Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Kisah asmaraku dengan ibu sohibku

Part 13


" loh ar semalam kamu tidur dimana kok baru pulang wayah gini" tanya bapaknya saat ary berjalan mengendap endap lewat pendopo rumahnya.
" ah bapak ngagetin saja semalam ar abis dari kali dengkeng pak" jawab ary lega karena bisa ngasih alesan dengan spontan
" oh pantesan soalnya bapak semalam disuruh mamahmu nyari kamu malah sampe ke rumahnya tari lagi disana katanya kamu dah pulang bareng tumini" ujar bapaknya membuat ary langsung bengong.
" bapak cari di rumah eyangmu malah eyangmu juga nanyain kamu sudah 2 hari katanya kamu ga nengokin eyangmu" ujar bapaknya lagi, ary masih terdiam
" ya sudah masuklah temui mamahmu dulu nak kasian semalam gelisah ga bisa tidur mikirin kamu mulu" sambung bapaknya lagi dengan nada yg bikin sedih.
Ary hanya terdiam, dia tau smakin dia banyak bicara akan semakin banyak pula membohongi orang tua yg sangat disayanginya itu.
" iya pak ar temui mamah dulu" kata ary sambil menyalim tangan bapaknya, tangan yg kasar krn digunakan utk kerja dan memberi makan kepadanya.lalu beranjak masuk ke dalam sedang bapaknya tampak bersiap siap menuju musola di samping belakang rumahnya.
" mah" kata ary pelan sambil memeluk mamahnya dari belakang lalu meletakkan kepalanya di pundak mamahnya.
Mamahnya hanya diam dan mengusap rambutnya perlahan lalu mengusap lelehan air mata yg mengalir di pipinya.
Lalu dengan gontai ary masuk ke kamarnya melepas baju2nya dan segera ke kamar mandinya.

Setengah jam yg lalu

Ary masih terjaga saat tumini tertidur mendengkur halus sambil mengeloni tubuhnya, sementara di dipan yg lain yg lebih kecil di kamar itu juga dino anaknya yu tumini tengah tidur dengan pulasnya.
Mereka baru saja selesai menuntaskan nafsunya. Yu tumini ternyata sangat liar mulutnya benar benar berisik saat ary menggenjoti tubuhnya hingga ary terpaksa membungkam mulutnya karena hampir saja mertua yu tumini menghampiri mereka ketika mendengar desahan tumini yg dikiranya sedang sakit kepala.
Namun suara motor cempreng dan disambung suara gedoran pintu membuat kenyamanan itu langsung sirna. Ary buru2 mengenakan bajunya dan melenting keluar lewat jendela dan berlari ke kali dengkeng. Menyusuri tanggul sampai batas utara kampung lalu balik lagi ke kampungnya dan pulang.

Selesai mandi dan sembahyang ary membuka hp nya yg langsung tampak puluhan notif bahkan ada beberapa miscoll dari 2 nomor tak dikenalnya. Lalu dicobanya miscoll balik yg sesaat kemudian hp nya berdering...
" hallo siapa ini" tanya ary
" bachtiar ar bachtiar"
" oh pak boss ada apa boss maaf semalem aku ga bawa hp"
" si erni ar nanyain situ mulu"
" erni...oh tante erni boss nanyain gimana"
" taulah minta jatah mungkin eh kamu apain seh dia"
" ga diapa apain boss cuma ml biasa saja" kata ary di pelanin takut terdengar mamahnya
" hoki bener seh elu ar sampai artis aza tergila gila ma lu"
" ahhh boss bisa aza btw ada job lagi ga boss"
" mungkin bulan depan ar biasanya memang sebulan sekali"
" oh ya sudah boss yah kpn2 colling2 lagi "
" kok buru buru emang mau kmna pagi pagi gini"
" garap pr boss semalam ktiduran"
"Ah muka lu paling juga ngenthu bini orang"
Klikk....
Ary hanya tersenyum ketika tebakan org no 2 di naga hitam itu tepat sekali.
Keesokan harinya sampai di sekolah esthi langsung mendampratnya abis abisan.
" yank maaf semalam aku hadir di acara marhabaan tetangga ga bawa hp trus masih kumpul2 ama teman2 baru pulang jam 4 pagi trus garap pr" jelas ary yg membuat esthi langsung meneteskan air mata yg segera membasahi pipinya.
" kamu kan sudah janji ga akan mengabaikan aku yank" kata esthi pelan seperti bergumam saja
" tentu tidak yank namanya juga lupa ga bawa hp. Aku ga enak juga yank klo solmetan ma kamu trus temen2 tau soalnya temen2ku bnyak yg masih jomblo" terang ary sambil mengusap air mata di pipi esthi.
" memang knapa ga enak" tanya esthi mulai tenang emosinya
" ya menghormati aza yank"
Esthi membuka tas nya dan mengeluarkan sebuah kotak perhiasaan yg segera ary kenali krn memang itu hadiah darinya.
" nih pake in" kata esthi sambil cemberut
" loh kok blum di pake yank dari kapan juga"
"Aku maunya yg makein kamu saja sayankkkk kok ga peka seh nyebelin" kata esthi sambil membulatkan matanya bikin gemes.
" oh iya deh iya sini" kata ary sambil membuka kotak perhiasan itu. Sementara esthi memutar badannya membelakangi ary.
" kupakaikan yah tuan putri" kata ary pelan
" kok gitu seh ngomongnya ga romantis banget" sewot esthi
" trus gimana yank" bisik ary di telinga esthi
" bodooo" sahut esthi ketus
" ehm tuan putri hamba lamar tuan putri dengan bismilah" kata ary yg membuat esthi tersenyum dan mengangguk.
Lalu esthi tak bisa menahan lagi untuk memeluk ary.
Tiba tiba gemuruh tepuk tangan terdengar riuh dari teman teman mereka. Bagi teman2nya esthi dan ary memang pasangan yg pas enak di lihatnya.
Sementara sesi pelajaran berlangsung dengan cepatnya tak terasa bel tanda akhir berbunyi.
" yank ke C plaza yuk" ajak esthi
" wah hari ini ga bisa yank aku di suruh nganter bapak soalnya" jawab ary
" tapi besok bisa kan" kata esthi yg di jawab anggukan saja oleh ary.
" tapi anterin aku pulang dulu yah" kata esthi lagi
" kamu ga di jemput" tanya ary yg di jawab gelengan kepala esthi
" mulai sekarang kamu yg harus nganterin aku pulang tiap harinya" kata esthi sambil tersenyum
" wah tugas berat ini" kata ary bergumam, esthi hanya ktawa.
" mau tidak" semprot esthi
" mau yank mau mau mauuu" jawab ary dgn lagak yg lucu membuat esthi hanya ktawa tawa
Di jalan esthi bnyak bercerita tentang kondisi terkini novi yang mulai stabil...handoko yang banyak melamun...dan banyak lagi seputar mereka.
Jujur saja kebersamaannya dengan esthi sangat berkesan mau tidak mau ary pun harus mengakui klo dirinya juga tlah jatuh cinta pada cewe manis ini yg slalu mengingatkan dirinya pada seorang bintang film india Kajol.
Setelah mengantar esthi, ary langsung pulang dan memanggil bapaknya.
" pak hari ini jadi yah" kata ary
" loh kmna nak" tanya bapaknya pura pura tak tau
" showroom pak...bapak bawa ktp saja dan duit dikit saja"
" mbok ya makan dulu nak baru juga datang" timpal mamahnya
" masih kenyang mah tadi sudah makan soto di kantin" jawab ary
" eleh cuma soto kenyangnya seberapa" kata mamahnya lagi
" yah entar gampang mamah klo laper lagi ya tinggal mampir ke warung sate" kata ary
" iya nak iyaa" sahut bapaknya
" oh gitu ya sudah jajan saja sana dan besok mamah gak akan masak lagi seterusnya" sahut mamahnya sewot.
" lah kok gitu mah kan cuma sekali" kata ary lagi
" ga pake pokoknya klo hari ini makanan di meja wutuh mamah ga bakal masak lagi" sahut mamahnya
" ya sudahlah nak makan dulu sana dikit dikit" kata bapaknya
" ahhh orang masih kenyang" kata ary sambil ngeloyor ke meja makan lalu membuka tutup nasi dan mengambil telur bacem saja dan menelannya.
" masakan mamah rasanya bikin aku bisa terbang ha ha ha" kata ary sambil berlalu ke kamarnya ganti baju sementara orang tuanya hanya tersenyum senang melihat tingkah anak satu satunya itu.
Setengah jam kemudian ary dan bapaknya sudah sampai di showroom 3 diamond yg berjajar dg showroom2 pabrikan mobil lain.
Begitu di dalam mereka langsung di temui oleh sales yg sangat cantik bening tanpa cela sedikitpun.
" ada yg bisa saya bantu bapak" kata sales cantik itu pada bapaknya ary
" ini mbak anak saya ini ingin beli mobil tapi yang mana silahkan tanya saja sendiri" jawab bapaknya ary lugu.
" oh klo gitu silahkan liat liat dulu dek" kata sales itu begitu melihat ary memandang sekelilingnya.
" aku ingin p sport terbaru mbak" jawab ary yang membuat sales cantik itu seakan tak percaya.
" oh mari saya antar" jawab sales itu sambil tersenyum ramah.
Sales cantik itu langsung mengantar ary dan bapaknya dan diketemukan dgn sales cantik lainnya.
" ini dek kenalkan ini mbak sesya yg akan menjelaskan seputar mobil yg adek pilih" kata sales cantik itu lagi sementara ary hanya mengangguk saja krn perasaannya mengatakan cewe yg ini tidak akan bersikap ramah padanya.
Dan memang benar sesaat kemudian sales yg bernama sesya kelihatan ogah ogahan menjelaskan seputar kendaraannya.
" ya sudah mbak saya ambil ini saja" kata ary yg membuat sesya terbengong sejenak.
" harganya 546 jt dek" kata sesya seakan ingin memastikan
" iya mbak gpp dimana bayarnya" kata ary
" oh mari dek saya antar mari bapak" kata sesya langsung ramah total.
Sementara bapaknya berbisik pada ary
" ditawar dulu nak biar turun dikit"
" gimana nanti saja pak" jawab ary berbisik
Di bagian lain ary melihat cewe sales yg pertama kali juga tengah berbincang dengan seorang pengunjung.
Tampak cewe sales itu bertatapan dengan ary meski sesaat namun senyum cewe cantik itu langsung melelehkan ary.
" disini dek pembayarannya" kata sales sesya membuyarkan angan2 ary yg sempat melambung.
" oh iya mbak" kata ary sambil menarik tangan bapaknya dan duduk di depan kasir.
Kasir cantik itu menjelaskan harga dan fasilitas2 yg akan ary terima dalam 2 tahun kedepan
" cukup jlas kan dek eh maaf siapa namanya " tanya kasir
" ary mbak ary swandanajati tapi mobil itu nanti atas nama bapak saya saja mbak" jawab ary
" iya boleh kok maaf ada ktp nya bapak"
Bapaknya ary segera merogoh dompetnya dan mengambil ktp lalu menyerahkannya ke kasir.
" bapak suko sasono yah"
" leres(betul) mbak"
" oh iya sudah bisa nyetir belum?"
Bapaknya ary langsung bingung noleh ke ary.
" belum mbak" jawab ary
" klo belum disini ada program test drive dan nanti klo mau bisa kasih rekomendasi klo ingin kursus setir dan bisa langsung dapat sim juga" kata kasir cantik
" mau mbak mau" jawab ary yg membuat kasir itu tersenyum.
" oh iya pembayarannya secara cash atau transfer"
" transfer mbak" jawab ary
" okey klo gitu silahkan transfer ke rekening ini dulu" kata kasir sambil menyodorkan kartu berisi no rekening bank himbara.
Ary segera mengeluarkan hp nya dan klik m banking lalu transfer sejumlah dana seharga pembelian.
" sudah mbak" kata ary
" oh iya saya cek dulu yah" kata kasir itu lalu dengan cekatan memencet tombol tombol komputer lipatnya.
" iya trimakasih dek sudah masuk. Ehm sambil mnunggu berkas berkas dan kwitansinya gimana klo test drive dulu" kata kasir
" iya mbak boleh"
Hampir selama 2 jam ary menghabiskan waktu utk belajar menyetir yg ternyata langsung lancar saja. Sementara bapaknya menunggu di lobi sambil terkantuk kantuk.
Setelah selesai test drive dan menerima beberapa berkas dan dokumen ary dan bapaknya di perbolehkan pulang
" mbak maaf trus kapan mobilnya di kirim" tanya ary
" mungkin besok siang dek soalnya harus melewati pemeriksaan dulu utk memastikan keamanannya" jawab kasir
" baiklah mbak trimakasih"
Hari sudah sore ketika mereka kluar dari showroom. Ary melihat cewe sales yg pertama tampak berdiri agak di pinggir jalan.
" nak kita sembahyang dulu" ajak bapaknya
" iya pak itu disana mesjidnya sebentar ary nyusul bapak duluan saja" kata ary sambil melangkah mendekati cewe sales yg jelita itu.
" mbak lagi tunggu jemputan yah" sapa ary
" eh iya dek"
" dak dek dak dek" kata ary datar membuat cewe itu tersenyum
" namaku ary mbak klo mbak namanya siapa" kata ary
" niken eh tadi jadi kan ambil p sport nya"
" jadilah orang sudah direncanain kok mbak niken"
" pasti kau paksa bapakmu jual sawah yah" tanya niken terdengar pedas
" oh ya ngga lah mbak masa beli mobil harus jual sawah"
" hihihi kirain"
" sebenarnya pengen nawarin duduk sambil minum minum kopi gitu ama mbak niken"
" idih ngerayu nih mau ngajakin kencan sekalian ga hahahahaa"
" ah ya mana mungkin mbak niken mau kencan sama anak kecil seperti ini"
" nah ngaku kan masih kecil orang kliatan masih imut imut gitu kok"
" imut seh imut mbak tapi klo nyengat ya bisa bengkak juga"
" huahahahahaaa emang sudah bisa nyengat"
" ya tergantung"
" tergantung gimana"
" siapa yg disengat"
" emang ada kriterianya juga"
" ya adalah mbak masa sembarangan nyengat"
"Hihihihii kamu bener2 lucu juga yah"
" oh iya mbak ini anak buahnya tukul arwana kok"
" hihihiii mana no hp nya"
" duh mbak aku ga bawa kartu namaku"
" hihihii gayamu itu nih" kata niken sambil memberikan pulpen
" ehm nulisnya dimana mbak ehm disitu boleh" kata ary sambil menunjuk telapak tangan niken.
Niken pun hanya menyodorkan tangannya terbuka pada ary sambil tersenyum.
" jangan lupa nanti di ping ya mbak" pinta ary setelah menulis no hp nya di telapak tangan yg super lembut niken.
Tak lama kemudian jemputan niken sudah datang seorang lelaki yg naik motor sport entah saudara niken entah suaminya.
Lalu ary teringat pada bapaknya.
Malam itu ary tengah bersiyap memenuhi undangan kluarganya alin.
" kamu sudah mau pergi lagi nak" tanya mamahnya.
" iya mah kan di undang ke rumahnya alin" jawab ary
" oh iya ya sudah hati hati ya nak jangan ngebut" pesan mamahnya
" siyap komandan" jawab ary datar mamahnya hanya tersenyum
" wuih anak bapak ganteng banget mau kmna nih" tanya bapaknya ketika abis pulang dari musola.
" ke rumah alin pak kan sudah di undang bapaknya alin tempo hari" jawab ary sambil melihat di kaca lagi untuk memastikan dirinya tlah rapi.
Setelah itu ary menyalim kedua ortunya berpamitan.
Ary melajukan motor jantannya pelan saja menuju kediaman keluarga alin di sisi timur kota kabupaten.
Sampai di rumah alin yg cukup besar dan terkesan mewah tampak di teras tengah berkumpul anggota kluarga alin termasuk pak hardi winaryo bapaknya alin.
" asalamualaikum " sapa ary begitu sudah mendekat meski sambil malu malu karena minder
" walaikumsalammm" jawab mereka serempak
Ary lalu menyalami satu persatu kluarga alin dgn menyalimnya kecuali alin karena seperti esthi alin adalah anak bungsu di kluarganya.
Dan saat menyalim seorang wanita yg sangat cantik menurutnya, ary melihat wanita itu senyum senyum kecil apalagi saat ary menyalim tangannya.
" mbak nikennn" ucap ary pelan
" hai anak muda...ketemu lagi..jadi ini toh hero nya my sister" kata mbak niken sambil tertawa agak keras.
" loh ar kok kamu sudah kenal mbak niken...dimana" tanya alin juga bingung
Ary diam tak tau harus jawab apa
" di showroom sist tadi dia beli mobil sama bapaknya" kata mbak niken
" wuihhh beneran ar kamu beli mobil" tanya alin agak keras
Ary hanya mengangguk pelan sambil menunduk.
" memang knapa klo nak ary beli mobil dek" ucap pak hardi yg ditujukan ke alin.
" tentu besok kita yg di undang ke rumahnya saat syukuran pah" jawab alin sambil tersenyum pada ary.
" oh iya lin ini tadi dapat titipan dari mamah" kata ary sambil melangkah ke motornya lagi mengambil sesuatu bungkusan yg tadi sempat dia beli ketika melintas di bakery cap londo yg ada di kulon alun alun kabupaten.
" ini alin bukan apa apa kok.ortuku hanya bisa mendoakan keberkahan dan keselamatan untukmu" kata ary
" trimakasih banyak ya ar juga buat mamah dan bapak" kata alin
" dan bapak dan mamah menitipkan salam hormat pada pak hardi sekeluarga" lanjut ary saat menghadap ke pak hardi.
" trimakasih banyak ya nak tolong sampaikan juga salam hormat kami ke kedua orang tuamu" jawab pak hardi
" iya pak nanti saya sampaikan salam dari pak hardi"
" klo gitu ayo kita masuk semuanya" ajak pak hardi yg lalu melangkah masuk diikuti semuanya sementara niken melirik sejenak ke ary yg ada di belakang bersama alin.
Acaranya hanya makan makan biasa saja hanya nasinya pake nasi kuning di bentuk tumpeng lengkap dengan lauk pauknya.
Beberapa kali niken pamit ke belakang dan beberapa kali pula hp ary berdering namun sama sekali tak di bukanya.
Setelah acara makan acaranya nyanyi nyanyi dan karaokean sementara mas rivan kakaknya alin yg akhirnya ary tau dia adalah suaminya mbak niken memainkan lagu dengan iringan pianonya sendiri lumayan enak di dengar.
" nah giliran lu man" ujar mas rivan menunjuk ary
" wah saya ga bisa main piano mas maaf" kata ary
" bisanya apa?" Lanjut mas rivan
" gitar mungkin tapi juga ga terlalu bisa" kata ary
Lalu mas rivan memberi kode ke mbak niken yg lalu segera ke belakang dan muncul lagi dengan sebuah gitar. Yang kemudian diserahkan ke ary.
Ary diam sejenak lalu menundukkan kepala ke pak hardi dan istrinya mohon izin
" silahkan silahkan nak kita juga ingin dengar suaranya jagoannya alin ya kan mah" kata pak hardi yg di jawab senyuman oleh mamahnya alin.
Perlahan ary mulai memetik senar gitar dan memainkan intro lagu
" i heard she sang a good song
" i heard she had a smile
...........

Tepuk tangan meriah dari semua orang yang ada di ruangan itu buat ary .
Dan buat aline anggitasari apa yg dilakukan oleh ary itu sangat berkesan di hatinya.
Sampai ary berpamitan pulang alin tak bisa menahan lagi untuk memeluk ary meski di hadapan orang tuanya dan saudara saudaranya meski membuat ary jadi nampak keki.
Alin berbisik pelan di telinga ary
" aku kangen dengan suasana saat di jurang ar"
Ary hanya terbengong sesaat sebelum alin melepas pelukannya.
Kini ary merasa semuanya terasa rumit buatnya saat cewe cewe tidak sekedar mengaguminya lagi tapi mulai menuntut sesuatu darinya.
Sampai dirumah di kamarnya ary membuka hpnya terdapat puluhan notif diantaranya dari no baru.
" p "
" ni nomerku save yah"
" ayo kita kencan"
Ary melihat poto profil no itu dan dia melihat mbak niken yg tersenyum amat cantik dgn background showroom.






Bersambung dulu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd