Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah Perawat Berjilbab

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Episode 4
Tokoh :


Ana :
6eb36a1340149044.jpg

Umur 23 Tahun,
tinggi 162 cm,
bb 46 kg
ukuran toketnya 34 D.

Film yang kami tonton adalam film horror.. Jujur saja walaupun aku tidak terlalu takut dengan hantu tapi menonton film yang banyak adegan jumpscare sepeprti film ini membuatku cukup merinding.. Saat ada adegan seram yang membuatku terkejut aku reflex memegang tangan Udin.. Udin melihatku dan tersenyum karna hal itu..

Aku : “Kok malah senyum-senyum mas,, aku takut nih.. kamu ngajakinya nonton film horror.”

Udin : “Kamu dulu bilang gak takut sama hantu. Masak nonton film gini takut sih?”

Aku : “Film kan beda.. Lagian banyak adegan yang bikin kaget tau, kalau punya sakit jantung udah mati aku.”

Udin : “Hahaha kamu tuh kadang lucu juga ya pas lagi takut gini.”

Aku : “Ihh apaan sih malah bercanda.. Bikin sebel aja..”

Udin : “Yaudah jangan marah nanti kubeliin es krim kesukaan kamu pas pulang..”

Aku : “Beneran ya!! Awas aja kalau bohong..”

Udin : “Iya aku janji..”

Setelah sekitar 2 jam kami menonton akhirnya filmnya selesai.. Kebetulan memang karna jam nya malam dan mau hujan jadi yang nonton tadi gak terlalu banyak, mungkin Cuma setengah dari jumlah kursi yang terisi..Kami pun tidak perlu mengantri lama untuk keluar. Karna didalam teater sangat dingin aku jadi kebelet buang air kecil.. Akupun minta Udin buat nunjukin dimana Toiletnya. Begitu sampai depan toilet aku langsung buru-buru mmenitipkan tasku pada Udin dan masuk ke toilet karna udah gak tahan lagi..Selesai dari toilet aku menagih janji kepada Udin yang mau beliin es krim..Akhirnya kami menuju tempat parkir setelah itu mencari minimarket terdekat untuk membeli es krim.. Sialnya belum juga kami menjumpai minimarket tiba-tiba hujan deras turun..Aku baru ingat tidak membawa jas hujan dan kulihat jalan kearah sini sepi akhirnya aku mencari tempat berteduh dengan segera dan menemukan warung yang sudah tutup.. karna tidak ada bangunan lain akhirnya aku dan udin meneduh ditempat ini..

Udin : “Ana kamu gak bawa jas hujan?”

Aku : “gak bawa mas, tadi lupa bawa.”

Udin : “Waduh kalau kayak gini hujanya bisa awet An..”

Aku : “Yah gimana mas..udah jam setengah 10 lebih. Jam segini udah sepi lagi kalau jalan balik.”

Udin : “Aku ada jas hujan satu kalau mau kamu bawa aja.”

Aku : “Terus kamu gimana mas?”

Udin : “Udah gakpapa daripada dicariin orangtua kamu nanti kamu gak pulang-pulang..”

Aku : “Tapi beneran gakpapa mas?”

Udin : “Iya gakpapa, bentar aku ambil dijok motor dulu ya.”

Seketika hatiku jadi terharu dengan apa yang Udin lakukan. Dia lagi-lagi mau berkorban untukku..Apa aku harus mulai membuka hatiku untuknya?? Pertanyaan itu datang dalam benakku..Udin memberikan jas hujannya padaku. Dia meyakinkanku agar pulang duluan karna takut orangtuaku mencariku jika pulang terlalu malam. Akupun mengiyakan dan memakai jas hujan miliknya kemudian aku pulang kerumah.. aku sampai rumah tepat jam 10 malam karna jalanan sepi jadi bisa cepat sampai rumah.

Walaupun sudah menggunakan jas hujan tapi karna hujan lebat baju yang aku kenakan tetap basah.. terpaksa aku mandi lagi malam ini..setelah mandi aku memakai piyama tidurku dan berbaring ditempat tidurku yang nyaman..Aku membuka chat WA dihp ku dan belum ada WA dari Udin. Sebaiknya aku chat duluan, aku juga khawatir apakah dia sudah pulang atau belum..

“Mas udah sampai rumah apa belum? Nanti kabarin ya kalau udah sampai.”

10 menitan aku menunggu Udin baru membalas bahwa dia baru saja sampai rumah. Karena tidak menggunakan jas hujan dia menunggu hujan agak reda baru dia melanjutkan perjalanan pulang. Aku yang merasa salut dengan perjuanganya mulai merasa bahwa dia memang sosok lelaki yang baik dan penyayang. Aku mulai kagum dengan sifatnya itu.

Dua minggu berlalu setelah kejadian itu dan aku merasa semakin dekat dengan Udin, namun entah kenapa saat ini dia justru tidak mau kembali mengungkapkan perasaannya. Dia lebih suka membahas hal-hal lain dan bercanda denganku.. Sementara itu ada satu lelaki lagi yang mencoba mendekatiku entah kenapa tiap aku chatting denganya dia membuatku merasa lebih senang dan selalu memberikan pesan yang positif padaku. Ini pertama kalinya aku mengenal lelaki yang bisa membuatku nyaman dan senang ketika berbalas chat di WA. Padahal sebelumnya kalau aku tidak bertemu langsung gak bakal nyambung obrolan kami. Aku merasakan hal yang berbeda dengan lelaki ini.

Hari ini aku kembali mendapat shift malam dan dari info yang aku dapat dokter yang berjaga malam ini adalah Dokter Ali. Aku jadi deg-degan dan merasa harus berhati-hati padanya. Jangan sampai kejadian waktu itu terulang lagi padaku. Akhirnya jam 9 malam aku masuk kerja dan kulihat pasien masih cukup ramai hingga akhirnya jam 12 malam benar-benar sudah tidak ada lagi pasien yang datang berobat. Beberapa menit kemudian hujan deras kembali turun.. Aku memutuskan untuk tiduran diruangan belakang karna lagi males buat lihat-lihat ruangan lain. 30 menit aku memainkan game di hp ku aku mulai merasa bosan dan mengantuk, entah mulai kapan aku sudah tertidur.. Saat aku tertidur aku seperti merasakan bau yang aneh dekat hidungku seperti bau obat-obatan namun tidak aku hiraukan mungkin itu hanya perasaanku atau hanya mimpiku. Namun setelah beberapa lama aku menghirup bau itu tubuhku seperti merasa lemas dan saat aku mencoba membuka mataku tiba-tiba ada yang menutup mataku dengan kain hitam sebelum aku melihat siapa yang melakukan hal itu.. Aku mencoba menggerakkan tubuhku namun tubuhku terasa lemas dan tidak mau bergerak.

“percuma saja kamu mencoba bergerak karna aku udah kasih obat pelumpuh syaraf sementara jadi sekarang kamu tidak bisa bergerak dengan bebas.” Ujar orang itu padaku..

“Siapa kamu? Kenapa kamu lakukan hal ini padaku?.” Tanyaku pada orang itu..
“Itu karna sudah lama aku mengagumi kamu, sejak pertama melihatmu aku ingin sekali mendapatkan tubuhmu ini.” Jawabnya padaku..

Kurasakan kancing seragam yang aku kenakan mulai dibuka satu persatu namun aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku mencoba menggerakkan tanganku namun tidak bisa. Tangan orang ini mulai meremas payudaraku bergantian dari luar bra yang aku kenakan..

“jangan tolong,, jangan lakukan itu..” aku memohon padanya untuk berhenti namun dia tidak menghiraukan permintaanku.. Justru saat ini kurasakan bra yang aku kenakan disingkap keatas sehingga kini tanganya dapat meremas kedua payudaraku tanpa halangan apapun.. Sentuhan kulitnya pada putingku terasa gelid an membuatku terangsang seperti waktu itu..Kurasakan kini lidahnya bermain diputingku, dijilatnya putingku bergantian kanan dan kiri.. Walaupun aku ingin hal ini berhenti namun kurasakan area sensitifku mulai basah.. Entah kenapa rangsangan ini mampu membuat vaginaku basah seperti ini..Aku berusaha teriak namun suaraku hanya keluar perlahan justru kini dia mulai menciumi bibirku dengan ganas.. aku berusaha menolak namun karna badan yang masih lemas dan susah bergerak membuat gerakanku terbatas..Kurasakan celana dan cd yang aku kenakan diturunkan perlahan.. kini tanganya mulai bergerilya diarea sekitar vaginaku.. dia menggesekkan jarinya pada klitorisku mulai dengan perlahan dan semakin cepat.. Aku tidak dapat menahanya lagi…

“aaahhhhhhhh” aku mendesah pelan saat mencapai orgasmeku…

“sekarang kamu merasa keenakan kan. Hahaha..” ucapnya padaku..

“enggak,, kamu biadab.. aku gak mau kayak gini.” Jawabku padanya..

“kamu gausah munafik, ini nyatanya kamu udah keluar duluan..hahaha.”

Air mataku mulai mengalir, aku memang tidak menerima perlakuanya padaku, namun rangsangan yang dia lakukan juga tidak dapat aku tahan. Entah kenapa tubuhku malah menikmatinya padahal hati nuraniku berkata tidak.. Lamunanku terbuyar saat aku merasakan ada benda tumpul yang bergesekan dengan klitorisku.. benda tumpul yang sangat besar dan aku tau bahwa itu adalah penisnya.. Perlahan penis itu mulai membelah bibir vaginaku

“jangan lakukan itu,, aku mohon.” Aku memohon sambil menangis pada orang itu..Namun sia-sia dia tidak menghentikan aksinya..Karna penis itu begitu besar jadi lumayan sulit untuk masuk kedalam vaginaku yang masih perawan, kepala penisnya berulang kali mencoba untuk menerobos vaginaku..

(kreekkk) tiba-tiba kudengar suara pintu terbuka..

“woi dasar bangsat!.” Aku mendengar kata-kata dengan nada tinggi dari seseorang. Kurasakan orang yang melecehkanku mundur atau mungkin ditarik oleh orang yang baru saja membuka pintu ruangan ini..Tak berselang lama penutup mataku dibuka oleh seseorang dan kulihat ternyata Sinta yang membuka penutup mataku.. Dan dipojok ruangan kulihat Udin sedang memukuli Dokter Ali.. Jadi benar kata Sinta bahwa kemarin dokter Ali yang melakukan hal itu dan sekarang dia ingin mengulanginya lagi.. Sinta membantuku untuk mengenakan seragamku kembali karna tubuhku belum dapat bergerak dengan normal.. Udin membawa Dokter Ali keluar ruangan sementara aku kembali menangis dan ditenangkan oleh Sinta..

Sinta : “Kamu gakpapa kan An..”

Aku : “Iya sin, untung kalian datang tepat waktu, kalau enggak mungkin mahkotaku sudah direnggut oleh bajingan itu.” Aku memeluk Sinta dengan erat sambil meneteskan airmataku..

Sinta : “Udah tenang ya,, sekarang udah aman kok kamu yang tenang ya..”

Aku : “Iya Sinta, makasih ya.. tolong temenin aku disini dulu aku masih takut..”

Sinta : “Iya aku temenin An.. udah ya tenang..”

Sinta melepaskan pelukanku perlahan dan memberiku sapu tangan untuk menghapus air mataku..

Sinta : “Kamu tenangin diri dulu ya, aku ambilin air minum bentar An.”

Aku hanya mengangguk pada Sinta, diapun keluar dari ruangan. Tak berselang lama dia datang kembali dan membawakanku air minum..

Skip—

Keesokan harinya kasus yang terjadi padaku sudah diketahui manajemen Rumah Sakit. Dokter Ali diberhentikan secara tidak hormat dan diberi sanksi sehingga profesi dokternya terancam akan dicabut. Sementara karna aku masih merasa trauma Rumah Sakit memberiku waktu cuti selama 3 hari agar aku dapat menenangkan diri dirumah..Kebetulan hari ini orangtuaku dan saudaraku pergi ke pernikahan saudara jauh yang beda beberapa kota dari tempatku.. Mereka mengajakku untuk ikut namun karna aku ingin dirumah akhirnya aku menolak untuk ikut dengan mereka.. Akhirnya keluargaku berangkat bersama dengan keluarga omku menggunakan mobil karena jarak yang terlalu jauh gak mungkin ya bawa motor pasti bakal capek..

Karena dirumah tinggal sendirian aku memutuskan untuk bersih-bersih rumah aja daripada gak ada kegiatan.. Dari kegiatan menyapu, mengepel rumah dan mengelap semua kaca rumah akhirnya selesai kulakukan.. Keringatku seperti orang yang baru selesai mandi. Setelah beristirahat sejenak aku mandi untuk membersihkan badanku setelah itu kembali kekamar dan rebahan dikasurku..

Sekilas aku kembali membayangkan hal yang terjadi padaku. Aku berfikir kenapa sampai tega Dokter Ali melakukan hal itu padaku? Apa benar dia sampai bernafsu seperti itu karena tubuhku? Aku bangkit dari tempat tidurku menuju kedepan cermin kulepaskan handuk yang menutupi tubuhku. Aku memandangi tubuhku yang tidak berpakaian sama sekali.. Memang stelah kulihat lagi tubuhku begitu indah bahkan dari dulu banyak teman perempuan yang ingin tubuh seperti diriku.. Namun karena tubuh ini pula banyak laki-laki yang bernafsu padaku.. Sambil memandangi tubuhku dari pantulan bayangan cermin aku menyentuh payudaraku.. Getaran yang nikmat kembali datang seperti waktu aku dilecehkan kemarin.. Apalagi saat jari-jariku memainkan putingku sendiri, rasanya geli dan nikmat..Kenapa rasanya senikmat ini? Apa karena hal ini ya suami istri ketagihan untuk melakukan hubungan intim.. Perlahan lahan, remasan ku terhadap bukit kembar ku makin intens dan kasar. Aahhhh betapa nikmat nya. Salah satu tanganku turun ke area bawah, rasa geli semakin menjalar dalam tubuhku saat kumainkan klitorisku sendiri.. Aaahhh ternyata rasanya begitu nikmat pantas saja dokter Ali menginginkan tubuh ini.. kedua kaki ku melebar dan posisi pantat ku agak sedikit menungging sedangkan tangan kiriku berpegangan pada pinggiran lemari kaca sehingga aku dapat melihat tubuh ku yang sedang ku mainkan dan wajah ku yang tengah menikmati. Sangat jauh berbeda dengan diriku yang biasanya terlihat alim dan pendiam..Kupercepat gesekan jariku pada klitorisku dan..

“aahhhhhh nikmatnya…aahhhhhhhh” aku mencapai orgasmeku…Ini adalah pertama kalinya aku melakukan masturbasi dan ternyata rasanya begitu nikmat.. cairan hangat keluar dari vaginaku dan terlihat begitu basah..Aku yang mulai lemas kembali rebahan diatas kasur dan mencoba mengatur nafasku yang tidak beraturan..

(tok tok tok) suara pintu luar mengagetkanku..

“Assalamuallaikum,” Kudengar itu suara mas Hendra

Aku buru-buru mengenakan piyama agar dapat menutup seluruh tubuhku, tapi aku tidak sempat mengenakan pakaian dalam dan jilbabku karena mas hendra sudah beberapa kali mengucap salam.. Aku langsung keluar kamar setelah menganakan piyama tidurku..

“wa’alaikumsalam.. Ada apa mas hendra?”

“Enggak dek Cuma mau kasih ini tadi habis beli dari toko roti..” mas hendra menyodorkan plastik yang berisi 1 kotak roti coklat..

“Waah makasih ya mas, aku seneng banget sama roti coklat..”

“Iya sama-sama Ana..”

“Mbak fitrinya mana mas? Tadi pas aku bersih-bersih diluar gak kelihatan padahal biasanya berjemur.?”

“Iya dia lagi dirumah orangtuanya karna mau lahiran katanya pengen deket orangtuanya jadi aku yang bolak-balik kesana.”

“Ohh gitu ya, mungkin karena mau lahiran jadi biar nyaman gitu deket orangtua.”

“Iya sepertinya gitu an..” Saat mengobrol aku lihat mas Hendra beberapa kali memperhatikan bagian dadaku, mungkin karena piyama yang tipis jadi dia tau kalau aku gak pakai daleman..

“Ohh iya ana bapak sama ibu kemana kok kayaknya sepi?”

“Itu mas bapak sama ibu dateng ke nikahan saudara yang ada diluar kota kayaknya besok baru pulang.”

“Ohh gitu yaudah aku mau pulang dulu ya An. Tadi diminta istriku buat bawain beberapa pakaian kesana.”

“Iya makasih ya mas buat rotinya ini..”

“Iya sama-sama.”

Setelah mas hendra pergi aku menutup pintu rumah dan menaruh roti didalam kulkas, setelah itu aku kembali kekamar dan ingin tidur karena sudah mengantuk..

Malamnya aku ngerasa ternyata rumah didesa begitu sepi apalagi kalau keluarga gak dirumah gini. Habis Isya’ aja udah kayak gini. Mau ngobrol sama siapa juga bingung, sementara hari ini aku memang gak banyak chattingan sama teman-temanku.. Aku lagi pengen nenangin diri dirumah..Saat ini aku hanya mengenakan piyama tentunya sudah ganti dengan piyama yang lain gak mungkin sama dengan yang tadi pagi.. Aku menonton TV diruang keluarga untuk menghilangkan rasa bosanku..

(Tok tok tok)

“Assalamuallaikum.” Itu kan mas hendra, kenapa malam-malam bertamu ya.

“wa’alaikumsalam..bentar mas.”Aku bangun dan membukakan pintu untuknya.

Aku : “Ada apa ya mas?”

Mas Hendra : “Gakpapa Ana, bosen dirumah gak ada temen..”

Aku : “Iya sama kalau gitu mas, nonton tv gak ada acara yang bagus juga..”

Mas Hendra : “Nah aku kebetulan ada film bagus ini An, aku bawa kasetnya gimana kalau kita nonton bareng?”

Aku : “Emang film apa sih mas?”

Mas Hendra : “Ini film korea An..”

Aku : “Hmm boleh juga mas, aku juga lumayan suka film korea..”

Aku mengijinkan mas hendra masuk dan kami akhirnya menonton filmnya bersama-sama.. Awalnya tidak ada yang aneh dalam film ini, ceritanya tentang detektif yang sedang memecahkan sebuah kasus dalam perusahaan client nya..Namun dipertengahan cerita ada adegan dewasa yang muncul dalam film ini.. Adegan mesra dan berhubungan seperti suami istri walaupun memang tidak diperlihatkan alat kelamin mereka namun terlihat jelas wanita yang telanjang dengan payudara yang terekspose jelas dalam film ini..

Aku : “Ihh kok ada adegan kayak gitu mas?”

Mas Hendra : “Iya ini filmnya semi kayak gitu dek, Cuma aku beli karena jalan ceritanya bagus..”

Aku tidak terlalu mendengarkan ucapan mas hendra justru malah semakin memperhatikan adegan dalam film ini.. Kulihat sang wanita begitu menikmati permainan mereka.. Apa begitu nikmat saat melakukan hubungan intim? Pertanyaan itu kembali muncul dalam benakku.. Tanpa sadar perlahan-lahan tanganku meremas payudaraku sendiri…Dan sepertinya mas Hendra sadar dengan apa yang aku lakukan..Tiba-tiba aku rasakan tangan mas hendra meremas payudaraku yang satunya…

Mas Hendra : “Kamu gak pakai daleman An?”

Aku : “Ihh jangan mas..” Aku menepis tangan mas hendra yang meremas payudaraku barusan..

Mas Hendra : “Kenapa An? Bukanya kamu lagi nafsu yak arena film itu? Buktinya kamu meremas toket kamu sendiri..” Baru kali ini aku mendengar kata itu secara langsung..

Aku : “Enggak kok mas biasa aja. Tadi Cuma sedikit gatal.”

Mas Hendra : “Kamu jangan pura-pura, tadi pagi juga kamu lagi masturbasi kan dikamar. Aku ada rekamanya lho?” Aku terkejut mendengar kata-kata mas Hendra. Dengan ragu-ragu aku bertanya padanya

Aku : “Darimana mas bisa tau?”

Mas Hendra : “Aku sempet lihat dari jendela kamar kamu karena sedikit terbuka jadi aku rekam pakai HP ku..”

Aku : “Mas tolong dihapus ya jangan sampai ada orang lain yang tau mas..”

Mas Hendra : “Iya boleh sih tapi ada syaratnya An..”

Aku : “Syaratnya apa mas?”

Mas Hendra : “Malam ini kamu harus temani aku tidur ya, gimana?”

Aku : “Tapi mas itukan dilarang agama, aku gak mau nanti kalau ada yang tau gimana? Mas kan juga udah menikah..Aku gak mau mas..”

Mas Hendra : “Kalau gak mau yaudah berarti jangan salahkan aku kalau ada yang lihat video ini selain aku ya..”

Aku : “Jangan gitu donk mas.. Aku mohon dihapus ya..”

Mas Hendra : “Ya gimana kan syaratnya itu kamu gak mau..”

Aku : “Tapi aku juga kasih syarat buat mas.”

Mas Hendra : “Syaratnya apa Ana?”

Aku : “Aku gak mau sampai berhubungan intim,aku pengen tetap perawan mas.”

Mas Hendra : “Oke deal aku gak masalah soal hal itu..”

Aku jadi deg-degan mendengar mas hendra menyetujui persyaratanku.. Apa benar malam ini aku harus tidur dengan laki-laki yang bukan muhrimku..

-Bersambung-
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd