo iya ya tunggu sebentar " kaget ku menjawab.
Bergegas aku pun mencuci vagina ku dan segera ku rapikan baju jilbab ku.

Selepas keluar dari pintu toilet tiba-tiba Adi mendekat ke telinga ku dan berkata,
" Mbak kenapa ngintip saya tadi " suara kecil keluar dari mulut nya.
" aaa, ee, enggak-enggak siapa yg mengintip gak ada " jawabku kaget.
" aku tadi ngeliat mata di lubang skat dinding toilet mbak dan aku melirik ada mata mbak disitu " katanya.

Aku pun mengambil langkah seribu dan bergegas menuju bis dan meninggalkan Adi di belakang ku.

Bis pun melaju kembali melanjutkan perjalan menuju kota, setelah kejadian di toilet itu aku dan Adi pun diam seribu bahasa, tiba-tiba Adi beranjak ke kursi penumpang di sebrang nya sayup-sayup kudengar Adi berbicara dengan penumpang lain.

" Mbak-mbak mau tukeran tempat duduk nggak, mbak di sebelah sini aku sebelah situ " tanya Adi dengan penumpang lain.

Sontak aku pun kaget rupanya dia mau menukar tempat duduknya, lalu aku pun cepat-cepat menarik tangan Adi agar dia mengurungkan untuk menukar posisi tempat duduk nya,

" kenapa kamu mau menukar tempat duduk " tanya ku sambil marah,
" ya aku gak enak aja, mungkin kamu nggak nyaman biar aku pindah ke sebelah aja " jawab Adi.
" sudah Gak usah pindah disini aja Deket aku, " pinta ku,

Entah rasa apa yg aku rasakan saat ini sehingga aku menolak Adi untuk berpindah tempat, hati ku semakin tidak karuan seolah-olah ingin marah tapi Adi sudah membuat suasana menjadi nyaman.

Singkat nya kami pun kembali mengobrol dan aku mencoba menceritakan masalah yg Aku hadapi selama ini, Adi pun coba menenangkan ku, cara berbicara Adi membuat hatiku nyaman.

Hari Menjelang malam dan lagi-lagi sopir bis pun menghentikan perjalanan nya untuk beristirahat sejenak, kulihat para penumpang satu per satu mulai turun ke resto untuk beristirahat sembari makan.
Ketika para penumpang sudah turun semua aku pun mulai meranjak ingin keluar dari bis Adi pun menghalangi langkah ku,

" kita disini aja gak usah, aku gak begitu lapar tapi klo mbak mau keluar ya udah turun aja " tutur nya.

Entah lagi-lagi perasaan apa yg aku rasakan saat ini aku pun duduk kembali bersama Adi. Tiba-tiba aku pun meneteskan air mata sedih mengingat peristiwa yg di lakukan oleh suami ku terhadap ku.
Adi pun mencoba menenangkan ku, dan benar saja perasaan ku yg tak menentu tiba-tiba aku menyambut ketenangan yg Adi berikan kepadaku, aku pun jatuh dalam pelukan Adi, Menangis dan juga teriak sambil memeluk Adi.

" sudah mbk jangan di pikirkan lagi, tenang lah " kata Adi.
Aku pun mencoba menangkan diri di pelukan Adi, tapi kenapa hati dan jantung ini mulai berdegup-degup kencang saat Adi memeluk ku.

Aku merasakan dekapan erat pelukan nya dan sesekali belaian tangan Adi mengelus-elus kepala ku dan mengusap wajahku mencoba menghapus air mataku yg menetes, Adi pun menatap wajah ku dan berkata.

" kamu cantik sekali, suami mu memang kurang ajar masak segadis cantik seperti ini di campakan begitu saja " gombal nya.
Aku menatap wajah nya, lalu tiba-tiba ku rasakan tangan nya menarik wajah ku dan benar saja Adi pun mencium bibir ku.
Oh Tuhan aku pun kaget dan mencoba melepaskan ciuman hangat itu,
" Adi jangan adi di lihat orang nanti " tegas ku.
" nggak mbak penumpang lain lagi makan, bis ini kosong nggak ada siapa-siapa " jawab nya.

Aku pun terdiam dan menikmati kecupan bibir nya yg hangat seolah-olah aku terbuai dalam kehangatan nya.
Lagi-lagi kurasakan sekali permainan tangan nya yg begitu liar meraba-raba tubuh ku Sampai pada akhir nya aku tahu apa yg dia ingin kan, tepat di payudara ku yg besar tangan nya berhenti, Sontak aku pun kaget dan menahan tangan nya.

" Adi jangan di ini sudah kelewatan kamu nanti orang bisa liat, mereka jg sebentar lagi selesai istirahat " pintaku.
" tenang mbk, mereka masih makan sopir nya aja belum masuk ke bis lagi " katanya.

Saat itu aku memakai baju kemeja berwarna kuning senada dengan hijab yg aku pakai serta celana jeans , memang selama ini aku selalu menyembunyikan payudara ku yg besar dengan menggunakan baju-baju besar dan jg terkadang ku tutup memakai hijab yg aku pakai, karena Tubuh ku memang berisi serta pantat ku yg bulat alasan itulah suamiku cemburu dan menyuruh ku agar aku selalu memakai baju yg besar dan hijab agar para lelaki tidak menelan ludah saat aku berjalan.

Entah mungkin karena penasaran atau nafsu Adi yg melihat payudara ku, tangan nya pun mencoba membuka kancing baju kemeja yg aku gunakan, aku pun berusaha agar jangan sampai itu terjadi, saat aku berusaha menahan tangan nya yg liar untuk membuka kancing baju ku, tiba-tiba tangan nya pun meraih tangan ku dan membimbing untuk mengelus Benda besar di balik celana jeans yg dia pakai.

" oh Tuhan benda apa ini, kenapa seperti terong saja " tanya ku dalam hati. Dan benar saja Penis yg aku intip saat di toilet itu sekarang menempel di tangan ku. Dengan bimbingan dan kemauan dari tangan Adi tangan ku pun mengelus-elus penis nya yg sudah besar menyamping di balik celana jeans yg dia pakai.

Aktifitas itu pun belum juga berakhir, aku bisa merasakan tangan nya yg masih ingin menggapai satu demi satu kancing baju ku untuk terbuka.
" Adi jangan di tolong nanti kita bisa ketahuan orang " pintaku.
" sedikit saja mbk, aku pengen lihat sebentar " jawabnya.
Setelah aku melawan agar dia tidak membuka dan melepas satu kancing baju ku tiba-tiba dengan kekuatan dan pertahanan ku yg mulai melemah Adi pun berhasil membuka 3 kancing baju kemeja ku yg mengakibatkan Payudara Ku yg masih tertutup Bra menyembul dan memperlihatkan keindahan tepat di hadapan Adi.

Perlawanan ku pun melemah dan melemas seiring tenaga ku yg mulai habis melawan perlawanan tangan nya, kulihat Mata Adi pun terbelalak, kagum dan kaget melihat isi di balik baju kemeja kuning yg aku pakai.
payudara ku masih tertutup Bra namun ku lihat payudara ku bulat membesar membentuk huruf V menyajikan tontonan indah untuk Adi,

" Adi jangan di aku minta tolong ini sudah kelewatan sekali, orang-orang sebentar lagi selesai istrihat " kataku sambil Terengah-engah
" Luar biasa sekali mbk, dibalik jilbab yg kamu kenakan ini rupanya ada sesuatu yg indah nan besar rupanya " jawabnya sambil memandangi payudara ku.

BERSAMBUNG......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd