Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku dengan Mbak Ratna

sayang kalau cerita bagus gini dianggurin.
 
Bimabet
Part 7

Pintu terbuka, seorang perempuan berdiri dengan pakaian rapi, pakaian yang sering ia kenakan saat diwarung.

“ada apa mir?” Tanya mbak ratna.

“hmm,, gpp kok mbak anu..” kataku agak gugup.

Mbak ratna menatapku heran, meski tahu apa maksudku ia memilih untuk mengabaikannya.

“Anu apa mir..” katanya lagi.

“Sendirian aja mbak” tanyaku.

“Iya..” jawab mbak ratna singkat, membuatku semakin salah tingkah dibuatnya.

Tak mau buang-buang waktu aku langsung melangkah kedalam rumah, lalu memeluknya dari arah belakang.

“mir..kamu ini ya..ahhh..” kata mbak ratna terputus saat kucium sekitar lehernya.

“kangen mbak..” balasku tanpa melepas pelukanku dari tubuh langsingnya.

Mbak ratna mencoba melepas pelukanku yang makin erat.

“Iyyya..nanti ya..nanti malam ya..” balas mbak ratna membujukku.

Aku akhirnya melepas pelukanku dan membiarkan mbak ratna kembali dengan rutinitas dirumahnya. Aku kembali kerumah dengan sedikit rasa lega setelah sekian lama hubunganku dengan mbak ratna terputus.

Sore itu waktu terasa begitu lambat, aku tak sabar menunggu mbak ratna pulang warung. Setelah azan magrib terdengar suara sepeda motor berhenti didepan rumah, aku tak menghiraukannya karena itu suara motor suaminya.

Waktu terus berlalu aku pun mulai tak sabar, akhirnya kuputuskan keluar duduk di beranda kontrakanku, iseng-iseng kulihat depan rumah mbak ratna dan aku terkejut melihat sandal perempuan didepan pintu masuk, jangan-jangan tadi bukan suaminya tapi mbak ratna, aku langsung bergegas melihat kearah dalam dari jendela depan, benar saja mbak ratna sedang menonton TV di ruang tengah.

Saat jam sudah menunjukkan pukul 10, ku kunci pintu dan mematikan lampu depan, aku langsung bergegas kehalaman belakang dan menelpon mbak ratna, dalam suasana remang seorang perempuan muncul dari balik pintu.

“ngapain disini malam-malam mir nanti digigit nyamuk loh?” kata mbak ratna memecah kesunyian.

Tanpa menjawab aku bangkit dari kursi plastic langsung memeluknya, mbak ratna membiarkan tubuhnya kudekap tanpa bergerak sedikitpun.

“mbak aku kangen mbak..”, kataku langsung mencium pipi kirinya.

Ciuman itu kemudian berlanjut ke bibir dan turun ke lehernya, “shhhh..” sesekali mbak ratna mendesah menerima perlakuanku itu, namun ia masih diam. Tak berapa lama kemudian tangannya meronta berusaha melepas dekapanku.

“Mir mbak mau ngomong nih..” kata mbak ratna saat melepas dekapanku.

Setelah duduk sama-sama duduk di kursi, mbak ratna membuka pembicaraan yang intinya ia ingin aku mulai menjaga jarak dengannya, terutama saat ia sedang bersama keluarganya. Ia tak ingin keluarganya berantakan karena nafsuku yang sulit kukendalikan, aku akhirnya paham.

“Trus sekarang gimana mbak..?” kataku.

“Apanya yang gimana?” balas mbak ratna tersenyum.

Aku langsung bangkit memeluknya sebelum ia kembali masuk kerumah.

“ahhh dasar kamu nya mir..” katanya tanpa melepas pelukanku.

Tak mau buang waktu, kulepas celana yang kukenakan, kusingkap daster yang dikenakannya dan kulepas CD nya, dengan tubuh setengah telanjang aku duduk diatas kursi plastic, kutarik mbak ratna keatas pangkuanku dengan posisi saling berhadapan.

Kami kembali berciuman dengan mesra, batangku yang sudah mengeras menyentuh perutnya, kutarik dasternya keatas hingga kami pun sama-sama setengah telanjang, mbak ratna membuka lebar kedua pahanya lalu menduduki batangku.

Setelah batangku masuk semuanya kami kembali berciuman sambil sesekali menggoyangkan tubuh, tubuh mbak ratna kadang naik turun membuatku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Kuciumi sekitar lehernya namun ia melarangku menghisap karena tak ingin meninggalkan bekas.

Setelah hampir 20 menit berlalu kugoyangkan pinggulku maju mundur, mbak ratna pun tak mau kalah tubuhnya naik turun membuatku tak bisa lagi menahan lebih lama.

“mbakkk ahhh ahhh…” desahku sambil memeluknya lebih erat.

Namun mbak ratna seakan tak peduli dan terus menggoyangkan tubuhnya, hingga tubuhku menegang kupeluk tubuhnya erat dan aahhhhhhhh crttt crrtt crttt batangku menyemprot beberapa kali diliang senggamanya disusul dengan kedutan-kedutan di rongga vaginannya, tubuhnya pun lunglai diatas pangkuanku.

Setelah selesai mbak ratna bangkit dari pangkuanku dan mengenakan kembali CD nya, begitu juga denganku setelah mengenakan celana aku sempat memeluk mbak ratna dan mencium pipinya dan masuk kedalam.

Setelah kejadian itu aku mulai jarang berhubungan dengan mbak ratna disamping pekerjaanku yang semakin banyak dan lain sebagainya, kadang jika ada kesempatan aku hanya berjumpa sesekali di halaman belakang, saling menyapa dan sebagainya, namun begitu aku masih ingin tetap berhubungan dengan mbak ratna.

TAMAT
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd