PART 20
- The Dance Floor -
Iringan musik Jazz menambah suasana romantis di cafe & bistro hotel tempat Jay dan Anjani menikmati makan malam mereka.. kedua insan ini dengan santai menikmati malam bagai pasangan di malam minggu. Canda dan tawa menghisasi obrolan mereka.
"Eh jani.. temen kamu yg ultah itu, emang tinggal disini..? di bali..?" tanya Jay
"gak kok.. aku udah temenan ama dia dari zaman kuliah, trus pas lulus kita pisah, aku kerja.. dia milih jadi designer.." jawab Anjani menceritakan.
"owh.. dia designer.. wah hebat yah.. pantes ultahnya aja di sini.." ujar Jay lagi.
"yupp.. sekarang udah sukses tuh dia.. sekali launching busana aja, pasa design nya dia di peragakan, udah pasti di acara oeragaan busana yang bergengsi gitu.." cerita Anjani antusias
"klo aku tebak, dia pasti jomblo juga.... ya kan..?" tebak Jay.
"kok kamu bisa nebak gitu sih..? bener lagi.." Tanya Anjani heran.
"ya iyaa lah.. klo orang kya kamu, gak jauh2 deh.. temen2 kamu juga pasti yaa high class-high class juga, cowok mana berani deketin.." jawab Jay.
"owh jadi gitu yaa.." ujar Anjani.
"Iyaa cantik.. cowok tuh liat sasarannya juga kalee.. klo sasarannya belanjaannya bakal ngehabisin gaji 1 bulan mah.. mereka mikir pasti.." Jawab Jay lagi.
"tapi.. kami juga manusia kali Jay, kami tu cewek biasa aja.. mungkin karena profesi dan karier kami lebih beruntung dari cewek kebanyakan aja kami keliatan kya gini.. padahal klo selera mah, kami masih manusiawi kok.." ujar Anjani
"owh gitu.." jawab Jay.
"Lagian aku juga gak percaya semua cowo minder cuma karena ngeliat kami keliatan kya high class.." tebak Anjani.
"beneran Anjani.. yaa gak semua juga sih.. tapi kebanyakan kya gitu.." ujar Jay.
"Kok kamu gak minder..???" Tanya Anjani
Matanya tajam menatap mata Jay.
"yaaaa gmn yaa.. aku tu gak pernah mikir orang itu siapa, kerjaannya apa, orang kaya atau bukan dan sebagainya.. aku tipe orang yang ngalir aja.. karena menurutku gak sopan aja sih menilai orang sembarangan sebelum menyapa.." jawab Jay tenang.
"yaaa.. intinya aku pikir, yang penting aku ngasih kesan pertama yang baik aja duluan.. se enggaknya kan itu lebih baik dan sopan." ujar Jay menyambung.
Anjani tersenyum mendengar kejujuran Jay. Entah kenapa ia tau itu bukanlah omongan yg dibuat-buat untuk membuatnya terkesan, karena memang dari awal berjumpa, ia sudah merasa nyaman dengan Jay.. oleh karena itu Anjani tau Jay tidak membual.
"Aku percaya kok Jay.. dari awal ketemu aja kita dah kya temen lama gitu ngobrolnya.. coba klo kamu minder, mungkin bakal ngebosenin banget itu kemaren.." Ujar Anjani jujur.
"hahaha.. berhadapan sama cewek cantik kya kamu, otakku jadi seger.. tiba2 referensi obrolan jadi banyak.." canda Jay.
"wahahahahahah... kamu tu yahh.. bisa aja.. konyol deh.." ujar Anjani tertawa dengan candaan Jay.
Mereka pun menikmati beberapa menit sisa makan malam dengan canda tawa. Jay tidak pernah melepaskan pandangannya dari wajah Anjani. Begitu juga Anjani, ia sangat merasa nyaman bersama Jay. Ia seakan merasa liburannya akan sangat menyenangkan bersama Jay yang padahal baru ia kenal.
"Jay.. udah setengah sebelas nih.. yuk kita siap-siap.." ajak Anjani.
"Yukk..." ujar Jay.
dan mereka pun kembali kekamar untuk siap2...
....... Anjani begitu sibuk berdandan dengan setelan dress seksi dengan bawahan diatas lutut. Bokong indahnya benar-benar terpampang, dan bentuk tubuhnya sangat menggoda. Jay sudah siap dengan setelan kemeja lengan panjang dan Jeans gelap.
Mata kelaki-lakian Jay bergelora melihat pemandangan itu. Anjani sangat cantik dan seksi. Jay merasa beruntung mendapatkan teman liburan secantik Anjani, yang bahkan bisa di ajak memacu birahi.
"Hayoooooo matanya dijaga yaa mass.." ujar Anjani melihat reaksi pandangan Jay padanya.
Jay hanya tersenyum.. ia tidak bisa bohong dengan pandangannya.
"Gimana Jay.. aku udah cantik gak ?" tanya Anjani pada Jay yang sedang duduk disisi Ranjang.
Jay pun berdiri mendekat, dan memeluk Anjani yang masih berdiri didepan kaca dari belakang.
"Kamu cantik banget Jani.. apalagi klo gak pake apa-apa.." Ujar Jay sambil menciumi telinga Anjani.
Anjani membalikkan badan.. tangannya mendekap kepala Jay.. ia mendekatkan wajahnya.. kemudian bibir mereka mendekat.. dan bersentuhan..
"sabar ya sayang.... kita lanjutin abis pesta.." bisiknya dibibir Jay.
"dengan senang hati sayang.." jawab Jay.
kemudian mengecup bibir Anjani.. ia mengulum bibir atas dan bawah Anjani..
Anjani pun membalas kuluman itu.. ia mendekap tubuh Jay erat.
mereka bercipokan sesaat......
"Yukk Jay... tar klo telat dia pasti nelpon dan bawelin aku.." ujar Anjani.
"yukk.." Ujar Jay..
mereka pun berjalan naik lift menuju club malam di lantai atas hotel itu.
Suasan club malam berisik seperti pada umumnya, suara hentakan beat musik DJ, membuat suasana malam menjadi hidup.
Jay dan Anjani berjalan seperti pasangan kekasih menuju room yang telah di booking oleh sahabat Anjani untuk merayakan ulang tahunnya.
Sesampainya di room tersebut.. ternyata teman-teman Anjani sudah berkumpul, beberapa orang datang dengan pasangannya beberapa lagi tidak membawa pasangan.
"Haloooo Anjani...." ujar teman-temannya menyambut kedatangan mereka.
"waduh.. kamu cantik banget bebb..." ujar teman-temannya dengan ciri khas perempuan seperti biasa.
"heeeeiiii cantikkkk... aduh aku kira kamu ketiduran lagi.." ujar salah satu teman Anjani
perempuan ini terlihat seperti yang punya Acara...
"kamu sama siapa nih beb...?" tanya nya pada Anjani sembari melirik Jay.
"ohh.. iya.. Bebb.. kenalin.. ini Jay.. temenku.. Jay..kenalin ini loh sahabat aku yang ultah.."
"ooo iyaa..." ujar Jay mendekat.
"Evie.." ujar Cewek itu.
"Jay.." ujar Jay sembari menjabat tangannya.
# Mulustrasi EVIE
tangan itu begitu lembut Jay rasakan. Wangi parfumnya menggoda indra penciuman Jay.
Wajah Evie lumayan cantik, bodinya seksi seperti Anjani, namun kulitnya lebih putih.
Namun yang menarik perhatian Jay adalah bibir Evie yang sensual. Birahi Jay tergoda ingin menikmati bibir itu.
"ni cewek bibirnya sensual banget.." gumam Jay dalam hati.
Evie tersenyum melihat reaksi Jay.
"ni cowok boleh juga.. bisa aja si Jani nemu yang kya gini.." gumamnya dalam hati.
"yukk duduk.. ayoo donk.. duduk.. kita bakal senang-senang malem ini.." ujar Evie mengarahkan Jay dan Anjani mengambil tempat duduk.
Mereka pun duduk disofa panjang yang sudah di sediakan di room itu, acara itu tergolong biasa saja.. karena hanya mengundang beberapa teman dekat,. namun tetap terkesan spesial.
Beberapa jenis minuman sudah siap diatas meja. Mulai yg soda biasa, hingga yang beralkohol... yah.. hal yang biasa di pesta yang diadakan di club malam.
Anjani dan Jay duduk berdampingan dan Evie duduk disamping disisi lain sebelah Anjani.
Acara berlangsung ramai.. suara hentakan musik DJ dan ramainya suara perempuan yang jumlahnya lebih banyak di acara itu membuat acara berjalan menyenangkan hingga ditutup dengan tiup lilin dan make a wish oleh Evie yang menjadi ratu di pesta malam itu.
Evie memberikan potongan kue pertamanya pada Anjani.. karena Anjani lah sahabat terdekatnya yang hadir di malam itu. Setelah menyuapi Anjani, Anjani pun memotong kue itu di potongan kedua, dan menyuapinya kepada Jay..
Jay duduk santai di samping Anjani. Beberapa teguk minuman sudah menemaninya sejak acara dimulai, namun Jay belum merasa mabuk. Ia masih duduk kalem menemani Anjani yang ngobrol dengan Evie.
"Jay.. ayoolah tambah minumnya.. jangan diem aja.. " ujar Evie.
"Santailah.. aku minum terus kok dari tadi.." ujar Jay.
Tiba-tiba ia merasa ingin ke toilet.
"Jani.. aku ke toilet bentar ya.." ujar Jay.
"oke.." Jawab Anjani.
Jay pun melangkah keluar room menuju toilet...
"Ehh.. kamu dapet nyolong dari mana tuh cowok..?" ujar Evie penasaran.
"si Jay..?" tanya Anjani balik.
"Iyaa.. si Jay.." jawab Evie.
"kenapa..? kamu naksir...?" goda Anjani.
"eemmm.. yaa.. lumayan sih.." ujar Evie.
"kita baru kenal pas ketemu di bandara kok.. terus satu pesawat gitu.." ujar Anjani.
"hah.. kamu baru kenalan..?" tanya Evie kaget.
"iyaaa.." jawab Anjani pelan seraya senyum.
"iihh.. ganteng tau.. aku kya gemes gitu liatnya.." ujar Evie.
"bukan ganteng doank.. tapi jagoo.. aku aja nagih.. hihihi" bisik Anjani.
"oooohhh.. jadi itu yg bikin kamu ampe teler ketiduran kya kebo.." ujar Evie menggoda Anjani.
"hahahaha.. kamu belum tau aja.." jawab Anjani.
"hmmm... jadi penasaran.." ujar Evie tersenyum.
"yaudah.. ngobrol aja dulu..." jawab Anjani.
"gak papa nih..?" tanya Evie.
"santai aja kali.. lo kan temen gue.. lagian kan sama-sama enak.. " jawab Anjani
"okee deh.."ujar Evie.
kemudian mereka menikmati minuman.
"Heii Jani.. kita ke dance floor yuk.. bete disini mulu.." ajak Chika salah satu teman mereka.
"Ayuuukkk... "jawab Anjani.
"ehh.. bebb.. aku turun dulu yaa.." ujar Anjani pada Evie.
"Okee sayy..." jawab Evie.
Anjani dan Chika keluar dari room dan turun menuju dance floor untuk bergoyang menikmati musik DJ.
Evie pun duduk santai sembari menenggak minuman sambil menunggu Jay..
dan tidak berapa lama Jay pun kembali dari toilet.
"Vie.. Anjani kemana ?" ujar Jay bertanya.
"Dia di dance floor tuh ama Chika.." jawab Evie.
" oowwhh.. jawab Jay."
"Minum Jay..." ujar Evie sembari menuangkan minuman untuk Jay.
"siapp.." ujar Jay mendekat ke Evie.
Jay duduk begitu dekat ke Evie.. hampir tak ada Jarak diantara mereka. Wangi parfum Evie memang membuat Jay ingin mendekat.
"Cheers.. " ujar Evie mengangkat gelas.
"Cheers.." ujar Jay membenturkan gelasnya pelan ke gelas Evie.
dan kemudian mereka minum.
"Jay.. kamu sibuk apa..? bisnis atau kerja..?" tanya Evie memulai obrolan.
"Kerja.. baru mulai karir kok.. masih haris banyak belajar.." Jawab Jay.
"Anjani cerita, kamu fashion designer ya Vie ?" tanya Jay.
"yaaa gitu dehh.. hari-hari aku sibuk mikirin ide buat ngikutin fashion perkembangan zaman.." jawab Evie.
"waahh.. hebat donk.. inspirasinya daoet dari mana aja..?" tanya Jay.
"yaaa.. macem-macem lah.. kadang dari internet,.. terus kadang aku paduin sama unsur budaya indonesia gitu.." jawab Evie.
"keren itu pasti... udah bisa kebayang.." ujar Jay menebak.
"aahh.. kamu bisa aja.. aku cuma eksperimen doank kok.." jawab Evie.
"nih........ yang namanya kreatif itu kan karya yang diciptain dengan unsur sederhana tapi hasilnya luar biasa kan vie..?"
"iyaa juga sih..." jawab Evie.
"iyaa donk.. disitulah hebatnya seniman.. karya mereka yang bicara.." ujar Jay.
"yaaahh.. pada dasarnya aku cuma ngelakuin yg bisa aku lakuin aja kok Jay.. gak lebih.." ujar Evie merendah.
"terus hasilnya..??" tanya Jay.
"yaaa laku.. dan kisaran harga brandku terus melonjak.." Jawab Evie.
"Nah.. hasil kan yang bicara.. kamu gak bisa boong.." ujar Jay.
"hahahaha.. kamu bisa aja bikin aku telanjang.." jawab Evie.
"kenyataan kok.. kamunya aja yg merendah.." ujar Jay.
"biar gak sombong aja.. hihihi.." tawa Evie.
"Jay.. kamu dalam rangka apa nih ke bali..? liburan.?" tanya Evie.
"Yup.. cuti sekalian liburan aja lah.. buang stress.." jawab Jay.
"kenapa milih bali..?" tanya Evie lagi.
"yaaa.. menurutku disini pasti gak bikin nyesel sih.. aku yakin aja bakal kya gitu.. dan akhirnya bener kan.. aku ketemunya Anjani.. terus kamu.." jawab Jay.
"iyaa sih.. berapa lama kamu cutinya ?" tanya Evie.
"Kira-kira 5 hari mungkin aku disini..?" jawab Jay.
"wah.. bisa seneng-seneng bareng kita.."ujar Evie.
"pasti.. apalagi di temenin cewek-cewek cantik kya kalian.. pasti seneng lah.." ujar Jay.
"hahaha.. bisa aja kamu..
eeh.. btw.. kamu udah deket banget ama Anjani.. padahal baru kenal kan..?" tanya Evie.
"iyaa.. baru tadi pas dibandara kenalnya.." jawab Jay.
"kamu nginepnya dmn ?" tanya Evie.
"disini kok.. ama Anjani.." jawab Jay.
"eeeeeemmmm.. pantes Anjani nempel.. kalian udah ngapain aja..?" goda Evie.
Jaypun merapatkan tubuhnya ke Evie.. matanya menatap mata Evie.
"Mau tau atau mau nyoba..??" tanya Jay.
Mata Jay terfokus di menatap bibir sensual Evie, tangannya mendekap pinggang Evie. ingin rasanya ia mencipok bibir itu.
Evie mendekatkan Wajahnya..
"yang jelas.. aku penasaran.." bisik Evie
Mereka saling tatap, wajah mereka mendekat.. hentakan musik DJ seakan tidak mengganggu hasrat mereka.
Jay langsung mengecup bibir sensual Evie.. dan Evie langsung membalasnya. tangannya memagut kepala Jay. dan Menciumi lelaki tampan itu. Ia menikmati dan membalas kecupan dan kuluman Jay dibibirnya..
Jay mengulum gemas bibir Evie.. tanganya bergerak mengelus paha mulusnya.. bibir Evie dicipok Jay atas bawah..
Evie kemudian melepaskan bibirnya.. kemudian bangkit, dan meraih tangan Jay.
"Kita ke dance floor yuk.." ajaknya.
"boleh.. siapa takut.." jawab Jay.
Mereka pun keluar room, dan menuruni tangga menuju dance Floor yang berada di tengah club malam itu.
Musik DJ. menghentak memenuhi club malam itu.. dance floor dipenuni para pengunjung yang bergoyang menikmati hentakan musik itu.. semakin malam.. para pengunjung semakin larut dalam goyangan masing-masing..
Chika dan Anjani masih bergoyang menikmati hentakan musik dengan kondisi sedikit mabuk karena pengaruh minuman.
Sedangkan Jay dan Evie benar-benar larut dalam dunia mereka.. Kedua insan ini bergoyang dan berdansa menikmati suasana. Evie bergoyang membelakangi Jay.. ia memepetkan tubuhnya hingga bokong montoknya menyentuh kelamin Jay.
Jay pun mengimbangi Jogetan Evie dengan memeluknya dari belakang,. Tangan Evie bergerak memegang kepala Jay... ia bergoyang menggerakkan pinggul dan bokongnya di kelamin Jay..
Jay pun tak dapat menahan konaknya.. kelaminnya mengeras.. celananya pun mulai terasa sesak.
Evie merasakan gundukan batang di bokongnya mengeras, ia pun menggoyangkan bokongnya menggesek kelamin Jay yang konak.
Sambil terus bergoyang Jay mendekap erat tubuh Evie, mulutnya mulai menciumi pundak Evie.. ciuman itu terus naik ke tengkuk Evie.. wangi parfumnya memancing birahi Jay.
"aahh.. sshh.." desis Evie
Ia menengokkan kepalanya, dan seketika bibirnya langsung disambar oleh mulut Jay.
Mereka berciuman.. Saling bergantian menikmati bibir.
Evie yang membelakangi Jay semakin erat menarik kepala lelaki itu agar bisa mencipokinya lebih dalam. Jay pun semakin erat memeluk Evie dari belakang, Kelaminnya sangat dimanjakan dengan empuknya belahan bokong Evie. Ia semakin liar memainkan lidah dan mengulum bibir Evie yang sensual.
Sesaat kemudian Evie membalikkan tubuhnya menghadap Jay, seketika mereka langsung saling pagut, saling kulum..
permainan cipokan mereka semakin panas yangdi iringi hentakan suara DJ, membuat mereka semakin tidak memperdulikan pengunjung lain yang memenuhi dance floor..
Kuluman demi kuluman mereka nikmati.. Jay begitu bernafsu mencipoki bibir sensual Evie.. ia menjilati hingga mengulum bibir cewek sensual itu penuh gairah.. kemudian memaikan lidahnya menerobos mulut Evie dan memilin lidah Evie sambil tangannya meraba, dan meremas-remas bokong seksi Evie.
"sshhh.. ahh.. eemmpphh.." desis Evie menikmati cipokan Jay.
Ia membalas tiap cipokan Jay dengan cipokan yang tidak kalah panas.. tangannya mendekap kepala Jay seakan tidak ingin melepaskan cipokannya.. mulutnya berganti bergerak mencari posisi yang nikmat dimulut Jay.
Nafasnya menderu.. Lelaki ini benar-benar bergairah.. tidak salah Anjani begitu nempel dengannya.. pikir Evie.
"aaahhhh..." desah Evie menengadah menikmati cipokan Jay.
Jay langsung menyambar leher mulusnya.. menjilati leher itu.. menikmati wanginya.. mulutnya mengecup dan menjelajah leher Evie..
"Oohhhh...eemmpphh.." Desah Evie pelan.
Evie tak tahan lagi.. ia menegakkan kepalanya kemudian langsung mencipoki Jay penuh Nafsu.. tanganya mendekap erat kepala Jay.
"Aaahhh Jay.. cipokanmu hebat hhhh..." lirihnya disela cipokan mereka.
"Bibirmu bikin aku nafsu Vie.. emmpphh.." balas Jay.
"Aku suka cipokanmu Jay.. aku pengen yang lebih.. kita kekamar yuk.." ajaknya.
"Dengan senang hati Sayang. ." Jawab Jay.
kemudian mereka pun berjalan keluar club malam itu menuju lift. Tangan Evie menggandeng erat Jay.
Saat lift terbuka mereka buru-buru masuk, Evie dengan cepat menekan tombol angka nomor lantai dimana kamarnya berada.. seakan tak ingin ada orang lain lagi yang masuk lift selain mereka berdua.
Dan saat pintu lift tertutup, mereka langsung saling pagut lagi.. saling cipok penuh nafsu.. mulut mereka kali ini benar-benar liar.. tidak hanya saling kulum.. mereka saling kecup, kulum hingga saling memilin lidah.. Jay mendorong tubuh Evie ke tembok lift, dan mencipokinya penuh nafsu.. ia mencipoki mulut Evie.. lidahnya memilin, dan mengulum lidah Evie.. ia menjelajahi rongga mulut Evie dengan lidahnya.. dan selalu diakhiri dengan mengulum bibir Evie yang sensual.
"Ahhh.. Jayyhh.. emmphh..." desah Evie.
Kedua insan ini bercipokan dilift seakan dunia milik mereka. Mereka tidak peduli dengan CCTV yang ada di lift.. birahi mereka benar-benar sudah diujung.
Setelah sampai, lift terbuka.. dan dengan cepat mereka berjalan menuju kamar Evie, saat sampai.. Jay langsung mengunci pintu, dan mereka kembali saling pagut..
Mulut mereka beradu, bibir mereka saling kulum, hingga lidah mereka saling pilin.
Jay memepetkan tubuh Evie ke tembok, sambil terus mencipoki bibir Evie, ia meremas bokong indah Evie.. tangannya bergerak mengangkat rok ketat nan seksi Evie, kemudian mengangkat pahanya, dan mengelus-ngelus paha mulus itu sambil terus menikmati bibir sensualnya..
Evie pun bereaksi, ia melingkarkan kakinya dipinggang, tangan kanannya meraba punggung Jay, dan tangan kirinya mendekap kepala Jay.. agar tidak melepas cipokannya...
Evie sangat menikmati setiap kuluman dan cipokan Jay.. bahkan ia mengulum lidah Jay saat menjelajahi rongga mulutnya.
"Aaahh.. Jayhh.. ssshh..." lirih Evie.
Ia kembali menengadah menikmati nafsu yang memuncak..
Jay pun langsung menjilati leher Evie dengan ganas.. tangannya mendekap dan meremasi bokong Evie..
Lidahnya terus menjilati leher mulus nan wangi Evie.. ia mengecup dan menikmati mulus dan putihnya leher Evie.. hingga menjilati Telinga Evie..
"Oohhh..Jayh.." desahnya
Ia merasakan lidah Jay bergerak menjilati leher dari bawah.. dan naik menuju dagunya. Jay mengecup dagunya.. dan kemudian menjilat bibir Evie gemas... yang membuat Evie tersenyum nakal karena panasnya foreplay Jay.
Dan langsung menyambut bibir Jay lagi.. saling kulum lagi..
"Evie.. aku suka bibirmu sayanghh.. emmphh.." bisik Jay disela cipokannya.
"Jayh.. cipokanmu hebat sayangh.. aku nafsu berathh.. aaahh..." desah Evie pelan
Jay kemudian mengangkat kedua tangan dengan kedua tangannya, dan menahannya ditembok.. kemudian langsung mencipoki lagi bibir sensual Evie penuh Nafsu.. Ia mengulum dan menjilati setiap rongga mulut Evie. Jay melakukannya bagai memerkosa Evie.
Evie pasrah.. ia sangat menikmati permainan Jay yang memperkosanya sambil berdiri.. Permainan Jay membuatnya sangat bergairah.. walau tangannya dibekap oleh Jay.. ia tidak kalah membalas setiap cipokan dan kuluman yang dilancarkan Jay dimulutnya.. nafsunya benar-benar terbakar..
Puas menikmati bibir sensual Evie, Jay langsung menjilati leher Evie.. menjilati setiap bagian lehernya, hingga telinga Evie habis dijilat dan dikulum oleh Jay.
"aaaaahhhhh... sssshhh..." Evie mendesah.
Badannya bergerak menahan rangsangan, ia mencoba melepaskan tangannya dari bekapan Jay dan memeluk lelaki itu, namun tidak bisa.. ia hanya bisa menikmati itu semua.
Jay pun melepaskan tangan Evie yang dibekapnya, kemudian memeluk Evie.. mencipoki bibirnya penuh Nafsu..
"emmphhh.. ahhhhh.. auphhh.." desah Evie disela cipokan mereka.
sambil terus bercipokan Tangan Evie bergerak melepaskan kancing kemeja yang dikenakan Jay.. kemudian melepaskan ikat pinggang Jay, dan melepaskan Jeans yang Jay pakai, hingga Jay hanya mengenakan CD,. tangan Evie bergerak cepat masuk kedalam CD Jay.. dan jari lembutnya meraba dan mengelus kelamin Jay yang sudah konak besar dan keras.
"oohhh.." desah Jay merasakan lembutnya jemari Evie mengelus senjatanya.
"Ow my god.. kontolmu gede banget Jay.. emmhh..." bisik Evie gemas.
Jay langsung meraih wajah Evie dan mencipokinya..
Evie langsung bergerak menunduk dan memeloroti CD Jay.. hingga Akhirnya Jay telanjang bulat..
Dengan posisi jongkok Evie mengelus dan mengocoki kelamin Jay yang besar.. ia menggigit bibir sensualnya gemas.
Dan kemudian langsung menyambar kelamin Jay dengan mulutnya..
"aaaahh..." desah Jay merasakan kuluman Evie di kelaminnya.
Mulut Evie menyedot dan mengulum penuh nafsu kelamin Jay yang besar bagai mengemut lolypop..
pelan namun begitu dalam Evie manikmati sedotannya.. ia sangat bernafsu dengan kelamin besar Jay. mulutnya mengulum habis seluruh kelamin Jay.. dan menyedotnya penuh Nafsu..
"Aahhh.. Eviee.... ssshhh..." desah Jay.
Evie pun memaju mundurkan kepalanya menyedot-nyedot kelamin Jay.
"aaahhh.. aaahhh.. Eviee.. aaahh.." desah Jay.
Jay pun tak ingin lama di sepong oleh Evie.. ia tak ingin ejakulasi dimulutnya.. Jay kemudian menarik wajah sensual Evie agar melepas kulumannya dan berdiri..
Mereka saling kulum sesaat.. Jay sangat gemas dengan mulut Evie.
Kemudian ia membalikkan badan Evie menghadap tembok.. kemudian melepaskan ikatan dress Evie yang berada di tengkuknya, langsung melorotkan dress itu dan Evie pun hanya tinggal mengenakan CD..
Sambil berjongkok, Jay melorotkan CD itu hingga ujung kaki Evie, dan melepaskannya.. kemudian dengan gemas ia menjilati bokong seksi Evie..
Kedua tangan Jay meremas gemas bokong Evie dan mulutnya terus melancarkan jilatan dibokong seksi itu..
Jay pun perlahan berdiri.. sambil mulut dan lidahnya perlahan naik menjilati pangkal punggung Evie.. kemudian jilatan itu naik kepunggungnya.. lidahnya bagai menjilati es krim menikmati setiap inci tubuh bagian belakang Evie..
"aaaahhhhh.... sssshhh.." desah Evie.
Tubuhnya sedikit melengkung merasakan rangsangan hebat.. bulu-bulu halus tubuhnya berdiri.
lidah Jay terus naik menjilati tubuh Evie.. dari punggung hingga naik menuju tengkuk Evie.. kemudian berakhir di telinga Evie.
"oohhhh...ssshh.." desah Evie merasakan nafsunya memuncak.
tanganya mencengkram kepala Jay yang menjilati telinganya..
Jay mengarahkan kelaminnya di sela selangkangan Evie.. dan menyentuh mulut vaginanya.. kemudian Jay memaju mundurkan pinggulnya menggesekkan kelaminnya di mulut vagina Evie dari belakang..
"Aaahhh.. Jay.... eemmpphh.." desah Evie merasakan kelamin Jay yg konak keras bergesekkan dengan mulut vaginanya.
Vaginanya sudah berkedut gatal ingin merasakan sodokan kelamin Jay.
Ia pun menunggingkan sedikit bokong seksinya.. dan membuka sedikit pahanya.
"Ayoo Jayhh.. masukin sayangg..." lirih Evie
Jay pun mengarahkan kelaminnya menuju Vagina Evie dari belakang.. saat terasa mulut vagina itu di ujung kelaminnya.. Jay mendorong masuk sedikit..
slepppo...
"aaahhhhh...ssshhh..." desah Evie merasakan kepala kelamin Jay menerobos vaginanya yang sudah sangat gatal
Sambil memeluk Evie dari belakang, Jay mendorong lagi kelaminnya lebih kencang hinggaa......
Jleebbbbb...... kelamin Jay masuk seluruhnya.
"oooouuuuhhhhhhhhhhhhhhh" desah Evie.
Jay langsung memaju mundurkan pinggulnya menyodok-nyodok bokong seksi Evie..
"aaahhh.. Evie.. bokongmu kencang.. aaahh..." desaah Jay.
"aaaaaahhh...aaaahhh...aaaaaahhh...aaaaahhh... aaaaahhh... Jayhhh.. aaaaahh... ooowhh.. yesss.. ooohhh.. sodok terus sayang.. aaaaaahhh.... owh my god.. aaaaaahhhh... kontolmu aaaahhhh.. ssshhh..."
Jay mendekap erat Evie dari belakang.. tangan kanan meremas-remas payudara Evie, dan tangan kirinya turun menuju selangkangan Evie.. jemarinya dengan nakal memainkan vagina Evie..
"aaaahhh...aaaahhh...aaaahhhhh... Jayhh..oooohhh... emmpphhh... nikmatnya aaaaaaaaaahhhhh...." desah Evie merasakan sodokan, remasan dan kocokan Jay divaginanya..
Pakkk...pakk...pakkk...pakkk...pakk...pakk.... suara selangkangan Jay beradu dengan bokong seksi Evie.
"Ahhh... aaaaaahhh.. aaahh... yesss aaahhh.. Jayhh.. aaaaahh... fuck me haneey.. ooohhhh.... sodok terus sayanghh.. aaaahhh... kontolmu aaaahhh...."
"aaahh.. Evie.. aku suka bokong mu sayang.. aaahhh..."
Tangan Jay melepas remasannya dipayudara Evie, kemudian naik memegang dagunya, dan menengokkan wajah Evie kesamping.. dan langsung menyambar bibir sensual Evie..
Pakkk...pakkk...pakk...pakk....pakkk.. suara bokong Evie terus disodok Jay..
mulut mereka saling kulum.. dan saling pilin lidah..
"aaahhhh.. Eviee.. aku suka bibirmu sayanghhh.." desah Jay sambil terus mengulum bibir Evie dan mengulum lidahnya penuh Nafsu
Jay kemudian melepaskan dekapan dan kelaminnya.. ia membalikkan tubuh Evie menghadapnya.. kemudian mencipoki bibir Evie lagi.. dan memepetkan tubuhnya..
sambil masih berdiri Jay kemudian menggesekkan kelamin konaknya divagina Evie. Mulutnya terus mencipoki bibir sensual Evie.. dan kelaminnya menggesek-gesek mulut vagina Evie.
"aaaahh.. Jayhh.." desah Evie
ia sudah tak tahan lagi.... tanganya langsung bergerak menangkap kelamin konak Jay.. mengocokinya penuh Nafsu.. ia mendekap tubuh Jay.. dan mengarahkan kelamin Jay memasuki liang Vaginanya..
Jay langsung menaikkan satu kaki Evie.. kemudian mengarahkan kelaminnya.. dan langsung mendorong..
Jlebbbb... kelaminnya masuk.
"aaaaaaahhh...." desah Evie
Sambil memegangi sebelah kaki Evie, Jay menyodok-nyodok vaginanya..
Evie mendekap kepala Jay.. dan mencipokinya penuh Nafsu..
Kelamin Jay benar-benar terasa menggaruk garuk dinding vaginanya.. semakin cepat sodokan Jay semakin nikmat ia rasakan.. tak heran Anjani ketagihan dengan lelaki ini pikirnya..
slepp..slepp..slepppp..sleppp...
Kelamin Jay terus menusuk nusuk vagina Evie..
"eeemmmhhh...emmhhppp.. hahhhh..emmhh...." desah Evie tertahan karena Jay dengan bernafsu terus mencipokinya.
Mulut Evie menikmati cipokan kuluman dan permainan lidah Jay.. dan Vaginanya begitu nikmat ia rasakan tusukan dan sodokan Jay..Evie benar-benar melayang dibuat Jay..
"aaaaaaaaahhhhhhhhhh..." desah Evie
melepaskan cipokan Jay sambil menengadahkan kepalanya..
Jay langsung menyerbu leher Evie dengan mulutnya.. menjilati tiap inci kulit mulus leher itu..
"aaaaahhh.. Jayhhh.. jangan dicupang sayanghh.. sssshhh... ooohhh..." pinta Evie sambil sedikit mendesah menikmati jilatan Jay dilehernya..
tangan kanannya mendekap tubuh Jay.. tangan kirinya meremas-remas rambut Jay..
Jay terus menjilati leher mulusnya.. kemudian naik menjilati telinganya.. sambil terus menyodok nikmat vagina Evie.
Jay menjelajahi leher dan dada Evie dengan jilatannya.. terus turun menuju payudara Evie.. dan langsung melahapnya, menyedotnya begitu dalam dan penuh nafsu.
"aaaaaaaaaaahhh... aaaaahhh... oouuuuhhhhhhhhhh... Jayhh.. mulut kamu bener-bener nakalhh.... aaaaahhhh.. kontolmu aaaahhh... aku ketagihan sayang.. oooouuhhhh..."
Puas menyodok Evie depan dan belakang diposisi berdiri, Jay melepaskan sodokannya.
Ia mencipoki Evie sesaat, kemudian Evie langsung beranjak menuju tempat tidur.
Evie langsung berbaring, ia mengangkang dan memaikan vaginanya dengan jari cantiknya memancing Jay agar segera menyusulnya.. tatapan matanya begitu menggoda.
"Jay.. kesini sayang.. memekku udah gatell.." rayu Evie sangat menggoda sambil mengelus vaginanya.
Jay langsung naik ke tempat tidur menyusul Evie, Evie langsung mendekap wajahnya, dan mencipoki Jay sambil menarik Jay untuk menindih tubuhnya.. Tanganya langsung menangkap kelamin Jay, dan mengocokinya gemas.
Sambil terus mencipoki, Jay memposisikan diri diatas tubuh Evie yang sudah mengangkang, kemudian mengarahkan kelaminnya ke liang vagina Evie.. Setelah pas, Jay langsung mendorong kelaminnya.. dan....
"Jlebbbbb... kelamin Jay masuk dengan mulus..
"aaaaaaaaahhhhhhhhhh..." desah Evie.
Kelamin Jay sangat terasa menggesek dinding vaginanya.. begitu nikmat ia rasakan. Ia pun langsung melingkarkan kakinya di pinggul Jay agar Jay menusuk lebih dalam.
Jay langsung menaik turun kan pinggulnya menusuk-nusuk vagina Evie..
"aaaahh.. aaaaaaahh... aaaaahhh...aaaaahh...aaaah...Jayh...aaaaaaahhh... enaknya kontolmu sayanghhh aaaaaaaaahh... eeemmphhh... ooouhhh.... god.... aaaaaaaahhh..." desah Evie menikmati tiap tusukan Jay.
Vaginanya terasa seperti digaruk-garuk..
"aaaaahh.. ooohhh.. Evie.. aaaaahhh... memekmu... aaaaaahhh... sempit.. aaaahhh.. nikmat sayang... aaaahh...." desah Jay.
ia merasakan memek Evie yang basah begitu hangat, dan terasa menggenggam kelaminnya.. vagina itu terasa mengocok-ngocok kelaminnya.
Jay kemudian menaikkan tempo tusukannya..
"plakk...plakk..plakk..plakk.plakk...plakk...plakk....."
"aaahh..aahhh...aaahh...aahh...aahhh..aahh..." desah Evie menikmati.
kemudian Jay menarik setengah kelaminnya, dan langsung menusuk sedalam-dalamnya.
"aaaaaaaaaaaacccccccccchhhhhhhhhh... ooohhh... Jayh.." desah Evie merasakan sodokan Jay yang sangat dalam di vaginanya.
Matanya terbelalak merasakan nikmatnya tusukan Jay. Ia menarik wajah Jay dan mencipokinya gemas. Kakinya semakin erat melingkar dipinggul Jay. Evie begitu terangsang dibuatnya.
"ohh.. Jayh.. sodokanmu enak banget.. aaahh..." desah Evie melepaskan cipokannya dan menengadah.
Sambil mendekap tubuh Evie Jay menjilati lehernya.. menikmati wangi tubuh Evie.
sambil terus menyodok, Jay menjelajahi leher Evie dengan mulut dan lidahnya,.. jilatan itu turun ke dada, kemudian menuju payudara Evie, Jay penuh nafsu menjilat dan mengecup payudara Evie, kemudian menjilat putingnya yang mengeras, dan langsung melahapnya..
"oooohhhh..." desah Evie sedikit mengangkat dadanya merasakan kuluman Jay di putingnya.
Jay kemudian menyedot puting itu begitu dalam..
"ngooooooouuhhhhhhhh......." desah Evie panjang.
Badannya membusung merasakan sedotan Jay. Aliran nafsu ditubuhnya semakin memuncak.
"aaaahh.. Jayhh.. eeemmmphh... aaaaaahhhh...sssshhh" desahnya.
tanganya menekan kepala Jay agar terus menyedot lebih dalam.
Jay terus menyedot payudara Evie dan menyodok vaginya penuh Nafsu..
Sedota dan Sodokan itu Jay lakukan beriringan..
"aaaahh.. aaaahh... sedot terus Jayhh.. aaaaahhh... sodok memekku aaaaahh... isep tetekku sayanghhh aaaaaaaaahhh.... kamu nikmat Jayh.. aaaaahh... aaaaahh..."
Jay terus menikmati payudara Evie kiri dan kanan.. sambil terus menyodok vaginanya.
"aaaahhh...oooohhh...ohhh....oohhhhbh....oohh....Jayhh aaaaahh... aaaaahh..." Evie terus mendesah menikmati sodokan dan sedotan Jay.
Jay kemudian melepaskan sedotannya diputing Evie, kemudian menjilati tubuhnya lagi, jilatan itu naik ke leher Evie..
Evie membusung membuka lehernya menikmati jilatan Jay. Kemudian jilatan itu naik ke telinga Evie.. dan menjilati telinga Evie.
"aaaahhh... Jayhh... ssshh.." desah Evie menikmati.
Bulu-bulu halus tubuhnya berdiri terangsang geli dengan jilatan Jay ditelinganya.. ia mendekap erat tubuh Jay, kakinya semakin erat memagut pinggul Jay..
"Jayhh...aahh.. fuck me baby.." lirihnya sambil menggerakkan pinggulnya mengocoki kelamin Jay dengan vaginanya.
Jay langsung menaik turunkan pinggulnya lagi.. menyodok vagina Evie.. lidahnya masih bermain ditelinga Evie.
"aaaaahhh...aaaahh...aaaahhh....owww my godd... aaaaaaaahhhh... eemmmpphh...Jayhh.. aaaahhh... aku ketagihan di entot kamu sayangh.. aaaaaaaahhhh...." desahnya.
Suara desahan Evie sangat membuat Jay bernafsu, Jay menciumi pipi Evie.. dan langsung menyambar bibir sensualnya..
sambil terus menyodok, Jay mengulum dan menjilati habis bibir dan mukut Evie, lidahnya menjelajahi rongga mulut Evie.
"eeeemmphhh...hahhh... eeeeempphh..." desah Evie disela cipokan Jay.
Evie hampir kewalahan meladeni permainan mulut dan jilatan Jay yang sangat hebat dan membuat birahinya memuncak.
"aaaaaahhh....Jay.. aaaaaahhh....aaaaaahhh....aaaaahhh... nikmatnya kontolmu sayangghhh... aaaaahhh... fuck me baby... fuck me.. aaaaahhh.... aaaaaahhhh...."
"aaaahhh...Evie.. aaaaaahhh... aku udah pengen entot kamu dari awal kita ketemu.. aaaaahh...."
"iyaaa sayanghh... entot aku... entot aku sepuasmu aaaaaaahhh..... aaaaahhh.... aku suka kontolmu.... aku suka cipokanmu... jilatanmu... aaaaaaahhh.... kamu bikin aku ketagihan sayang... aaaaaaaaaaaahhh...aaaahhh...."
sodokan Jay sangat membuat Evie mabuk kepayang. sangat nikmat ia rasakan.. ia mendekap erat tubuh Jay.. dan pinggulnya bergerak menyambut tiap sodokan Jay...
Evie merasakan tidak lama lagi akan klimaks.. ia kemudian mendorong tubuh Jay kesamping.. Jay pun mengikuti,,..
kelamin mereka masih menancap. Jay kini posisinya dibawah dan Evie di atas..
Evie menurunkan wajahnya, mencipoki Jay.. ia ingin gantian menggenjot kelamin Jay dari atas... dan diposisi ini ia klimaknya akan sangat terasa nikmat.
Evie mulai menaik turunkan pinggulnya menggenjot Kelamin Jay.
"oooouuhhh... aaaahh...aaahhh...aaaahhh...aaaahhh...aaahhh...." desahnya
"aaaaaahh.. Evie.. memekmu sssshhhh..." desah Jay.
Evie terus menggenjot, naik turun bokong indahnya mengocoki kelamin Jay.
Jay bergerak seirama menyambut tiap genjotan vagina Evie.
"ooouuhhh....oohhh....oohhhh.....ooohhh..."desah Evie menikmati..
kemudian ia mempercepat genjotannya..
"aaaahhh...Evie..aaaaahh...aaaahh... memekmu aaaaahhh..." desah Jay.
ia merasakan vagina Evie sangat menggenggam dan mengocoki kelaminnya.
"aaahhh...aaahhh ..aaahhh...aaaaaahhh....aaahhh...aaahhh...aaahb..." Evie terus mendesah.
Payudaranya menggelantung menggoda dan langsung dilahap Jay.. dan menyedotnya penuh nafsu sambil mendekap tubuh Evie..
"oooouuhhhhhhhhh.... Jayhh.. aaaaaaahhhh.... aaaaaahhhh... aaaaahhh.... desah Evie.
Sedotan Jay dan kelamin Jay yang besar dan keras benar-benar memberi Evie kenikmatan yang memuncak... ia kemudian menggerakkan pinggulnya memutar.. mengocok kelamin Jay.
"ooohhh...Evie.. oouuhhh... nikmatnya memekmu sayanghh aaahh..."
"aaaaahhhh..Jayh...kontolmu aaaahhh... aaaahh....eemmphh..."
Jay meremas remas bokong Evie.. jari tengahnya mengelus belahan bokong indah Evie... ia kemudian menaik turunkan pinggulnya menusuk-nusuk vagina Evie dari bawah..
"aaaaaaaahhh...aaaaahhh ..aaaaahhh...aaahh...aaaahhh....aaahhh..." desah Evie merasakan sodokan Jay.
"aaaaahh...Jayh.. kontolmu aaaahhhh..." desah Evie
kemudian mengiringi sodokan Jay dengan gerakan pinggulnya..
"Jayhh.. aku mau sampe sayangh.... aaaahhhh...aaahh..." desah Evie.
"aku juga sayanghhh... aaahhh..aahhh..."
Evie kemudian mempercepat genjotannya.. ia menggenjot, mengocoki kelamin Jay semakin cepat..
"aaahhh...aaahhh...aaahhhh... Evie.. aku suka memekmu sayanghh.. aaahh..."
"aaahhh.. aaahh..aaahhb..aaahhh...aaahhh... Jayhh... aaaaahhh...aaaahh..."
Evie terus menggenjot semakin kencang..
Jay merasakan cairan birahinya mengakir cepat keujung kelaminnya.. sementara genjotan Evie semakin kencang memompa cairan birahinya..
"aaaahh... Eviee..."
"Ahhhh... Jayhh...."
Jay mendekap Evie dan menusukkan sedalam-dalamnya kelaminnya..
dann....
.....Crootttt...crottttt..crottt...crottt...
"aaaahhh... aaahhh...aaahh...aaahhh...aaahh...aaahh...." desah Evie merasakan semprotan cairan birahi Jay.
Semprotan itu terasa deras dan hangat divaginanya.
Ia menggerakkan pinggulnya memeras dan mengocok kelamin Jay.
crott...crottt..crottt..crott... Kelamin Jay terus menyeprotkan cairan birahinya
"aaahhh...Evie.. aaahh... aaahh.. aaahhh...aahh.." Jay mendesah merasakan kelaminnya diperas oleh kocokan vagina. Evie.z
z
Jay langsung mendekap tubuh Evie..
ia merasakan tubuh Evie bergetar... tangannya mencengkram rambut Jay.. Kelamin Jay terasa hangat disirami cairan orgasme Evie.. ia sudah mencapai klimaksnya juga.
Mereka berpelukan erat, nafas mereka masih belum teratur.. keringat membasahi tubuh kedua insan ini..
Evie tersenyum menatap wajah Jay..
"kamu hebat Jayh.. gak heran Anjani nempel ama kamu.." ujar Evie
ia kemudian mencipoki Jay mesra.. sambil terus berciuman, Perlahan Evie melepas kelamin Jay yg menancap di Vaginanya..
Cairan birahi Jay menetes keluar dari mulut vaginanya..
"Kamu bikin aku nafsu Vie.. bibir mu, wajahmu, body mu.. sampai suara desahanmu bikin aku horny.." ujar Jay disela cipokan mereka.
Evie kemudian menurunkan tubuhnya dari atas tubuh Jay... dan berbaring disamping Jay... tubuhnya sedikit lemas.
Namun Jay langsung mendekapnya lagi.. mencipoki bibirnya yg sensual..
wajah Evie saat berkeringat dan kembali membuat Jay nafsu..
Evie membalas cipokan Jay.. tangannya mengocoki kelamin Jay..
"Aku suka cipokanmu Jay.. bikin bergairah..emmphh.. " lirih Evie disela cipokan mereka.
"Kamu juga hebat sayang.. gak nyangka kamu sekuat ini.."ujar Jay.
"Klo yang nyodoknya kya gini.. aku ketagihan deh.." rayu Evie sambil terus mengocoki lembut kelamin Jay.
"memekmu enak sayangh.. masih sempit.." ujar Jay lagi.
"Itu karena aku rawat Jay.. dan aku emang suka olah raga, klo gak gym, yaa jogging lah.." jawab Evie.
"pantes bokong mu nikmat.." rayu Jay.
"rudal kamu nih yang bikin nikmat..." canda Evie.
Kelamin Jay kembali mengeras dikocoki jari kembut Evie.. rudal maut Jay mngeras tegak seakan masih ingin memacu birahi.
"kamu masih pengen sayang..?" goda Jay.
"emang kamu masih kuat..?" tantang Evie.
"klo ama kamu.. berapa kali pun aku mau sayanghh.." jawab Jay sembari mendekap dan mencipoki Evie.
"aaahh.. Jayhh.. entot aku sayanghh.. kamu kado terbaik di ulang tahun ku malam ini.." lirih Evie menyambut cipokan Jay dan memeluk lelaki itu.
Kemudian mereka kembali memacu syahwat dan birahi..
Suara cipokan, desahan dan kenikmatan memenuhi panasnya kamar Super deluxe yang di tempati Evie.. Dinginnya AC kamar tidak mampu mengurangi panasnya pergulatan mereka.. kedua insan ini memacu syahwat memanjakan birahi mereka sepuas diri.. hingga kelelahan dan Evie tertidur lelap.
Jay masih belum bisa tidur karena mengingat Anjani. Ia mengambil handphonenya melihat jam.. dan waktu menunjukkan pukul 03.15 pagi.. Jay memutuskan untuk kembali kekamarnya dan Anjani.. ia seperti tidak ingin Anjani tidur sendirian.
Sesampainya di lantai tempat kamar mereka berada.. Jay menelpon resepsionis melalui telepon yang ada dilorong lantai tersebut untuk meminta petugas membukakan pintu kamarnya dengan kunci cadangan dengan alasan kunci kamarnya masih di tangan temannya dan belum pulang.
sesaat kemudian Petugas pun datang dan membukakan pintu kamar kemudian Jay pun masuk kekamarnya.. dan ternyata didalam sudah ada Anjani namun ia sudah tertidur lelap..
Jay tersenyum melihat wajah cantiknya saat tidur.. Jay pun kemudian ganti baju.. dan menyusul Anjani tidur karena merasa tubuhnya sangat lelah.
..... End of PART 20
still to be Lancrott..