Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisahku , menjadi budak sex korporasi..(bersambung)++ gambar

Kamu tim apa ?

  • #teamAlice

    Votes: 261 65,1%
  • #teamVero

    Votes: 21 5,2%
  • #teamBela

    Votes: 84 20,9%
  • #teamViona

    Votes: 35 8,7%

  • Total voters
    401
  • Poll closed .
yuk abis saur kita updatean yuk ;)



eh ada suhu - suhu lagi , masih pada kepo kan nih ? hehehe . kembali lagi dengan saya di masa liburan indah ini….MATAMU LIBUR…KARANTINA WOI KARANTINA !!!

Okay karena saya masih gabut , bersamaan dengan ini saya update PART 4 dari kisah saya , tapi seperti biasa sebelum baca , Like dulu dong PART 1,2,3 bagi yang belum , Jangan pelit - pelit ah sama jempol nya , saldo di ATM nga ngurang kok kalo mencet like , jadi udah ? oke langsung kita masuk ke cerita :

“ Ver , itu peju di pipimu di lap dulu dong “

Kata - Kata itu yang saat ini masih teringat di pikiran saya saat menulis kisah ini.

“ HAH ? “ jawab vero sambil berusaha mengelap ke dua sisi pipi nya.

Mendengar itu , saya reflek langsung melihat ke arah vero yang berada di sebelah saya , saya memperhatikan tidak ada yang aneh di muka nya. Tapi emang dasar vero , kata - kata yang keluar dari mulut nya memang selalu sulit saya deskripsikan.

“ Nga ada apa - apa kok mba , lagian orang tadi juga main nga sampai selesai “ jawab vero lagi dengan tanpa rasa bersalah.

Dasar vero goblhok..bangsat..umpat saya dalam hati saat itu , rasa malu memenuhi muka saya saat itu dan hanya bisa tertunduk malu.

“ oh nga sampai selesai ? ya kirain “ jawab bela datar sambil berdiri dari tempat duduk nya dan menghampiri kita.

“ oke kamu boleh keluar dulu “ buka bela kembali.

Vero akhirnya meninggalkan ruangan angker tersebut , dengan malu yang masih berasa sampai ubun - ubun saya berusaha mengangkat kepala saya.

“ selamat siang bu , saya Frans “ buka saya sambil menjulurkan tangan saya hendak bersalaman.

“ Hai frans , saya bela , duduk “ jawab bela singkat sambil mempersilahkan saya duduk di bangku depan meja nya.

“ So as I know you graduate from ** sydney right? “ buka bela sambil duduk di kursinya membaca CV saya

“ yes mam , my major in management business “ jawab saya singkat.

“ okay , so tell me more about you “ balas bela sambil menaruh cv saya di meja dan mulai menatap saya tajam.

Interview itu berjalan normal seperti interview biasa di kantor - kantor lain , pertanyaan dari apa kesibukan saya setelah lulus sampai apa yang akan saya lakukan di perusahaan ini pun tak luput di tanya bela. Tak terasa 1 jam sudah sesi interview itu dan sudah di tanya dari A sampai Z tentang saya oleh bela sampai pertanyaan pamungkas itu keluar.

“ so frans , you in any relationship status for now ?” buka bela , sambil memainkan anting nya dan bersandar di kursi bos nya.

“ saya masih single bu saat ini “ jawab saya singkat.

“okay frans , saya rasa cukup untuk hari ini , kamu bisa pulang , nanti akan ada orang saya meng update masalah interview kita hari ini “ buka bela sambil berdiri dari duduk nya

“ baik bu , terima kasih untuk kesempatan & waktu nya “ balas saya sambil berpamitan.

Saya pulang ke apartemen alice saat itu , apartemen terlihat gelap dan kosong kala itu. ya karena alice memang belum pulang kerja. seminggu saya ber ada di apartemen alice , menghabiskan waktu bersama seperti saat kami masih kuliah dulu. Perasaan selalu di perhatikan , di berikan kasih sayang & sex rutin menjadi penambah nilai kebersamaan kita saat itu , sampai saya di lupakan dengan masalah interview kerja saya di pt angin topan minggu lalu. Saat saya berfikir semuanya sudah berlalu dan mencoba move on karena saya rasa, saya tidak mendapatkan kesempatan itu , tiba tiba hp saya pun berdering. Di layar hp notif “veronica” mengaburkan layar hp saya dari gelap ke terang.

“ Halo ver “ buka saya saat itu.

“KONTOLLL..TINNNNNNNNNNN” terdengar suara vero bercampur klakson mobil dari balik hp.

Lah ngapa nih anak , pikir saya kala itu.

“halo frans sorry , ada mobil nge rem mendadak td “ jelas vero kepada saya

“ sabar bu sabar….ada apa ver ? “ jawab saya lagi sambil tertawa.

“ eh iya ini , lu udah cek email lu hari ini ? info sekertaris mba bela katanya tim HR udah ngirim offering letter ke lu tadi , tapi masih belum ada jawaban.” tanya vero

“hah masa iya ? gw nga ngecek sih , abis ini coba gw cek deh” jawab saya antara kaget bercampur senang.

“yee gimana sih lu , cek sekarang , cieee jadi nih kita se kantor , cabuli gw setiap hari ya frans “ ledek vero sambil tertawa.

Percakapan di telfon itu berakhir setelah vero puas menggoda saya dan dia sampai ke apartemen nya. Setelah telfon berakhir saya langsung bergegas mengecek email dan benar saja , saya menemukan sebuah email penawaran kerja dari HR pt angin topan , di sana tertera gaji dan tunjangan apa saja yang akan saya dapat. ( nga 2M juga , nanti ya saya jelasin mengenai perkataan vero tempo hari ) Loncat ke girangan saya saat itu. Sampai pintu kamar apartemen terbuka dan alice memecah expresiku.

“ frans , aku pulang “ sapa alice masuk ruangan

“Lice , lice gw keterima , nih email konfirmasinya” jawab ku riang sambil menghampiri alice.

“oh ya , slamet deh “ jawab alice datar sambil merapihkan spatu kerja nya.

“kok datar lice ? “ tanya saya kecewa.

"Gpp , aku cape , mau mandi terus tidur" balas alice sambil berjalan menuju kamar melewatiku.

Saat itu memang alice terlihat lelah , dari cara berjalan nya saja siapa pun bisa menebak kondisi dia saat itu. Saat itu saya sedang senyum - senyum sendiri sambil duduk di kasur bersadar , membayangkan dan begitu excited nya saya untuk hari pertama saya nanti. sampai suara hair dryer memecah lamun ku, Alice terlihat sexy saat itu dengan badan yang masih basah sibuk mengeringkan rambut nya tanpa menggunakan penutup handuk / baju tidur.



mulustrasi alice sementara , realnya kaya yang di postan 1,2,3 ya hu , ane nga mau ngerubah imajinasi ane untuk alice di cerita ini :konak:



Seketika penis saya pun me respon keras di bawah boxer saya melihat pemandangan alice saat itu, setelah kurang lebih 10 menit alice mengeringkan badan dan rambut nya , alice berjalan menuju kasur, dengan di balut lingery hitam 2 piece dengan bagian bawah ber bentuk dress mini berbahan lembut alice merebahkan badan nya di sebelah saya sambil memejamkan matanya tanpa membuka obrolan. Dari luar lingery itu saya bisa melihat puting alice sedang bersandar tenang di tempat nya , karena saya sudah terpancing nafsu saat itu , saya coba membelai lembut bagian depan payudara alice yang masih tertutup lingery hitam itu.



"Hmmffm" suara alice terdengar.

Saya melihat alice mulai membuka matanya saat itu dan menatap saya.

"Jangan malam ini ya frans , aku cape banget" jawab alice singkat , sambil berguling ke arah sebalik ku.

Alice terlihat membelakangiku , kini pemandangan ku berubah , dari yang sebelum nya payudara alice , kini saya bisa melihat bongkahan pantat alice dan lipatan vagina nya dari bawah dress lingery alice. Setelah penolakan yang saya terima tadi, bukan nya menghentikan niatan saya , saya malah berusaha kembali merangsang alice dengan membelai halus lipatan pantat alice yang terhubung dari sunhole nya ke lubang vagina nya. Mendapat perlakuan itu alice ber reaksi.

" FRANS.." bentak alice sambil memelototiku sebentar dan kembali menaruh kepalanya di bantal.

Mendapat penolakan untuk yang ke 2 kali nya . Saya pun mengurungkan niatan saya malam itu.

"Iya maaf" jawab saya singkat sambil bangun dari kasur dan pergi ke luar kamar.

Kondisi saya malam itu pusing , sudah pusing kepala atas , pusing juga kepala bawah membuat suasana hati saya berubah dari senang ke marah. Saya pun turun ke bagian lobby apartemen , dengan maksut menghilangkan rasa BT saya dengan sebatang rokok sambil di temani angin malam yang bertiup , saya duduk di pinggir taman gelap yang di fasilitasi apartemen ini untuk area bermain anak. Lamunan saya malam itu terpecah oleh suara seseorang yang sedang menahan tangis nya . Saya mencari asal suara itu , saya berdiri toleh kanan kiri , tapi tidak menemukan sumber suara tersebut. Sampai suara itu terdengar jadi lebih jelas dari sebelum nya. Saya merasa yakin suara ini berasal dari belakang saya.dengan kuda - kuda siap berlari , saya branikan diri menengok ke belakang, dengan gaya adegan slow motion , saya mencoba menarik nafas saya dan menoleh ke belakang.

"Settttt...aaaaaaa..aaaa" teriak saya saat itu sambil bersiap lari.

Mendengar teriakan saya , tampak sosok itu terkejut dan berdiri dari duduk nya.

"Eh , maaf mba" jawab saya malu , setelah melihat sosok di depan saya.

Terlihat seorang wanita , mungkin ber usia 35an berdiri di depan saya. Dia tampak bingung dan panik karna ulahku barusan, dengan muka merah , mata bengkak karena sedang menangis , wanita itu bersuara.


mulustrasi viona

" ada apa mas ?" Respon wanita itu sambil melihat ke arah saya dan menoleh kanan kiri.

" gpp mba , saya kaget barusan , habis seperti nya saya sendiri duduk di sini , tiba tiba ada mba nya di situ , maaf sekali lagi ya mba " jawab saya malu.

Terilat senyum tipis di wajah wanita itu dengan expresi yang 100% saya pastikan dia habis menangis. "Heeehee" suara terdengar dari nya.

" kenapa ? Mas kira saya hantu ya ?" Buka dia sambil tersenyum ke arah saya.

"Iya mba" jawab saya singkat dengan senyum meringis malu.

" sedang apa mba malam - malam di sini?" Tanya saya memecah ke kakuan saat itu.

" kamu ga bisa lihat saya lagi ngapain ?" Jawab wanita itu sambil duduk kembali di tempat nya semula membelakangi ku.

Dengan rasa kepo maksimal , saya hampiri wanita itu dan duduk di sebelah nya.

"Rokok ?" Buka saya saat itu sambil menawarkan bungkusan rokok yang sedang ku pegang.

Tanpa menjawab dia ambil 1 batang dari bungkus rokok ku dan membakar nya.

"Sheepppppp.....fuuuuuuu" suara yang saat itu terdengar.

"Makasih ya , aku viona" ucap wanita itu memecah ke heningan malam, sambil menjulurkan tangan nya hendak bersalaman.

"Frans" jawab saya sambil menjabat tangan nya.

Kami kembali menghisap roko masing - masing setelah berkenalan. 2 menitan setelah perkenalan itu , ku mulai membranikan diri bertanya kepadanya.

"Kamu sedang ada masalah ?" Buka saya sambil terus fokus dengan rokok saya.

Lama viona tak menjawab pertanyaan ku , sampai ku mulai untuk memutuskan meninggalkan nya , mungkin dia butuh waktu sendiri pikir saya saat itu. Di saat aku bersiap bangun dari duduk ku , viona merespon.

"Iya.." jawab viona singkat

" oh.." jawab saya singkat sambil mematikan rokok dan memasukan bungkusan roko & hp saya ke kantong.

" kamu mau dengar ceritaku.." buka dia dengan tatapan kosong memandang ke depan.

Ingin sekali saya berkata TIDAKKKKK dan langsung bangun dari duduk saya berjalan masuk menuju apartemen dan tidur di sebelah alice. Karena saya nga mau terjebak dalam situasi awkward..hey come on , lets think dude..wanita , cakep , malem" nangis sendiri , ngaku punya masalah , pengen curhat...ya apa lagi kalo ujung ujung bukan ngentot... sepanjang perjalanan hidup saya kenal wanita , yang tipe begini nih , di SSI dikit tembus sampe akar - akar. Mana titit lagi cenut" saya takut di otak saya sekarang lagi lebih banyak setan nya dari pada sel otak saya. Tanpa menghiraukan pertanyaan nya saya memutuskan untuk segera naik sampai gerak saya terhenti.

"Suami ku selingkuh" buka viona tanpa menunggu respon ku.

"Nah kan bener kan, bener kan frans..udh lu cabut aja , ga usah nyari perkara sama beginian" isi hati saya saat itu setelah mendengar pengakuan viona.

" sorry udah nanya , kamu butuh waktu sendiri ? " jawab saya kaku.

Terlihat air mata kembali membasahi mata viona di iringi dengan tangisan nya yang pecah saat itu. Viona menempelkan kepala nya ke pundak ku sambil menangis. Di situasi seperti itu aku juga jadi serba salah di buat nya. Dengan reflek saya mengusap ngusap rambut viona dengan kepalanya yang sedang bersandar di pundak ku. Cukup lama adegan itu kita jalani , sampai viona mengangkat kembali kepalanya.

"Maaf ya" buka viona saat itu.

" gpp , cuma pundak , kalo butuh dada juga boleh" jawab saya tersenyum mencoba menghibur.

Tu kan tu kan , nga usah mancing mancing lu bangsat..oh iya keceplosan gw, suara batin saya bersautan saat itu. Melihat tingkahku viona kembali tersenyum.

" kamu pernah selingkuh ?" Tanya viona sambil menatapku.

"Nga pernah , aku blm pernah pacaran atau bahkan menikah" jawab ku sambil mulai membakar rokok ku lagi.

"Ah masa ? Bokiss banget sih" jawab viona tak percaya.

"Bener , aku belum pernah pacaran se umur hidupku" jawabku meyakinkan viona.

"Nga mungkin..nga percaya aku" jawab viona lagi sambil membuang muka nya dariku.

"Bener brani sumpah aku..kamu nanya selingkuh kan ? Aku nga pernah pacaran jadi ya ga pernah selingkuh , kalo cuma 1 night stand / HTS an sih ya pernah" jawab ku saat itu.

"Oh bener juga sih , tapi masa iya at lease nga pernah pacaran?" yakin viona kembali

Saya cuma mengelengkan kepala dengan mulut masih penuh asap untuk merespon pertanyaan viona.

"Btw , kamu tau dari mana kalau suami kamu selingkuh ?" Buka saya melirik.

" aku nemuin video mereka ber 2 di hp suami ku " jawab viona kembali murung.

" ah lebay , masa cuma gara - gara ada di 1 video kamu menyimpulkan dia selingkuh , terlalu neting kamu" jawab saya tertawa sinis.

"Video nya lagi ML" jawab viona datar.

Saya langsung terdiam 1000 bahasa saat itu. Tak ada 1 kata pun terfikirkan oleh saya saat itu. Lama tak merespon batin saya mulai riuh lagi.

"Hemf..lucu" jawab saya sambil tertawa sinis.

"Apa nya yang lucu ?" Jawab viona dengan nada mulai meninggi.

"Suami kamu yang lucu , udh punya istri secantik ini masih bisa ngewe sama perempuan lain" jawab saya

Aaaaghhhh i hate my mind.. damn... malah jawaban setan yang keluar.

Mendengar respon ku viona hanya bisa bengong tak percaya mendenger pengakuan ku.

"Kamu bilang apa ?" Jawab viona masih shock dengan jawaban yang tadi dia terima.

"Iya, udh punya istri cantik masih bisa selingkuh apa lagi sampe ML lucu" jawab ku merespon viona

Tai lah , udh ah gw nyerah dalam hati saya ber ucap.

Mendengar pengakuan ku untuk yang ke 2 kali nya , viona terlihat salah tingkah menunduk sambil tampak merapihkan rambut nya dan mencuri curi pandang sesekali ke arahku. "Tuh kan ke patil" bicara saya dalam hati , Tanpa babibu lagi dan memang akal sehat saya sudah menyerah juga dengan ke adaan ini , saya mulai angkat dagu viona dan me miringkan nya. Saya dekatkan muka saya sampai bibir kami saling bersentuhan , saya kecup mesra bibir viona yang tampak kering karena udara dingin saat itu. Saya julurkan lidah saya membasahi bibir nya dan mencoba mendorong masuk ke mulut nya sampai lidah kami berpapasan di rongga mulut viona , saya mulai "lick-ing" lidah nya dengan lembut sampai akhirnya lidah viona pun me respon tarian lidah ku. Beberapa menit lidah kami saling menari dan bertukar liur di sana. Posisi duduk Saya mulai merapat ke tubuh viona, dan saat itu tangan nakal saya mulai ber reaksi membelai lembut payudara viona yang masih terbungkus kaos oblong dan bra nya. Sambil tak melepaskan ciuman ku padanya , ku mulai remas buah dada nya.
Viona mengeluh pelan.

"Emmfmm" desah viona.

Tangan saya masih belum puas , saat itu tangan saya menyusup ke dalam kaos oblong nya melalui bawah dan mulai masuk ke dalam bh nya , saya temukan bongkahan kenyal dengan puting yang sudah mulai mengeras , saya sentuh , colek - colek , saya plintir puting itu sampai mengeras. Merasa puas dengan payudaranya, tangan saya mulai bergrilya lagi , saat itu leging hitam viona adalah sasaran utamanya, sambil terus bertukar liur saya susuplan tangan saya ke dalam leging viona sampai tangan saya menemukan lapisan akhir di situ , terasa motif renda bunga menghiasai setiap pinggir sisi celana dalam viona , saya buka paha viona dengan 1 tangan di dalam celana nya, saya mulai usap lembut bagian depan vagina nya yang masih tertutup cd itu , semakin di gosok semakin basah terasa celana dalam itu. Sampai saya branikan diri menyusup ke dalam melewati sisi samping clana dalam itu untuk menuju ke vagina nya , terasa bulu bulu tipis ikut menemani masuk nya jari ku menuju vagina nya. Pergerakan saya terhenti selah mendapati bagian licin berlubang. Saya mulai usap secara perlahan di ikuti dengan respon viona

"Aahhhhhh...." desah dia panjang

Saya mulai gosok - gosok dari bagian atas ke bawah , dari pelan sampai kencang. Sampai lenguh viona semakin liar.

" ahhhhhhhhhh...ahhhhhh....ahhhhh" desah viona

Saya mulai masukan jari saya ke vagina nya , saya mulai kocok vaginanya , terdengar suara "plek...plek..pelkkk" saat itu menandakan vagina viona sudah sangat di banjiri cairan kenikmatan nya. Viona tampak menutup mulut nya dengan tangan nya, dengan mata nya yang terpejam juga setelah mendapat serangan seperti itu dariku. Saya berhenti setelah tangan viona menghentikan kocokan tangan saya di vagina nya. Dengan mata melihat ke arah saya viona menegur.

"Sudah ah , nanti ada orang yang ngeliat" buka viona.

Dari matanya saya melihat ke galauan hati viona saat itu , 1 sisi dia tidak mau saya menghentikan aktifitas saya memuaskan dia , tapi di lain sisi dia juga khawatir aktifitas kami ini di pergoki orang. Melihat viona saya segera bangun dari duduk saya , saya lihat ke adaan sekitar. Sepi tak ada orang sejauh mata memandang , lokasi taman ini memang ber ada di blakang komplek apartemen ini di atas jam 10 hampir bisa di pastikan nga mungkin ada orang bermain di sini , karena memang taman ini tidak di pasangkan lampu yang memadai saat malam hari , hanya pagi dan sore hari taman ini padat dengan anak - anak penghuni apartemen sini. Dari tempat saya duduk saya melihat rumah rumahan anak di samping prosotan , saya rasa tempat itu sangat ideal untuk kondisi kita saat ini , saya tuntun viona saat itu mengarah ke rumah rumahan anak itu. Cukup besar rumah itu, bisa menampung kami ber 2 di dalam nya jika duduk ber sila berhadapan , saat itu saya dorong viona masuk ke dalam rumah , saya plorotkan lenging hitam nya beserta cd nya , di balik gelap nya malam masih terlihat vagina basah viona saat itu.



dengan mata masih sayu memandang saya , viona melipat kaki nya menempel ke perut nya sambil mengangkang sesuai ukuran diameter rumah - rumahan tersebut , viona memejamkan mata , saya keluarkan dompet saya saya cari kondom yang selalu saya seliplan di blakang nya saya pasang ke penis saya. Saya jilat sebentar vagina viona yang sudah licin saat itu rasa rasakan cairan vagina nya saya hirup aroma vagianya dengan menempelkan hidung saya percis di depan lubah vagina nya , dengan menarik nafas panjang , saya mulai arahkan penis saya menuju lubang vagina viona.

"Jlebbb" masuk dengan lancar nya penis saya ke dalam vagina viona karena memang vagina nya sudah licin hasil pemanasan kita td di kursi , saya mulai kocok pelan sambil merasakan jepitan vagina viona , saya rasakan vagina itu mulai memijit penis saya saat saya sodok ke dalam..."hmmm , dapet memek empot ayam" pikir saya saat itu , senasi yang di berikan vagina viona sungguh luar biasa , saya meringis ringis sendiri sambil terpejam setiap mendapat pijatan dari vagina viona , terasa penis saya di jepit dengan kuat lalu di tarik ke dalam.

"Anjir nih cewe , pinter banget main nya " dalam hati saya ber ucap saat itu.

Melihat reaksi saya viona senyum" geli sendiri sambil memandangi saya , saya jatuhkan badan saya menindih badan viona.

"Enak mas ?" Tanya viona berbisik ke telinga saya sambil menahan tawa.

"Enak banget mba , gila nemu yang begini , kaya nemu danau di gurun sahara" jawab saya sambil mendesah ke enakan di telinga viona.

"Kalo nga pake itu lebih enak lho" jawab viona sambil tertawa.

Saya tidak bisa berkata apa - apa saat itu , hanya nikmat di penis saya yang bisa saya rasakan saat itu , 10 menitan kurang lebih kami di gaya itu , sampai viona meminta ku untuk menyingkir sementara dari atas tubuh nya. Dia suruh aku tidur telentang dan dia duduk di atas penisku yang tertindih belum masuk ke vagina nya.

"Gantian , ntar kamu cape" buka viona saat itu.

"Vi...boleh nga , aku copot kondom nya" jawab ku memandang viona , karena ingin merasakan sensasi seperti itu tanpa penghalang.

Viona hanya tersenyum dan dengan tatapan nya yang terus menatapku tangan nya mulai menarik kondom ku hinga lepas.

"Udah ? siap ?" Buka viona tersenyum menggoda.

Saya hanya tersenyum dan "blesssssss" masuk lah kontol saya ke dalam vagina nya. Di ikuti dengan desah kami ber 2.

"Yesssss....aahhh.." rintih kami bersama.

Viona mulai menaikan pantatnya dan dengan cepat menjatuhkan nya lagi.

"Aaahhhhhhhhhh" rintih saya mendapat jepitan memek viona , jepitan kali ini lebih terasa keras di banding tadi membuat saya kaget , bahkan sesaat saya rasakan kepala penis saya mulai gugup mau bersin.

"Vi, pelan...pelan..enak banget gw takut nga bisa nahan keluar" pinta saya ke viona.

" kalo mau keluar , keluarin aja gpp , aku pake spiral kok" jawab viona terpejam menahan nikmat juga vagina nya ter isi kontolku.

Tanpa peringatan lebih dulu , viona mulai menaik - turun kan lagi pinggang nya , dari pelan hingga cepat. Tangan saya meremas remas payudara viona yang meng gantung ke kanan dan ke kiri. Kocokan viona semakin liar saat itu , viona berusaha menahan desah nya dengan menutup mulut nya dengan ke dua tangan nya. Saya sudah larut di permaianan ini , rasa nya pertahan saya akan jebol sebentar lagi , saya berusaha membayangkan hal lain agar konsentrasi saya ter pecah dan bisa meng hindari gejolak ingin muncrat ini . 2 menit di hantam serangan RPM tinggi viona sambil memijat kontol saya dengan vagina nya . Pertahan saya pun jebol..saya muntahkan semua air mani saya ke dalam vagina viona , viona tampak belum mendapatkan orgasmenya.

"Sedikit lagi....sedikit lagi..aaahhhhhhhhhhh" racau viona sambil terus mengocok kontol ku walau sudah ku tumpahkan air mani ku di dalam nya.

Tak lama berselang , viona tampak kejang - kejang di atasku menandakan dia sudah mendapatkan orgasme nya di malam itu. Viona merebahkan badan nya di atasku dengan nafas yang masih memburu. Cukup lama viona terbaring lemas di atasku sampai akhirnya dia bangun dan melepaskan kontolku dari vagina nya. Terlihat sperma ku mulai jatuh dari vagina nya.. dengan sigap ku lap dengan baju ku agar tak tercecer kemana mana. Kami pun segera lekas memakai clana kami kembali dan duduk di tempat semua tempat awal kita berjumpa. Sambil merokok kita habiskan sisa malam itu, sampai kami memutuskan kembali ke kamar masing masing , saya antar viona kembali ke kamar nya , kamarnya berbeda tower dengan tower alice , alice tower A dan viona tower B. Di lift saya memastikan apa lelaki brengsek ga tau sukur itu ada di apartemen ini , viona menjelaskan , setelah pertengkaran nya td sebelum dia turun ke taman suami nya pergi dengan membawa tas koper. Mungkin dia kembali ke rumah orang tua nya atau menginap di tempat lain tebak viona , tak terasa perjalanan kami terhenti di depan kamar viona , viona membuka pintu dan masuk ke dalam.

"Frans..nga mau mampir dulu ?" Tanya viona di depan pintu.

"Nga vi , gpp lain kali saja" jawab saya.

"Yakinnnn??? Nga mau nambah ??" Goda viona sambil tersenyum

"Hahahhaha , mau ,cuma udah malem , next time lagi ya kalo boleh" jawab ku salting.

Tanpa membalas , viona hanya tersenyum sambil dada dada dan menutup pintu kamar nya. Saya kembali ke kamar alice dengan hati riang , seperti anak kecil baru di beli kan mainan sama orang tua nya. Malam itu saya tidur nyenyak di sebelah alice sampai pagi nya.



Hari yang saya nanti - nanti pun tiba , hari dimana hari ini adalah hari pertama saya bekerja di pt angin topan, pagi itu saya jalani dengan semangat.. senyum dan menyapa kepada semua orang di gedung itu , saya mencoba kartu akses masuk lift saya untuk yang pertama , karena memang dari bagian HR sudah menitipkan kartu akses ke reception lt 1 gedung ini..

"Tringggggg" suara norif tanda kartu saya bisa mengakses. Di ikuti dengan langkah saya menuju lift. Saya pencet lantai tujuan saya dan saya tunggu lift dari atas turun ke bawah , masih dengan senyum pagi saya saat itu. Pintu lift pun terbuka.

"Tengtong" suara lift sebelum terbuka.

"Morning" sapa suara wanita dari dalam lift kepada saya.



"BU , BELA" jawab saya kaget di balas dengan senyum manis bela saat itu.


BERSAMBUNG DULU COY..

oke sambung lagi next update ya gan... semoga part ini bisa memuaskan untuk suhu-suhu semua..salam
 
Terakhir diubah:
Tabur benih dl
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd