Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Dian sang Istri Eksibisionis yang Semakin Binal

Sex Refreshing di Villa

Doni, teman Riky di masa kuliah dulu datang lagi ke Surabaya. Lagi2 dia mengajak swing yang tentu saja disambut dengan senang hati oleh suamiku. Fatma mengusulkan di hotel saja seperti yang biasa mereka lakukan, tapi Riky nggak setuju katanya kurang asyik. Menurutnya nggak ada seru2nya di dalam kamar hotel, akhirnya kita sepakat pergi ke Villa di Trawas milik saudara Doni..

"Gimana Yan, mau swing lagi seneng nggak". "Ah aku sih biasa aja, justru kamu kan yang paling semangat hari ini hayoo ngaku aja? Lihat ini kita masih jauh dari Villa tapi sudah minta dioral sluurp sluupr hmmp hmmpp" sepanjang perjalanan ke Trawas mulutku sibuk memblow job batang penis Riky.

"Yaah habisnya aku sering sibuk kerja, kita kan jadi jarang begituan. Harus dimanfaatkan semaksimal mungkin Yan". Dalam batinku berkata hihihi kita memang jarang begituan tapi aku hampir setiap hari menikmati bermacam2 kontol maap ya.

"Haus Yank aku mampir sebentar ke Indomaret ya sekalian pengen beli camilan, eeeh tunggu Yan ini dikeluarin dulu ploop". Kembenku diplorot oleh suami nakal ini.

"Eeitss ngawur aja ini lho Indomart bukan mall, lihat tuh ada orang belanja di dalam! Kayak begini aja ya agak melorot dikit tapi nggak sampai kebablasan begitu". Aku membenahi kembenku ke atas hingga pas di atas putingku, separuh payudaraku yang atas terlihat semua saat ini.



"Hmm nanti sekali2 dikeluarin dikit ya nanti aku foto2". "Ya iya terserah suamiku yang nakal ini maunya apa" akupun melangkahkan kaki keluar dari mobil, tukang parkir yang sedang mengobrol dengan temannya langsung melotot memperhatikan setiap gerak langkahku..

Saat masuk ke dalam Indomart, aku sedikit kecewa karena yang jaga kasir ternyata perempuan. Dia hanya melirik melihatku dan kemudian tidak memperdulikanku.

Saat berjalan di depan freezer ice cream, tiba2 Riky menarik lenganku " Yank kamu membelakangi kasir sebentar terus susumu keluarin ya kita foto2 cantik sebentar".

"Ok deh tapi beneran sebentar aja lho, aku nggak mau ketahuan orang2 di luar?! Tuh lihat kacanya bening begitu kan bisa kelihatan banyak orang dari luar" meski protes tapi tanganku bergerak melorotkan kembenku sehingga saat ini kondisiku telanjang dada membelakangi kasir..



Uughh jantungku berdegup semakin kencang saat Riky tidak henti2nya memotretku, momen yang hanya beberapa saat ini rasanya menjadi sangat lama akibat rasa deg2an yang kualami. Eeh tiba2 ada pengunjung Indomaret lain yang berjalan ke arah Riky dari arah samping rak deretan tengah.

Buru2 aku angkat kembenku dan memalingkan badan seolah2 sedang memilih produk yang ada di rak dagangan. Riky yang tidak menyadari ada orang lain datang dari belakangnya malah berkomentar "Lho Yank kok sudah ditutup kan belum selesai foto2nya". Aku segera memberi isyarat tuh ada orang di belakangmu.

Suamiku yang konyol ini setelah tahu ada orang di belakangnya eeh malah dia ketawa2. "Seneng ya istrinya kalau sampai ketahuan telanjang di depan orang lain, nanti kalau aku diperkosa gimana hayoo jangan2 kamu malah sibuk merekam ya tambah senang gitu".

"Ooh ide bagus itu Yan, kapan2 kamu diperkosa aku bisa merekam jadikan video porno sekalian bisa laris manis tuh viral pastinya". "Oooh dasar suami mesum nggak boleh nyesel lho kalau aku diperkosa orang" aku cubit perutnya yang mulai agak membuncit ini.

"Yank ayo topless lagi di pojokan daerah minuman sana kan lumayan agak tertutup, nanti kembenmu plorotin terus rokmu diangkat ya". Kita pun menuju area kulkas yg berjejer terisi minuman2 dingin.

Setelah melihat sekitar dan memastikan keadaan sepi tidak ada orang akupun melorotkan kembenku dan secara perlahan mengangkat bagian depan rok miniku. Riky yang lagaknya seperti fotografer profesional memotretku dari berbagai sisi.



Uughh sampai berapa lama aku harus pose mesum begini, ini tempat umum Dian2 kamu benar2 sudah gila. Aku nggak pernah membayangkan bakal seperti ini setelah menikah tambah semakin suka eksib, rasanya saat ini aku pengen bertelanjang bulat berjalan2 di minimarket. Saat sedang asyik melamun jorok tanpa kusadari dari arah sampingku ada sesorang yang sedang mengamatiku

Ternyata ada pengunjung cowok yang berdiri tidak jauh dari sampingku, tapi dia hanya diam terpaku menatapku. Riky tidak tahu ada orang di sampingku karena posisinya yang berada di ujung rak di depanku.

Hmmmpph aku teruskan aksi eksibku ini atau aku sudahi ya karena ada orang asing sedang memperhatikan payudaraku yang menonjol ini, apakah dia bisa juga melihat belahan vaginaku yang berbalut celana dalam g string ini.

Yang kupikirkan saat ini justru apakah penonton ini bisa melihat area intimku di bagian bawahku juga ataukah perlu kutunjukkan sekalian semuanya. Aku benar2 pengen bugil saat ini, tapi akal sehatku masih berjalan sehingga dengan perlahan2 aku melepas tanganku dari rok miniku dan membenahi kembenku lagi setelah membiarkan cowok ini menonton live eksibku beberapa menit.

Pura2 tidak tahu kalau ada dia, aku kini mengambil minuman dari kulkas tapi yang berada di rak paling bawah. Sehingga saat membungkuk bagian pantatku yang terbelah tali g string ini bisa terpampang jelas dipandang sepuasnya oleh dia.



Riky menghampiriku dan dia terkaget2 saat tahu ada orang di sampingku. Tapi dengan cepat tangap dia juga bersikap cuek dan mengajakku ke kasir membayar belanjaan.

Balik ke mobil, dengan perasaan berdebar dan adrenalin tinggi aku berkata ke Riky "Suka banget sih istrinya dilihatin cowok lain!. Tadi kamu tahu nggak cowok itu tadi ngelihatin aku waktu kembenku melorot. Yah aku baru tersadar pas detik2 terakhir itu ternyata ada dia disampingku. Tapi semakin banyak cowok kagum ke istri pastinya suami jadi semakin bangga kan. Tapi hmmm seandainya saja lho kalau misalkan tadi nggak cuma dikagumi dari jauh tapi sampai aku dipegang2 gimana kamu marah nggak?".

"Yaah kalau ada imbal baliknya sih ya gpp sama kayak waktu kita swinger kan! Tapi kalau nggak ada untungnya buat apa, enak istri orang kok dijamah2". "Ooo jadi kalau aku dipakai cowok lain tapi dibayar boleh dong, kan ada untungnya setuju nggak?". Aku malah jadi semakin penasaran nih lihat reaksi suamiku, jadi kalau boleh jujur aku sekalian saja berterus terang hehehe.

"Haa maksudmu jadi psk begitu, serius kamu mau jual diri Yan". "Kalau dibilang psk kok rasanya agak merendahkan ya huugh, bilang aja jadi pekerja sosial kan membantu orang lain melepas stress hihihi".

Kulihat Riky terdiam setelah mendengar perkataanku, tapi kulihat dari reaksinya sih sepertinya terlihat mempertimbangkan usulku. Kelihatannya sih dia baik2 saja tidak ada ekspresi marah di wajahnya. "Kok diem aja Yank, oooh aku tahu yang kasih reaksi jujur pasti ini nih, tuh betul kan keras banget sih entong" aku meraba2 bagian selangkangan Riky.

"Hayo kamu pasti lagi mikir yang porno2 ya, membayangkan aku dibooking pasti bikin pengen ya. Seandainya aku dipakai cowok2 yang nggak kamu kenal bikin kamu horny kan ngaku2. Coba kamu bayangkan aku dipakai bergiliran sama cowok2 asing yang tak kita kenal terus setelah itu aku dilempari uang ke tubuhku yang bermandikan sperma. Aku senang terpuaskan terus dapat uang lagi daripada kita swing2 begini nggak dapat bayaran sama sekali ya kan? Setuju nggak!" aku semakin menggodanya agar dia setuju dengan ideku.

"Yaah cowok mana yang nggak ngaceng Yan kalau bayangin hal2 mesum begitu, tapi serius kamu mau jualan begini. Tapi resikonya kalau kena penyakit kelamin mending kita swing aja lebih aman meskipun nggak dapat untung duit tapi yang penting happy kan".

Aku sedikt kecewa mendengar ucapannya yang tidak memperbolehkanku jual diri. Tapi aku iyakan saja daripada kutekan terus malah nanti dia curiga terus bisa2 ketahuan kalau istrinya ternyata sudah menjadi pelacur menjual tubuh ke kaum laki2.

Akhirnya kita sampai juga di Villa, Doni dan Fatma menyambut kita di depan bangunan yang luas ini. "Hello Don, hei Fatma, maaf ya udah nunggu lama" ucapku saat bertemu mereka. "Aku sih nggak masalah nunggu lama, tapi Doni ini yang dari tadi gelisah pengen cepet ketemu kamu Yan".

"Lho kok begitu, istrimu ada di samping malah gelisah nunggu istri teman. Gimana tuh Fat suamimu nggak bener tuh ayo cari suami baru aja?" Goda Riky bercanda ke mereka. "Nggaklah kata siapa aku gelisah emangnya aku ngapain dari tadi santai saja kok. Aneh2 aja jangan dengerin Fatma Yan dia cuma bercanda kok jangan dianggap serius". "Huu dari tadi tanya terus kok mereka belum sampai2 ya, inilah itulah" Fatma berkeluh kesah.

"Oh ya Dian gimana kabarmu kok tambah montok di bagian sini aja tapi pinggang tetap langsing ya" Doni tanganya menunjuk2 payudaraku yang ku akui tambah besar mungkin akibat hampir tiap hari diremas2 banyak laki2.

"Doni ini ya pokoknya yang diomongin Diaaan terus aku jadi sedikit cemburu nih" Fatma wajahnya cemberut. "Hahaha jangan cemburu Fat, nanti kamu aku yang sayang" goda Riky berusaha memancing2 Doni agar cemburu "Udah udah malah jadi berantem betulan mereka nanti malah nggak asyik liburan kita di sini kita masuk dulu yuk" aku segera mencairkan suasana.

Sambil berjalan ke dalam kita pun mengobrol2. "Kamu ke Surabaya ada perlu apa Don?" Riky bertanya ke Doni. "Sebenernya sih aku ada perlu ke lapas Medaeng, saudaraku kena kasus narkoba di taruh di lapas situ, akhirnya bisnis dia nggak ada yang ngurus di Jogja akhirnya ya aku yang dipasrahin. Banyak banget usahanya jadi ya aku bela2in ke sini dulu mau bahas sama dia enaknya gimana nih rencana ke depannya".

What?? Lapas medaeng aku sudah berkali2 ke sana melayani bos narkoba, sudah menjadi rutinitasku paling nggak dalam sebulan ada 2 kali aku ke sana. Nanti kalau aku pas ke sana jangan sampai ketemu Doni."ooo emangnya tiap hari apa kamu Don ngunjungi saudaramu itu". "Nggak mesti sih, kalau ada yang perlu kutanyakan baru aku ke sana". "Ooh begitu ya" gara2 ngobrolin tentang lapas aku jadi teringat kalau 5 hari lagi aku ada janji ke lapas moga2 nggak ketemu Doni di sana.

"Eeh Don masih ada bu Siti sama pak Darmanto, masa kita begituan tapi mereka ada di sini" Fatma tiba2 nyeletuk membubarkan lamunanku. "Iya gimana caranya biar mereka pergi Don?" Riky menanggapi kekuatiran Fatma.

"Kalau bu Siti sih gampang dia kan cuma bersih2 terus kalau sudah selesai biasanya jam makan siang dia langsung balik pulang, cuma pak Darmanto itu masalahnya dia tinggal di Villa sini.

"Hmmm gimana kalau begini aja Don biarkan Dian coba godain dia, dari tadi aku perhatikan sejak kita datang dia matanya nggak pernah lepas dari Dian". "Terus emangnya kalau sudah berhasil aku goda gimana, kamu suruh aku ngapain sama tukang kebon itu" aku malah sengaja menantang2 Riky karena penasaran juga.

"Iya gimana mau nggak memperhatikan, lah wong bajumu aja kayak gitu Yan! Lihat aja dari belakang nih bokongmu kelihatan gara2 rokmu kependekan!! Terus lihat dari depan susu juga dipajang lebar2 begitu".

"Hahaha jangan iri Fat, kamu punya pesona yang berbeda kok diibandingkan aku. Banyak juga cowok2 suka cewek yang langsing semampai contohnya aja tuh lihat girlband2 korea kan langsing semampai seperti kamu" aku menghibur Fatma yang kurang pede dengan tubuhnnya yang kurus, dan caranya berpakaian juga tidak seksi sama sekali model casual aja..

"Yaah kalau aku sih terserah kamu aja Yan, kita ngintip aja dari sini. tukang kebun itu mau kamu apakan boleh tapi asalkan jangan lupa pakai kondom yah kan kita nggak tau pak Dar ini bersih nggak". "Eh serius Ky kamu nggak masalah Dian main sama tukang kebun apalagi ini baru kenal, eeh gimana nih Fat kamu mau ikutan bantu Dian nggak" Lucunya justru malah Doni yang antusias mendorong Fatma ikutan menggoda tukang kebunnya itu.

"Huuuh dasar suami tidak bermoral, ya deh aku ikutan aja mau kalian seperti apa. Tapi jujur aku nggak pede bisa godain pak Dar, modalku kalah sama Dian". "Makanya Fat pakai baju yang lebih terbuka biar lebih menarik perhatian laki2. Terus suamimu pasti juga bakal lebih betah".

"Tuh kan dengerin kata Dian, Fatma ini sudah berulangkali aku suruh pakai baju yang seksi nggak pernah mau katanya yang kurang cocok di badan, nggak pedelah, kuatir jadi bahan omongan orang sekitarlah" Doni menggerutu di samping Riky.

"Ayo sini Fat kita cobain pakai bajuku yuk" akupun membuka koper pakaianku langsung di ruang tamu. "Oh ya kamu pernah pakai gstring nggak Fat, nih aku ada yang masih baru kok belum pernah kupakai". Aku menunjukkan ke Fatma deretan celana dalam G string berbagai macam model dan warna. Riky sering banget membelikan banyak underwear berbagai tipe malah kadang ada yang satu model sama tapi hanya berbeda warna.

"Eeh nggak Yan aku nggak cocok pernah coba pakai sekali tapi nyelip2 terus di pantat jadi nggak nyaman". "Yaah aku dulu juga sama seperti kamu begitu! Memang waktu awal2 dipakai rasanya kok nyelip2 terus tapi beneran kok lama2 jadi enak dipakainya serasa nggak pakai celana dalam. Jadi malah bagus juga buat aliran darah kan, lagipula kamu pakai cuma buat hari ini jadi coba aja dulu deh mana yang kamu suka".

"Iya deh Yan, berarti aku bawahannya pakai apa nih aku nggak punya rok mini". "Oh nih pakai hotpantsku aja pasti cukup kok fleksibel bahannya, terus kalau atasannya pakai tanktop ini aja lihat belahannya rendah banget hihihi. Kamu nanti pakai bh yang ini modelnya push up bra tapi model half cup jadi bagian putingnya nongol nggak ketutup".

"Underwearmu nakal2 ya Yan, aku nggak pernah kepikiran beli yang beginian, paling banter ya lingerie tidur yanh transparan itu". "Hihihi aku dulu ya nggak tahu, tuh suamiku yang nakal pelakunya. Dia suka banget kalau aku pakai slutty underwear jadi belanjanya ya begituan terus".

Fatma pun akhirnya mencoba outfit yg kusarankan, saat dia keluar dari kamar reaksi 2 cowok ini pun heboh. "Woow Fat kamu cantik sekali benar2 manjur saran Dian" puji Riky. Dony justru terlihat wajahnya melongo menganga "Mana istriku ya, kenapa nggak dari dulu pakai seperti ini beb kamu woow luar biasa cantik".



Fatma terlihat tampak canggung memakai pakaian seperti ini "Hmm aku nggak biasa pakai baju terlalu terbuka seperti ini, rasanya kok jadi wanita nakal kayak psk di pinggir jalan lagi jualan".

"Mau nih kalau dijual bisa aku bantu promosikan hihihi" aku mengganggu Fatma siapa tahu dia tertarik. "Woo kalau jualan ya mana laku, yang dicari kan biasanya yang bodynya berisi macam Dian ini" Dony malah tambah mengompori suasana..



"Huu kata siapa aku nggak laku, mau nih dicoba aku bakal laku nggak tapi awas kalau nyesel yaa?". "Udah2 kok dari tadi berantem sih, kalau aku sih percaya pasti banyak kok yang tertarik sama fatma jadi udah nggak usah diambil hati ya" Riky malah yang menghibur Fatma yang nampak sewot saat suaminya membanding2kan tubuhnya yang kurus denganku.

"Iya nanti lihat aja Fatma pasti bisa menggoda pak Darmanto, btw kalian nanti di mana waktu kita godain tukang kebun itu" aku bertanya ke suami2 nakal ini.

"Gimana kalau kita pergi aja Don, biar mereka juga bebas bermanuver! Lagipula pak Darmanto juga bisa leluasa kan nggak ada kita di sini". "Seru juga tuh idemu, sebentar aku pasang kamera dulu di sudut2 yang pas. Nanti giring pak Darmanto ke sofa atau karpet ini yah kalau seandainya misi kalian berhasil hehehe". Wajah Doni terlihat antusias tidak sabar melihat istrinya digenjot tukang kebon mungkin, dasar sekumpulan suami nggak beres.

"Pak Darmanto tadi kulihat ada di taman bunga di sebelah villa ini, nanti aku taruh gopro di dalam slingbag modifikasi ini dijamin aman nggak bakal ketahuan dia kalau ada kamera tersembunyi".

"Wah udah siap kamera modifikasi segala kamu Rik, sudah sering ya beginian". "Nggak juga sih, paling cuma kalau ke mall Dian lagi eksib2 pamer di depan umum kan harus ada dokumentasi hehe nih aku pasang 2 kamera gopronya jadi entah kalian maen di taman atau di ruang tengah sini nggak ada masalah ini lensanya ultra wide".

"Ya udah tunggu apa lagi, lihat nih aku kedinginan di gunung cuma baju terbuka di sana sini pengen secepatnya butuh dihangatkan" aku yang sudah mulai sedikit horny membayangkan akan menggoda tukang kebon segera menarik Fatma yang diam saja sedari tadi untuk mencari pak Darmanto.

Kulihat tukang kebun ini sedang memotong ranting2 tanaman, jika dilihat dari samping meskipun sudah lumayan berumur badannya masih tegap berisi. "Pak Dar kenalkan ini temanku yang mau menginap di sini, Riky sama istrinya Dian".

Diapun membalikkan badan saat diperkenalkan oleh Doni, tapi begitu saat akan menyapaku dan Riky. Wajahnya langsung terkejut, mungkin selama menjaga Villa di sini dia tidak pernah melihat penampakan wanita dengan pakaian terbuka sepertiku ini. Lha iyalah mana ada cewek di gunung pakai baju setengah telanjang begini ya pasti membeku kedinginan..



"Kenapa pak kok diem aja" ucap Doni memecah keheningan. "Oh gpp mas Doni cuma agak kaget aja, panggil saja saya pak Dar, mas Riky sama mbak Dian ya" matanya langsung menatapku dengan pandangan yang sedikit aneh terutama memandang area sekitar dadaku. Payudaraku memang terlihat dengan jelas separuh ke atas dengan puting yang sedikit terlihat nongol hihihi, tapi dia kemudian menyadari sesuatu setelah melihat Fatma yang ada di sampingku ternyata juga berpakaian sexy serba terbuka.



"Oh ya pak saya sama Riky mau keluar dulu cari sesuatu mungkin agak lama antara 2-3 jam an saya nitip Fatma sama Dian dulu ya pak". "Oh ya Mas Doni gpp, nggak usah terburu2" terlihat wajah pak Darmanto sumringah mendengar kabar ini. Kulihat Riky membetulkan posisi slingbag berisi kamera go pro di sudut taman agar menyorot lokasi kami saat ini.

Setelah suami kita pergi pak Darmanto menghampiriku "mbak Dian apakah ada yang perlu saya bantu" wah cepat tanggap juga lelaki tua satu ini mungkin akibat terlalu lama menduda jadi anunya sudah tak terkendalikan nih hihi.

"Nggak ada pak, saya bantu dikit2 ya bunganya kok bisa rapi & indah begini caranya motong gimana pak. Yang dipotong rantingnya atau daun2nya?".

Dia mendekatiku lebih dekat di sampingku persis dan mengajariku dengan sabar cara merawat tanaman bunga dengan pandangan matanya sering melirik memperhatikan dadaku yang berguncang naik turun. Bisa kulihat dia berkali2 menelan air liur saat mengajariku, Fatma masih bingung harus ngapain jadi dia terdiam saja di pojokan.



Saatnya action nih, sambil berbicara bertanya tentang cara merawat tanaman, aku dengan sengaja melorotkan kembenku perlahan2. Insiden ini seolah2 terjadi tanpa kusadari, kini sebelah payudaraku menggantung jelas terlihat oleh pak Darmanto. Wajahnya nampak terperanjat kaget dengan mata melotot seolah tidak percaya dengan apa yang sedang dilihatnya saat ini.



"Hmm kenapa pak, saya tanya kok diam aja nggak dijawab? Eeeeeh maaf pak nggak sengaja nakal ya nih toket kabur aja dari dalam sarangnya hihihi" aku malah sengaja berlama2 membenahi posisi kembenku dengan mengangkat payudaraku terlebih dahulu perlahan2 baru setelah itu kembenku baru kuangkat.

"Nah udah pas sekarang, pak Dar sudah sering lihat punya istri pasti kan sama aja pak. Sama2 daging berlebih menggantung jadi nggak ada masalah kan pak?" Aku senyum2 menggoda pak Darmanto yang masih terdiam.

"Yan jangan godain pak Dar, kasihan sama orang tua kok digituin lagipula istri pak Dar ini sudah lama nggak ada" Fatma muncul memberanikan diri berbicara. "Oooh gitu ya pak, maaf pak tapi itunya yang dibawah nggak ikutan bangun kan atau jangan2 masih kuat pak meski sudah berumur begini".

"Yaaa masih kuat mbak, saya masih normal apalagi mbaknya cantik banget nggak seperti istri saya dulu". Wah umpannya sudah dimakan nih, dia sudah berani menjawab, tapi keenakan kalau langsung dikasih harus dibuat tersiksa dulu si otong biar gedenya maksimal hehehe.

"Ooo masa sih oh yaa pak kalau tanaman ini kan yang berkhasiat buat bikin perkasa betul nggak" aku pura2 bertanya lagi tapi kini dengan membungkukkan badan membelakangi dia sehingga pantatku yang hanya berbalut g string tipis ini langsung jadi hidangan cuci mata untuk tukang kebon satu ini.



"Fatma kamu kok diem aja sini ayo bantu aku" kutarik lengan Fatma sehingga dia tepat berada di sampingku. Akibat posisinya ini payudara fatma bs terlihat jelas dari posisi pak Dar berdiri. Putungnya yang nyemplak tercetak di tanktop itu pasti membuatnya jadi lebih erotis.

"Nggak usah pakai jamu atau obat2 an asal ada pemandangan begini ya kejantanan pasti langsung bangkit tegak perkasa mbak" ucap pak Darmanto yang sudah nampak mulai gagal fokus tidak bisa mengendalikan diri.

"Hihihi, bisa aja pak Man ini tapi mana buktinya pak kalau masih perkasa. Kalau cuma ngomong doang sih semua orang pasti bisa". Fatma hanya terdiam membisu mendengar pancinganku tapi matanya sudah melirik ke arah selangkangan tukang kebun ini.

"Beneran lho mnak, nanti kalau saya kasih lihat nggak tanggung jawab lho" dia masih nampak ragu2. "Emangnya apa yang harus ditanggung dan dijawab pak, sini coba dibuktikan aja". aku pun mendekat ke arahnya dan meraba2 tonjolan di celananya.

"Se se serius mbak, nanti suami mbak gimana??". "Hmm suamiku kan tadi bilang pergi agak lama kan pak, nggak ada kesempatan lain lho kalau nggak diambil sekarang keburu lepas hihihi".

"Waduuh mbakk saya nggak tahan nih" dia langsung menjatuhkan badanku ke rerumputan dan langsunng melorotkan kembenku ke bawah dan nyosor mengulum putingku.

"Uuughh paaaak jangan kasar2 ampuun pak tadi cuma bercanda". "Bercanda apaan kok sampai pegang2 kontol saya, ini udah nggak tahan" dia yang sudah kalap tidak kuat menahan nafsu langsung mengeluarkan batang kontolnya yang sudah tegak mengacung.

"Dulu waktu saya muda sudah banyak perempuan yanh sudah merasakan keperkasaannya mbak pengen buktinya boleeeehh"

"Eeeh eeeh pak tunggu dulu jangan langsung dimasukinn, aku emut dulu aja yaa". "Haa tanggung mbak, saya pengen langsung coblos lubang tempikmu!". "Iyaa pak sabar nanti boleh masuk ke lubang saya nggak masalah, jangan buru2 kan suami kita masih lama baliknya".

Pak Darmanto nampak terdiam memikirkan sesuatu "Lho jadi saya boleh nih menikmati tubuh kalian berdua, padahal aku udah siap kalau sampai dipenjara setelah memperkosa kamu". "Eeh ngapain sampai begitu pak, kita tadi cuma bercanda sebenarnya cuma pengen gangguin doank tapi setelah dipikir2 kasihan juga jadi sebagai hukumannya. Saya mau melayani pak Darmanto jadi nggak perlu pakai kekerasan ya pak".

"Terus mbk Fatma gimana boleh juga saya gituin". "Lho masa sama aku aja belum cukup pak, mau Fatma juga? Tapi menurut pak Darmanto cantik mana saya atau Fatma" Hahaha sekarang pak Darmanto sudah tenang tidak kalap lagi, belum kenal dia siapa Dian sang penakluk kaum lelaki.

"Yaah berbeda cantiknya sih tapi kalo body semlohai mbak Dian". "Kalau cuma boleh pilih satu pilih yang mana pak saya atau Fatma, hayo dipikir baik2 cuma bisa pakai satu lubang lho?".

"Maaf mbak Fatma saya pilih mbak Dian saja ya lebih nafsuin" dia berbicara sambil terus meremas2 payudaraku yang sudah terekspos sedari tadi. Aku tersenyum mendengar kalimat tukang kebon ini dan mengacungkan jempol kepada Fatma sambil mengedipkan sebelah mataku.

Fatma tapi nampaknya terpancing dengan provokasiku dan dia nampak tidak mau kalah. "Betulan pak Dar lebih pilih Dian, dia cuma sekali aja lho di sini. Kalau aku kan bakal datang ke sini lagi?". Dia bergelayut manja menempel di tubuh pak Darmanto sembari tangannya meraba2 batang penisnya yang mengeras itu.

"Uuughh tangan mbak Fatma halus lembut ya! Nggak pernah ada terpikir sama sekali tanganmu bakal menyentuh kontolku mbak uuugh enak mbak kocokin teruss".
"Makanya mau pilih siapa dulu, kalau pilih Dian cuma bisa kali ini saja lho, tapi kalau pilih aku bisa sering main sama aku. Ingat yang sering ke villa ini kan aku, Dian nggak bakalan ke sini lagi".

"Aku pilih mbak Fatma jelas sekali" begitu mengetahui dia bisa berkali2 melakukan hal mesum bersama Fatma langsung dia berdiri meninggalkanku yang sudah bertelanjang dada di hamparan rumput ini. Tukang kebun ini langsung nyosor mencium bibir Fatma dan tangannya terus menggerayangi sekujur tubuhnya.

"Uuughh Fatma mengganggu aja sih, kita berbagi aja deh khusus hari ini. Nanti lain waktu pak Dar bisa kamu pakai sepuasmu lain kali". Tanganku pun ikut2an membelai2 batang penis yang kini sudah menggantung menjuntai ke bawah ini.

"Heheh betul mbak Fatma & mbak Dian bisa saling berbagi hehehe kontolku ini nggak bakal habis kok". Akupun sambil tersenyum kujilati kepala kontolnya sambil sesekali kuhisap2 tapi tetap hanya di ujungnya saja.



"Uughh uggh mbak Dian jangan cuma pucuknya aja yang dimainin, aku jadi kebelet kencing uuughh". Hehehe aku sengaja memang nanti waktu dia kencing kuarahkan saja penisnya ini ke muka Fatma.

Kuteruskan jilatanku lebih intens di lubang kencingnya, Fatma yg sedang berdiri sedang dicium bibirnya oleh pak Dar kutarik turun agar jongkok di bawah.

"Ayo Fat kita gotong royong hisapin kontol pak Darmanto ya, suka nggak pak kalau ada 2 cewek cantik lagi emutin kontolmu". "Uuugh jelas suka banget mbaak uuugh ya mbak Fatma lebih enak begitu ditelan terus yaa sambil disedot2 uuughh". Kita bergantian menjilat dan mengulum batang kontol pak Darmanto tapi saat giliranku sengaja hanya ujung kepala dan lubang kencingya saja yang kujilati.




"Uuugh aku kebelet kencing mbaaaak Diaan gimana nih nggak tahaan" udah kencing aja di mukaku pak gpp. Aku berlagak seolah aku yag bakal menerima cairan kencingnya tapi saat itu juga batang penis itu kuarahkan ke arah muka fatma yang tepat berada di sampingku.

"Cuuur cuuuurr, uuughh mbaakkkk kebelet banget uuughh maaf ya mbaak Dia....". Pak Darmanto terkencing2 memancurkan cairan kuninh itu. "Uuughhh yaaan apaa2 aan hmmpp hmm pesing banget uuhhhh Yaaannn".

Pak Darmanto kaget saat mengetahui yang dikencingi adalah juragannya tapi aku dalam hati ketawa2 aja setelah mengerjain Fatma.

"Eeeh maaf Fat, nggak sengaja maksudku tadi mau kuarahkan ke mukaku eeh malah meleset ke kamu ayo dicuci muka dulu sana bau banget".

"Uuughh jorok banget hiiii mukaku bau pesing, sebentar aku mandi dulu sekalian keramas. Gimana sih pak Darmanto ini, orang itu kalau di oral biasanya yang keluar ya sperma bukannya air kencing".

"Maaf mbak Fatma, tapi gara2 itu lubang tempat keluar kencing malah dijilatin terus sama mbak Dian malah kebelet pipis" pak Darmanto nampak sedikit merasa bersalah telah mengencingi istri juragannya ini.

"Udah pak namanya aja nggak sengaja, ayo biarin Fatma mandi kita lanjut yuk katanya pengen coba lubangku yang ini hihihi. Tapi suka aku masih pakai baju atau hehe pengen aku bugil ajakah?".

"Bugil bugil bugillll" dia langsung bersemangat menyoraki aku agar secepatnya menanggalkan pakaian. Tak butuh lama untuk melepas kemben & rok miniku, kini setelah telanjang bulat aku melenggak lenggokkan badan di taman ini sambil berkata.

"Hmmp sayang sekali ya tetangga villa sebelah rumah ini nggak ada, kalau ada bayangkan gimana pak kita ada penonton lebih seru kan hihihi".

Pak Darmanto yang sorot matanya sudah penuh nafsu saat melihatku striptease sudah tidak sabaran lagi saat aku sudah berbugil ria, dia segera menyergap dan menciumi bibirku. Dalam posisi berdiri di taman ini tangan kanannya meremasi payudaraku dan tangan kirinya meraba2 pantatku.

"Hmmm pak Dar berbaring di bawah ya aku yang posisi di atas?". "Terserah mbak Dian aja maunya seperti apa aku sih manut aja yang penting enak". Perlahan aku mengangkang di atas tubuh tukang kebon ini memposisikan badan agar bisa memasukkan kontolnya ke dalam lubang vaginaku.

"Bleeess uuuugh rasa kontol memang paling enak uugh hmmppp hmpp" perasaan ketika batang penis tukang kebun ini melesak masuk ke dalam lubang vaginaku secara perlahan membuatku merasakan nafsu gairah. Tubuhku perlahan naik turun ku benar2 menikmati setiap momen2 saat kontol ini keluar masuk di lubang vaginaku.

Aku terus disetubuhi dalam posisi woman on top sambil tanganku mempermainkan puting dan meremasi payudaraku sendiri.

"Hmmp hmmpphmppp" kenapa mbak Dian enak ya kontolku". "Uugh semua kontol ya pasti enak pak hmmm tidak ada kontol yang tidak enak yang membedakan cuma tahan lama nggak nih hmmpp hmppp". Saat aku mengejek dia nggak bakal tahan lama tiba2 pinggangku dipegang erat olehnya dan dihentak2nya tubuhku naik turun dengan kencang sehingga intensitas tusukan batang itu lebih terasa nikmat menjalar di seluruh tubuhku.

"Kenapa nggak sering2 datang ke sini aja mbak Dian uugh ughhh kan dari Surabaya jadi justru kalau ke sini lebih dekat uughh daripada mbk Fatma dari Jogja". "Uughh emangnya aku boleh sering ke sini paaak hmmmph". "Ya gpp ini kan sudah bayar dp nya tinggal cicilannya aja diterusin 36x".

"Uughh emangnya aku ini cicilan motor apa masa pakai dp terus diangsur 36x". "Hahaha siapa tahu aja mau, kan bisa nginep di villa gratis nggak usah pakai bayar kan mbak".



Saat aku sedang enak2nya menikmati persetubuhan ini tiba2 kulihat dari seberang taman tepatnya di jalan ada sepasang suami istri sedang berjalan kaki . Tubuhku yang sedang bergerak naik turun plus telanjang bulat tentu dapat terlihat dengan jelas oleh si laki2 tapi pak Darmanto masih tertutupi oleh tanaman bunga yang tidak terlalu tinggi di depanku ini.

Saat dia memergoki ada cewek bugil sedang menggenjot sesuatu di bawah tubuhnya tentu saja wajahnya nampak kaget tapi dengan cepat dia nampak berekspresi seperti biasa lagi dan meneruskan obrolan dengan wanita yang nampak seperti istrinya itu. Untung saja si perempuan menghadap ke arah sana jadi tidak mengetahui keberadaanku.

Haaa jantungku berdegup sangat kencang saat mengetahui pandangan bapak2 inu yang jelas2 melihatku tapi kok setelah kaget sesaat tapi dia setelah itu seolah tidak ada apa2. Mengetahui hal ini adrenalinku yang memang sudah terpacu ditambah dengan jantung berdebar semakin kencang karena sedang berhubungan sex eeeh malah ketemu oleh orang yang tidak kukenal.

Aku malah semakin cepat memacu tubuhku dan menarik2 putingku. "Uuughhh uuughhhh aku keluar paaak hmmp hmpp" aku pun menjatuhkan badanku di atas tubuh pak Darmanto yang badannya sudah penuh dengan keringat. Dengan payudaraku yang menjadi lengket menempel di dadanya, kurasakan lubang vaginaku masih terasa berkedut2 merasakan orgasme.

"Wah kok cepat banget keluarmu mbak, saking enaknya ya kontolku". "Bukan gitu pak itu di depan jalan ada suami istri lewat tadi aku kaget dan juga kuatir ketahuan sampai deg2an eeh malah jadi keluar hehehe".

"Waduh sial mbak Dian kenapa nggak bilang dari tadi, dia menjatuhkan tubuhku ke samping hamparan rumput tempat dia berbaring tadi. Kemudian dia merangkak mengintip dari balik tanaman bunga.

"Oooh itu sih Santoso dia tukang kebun juga sama seperti saya lagi pulang bareng bininya, untung aja dia bikin was2 aja tadi aku kira pemilik villa di sekitar sini sedang jalan2!. Oh iya apa dia tadi sempat melihat kamu mbak?."

"Hmmm aku yakin sih dia melihat ke aku soalnya wajahnya dia sempet kaget begitu tapi setelah itu lanjut ngobrol sama istrinya lagi jadi mungkin bisa tahu atau bisa juga tidak. Tapi kuterusin aja ngentotnya udah tanggung malah pengen cepet orgasme". Aku berbicara dengan nada lemas berbaring di rerumputan efek orgasme tadi jadi malas2an.

Fatma muncul dari balik ruang keluarga dengan memakai handuk. "Lho kok sudah seledai, pak Dar kok cepet banget tuh keluarnya jadi kecewa saya pak aku kira masih bisa ikutan hihihi".

Fatma nampak salah paham dikiranya pak Darmanto ejakulasi dini padahal gara2 orang lewat justru malah aku yang orgasme duluan saking menegangkan situasi tadi.

"Bukan Fat, ini aku tadi yang keburu lemes duluan gara2 ada orang lewat kukira bakal ketahuan lagi ngentot jadinya ya deg2an jantungan setengah mati tapi nanggung lagi enak banget disodok2 dari bawah ya kebablasan keluar deh hihihi. Kamu bantuin pak Dar ya kasihan tuh lihat masih gagah perkasa kan!".

Kusentil2 batang penisnya yang masih berdiri tegak basah mengkilap."Uuugh kok disentil2 begitu mbak Dian harusnya kan disayaag sudah berhasil bikin puas kan". "Hihihi iya maaf sini sayaang hmmpp hmpphmpp sluurp sluurprpp" meskipun badan lemes tapi kuturuti saja maunya dia kuhisap2 batang penis yang tadinya berada di dalam lubang vaginaku ini.

Kulirik Fatma nampak mulai gelisah melihatku melahap batang kontol ini dengan sangat lahap. Dia melorotkan handuknya dan berjalan ke arah kita. "Ploop hihihi udahan dulu ya pak, gantian nih nona juragan mau pengen dapat giliran yang enak2 juga".

Tanpa kusangka2 Fatma tiba2 langsung mengangkang dan menjejalkan batang kontol itu lansgung tepat di lubang kemaluannya. "Uuughghhh ukurannya ini lebih besar dari punya Doni hmmp hmppp kebesaran buat aku, uughh paak jangan kencang2 hmmppp hmmpp".




Haaa kebesaran perasaan biasa aja, atau aku yang sudah terbiasa dengan kontol2 jumbo ya?? Apakah vaginaku udah agak linggar atau memang kontol arab & papua yang memang oversize. Kutinggalkan mereka berdua di halaman taman dan masuk menuju dapur. Setelah minum air akupun merebahkan badan di sofa ruang keluarga sambil menonton adegan live tukang kebon yang sudah tua ini dengan istri juragannya..

Kulihat kini Fatma mulai terbiasa dengan ukuran kontol pak Darmanto, wajahnya terlihat sangat menikmati sesekali bibirnya digigit2 dan dengan ekspresi wajahnya merem melek.. Ooh iya kurekam aja aah nanti kukirim ke Riky hehehe biar dikasih lihat ke Dony.

Setelah merekam beberapa menit kukirim video itu ke Riky, tak lama kemudian ada video call masuk dari suamiku ini. "Hehehe apa Yank kok tiba2 vidcall" kuperlihatkan diriku yang masih bugil berbaring di sofa. "Lho Yan kamu nggak diapa2in sama pak Dar, dia lebih memilih Fatma".

"Hmmp emangnya kenapa? Kecewa ya istrinya nggak laku kalah saing sama istri orang lain!". "Nggak begitu sih tapi aku nggak percaya masa dengan body seperti kamu begitu toket besar mancung proporsional kalah sama yang dadar".

"Woii itu istriku ya mekipun dada rata tapi buktinya lebih mempesona, eh bukan itu yang penting sekarang mana Fatma aku mau lihat Yan". Kulihat Dony wajahnya terlihat agak aneh sambil menyerobot dari belakang Riky.

"Taraaaam kalian pasti kecewa karena aku sudah selesai dipuaskan pak Dar" hpku kini aku sorot ke arah liang vaginaku yang sudah basah.

"Lho Yan pak Dar ngeluarin pejuhnya di veggymu nggak takut hamil kamu" Dony kaget saat melihat vaginaku yang nampak basah.

"Nggak kok Pak Dar masih kuat tangguh perkasa dia belum keluar sama sekali, tuh masih ngerjain istrimu" aku berjalan ke arah taman dan memperlihatkan melalui video call adegan Fatma yang kini dalam posisi merangkak gaya doggy style disodok2 dengan cepat dari belakang.

"Mbaak aku mau moncrooot keluarin di dalam tempikmu yaah uuughh". "Haaa apa pak terserah mau apa, lemes aku hmpph hmppp kamu bilang apaaa aah aaaahh pasrah aku mau kamu apain".

"Uuughjj croot crooott cororot udah puluhan tahun pejuku nggak menemukan tempat yang selayaknya uugghh". " Eeeh pak Daaar kamu keluarin di dalaaam hmmmm paaak lepas paak lepasiinnnn".



Saat Fatma menjerit2 eeh hpku tiba2 lowbatt jadi putus sambungan video call sama Dony dan Riky. Hehehe rasain tuh istri disuruh nggodain tukang kebon malah jadinya ya dihamilin. Kuletakkan hpku di meja dan menghampiri pak Darmanto yang kini sudah terengah2 bersandar di tembok villa, kulihat meski sudah ejakulasi tapi batang penisnya kok masih besar ya.

"Pak itunya kok masih ngaceng, lama nggak dipakai jadi pengennya main terus ya?". "Hmmm kontolku masih kuat mbak tapi boyokku nih pinggang tua sudah kerasa pegel linu".

"Kenapa mbake, kalau masih kurang sama saya juga bisa kok". Tiba2 ada suara dari arah balik rerimbunan tanaman. "Hah Santo aku kira kamu tadi sama binimu langsung pulang?". Pak Darmanto kaget juga melihat ada orang keluar dari balik tanaman.

Fatma yang sedang terlentang di rerumputan dengan kaki mengangkang dan nampak lelehan sperma masih mengalir dari liang vaginanya. Dia langsung terkaget saat ada orang muncul, Fatma langsung bangun berdiri lalu kabur masuk ke dalam villa.



"Hehehe biniku aku suruh pulang terus aku alasan ada yang ketinggalan mau balik sebentar, penasaran juga kok ada cewek cantik bin mulus semok semlohay lagi ngentot di taman villa sini pengen aku intipin. Ladalah kok ternyata sampeyan yang lagi enak2, dapat lonte dari mana Dar kok nggak bagi2 sama kita2 ini teman seperjuangan.

"Seperjuangan apa, memangnya kita pernah ikutan perang wong cuma sama2 tukang kebon. Lagian siapa yang lonte, mereka ini hmmpp?!?!?" Mulut pak Man buru2 aku bekap agar dia tidak membocorkan identitas kita. Kasihan Fatma kalau sampai tersebar istri juragan tapi main sama tukang kebon, tapi kita dikira pelacur lagi ngelonte?!?!?!..

Pak Darmanto sempat bingung kenapa aku membekap mulutnya lalu aku pun membisikkan sesuatu di telinganya "pak jangan sampai ketahuan kalau Fatma itu kerabat pemilik rumah daripada nanti tersebar isu di daerah sini pak Dar juga kan yang kena masalah. Jadi mending kita dikira psk aja pak nggak masalah".

"Ngomongin apa sih mbak pakai bisik2, kalau masalah bayaran bisa langsung ngomong aja ke saya. Saya tambahin berapa sih masih cukup duit tabungan kalau buat lonte yang secantik begini".

Waduuh kelihatannya orang ini sering jajan sembarang nih, aman nggak ya. Aku sempat ragu2 dan bimbang sambil mengamati tukang kebon tetangga ini. "Eeh sebentar2 kalau dilihat dari penampakan dan body kelihatannya kamu yang mahalan ya, aku pakai yang kurusan tadi aja Dar biasane kan lebih murah daripada yang montok begini biasanya primadona".

"Hihihi" Fatma dibilang tarifnya lebih murah, aku malah jd geli pengen ketawa. "Lho malah ngikik mbake, lucu ya mbak atau jangan2 sama ya bayarane oke kalau gitu sini lanjut wani nombok aku lha bening ngene" dia tidak menunggu jawabanku tapi malah nyosor langsung mengulum payudaraku secara bergantian kanan dan kiri.

"Uuughh eeehmm paak kok langsung nyusu sih hmmm nggak tanya dulu bayaranku berapa emangnya situ sanggup bayar" aku malah sengaja berlagak seperti pelacur karena sudah horny lagi setelah melihat Fatma dipuaskan pak Darmanto tadi eeh jadi kepengen lagi apalagi ini ada kontol baru yang belum kucoba.

"Wuis pokoke siap jual rumah tanah aku lek bening semok ngene mbak" tanganku tanpa kusadari sudah meraba2 tonjolan di balik celana pendeknya. Please semoga jangan kecil pendek, aku harap2 cemas semoga dapat yang panjang paling tidak agak besarlah.

Yaah sedikit kecewa setelah kulorotkan celananya ternyata ukuran standart lokal. Tapi lumayanlah paling nggak bisa tambah pengalaman satu batang lagi hihihi.. Akupun berjongkok dan mengocok batang penis itu perlahan.

"Uuugh yo terus mbaak uuhuuu uuuh yeee kocok terus mantap pisaaannnn uuugghh seponganmu mbaaaaakkk" setelah kukocok sebentar langsung aku telan seluruh batang penis itu seluruhnya ke dalam mulutku hingga dia kaget nggak menyangka nyangka.

"Ooooh oooohh Darmaaan awakmu dapet lonte beginian nemu di mana aku mau langganan uuuhh sedotanmu mbaak uuuhhhgggh uuughhh".

"Hmmpp sluurp sluuprr, belum coba lubang yang bawah kok udah yakin langganan pak. Nanti kalo kurang sempit dan lebar gimana kan sudah sering dipakai banyak laki2 lho".

"Oh ya coba dulu baru bayar kan hahahah tapi sepong dulu aja mbak masih huenakkk gini uugh yaa hiii gitu seduuoootttan mesin diesel ini kuenceeengg" kuteruskan memblowjob batang penis ini dengan ritme yang semakin cepat maju mundur sambil sesekali kuhisap kencang2 batang ini sampai pipiku kempot.



"Boyok udah lumayan enakan nih ayo mbak Dian nungging aku gebleh dari belakang" pak Darmanto berdiri dan menepuk pundakku dari belakang.

"Woi Dar sabar, kamu kan tadi sudah buang hajat di lonte yang kurus kan. Sekarang giliranku dulu hayo mbak pengen cobain lubang tempikmu". "Oi enak ae yooo terserah aku, wong numpang enak aja kok sok ngatur". Hehehe mereka berdebat berebut lubang vaginaku, entah mengapa rasanya senang juga ada yang memperebutkan lubangku yang satu ini .

"Yaah begini aja bapak2 jangan brantem, yang satu masuk di lubang yang belakang ini aja dijamin masih sempit menggigit kok" aku menungging dan menyibakkan belahan pantatku menggoda mereka.

"Ooo lubang pantat juga boleh mau aku mbak kelihatannya lebih sempit tuh" Santoso nampak antusias saat kutawari lubang boolku. "Wah sayabjuga pengen cobain lubang itu mbak Dian, tadi kan udah coba lubang yang depan tapi kalau boleh jujur aja lebih sempit punya mbak Fatma".

"Hehehhe ya wajarlah kan jam terbang saya lebih tinggi pak, sering dipakai kontol arab sama papua lho tapi masih njepit kan meskipun kalah sama Fatma". "Wooi tempik wis jebol ledeh berarti tapi kok dipandang kelihatan masih rapi sempit begini ya".

Kini malah mereka ribut lagi berdebat pengen coba lubang pantatku, waduh kapan mulainya ini. Aku yang dianggurin pun maju ke depan dan kukocok kedua kontol mereka bersamaan sambil sesekali aku blowjob kukulum dan kusedot penuh nafsu.

"Uuughh yaaa aku mau yg lubang tempik ae wis, uughh kelihatannya masih sempit kok ooohhh oohhh mbaaaak". Mendengar Santoso mau mengalah, pak Darmanto langsung berdiri ke belakangku dan menunggingkan tubuhku.

"Hmmm pak sebentar, kuambil gel cairan pelumas dan kubalurkan di sekujur batang penis pak Darmanto dan sisanya di lubang pantatku. "Ngapain mbak, jarang dipakai ya lubang ini kok pakai dilumasi segala".

"Iya pak sudah lama nggak dipakai, pelan2 ya masukinnya biar nggak sakit uugghh paaak Daaaar pelan2 jangmmpp" hehehe udah seminggu nggak dipakai suami maksudku tapi kalau kontol besar gendut begini kan beda sama punya suamiku.

"Uuugh beneran Mbakk sempiit menggigit lubang ini wooooww kok malah berkedut2 kempot2 gini uuugghh". Aku merem melek menahan rasa nikmat di pantatku.



"Hayoo Dar nggeletak sana di rumput aku mau cobain lubang tempik nih kita main double lebih mantap kalau nanti smashnya barengan, uuiik masih kelihatan rapet dan mulus memekmu" uugh emangnya main badminton pakai dismash segala.



Sambil batang penis itu masih menancap di pantatku aku dibaringkan di atas tubuh pak Darmanto. "Uughh paak Daaarr hmmpppp" kulihat di ruang tengah Fatma sudah berpakaian tapi dia memegang hp dan kelihatannya mulai merekam saat2 aku disodomi pak Dar tadi sampai saat ini.

Mungkinkan dia video call Dony & Riky saat ini ya, uugh membayangkan aku disodomi tapi disiarkan langsung ditonton suamiku dan sahabatnya malah membuatku semakin horny. Kuremas2 sendiri payudara dan putingku kutarik2 "Hayo pak cepetan dimasukin ke memekku udah kegatelen banget uuughh". "Ooh dasar lonte gatel, kamu jualan bukan karena butuh uang tapi memang pecandu sex ya" ucap pak Santoso.

"Uughh hmmmp ya paak aku pelacur lonte pencinta kontol uugg nggak usah dibayarpun aku mau asal dapat kontoollllll hpp hmpp uuhhgh ada dua batang penis masuk di mememk dan pantatku secara bersamaan. Uughhh yaaankk lihat istrimu yang nakal iniii diperkosa para tukang kebun, aku melirik ke arah Fatma yang menyorotkan hpnya ke arahku.

Kurasakan batang penis pak Santoso secara perlahan memasuki lubang vaginaku. Uuugh caranya memasukkan kontol tsb secara perlahan2 membuat pantatku yang terisi komtol pak Darmanto ikut bergoyang2.

"Wwwooouuw masih rapaat ini masa sudah sering dipakai negro sama arab nggak percaya aku uuugh sempit menjepit uuughh" wajah pak Santoso terlihat berbinar2. "Kamu sih enak To masih punya bini muda begitu pasti sering dapat jatah kan di rumah".



"Waah yo jelas jauh beda rasa jepitannya kalau dibanding lobang ini uuughh ini lubang belum pernah brojol punya anak ya begini rasanya". "Hmmpph teruss pak, kontol kalian berdua masukin lebih dalam gerakin lebih cepaaat hmmph hmkpp" aku merintih2 keenakan sambil mataku melihat ke arah Fatma yang terus merekam adegan ini.



Kupasang wajah erotis dengan mengigit bibirku dengan mataku terpejam merem melek saat merasakan kedua batang kontol itu beriringan menghunjam keluar masuk di kedua lubang tubuhku.

"Hmmph hmmpph, bapak2 pernah nggak makai cewek barengan seperti ini". "Yah nggak pernah mbak, dulu uuh uugh sih waktu belum kawin lagi sempet saya bayar lonte tapi yang murah2 item dekil tua lagi yg penting ada lobang. Oh yaa uughh lubang ini bikin nagih banget mangkal di mana mbak nanti kalau mau saya pakai lagi?".

Pak Darmanto yang menjawab "Uughh mbaknya ini nggak mangkal To, sekarang jamannya online. Kamu nggak pernah nonton berita ya artis2 prostitusi tuh kan pada jualan tubuh online". "Lagakmu Dar dar koyo ngerti internet ae, paling yo nggak ngerti online iku opo hmmm kok tambah njepitt mbaakk uughh".

"Aaah iyaa paak lagi mikirin gimana caranya agar saya bisa lebih laris kalau jualan online aahh paak Dar kok malah berhenti janganlah ayo diterusin tusuk lagi ayoo pliisss??".

"Sempit panas jadi hampir keluar mbak Dian, sebentar saya tenangkan dulu si Jon sabar ya ini saya masukin lagi uughh". "Hahahha ngaku ae edy tansil Dar nyatane baru masuk wis croot hahahha uuugghh mbaak. Tempikmu memang juaraaa sluurp sluurp hmm pentilmu yo moncong begini sering disedot ya?".



"Aaaghh jangan digigit paak sakit tau, disedot aja gpp tapi jangan pakai gigi". "Yah maklumlah Santoso ini udah kulitnya item gosong, gigi monyong untung ae masih ada yang mau jadi bininya." Ejek pak Darmanto.

"Wuitts biar2 jelek2 begini yang penting tahan lama, bilang aja iri hmmpph sluurp sluurpp susu kok bisa bening putih begini hmmp". Sambil menyetubuhiku mulut dan tangannya tak henti2nya bermain di payudaraku.

"Uuuhhh beneran nggak tahan lagi mbaaak uuuukkh crooot crooot, jangan salahkan saya mbak emang bokongmu ini sempit panas menjepit uughhh crroot crooot". Kurasakan cairan sperma pak Darmanto berkali2 menyembur mengalir di dalam lubang pantatku ini..




"Hmmmp kok masih banyak pak spermamu, bukannya tadi sudah dikeluarin di memek Fatma. Aku lihat sampai netes2 keluar saking banyaknya". "Ya kalau hidup sehat di gunung ya begini mbak meski sudah uzur tapi stamina tetap cespleng".

"Uukkh ukhh stamina opo baru pirang menit wis moncrot begitu kok ngakunya cespleng uukkhh gemes tenan aku sama mbake ini mulus putihh uukkhh" pak Santoso terus saja menyetubuhiku dengan bersemangat tak kenal lelah. Aku hanya bisa merintih menikmati perasaan ini, memang ukuran penisnya biasa tapi tahan lama ini yang lebih bernilai plus.

Pak Darmanto meninggalkanku di taman bersama pak Santoso, entah berapa lama tubuhku ini terus dieksploitasi oleh tukang kebun satu ini hanya saja tiba2 dia berhenti bergerak dan mengeluarkan batang penisnya "Ploop uughh hampir aja aku keluar mbake, sayang banget kalau main cepet". Haa cepet apanya ini sudah berapa lama, badanku rasanya udah capek pegel2.

"Hmm pindah ke dalam aja pak, saya capek atau oper ke.... hmmppph paaaakkk" posisiku saat ini menungging dengan tangan bertumpu ke tembok tiba2 tanpa kusangka dia langsung memasukkan batang penisnya ke luban pantatku.



"Ooohhh yaaa betul tenyata kata Dar tadi, lubangmu yang ini lebih sempit menggigit plus sensasi panasnya itu lho bikin uuhhhh nagiihh". "Hmppph iya pak terus goyang masukin lebih dalam uuhhggh hmmppp" sambil menggigit bibir, tanganku sibuk memainkan klitorisku.

"Crooot croooottt uughhhh huenaaakk keluar di lubang bokong uugh ughhh puas dan aman nggak perlu kuatir punya anak eeiitss jangan bergerak dulu ya mbak sisa pejuhku aku keluarin di atas pantatmu" setelah puas keluar di lubang pantat dan meratakannya di atas pinggangku khirnya pak Santoso terduduk di rumput sambil menyalakan rokok.



"Fyuuuhh mbaknya memang nggak pernah mangkal sama sekali ya kok aku nggak pernah lihat, atau bukan asli daerah sini". "Hmmpp apa pak mangkal?? Oooh kita lagi liburan di sini kok hehehe bukan lonte ataupun pelacur".

"Haa serius mbak lha kok bisa digarap si Darmanto, eh jangan2 kalian yang punya Villa ini tapi perasaan istri pemilik Villa ini jilbaban dan agak gendutan". "Ya nggaklah pak, kebetulan aja tadi pas kita jalan2 digodain pak Darmanto eh kok malah kebablasan gara2 aku sama temanku tuh saling menantang taruhan siapa yang berhasil menggoda tukang kebun tua itu".

Fatma datang menghampiriku, tapi kini dia memakai jaket dan celana panjang jeans. "Lho Fat ngapain pake jaket?". Duingin Yan kamu gak kedinginan telanjang bulat begitu oh ya ini ada telpon dari Riky".

"Iya sih ini mulai kerasa dinginnya tadi sih waktu digenjoy nggak merasa dingin hehehe. Oh ya tadi kamu video call atau ngapain hayo pas aku lagi dikerjain mereka berdua".

"Hehehe ya aku balas lah tadi dapat wa dari Dony gara2 kamu kirimin video aku sama pak Darmanto kan. Jadi ya langsung aja sekalian aku vidcall Dony pas kamu lagi disandwich dua penjaga kebon ini". Fatma senyum menceritakan kronologis peristiwa tadi.

Pak santoso bingung mendengar arah obrolan kita ini, tapi tiba2 ada suara perempuan dari kejauhan yang memanggil2 namanya. "Waduh itu biniku kok malah datang nyusul, makasih ya mbak2 sudah mau berbagi pantat karo tempik kapan2 lagi liburan datang ke Villa yang saya jaga aja ya" dia langsung lari menghampiri arah suara wanita yang memanggilnya.

Beberapa saat kemudian Riky & Doni datang, mereka antusias bertanya detail kejadian tadi sambil melihat hasil rekaman dari kamera yang tersembunyi. Akhirnya ya malam itu Fatma dan aku jadi korban deh nggak ada waktu istirahat dari kegiatan sex. Kita saling bertukar pasangan di dalam kamar sampai semalam suntuk sambil memutar rekaman video kita berdua dikerjai para tukang kebon.

Next : Penjara
 
Terakhir diubah:
Tq u hu updatenya... Sesi pak dom n pemerkosa pas bulan madu bs di buat jg part 2nya hu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd