Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Niko dan Mamanya (Rani)-TAMAT

Smoga jangan menuju ke cuckold hu, udh sering soalnya bosen, saran bnyakin objek wanitanya aja hu trus lama2 ibunya diem2 tau dan terjadilah FFFFM wkwk
 
PART 4



Dengan berpakaian rapi dan sopan aku datang ke rumah Ratna

Rumahnya cukup besar tapi tidak terlalu mewah standard rumah kebanyakan

Halamannya banyak ditanami bunga dan cukup luas sehingga mobilku bisa masuk

Sesuai anjuran mama aku membawa sedikit oleh-oleh untuk orang tuanya

Dan sama persis dengan apa yang dikatakan mama waktu itu

Orang tua ratna belum mengijinkan aku untuk membawanya keluar dimalam hari

Dengan alasan keamanan,banyak orang jahat di jalanlah dan sebagainya

Untung mereka menyambutku dengan baik bahkan mengajak aku ngobrol lama

Karena ratna terus merengek pada mamanya,akhirnya dibolehkan kami pergi dihari minggu

Itupun dengan syarat sebelum maghrib harus sampai rumah

Jujur aku kagum dengan orangtuanya yang menjaga ketat putrinya

Tepat jam 8.30 malam aku minta ijin untuk pulang dengan alasan mau bikin konten

Ratna mengantarkan aku sampai ke depan mobilku

Gadis cantik itu menggenggam tanganku lembut

“Jangan marah..”ucap ratna menatapku khawatir

“Marah kenapa?Enggak kok…”ucapku tersenyum

“Kirain nggak jadi jalan jalan di malam minggu kak niko marah…”kata ratna menatapku mataku

“He..he..ratna ada-ada saja,besok kan kita jalan-jalan?”

Tiba-tiba wajah gadis itu berseri-seri

“Awas ya jangan ngaret,aku tunggu besok jam 10 pagi.”

“Iya,emangnya ratna mau diajak jalan kemana?”

“Aku penginnya pergi ke pantai berdua…”

“Hmm..pantai ya?Jauh lho,pantai terdekat saja bisa 2-3 jaman dijalan.”

“Kak niko nggak mau ya?”tanya ratna sedih

“Bukan begitu,ratna nggak capek dijalan berjam jam?”

“Enggak,apalagi kalau jalan sama kak niko.Nggak terasa capeknya.”

“Ha..ha..iya iya besok ku jemput jam 10 ya…”

“Hi..hi..aku tunggu kak.”ratna tertawa senang

“Aku pulang ya..”

“Hati-hati dijalan,jangan ngebut.”

“Oke,sampai ketemu besok..”

“Da…kak niko..”

“Da….”

Aku masuk kedalam mobil dan mobilku perlahan meninggalkan rumah ratna

Gadis itu tersenyum menawan kemudian melambaikan tangannya kepadaku



Sekitar limabelas menit kemudian aku sudah sampai di halaman rumahku

Rumah sudah tampak sepi,mungkin kakek dan nenek sudah tidur di kamar belakang

Dengan kunci cadangan aku membuka pintu rumah dan menguncinya kembali

Aku memandang kamar mama disamping kamarku,lampunya tampak masih menyala

Perlahan aku membuka pintu kamar mama yang ternyata memang belum tidur

Jantungku berdesir melihat pakaian mama yang tampak “siap tempur”

Pakaian tidurnya sangat tipis kali ini tanpa mengenakan bh didalamnya

Kedua putingnya tampak tercetak jelas dari balik bajunya

Baju tidur itu hanya sampai sebatas pahanya

Sehingga menampakan kedua pahanya yang putih mulus

Disuguhi pemandangan seperti itu perlahan kontolku menggeliat bangun

Melihatku masuk kamar mama tersenyum dan meletakkan HP nya

Mamaku sungguh cantik dengan rambut dicat warna pirang

Aku mengambil ponselku dan memotret wajah cantiknya

Dengan gaya malu-malu mama menutup wajahnya sambil tersenyum

Ketiak kirinya sungguh putih tanpa bulu,apalagi celah belahan dadanya…Uhh..


“Wah..yang habis apel sudah pulang.”kata mama

“Bukan apel ma..tapi silaturahmi.”jawabku tersenyum

“Cowok malam minggu main ke rumah cewek berarti ya apel lah…”

“Masa?kan belum jadian ma..baru pdkt.”aku merayap keatas tubuh mamaku dan menindihnya

“Kamu nggak ngapa-ngapain kan sama dia?”tanya mama

Mama membuka sepasang paha putihnya,membiarkan aku memasuki tubuhnya

“Enggak lah ma… kita ngobrol ber-empat ditemani kedua orang tuanya.”

“Mhhh….”mama menggumam saat kusumpal dan kulumat bibirnya

Aku tahu ia ingin menayakan sesuatu,tapi aku tak tertarik membahasnya

Kontolku sudah menegang keras dibalik celanaku

Tanganku menggeser tali putih dipundak mama

Kemudian menarik baju tidurnya sampai ke perutnya yang rata

Seketika buah dada montoknya seperti melesat keluar dari balik bajunya

“Aaahh….”mama mendesah merdu

Lumatanku terlepas saat kuremas remas dan kumainkan putingnya

“Cup…slurp…”kuhisap dan kujilat puting indah itu

Aroma payudara mama sungguh harum entah parfum apa yang dipakainya

Aku baru menyadari sesuatu,malam ini sepertinya mama berdandan cantik

Tapi berdandan untuk siapa?aku bertanya tanya didalam hati

Seorang wanita berdandan di malam minggu biasanya untuk pria yang spesial

Bibir yang barusan aku lumat juga dilapisi lipstik berwarna pink

Apakah mama berdandan untukku?Ah..tentu saja…

Diam-diam aku bangga dan tersenyum dalam hati

Aku masih sibuk melumati gundukan buah dada yang putih dan lembut

“Sudah saatnya…aku akan memberimu pelajaran baru.”bisik mama di telingaku

Aku yang tak tahu maksudnya hanya bisa pasrah saat semua pakaianku dipreteli

Mama bangkit dari himpitan tubuhku ia pun melepas baju tidurnya

Kini hanya tinggal celana dalam yang tersisa membalut tubuhnya

Itu pun sudah tampak basah pada bagian tengahnya



Kini mama tampak berdiri dengan kedua pahanya terbuka lebar diatas tubuhku

Aku menahan nafas menatap tubuh indahnya

Pantas saja papa antonio begitu mabuk kepayang dengan tubuh mama

Dari bawah terlihat belahan kecil melintang di celana dalamnya

Dengan senyum menggoda rani perlahan menurunkan tubuhnya

Mama rani menelan ludahnya menatap kontol besar berurat milik putranya

Jari lentiknya menggenggam batang besar itu

Bahkan jari mama tak mampu menggenggam sepenuhnya kontol niko

Kemudian jari mama naik turun mengocok pelan batang berurat itu

“Oooh…enak banget…”aku mendesah nikmat

Jari lembut mama semakin cepat naik turun mengocok ngocok kontolku

Ketika sedang menikmati kocokan tangannya..

Aku melihat pelan-pelan kepala mama turun dan ..

“Mamaaa….Oooh….”aku hampir menjerit merasa nikmat yang luar biasa

Sebuah benda basah dan hangat langsung masuk kedalam kontolku

Padanganku turun kebawah,kepala mama naik turun dengan pelan

Sedangkan kontolku berada di dalam mulut hangatnya

“Maa…Enaaak bangeet…ooh..”kembali aku mengerang nikmat

Tanganku meraih buah dada montoknya dan meremasnya gemas

Rani terus menatap wajah tampan niko putranya

Ah niko..seandainya kamu bukan anakku…ingin rasanya aku menikahimu

Ingin rasanya aku menahan spermamu di rahimku

Lalu aku mengandung anakmu,anak kita…

Ahh…seandainya…. rani menyerah

Mulutnya sudah sangat pegal namun belum mampu mengeluarkan sperma niko

Mama bangkit dan naik keatas tubuh niko

Tangan kanannya menggeser celana dalamnya kesamping

Sedangkan tangan kirinya menggenggam kontol besar putranya

Dengan menahan nafas gadis cantik itu menurunkan pantat bulatnya dan …

“Bless…..”seketika memeknya terasa penuh sesak

“Aaakh….”rintihan terdengar di bibir rani

“Oooh…”

Niko menatap tubuh indah mamanya yang sedang menegang

Berdiam diri menikmati desakan batang besar di dalam rahimnya

“Plok..plok..plok..”rani mulai menggoyangkan pinggulnya naik turun



Aku manatap tubuh indah mama yang sedang bergoyang diatas tubuhku

Dari bibirnya terus keluar rintihan dan desahan

Kedua tangannya bertumpu pada dada bidangku

Buah dada montok itu terayun ayun akibat gerakan tubuhnya

Aku hanya bisa mendesah nikmat sambil meremas sepasang paha putihnya

Semakin lama gerakannya semakin liar

Bahkan pantat mulusnya diputar kekanan dan kekiri

Memeknya sungguh hangat dan lembut menjepit ketat kontolku

Dan beberapa saat kemudian punggung mama melenting kebelakang

Buah dada montoknya semakin indah menjulang

Ia menekan kuat kuat pantat bulatnya kebawah

Mata indahnya terpejam dan ia menggigit bibir bawahnya ,sexy sekali …

Saat orgasme seperti itu wajah mama semakin cantik dengan pipi bersemu merah

“Aaakh…Crtt…crtt…crtt…”jeritan kali ini cukup kencang

Tapi aku tahu jeritannya tak akan terdengar sampai keluar kamar

Aku merasa sebuah pijitan lembut di kontolku

Memek mama seperti hidup berdenyut denyut didalam sana

Beberapa saat kemudian tubuh putih mulusnya ambruk diatas tubuhku

“Satu kosong…”godaku sambil mencium pipinya

“Awas ya…”ucap mama tersipu malu

Aku memeluk tubuh lembut yang menindih tubuhku

Mengusap punggung halusnya kemudian tanganku merayap turun

Meremasi pantat bulatnya dengan kencang

Wajahnya cantiknya masih disembuyikan disamping leherku

Payudaranya terasa menekan lembut dada bidangku

Dan…kontolku masih menegang sempurna diliang memeknya!

Dengan hati-hati aku merebahkan tubuh mama dan menindihnya

Untuk membangkitkan kembali gairahnya kuciumi leher jenjangnya

Menyusuri tiap kulit putihnya sisi kiri kemudian berpindah ke leher sebelah kanan

Ciumanku semakin turun ke bukit di dadanya yang membusung

Melumati putingnya,menghisap dan menyedotnya

“Cup…slurp…slurpp…”

“Aaah….”mama kembali mendesah pelan

Dan kini giliranku telah tiba dengan kedua lututku kubuka kedua pahanya

Kutarik celana dalam mama keatas melewati kaki jenjangnya dan kubuang entah kemana

“Clek..clek..clek..”

Kontolku naik turun di belahan memeknya yang berwarna merah muda

Beberapa saat kemudian kontolku menemukan jalan di liang hangatnya

“Sleb..sleb..Bless….”amblas sudah batang besarku dilumat memeknya

“Aaakh….”

“Oohh….”kami mendesah hampir bersamaan



Dengan liarnya aku menggenjot tubuh putih mulus mamaku

Tubuhnya sampai tersentak sentak,rambutnya kini mulai berantakan

Decitan suara ranjang terdengar dimalam hari

Seolah menjadi saksi pertempuran panas dua tubuh telanjang diatasnya

Sodokan kontol niko semakin cepat apalagi mendengar desahan merdu rani

Nafsu pemuda tampan itu semakin naik,dilumatnya bibir mamanya

Dengusan nafas panas rani menerpa wajahnya

Lidahnya menyusup masuk dan membelit lidah lembut mamanya

“Mhhh….srr…srrr…crtt….”tubuh rani kembali mengejang

Kedua tangannya memeluk erat tubuh kekar niko

Kedua paha mulusnya melingkar membelit pinggang pemuda itu

Lagi-lagi niko merasa kedutan lembut didalam kontolnya

“Dua kosong…”bisik niko tersenyum

“Uhh…Gilaa,kenceng banget kamu nyodoknya.Nafsu banget sama mama.”jawab rani malu malu

“Habisnya tubuh mama bagus banget,putih mulus bikin nafsu,apalagi ini.”ucap niko sambil meremas dada rani

“Ma..kita nikah aja yuk..he..he..”

“A..apaa?Ngawur kamu,bisa digantung aku sama kakekmu.”dicubitnya hidung mancung niko

“Kalau misalnya aku bukan anak mama?Mau kuajak nikah?”

“Hi..hi..mau banget..”rani tertawa memperlihatkan giginya yang rapi

Suasana kamar kembali hening,hanya dengus nafas rani yang terdengar

Niko kembali menciumi dan menjilati seluruh tubuh mulus mamanya

Dari leher,ke dada bulatnya terus turun ke celah basah di memeknya

Rani memejamkan mata,tubuhnya menggeliat tak karuan

Rasa haus akan sentuhan laki-laki bertahun tahun membuatnya begitu ketagihan

Ketagihan akan sodokan kontol niko,kontol berurat yang membuatnya menggelepar tak berdaya

Rani yang telah berpengalaman dalam hal sex memberi niko pelajaran baru

Kini mama rani nungging diatas ranjang mempertontonkan pantat bulatnya yang mulus

Dengan tak sabar pemuda tampan itu kembali menyodokan kontolnya diliang hangat mamanya

Menggenjot mamanya dengan kecepatan penuh

Namun tak lama kemudian rani kembali merintih panjang

Tubuhnya kembali mengejang dan ambruk diatas ranjang

Niko yang sudah kepalang tanggung tak melepaskan jepitan memek rani

Pemuda itu terus menyodokan kontolnya tak memberi waktu mamanya untuk beristirahat

“Plok..plok..plok…”

Pantat bulat rani terguncang guncang kena sodokan pinggul putranya

“Oooh….Crooot…crooot…croot….”

Niko menekan kuat kuat kontolnya kedalam memek hangat rani

Spermanya begitu banyak menyemprot kedalam rahim mamanya

Tubuh kekar pemuda tampan itu ikut ambruk menindih tubuh mulus rani

Suasana menjadi hening nafas mereka berdua saling memburu

Menikmati sisa-sisa orgasme yang begitu dasyat yang dirasakan keduanya

Diam diam rani merasa bangga karena dialah yang mendapatkan keperjakaan pria tampan ini

Bahkan dialah yang pertama kali mengajarkan banyak hal dalam bercinta

Perlahan niko bangkit dari atas tubuh mamanya

Pemuda itu mencabut kontolnya yang masih bersarang di memek nikmat rani

Seketika lelehan sperma mengalir melewati paha mamanya

Saking banyaknya,sehingga tumpah diatas sprei berwarna putih

Tanpa memperdulikan cairan spermanya

Niko membalikan tubuh rani dan memeluknya erat

Rani yang kelelahan itu hanya tersenyum manis pada putranya

Kemudian merebahkan kepalanya di dada bidang pejantannya itu

Tak beberapa lama mereka pun tertidur berpelukan..masih sama sama telanjang!



Niko tertegun menatap wajah cantik jelita ratna

Rambut hitamnya berkilau terkena cahaya matahari pagi

Gadis itu berdiri di teras rumahnya dengan setelan celana jeans dan baju panjang jenis rajutan

“Hei.. kak niko…”gadis itu tersenyum menawan melambaikan tangannya

“Eh,i..iyaa ratnaa..”ucap niko tergagap

“Kok malah bengong?Ayo masuk…”ratna meraih tangan niko dan mengajaknya masuk

“He..he..iya makasih..”niko tersenyum malu

Setelah berbasa basi dengan mamanya akhirnya mereka berdua berangkat ke pantai

Papa ratna sedang ada urusan keluar,dirumah hanya ada mama ratna

Sepanjang jalan ratna begitu ceria,bercerita panjang lebar tentang berbagai hal

Tentang sekolah,tentang keluarganya dan juga tentang kesehariannya

Ditemani gadis cantik membuat perjalanan yang memakan waktu hampir 3 jam jadi tak terasa

Akhirnya merekapun sampai di pantai yang di tuju

Suasana pantai cukup ramai dengan pengunjung

Setelah niko memarkirkan mobilnya,membayar karcis mereka pun masuk ke area pantai

Ratna begitu bahagia berlari lari kecil menyambut deburan ombak

Gadis itu menaikkan celananya sampai ke lutut

Sehingga menampakkan sepasang betisnya yang putih dan mulus

Seperti anak kecil mereka saling bercanda dengan air laut

Berkejaran kesana kemari sambil tertawa tawa

Tangan rani menggenggam tangan niko mengajaknya ke area yang cukup sepi

Hanya ada beberapa orang diarea itu rata-rata mereka sudah berkeluarga

Rani terus mengajak niko jalan sampai tak terlihat orang lagi

Karena terhalang oleh pohon yang tumbuh dipinggiran pantai

“Kita cari tempat yang teduh kak…”ucap ratna

“Jangan jauh-jauh ratna...”kataku mengingatkan

“Disini aja deh kak…uhh..panasnya.”

Kami berteduh dibawah pohon yang cukup rindang

Aku baru sadar gadis cantik ini sudah membuka baju panjangnya

Dibalik baju itu masih ada baju atasan berwarna putih motif bunga

Area leher dan dada atasnya terbuka lebar menampakan kulitnya yang putih mulus

Bahkan area perutnya pun terlihat sampai ke pusarnya

Pemandangan indah itu membuat jantungku berdesir


“Kak niko…”ratna berdiri tepat dihadapanku

“Eh,iya ratna..”

Tiba-tiba kedua tangan ratna memegang kedua tanganku

Mata indahnya menatap mataku lembut

Ah.***dis ini cantik sekali…bisikku dalam hati



“Aa..akuu…suka sama kak niko…”bisik gadis itu pelan

Wajah cantiknya menunduk dan memerah menahan malu

Gadis ini sebenarnya masih seumuran denganku 18 tahun lebih

Hanya saja lebih tua aku beberapa bulan saja

Ratna kembali mengangkat wajahnya seolah ingin mendengar jawaban dariku

“Aku juga suka sama ratna.”jawabku pelan namun masih bisa di dengar ratna

“Sungguh?”gadis itu tersenyum menawan,mata indahnya berbinar penuh cinta

Aku mengangguk dan tersenyum manis

Yang kata mama senyumku itu mampu meruntuhkan hati wanita manapun

Mungkin saking bahagianya ratna langsung memeluk tubuhku

“Terimakasih kak niko…”

Jantungku kembali berdesir ketika buah dada kencang ratna menekan dadaku

Celah bajunya sedikit terbuka sehingga terlihat belahan dada bulatnya yang begitu padat

Bagian celah itu tampak sangat putih,lebih putih dari perut ratanya

Aku menarik nafas panjang mencoba mengusir pikiran mesumku

“Kak..mau kan jadi pacarnya ratna?”kembali ratna menatap mataku

Untung gadis itu tidak menyadari akan tatapan mata nakalku ke celah bukitnya

“He..he..he..ceritanya nembak nih?”kataku tertawa

“Iya lah,lagian kak niko pasif sih.”ujar ratna tersipu

“Maafkan aku ratna….”wajah ratna mulai berubah sendu,kemudian menunduk

“Enggak apa-apa kak…”bisik gadis itu pelan

“Ratna…”

“Iya kak..”

“Maukah kau jadi pacarku?”

Gadis jelita itu mengangkat wajahnya matanya kembali berbinar penuh cinta

“Nggak mau ya..?bisikku pelan

“Mau..mau..mau…”ratna buru buru menganggukan kepalanya sambil tersenyum senang



Kembali gadis itu memeluk tubuhku erat bahkan menekan dada bulatnya ke dadaku

Perlahan tanganku ikut merengkuh bahunya

Ratna menyembunyikan wajahnya di bahu kiriku

Dengan sekuat tenaga aku menahan birahiku yang mulai naik

Bila mengikuti hati ingin rasanya melumat lehernya yang putih jenjang ini

Seperti tahu apa yang kuinginkan ratna mengangkat wajahnya

Mata indahnya menatap mataku,bibir merahnya sedikit terbuka

“Cium aku kak…”bisik ratna pelan

Aku merapikan anak rambut yang jatuh di wajah cantik ratna kemudian…

“Cup…”dengan lembut aku mencium kening gadis cantik itu

Mata ratna terpejam menikmati sentuhan bibirku di keningnya

“Lagiii…”ucap ratna manja

“Cup…”kukecup kembali keningnya

“Ah…bukan disitu,disini…”ratna semakin merajuk manja dan menunjuk pipi putihnya

Gadis itu memejamkam mata menunggu ciuman bibirku.. ah,cantik sekali dia..

Dengan jantung berdebar bibirku maju kedepan den mengecup lembut pipinya satu kali

Ketika aku hanya diam ratna membuka matanya

“Kak niko sudah pernah pacaran?”tanya ratna,aku menggelengkan kepalanya

“Serius?”gadis itu seolah tak percaya akan ucapanku

“Iya ratna,aku berkata serius.”jawabku

“Jadi ini..ciuman pertama kak niko?”tanya ratna terheran heran

“Ehm..ciuman kedua,yang pertama aku mencium mama.”

“Kak..niko…ya ampuun,terimakasih….cup!”dengan bahagia ratna menciumi pipiku

“Ratna sudah pernah pacaran?”tanyaku pura-pura tidak tahu

“Pernah kak sekali,dengan orang jahat…”ucap ratna dengan wajah datar

“Kok sama orang jahat?”

“Iya kak,dia jahat sama ratna makanya ratna putusin..”

“Jahatnya kenapa ratna?Siapa tahu aku bisa bantu.”

“Sudahlah kak,aku nggak mau membahas orang itu lagi.”

Aku sadar percakapan ini mulai membuat moodnya berubah

Kucoba untuk mengalihkan perhatiannya ke hal lain

“Sejak kapan ratna suka sama aku?”

Tiba-tiba gadis itu memukul dadaku pelan

“Ih,udah lamaaa…”ujar gadis itu cemberut

“Hee..he..Masa sih?”

“Sudah berbulan bulan yang lalu sayaaang…cup!”ucap ratna kembali gadis itu mencium pipiku

“Lagian diajakin jalan dari dulu baru sekarang mau.”kata gadis itu

“Maaf sayang..aku lagi sibuk dengan kegiatanku.”

“Iya aku ngerti kok.harus sabar ngejar cowok idola,tertampan di sekolah,berprestasi.Saingannya banyak,aku aja sudah hampir putus asa ngejar kak niko.”

“Sekarang kan sudah daptt..”kataku tersenyum

“Iya,sekarang kak niko sudah jadi pacarku.”ratna tersenyum bahagia kemudian mempererat pelukanya

“Sayang…jangan lama-lama di tempat sepi,aku takut..”kataku ada ratna

“Kak niko takut kenapa?Sama hantu?”

“Ratna lihat baju kamu,bikin jantungku deg-degan kalau aku khilaf gimana?”

Perlahan aku mengancingkan kembali baju lengan panjang gadis cantik itu

“Hi..hi..emangnya kak niko nafsu sama aku?”ucap ratna cekikikan

“Ya iyalah,aku pria normal sayang…mana ratna cantik kulitnya putih bersih begini..”

Dengan senyum senyum ratna membiarkan aku mengancingkan bajunya



“Ehm…kak niko mau cium bibirnya ratna?”mata indah ratna menatapku

“Aku takut keterusan sayang…”kami masih berdiri dibawah pohon sambil berpelukan

“Kalau kak niko mau ratna bolehin kok,sebagai tanda kita resmi pacaran.”kata gadis itu serius

Tiba-tiba gadis itu tertawa geli tubuhnya sampai terguncang

Ah,lagi lagi buah dada kencangnya menekan lembut dada bidangku

“Kok tertawa?”tanyaku

“Aku baru sadar kalau kak niko belum pernah ciuman bibir,sini ratna ajarin..”

“Kak niko tutup matanya,bibirnya dibuka sedikit…”ucap ratna lembut

Aku hanya tersenyum manis kemudian melakukan apa yang ratna katakan

Tapi…kenapa lama?aku masih diam dan memejamkan mataku

Yang terdengar hanya deburan ombak menyapu hamparan pasir

Semilir angin laut berhembus menyapa tubuh kami berdua

“Kak niko tampan sekali…”

“Ratna bangga menjadi pacar kak niko..”

Aku merasa kedua tangan ratna mengelus kedua pipiku

Dan beberapa saat kemudian sebuah benda lembut dan basah menyentuh bibirku

Dadaku berdebar-debar mataku masih terpejam

Pelan pelan bibir lembut ratna mulai melumat bibirku

Pipiku mulai merasa hembusan nafas hangatnya yang memburu

Bibirnya yang beraroma lip balm terus melumat bibirku

“Kaak nikoo…ikutin apa yang ratna lakukan…balas ciumanku.”bisik gadis itu,mempererat pelukannya

Kedua tanganku merengkuh tubuh indah ratna tenggelam dalam pelukanku

Dengan jantung berdebar semakin kencang aku balas lumatan bibirnya

“Cup..slurppp….”

“Aahh..”gadis cantik itu mendesah,dan semakin menekan dadanya

Sekuat tenaga aku menahan nafsu birahiku

Celanaku pasti sudah menggembung akibat desakan kontolku yang menegang keras

Aku pura-pura kaget sewaktu ada benda basah menyusup masuk kedalam mulutku

Lidah ratna begitu liar mencari cari lidahku kemudian membelitnya

Tanpa sadar tanganku merayap kebawah dan menemukan pantat bulatnya

Tapi buru-buru kutarik kembali tanganku keatas membelai rambut indahnya

“Ratnaa…sudahh..nanti aku nggak bisa menahan diri…”bisikku di telinganya

“Mhhh…”gadis itu tak memperdulikan ucapanku

Bahkan kembali melumat bibirku yang terlepas dari kulumannya

Dan semakin lama ciuman kami semakin panas

Lidah kami saling bertautan sampai tercipta benang saliva



Suasana sepi dan romantis di tepi pantai mulai membuat ratna semakin lupa diri

Ciuman bibirnya semakin liar nafasnya terus memburu menerpa wajahku

Tangan gadis cantik itu memegang tanganku kemudian membawanya ke dadanya

Aku takut…tak mampu menahan diri…makanya aku hanya diam

Padahal tanganku tepat berada diatas gundukan buah dada kencangnya

Tangan ratna masih berada diatas tanganku kemudian meremas tanganku

Otomatis buah dada ratna ikut teremas karena tanganku ada diatasnya

“Aaah…kakk..nikoo…”bibir gadis jelita itu mendesis

“Sayaang…sudah yaa….”ucapku mencoba mengingatkan ratna

“Ratnaa….hei…”kucoba memencet hidung mancungnya

Gadis cantik itu menatapku dengan tatapan mata sayu

Gawat…ratna birahinya sudah naik,kucoba kembali untuk mengingatkannya

Kami masih berdiri berpelukan,kusandarkan tubuhku pada batang pohon

Kubelai wajah cantiknya…dengan lembut kucium keningnya

“Aku sayang sama ratna…”

“Ratna juga sayang sama kak niko…”gadis itu merebahkan kepalanya di dadaku

Tanganku mengelus kepalanya lalu turun membelai rambutnya hitamnya

“Maaf ya kak..ratna terbawa suasana..”

“Iya sayang..kita memang harus saling mengingatkan.Lebih baik nanti saja setelah kita menikah kita bisa bebas berbuat apapun.”

Mendengar kata “menikah”mata ratna menerawang jauh kearah lautan luas,tatapannya seperti kosong.

Seharusnya seorang wanita mendengar kata itu akan senang dan terharu

Kemudian berjuang bersama untuk mewujudkan mahligai indah itu

“Kak nikoo…”

“Iya ratna..”

“Ada yang ingin kubicarakan,tapi jangan disini.Kita cari tempat..”

“Cari tempat?Ratna maunya dimana?”

“Kalau boleh kita cari penginapan atau motel,aku gerah pengin mandi.”

“Maksudnya kita menginap?Tapi kata mamamu kita…”

“Enggak menginap kak,kita istirahat saja 1 atau 2 jam.Sambil ngobrol…”

“Ratna aku takut nanti kita…”

“Kak niko nggak mau..?tanya ratna matanya menatapku sendu..ah,lagi-lagi..

“Ya sudah,kita berangkat sekarang saja takut kesorean pulangnya.”



Aku mengambil keputusan lebih baik mencari penginapan yang tak jauh dari rumah kami

Perhitungan jarak dari rumah sekitar 17 menit saja dengan naik mobil

Sengaja kulakukan itu aku takut kalau sore terjebak macet di dekat tempat wisata

Sepanjang jalan ratna lebih banyak diam tidak seperti berangkat tadi yang begitu ceria

Seperti ada sesuatu yang berat sedang dipikirkannya

Untuk mengalihkan perhatiannya terkadang aku mencium pipi dan keningnya

Gadis itu mulai tersenyum lagi dan menyandarkan kepalanya dibahuku

Sekitar dua jam lebih limabelas menit aku sudah mendapat penginapan yang cukup bersih dan nyaman

Kami memasuki sebuah kamar dan menguncinya dari dalam

Ratna duduk ditepi ranjang,aku meletakkan tasku diatas meja kayu

Saat berbalik ternyata gadis itu sudah melepas baju panjangnya

Jantungku kembali berdebar menatap dada atas dan perutnya yang terbuka

“Kak niko..duduk sini..”ratna menepuk tangannya di sampingnya

“Ratna mau ngomong masalah apa?”

“Tak terasa ya kak,sebulan lagi kita akan pisahan kelulusan.”

Gadis itu meraih jariku dan menggenggamnya lembut

“Ratna mau kuliah dimana?”tanyaku

“Entahlah kak,setelah kelulusan nanti aku punya firasat kita tak akan berjumpa lagi.”ucap ratna sendu

“Stt..jangan berkata seperti itu sayang.hati-hati ucapan itu doa…”

“Kak niko tadi membahas masalah pernikahan?”tanya ratna sembari menatap mataku

“Kata mama tujuan dari pacaran untuk saling mengenal yang tujuan utamanya untuk menikah.”

“Sepertinya aku tidak pantas untuk menjadi istri kak niko..”

“Hik..hi..hik…”gadis itu mulai menangis terisak

“Lho ratna kenapa?Kok menangis?”

“Aku nggak pantas untuk kak niko..”

“Nggak pantas kenapa?Aku sama ratna masih single kan?Kita saling menyayangi..”

“Hikk..hi..akuu..aku..sudah nggak perawan kak..hikk..hik…”isak tangis ratna semakin keras memilukan

Seperti terkena ulti aurora tubuhku diam membeku seperti patung

Sambil terus menangis ratna bercerita ketika dikosan mantan pacarnya ferdi dulu

Disaat suasana sepi ferdi memperkosanya dan merenggut keperawanannya

Ratna tidak berani berteriak karena diancam

Ternyata ferdi memasang kamera hpnya untuk merekam aksinya

Kalau ratna berteriak dia akan menyebarkan videonya ke group sekolah

Seminggu kemudian ferdi mengajaknya untuk berhubungan badan lagi

Karena diancam ratna tak mampu menolak ajakan ferdi

Entah keberanian dari mana setelah kejadian itu usai ratna mengancam balik

Akan melaporkan ferdi ke polisi,akhirnya ia memutuskan hubungan hari itu juga



“Aku merasa jijik dengan tubuhku kak…selalu teringat aksi bejat bajingan itu…hik…hik..”

“Ferdi memang keterlaluan...biar nanti kubikin babak belur anak itu.”aku menggeram emosi

“Kak niko…hik..hik..”

“Sudah sayang,jangan sedih ya..ada kak niko disini.”kupeluk ratna lembut

“Seandainya kita ketemu sebelum kesucianku hilang….hik..hik..”

Jujur aku bingung menghadapai wanita yang sedang putus asa

Aku tak mampu berkata kata kecuali hanya memeluk tubuhnya yang terisak isak

“Tiap malam aku menangis ingat aksi bejatnya itu..hik..hik…”

“Aku takut..menghadapi calon suamiku nanti…hik…”

“Apa yang bisa kulakukan agar ratna tidak teringat hal itu lagi?Bagaimana kalau kita mencari hipno terapi?”

“Aku takut kaak..apalagi kalau orangtuaku tahu…hik..”

“Seandainya sebuah komputer mudah tinggal pencet DEL saja…kosong memori.”ucapku ngasal

Mungkin ucapanku yang salah membuat ratna terdiam dan menatapku tajam

“Maaf ratna kalau ucapanku salah..”

“Terimakasih kak niko atas sarannya….”ratna menghapus air matanya dan mencium pipiku

Aku yang tak tahu akan maksud ucapannya hanya diam sambil membelai wajah cantiknya

Tak apalah yang penting ratna berhenti menangis..ucapku dalam hati

Entah siapa yang memulai bibir kami telah menyatu saling melumat

Lidah ratna menyusup masuk membelit lidahku

Semakin lama ciuman kami semakin panas

Dengus nafas kami saling memburu hangat menerpa wajah masing-masing

Lagi-lagi ratna membawa tanganku dan meletakan diatas buah dadanya

Kali ini aku mengikuti kemauannya mungkin dengan cara ini bisa sedikit mengobati luka hatinya

Tanganku bergerak pelan meraba dada kencang gadis cantik ini

“Uuh…”ratna menggelengkan kepalanya

Sehinga menampakkan lehernya yang putih dan jenjang

Aku melepaskan lumatanku dan menatap matanya

“Maksud ucapan ratna tadi apa?aku nggak ngerti.”

“Yang mana kak?yang komputer itu?”tanya ratna dan aku mengangguk

“Menghapus memori lama dengan cara mengisi dengan memori baru..”

“Maaf sayang…aku masih belum mengerti..”

“Nanti kak niko setubuhi aku seperti bajingan itu mencumbuku…”ucap ratna pelan

“A..aapa?”aku kaget setengah mati mendengar ucapannya

“Kak niko mau ya?Bantuin ratna…nggak apa-apa,toh aku sudah tidak suci lagi.”

“Bagiku kau tetap suci ratna,kalau begitu apa bedanya aku dengan ferdi?”

“Ya beda lah,dulu aku dipaksa..sekarang aku rela sepenuh hati.”aku terdiam mendengarnya

“Kak niko nggak mau ya?”ucap ratna sendu…ah,lagi-lagi..sebuah kata yg tak bisa ditolak

“A..aaku…em…”ku garuk kepalaku yang tidak gatal

“Hi..hi..hi…ratna sadar,kak niko belum tahu caranya ya?”akhirnya gadis itu tertawa geli

“Begini kak..nanti kita nonton filmnya dulu di forum semprot..buat panduan kak niko.”

Bagai kerbau yang cocok hidungnya aku hanya bisa mengangguk

“Hi..hi..makasih sayang..cup..”wajah ratna kembali ceria kemudian ia mencium pipiku

Aku meraih hpku dan browsing ke forum semprot

Ratna duduk disampingku tangannya ikut scroll berbagai jenis genre film

“Nah..yang ini saja kak..”gadis jelita itu klik sebuah film

Ratna hanya sebentar ikut nonton,aku disuruh terus memperhatikan film itu

“Kak niko..aku mandi dulu ya..”

“Iya sayang…”

Gadis itu berdiri di hadapanku,perlahan jarinya melepas satu persatu pakaiannya

Yang tersisa kini hanya tinggal celana dalam dan juga bra warna yang sama

Tubuh gadis remaja itu sungguh indah putih mulus bak batu pualam

Jantungku berdetak kencang apalagi saat ia melepas penutup buah dadanya



Bersambung …..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd