PART 4
Dengan berpakaian rapi dan sopan aku datang ke rumah Ratna
Rumahnya cukup besar tapi tidak terlalu mewah standard rumah kebanyakan
Halamannya banyak ditanami bunga dan cukup luas sehingga mobilku bisa masuk
Sesuai anjuran mama aku membawa sedikit oleh-oleh untuk orang tuanya
Dan sama persis dengan apa yang dikatakan mama waktu itu
Orang tua ratna belum mengijinkan aku untuk membawanya keluar dimalam hari
Dengan alasan keamanan,banyak orang jahat di jalanlah dan sebagainya
Untung mereka menyambutku dengan baik bahkan mengajak aku ngobrol lama
Karena ratna terus merengek pada mamanya,akhirnya dibolehkan kami pergi dihari minggu
Itupun dengan syarat sebelum maghrib harus sampai rumah
Jujur aku kagum dengan orangtuanya yang menjaga ketat putrinya
Tepat jam 8.30 malam aku minta ijin untuk pulang dengan alasan mau bikin konten
Ratna mengantarkan aku sampai ke depan mobilku
Gadis cantik itu menggenggam tanganku lembut
“Jangan marah..”ucap ratna menatapku khawatir
“Marah kenapa?Enggak kok…”ucapku tersenyum
“Kirain nggak jadi jalan jalan di malam minggu kak niko marah…”kata ratna menatapku mataku
“He..he..ratna ada-ada saja,besok kan kita jalan-jalan?”
Tiba-tiba wajah gadis itu berseri-seri
“Awas ya jangan ngaret,aku tunggu besok jam 10 pagi.”
“Iya,emangnya ratna mau diajak jalan kemana?”
“Aku penginnya pergi ke pantai berdua…”
“Hmm..pantai ya?Jauh lho,pantai terdekat saja bisa 2-3 jaman dijalan.”
“Kak niko nggak mau ya?”tanya ratna sedih
“Bukan begitu,ratna nggak capek dijalan berjam jam?”
“Enggak,apalagi kalau jalan sama kak niko.Nggak terasa capeknya.”
“Ha..ha..iya iya besok ku jemput jam 10 ya…”
“Hi..hi..aku tunggu kak.”ratna tertawa senang
“Aku pulang ya..”
“Hati-hati dijalan,jangan ngebut.”
“Oke,sampai ketemu besok..”
“Da…kak niko..”
“Da….”
Aku masuk kedalam mobil dan mobilku perlahan meninggalkan rumah ratna
Gadis itu tersenyum menawan kemudian melambaikan tangannya kepadaku
Sekitar limabelas menit kemudian aku sudah sampai di halaman rumahku
Rumah sudah tampak sepi,mungkin kakek dan nenek sudah tidur di kamar belakang
Dengan kunci cadangan aku membuka pintu rumah dan menguncinya kembali
Aku memandang kamar mama disamping kamarku,lampunya tampak masih menyala
Perlahan aku membuka pintu kamar mama yang ternyata memang belum tidur
Jantungku berdesir melihat pakaian mama yang tampak “siap tempur”
Pakaian tidurnya sangat tipis kali ini tanpa mengenakan bh didalamnya
Kedua putingnya tampak tercetak jelas dari balik bajunya
Baju tidur itu hanya sampai sebatas pahanya
Sehingga menampakan kedua pahanya yang putih mulus
Disuguhi pemandangan seperti itu perlahan kontolku menggeliat bangun
Melihatku masuk kamar mama tersenyum dan meletakkan HP nya
Mamaku sungguh cantik dengan rambut dicat warna pirang
Aku mengambil ponselku dan memotret wajah cantiknya
Dengan gaya malu-malu mama menutup wajahnya sambil tersenyum
Ketiak kirinya sungguh putih tanpa bulu,apalagi celah belahan dadanya…Uhh..
“Wah..yang habis apel sudah pulang.”kata mama
“Bukan apel ma..tapi silaturahmi.”jawabku tersenyum
“Cowok malam minggu main ke rumah cewek berarti ya apel lah…”
“Masa?kan belum jadian ma..baru pdkt.”aku merayap keatas tubuh mamaku dan menindihnya
“Kamu nggak ngapa-ngapain kan sama dia?”tanya mama
Mama membuka sepasang paha putihnya,membiarkan aku memasuki tubuhnya
“Enggak lah ma… kita ngobrol ber-empat ditemani kedua orang tuanya.”
“Mhhh….”mama menggumam saat kusumpal dan kulumat bibirnya
Aku tahu ia ingin menayakan sesuatu,tapi aku tak tertarik membahasnya
Kontolku sudah menegang keras dibalik celanaku
Tanganku menggeser tali putih dipundak mama
Kemudian menarik baju tidurnya sampai ke perutnya yang rata
Seketika buah dada montoknya seperti melesat keluar dari balik bajunya
“Aaahh….”mama mendesah merdu
Lumatanku terlepas saat kuremas remas dan kumainkan putingnya
“Cup…slurp…”kuhisap dan kujilat puting indah itu
Aroma payudara mama sungguh harum entah parfum apa yang dipakainya
Aku baru menyadari sesuatu,malam ini sepertinya mama berdandan cantik
Tapi berdandan untuk siapa?aku bertanya tanya didalam hati
Seorang wanita berdandan di malam minggu biasanya untuk pria yang spesial
Bibir yang barusan aku lumat juga dilapisi lipstik berwarna pink
Apakah mama berdandan untukku?Ah..tentu saja…
Diam-diam aku bangga dan tersenyum dalam hati
Aku masih sibuk melumati gundukan buah dada yang putih dan lembut
“Sudah saatnya…aku akan memberimu pelajaran baru.”bisik mama di telingaku
Aku yang tak tahu maksudnya hanya bisa pasrah saat semua pakaianku dipreteli
Mama bangkit dari himpitan tubuhku ia pun melepas baju tidurnya
Kini hanya tinggal celana dalam yang tersisa membalut tubuhnya
Itu pun sudah tampak basah pada bagian tengahnya
Kini mama tampak berdiri dengan kedua pahanya terbuka lebar diatas tubuhku
Aku menahan nafas menatap tubuh indahnya
Pantas saja papa antonio begitu mabuk kepayang dengan tubuh mama
Dari bawah terlihat belahan kecil melintang di celana dalamnya
Dengan senyum menggoda rani perlahan menurunkan tubuhnya
Mama rani menelan ludahnya menatap kontol besar berurat milik putranya
Jari lentiknya menggenggam batang besar itu
Bahkan jari mama tak mampu menggenggam sepenuhnya kontol niko
Kemudian jari mama naik turun mengocok pelan batang berurat itu
“Oooh…enak banget…”aku mendesah nikmat
Jari lembut mama semakin cepat naik turun mengocok ngocok kontolku
Ketika sedang menikmati kocokan tangannya..
Aku melihat pelan-pelan kepala mama turun dan ..
“Mamaaa….Oooh….”aku hampir menjerit merasa nikmat yang luar biasa
Sebuah benda basah dan hangat langsung masuk kedalam kontolku
Padanganku turun kebawah,kepala mama naik turun dengan pelan
Sedangkan kontolku berada di dalam mulut hangatnya
“Maa…Enaaak bangeet…ooh..”kembali aku mengerang nikmat
Tanganku meraih buah dada montoknya dan meremasnya gemas
Rani terus menatap wajah tampan niko putranya
Ah niko..seandainya kamu bukan anakku…ingin rasanya aku menikahimu
Ingin rasanya aku menahan spermamu di rahimku
Lalu aku mengandung anakmu,anak kita…
Ahh…seandainya…. rani menyerah
Mulutnya sudah sangat pegal namun belum mampu mengeluarkan sperma niko
Mama bangkit dan naik keatas tubuh niko
Tangan kanannya menggeser celana dalamnya kesamping
Sedangkan tangan kirinya menggenggam kontol besar putranya
Dengan menahan nafas gadis cantik itu menurunkan pantat bulatnya dan …
“Bless…..”seketika memeknya terasa penuh sesak
“Aaakh….”rintihan terdengar di bibir rani
“Oooh…”
Niko menatap tubuh indah mamanya yang sedang menegang
Berdiam diri menikmati desakan batang besar di dalam rahimnya
“Plok..plok..plok..”rani mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun
Aku manatap tubuh indah mama yang sedang bergoyang diatas tubuhku
Dari bibirnya terus keluar rintihan dan desahan
Kedua tangannya bertumpu pada dada bidangku
Buah dada montok itu terayun ayun akibat gerakan tubuhnya
Aku hanya bisa mendesah nikmat sambil meremas sepasang paha putihnya
Semakin lama gerakannya semakin liar
Bahkan pantat mulusnya diputar kekanan dan kekiri
Memeknya sungguh hangat dan lembut menjepit ketat kontolku
Dan beberapa saat kemudian punggung mama melenting kebelakang
Buah dada montoknya semakin indah menjulang
Ia menekan kuat kuat pantat bulatnya kebawah
Mata indahnya terpejam dan ia menggigit bibir bawahnya ,sexy sekali …
Saat orgasme seperti itu wajah mama semakin cantik dengan pipi bersemu merah
“Aaakh…Crtt…crtt…crtt…”jeritan kali ini cukup kencang
Tapi aku tahu jeritannya tak akan terdengar sampai keluar kamar
Aku merasa sebuah pijitan lembut di kontolku
Memek mama seperti hidup berdenyut denyut didalam sana
Beberapa saat kemudian tubuh putih mulusnya ambruk diatas tubuhku
“Satu kosong…”godaku sambil mencium pipinya
“Awas ya…”ucap mama tersipu malu
Aku memeluk tubuh lembut yang menindih tubuhku
Mengusap punggung halusnya kemudian tanganku merayap turun
Meremasi pantat bulatnya dengan kencang
Wajahnya cantiknya masih disembuyikan disamping leherku
Payudaranya terasa menekan lembut dada bidangku
Dan…kontolku masih menegang sempurna diliang memeknya!
Dengan hati-hati aku merebahkan tubuh mama dan menindihnya
Untuk membangkitkan kembali gairahnya kuciumi leher jenjangnya
Menyusuri tiap kulit putihnya sisi kiri kemudian berpindah ke leher sebelah kanan
Ciumanku semakin turun ke bukit di dadanya yang membusung
Melumati putingnya,menghisap dan menyedotnya
“Cup…slurp…slurpp…”
“Aaah….”mama kembali mendesah pelan
Dan kini giliranku telah tiba dengan kedua lututku kubuka kedua pahanya
Kutarik celana dalam mama keatas melewati kaki jenjangnya dan kubuang entah kemana
“Clek..clek..clek..”
Kontolku naik turun di belahan memeknya yang berwarna merah muda
Beberapa saat kemudian kontolku menemukan jalan di liang hangatnya
“Sleb..sleb..Bless….”amblas sudah batang besarku dilumat memeknya
“Aaakh….”
“Oohh….”kami mendesah hampir bersamaan
Dengan liarnya aku menggenjot tubuh putih mulus mamaku
Tubuhnya sampai tersentak sentak,rambutnya kini mulai berantakan
Decitan suara ranjang terdengar dimalam hari
Seolah menjadi saksi pertempuran panas dua tubuh telanjang diatasnya
Sodokan kontol niko semakin cepat apalagi mendengar desahan merdu rani
Nafsu pemuda tampan itu semakin naik,dilumatnya bibir mamanya
Dengusan nafas panas rani menerpa wajahnya
Lidahnya menyusup masuk dan membelit lidah lembut mamanya
“Mhhh….srr…srrr…crtt….”tubuh rani kembali mengejang
Kedua tangannya memeluk erat tubuh kekar niko
Kedua paha mulusnya melingkar membelit pinggang pemuda itu
Lagi-lagi niko merasa kedutan lembut didalam kontolnya
“Dua kosong…”bisik niko tersenyum
“Uhh…Gilaa,kenceng banget kamu nyodoknya.Nafsu banget sama mama.”jawab rani malu malu
“Habisnya tubuh mama bagus banget,putih mulus bikin nafsu,apalagi ini.”ucap niko sambil meremas dada rani
“Ma..kita nikah aja yuk..he..he..”
“A..apaa?Ngawur kamu,bisa digantung aku sama kakekmu.”dicubitnya hidung mancung niko
“Kalau misalnya aku bukan anak mama?Mau kuajak nikah?”
“Hi..hi..mau banget..”rani tertawa memperlihatkan giginya yang rapi
Suasana kamar kembali hening,hanya dengus nafas rani yang terdengar
Niko kembali menciumi dan menjilati seluruh tubuh mulus mamanya
Dari leher,ke dada bulatnya terus turun ke celah basah di memeknya
Rani memejamkan mata,tubuhnya menggeliat tak karuan
Rasa haus akan sentuhan laki-laki bertahun tahun membuatnya begitu ketagihan
Ketagihan akan sodokan kontol niko,kontol berurat yang membuatnya menggelepar tak berdaya
Rani yang telah berpengalaman dalam hal sex memberi niko pelajaran baru
Kini mama rani nungging diatas ranjang mempertontonkan pantat bulatnya yang mulus
Dengan tak sabar pemuda tampan itu kembali menyodokan kontolnya diliang hangat mamanya
Menggenjot mamanya dengan kecepatan penuh
Namun tak lama kemudian rani kembali merintih panjang
Tubuhnya kembali mengejang dan ambruk diatas ranjang
Niko yang sudah kepalang tanggung tak melepaskan jepitan memek rani
Pemuda itu terus menyodokan kontolnya tak memberi waktu mamanya untuk beristirahat
“Plok..plok..plok…”
Pantat bulat rani terguncang guncang kena sodokan pinggul putranya
“Oooh….Crooot…crooot…croot….”
Niko menekan kuat kuat kontolnya kedalam memek hangat rani
Spermanya begitu banyak menyemprot kedalam rahim mamanya
Tubuh kekar pemuda tampan itu ikut ambruk menindih tubuh mulus rani
Suasana menjadi hening nafas mereka berdua saling memburu
Menikmati sisa-sisa orgasme yang begitu dasyat yang dirasakan keduanya
Diam diam rani merasa bangga karena dialah yang mendapatkan keperjakaan pria tampan ini
Bahkan dialah yang pertama kali mengajarkan banyak hal dalam bercinta
Perlahan niko bangkit dari atas tubuh mamanya
Pemuda itu mencabut kontolnya yang masih bersarang di memek nikmat rani
Seketika lelehan sperma mengalir melewati paha mamanya
Saking banyaknya,sehingga tumpah diatas sprei berwarna putih
Tanpa memperdulikan cairan spermanya
Niko membalikan tubuh rani dan memeluknya erat
Rani yang kelelahan itu hanya tersenyum manis pada putranya
Kemudian merebahkan kepalanya di dada bidang pejantannya itu
Tak beberapa lama mereka pun tertidur berpelukan..masih sama sama telanjang!
Niko tertegun menatap wajah cantik jelita ratna
Rambut hitamnya berkilau terkena cahaya matahari pagi
Gadis itu berdiri di teras rumahnya dengan setelan celana jeans dan baju panjang jenis rajutan
“Hei.. kak niko…”gadis itu tersenyum menawan melambaikan tangannya
“Eh,i..iyaa ratnaa..”ucap niko tergagap
“Kok malah bengong?Ayo masuk…”ratna meraih tangan niko dan mengajaknya masuk
“He..he..iya makasih..”niko tersenyum malu
Setelah berbasa basi dengan mamanya akhirnya mereka berdua berangkat ke pantai
Papa ratna sedang ada urusan keluar,dirumah hanya ada mama ratna
Sepanjang jalan ratna begitu ceria,bercerita panjang lebar tentang berbagai hal
Tentang sekolah,tentang keluarganya dan juga tentang kesehariannya
Ditemani gadis cantik membuat perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam jadi tak terasa
Akhirnya merekapun sampai di pantai yang di tuju
Suasana pantai cukup ramai dengan pengunjung
Setelah niko memarkirkan mobilnya,membayar karcis mereka pun masuk ke area pantai
Ratna begitu bahagia berlari lari kecil menyambut deburan ombak
Gadis itu menaikkan celananya sampai ke lutut
Sehingga menampakkan sepasang betisnya yang putih dan mulus
Seperti anak kecil mereka saling bercanda dengan air laut
Berkejaran kesana kemari sambil tertawa tawa
Tangan rani menggenggam tangan niko mengajaknya ke area yang cukup sepi
Hanya ada beberapa orang diarea itu rata-rata mereka sudah berkeluarga
Rani terus mengajak niko jalan sampai tak terlihat orang lagi
Karena terhalang oleh pohon yang tumbuh dipinggiran pantai
“Kita cari tempat yang teduh kak…”ucap ratna
“Jangan jauh-jauh ratna...”kataku mengingatkan
“Disini aja deh kak…uhh..panasnya.”
Kami berteduh dibawah pohon yang cukup rindang
Aku baru sadar gadis cantik ini sudah membuka baju panjangnya
Dibalik baju itu masih ada baju atasan berwarna putih motif bunga
Area leher dan dada atasnya terbuka lebar menampakan kulitnya yang putih mulus
Bahkan area perutnya pun terlihat sampai ke pusarnya
Pemandangan indah itu membuat jantungku berdesir
“Kak niko…”ratna berdiri tepat dihadapanku
“Eh,iya ratna..”
Tiba-tiba kedua tangan ratna memegang kedua tanganku
Mata indahnya menatap mataku lembut
Ah.***dis ini cantik sekali…bisikku dalam hati
“Aa..akuu…suka sama kak niko…”bisik gadis itu pelan
Wajah cantiknya menunduk dan memerah menahan malu
Gadis ini sebenarnya masih seumuran denganku 18 tahun lebih
Hanya saja lebih tua aku beberapa bulan saja
Ratna kembali mengangkat wajahnya seolah ingin mendengar jawaban dariku
“Aku juga suka sama ratna.”jawabku pelan namun masih bisa di dengar ratna
“Sungguh?”gadis itu tersenyum menawan,mata indahnya berbinar penuh cinta
Aku mengangguk dan tersenyum manis
Yang kata mama senyumku itu mampu meruntuhkan hati wanita manapun
Mungkin saking bahagianya ratna langsung memeluk tubuhku
“Terimakasih kak niko…”
Jantungku kembali berdesir ketika buah dada kencang ratna menekan dadaku
Celah bajunya sedikit terbuka sehingga terlihat belahan dada bulatnya yang begitu padat
Bagian celah itu tampak sangat putih,lebih putih dari perut ratanya
Aku menarik nafas panjang mencoba mengusir pikiran mesumku
“Kak..mau kan jadi pacarnya ratna?”kembali ratna menatap mataku
Untung gadis itu tidak menyadari akan tatapan mata nakalku ke celah bukitnya
“He..he..he..ceritanya nembak nih?”kataku tertawa
“Iya lah,lagian kak niko pasif sih.”ujar ratna tersipu
“Maafkan aku ratna….”wajah ratna mulai berubah sendu,kemudian menunduk
“Enggak apa-apa kak…”bisik gadis itu pelan
“Ratna…”
“Iya kak..”
“Maukah kau jadi pacarku?”
Gadis jelita itu mengangkat wajahnya matanya kembali berbinar penuh cinta
“Nggak mau ya..?bisikku pelan
“Mau..mau..mau…”ratna buru buru menganggukan kepalanya sambil tersenyum senang
Kembali gadis itu memeluk tubuhku erat bahkan menekan dada bulatnya ke dadaku
Perlahan tanganku ikut merengkuh bahunya
Ratna menyembunyikan wajahnya di bahu kiriku
Dengan sekuat tenaga aku menahan birahiku yang mulai naik
Bila mengikuti hati ingin rasanya melumat lehernya yang putih jenjang ini
Seperti tahu apa yang kuinginkan ratna mengangkat wajahnya
Mata indahnya menatap mataku,bibir merahnya sedikit terbuka
“Cium aku kak…”bisik ratna pelan
Aku merapikan anak rambut yang jatuh di wajah cantik ratna kemudian…
“Cup…”dengan lembut aku mencium kening gadis cantik itu
Mata ratna terpejam menikmati sentuhan bibirku di keningnya
“Lagiii…”ucap ratna manja
“Cup…”kukecup kembali keningnya
“Ah…bukan disitu,disini…”ratna semakin merajuk manja dan menunjuk pipi putihnya
Gadis itu memejamkam mata menunggu ciuman bibirku.. ah,cantik sekali dia..
Dengan jantung berdebar bibirku maju kedepan den mengecup lembut pipinya satu kali
Ketika aku hanya diam ratna membuka matanya
“Kak niko sudah pernah pacaran?”tanya ratna,aku menggelengkan kepalanya
“Serius?”gadis itu seolah tak percaya akan ucapanku
“Iya ratna,aku berkata serius.”jawabku
“Jadi ini..ciuman pertama kak niko?”tanya ratna terheran heran
“Ehm..ciuman kedua,yang pertama aku mencium mama.”
“Kak..niko…ya ampuun,terimakasih….cup!”dengan bahagia ratna menciumi pipiku
“Ratna sudah pernah pacaran?”tanyaku pura-pura tidak tahu
“Pernah kak sekali,dengan orang jahat…”ucap ratna dengan wajah datar
“Kok sama orang jahat?”
“Iya kak,dia jahat sama ratna makanya ratna putusin..”
“Jahatnya kenapa ratna?Siapa tahu aku bisa bantu.”
“Sudahlah kak,aku nggak mau membahas orang itu lagi.”
Aku sadar percakapan ini mulai membuat moodnya berubah
Kucoba untuk mengalihkan perhatiannya ke hal lain
“Sejak kapan ratna suka sama aku?”
Tiba-tiba gadis itu memukul dadaku pelan
“Ih,udah lamaaa…”ujar gadis itu cemberut
“Hee..he..Masa sih?”
“Sudah berbulan bulan yang lalu sayaaang…cup!”ucap ratna kembali gadis itu mencium pipiku
“Lagian diajakin jalan dari dulu baru sekarang mau.”kata gadis itu
“Maaf sayang..aku lagi sibuk dengan kegiatanku.”
“Iya aku ngerti kok.harus sabar ngejar cowok idola,tertampan di sekolah,berprestasi.Saingannya banyak,aku aja sudah hampir putus asa ngejar kak niko.”
“Sekarang kan sudah daptt..”kataku tersenyum
“Iya,sekarang kak niko sudah jadi pacarku.”ratna tersenyum bahagia kemudian mempererat pelukanya
“Sayang…jangan lama-lama di tempat sepi,aku takut..”kataku ada ratna
“Kak niko takut kenapa?Sama hantu?”
“Ratna lihat baju kamu,bikin jantungku deg-degan kalau aku khilaf gimana?”
Perlahan aku mengancingkan kembali baju lengan panjang gadis cantik itu
“Hi..hi..emangnya kak niko nafsu sama aku?”ucap ratna cekikikan
“Ya iyalah,aku pria normal sayang…mana ratna cantik kulitnya putih bersih begini..”
Dengan senyum senyum ratna membiarkan aku mengancingkan bajunya
“Ehm…kak niko mau cium bibirnya ratna?”mata indah ratna menatapku
“Aku takut keterusan sayang…”kami masih berdiri dibawah pohon sambil berpelukan
“Kalau kak niko mau ratna bolehin kok,sebagai tanda kita resmi pacaran.”kata gadis itu serius
Tiba-tiba gadis itu tertawa geli tubuhnya sampai terguncang
Ah,lagi lagi buah dada kencangnya menekan lembut dada bidangku
“Kok tertawa?”tanyaku
“Aku baru sadar kalau kak niko belum pernah ciuman bibir,sini ratna ajarin..”
“Kak niko tutup matanya,bibirnya dibuka sedikit…”ucap ratna lembut
Aku hanya tersenyum manis kemudian melakukan apa yang ratna katakan
Tapi…kenapa lama?aku masih diam dan memejamkan mataku
Yang terdengar hanya deburan ombak menyapu hamparan pasir
Semilir angin laut berhembus menyapa tubuh kami berdua
“Kak niko tampan sekali…”
“Ratna bangga menjadi pacar kak niko..”
Aku merasa kedua tangan ratna mengelus kedua pipiku
Dan beberapa saat kemudian sebuah benda lembut dan basah menyentuh bibirku
Dadaku berdebar-debar mataku masih terpejam
Pelan pelan bibir lembut ratna mulai melumat bibirku
Pipiku mulai merasa hembusan nafas hangatnya yang memburu
Bibirnya yang beraroma lip balm terus melumat bibirku
“Kaak nikoo…ikutin apa yang ratna lakukan…balas ciumanku.”bisik gadis itu,mempererat pelukannya
Kedua tanganku merengkuh tubuh indah ratna tenggelam dalam pelukanku
Dengan jantung berdebar semakin kencang aku balas lumatan bibirnya
“Cup..slurppp….”
“Aahh..”gadis cantik itu mendesah,dan semakin menekan dadanya
Sekuat tenaga aku menahan nafsu birahiku
Celanaku pasti sudah menggembung akibat desakan kontolku yang menegang keras
Aku pura-pura kaget sewaktu ada benda basah menyusup masuk kedalam mulutku
Lidah ratna begitu liar mencari cari lidahku kemudian membelitnya
Tanpa sadar tanganku merayap kebawah dan menemukan pantat bulatnya
Tapi buru-buru kutarik kembali tanganku keatas membelai rambut indahnya
“Ratnaa…sudahh..nanti aku nggak bisa menahan diri…”bisikku di telinganya
“Mhhh…”gadis itu tak memperdulikan ucapanku
Bahkan kembali melumat bibirku yang terlepas dari kulumannya
Dan semakin lama ciuman kami semakin panas
Lidah kami saling bertautan sampai tercipta benang saliva
Suasana sepi dan romantis di tepi pantai mulai membuat ratna semakin lupa diri
Ciuman bibirnya semakin liar nafasnya terus memburu menerpa wajahku
Tangan gadis cantik itu memegang tanganku kemudian membawanya ke dadanya
Aku takut…tak mampu menahan diri…makanya aku hanya diam
Padahal tanganku tepat berada diatas gundukan buah dada kencangnya
Tangan ratna masih berada diatas tanganku kemudian meremas tanganku
Otomatis buah dada ratna ikut teremas karena tanganku ada diatasnya
“Aaah…kakk..nikoo…”bibir gadis jelita itu mendesis
“Sayaang…sudah yaa….”ucapku mencoba mengingatkan ratna
“Ratnaa….hei…”kucoba memencet hidung mancungnya
Gadis cantik itu menatapku dengan tatapan mata sayu
Gawat…ratna birahinya sudah naik,kucoba kembali untuk mengingatkannya
Kami masih berdiri berpelukan,kusandarkan tubuhku pada batang pohon
Kubelai wajah cantiknya…dengan lembut kucium keningnya
“Aku sayang sama ratna…”
“Ratna juga sayang sama kak niko…”gadis itu merebahkan kepalanya di dadaku
Tanganku mengelus kepalanya lalu turun membelai rambutnya hitamnya
“Maaf ya kak..ratna terbawa suasana..”
“Iya sayang..kita memang harus saling mengingatkan.Lebih baik nanti saja setelah kita menikah kita bisa bebas berbuat apapun.”
Mendengar kata “menikah”mata ratna menerawang jauh kearah lautan luas,tatapannya seperti kosong.
Seharusnya seorang wanita mendengar kata itu akan senang dan terharu
Kemudian berjuang bersama untuk mewujudkan mahligai indah itu
“Kak nikoo…”
“Iya ratna..”
“Ada yang ingin kubicarakan,tapi jangan disini.Kita cari tempat..”
“Cari tempat?Ratna maunya dimana?”
“Kalau boleh kita cari penginapan atau motel,aku gerah pengin mandi.”
“Maksudnya kita menginap?Tapi kata mamamu kita…”
“Enggak menginap kak,kita istirahat saja 1 atau 2 jam.Sambil ngobrol…”
“Ratna aku takut nanti kita…”
“Kak niko nggak mau..?tanya ratna matanya menatapku sendu..ah,lagi-lagi..
“Ya sudah,kita berangkat sekarang saja takut kesorean pulangnya.”
Aku mengambil keputusan lebih baik mencari penginapan yang tak jauh dari rumah kami
Perhitungan jarak dari rumah sekitar 17 menit saja dengan naik mobil
Sengaja kulakukan itu aku takut kalau sore terjebak macet di dekat tempat wisata
Sepanjang jalan ratna lebih banyak diam tidak seperti berangkat tadi yang begitu ceria
Seperti ada sesuatu yang berat sedang dipikirkannya
Untuk mengalihkan perhatiannya terkadang aku mencium pipi dan keningnya
Gadis itu mulai tersenyum lagi dan menyandarkan kepalanya dibahuku
Sekitar dua jam lebih limabelas menit aku sudah mendapat penginapan yang cukup bersih dan nyaman
Kami memasuki sebuah kamar dan menguncinya dari dalam
Ratna duduk ditepi ranjang,aku meletakkan tasku diatas meja kayu
Saat berbalik ternyata gadis itu sudah melepas baju panjangnya
Jantungku kembali berdebar menatap dada atas dan perutnya yang terbuka
“Kak niko..duduk sini..”ratna menepuk tangannya di sampingnya
“Ratna mau ngomong masalah apa?”
“Tak terasa ya kak,sebulan lagi kita akan pisahan kelulusan.”
Gadis itu meraih jariku dan menggenggamnya lembut
“Ratna mau kuliah dimana?”tanyaku
“Entahlah kak,setelah kelulusan nanti aku punya firasat kita tak akan berjumpa lagi.”ucap ratna sendu
“Stt..jangan berkata seperti itu sayang.hati-hati ucapan itu doa…”
“Kak niko tadi membahas masalah pernikahan?”tanya ratna sembari menatap mataku
“Kata mama tujuan dari pacaran untuk saling mengenal yang tujuan utamanya untuk menikah.”
“Sepertinya aku tidak pantas untuk menjadi istri kak niko..”
“Hik..hi..hik…”gadis itu mulai menangis terisak
“Lho ratna kenapa?Kok menangis?”
“Aku nggak pantas untuk kak niko..”
“Nggak pantas kenapa?Aku sama ratna masih single kan?Kita saling menyayangi..”
“Hikk..hi..akuu..aku..sudah nggak perawan kak..hikk..hik…”isak tangis ratna semakin keras memilukan
Seperti terkena ulti aurora tubuhku diam membeku seperti patung
Sambil terus menangis ratna bercerita ketika dikosan mantan pacarnya ferdi dulu
Disaat suasana sepi ferdi memperkosanya dan merenggut keperawanannya
Ratna tidak berani berteriak karena diancam
Ternyata ferdi memasang kamera hpnya untuk merekam aksinya
Kalau ratna berteriak dia akan menyebarkan videonya ke group sekolah
Seminggu kemudian ferdi mengajaknya untuk berhubungan badan lagi
Karena diancam ratna tak mampu menolak ajakan ferdi
Entah keberanian dari mana setelah kejadian itu usai ratna mengancam balik
Akan melaporkan ferdi ke polisi,akhirnya ia memutuskan hubungan hari itu juga
“Aku merasa jijik dengan tubuhku kak…selalu teringat aksi bejat bajingan itu…hik…hik..”
“Ferdi memang keterlaluan...biar nanti kubikin babak belur anak itu.”aku menggeram emosi
“Kak niko…hik..hik..”
“Sudah sayang,jangan sedih ya..ada kak niko disini.”kupeluk ratna lembut
“Seandainya kita ketemu sebelum kesucianku hilang….hik..hik..”
Jujur aku bingung menghadapai wanita yang sedang putus asa
Aku tak mampu berkata kata kecuali hanya memeluk tubuhnya yang terisak isak
“Tiap malam aku menangis ingat aksi bejatnya itu..hik..hik…”
“Aku takut..menghadapi calon suamiku nanti…hik…”
“Apa yang bisa kulakukan agar ratna tidak teringat hal itu lagi?Bagaimana kalau kita mencari hipno terapi?”
“Aku takut kaak..apalagi kalau orangtuaku tahu…hik..”
“Seandainya sebuah komputer mudah tinggal pencet DEL saja…kosong memori.”ucapku ngasal
Mungkin ucapanku yang salah membuat ratna terdiam dan menatapku tajam
“Maaf ratna kalau ucapanku salah..”
“Terimakasih kak niko atas sarannya….”ratna menghapus air matanya dan mencium pipiku
Aku yang tak tahu akan maksud ucapannya hanya diam sambil membelai wajah cantiknya
Tak apalah yang penting ratna berhenti menangis..ucapku dalam hati
Entah siapa yang memulai bibir kami telah menyatu saling melumat
Lidah ratna menyusup masuk membelit lidahku
Semakin lama ciuman kami semakin panas
Dengus nafas kami saling memburu hangat menerpa wajah masing-masing
Lagi-lagi ratna membawa tanganku dan meletakan diatas buah dadanya
Kali ini aku mengikuti kemauannya mungkin dengan cara ini bisa sedikit mengobati luka hatinya
Tanganku bergerak pelan meraba dada kencang gadis cantik ini
“Uuh…”ratna menggelengkan kepalanya
Sehinga menampakkan lehernya yang putih dan jenjang
Aku melepaskan lumatanku dan menatap matanya
“Maksud ucapan ratna tadi apa?aku nggak ngerti.”
“Yang mana kak?yang komputer itu?”tanya ratna dan aku mengangguk
“Menghapus memori lama dengan cara mengisi dengan memori baru..”
“Maaf sayang…aku masih belum mengerti..”
“Nanti kak niko setubuhi aku seperti bajingan itu mencumbuku…”ucap ratna pelan
“A..aapa?”aku kaget setengah mati mendengar ucapannya
“Kak niko mau ya?Bantuin ratna…nggak apa-apa,toh aku sudah tidak suci lagi.”
“Bagiku kau tetap suci ratna,kalau begitu apa bedanya aku dengan ferdi?”
“Ya beda lah,dulu aku dipaksa..sekarang aku rela sepenuh hati.”aku terdiam mendengarnya
“Kak niko nggak mau ya?”ucap ratna sendu…ah,lagi-lagi..sebuah kata yg tak bisa ditolak
“A..aaku…em…”ku garuk kepalaku yang tidak gatal
“Hi..hi..hi…ratna sadar,kak niko belum tahu caranya ya?”akhirnya gadis itu tertawa geli
“Begini kak..nanti kita nonton filmnya dulu di forum semprot..buat panduan kak niko.”
Bagai kerbau yang cocok hidungnya aku hanya bisa mengangguk
“Hi..hi..makasih sayang..cup..”wajah ratna kembali ceria kemudian ia mencium pipiku
Aku meraih hpku dan browsing ke forum semprot
Ratna duduk disampingku tangannya ikut scroll berbagai jenis genre film
“Nah..yang ini saja kak..”gadis jelita itu klik sebuah film
Ratna hanya sebentar ikut nonton,aku disuruh terus memperhatikan film itu
“Kak niko..aku mandi dulu ya..”
“Iya sayang…”
Gadis itu berdiri di hadapanku,perlahan jarinya melepas satu persatu pakaiannya
Yang tersisa kini hanya tinggal celana dalam dan juga bra warna yang sama
Tubuh gadis remaja itu sungguh indah putih mulus bak batu pualam
Jantungku berdetak kencang apalagi saat ia melepas penutup buah dadanya
Bersambung …..