Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah ku dengan mantan berhijab hyper

Bimabet
Yuk lanjut lagi suhu menarik nih
 
lanjut
part 5.2

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kami duduk dikursi paling pojok belakang, benar seperti dugaan ku bahwa studio ini cukup kosong hanya ada beberapa kursi yg terisi dibagian tengah, mungkin karena memang filmnya kurang laku dan malam jg kupikir, disampingku Lisna semakin gelisah dengan kondisinya

"kamu kenapa sih yank ?" tanyaku pura-pura polos
"gatau yank, ko aku sange bgt yah, pentil ama itil ku becek banget gateeellll...."
"kamu gatau malu banget sih, ditempat umum gini malah sange, kamu suka yah kaya gini, ga malu apa" lecehku
"yagatau yank aku jg, tiba-tiba aja sange"
akupun spontan mengangkat jilbab lebarnya sampai kepundak dan menyampingkannya, terlihat jelas payudara besarnya tergantung bebas serasi dengan sebuah niple clamps yg terpasang dikedua putingnya

"buset ne pentil malah ngaceng gini, kamu tuh bener-bener gatau malu yah, pake gamis, berjilbab tapi malah sange ditmepat umum gini" aku semakin melecehkannya
ku hidap putingnya dan kuraba memeknya yg ternyata memang sudah basah
"yaankk...aahh enak terus..aahh..."
"inget loh tantangan aku, kalau kamu ngecrot juga termasuk gagal yah tantangannya"
"adduuhh tadi kan ga gitu syaratnya, aku sange banget sekarang"
"tahan yah hehehe"
sepanjang film aku ak berhenti memainkan birahinya namun tak pernah membiarkannya orgasme, ini membuat Lisna benar-beanr frustasi

"yank,, jangan siksa aku gini aahhh"
"hah.. apa kamu bilang ? pdhal aku udah bantu kamu yg sange, malah disebt nyiksa ?" kataku berpura-pura marah
"bukan gitu, tapi aku pgn keluar yankkk ..aahh"
"gatau ah bt aku, ayo pulang lah mls aku" kataku masih sambil berpura-pura marah dan bt
aku segera meninggalkan studio diikuti Lisna setelah dya membenarkan pakaiannya
sesampainya dimobil aku langsung masuk tanpa bicara apapun diikuti Lisna

"yank.. maaf, aku ga maksud bikin kamu bt"
"udah ah diem, kalau mau aku ga bt sepong nih" kataku
tanpa disuruh dua kali Lisna langsung mengulum dengan bringas, tanpa dya sadari aku langsung menjelankan mobil
diloket partir tiket sengaja aku turunkan jendela sampai penuh

"wih si abang, pulang-pulang ngangkut lonte bang ?" tanya tukang parkir
"yaahh biasalah nemu didalem tadi, dya udah gakuat pgn dipake katanya, nih sampe gapake daleman, malah pake ginian" sambil menunjukan buttplug dipantatnya
"gila yah, lonte sekarang pake hijab tapi dalemannya disumpel gituan hahaha"
"yaudah yak, mau make ni lonte dulu nih" kataku sambil pergi

"ko kamu gitu sih, aku kan malu"
"udah diem, bilang aja malu tapi malah makin becek ni memek"
"udah sekarang mending kamu ngangkang deh lebar-lebar angkat tuh kaki" perintahku
seperti biasa lisna menurut apa yg ku perintahkan, tapi bukan memeknya yg jadi incaranku melainkan buttplugnya yg ku mainkan
sepanjang jalan Lisna terus mendesah karena terpaan birahi yg kubuat namun tak pernah sampai orgasme karena selalu kuhentikan, jilbabnya sudah ku angkat dan disampirkan keatas kepalanya sehingga mukanya tertutup hijab namun payudaranya terekspos sempurna, dilampu merah ketika pengamen anak kecil datang sengaja aku buka kembali kaca mobil lebar-lebar

"wih om, itu dapet lonte dari mana ?" tanya salah satu pengamen
"ohhh, ini tadi dijalan dya minta tolong dipuasin katanya, makanya diangkut, tuh liat masa berhijab tapi tete nya bolong pake ginian pula"
"wih bolh ikut bantu puasin ga om secelup dua celup"
"haha kapan-kapan deh yah, nih buat lu pada" sambil memberi receh

"aahhh yank, jangan ngmong gitu, aku kan pacar kamu"
"udah diem, aku lg kesel jgn bikin tambah kesel"
sepanjang jalan Lisna terus memohon agar dibiarkan orgasme namun tak kuizinkan dengan alasan bahwa tantangannya akan gagal,setelah sampai dirumah aku langsung menarik Lisna ke kamar

"kamu sana mending tiduran biar ga gagal tantangannya, buka bajunya becek gitu tuh di memek, tapi kerudung pake aja"
"aahh iah yank"
"aku bakal bantu kamu biar ga gagal tantangannya"
ketika lisna sudah terbaring dikasur aku langsung mengikat tangannya ke atas ranjang sampai menunjukan ketiaknya yg ditumbuhi bulu yg membuat makin terlihat binal, tak sampai disitu, kakinya ku ikat antara paha dan betisnya bertemu sehingga kini dya terus mengangkang dan lutut nya ku ikat kearah berlawanan sehingga dya tidak bisa menutupi memeknya yg mengangkang basah itu
"nih kurang baik apa aku, aku iket gini biar kamu ga gagal tantangannya, ini jg aku cabut yah, biar kamu ga ngecrot" sambil menarik buttplugnya diiringi dengan desahannya
"aaahhh... yank..."
Lisna hanya bisa menggeliat dan semakin dilanda birahi karena satu-satunya benda ditubuhnya yg bisa setidaknya mengobati birahinya kini kuambil, dan tak lupa kulepaskan pula niple clampsnya Lisna nampak makin frustasi, akupun pergi mengambil gel perangsang yg kusimpan dan mengoleskan ke puting, clitoris dan sedikit bagian dalam memeknya serta lubang pantatnya
"tuh, bahkan aku kasih kamu gel pereda nyeri kan, kurang baik apa aku" kataku berbohong bahwa itu adalah gel pereda nyeri
"udah yah, jangan sampe gagal, aku udah susah loh bantuin kamu sampe segininya, aku mau ngeroko dulu"
akhirnya Lisna kutinggal dengan birahi tingginya, aku meroko sambil membayangkan bagaimana perubahan Lisna sampai sejauh ini dari dya yg seorang mahasiswi alim yank baik, kini menjadi seorang lonte berhijab yg sangat haus sex, tak terasa sudah kuhabiskan 3 batang rokok sekitar sejam kutinggalkan, ketika kulihat Lisna masih menggeliat dengan binalnya dikasur

"disuruh tidur biar ga gagal malah masih melek jam segini gimana sih"
"aahh yank aku gakuat sange, seenggany masukin lagi buttplugnya ke bool aku plissss" rengeknya
"kamu gatau malu banget yah, aku cuma minta ga ngecroot aja blm sehari udah ngemis gini, sehaus itu kamu ama ngentot ?" lecehku
"aahhh ayaannkkk, maaf tapi beneran aku gabiasa kalau gapake itu sekarang kaya ada yg kurang ahhh"
"sesuka itu kamu diboolin ama ni alat hah ?"
"aahh iah aku suka, ketagihan aku maafin aku sekarang udah terbiasa make itu"
aku yang sudah dilanda birahipun langsung telanjang
"inget kalau aku ewe, berarti kamu gagal dan harus aku hukum yah"
"aaahhh iahh terserah intinya puasin aku, aku mohon"
"makan nih lonte"
tak butuh waktu lama Lisna sudah keluar berkali-kali sampai squirt disusul olehku
"aku mau keluar, keluarin dimana?"
"sini dimulut aku aja, aku png minum pejuh kamu"
"haha udh doyan pejuh ya lu lonte, mangap sini"
CROTT.CROTT... lisna mengkumur dulu sebelum menelannya benar-benar binal
malam itupun akhirnya Lisna gagal menjalankan tantangannya yg memang sengaja kubuat gagal agar bisa menghukumnya menjadi lebih binal lagi, akhirnya kamipun bercumbu sampai lemas

pagi hari aku terbangun, kulihat Lisna sudah tak disampingku, kupergi kekamar mandi setidaknya untk mencuci muka, dari kejauhan Lisna kulihat sedang didapur segera kuhampiri, dya benar-benar sexy dengan hanya menggunakan kemeja ku yg kebesaran dibadannya

"lagi apa yanl ?" seraya memeluknya dari belakang
"lagi bikin teh, kamu mau ?"
"boleh, tapi aku kopi aja deh"
"ok"
kuangkat bagian bawah kemejanya dan benar saja dya memakai kembalu bluttplugnya, namun bedanya dya memakai ukuran yg lebih besar sekarang

"kamu suka banget yah pake ini sekarang" sambil ku tekan buttplugnya
"aahhh iah yank, gatau kenapa sekarang kalau gapake ini rasanya pantat aku kosong gitu"
"tapi ko kamu pake yg gede sekarang?"
"iaahhh, abis kayanya enak aja gitu, jadi ya aku coba aja"
"rasanya ?"
"enak yank penuh gitu rasanya"
"haha kelontean kamu makin bertambah aja, sekarang kamu jg doyan banget minum pejuh yah "
"iah, pertamanya aku enek sih, tapi lama kelamaan rasanya enak jg"
"yaudah kalau gitu sekarang tiap pagi kamu mesti sarapan pejuh aku yah, kita mulai hari ini"
"iah yank, makasih yah udh puasin aku terus"

akupun menyuruh Lisna menyiapkan roti untuk sarapan, namun khusus untuk Lisna kuberikan tambahan selai peju di rotinya setelah sebelumnya dya menyepongku

next ?
stay tune aja ramaikan .....................
 
Part 6
Update dikit hu

Hari ke hari kini Lisna sudah tak malu lagi menampakan jiwa binalnya, kini setiap hari dya selalu meminum pejuh sebagai jatah sarapannya, fyi kini aku dan Lisna sudah tinggal serumah di kontrakanku, ini pun sudah sesuai izin dari ibu nya dengan alasan menghemat biaya untuk tabungan pernikahan nanti

Hari ini adalah hari wisudanya Lisna, sebetulnya karena ini hari yg sakral aku sudah bilang bahwa hari ini Lisna boleh memakai daleman dan melepas buttplug dari tubuhnya, namun justru Lisna memberikan jawaban yg berbeda

"Ngga ah, aku udh trlanjur enak kaya gini, jadi aku ttp gapake daleman aja, lagian kan nnti berlapis pakeannya jg kebaya ama baju wisuda (ane lupa namanya) jadi gabakal ada yg tau jg, lagian kan aku udh bilang sayang, aku kayanya udh kecanduan pake buttplug, kalau ngga pake justru malah kaya ada yg aneh gitu"
"Yaudah terserah kamu, cuma kan hari ini ibu dan keluargamu dtg jg, hati-hati takut ketahuan"
"Iah tenang aja"

Kamipun berangkat ke tempat wisuda Lisna, disana sudah sangat ramai mahasiswa yg akan diwisuda lengkap dengan anggota keluarganya, dari kejauhan aku melihat ibu Lisna

"Bu.." sahutku
"Eh mas Riki, baru dtg ?" tanya beliau
"Oh ngga ko bu, tadi brngkat bareng Lisna jg dari kontrakan, cuma tadi ada temen jadi kesana dulu, ibu kapan dtg ?" tanyaku
"Ibu baru sampe sih, tadi udh ketemu jg ngbrol ama Lisna, makasih yah Mas Riki udh mau bantu Lisna sampe sejauh ini"
"Ah ngga ko bu, justru Lisna yg banyak bantu saya, kalau tanpa Lisna dulu saya tidak akan seperti sekarang" balasku
"Mas Riki bisa aja, ibu bener-bener terharu akhirnya Lisna lulus dan segera mendapat suami yg baik seperti mas Riki" ucapnya sambil tersedu
"Justru Riki yg berterimakasih karena ibu udh melahirkan malaikat seperti Lisna dan merestuinya denganku"
Cukup lama kami ngbrol ngalor ngidul sampai acara penobatan Lisna sbgai wisudawati selesai dan dilanjut dengan poto-poto, tidak ada yg spesial hanya acara poto keluarga ditambah aku disana seperti orang wisuda pd umumnya

"Ibu nginap dimana ? Nginep di kontrakan aku aja bareng Lisna jg bu" ajak ku basa-basi
"Oh ngga, ibu langsung pulang, dikampung masih banyak urusan soalnya, lagian si ade jg harus sekolah besok"
"Kalau gitu nnti saya antar ke stasiun saja"
"Terimaksih mas Riki"
"Tidak perlu terimakasih bu, sudah kewajiban" jawabku

Setelah mengantarkan ibu Lisna dan adik"nya aku dan Lisna langsung pulang ke kontakan
"Yank aku udh bilang kan aku bakal ngasih hadiah"
"Iah, tapi aku gagal jalanin tantangan, maaf yah"
"Gpp ko, mas ttp akan beri kamu hadiah"
Aku memberikan sebuah cincin pada Lisna, dan menawarkannya menjadi sekretarisku di kantor, namun dgn syarat tidak mengungkapkan hubungan kami karena aku tidak ingin dianggap kkn oleh para bawahanku, tentu Lisna setuju dengan itu

Hari-hari baru Lisna dan akupun dimulai, yah sekarang Lisna menjadi sekretaris pribadiku di kantor

Masih lanjut hu, tunggu next update yah....
 
Tpi beneran di nikah kan suhu....!seneng aja kalau heppy ending....!hehehehe
 
Joss gandos hu,, sayang kecepetan maennya buat slow lagi hu
 
Waduhhhhhh makin sering di gasak nih lisna kalo satu kantor wkwk
 
Dulu pernah jaman SMA - Kuliah punya pacar dan ngelakuin kayak gitu, ngejarin jd lonte, ngentot tiap hari, tapi emang bukan jodoh sih dan akhirnya putus juga. Sekarang gue udah nikah demikian juga dengan doi.. gara - gara baca cerita dari suhu jadi flashback dan tiba - tiba pengen nge DM doi haha
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd