tenten1
Kakak Semprot
- Daftar
- 10 May 2017
- Post
- 183
- Like diterima
- 4.868
PART 20
Entah apa yang ada dalam pikiranku saat ini
Menjelang hari pernikahanku dengan clara
Malah menemui seorang gadis yang bernama Amira
Gadis itu berkata ingin menyampaikan sesuatu tentang ratna
Sebenarnya aku sudah tidak perduli dengan mantan kekasihku itu
Ia telah pergi begitu saja meninggalkan luka hati yang begitu mendalam
Tapi karena amira memohon-mohon untuk bisa bertemu akhirnya aku menyerah
Jam baru menunjukkan angka 10 pagi
Aku memarkirkan mobilku di sebuah tempat wisata
Di tempat inilah gadis itu mengajakku bertemu
Setelah membeli karcis aku melangkah masuk
Tak berapa lama kutemukan seorang wanita berdiri di tepi kolam renang
Gadis itu menoleh kearahku dan tersenyum manis
Ia mengenakan baju bermotif kotak-kotak
Dengan memamerkan sedikit perut dan punggung mulusnya
Rambutnya dicukur pendek menampakkan bahu putihnya yang menggoda
Aku tahu kalau dia bernama amira dari foto yang ia kirimkan padaku
Entah dari mana ia bisa mendapatkan nomor ponselku
“Hai….”ia mengulurkan tangannya sambil tersenyum lebar
“Hai juga..”kusambut uluran tangannya
“Namaku amira,bisa dipanggil ami bisa juga mira terserah kak niko.”ucapnya merdu
“Aku akan memanggilmu ami saja.”ujarku singkat
Kami mencari tempat mengobrol sambil memesan minuman di sebuah café
Aku menatap wajah cantik amira,kenapa ratna tidak pernah menceritakan gadis ini sebelumnya?
Amira masih sangat muda,perkiraanku mungkin sekitar 18 tahun usianya
Sambil mengaduk aduk minuman yang telah tiba amira memulai pembicaraan
“Aku diutus oleh sepupuku ratna,atas kepergiannya yang tanpa pesan.Ia meminta maaf sebesar besarnya.Kak ratna tahu pasti kak niko hancur,kecewa dan mungkin juga patah hati.”mata indah amira menatapku
Sekilas terlintas bayangan saat aku apel pertamaku kali di rumah ratna
Rumahnya yang cukup besar dimana halaman rumahnya ditanami berbagai bunga
Dan tentu saja kenangan manis di tepi pantai saat pertama kali kami saling berciuman
Selain itu juga teringat akan rintihan merdunya saat kugenjot tubuh mulus ratna di hotel itu
“Kak ratna sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan.”lanjut amira
“Oh,iya?Baguslah kalau begitu.Dan aku juga 2 hari lagi akan menikah.”balasku,mungkin sedikit datar
Amira mengela nafas panjang melihatku yang seolah tak tertarik
Ia mengambil ponselnya dan membuka galleri fotonya
Kemudian gadis cantik itu menyodorkan hpnya ke hadapanku
Jantungku berdebar keras menatap foto itu
Bukan karena aku rindu dengan mantanku ratna
Tapi seorang putri kecil yang berdiri di tengah-tengah mereka
Wajahnya sangat mirip dengan putrinya clarissa,jangan-jangan…
“Aku sangat sayang dengan keponakan kecilku ini,termasuk keluarga kak ratna yang bahagia.Aku tak ingin kak niko suatu saat membalas sakit hati karena…”
“Ha..ha..ha..aku tidak sejahat itu ami.”ucapku sambil tertawa
“Ya siapa tahu,kita tidak bisa menebak pikiran orang.”amira menatapku lekat
Tapi,tunggu sepertinya aku pernah melihat pria yang menjadi suami ratna dimana?
Apakah teman sekolah?Teman kuliah?Sepertinya bukan..
Seperti tahu apa yang aku pikirkan amira kembali berkata
“Dia seorang polisi,pria yang baik dan bertangung jawab pada keluarga.”kata amira kemudian
“Iyaa…aku baru ingat,beberapa kali kami bertemu.Dia yang membantu kasusnya ratna.”balasku
“Hi..hi..ingatan kak niko tajam juga ya..”gadis cantik itu tertawa menampakkan gigi ratanya
“Okelah kalau begitu,berarti tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.”aku berdiri untuk pamit
“Tunggu dulu…aku minta jaminan.”amira mencegahku pergi
“Jaminan?”tanyaku heran
“Jaminan,kalau kak niko tidak akan mengganggu keluarga kak ratna.”
“Dengar ami…buat apa aku mengganggu keluarga mereka?Aku juga tidak tahu dimana mereka berada.”
“Aku nggak percaya,sekarang mungkin tidak.Siapa tahu suatu saat nanti…”
“Terus aku harus bagaimana biar kamu percaya?”tanyaku
“Kalau kak niko ingin membalas perbuatan kak ratna…balaslah padaku.”
“Aa..apa?”aku kaget
“Akuu..belum pernah pacaran dan..dan..masih perawan kalau kak niko mau…”amira menggigit bibirnya
“Kalau aku mau kenapa?”aku menahan tertawa melihat wajah cantiknya yang merona merah
“Emm…mm..kak niko boleh ambil perawanku dengan syarat jangan ganggu keluarga kak ratna.”
Gadis cantik itu menundukkan wajahnya kedua jarinya menggenggam erat gelas minuman
“Ami..dengar ya,aku juga punya keluarga.Bukan sifatku menganggu keluarga orang lain.”
“Ta..tapi kak…”
“Apa ratna yang menyuruhmu?”
“Enggak kak,itu inisiatif aku sendiri.”kata gadis itu bersungguh-sungguh
Lagi-lagi aku disibukkan dengan urusan unfaedah seperti ini
Ami bersikeras agar aku membalas perbuatan mantan kekasihku itu kepada dirinya
Apa ia bersungguh-sungguh?memberikan perawannya buatku?
Agar urusan ini cepat selesai dan tidak berlarut larut aku membawa amira ke sebuah motel
Kapan selesainya kalau hanya beradu debat di meja café
Aku hanya ingin tahu apa gadis ini sungguh-sungguh dengan ucapannya?
Sesampainya di kamar aku mengunci pintu,gadis belia itu berjalan di belakangku
“Kak niko..aku salin baju dulu ya..”ucap amira pelan
“Iya ami boleh,santai saja jangan tegang.”
Aku menatap tubuh tinggi langsing gadis itu
Ia berjalan ke kamar mandi sambil menenteng tas punggung kecilnya
Kuhembuskan nafas panjang dari mulutku..apakah aku sudah berselingkuh?
Kalau memikirkan kata selingkuh bukankah sudah dari dulu?
Yang ku lakukan dengan citra dan juga mama apa itu bukan selingkuh?
Asalkan hati dan cintaku hanya untuk clara menurutku ini bukan sebuah perselingkuhan he..he..
Terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi
Mataku menatap sekeliling ruangan yang rapi dan bersih
Kamar ini cukup besar,begitu juga dengan ranjangnya yang berukuran kelas 1
Sebuah boneka tedy bear kecil milik amira berada diatas meja
Zzzz..buat apa gadis itu bawa-bawa boneka?
“Kak nikoo….”suara merdu amira membuyarkan lamunanku
Jantungku berdebar kencang menatap ami yang berdiri di hadapanku
Gadis itu hanya mengenakan tanktop bergaris merah putih
Sedangkan dibagian bawah ia hanya mengenakan celana dalam tipis berwarna cream
Pahanya sungguh putih bersih dan sangat mulus
Kedua tangan amira menutupi pusat selangkangannya
Pandangan mataku naik keatas buah dadanya tampak padat dan kencang
Bahkan dibalik tangtopnya aku yakin ia tak mengenakan bra lagi
Karena di kedua ujung dada amira terdapat dua titik kecil
Yang aku yakin itu adalah puting mungil payudaranya
“Kak niko..aakuu..aku sudah siap.”bisik amira lirih
“Kamu serius ami?”aku memegang kedua lengan mulus amira
“Aku serius kak niko..”mata indahnya menatap lekat mataku
“Kamu pernah pacaran ami?”ucapku sambil menghela nafas
“Belum kak,di café tadi aku sudah bilang.”jawab ami
“Kalau ciuman?”kembali gadis itu menggeleng
“Bukain bajuku ami…”pintaku,sebenarnya aku hanya ingin mengujinya saja
Seperti gadis penurut amira mengangguk,wajah kami begitu dekat
Uhh…cantik sekali dia,mata indahnya menatapku
Jari lentiknya perlahan membuka kancing bajuku satu persatu
Saat amira berjongkok untuk melepas ikat pinggangku
Buah dada bulatnya terlihat dari celah tanktopnya
Putih bersih dan sangat kencang,perlahan kontolku menggeliat bangun
Apalagi melihat puting payudaranya yang masih sangat kecil berwarna coklat muda
Batang berurat milikku langsung menegang sempurna
“Iiih….”amira menjerit kecil dan menutup mukanya ketika celanaku lolos kebawah
Kini kontolku mengacung tegak bak tugu monas tepat di depan wajahnya
Aku tersenyum dan mengangkat tubuh ami agar berdiri
“Kenapa sayang?Takut ya?”tanyaku pelan
“Serem…gede banget…”sahut gadis itu masih memejamkan matanya
Aku jadi gemes melihat tingkah polosnya
Gadis belia itu hanya diam saat kulucuti tangtop dan celana dalam miliknya
Mataku terpaku melihat tubuh telanjang amira
Buah dada gadis itu sungguh indah,bulat dan sangat kencang
Dihiasi puting kecil berwarna coklat muda
Saat tatapanku turun kebawah kearah selangkangannya
Terdapat belahan imut yang ditumbuhi rambut tipis menyebar keatas
Tubuh gadis cantik ini sungguh indah putih bersih bak batu pualam
Mata amira menatapku yang sedang memandangi belahan memeknya
Wajahnya merona merah karena malu
Buru-buru kedua tangannya menutupi pusat selangkangannya itu
Dengan jantung berdebar kupeluk tubuh mungil amira
Aku merasa tubuh lembutnya sedikit gemetar
Ia agak memundurkan pantatnya ke belakang
Ketika kontolku menyodok perutnya yang putih dan rata
Tanganku turun kebawah memegang pantat bulatnya lalu kudorong kedepan
Sedangkan tangan kiriku merengkuh bahunya makin erat
Payudara bulat amira menekan lembut dada bidangku
Amira hanya diam wajahnya disembuyikan disamping leherku
Kedua tangannya hanya memegang kedua bahuku
Dadaku berdebar semakin kencang kulitnya benar benar halus dan lembut
Namun semakin lama tubuh amira semakin bergetar
Apakah gadis ini ketakutan?
Kucoba untuk menatap wajahnya,amira menunduk
Pelan-pelan aku melepaskan pelukanku
“Sudah ami,pakai lagi bajumu.Kita pulang sekarang.”aku menatapnya lembut
Gadis itu hanya diam dan masih menundukan wajahnya
Aku beranjak untuk meraih kembali pakainku yang berserakan di lantai
Saat tanganku akan meraih celanaku tiba tiba tangan ami menarikku kembali
“Maaf kak niko..aku hanya..hanya..”dengan sedikit takut ami menatap kontol jumboku yang mengacung
“Ha..ha..ha..baru pertama kali lihat cowok telanjang?”aku tertawa
“Ii..iiyaaa…”wajah cantiknya tersipu malu
“Berarti ami takut kan?Ya sudah lebih baik kita pulang saja.”
“Nggak mauu…”jawab gadis itu merajuk,jari tangannya semakin kencang memegang tanganku
Aku garuk-garuk kepala,wanita memang sulit dimengerti
Kalau menuruti nafsu pasti sudah kutubruk saja tubuh sempurna amira
Kemudian menyodokkan kontolku dan menjebol perawannya
Perawan?Apakah benar ia masih perawan?
Entahlah aku belum melihat atau membuka belahan memeknya
Haruskah aku mengajari soal sex pada gadis polos ini?
“Ami….”
“Iya kak nikoo…”
“Beginilah bentuk tubuh pria suka atau tidak suka suatu saat ami akan melihat tubuh pria setiap hari bila sudah menikah nanti.Aku sudah mengingatkan agar lebih baik keperawananmu berikan pada pria yang lebih berhak/suamimu.Bukan kepada pria asing sepertiku.”kuelus rambut pendeknya
“Aa..akuu..sudah memikirkan berminggu minggu sebelumnya.Aku sudah yakin akan menyerahkan kepada kak niko.”ucap gadis itu
Aku mulai menyadari kalau dari tadi mata gadis itu sering melirik kearah kontolku
Sebaliknya aku juga sudah tak tahan ingin segera menjamah tubuh mulusnya
Apalagi melihat belahan imut yang begitu mulus di antara paha putihnya
Lekukan tubuhnya demikian indah bak lukisan para maestro
“Apa ami ingin kuajari cara bercinta?”tanyaku,dan gadis itu mengangguk pelan
“Baiklah lebih baik kita tiduran diatas ranjang sambil mengobrol.”
Lagi-lagi amira mengangguk dan mengiyakan ajakanku
Sambil kugenggam tangan halusnya kurebahkah tubuh putih mulus itu diatas ranjang
Sekilas aku sempat melirik bongkahan pantat bulatnya yang demikian sekal
Uhhh….dadaku berdebar kencang!
Dua muda-mudi tanpa busana berbaring terlentang diatas ranjang
Kedua tangan mereka saling menggenggam erat
Yang satu tubuh kekar nan jantan milik niko
Dengan tonggak besar beruratnya yang masih tegak menjulang
Sedangkan tubuh kedua milik gadis belia berusia 18 tahun milik amira
Tubuh indah putih mulus dengan buah dada ranumnya yang menantang
“Ha..ha..ha…kita ini lucu ya ami,pertama ketemu sudah bugil-bugilan begini.”ujarku sambil tertawa
“Kak niko yang ngajak aku kesini.”jawab ami sambil tersenyum
“Ngomong-ngomong,ngapain ami bawa boneka segala?”
“Dari dulu kalau aku sedang takut atau gelisah jika bawa boneka jadi tenang,seperti ada temannya gitu.”
“Oh..gitu,aneh ya?Takut gelisah kenapa?”
“Baru ketemu pertama kali sama kak niko.”
“Mm…hanya boneka beruang?Atau boneka apa aja?”
“Enggak sih boneka apa saja,yang penting boneka biar aku nggak merasa sendiri.”
“Terus,kamu dapat nomorku darimana?”tanyaku heran
“Dari kak ratna,dari dulu nomor kak niko tidak pernah berubah kan?”
“Iya juga ya…”aku menepuk jidatku
“Nggak cuma nomor,aku juga punya foto kak niko.”ucap ami tersenyum lebar
Dan nampaknya gadis cantik ini sudah sangat enjoy berbugil ria denganku
Amira beringsut kearah samping mengambil ponselnya
Hal itu membuat guncangan lembut pada payudara bulatnya…uhh!
Setelah membuka kunci,kembali ia menyerahkan ponselnya padaku
Di galeri ponselnya terdapat folder yang bernama kesayangan
Ada 230 foto terdapat disana dengan penasaran aku membuka folder itu
Deg!Ini adalah semua foto-fotoku yang ku upload di IG
Karena akun-ku tidak di privat tentu mudah bagi siapa saja yang ingin men-downloadnya
Aku terus scroll sampai ke foto foto terakhir,ami ikut melihat sambil senyum-senyum
Tunggu dulu..kenapa foldernya diberi nama kesayangan?
Jangan-jangan ami ….
Kuletakkan ponsel gadis itu diatas meja kemudian berbaring miring di sisi amira
“Boleh aku tanya?”kupandangi wajah ayu amira yang masih terlentang di sampingku
“Tentu saja boleh.”gadis itu tersenyum dan ikut memiringkan tubuhnya menghadapku
Duuh…dadaku berdesir melihat payudara indahnya yang begitu menantang
“Kenapa foldernya diberi nama kesayangan?”
“Eh..ituu..iya lupa.”jawab ami gelagapan
“Kau menyukaiku ami?”bisikku menggoda
“Akuu..aku..enggak kok.”wajahnya merona merah
Dari binar matanya saat bertemu tadi,aku mulai menyadarinya sekarang
Kalau tatapan seperti itu sama dengan tatapan citra maupun clara
“Kita hanya berdua dikamar ini,masih nggak mau jujur?”
Gadis cantik itu menundukkan wajahnya,tangannya meremas sprei putih
“Kalau ami nggak mau jujur,lebih baik kita pulang sekarang…”aku pura-pura mau bangkit
“Iya…iyaa…iyaaa...”akhinya ami buka suara sambil manyun
“Iya kenapa?”balasku tersenyum
“Aa..aakuu…suka sama kak niko.”
“Hmm…berarti masalah ratna hanya sebuah alasan untuk ketemu aku?”
“Ituu…ya nggak 100% sih…”balas ami tersipu
“Sekarang kita sudah ketemu,apa ami hanya diam saja?”aku memainkan rambat indahnya
“Boleh aku peluk kak niko?”mata indahnya menatap mataku lekat
“Tentu saja boleh.”aku tersenyum sambil menatapnya
Tanpa menunggu lagi gadis cantik itu langsung memeluk tubuhku
Lengan mungilnya melingkar dibahuku,tubuh kami mulai saling menghimpit
“Tapi aku sudah punya tunangan ami dan sebentar lagi akan menikah.”
“Aku tahu,tapi aku tak perduli.”bisik ami di telingaku
Aku tersenyum dan membalas hangat pelukannya
Buah dada bulatnya menekan lembut dadaku
Tanganku merayap turun dan berlabuh pada bongkahan pantat bulatnya
Pelan-pelan birahiku mulai naik dan pertahananku mulai runtuh
Bagaimana tidak berdua didalam kamar dengan seorang gadis cantik
Dengan posisi sama sama telanjang bulat
“Uuuh…”amira mendesah pelan saat kuremas pantat bulatnya
“Boleh aku cium kak niko?”
“Tentu saja boleh,tapi ini rahasia ya..jangan bilang siapa-siapa.”
“Oke,aku janji ini rahasia.”ucap ami sambil tersenyum
Sesaat kemudian bibir merahnya bertubi tubi menciumi pipiku
Aku tersenyum,ciuman gadis ini terkesan asal-asalan
Sepertinya amira memang belum pernah berciuman
“Mau kuajari cara berciuman?”bisikku pelan
“Mau..mau…”balas ami mengangguk cepat
Ami merubah posisi yang sebelumnya miring kini terlentang pasrah
Aku bangkit dan naik keatas tubuh telanjang amira
Dengan kedua lututku,kubuka sepasang paha mulusnya lebar-lebar
Kuusahakan kontolku tidak menyentuh liang memeknya
Perlahan aku mulai menindih tubuh putih amira
Payudara kecangnya menekan lembut dada bidangku
Anehnya gadis itu malah tersenyum dan tidak takut sedikitpun
“Kak niko,jadi pacarku aja ya..hi..hi..”amira tertawa sambil mengalungkan lengan kecilnya di pundakku
“Aku kan sudah…”ucapanku dipotong amira
“Sttt..aku tak perduli..”balas amira,aku melirik ketiaknya yang mulus tanpa bulu
Kembali aku tersenyum mendengar ucapan polosnya
“Mmhh….”gadis itu menggumam lirih,ketika bibirnya kulumat lembut
“Balas sayang…”ucapku tanpa sadar,mata amira kembali berbinar
“Kak niko panggil aku sayang,berarti mau jadi pacarku kan?”ucap amira,kembali bibirnya menyergap bibirku
“Slurp..slurp…”kuhisap bibir amira yag dilapisi lipstik merah muda
“Mhh….”perlahan mata gadis itu meredup
Tanganku merayap kearah gundukan dada ranumnya
Mengelus permukaan kulit payudara yang demikian lembut itu
Jariku bergerak melingkar mengelus puting kecilnya
Nafas harum gadis cantik itu mulai memburu menerpa wajahku
Denga pelan aku meremas pelan buah dada amira
“Aaaah….”amira mendesah manja,pelukannya semakin erat
“Slurp…slurp…”lidahku mulai menyusup masuk kedalam mulutnya
Pada awalnya gadis itu sedikit kaget dan membuka matanya
Lidahnya hanya diam tidak bergerak
“Balas sayaang…”aku kembali berbisik
Amira menatapku dan sesaat kemudian lidahnya mulai bergerak membelit lidahku
Mata indahnya perlahan terpejam menikmati cumbuanku
Cukup lama kami berciuman sampai nafas ami tersengal sengal
“Aaah…kaak..nikoo…”ami mendesah merdu
“Cup..slurp…slurp…”ciumanku turun menyusuri leher jenjangnya
Lidahku bergerak menyapu dan menjilat kulit mulusnya
Kemudian berpindah ke sisi leher sebelahnya lagi
Ami memiringkan kepalanya agar aku lebih bebas mencumbu lehernya itu
Kuhisap leher jenjang amira sampai meninggalkan tanda merah disana
Ciumanku semakin turun menyusuri bahu putihnya
“Aaah….”desahan ami cukup kencang
Tubuhnya meliuk indah saat kuhisap dan kulumat puting mungilnya itu
“Slurp..slurp…slurpp…”
“Kaak nikoo..enakk…diapainn…aaah..”
“Clek..clek..clek..”lumatanku berpindah ke buah dada ami satunya lagi
Mata indah gadis itu terlihat sayu menatapku yang sedang menyusu di dada ranumnya
“Aaahh…kak nikoo…geliii….”ucap amira menggeliat
“Gelii…tapi enakk..teruuss kaaak….”tangannya membelai lembut rambutku
Desahan merdu amira benar-benar membangkitkan gairah
Kepalaku semakin turun kebawah melewati perut putihnya yang rata
Tanganku masih terus meremas remas payudara kencang gadis belia itu
Kini kepalaku tepat berada diantara paha mulus amira
Jantungku berdetak kencang menatap belahan kecil yang begitu imut
Belahan memek amira tampak mengkilat oleh cairan pelumas akibat rangsanganku barusan
Perlahan kedua jariku membuka celah rapat memek gadis belia itu
“Uuh…indah sekali..”bisikku pelan
“Ambillah sayang..itu milikmu…”ucap amira sambil menatapku
Ketika kubuka terlihat dinding memeknya yang berwarna merah muda
Terdapat lubang yang begitu kecil disana…ya itulah selaput dara amira
Benar,ternyata amira memang masih perawan!
Tak tahan melihat keindahan didepan mata
Lidahku langsung manyapu liang memek perawan milik amira
Efeknya sungguh luar biasa,tubuh gadis itu mengejang
Bibirnya mendesis lalu mengeluarkan desahan keras
“Aaakh….”kedua tangan amira meremas sprei disisi kiri dan kanannya
“Slurp…slurp..slurp…”kuhisap cairan amira yang merembes keluar
“Clek..clek..clek…”lidahku menyapu klitoris kecilnya
“Kaak…nikooo…diapainnn…Aaaahhh….”jeritan amira semakin kencang
Dan sesaat kemudian tubuh putih mulusnya mengejang beberapa kali
“Aaakh….creet…crtttt…crtttt….”ami mengangkat pinggulnya keatas
“Slurp..slurp…slurp…”kujilat dan kutelan cairan gurih milik gadis cantik itu
Aku tersenyum dan menatap keatas,perut putih amira tampak masih mengejat beberapa kali
Buah dada bulatnya naik turun karena hembusan nafasnya yang memburu
Aku merangkak keatas dan menindih tubuh mulusnya
Amira membuka mata indahnya dan tersenyum lelah
Wajah kami begitu dekat,sebuah ciuman lembut mendarat di hidungku
“Kak niko,aku kenapa?”tanya gadis itu jari lentiknya mengusap pipiku
“Kamu habis orgasme sayang…”sekilas kulumat bibir merahnya sambil kujelaskan sebisaku
Beberapa kali aku menangkap basah tatapan mata amira ke arah kontol jumboku
Kuambil tangan amira dan kuarahkan pada kontolku
Aku tahu ia sangat penasaran dengan batang berurat milikku ini
“Ihh…”amira sedikit kaget kemudian menatapku
“Enggak apa-apa sayang,pegang…”
Aku menggenggam jari amira yang berada di kontolku
Dan kemudian mengajari gadis polos itu bagaimana cara mengocok kontol yang baik dan benar
Agar lebih mudah aku bangkit berdiri dan amira duduk diatas ranjang
Kini kontolku tepat berada didepan wajah gadis cantik itu
Perlahan jari lembut amira bergerak mengocok kontolku
“Ooohh….iyaaa amii…begittuu…”enak juga kocokan tangannya
“Punya kak niko gede banget…serem…”kata amira tersipu
“Jilat sayang…kepala kontolnya masukin ke mulut..”ucapku
Tangan kiriku memegang kepala amira sedangkan tangan kananku terus meremasi buah dadanya
Dengan agak ragu kepala kontolku dikecup dan dijilat oleh amira
Tak menunggu lama pelan-pelan ami memasukan kontolku kemulutnya
“Mhhh….”amira menggumam
“Clek..clek..clek…”
“Ohh..teruss sayaang….”
Kuakui kuluman sungguh nikmat walaupun tak semahir citra atau mama
Beberapa kali gigi amira masih mengenai kepala kontolku
“Oooh…amiraa…jangan sampai kena gigi sayaang….”
“Mhhh…clek..clek..clek..”
Sambil terus mengoral kontolku mata indah amira terus menatapku
Bahkan dengan genitnya amira mengedipka sebelah matanya
Darahku berpacu kencang menatap tubuh mulus gadis belia di bawahku
Kulepaskan kontolku dari kuluman mulut kecil amira
Gadis cantik itu hanya tersenyum malu sambil mengusap air liur di bibirnya
Kini tubuh kekarku menindih tubuh putih amira
Bibirku menciumi leher dan juga pipi halus gadis itu
Kubuka pahanya lebar-lebar dan kuarahkan kontolku diliang memeknya
“Aaah…..”amira mendesah kencang dan tubuhnya menggeliat erotis
“Clek..clek..clek….”kuayunkan kontolku naik turun di celah memeknya
“Oohh..amiraaa….”kontolku mulai mendesak ke liang hangatnya
“Enaak…kaak…diapaainnn..aah…”amira mendesis nikmat
Tubuh putih amira terus menggeliat saat kugesek gesekan kontolku
Hal itu membuat payudara bulatnya terguncang indah
“Clek..clek..clek…”
“Kaak…nikooo….terusss…”amira menggoyangkan pinggulnya
Kontolku menyodok nyodok klitoris mungilnya
Saat aku mengambil ancang-ancang untuk menjebol perawannya…
Tiba-tiba gadis cantik itu kembali menjerit kencang
“Aaakh…Creet…Crttt…Crttt….”amira mengejang,perutnya mengejat beberapa kali
“He..he..kalah lagi ya?”aku tertawa dan menurunkan tubuhku menindih amira
“Hi..hi ternyata benar kata kak ratna…punya kak niko bikin cewek ketagihan.”
“Hah?Bahkan ratna cerita soal itu?”tanyaku kaget
Gadis itu hanya mengangguk malu,wajahnya bersemu merah
Apa-apaan ratna menceritakan persetubuhan itu pada ami?
Pantas saja gadis belia ini ngebet pengin di kontolin bisikku dalam hati
Kembali aku menggeluti tubuh abg ranum ini
Mencium dan menjilati seluruh tubuh mulusnya
Amira kembali mendesah merdu birahinya telah bangkit kembali
Aku bersiap siap diantara paha mulusnya
Mataku menatap tubuh telanjang amira
Perlahan kesadaranku menghilang,tubuh gadis itu benar-benar memabukkan
“Clek..clek..clek…”kontolku maju mundur mencari jalan di memek sempitnya
“Aaah…kaak…nikoo..”amira terus mendesah
“Sleb..sleb..sleb….”kepala kontolku terjepit digerbang memek amira
“Masuukinn sayaaang…aaah….”dengan sengaja amira menaikkan pinggulnya keatas
“Uuuh….amiii….”baru dijepit kepalanya saja membuatku blingsatan
“Iiyaaa…teruuss…kaakkk….”
“Clek..clek…clekk…”kontolku semakin masuk kedalam
Dan dadaku berdebar saat didalam sana kontolku membentur lapisan selaput dara amira
Kami kembali berpandangan,amira mengerling dan tersenyum menggoda
Saat gadis itu menjilat dan membasahi bibir tipisnya aku sudah tak tahan lagi
“Sleb..sleb….Breet….Bless….”kontolku merobek selaput daranya,hilang sudah perawan amira!
“Aaakh…..”tubuh ami kembali mengejang
“Ooohhh….”kontolku amblas dijepit memek sempitnya
“Amii…..”bisikku pelan,kuelus rambut pendeknya
“Enggak apa-apa sayang….lanjutkan…”balasnya lirih
Wajah cantiknya tampak mengernyit menahan perih
Untuk sementara aku mendiamkan kontolku di dalam memek gadis belia ini
Uuh…gilaa,jepitan memek amira benar-benar nikmat
Didalam sana dinding rahimnya seperti memeluk dan meremas kuat kontolku
Secara bersamaan pandangan kami turun kebawah,kearah selangkangan ami
Dan diatas sprei berwarna putih telah ternodai sebercak darah keperawanan gadis itu
“Kak..niko..jangan lupakan aku ya?”ujarnya,sambil menarik tubuhku kedalam pelukannya
“Iya ami,aku tidak akan melupakanmu.”tubuh kekarku menindih tubuh mungilnya
Aku menatap wajah cantiknya yang begitu dekat
Masih tergurat jelas kalau ia sedang menahan perih di selangkangannya
Rasa bersalah tiba-tiba menghampiriku,karena aku telah merenggut kegadisannya
Aku berjanji akan menebus kesalahanku ini
“Kamu sudah bekerja ami?”aku mengajaknya berbicara untuk mengalihkan perhatiannya
“Belum kak,kemarin sudah mencoba melamar ke mini market.”
“Oh…sudah di terima?”tanyaku
“Aku menyerah,persyaratannya ribet harus pakai zoom meeting setiap waktu.”
“Lho?bukannya kamu nggak bekerja?seharusnya banyak waktunya kan?”
“Nggak gitu juga,aku harus bantuin mama bikin kueh buat dititipin di warung-warung.”
“Hmm…begitu…”
“Apa ditempat kerja kak niko ada lowongan?”tanya amira semangat
Jujur aku baru membuka kantor baru di daerah bogor
Dan itu tidak begitu jauh dari tempat tinggal amira
Mungkin disana masih memerlukan sekitar 20 orang termasuk bagian administrasi
Tapi,aku akan memberinya kejutan kalau aku disana adalah bosnya!
“Kalau ami mau nanti aku kasih alamat sebuah kantor,bawa saja lamarannya kesana.”
“Kak niko bekerja di kantor itu?”tanya gadis itu dengan antusias
“Aku punya kenalan disana,namanya Pak Bayu.Orangnya baik dan ramah,kasih saja lamaran ami ke dia.”
“Iya kak niko terima kasih,besok aku akan kesana bawa lamaran.”
“Mudah-mudahan di terima ya ami.”gurauku sambil tersenyum
“Kak niko doain aku biar diterima,kalau diterima nanti gaji pertama buat traktir kakak.”ami ikut tersenyum
“Sepertinya 99% diterima.”kataku
“Serius?Emang disana gajinya berapa kak?”
“Ha..ha..emangnya ami pengin gaji berapa?”aku tertawa mendengar ucapan polosnya
“Hi..hi…ya jangan jauh-jauh dari umr-lah,penginnya sekitar segitu.”
“Iya…nanti aku akan bilang sama pak bayu.”
“Iih…terimakasih sayang…muaaach…pacarku emang baik.”ciuman amira bertubi tubi mendarat di pipiku
Padahal kalau dikantorku itu memang sekitar 8-20 jutaan tergantung posisi yang dihandle-nya
Aku membalas ciuman amira,bibirku langsung menyergap bibir tipisnya dan melumatnya lembut
“Mhhh….”lidah amira menyusup masuk membelit lidahku
“Slurp…slurp….”hmm ternyata gadis ini cepat sekali belajar
Ciumanku semakin turun dan melumat puting mungil buah dadanya
“Aaah…kaaak…nikoo..enaaak…”
“Slurp…slurpp….”kujilat dan kugigit pelan ujung payudara amira
“Sleb..sleb..sleb…”aku mulai menggerakkan pinggulku,memompa memek sempitnya
“Uuh..pelan-pelan kak,masih perih..”ucapnya sambil meringis
Ku kecup kening amira sambil terus menyodokkan kontolku dengan tempo pelan
Cukup lama aku mengayunkan pinggulku sambil mencium dan menghisap puting dadanya
“Sleb..sleb..sleb….”
“Aaah…kak nikoo…kok lama-lama enaak…”mata indah amira menatapku
“Oooh…ami..memekmu sempit bangeet…”desahku menerpa wajah ayu-nya
“Clek..clek..clekk…”aku mulai menaikkan tempo genjotanku
“Kaak..nikoo..aaah…”
“Aaamiii…..”aku menatap tubuh mulusnya yang terguncang guncang karena sodokanku
“Teruuss…sayaangg….”secara naluri amira menaikkan paha putihnya membelit pinggangku
“Plok..plok..plok…”suara pahaku beradu dengan paha ami
“Uuuh…gilaaa..inii enaak banggeet….”desisnya merdu
Mata indah gadis itu setengah terpejam,menikmati gempuran kontolku didalam memeknya
Desahan dan rintihan terus terdengar dari bibir tipisnya
Aku berusaha mati-matian agar spermaku tidak meledak terlebih dulu
Memeknya sungguh nikmat menjepit dan meremas lembut kontolku
Tempo genjotanku semakin cepat
Kutatap tubuh mungil amira yang terus menggeliat erotis
Keringat mulai menetes di tubuh kami
“Kaaak…nikooo…aakuu..mau pipisss….”
“Ooohh..amiraa…barennggg….”
“Plok…plok..plok…”ami ikut menaikan pantatnya menyambut sodokanku
“Aaakh…Crreet…crttt…crrttt…”tiba-tiba tubuh mungilnya mengejang,memeknya meremas kuat kontolku
“Oooh…amiii…Crooot…crooot..croooot….”spermaku begitu banyak menyemprot ke dalam rahimnya
Sebenarnya aku ingin melepaskan kontolku dan menumpahkan diatas perutnya
Namun jepitan kaki jenjang ami begitu kuat di pinggangku
Duuh..celaka,bisa bisa hamil gadis belia ini ucapku dalam hati
“Hi..hi..hi..hangat..”ucap amira tertawa
“Hangat apanya ami?”tanyaku sambil kuelus dada padatnya
“Punyaku di dalam hangat.”jawabnya dengan pipi merona
Perlahan aku melepaskan kontolku dari jepitan memek sempitnya
Cairan sperma bercampur darah keperawanan meleleh dan tumpah di sprei putih
Kubaringkan tubuhku disamping amira,gadis itu memiringkan tubuhnya dan memelukku erat
Payudara montoknya begitu lembut mengganjal sisi dada kananku
Sebelah paha putihnya naik keatas menindih pahaku
“Ami…”
“Iya sayangg…”mata indahnya menatapku mesra
“Janji ya ini rahasia..”
“Ami janji kak,ini akan jadi rahasia kita berdua.”
“Tadinya aku mau keluarin diluar,tapi kaki ami membelit pinggangku kuat-kuat.”
“Habisnya enak banget…ami nggak mau dilepasin.”ucapnya polos
“Nanti kalau pulang dari sini kita mampir apotik ya.”
“Emangnya kenapa kak niko?”
“Kita beli pil,biar ami nggak hamil.Ami kan belum punya suami.”
“Oh,begitu… iya kak ami juga nggak mau bikin malu keluarga.Kalau hamir diluar nikah.”
“Kak niko…”
“Iya sayang…”
“Ami mau lagi…”bisiknya merajuk,wajahnya merona merah
“Mau apa sayang?”godaku tersenyum
“Punya kak nik masukin ke punyaku.”
“Kok punyaku dan punyamu…yang jelas sebutnya ami..”kataku tersenyum
“Terus gimana nyebutnya?”tanya gadis itu ikut tersenyum
“Ikuti kata-kataku ya…”
“Iya….”
“Kak niko…ngentot yuk.”
“Hi..hi..kak niko ngentot yuk.”ucap amira
“Ami pengin memeknya digenjot kontolku.”
“Ihh..porno,Ami pengin kontol kak niko genjotin memekku.”ucapnya merdu
“Aaah…..”desah merdu amira kembali terdengar
Kini gadis itu naik keatas tubuhku,bibirnya mulai menciumiku
Ciumannya semakin turun ke leherku,ke dada bidangku
Dan akhirnya bibir mungilnya melumat kontolku yang mengeras
“Mhhh…slurp..slurp…”kepalanya naik turun mengoral kontolku
“Ooh…amiii…makin pintar saja kamuuuh…”
Tanganku turun kebawah dan meremas remah buah dada indahnya
Kupelintir puting kecilnya dan kutarik pelan
Kemudian tanganku semakin turun dan berlabuh pada celah basah memeknya
“Mmmhhh……”ami menggumam pelan,saat memeknya kumainkan dengan jariku
Dengan tidak sabar amira menyingkirkan tanganku dari selangkangannya
Tangannya memegang kontolku mengarahkan ke lubang hangatnya
Kami menatap kearah yang sama yaitu selangkangan ami
Perlahan gadis belia itu menurunkan pantat bulatnya
“Sleb..sleb..Bless…”kontolku langsung amblas,mentok sampai dasar rahimnya
“Aaakh…..”amira mendongakkan wajahnya keatas,matanya terpejam
“Oooh…..”enak sekali jepitan memek gadis ini
Amira mulai menggerakkan pinggulnya naik turun
Entah dari mana ia tahu posisi WOT seperti itu
Zaman sekarang sangat mudah memang mengakses film porno
Kedua tangan gadis itu bertumpu pada dada bidangku
Desahan terus terdengar dari bibir tipisnya
Tangan kananku terus meremas payudara kencangnya
Sedangkan tangan kiriku mengelus paha putih mulusnya
Dan tak berapa lama tubuhnya kembali melenting kebelakang
Buah dadanya terlihat membusung indah
Tubuh mungilnya ambruk menindih tubuh kekarku
Beberapa kali kontolku dipijit pijit lembut memek gadis belia ini
Setelah memberinya waktu sebentar aku mulai mengayunkan pantatku keatas
“Plok..plok..plokkk…”
“Oooh….amiii….”
“Aaaahhh….kaak..nikoo…”
Gadis itu memelukku erat,sepasang dada bulatnya mengganjal dadaku
Wajah cantiknya disembunyikan di samping leherku
Aku terus memompa memek sempit milik amira dari arah bawah
Dan semua baru berakhir saat kami mendesah keras secara bersamaan
Suasana kamar kembali hening,hanya terdengar dengus nafas kami yang memburu
“Lemess…tapi nikmat…”bisik ami
“Kalau ami mau kita bisa janjian lagi buat ketemuan.”kuusap punggung halus amira
“Pasti aku mau….tapi nanti setelah kak niko bulan madu.”
“Iyaa…tapi janji ya ini rahasia.”ucapku mengingatkan
“Ami janji,karena ami sayang sama kak niko…”jawabnya
Setelah beristirahat kami berdua pergi ke kamar mandi
Disaat mandi bersama aku tak tahan dengan tubuh putih mulus gadis belia ini
Lagi dan lagi kembali kusodok memek sempitnya dengan ganas
Dengan senang hati amira menerima sodokan kontol kekasihnya
Kontol besar berurat yang kini mulai membuatnya ketagihan
Selesai mandi kami keluar dari motel tersebut
Ku arahkan mobilku ke sebuah restaurant yang cukup sepi untuk makan berdua
Aku juga menyuruh pelayan untuk membungkus beberapa menu special
“Kak niko,banyak banget.”ucapnya melihat beberapa bungkusan diatas meja
“Nggak apa-apa ami,buat dimakan keluargamu dirumah.”
Kami berjalan beriringan menuju tempat parkir mobil
Ami begitu manja memegang lenganku saat berjalan
Sesampainya didalam mobil kembali gadis cantik itu memeluk dan menciumiku
“Aamii..ada tukang parkir..”bisikku dengan nafas tersengal sengal
“Bodo….Mhhh….”jawabnya bibirnya langsung melumat bibirku
Tanganku merayap kebawah dan meremas payudara bulatnya
“Aaah…”desahnya merdu
“Sudah sayaang….nanti ada yang lihat..”aku panik saat amira membuka kancing atas bajunya
“Merahin dulu..habis itu baru kita jalan.”ucapnya sambil membuka bra sebelah kiri
Buah dada bulat putih mulus tersaji didepan mataku,dihiasi puting kecil berwarna coklat muda
Aku menelan ludah melihat keindahan payudara gadis belia ini
“Cup…slurp….”tanpa membuang waktu langsung kulumat gundukan kencang dadanya itu
“Aaah…..”wajah cantiknya mendongak keatas
Kubuat sebuah tanda merah disamping puting kecil amira
Tiba-tiba aku merasa sebuah sapuan lembut di kontolku itu pasti tangannya
“Aami..sudaah….”
“Hi..hi…iya sudah.”ujarnya sambil tertawa pelan
“Oh iya aku lupa,ini buat kamu.”kuserahkan segepok uang di dalam amplop coklat
“Itu apa kak?”tanya gadis itu heran
“Ini buat bekal ami,nanti kalau sudah bekerja kan tidak langsung gajian.Lumayan buat ongkos transport sama makan siang.”ujarku
Pada awalnya ia menolak namun aku memaksanya untuk menerima
Memang tak besar hanya sekitar 9 jutaan,karena aku belum sempat ambil uang di atm
Akhirnya kami kembali meluncur di jalan raya
Ami tampak bahagia,wajahnya berseri-seri
Tak bosan bosan bibir tipisnya mendarat berkali kali di wajahku
Setelah mampir ke apotik aku mengantarkan gadis itu agak jauh di depan gang rumahnya
Sebenarnya aku ingin mengantarkan sampai rumah
Tapi gadis itu menolak,karena disana ada saudara sepupunya ratna yang sedang menginap
Sebelum berpisah aku sempat meremas payudara dan pantat bulatnya
“Iih..awas ya…”amira mendelik kemudian tertawa senang
“Daa….ami…”
“Bye…pacarku,hati hati dijalan jangan ngebut…”ami melambaikan tangannya
Mobilku meluncur kembali ke jalan raya
Pikiranku melayang atas kejadian barusan dan seolah tak percaya
Mimpi apa aku semalam?Pagi pagi sudah jebolin memek perawan
Kulirik jam tangan yang melingkar di tangan kiriku,sudah jam 2 siang
Okelah…masalah amira sudah selesai
Kini aku kembali fokus mengurusi persiapan pernikahanku
Aku sampai dirumah sekitar jam 8 malam
Karena banyak yang harus didatangi terkait persiapan hari H nanti
Tidak kulihat mama di ruang tamu,biasanya ia menungguku pulang disana
Setelah mandi dan berganti pakaian aku masuk ke kamar mama
Kulihat mama sedang meletakkan putriku yang tertidur di ranjang bayi
Ia mengenakan rok pendek dan baju putih tanpa lengan
Hal itu membuat lengan dan paha mulusnya terlihat menggoda
Apalagi gundukan dada besarnya yang seakan ingin melesat keluar dari balik bajunya
Pasti ia habis menyusui clarissa,kupeluk tubuh sintal mama dari belakang
“Kok nggak kaget?”kucium pipi mulusnya
“Enggaklah,mama denger kok suara mobil kamu yang datang.”mama berbalik dan memeluk pinggangku
Mata indahnya menatap wajahku lekat jari lentiknya mengusap bibirku
“Kamu sepertinya hari ini kelelahan sekali sayang?Sudah makan?”tanya mama perhatian
“Sudah tadi ma…aku mengantuk,tidur disini saja ya?”
“Hi..hi..hi..biasanya juga tidur disini pakai ijin segala.”mama tertawa geli
“Cup…slupp…”karena gemas langsung kusergap bibir merahnya
“Mmhhh….”mama menggumam pelan
Tanganku merayap kebawah meremas remas pantat besarnya
Kemudian keatas lagi menekan gundukan payudara montoknya
“Aaah…sebentar sayang,mama mau kunci pintu dulu.”bisik mama
“Iya ma…”kulepaskan tubuh indah yang penuh kenikmatan itu
Mama berjalan keluar kamar,aku beranjak membaringkan tubuhku diatas ranjang
Perlahan mataku terpejam,terbayang lenggokan pantat mama yang aduhai
Dan…aku terbangun saat udara ac yang dingin menerpa kulitku
Selimut yang menutupi tubuh kami berdua terjatuh di samping ranjang
Kulirik kearah samping,mama tertidur dengan berbaring miring kearahku
Jam di dinding kamar sudah menunjukan 4.30 subuh
Lama juga aku tertidur,pantas tubuhku terasa sangat bugar
Biasanya kalau malam aku terbangun saat mendengar putriku menangis
Aku menggeser tubuhku dan memeluk tubuh mama yang mengenakan baju tidur
Baju tidur itu cukup transparan,dibalik baju itu mama hanya mengenakan BH dan CD tipis
Tali kecil yang melingkar dibahunya aku tarik kearah samping melewati lengan mulusnya
Dalam keadaan tidurpun mama rani masih tetap cantik
Bibirku sekilas mengecup wajah cantik mama yang masih tertidur
Ctek!pengait bh dibelakang punggungnya terlepas
Tiba-tiba tubuh mama bergerak kesamping,kini ia tidur dengan posisi terlentang
Baju tidurnya tersibak menampakkan paha putih mulusnya
Dengan jantung berdebar kutarik bra-nya kearah bawah
Kini sepasang buah dada besarnya menjulang tepat didepan mataku
Dihiasi puting berwarna merah muda,puting mama sudah membesar
Karena hampir setiap hari kuhisap dan ditambah lagi semenjak kehadiran putriku
Hmm…kuendus aroma alami payudara besar mama,aku sangat suka aroma ini
Dengan pelan lidahku menyapu kulit dada halusnya itu
Kemudian melingkar sampai kearah puncak
Bibirku mulai melumat puting buah dada mama
“Cup…slurp…slurp…”lidahku menari nari melingkari putingnya itu
“Clek..clek..clek..”
“Slurppp….”kutarik puting itu dengan bibirku
Kulihat mata mama masih terpejam namun ada gerakan dibalik kelopak matanya
Tanganku menyusup kebawah melewati celah karet celana dalamnya
Disana kutemukan celah daging hangat dan basah
Aku yakin mama sudah bangun sejak tadi,kulirik wajah ayunya
Dengan iseng kugigit puting payudara milik mama rani
“Ihh…dasarrr….”mama tersenyum dan mencubit pinggangku
“He..he..lagian pura-pura tidur.”aku tertawa pelan
Bibirku langsung menyergap bibirnya,lidah mama langsung membelit lidahku
Sambil terus melumat tanpa kusuruh mama melepaskan semua pakaian kami
Saat sudah sama-sama telanjang bulat kepalaku turun kebawah
Kubuka lebar lebar sepasang paha putih mulusnya
Lidahku langsung menyapu dan menjilat liang memeknya
“Aaahhh…..”desahan mama terdengar merdu ditelingaku
“Clek…clek…”cairan licin mulai keluar dari memek indahnya
Lidahku terus menyapu dan mengorek klitoris mungilnya
Memek mama sungguh indah lapisan dindingnya berwarna merah muda
Area sekitarnya juga sangat bersih dan beraroma khas
Pertanda mama sangat menjaga area kemaluannya ini
“Nikoo….aahhh…”tangan mama mengelus rambutku,kepalanya terhentak keatas bantal
“Slurp…slurp..”kuhisap cairan licin yang keluar dari memek mama
“Suu…sudaaah..sayaang,masuukinnn…aahh….”tubuh mulus mama menggeliat
Permintaan yang kutunggu,aku juga sudah tak tahan melihat tubuh putihnya
Mama membuka sepasang pahanya lebar lebar
Memberi akses untukku agar segera memasuki tubuhnya itu
“Clek..clek..clek…”kuayunkan kepala kontolku naik turun
“Sleb..sleb…”kontolku mulai membelah lipatan memek mama
“Bless…..”amblas sudah kontolku dijepit liang hangatnya
“Aaahh….”mama mendesah sambil memejamkan mata
“Oooh…..”nikmat sekali,aku ikut merintih
Aku menurunkan tubuhku menghimpit tubuh mulus mama
Payudara besarnya mengganjal lembut di dada bidangku
Wajah kami begitu dekat kukecup hidungnya matanya kemudian bibir merah alaminya
“Mhhh….”mama menggumam lirih,lengannya memeluk erat pundakku
“Slurp…sluppp…”kuhisap lidah mama,mama membalas dengan membelit lidahku
“Jleb..jleb…jleb….”pinggulku mulai bergerak memompa memek mama
“Aaaaah…nikoooo….”
“Oooh…mamaaa…..”
“Plok…plok…plok….”tubuh mama terhentak hentak akibat sodokanku
Desahan dan rintihan mama terdengar seantero ruangan
Jepitan memek mama masih sama seperti dahulu
Ada denyutan,remasan lembut dan juga kedutan kedutan kecil
Rasanya tak pernah bosan aku menikmati memek sempitnya
Semakin lama tempo genjotanku semakin cepat
Fajar semakin menyingsing diufuk timur
Entah sudah berapa kali mama mengejang melepaskan orgasmenya
“Clek..clek..clek..”sambil terus menggenjot kuremas remas buah dada besarnya
“Aaah….teruusss sayaaang….”kedua kaki jenjangnya melingkar di pinggangku
“Oooh….mamaaa…memeknya enak banget sihhh….”
“Maaa….bikin dedek lagiii…yukkk…”
“Iiih…enggak.Anak kita masih kecil sayang…”jawab mama
“Plok..plokk…plok….”pahaku beradu dengan paha mulusnya
“Uuuuhh….”mama mendesis sambil menggigit bibir bawahnya
“Aaakh….”kembali tubuh mama mengejang
Punggungnya melenting keatas membuat payudaranya terlihat indah menjulang
Beberapa kali kurasakan denyutan lembut didalam memeknya
Akhirnya aku tak mampu lagi menahan orgasmeku
“Ooooh….Crooot…crooot…crooot….”kuhentakkan kontolku dalam dalam
Spermaku sangat banyak menyemprot liang memek mama
Dan…sebuah cubitan bersarang di pinggangku!
“Ihh…sengaja ya?Biar mama hamil lagi gitu?”ucapnya,bibirnya manyun lucu
“He..he..habisnya jepitan memek mama enak banget.”kucium lembut pipi mulusnya
“Hi..hi..hi..kontol kamu juga enak sayang,bikin mama ketagihan.”ujar mama tertawa lirih
“Oeee..oeee..oeee…”tangisan putri kecilku mengagetkan kami berdua
“Sudah dulu sayang…sepertinya anak kita laper,pengin nyusu.”
“Mau dong nyusu…”godaku
“Jangan lama-lama…”mama menyodorkan buah dada besarnya kearah mulutku
#Bersambung … Maaf Hu kalau masih belum tamat
Entah apa yang ada dalam pikiranku saat ini
Menjelang hari pernikahanku dengan clara
Malah menemui seorang gadis yang bernama Amira
Gadis itu berkata ingin menyampaikan sesuatu tentang ratna
Sebenarnya aku sudah tidak perduli dengan mantan kekasihku itu
Ia telah pergi begitu saja meninggalkan luka hati yang begitu mendalam
Tapi karena amira memohon-mohon untuk bisa bertemu akhirnya aku menyerah
Jam baru menunjukkan angka 10 pagi
Aku memarkirkan mobilku di sebuah tempat wisata
Di tempat inilah gadis itu mengajakku bertemu
Setelah membeli karcis aku melangkah masuk
Tak berapa lama kutemukan seorang wanita berdiri di tepi kolam renang
Gadis itu menoleh kearahku dan tersenyum manis
Ia mengenakan baju bermotif kotak-kotak
Dengan memamerkan sedikit perut dan punggung mulusnya
Rambutnya dicukur pendek menampakkan bahu putihnya yang menggoda
Aku tahu kalau dia bernama amira dari foto yang ia kirimkan padaku
Entah dari mana ia bisa mendapatkan nomor ponselku
“Hai….”ia mengulurkan tangannya sambil tersenyum lebar
“Hai juga..”kusambut uluran tangannya
“Namaku amira,bisa dipanggil ami bisa juga mira terserah kak niko.”ucapnya merdu
“Aku akan memanggilmu ami saja.”ujarku singkat
Kami mencari tempat mengobrol sambil memesan minuman di sebuah café
Aku menatap wajah cantik amira,kenapa ratna tidak pernah menceritakan gadis ini sebelumnya?
Amira masih sangat muda,perkiraanku mungkin sekitar 18 tahun usianya
Sambil mengaduk aduk minuman yang telah tiba amira memulai pembicaraan
“Aku diutus oleh sepupuku ratna,atas kepergiannya yang tanpa pesan.Ia meminta maaf sebesar besarnya.Kak ratna tahu pasti kak niko hancur,kecewa dan mungkin juga patah hati.”mata indah amira menatapku
Sekilas terlintas bayangan saat aku apel pertamaku kali di rumah ratna
Rumahnya yang cukup besar dimana halaman rumahnya ditanami berbagai bunga
Dan tentu saja kenangan manis di tepi pantai saat pertama kali kami saling berciuman
Selain itu juga teringat akan rintihan merdunya saat kugenjot tubuh mulus ratna di hotel itu
“Kak ratna sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan.”lanjut amira
“Oh,iya?Baguslah kalau begitu.Dan aku juga 2 hari lagi akan menikah.”balasku,mungkin sedikit datar
Amira mengela nafas panjang melihatku yang seolah tak tertarik
Ia mengambil ponselnya dan membuka galleri fotonya
Kemudian gadis cantik itu menyodorkan hpnya ke hadapanku
Jantungku berdebar keras menatap foto itu
Bukan karena aku rindu dengan mantanku ratna
Tapi seorang putri kecil yang berdiri di tengah-tengah mereka
Wajahnya sangat mirip dengan putrinya clarissa,jangan-jangan…
“Aku sangat sayang dengan keponakan kecilku ini,termasuk keluarga kak ratna yang bahagia.Aku tak ingin kak niko suatu saat membalas sakit hati karena…”
“Ha..ha..ha..aku tidak sejahat itu ami.”ucapku sambil tertawa
“Ya siapa tahu,kita tidak bisa menebak pikiran orang.”amira menatapku lekat
Tapi,tunggu sepertinya aku pernah melihat pria yang menjadi suami ratna dimana?
Apakah teman sekolah?Teman kuliah?Sepertinya bukan..
Seperti tahu apa yang aku pikirkan amira kembali berkata
“Dia seorang polisi,pria yang baik dan bertangung jawab pada keluarga.”kata amira kemudian
“Iyaa…aku baru ingat,beberapa kali kami bertemu.Dia yang membantu kasusnya ratna.”balasku
“Hi..hi..ingatan kak niko tajam juga ya..”gadis cantik itu tertawa menampakkan gigi ratanya
“Okelah kalau begitu,berarti tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.”aku berdiri untuk pamit
“Tunggu dulu…aku minta jaminan.”amira mencegahku pergi
“Jaminan?”tanyaku heran
“Jaminan,kalau kak niko tidak akan mengganggu keluarga kak ratna.”
“Dengar ami…buat apa aku mengganggu keluarga mereka?Aku juga tidak tahu dimana mereka berada.”
“Aku nggak percaya,sekarang mungkin tidak.Siapa tahu suatu saat nanti…”
“Terus aku harus bagaimana biar kamu percaya?”tanyaku
“Kalau kak niko ingin membalas perbuatan kak ratna…balaslah padaku.”
“Aa..apa?”aku kaget
“Akuu..belum pernah pacaran dan..dan..masih perawan kalau kak niko mau…”amira menggigit bibirnya
“Kalau aku mau kenapa?”aku menahan tertawa melihat wajah cantiknya yang merona merah
“Emm…mm..kak niko boleh ambil perawanku dengan syarat jangan ganggu keluarga kak ratna.”
Gadis cantik itu menundukkan wajahnya kedua jarinya menggenggam erat gelas minuman
“Ami..dengar ya,aku juga punya keluarga.Bukan sifatku menganggu keluarga orang lain.”
“Ta..tapi kak…”
“Apa ratna yang menyuruhmu?”
“Enggak kak,itu inisiatif aku sendiri.”kata gadis itu bersungguh-sungguh
Lagi-lagi aku disibukkan dengan urusan unfaedah seperti ini
Ami bersikeras agar aku membalas perbuatan mantan kekasihku itu kepada dirinya
Apa ia bersungguh-sungguh?memberikan perawannya buatku?
Agar urusan ini cepat selesai dan tidak berlarut larut aku membawa amira ke sebuah motel
Kapan selesainya kalau hanya beradu debat di meja café
Aku hanya ingin tahu apa gadis ini sungguh-sungguh dengan ucapannya?
Sesampainya di kamar aku mengunci pintu,gadis belia itu berjalan di belakangku
“Kak niko..aku salin baju dulu ya..”ucap amira pelan
“Iya ami boleh,santai saja jangan tegang.”
Aku menatap tubuh tinggi langsing gadis itu
Ia berjalan ke kamar mandi sambil menenteng tas punggung kecilnya
Kuhembuskan nafas panjang dari mulutku..apakah aku sudah berselingkuh?
Kalau memikirkan kata selingkuh bukankah sudah dari dulu?
Yang ku lakukan dengan citra dan juga mama apa itu bukan selingkuh?
Asalkan hati dan cintaku hanya untuk clara menurutku ini bukan sebuah perselingkuhan he..he..
Terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi
Mataku menatap sekeliling ruangan yang rapi dan bersih
Kamar ini cukup besar,begitu juga dengan ranjangnya yang berukuran kelas 1
Sebuah boneka tedy bear kecil milik amira berada diatas meja
Zzzz..buat apa gadis itu bawa-bawa boneka?
“Kak nikoo….”suara merdu amira membuyarkan lamunanku
Jantungku berdebar kencang menatap ami yang berdiri di hadapanku
Gadis itu hanya mengenakan tanktop bergaris merah putih
Sedangkan dibagian bawah ia hanya mengenakan celana dalam tipis berwarna cream
Pahanya sungguh putih bersih dan sangat mulus
Kedua tangan amira menutupi pusat selangkangannya
Pandangan mataku naik keatas buah dadanya tampak padat dan kencang
Bahkan dibalik tangtopnya aku yakin ia tak mengenakan bra lagi
Karena di kedua ujung dada amira terdapat dua titik kecil
Yang aku yakin itu adalah puting mungil payudaranya
“Kak niko..aakuu..aku sudah siap.”bisik amira lirih
“Kamu serius ami?”aku memegang kedua lengan mulus amira
“Aku serius kak niko..”mata indahnya menatap lekat mataku
“Kamu pernah pacaran ami?”ucapku sambil menghela nafas
“Belum kak,di café tadi aku sudah bilang.”jawab ami
“Kalau ciuman?”kembali gadis itu menggeleng
“Bukain bajuku ami…”pintaku,sebenarnya aku hanya ingin mengujinya saja
Seperti gadis penurut amira mengangguk,wajah kami begitu dekat
Uhh…cantik sekali dia,mata indahnya menatapku
Jari lentiknya perlahan membuka kancing bajuku satu persatu
Saat amira berjongkok untuk melepas ikat pinggangku
Buah dada bulatnya terlihat dari celah tanktopnya
Putih bersih dan sangat kencang,perlahan kontolku menggeliat bangun
Apalagi melihat puting payudaranya yang masih sangat kecil berwarna coklat muda
Batang berurat milikku langsung menegang sempurna
“Iiih….”amira menjerit kecil dan menutup mukanya ketika celanaku lolos kebawah
Kini kontolku mengacung tegak bak tugu monas tepat di depan wajahnya
Aku tersenyum dan mengangkat tubuh ami agar berdiri
“Kenapa sayang?Takut ya?”tanyaku pelan
“Serem…gede banget…”sahut gadis itu masih memejamkan matanya
Aku jadi gemes melihat tingkah polosnya
Gadis belia itu hanya diam saat kulucuti tangtop dan celana dalam miliknya
Mataku terpaku melihat tubuh telanjang amira
Buah dada gadis itu sungguh indah,bulat dan sangat kencang
Dihiasi puting kecil berwarna coklat muda
Saat tatapanku turun kebawah kearah selangkangannya
Terdapat belahan imut yang ditumbuhi rambut tipis menyebar keatas
Tubuh gadis cantik ini sungguh indah putih bersih bak batu pualam
Mata amira menatapku yang sedang memandangi belahan memeknya
Wajahnya merona merah karena malu
Buru-buru kedua tangannya menutupi pusat selangkangannya itu
Dengan jantung berdebar kupeluk tubuh mungil amira
Aku merasa tubuh lembutnya sedikit gemetar
Ia agak memundurkan pantatnya ke belakang
Ketika kontolku menyodok perutnya yang putih dan rata
Tanganku turun kebawah memegang pantat bulatnya lalu kudorong kedepan
Sedangkan tangan kiriku merengkuh bahunya makin erat
Payudara bulat amira menekan lembut dada bidangku
Amira hanya diam wajahnya disembuyikan disamping leherku
Kedua tangannya hanya memegang kedua bahuku
Dadaku berdebar semakin kencang kulitnya benar benar halus dan lembut
Namun semakin lama tubuh amira semakin bergetar
Apakah gadis ini ketakutan?
Kucoba untuk menatap wajahnya,amira menunduk
Pelan-pelan aku melepaskan pelukanku
“Sudah ami,pakai lagi bajumu.Kita pulang sekarang.”aku menatapnya lembut
Gadis itu hanya diam dan masih menundukan wajahnya
Aku beranjak untuk meraih kembali pakainku yang berserakan di lantai
Saat tanganku akan meraih celanaku tiba tiba tangan ami menarikku kembali
“Maaf kak niko..aku hanya..hanya..”dengan sedikit takut ami menatap kontol jumboku yang mengacung
“Ha..ha..ha..baru pertama kali lihat cowok telanjang?”aku tertawa
“Ii..iiyaaa…”wajah cantiknya tersipu malu
“Berarti ami takut kan?Ya sudah lebih baik kita pulang saja.”
“Nggak mauu…”jawab gadis itu merajuk,jari tangannya semakin kencang memegang tanganku
Aku garuk-garuk kepala,wanita memang sulit dimengerti
Kalau menuruti nafsu pasti sudah kutubruk saja tubuh sempurna amira
Kemudian menyodokkan kontolku dan menjebol perawannya
Perawan?Apakah benar ia masih perawan?
Entahlah aku belum melihat atau membuka belahan memeknya
Haruskah aku mengajari soal sex pada gadis polos ini?
“Ami….”
“Iya kak nikoo…”
“Beginilah bentuk tubuh pria suka atau tidak suka suatu saat ami akan melihat tubuh pria setiap hari bila sudah menikah nanti.Aku sudah mengingatkan agar lebih baik keperawananmu berikan pada pria yang lebih berhak/suamimu.Bukan kepada pria asing sepertiku.”kuelus rambut pendeknya
“Aa..akuu..sudah memikirkan berminggu minggu sebelumnya.Aku sudah yakin akan menyerahkan kepada kak niko.”ucap gadis itu
Aku mulai menyadari kalau dari tadi mata gadis itu sering melirik kearah kontolku
Sebaliknya aku juga sudah tak tahan ingin segera menjamah tubuh mulusnya
Apalagi melihat belahan imut yang begitu mulus di antara paha putihnya
Lekukan tubuhnya demikian indah bak lukisan para maestro
“Apa ami ingin kuajari cara bercinta?”tanyaku,dan gadis itu mengangguk pelan
“Baiklah lebih baik kita tiduran diatas ranjang sambil mengobrol.”
Lagi-lagi amira mengangguk dan mengiyakan ajakanku
Sambil kugenggam tangan halusnya kurebahkah tubuh putih mulus itu diatas ranjang
Sekilas aku sempat melirik bongkahan pantat bulatnya yang demikian sekal
Uhhh….dadaku berdebar kencang!
Dua muda-mudi tanpa busana berbaring terlentang diatas ranjang
Kedua tangan mereka saling menggenggam erat
Yang satu tubuh kekar nan jantan milik niko
Dengan tonggak besar beruratnya yang masih tegak menjulang
Sedangkan tubuh kedua milik gadis belia berusia 18 tahun milik amira
Tubuh indah putih mulus dengan buah dada ranumnya yang menantang
“Ha..ha..ha…kita ini lucu ya ami,pertama ketemu sudah bugil-bugilan begini.”ujarku sambil tertawa
“Kak niko yang ngajak aku kesini.”jawab ami sambil tersenyum
“Ngomong-ngomong,ngapain ami bawa boneka segala?”
“Dari dulu kalau aku sedang takut atau gelisah jika bawa boneka jadi tenang,seperti ada temannya gitu.”
“Oh..gitu,aneh ya?Takut gelisah kenapa?”
“Baru ketemu pertama kali sama kak niko.”
“Mm…hanya boneka beruang?Atau boneka apa aja?”
“Enggak sih boneka apa saja,yang penting boneka biar aku nggak merasa sendiri.”
“Terus,kamu dapat nomorku darimana?”tanyaku heran
“Dari kak ratna,dari dulu nomor kak niko tidak pernah berubah kan?”
“Iya juga ya…”aku menepuk jidatku
“Nggak cuma nomor,aku juga punya foto kak niko.”ucap ami tersenyum lebar
Dan nampaknya gadis cantik ini sudah sangat enjoy berbugil ria denganku
Amira beringsut kearah samping mengambil ponselnya
Hal itu membuat guncangan lembut pada payudara bulatnya…uhh!
Setelah membuka kunci,kembali ia menyerahkan ponselnya padaku
Di galeri ponselnya terdapat folder yang bernama kesayangan
Ada 230 foto terdapat disana dengan penasaran aku membuka folder itu
Deg!Ini adalah semua foto-fotoku yang ku upload di IG
Karena akun-ku tidak di privat tentu mudah bagi siapa saja yang ingin men-downloadnya
Aku terus scroll sampai ke foto foto terakhir,ami ikut melihat sambil senyum-senyum
Tunggu dulu..kenapa foldernya diberi nama kesayangan?
Jangan-jangan ami ….
Kuletakkan ponsel gadis itu diatas meja kemudian berbaring miring di sisi amira
“Boleh aku tanya?”kupandangi wajah ayu amira yang masih terlentang di sampingku
“Tentu saja boleh.”gadis itu tersenyum dan ikut memiringkan tubuhnya menghadapku
Duuh…dadaku berdesir melihat payudara indahnya yang begitu menantang
“Kenapa foldernya diberi nama kesayangan?”
“Eh..ituu..iya lupa.”jawab ami gelagapan
“Kau menyukaiku ami?”bisikku menggoda
“Akuu..aku..enggak kok.”wajahnya merona merah
Dari binar matanya saat bertemu tadi,aku mulai menyadarinya sekarang
Kalau tatapan seperti itu sama dengan tatapan citra maupun clara
“Kita hanya berdua dikamar ini,masih nggak mau jujur?”
Gadis cantik itu menundukkan wajahnya,tangannya meremas sprei putih
“Kalau ami nggak mau jujur,lebih baik kita pulang sekarang…”aku pura-pura mau bangkit
“Iya…iyaa…iyaaa...”akhinya ami buka suara sambil manyun
“Iya kenapa?”balasku tersenyum
“Aa..aakuu…suka sama kak niko.”
“Hmm…berarti masalah ratna hanya sebuah alasan untuk ketemu aku?”
“Ituu…ya nggak 100% sih…”balas ami tersipu
“Sekarang kita sudah ketemu,apa ami hanya diam saja?”aku memainkan rambat indahnya
“Boleh aku peluk kak niko?”mata indahnya menatap mataku lekat
“Tentu saja boleh.”aku tersenyum sambil menatapnya
Tanpa menunggu lagi gadis cantik itu langsung memeluk tubuhku
Lengan mungilnya melingkar dibahuku,tubuh kami mulai saling menghimpit
“Tapi aku sudah punya tunangan ami dan sebentar lagi akan menikah.”
“Aku tahu,tapi aku tak perduli.”bisik ami di telingaku
Aku tersenyum dan membalas hangat pelukannya
Buah dada bulatnya menekan lembut dadaku
Tanganku merayap turun dan berlabuh pada bongkahan pantat bulatnya
Pelan-pelan birahiku mulai naik dan pertahananku mulai runtuh
Bagaimana tidak berdua didalam kamar dengan seorang gadis cantik
Dengan posisi sama sama telanjang bulat
“Uuuh…”amira mendesah pelan saat kuremas pantat bulatnya
“Boleh aku cium kak niko?”
“Tentu saja boleh,tapi ini rahasia ya..jangan bilang siapa-siapa.”
“Oke,aku janji ini rahasia.”ucap ami sambil tersenyum
Sesaat kemudian bibir merahnya bertubi tubi menciumi pipiku
Aku tersenyum,ciuman gadis ini terkesan asal-asalan
Sepertinya amira memang belum pernah berciuman
“Mau kuajari cara berciuman?”bisikku pelan
“Mau..mau…”balas ami mengangguk cepat
Ami merubah posisi yang sebelumnya miring kini terlentang pasrah
Aku bangkit dan naik keatas tubuh telanjang amira
Dengan kedua lututku,kubuka sepasang paha mulusnya lebar-lebar
Kuusahakan kontolku tidak menyentuh liang memeknya
Perlahan aku mulai menindih tubuh putih amira
Payudara kecangnya menekan lembut dada bidangku
Anehnya gadis itu malah tersenyum dan tidak takut sedikitpun
“Kak niko,jadi pacarku aja ya..hi..hi..”amira tertawa sambil mengalungkan lengan kecilnya di pundakku
“Aku kan sudah…”ucapanku dipotong amira
“Sttt..aku tak perduli..”balas amira,aku melirik ketiaknya yang mulus tanpa bulu
Kembali aku tersenyum mendengar ucapan polosnya
“Mmhh….”gadis itu menggumam lirih,ketika bibirnya kulumat lembut
“Balas sayang…”ucapku tanpa sadar,mata amira kembali berbinar
“Kak niko panggil aku sayang,berarti mau jadi pacarku kan?”ucap amira,kembali bibirnya menyergap bibirku
“Slurp..slurp…”kuhisap bibir amira yag dilapisi lipstik merah muda
“Mhh….”perlahan mata gadis itu meredup
Tanganku merayap kearah gundukan dada ranumnya
Mengelus permukaan kulit payudara yang demikian lembut itu
Jariku bergerak melingkar mengelus puting kecilnya
Nafas harum gadis cantik itu mulai memburu menerpa wajahku
Denga pelan aku meremas pelan buah dada amira
“Aaaah….”amira mendesah manja,pelukannya semakin erat
“Slurp…slurp…”lidahku mulai menyusup masuk kedalam mulutnya
Pada awalnya gadis itu sedikit kaget dan membuka matanya
Lidahnya hanya diam tidak bergerak
“Balas sayaang…”aku kembali berbisik
Amira menatapku dan sesaat kemudian lidahnya mulai bergerak membelit lidahku
Mata indahnya perlahan terpejam menikmati cumbuanku
Cukup lama kami berciuman sampai nafas ami tersengal sengal
“Aaah…kaak..nikoo…”ami mendesah merdu
“Cup..slurp…slurp…”ciumanku turun menyusuri leher jenjangnya
Lidahku bergerak menyapu dan menjilat kulit mulusnya
Kemudian berpindah ke sisi leher sebelahnya lagi
Ami memiringkan kepalanya agar aku lebih bebas mencumbu lehernya itu
Kuhisap leher jenjang amira sampai meninggalkan tanda merah disana
Ciumanku semakin turun menyusuri bahu putihnya
“Aaah….”desahan ami cukup kencang
Tubuhnya meliuk indah saat kuhisap dan kulumat puting mungilnya itu
“Slurp..slurp…slurpp…”
“Kaak nikoo..enakk…diapainn…aaah..”
“Clek..clek..clek..”lumatanku berpindah ke buah dada ami satunya lagi
Mata indah gadis itu terlihat sayu menatapku yang sedang menyusu di dada ranumnya
“Aaahh…kak nikoo…geliii….”ucap amira menggeliat
“Gelii…tapi enakk..teruuss kaaak….”tangannya membelai lembut rambutku
Desahan merdu amira benar-benar membangkitkan gairah
Kepalaku semakin turun kebawah melewati perut putihnya yang rata
Tanganku masih terus meremas remas payudara kencang gadis belia itu
Kini kepalaku tepat berada diantara paha mulus amira
Jantungku berdetak kencang menatap belahan kecil yang begitu imut
Belahan memek amira tampak mengkilat oleh cairan pelumas akibat rangsanganku barusan
Perlahan kedua jariku membuka celah rapat memek gadis belia itu
“Uuh…indah sekali..”bisikku pelan
“Ambillah sayang..itu milikmu…”ucap amira sambil menatapku
Ketika kubuka terlihat dinding memeknya yang berwarna merah muda
Terdapat lubang yang begitu kecil disana…ya itulah selaput dara amira
Benar,ternyata amira memang masih perawan!
Tak tahan melihat keindahan didepan mata
Lidahku langsung manyapu liang memek perawan milik amira
Efeknya sungguh luar biasa,tubuh gadis itu mengejang
Bibirnya mendesis lalu mengeluarkan desahan keras
“Aaakh….”kedua tangan amira meremas sprei disisi kiri dan kanannya
“Slurp…slurp..slurp…”kuhisap cairan amira yang merembes keluar
“Clek..clek..clek…”lidahku menyapu klitoris kecilnya
“Kaak…nikooo…diapainnn…Aaaahhh….”jeritan amira semakin kencang
Dan sesaat kemudian tubuh putih mulusnya mengejang beberapa kali
“Aaakh….creet…crtttt…crtttt….”ami mengangkat pinggulnya keatas
“Slurp..slurp…slurp…”kujilat dan kutelan cairan gurih milik gadis cantik itu
Aku tersenyum dan menatap keatas,perut putih amira tampak masih mengejat beberapa kali
Buah dada bulatnya naik turun karena hembusan nafasnya yang memburu
Aku merangkak keatas dan menindih tubuh mulusnya
Amira membuka mata indahnya dan tersenyum lelah
Wajah kami begitu dekat,sebuah ciuman lembut mendarat di hidungku
“Kak niko,aku kenapa?”tanya gadis itu jari lentiknya mengusap pipiku
“Kamu habis orgasme sayang…”sekilas kulumat bibir merahnya sambil kujelaskan sebisaku
Beberapa kali aku menangkap basah tatapan mata amira ke arah kontol jumboku
Kuambil tangan amira dan kuarahkan pada kontolku
Aku tahu ia sangat penasaran dengan batang berurat milikku ini
“Ihh…”amira sedikit kaget kemudian menatapku
“Enggak apa-apa sayang,pegang…”
Aku menggenggam jari amira yang berada di kontolku
Dan kemudian mengajari gadis polos itu bagaimana cara mengocok kontol yang baik dan benar
Agar lebih mudah aku bangkit berdiri dan amira duduk diatas ranjang
Kini kontolku tepat berada didepan wajah gadis cantik itu
Perlahan jari lembut amira bergerak mengocok kontolku
“Ooohh….iyaaa amii…begittuu…”enak juga kocokan tangannya
“Punya kak niko gede banget…serem…”kata amira tersipu
“Jilat sayang…kepala kontolnya masukin ke mulut..”ucapku
Tangan kiriku memegang kepala amira sedangkan tangan kananku terus meremasi buah dadanya
Dengan agak ragu kepala kontolku dikecup dan dijilat oleh amira
Tak menunggu lama pelan-pelan ami memasukan kontolku kemulutnya
“Mhhh….”amira menggumam
“Clek..clek..clek…”
“Ohh..teruss sayaang….”
Kuakui kuluman sungguh nikmat walaupun tak semahir citra atau mama
Beberapa kali gigi amira masih mengenai kepala kontolku
“Oooh…amiraa…jangan sampai kena gigi sayaang….”
“Mhhh…clek..clek..clek..”
Sambil terus mengoral kontolku mata indah amira terus menatapku
Bahkan dengan genitnya amira mengedipka sebelah matanya
Darahku berpacu kencang menatap tubuh mulus gadis belia di bawahku
Kulepaskan kontolku dari kuluman mulut kecil amira
Gadis cantik itu hanya tersenyum malu sambil mengusap air liur di bibirnya
Kini tubuh kekarku menindih tubuh putih amira
Bibirku menciumi leher dan juga pipi halus gadis itu
Kubuka pahanya lebar-lebar dan kuarahkan kontolku diliang memeknya
“Aaah…..”amira mendesah kencang dan tubuhnya menggeliat erotis
“Clek..clek..clek….”kuayunkan kontolku naik turun di celah memeknya
“Oohh..amiraaa….”kontolku mulai mendesak ke liang hangatnya
“Enaak…kaak…diapaainnn..aah…”amira mendesis nikmat
Tubuh putih amira terus menggeliat saat kugesek gesekan kontolku
Hal itu membuat payudara bulatnya terguncang indah
“Clek..clek..clek…”
“Kaak…nikooo….terusss…”amira menggoyangkan pinggulnya
Kontolku menyodok nyodok klitoris mungilnya
Saat aku mengambil ancang-ancang untuk menjebol perawannya…
Tiba-tiba gadis cantik itu kembali menjerit kencang
“Aaakh…Creet…Crttt…Crttt….”amira mengejang,perutnya mengejat beberapa kali
“He..he..kalah lagi ya?”aku tertawa dan menurunkan tubuhku menindih amira
“Hi..hi ternyata benar kata kak ratna…punya kak niko bikin cewek ketagihan.”
“Hah?Bahkan ratna cerita soal itu?”tanyaku kaget
Gadis itu hanya mengangguk malu,wajahnya bersemu merah
Apa-apaan ratna menceritakan persetubuhan itu pada ami?
Pantas saja gadis belia ini ngebet pengin di kontolin bisikku dalam hati
Kembali aku menggeluti tubuh abg ranum ini
Mencium dan menjilati seluruh tubuh mulusnya
Amira kembali mendesah merdu birahinya telah bangkit kembali
Aku bersiap siap diantara paha mulusnya
Mataku menatap tubuh telanjang amira
Perlahan kesadaranku menghilang,tubuh gadis itu benar-benar memabukkan
“Clek..clek..clek…”kontolku maju mundur mencari jalan di memek sempitnya
“Aaah…kaak…nikoo..”amira terus mendesah
“Sleb..sleb..sleb….”kepala kontolku terjepit digerbang memek amira
“Masuukinn sayaaang…aaah….”dengan sengaja amira menaikkan pinggulnya keatas
“Uuuh….amiii….”baru dijepit kepalanya saja membuatku blingsatan
“Iiyaaa…teruuss…kaakkk….”
“Clek..clek…clekk…”kontolku semakin masuk kedalam
Dan dadaku berdebar saat didalam sana kontolku membentur lapisan selaput dara amira
Kami kembali berpandangan,amira mengerling dan tersenyum menggoda
Saat gadis itu menjilat dan membasahi bibir tipisnya aku sudah tak tahan lagi
“Sleb..sleb….Breet….Bless….”kontolku merobek selaput daranya,hilang sudah perawan amira!
“Aaakh…..”tubuh ami kembali mengejang
“Ooohhh….”kontolku amblas dijepit memek sempitnya
“Amii…..”bisikku pelan,kuelus rambut pendeknya
“Enggak apa-apa sayang….lanjutkan…”balasnya lirih
Wajah cantiknya tampak mengernyit menahan perih
Untuk sementara aku mendiamkan kontolku di dalam memek gadis belia ini
Uuh…gilaa,jepitan memek amira benar-benar nikmat
Didalam sana dinding rahimnya seperti memeluk dan meremas kuat kontolku
Secara bersamaan pandangan kami turun kebawah,kearah selangkangan ami
Dan diatas sprei berwarna putih telah ternodai sebercak darah keperawanan gadis itu
“Kak..niko..jangan lupakan aku ya?”ujarnya,sambil menarik tubuhku kedalam pelukannya
“Iya ami,aku tidak akan melupakanmu.”tubuh kekarku menindih tubuh mungilnya
Aku menatap wajah cantiknya yang begitu dekat
Masih tergurat jelas kalau ia sedang menahan perih di selangkangannya
Rasa bersalah tiba-tiba menghampiriku,karena aku telah merenggut kegadisannya
Aku berjanji akan menebus kesalahanku ini
“Kamu sudah bekerja ami?”aku mengajaknya berbicara untuk mengalihkan perhatiannya
“Belum kak,kemarin sudah mencoba melamar ke mini market.”
“Oh…sudah di terima?”tanyaku
“Aku menyerah,persyaratannya ribet harus pakai zoom meeting setiap waktu.”
“Lho?bukannya kamu nggak bekerja?seharusnya banyak waktunya kan?”
“Nggak gitu juga,aku harus bantuin mama bikin kueh buat dititipin di warung-warung.”
“Hmm…begitu…”
“Apa ditempat kerja kak niko ada lowongan?”tanya amira semangat
Jujur aku baru membuka kantor baru di daerah bogor
Dan itu tidak begitu jauh dari tempat tinggal amira
Mungkin disana masih memerlukan sekitar 20 orang termasuk bagian administrasi
Tapi,aku akan memberinya kejutan kalau aku disana adalah bosnya!
“Kalau ami mau nanti aku kasih alamat sebuah kantor,bawa saja lamarannya kesana.”
“Kak niko bekerja di kantor itu?”tanya gadis itu dengan antusias
“Aku punya kenalan disana,namanya Pak Bayu.Orangnya baik dan ramah,kasih saja lamaran ami ke dia.”
“Iya kak niko terima kasih,besok aku akan kesana bawa lamaran.”
“Mudah-mudahan di terima ya ami.”gurauku sambil tersenyum
“Kak niko doain aku biar diterima,kalau diterima nanti gaji pertama buat traktir kakak.”ami ikut tersenyum
“Sepertinya 99% diterima.”kataku
“Serius?Emang disana gajinya berapa kak?”
“Ha..ha..emangnya ami pengin gaji berapa?”aku tertawa mendengar ucapan polosnya
“Hi..hi…ya jangan jauh-jauh dari umr-lah,penginnya sekitar segitu.”
“Iya…nanti aku akan bilang sama pak bayu.”
“Iih…terimakasih sayang…muaaach…pacarku emang baik.”ciuman amira bertubi tubi mendarat di pipiku
Padahal kalau dikantorku itu memang sekitar 8-20 jutaan tergantung posisi yang dihandle-nya
Aku membalas ciuman amira,bibirku langsung menyergap bibir tipisnya dan melumatnya lembut
“Mhhh….”lidah amira menyusup masuk membelit lidahku
“Slurp…slurp….”hmm ternyata gadis ini cepat sekali belajar
Ciumanku semakin turun dan melumat puting mungil buah dadanya
“Aaah…kaaak…nikoo..enaaak…”
“Slurp…slurpp….”kujilat dan kugigit pelan ujung payudara amira
“Sleb..sleb..sleb…”aku mulai menggerakkan pinggulku,memompa memek sempitnya
“Uuh..pelan-pelan kak,masih perih..”ucapnya sambil meringis
Ku kecup kening amira sambil terus menyodokkan kontolku dengan tempo pelan
Cukup lama aku mengayunkan pinggulku sambil mencium dan menghisap puting dadanya
“Sleb..sleb..sleb….”
“Aaah…kak nikoo…kok lama-lama enaak…”mata indah amira menatapku
“Oooh…ami..memekmu sempit bangeet…”desahku menerpa wajah ayu-nya
“Clek..clek..clekk…”aku mulai menaikkan tempo genjotanku
“Kaak..nikoo..aaah…”
“Aaamiii…..”aku menatap tubuh mulusnya yang terguncang guncang karena sodokanku
“Teruuss…sayaangg….”secara naluri amira menaikkan paha putihnya membelit pinggangku
“Plok..plok..plok…”suara pahaku beradu dengan paha ami
“Uuuh…gilaaa..inii enaak banggeet….”desisnya merdu
Mata indah gadis itu setengah terpejam,menikmati gempuran kontolku didalam memeknya
Desahan dan rintihan terus terdengar dari bibir tipisnya
Aku berusaha mati-matian agar spermaku tidak meledak terlebih dulu
Memeknya sungguh nikmat menjepit dan meremas lembut kontolku
Tempo genjotanku semakin cepat
Kutatap tubuh mungil amira yang terus menggeliat erotis
Keringat mulai menetes di tubuh kami
“Kaaak…nikooo…aakuu..mau pipisss….”
“Ooohh..amiraa…barennggg….”
“Plok…plok..plok…”ami ikut menaikan pantatnya menyambut sodokanku
“Aaakh…Crreet…crttt…crrttt…”tiba-tiba tubuh mungilnya mengejang,memeknya meremas kuat kontolku
“Oooh…amiii…Crooot…crooot..croooot….”spermaku begitu banyak menyemprot ke dalam rahimnya
Sebenarnya aku ingin melepaskan kontolku dan menumpahkan diatas perutnya
Namun jepitan kaki jenjang ami begitu kuat di pinggangku
Duuh..celaka,bisa bisa hamil gadis belia ini ucapku dalam hati
“Hi..hi..hi..hangat..”ucap amira tertawa
“Hangat apanya ami?”tanyaku sambil kuelus dada padatnya
“Punyaku di dalam hangat.”jawabnya dengan pipi merona
Perlahan aku melepaskan kontolku dari jepitan memek sempitnya
Cairan sperma bercampur darah keperawanan meleleh dan tumpah di sprei putih
Kubaringkan tubuhku disamping amira,gadis itu memiringkan tubuhnya dan memelukku erat
Payudara montoknya begitu lembut mengganjal sisi dada kananku
Sebelah paha putihnya naik keatas menindih pahaku
“Ami…”
“Iya sayangg…”mata indahnya menatapku mesra
“Janji ya ini rahasia..”
“Ami janji kak,ini akan jadi rahasia kita berdua.”
“Tadinya aku mau keluarin diluar,tapi kaki ami membelit pinggangku kuat-kuat.”
“Habisnya enak banget…ami nggak mau dilepasin.”ucapnya polos
“Nanti kalau pulang dari sini kita mampir apotik ya.”
“Emangnya kenapa kak niko?”
“Kita beli pil,biar ami nggak hamil.Ami kan belum punya suami.”
“Oh,begitu… iya kak ami juga nggak mau bikin malu keluarga.Kalau hamir diluar nikah.”
“Kak niko…”
“Iya sayang…”
“Ami mau lagi…”bisiknya merajuk,wajahnya merona merah
“Mau apa sayang?”godaku tersenyum
“Punya kak nik masukin ke punyaku.”
“Kok punyaku dan punyamu…yang jelas sebutnya ami..”kataku tersenyum
“Terus gimana nyebutnya?”tanya gadis itu ikut tersenyum
“Ikuti kata-kataku ya…”
“Iya….”
“Kak niko…ngentot yuk.”
“Hi..hi..kak niko ngentot yuk.”ucap amira
“Ami pengin memeknya digenjot kontolku.”
“Ihh..porno,Ami pengin kontol kak niko genjotin memekku.”ucapnya merdu
“Aaah…..”desah merdu amira kembali terdengar
Kini gadis itu naik keatas tubuhku,bibirnya mulai menciumiku
Ciumannya semakin turun ke leherku,ke dada bidangku
Dan akhirnya bibir mungilnya melumat kontolku yang mengeras
“Mhhh…slurp..slurp…”kepalanya naik turun mengoral kontolku
“Ooh…amiii…makin pintar saja kamuuuh…”
Tanganku turun kebawah dan meremas remah buah dada indahnya
Kupelintir puting kecilnya dan kutarik pelan
Kemudian tanganku semakin turun dan berlabuh pada celah basah memeknya
“Mmmhhh……”ami menggumam pelan,saat memeknya kumainkan dengan jariku
Dengan tidak sabar amira menyingkirkan tanganku dari selangkangannya
Tangannya memegang kontolku mengarahkan ke lubang hangatnya
Kami menatap kearah yang sama yaitu selangkangan ami
Perlahan gadis belia itu menurunkan pantat bulatnya
“Sleb..sleb..Bless…”kontolku langsung amblas,mentok sampai dasar rahimnya
“Aaakh…..”amira mendongakkan wajahnya keatas,matanya terpejam
“Oooh…..”enak sekali jepitan memek gadis ini
Amira mulai menggerakkan pinggulnya naik turun
Entah dari mana ia tahu posisi WOT seperti itu
Zaman sekarang sangat mudah memang mengakses film porno
Kedua tangan gadis itu bertumpu pada dada bidangku
Desahan terus terdengar dari bibir tipisnya
Tangan kananku terus meremas payudara kencangnya
Sedangkan tangan kiriku mengelus paha putih mulusnya
Dan tak berapa lama tubuhnya kembali melenting kebelakang
Buah dadanya terlihat membusung indah
Tubuh mungilnya ambruk menindih tubuh kekarku
Beberapa kali kontolku dipijit pijit lembut memek gadis belia ini
Setelah memberinya waktu sebentar aku mulai mengayunkan pantatku keatas
“Plok..plok..plokkk…”
“Oooh….amiii….”
“Aaaahhh….kaak..nikoo…”
Gadis itu memelukku erat,sepasang dada bulatnya mengganjal dadaku
Wajah cantiknya disembunyikan di samping leherku
Aku terus memompa memek sempit milik amira dari arah bawah
Dan semua baru berakhir saat kami mendesah keras secara bersamaan
Suasana kamar kembali hening,hanya terdengar dengus nafas kami yang memburu
“Lemess…tapi nikmat…”bisik ami
“Kalau ami mau kita bisa janjian lagi buat ketemuan.”kuusap punggung halus amira
“Pasti aku mau….tapi nanti setelah kak niko bulan madu.”
“Iyaa…tapi janji ya ini rahasia.”ucapku mengingatkan
“Ami janji,karena ami sayang sama kak niko…”jawabnya
Setelah beristirahat kami berdua pergi ke kamar mandi
Disaat mandi bersama aku tak tahan dengan tubuh putih mulus gadis belia ini
Lagi dan lagi kembali kusodok memek sempitnya dengan ganas
Dengan senang hati amira menerima sodokan kontol kekasihnya
Kontol besar berurat yang kini mulai membuatnya ketagihan
Selesai mandi kami keluar dari motel tersebut
Ku arahkan mobilku ke sebuah restaurant yang cukup sepi untuk makan berdua
Aku juga menyuruh pelayan untuk membungkus beberapa menu special
“Kak niko,banyak banget.”ucapnya melihat beberapa bungkusan diatas meja
“Nggak apa-apa ami,buat dimakan keluargamu dirumah.”
Kami berjalan beriringan menuju tempat parkir mobil
Ami begitu manja memegang lenganku saat berjalan
Sesampainya didalam mobil kembali gadis cantik itu memeluk dan menciumiku
“Aamii..ada tukang parkir..”bisikku dengan nafas tersengal sengal
“Bodo….Mhhh….”jawabnya bibirnya langsung melumat bibirku
Tanganku merayap kebawah dan meremas payudara bulatnya
“Aaah…”desahnya merdu
“Sudah sayaang….nanti ada yang lihat..”aku panik saat amira membuka kancing atas bajunya
“Merahin dulu..habis itu baru kita jalan.”ucapnya sambil membuka bra sebelah kiri
Buah dada bulat putih mulus tersaji didepan mataku,dihiasi puting kecil berwarna coklat muda
Aku menelan ludah melihat keindahan payudara gadis belia ini
“Cup…slurp….”tanpa membuang waktu langsung kulumat gundukan kencang dadanya itu
“Aaah…..”wajah cantiknya mendongak keatas
Kubuat sebuah tanda merah disamping puting kecil amira
Tiba-tiba aku merasa sebuah sapuan lembut di kontolku itu pasti tangannya
“Aami..sudaah….”
“Hi..hi…iya sudah.”ujarnya sambil tertawa pelan
“Oh iya aku lupa,ini buat kamu.”kuserahkan segepok uang di dalam amplop coklat
“Itu apa kak?”tanya gadis itu heran
“Ini buat bekal ami,nanti kalau sudah bekerja kan tidak langsung gajian.Lumayan buat ongkos transport sama makan siang.”ujarku
Pada awalnya ia menolak namun aku memaksanya untuk menerima
Memang tak besar hanya sekitar 9 jutaan,karena aku belum sempat ambil uang di atm
Akhirnya kami kembali meluncur di jalan raya
Ami tampak bahagia,wajahnya berseri-seri
Tak bosan bosan bibir tipisnya mendarat berkali kali di wajahku
Setelah mampir ke apotik aku mengantarkan gadis itu agak jauh di depan gang rumahnya
Sebenarnya aku ingin mengantarkan sampai rumah
Tapi gadis itu menolak,karena disana ada saudara sepupunya ratna yang sedang menginap
Sebelum berpisah aku sempat meremas payudara dan pantat bulatnya
“Iih..awas ya…”amira mendelik kemudian tertawa senang
“Daa….ami…”
“Bye…pacarku,hati hati dijalan jangan ngebut…”ami melambaikan tangannya
Mobilku meluncur kembali ke jalan raya
Pikiranku melayang atas kejadian barusan dan seolah tak percaya
Mimpi apa aku semalam?Pagi pagi sudah jebolin memek perawan
Kulirik jam tangan yang melingkar di tangan kiriku,sudah jam 2 siang
Okelah…masalah amira sudah selesai
Kini aku kembali fokus mengurusi persiapan pernikahanku
Aku sampai dirumah sekitar jam 8 malam
Karena banyak yang harus didatangi terkait persiapan hari H nanti
Tidak kulihat mama di ruang tamu,biasanya ia menungguku pulang disana
Setelah mandi dan berganti pakaian aku masuk ke kamar mama
Kulihat mama sedang meletakkan putriku yang tertidur di ranjang bayi
Ia mengenakan rok pendek dan baju putih tanpa lengan
Hal itu membuat lengan dan paha mulusnya terlihat menggoda
Apalagi gundukan dada besarnya yang seakan ingin melesat keluar dari balik bajunya
Pasti ia habis menyusui clarissa,kupeluk tubuh sintal mama dari belakang
“Kok nggak kaget?”kucium pipi mulusnya
“Enggaklah,mama denger kok suara mobil kamu yang datang.”mama berbalik dan memeluk pinggangku
Mata indahnya menatap wajahku lekat jari lentiknya mengusap bibirku
“Kamu sepertinya hari ini kelelahan sekali sayang?Sudah makan?”tanya mama perhatian
“Sudah tadi ma…aku mengantuk,tidur disini saja ya?”
“Hi..hi..hi..biasanya juga tidur disini pakai ijin segala.”mama tertawa geli
“Cup…slupp…”karena gemas langsung kusergap bibir merahnya
“Mmhhh….”mama menggumam pelan
Tanganku merayap kebawah meremas remas pantat besarnya
Kemudian keatas lagi menekan gundukan payudara montoknya
“Aaah…sebentar sayang,mama mau kunci pintu dulu.”bisik mama
“Iya ma…”kulepaskan tubuh indah yang penuh kenikmatan itu
Mama berjalan keluar kamar,aku beranjak membaringkan tubuhku diatas ranjang
Perlahan mataku terpejam,terbayang lenggokan pantat mama yang aduhai
Dan…aku terbangun saat udara ac yang dingin menerpa kulitku
Selimut yang menutupi tubuh kami berdua terjatuh di samping ranjang
Kulirik kearah samping,mama tertidur dengan berbaring miring kearahku
Jam di dinding kamar sudah menunjukan 4.30 subuh
Lama juga aku tertidur,pantas tubuhku terasa sangat bugar
Biasanya kalau malam aku terbangun saat mendengar putriku menangis
Aku menggeser tubuhku dan memeluk tubuh mama yang mengenakan baju tidur
Baju tidur itu cukup transparan,dibalik baju itu mama hanya mengenakan BH dan CD tipis
Tali kecil yang melingkar dibahunya aku tarik kearah samping melewati lengan mulusnya
Dalam keadaan tidurpun mama rani masih tetap cantik
Bibirku sekilas mengecup wajah cantik mama yang masih tertidur
Ctek!pengait bh dibelakang punggungnya terlepas
Tiba-tiba tubuh mama bergerak kesamping,kini ia tidur dengan posisi terlentang
Baju tidurnya tersibak menampakkan paha putih mulusnya
Dengan jantung berdebar kutarik bra-nya kearah bawah
Kini sepasang buah dada besarnya menjulang tepat didepan mataku
Dihiasi puting berwarna merah muda,puting mama sudah membesar
Karena hampir setiap hari kuhisap dan ditambah lagi semenjak kehadiran putriku
Hmm…kuendus aroma alami payudara besar mama,aku sangat suka aroma ini
Dengan pelan lidahku menyapu kulit dada halusnya itu
Kemudian melingkar sampai kearah puncak
Bibirku mulai melumat puting buah dada mama
“Cup…slurp…slurp…”lidahku menari nari melingkari putingnya itu
“Clek..clek..clek..”
“Slurppp….”kutarik puting itu dengan bibirku
Kulihat mata mama masih terpejam namun ada gerakan dibalik kelopak matanya
Tanganku menyusup kebawah melewati celah karet celana dalamnya
Disana kutemukan celah daging hangat dan basah
Aku yakin mama sudah bangun sejak tadi,kulirik wajah ayunya
Dengan iseng kugigit puting payudara milik mama rani
“Ihh…dasarrr….”mama tersenyum dan mencubit pinggangku
“He..he..lagian pura-pura tidur.”aku tertawa pelan
Bibirku langsung menyergap bibirnya,lidah mama langsung membelit lidahku
Sambil terus melumat tanpa kusuruh mama melepaskan semua pakaian kami
Saat sudah sama-sama telanjang bulat kepalaku turun kebawah
Kubuka lebar lebar sepasang paha putih mulusnya
Lidahku langsung menyapu dan menjilat liang memeknya
“Aaahhh…..”desahan mama terdengar merdu ditelingaku
“Clek…clek…”cairan licin mulai keluar dari memek indahnya
Lidahku terus menyapu dan mengorek klitoris mungilnya
Memek mama sungguh indah lapisan dindingnya berwarna merah muda
Area sekitarnya juga sangat bersih dan beraroma khas
Pertanda mama sangat menjaga area kemaluannya ini
“Nikoo….aahhh…”tangan mama mengelus rambutku,kepalanya terhentak keatas bantal
“Slurp…slurp..”kuhisap cairan licin yang keluar dari memek mama
“Suu…sudaaah..sayaang,masuukinnn…aahh….”tubuh mulus mama menggeliat
Permintaan yang kutunggu,aku juga sudah tak tahan melihat tubuh putihnya
Mama membuka sepasang pahanya lebar lebar
Memberi akses untukku agar segera memasuki tubuhnya itu
“Clek..clek..clek…”kuayunkan kepala kontolku naik turun
“Sleb..sleb…”kontolku mulai membelah lipatan memek mama
“Bless…..”amblas sudah kontolku dijepit liang hangatnya
“Aaahh….”mama mendesah sambil memejamkan mata
“Oooh…..”nikmat sekali,aku ikut merintih
Aku menurunkan tubuhku menghimpit tubuh mulus mama
Payudara besarnya mengganjal lembut di dada bidangku
Wajah kami begitu dekat kukecup hidungnya matanya kemudian bibir merah alaminya
“Mhhh….”mama menggumam lirih,lengannya memeluk erat pundakku
“Slurp…sluppp…”kuhisap lidah mama,mama membalas dengan membelit lidahku
“Jleb..jleb…jleb….”pinggulku mulai bergerak memompa memek mama
“Aaaaah…nikoooo….”
“Oooh…mamaaa…..”
“Plok…plok…plok….”tubuh mama terhentak hentak akibat sodokanku
Desahan dan rintihan mama terdengar seantero ruangan
Jepitan memek mama masih sama seperti dahulu
Ada denyutan,remasan lembut dan juga kedutan kedutan kecil
Rasanya tak pernah bosan aku menikmati memek sempitnya
Semakin lama tempo genjotanku semakin cepat
Fajar semakin menyingsing diufuk timur
Entah sudah berapa kali mama mengejang melepaskan orgasmenya
“Clek..clek..clek..”sambil terus menggenjot kuremas remas buah dada besarnya
“Aaah….teruusss sayaaang….”kedua kaki jenjangnya melingkar di pinggangku
“Oooh….mamaaa…memeknya enak banget sihhh….”
“Maaa….bikin dedek lagiii…yukkk…”
“Iiih…enggak.Anak kita masih kecil sayang…”jawab mama
“Plok..plokk…plok….”pahaku beradu dengan paha mulusnya
“Uuuuhh….”mama mendesis sambil menggigit bibir bawahnya
“Aaakh….”kembali tubuh mama mengejang
Punggungnya melenting keatas membuat payudaranya terlihat indah menjulang
Beberapa kali kurasakan denyutan lembut didalam memeknya
Akhirnya aku tak mampu lagi menahan orgasmeku
“Ooooh….Crooot…crooot…crooot….”kuhentakkan kontolku dalam dalam
Spermaku sangat banyak menyemprot liang memek mama
Dan…sebuah cubitan bersarang di pinggangku!
“Ihh…sengaja ya?Biar mama hamil lagi gitu?”ucapnya,bibirnya manyun lucu
“He..he..habisnya jepitan memek mama enak banget.”kucium lembut pipi mulusnya
“Hi..hi..hi..kontol kamu juga enak sayang,bikin mama ketagihan.”ujar mama tertawa lirih
“Oeee..oeee..oeee…”tangisan putri kecilku mengagetkan kami berdua
“Sudah dulu sayang…sepertinya anak kita laper,pengin nyusu.”
“Mau dong nyusu…”godaku
“Jangan lama-lama…”mama menyodorkan buah dada besarnya kearah mulutku
#Bersambung … Maaf Hu kalau masih belum tamat