Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisahku , menjadi budak sex korporasi..(bersambung)++ gambar

Kamu tim apa ?

  • #teamAlice

    Votes: 261 65,1%
  • #teamVero

    Votes: 21 5,2%
  • #teamBela

    Votes: 84 20,9%
  • #teamViona

    Votes: 35 8,7%

  • Total voters
    401
  • Poll closed .
Update telah tiba..update telah tiba...HOREE...HOREEE..HOREE simpanlah tas dan buku mu..lupakan keluh kesahmu...Update telah tiba....update telah tiba..hatiiiii kuuu gembiraaaa.

Sebelum kita mulai nanyi dulu lah, kita biar syaraf-syaraf dekat selangkangan tidak tegang.. jadi gimana dah lemes tu urat ? Langsung masuk ke cerita nih ?? Like dulu bisa kali part 1,2,3,4,5 yang belom..dah nih yakinn? Yaudah yuk kita kemon..

" VIONA? " teriak saya kaget.Di barengi juga dengan senyum viona melihat saya.



Saat itu berasa habis naik roller coaster jantung saya berasa copot bertemu dengan Viona saat ini. Dengan mata masih penuh ke tidak percayaan Viona bersuara.

" Frans kan bener ? , sedang apa kamu di sini ?" Tanya Viona heran sambil menunjuku.

" i...ii..ya , kok kamu ada di sini Vi ? " tanya saya tanpa menjawab pertanyaan Viona , masih dengan muka tak percaya.

" aku memang kerja di sini , itu meja ku " jawab fiona sambil tersenyum dan menunjuk meja di sebelah ku.

" pagi " sapa pak jimmy melewati kami , terlihat baru datang dengan tas nya. Terlihat berdiri di sebelah viona.

" hi Frans , kamu masih duduk di sini ? " sapa pak jimmy heran.

" iya pak , info HR sementara saya masih duduk di sini sampai info lebih lanjut" jawab saya ke pak jimmy. Terlihat pak jimmy mengangguk.

" Gimana liburan nya vi ? Sakuranya sudah mekar saat kamu ke sana ? " tanya pak jimmy ke Viona.

Terlihat expresi Viona yang sebelum nya ceria menjadi murung karena pertanyaan pak jimmy barusan. Dengan sedikit tertunduk viona merespon.

" saya nga jadi pergi ke jepang nya pak , karena ada urusan penting mendadak, jadi di rumah saja saya kemarin selama cuti " jawab viona dengan sedikit tertunduk murung.

"Ooooh..wah sayang banget , tapi bisa di refund kan tiket nya ? " jawab pak jimmy menyayangkan.

" iya pak " jawab viona singkat.

" ah sudahlah , btw , ini frans , sebenernya dia masuk di sini sebagai tendem mu di tim ini , cuma per kemarin dia di pindah divisi nya info si andre " buka pak jimmy kembali.

Mendengar itu saya dan viona pun kaget. Kami ber dua bertatapan sejenak di barengi dengan pak jimmy yang berlalu meninggalkan kami menuju ke meja nya. Viona duduk di meja sebelahku. Menaruh tas nya dan terlihat menarik nafas.

" kok bisa ya ? " buka viona menatap layar laptop nya yang baru ia nyalakan dan tersenyum tipis.

"Hah ? " tanya saya yang mulai salting duduk bersebelahan dengan viona.

Bener kan apa kata gw sebelum nya , jadi awkward kan lu sekarang ? , elu sih ngeyel aje gw kasih tau. dalam hati saya mulai bisa mendegar suara batin saya.

" iya...., kok bisa ya , ketemu lagi dengan kamu , di sini lagi kita ketemu nya " jawab viona mulai tertawa mengeleng kan kepalanya.

" ga tau Vi , aku ampe sekarang juga masih shock " jawab ku glagapan.

" yang shock bagian manaaaa? " balas viona sambil tersenyum lebar menatapku.

" hah ? " jawab saya melongo di ikuti dengan tawa viona .

Saat itu kami mengobrol panjang lebar , dari A sampai Z , dari kenapa viona baru masuk sampai dengan perpindahan divisiku saat ini , jadi alasan kenapa viona baru masuk adalah , harusnya dia pergi ke jepang 2 minggu untuk melakukan perayaan anniversary pernikahhan nya yang ke 4 tahun, tapi apa daya kenyataan memang tidak lah selalu se indah perencanaan , seperti yang sudah kita tau di part sebelum nya viona bertengkar dengan suami nya karena suami nya ketawan selingkuh.

" kamu hebat banget frans , baru masuk belum sebulan , udh di minta kerja direct ke bu bela aja , auto naik gaji dong ? " buka viona sambil menatapku.

" apaan sih vi , biasa aja kali , gajian aja belum pernah ngerasain masa udah naik aja " jawab saya sambil tertawa.

" emang kamu ngapain frans ? Masa tiba tiba bisa bu bela sendiri yang narik kamu ? " tanya viona dengan wajah serius menatapku.

Di beri pertanyaan seperti itu aku pun bingung bagaimana menjelaskan nya , nga mungkin kan gw jujur apa yang terjadi ke viona.

" engg...anu..jadi kmaren kmaren itu kebetulan bu bela ada project baru gtu, kebetulan ketemu gw , trus nanya nanya , dia puas , eh gw di suruh lanjutin peoject nya " jawab ku mengarang dengan senyum kuda.

"Ohhh..wahh.. seru ya kayanya , aku udah bosen banget nih sebenrnya..kerjaan nya udah monoton banget di sini menurut aku, kalo butuh bantuan , tolong referensiin aku juga ya ke bu bela frans." Jawab viona saat itu.

"Oke , nanti coba aku omongin ke bu bela ya vi" tutupku.

Dalam hati gw nyeletuk , seru apaan , gw lebih kaya orang bego sekarang. Kami pun bekerja dengan normal saat itu , sesekali ku mencuri curi pandang ke viona yang tampak sibuk di depan laptop nya , aaggghhh gw ngacengg dalam hati gw berteriak. Gimana tidak , setiap saya nelihat viona , memory di otak saya langsung mengarahkan ke adegan malam itu. Adengan di mana saat vagina viona memijit mijit kontol ku di barengi dengan hisapan nya. Sampai lamunan ku terpecah dengan sebuah notifikasi di hp saya.

" M-info , TB-1 rek 60xxxx7xx < kredit Rp. 130.000.000 > xxInfo 60779 "

Melihat notifikasi itu mata saya melotot. Tangan ku bergetar , merasa ini hanya penipuan saya cek internet banking saya dengan laptop saya. Saya cek mutasi dan benar menemukan nominal uang masuk sama dengan sms yang barusan saya terima. Saya pun terduduk lemas menyandar di kursi saya , dengan tatapan kosong saya coba mengembalikan arwah arwah saya yang rasanya berterbangan keluar dari tubuh saya. Saya cek kembali informasi uang masuk itu di laptop saya. Sampai saya menemukan sesuatu di berita transfer bersamaan dengan uang itu.

Tertulis " happiness " di bawah nominal uang itu. Melihat itu rasanya saya tau dari mana uang itu ber asal. Jam makan siang pun tiba , terlihat semua karyawan bersiap turun , ada juga yang membuka bekal makan nya.

" frans , mau ikut turun cari makan ? " ajak viona saat itu.

"Duluan aja vi , aku ada urusan sebentar" balas ku saat itu.

Viona pun berjalan meninggalkan ku , dan terlihat bersiap meninggalkan ruangan , saat itu di pikiran ku , aku hanya terpikir untuk menemui bela di atas menanyakan masalah uang ini. Dengan hati yang sudah mantap , saya memencet lift menuju lantai ruangan bela ber ada. Sampai ke sendirian ku ter alihkan.

" Hayooo mau kemana ?" Terdengar suara veronica sambil merangkul leher ku dengan tangan nya.



" eh , ver , mau ke tempat bela " jawab ku.

"Heee ,mau ngapain lu frans kesana ?" Tanya vero kaget.

" omg..omg..omg , jangan bilang lu sama dia udahhhhh " sambar vero kembali tanpa menunggu jawaban ku sebelum nya.

" ga usah mikir aneh aneh , nga ada apa apa kok , cuma mau nanya masalah kerjaan" balas ku lagi saat itu.

" ooowww , kirainnnn , lu nga makan ? Gw mau ambil dompet dulu di meja , abis itu Turun yu " ajak vero saat itu.

" nga deh ver , tadi gw udah makan sebelum ini , masih kenyang " tolak saya.

" ah nga asik lu frans.." jawab veronica BT.

" eh iya , ntar malem gw sama anak anak mau dugem , lu ikut yah " ajak vero girang.

" hah ? Nga ah , kan lu tau gw udh nga suka ke tempat gituan lama " tolak saya saat itu.

" nga bisa, pokonya lu harus ikut titik.. apa perlu gw yang mintain izin ke alice ? Sama sekaliann kayanya gw mau cerita masalah dompet ketinggalan. " balas vero saat itu dengan senyum setan di muka nya.

"Lu udah gila ya ver ? Jangan aneh aneh ya" balas saya meninggi.

"Kenapa sih lu takut banget sama alice ? Pacar bukan , istri bukan , ama temen buat ngentot aja ampe begitu banget..aneh" balas vero lagi dengan expresi bt nya.

Saya tak bisa menjawab kata kata vero saat itu. Saya hanya terdiam dengan hati yang sakit mendengar perkataan vero tentang alice barusan. Kalo di pikir pikir memang kata kata vero tidak ada yang salah, yang salah itu ya cuma saya , kenapa bisa begitu terhadap alice. Saat situasi menenang saya menjawab.

"Ya tapi nga begtu cara nya ver " jawab saya bingung.

"Ga gitu gimana ? Lagi lu sih aneh banget..takut banget alice marah , emang kalo marah kenapa ? Lu nga bisa ngentot lagi ? Emang kaya apa sih memek nya ? Sampe lu jadi idiot gini." Balas vero masih dengan nada jutek nya.

" iya gw ikut sama lu malem ini , tapi plis jangan ganggu ganggu alice ya " ucap saya menatap vero.

Terlihat vero mulai tersenyum dengan tidak memandangku.

"Oke , see you" jawab vero pergi meninggalkan ku.

Saya hanya tertunduk lesu menunggu lift saat itu. Sampai di lt 40 , saya bertemu dengan sekertaris bela yang duduk percis di depan ruangan bela , saat itu saya baru tau kalau nama dia Intan. Setelah berkenalan dan ngobrol basa basi saya pun mulai bertanya serius.

"Ntan , bu bela ada di ruangan ?" Tanya saya.

"Hmm , ada tuh , kenapa frans ?" Tanya intan heran.

" gw bisa ketemu ? Ada yang mau gw tanyain ke bliau " jawab ku lagi.

"Oh.. ketok aja , berani kan tapi ?" Balas intan sambil tertawa.

Mendengar jawaban intan saya hanya tersenyum dan berjalan menuju pintu ruangan bela , dengan mengambil nafas panjang , saya branikan diri mengetok pintu ruangan tsb.

"Tok...tok..tok" di barengi dengan saya membuka pintu.

"Selamat siang bu , boleh saya masuk ?" Buka saya saat itu.

Terlihat bela sedang duduk di meja nya sambil mengetikkan sesuatu di laptop nya. Melihat kedatangan ku , konsentrasi nya teralihkan.

"Hei frans, sini masuk , ada apa ?" Balas bela menatapku dengan tersenyum.

"Aaah... ini bu , maaf sebelum nya saya ingin bertanya , tadi saya menerima notifikasi dana masuk , dan jumlah nya sangat besar di samping itu juga saya tidak tau siapa yang mentrasfer , hanya tertera "happiness" di berita nya , entah kenapa saya berfikir saya bisa mendapatkan jawaban nya jika bertemu ibu" buka saya panjang sambil berdiri di depan meja nya.

Terlihat bela hanya tersenyum memandangku sambil tangan nya memainkan anting nya. Dia bersuara.

"Ya...itu dari saya" jawab bela sambil tersenyum.

"Maaf bu , untuk apa ibu kirim uang itu ke saya ? " tanya saya heran.

"Thats your reward " jawab bela singkat sambil berdiri dari duduk nya.

" maaf bu , saya tidak butuh ini , bisa saya kembalikan kemana uang ini ? Jawab saya saat itu.

" kamu tidak perlu mengembalikan nya jika kamu tidak mau frans , kamu bebas melakukan apapun dengan uang itu , bisa kamu sumbangkan atau kamu bisa kasih ke teman teman mu jika kau ingin" jawab bela lagi sanbil berdiri di hadapan ku.

" tapi bu...." buka saya lagi saat itu.

"Shutzzz.. udah gpp , yang lebih penting dari itu sekarang , kamu kan sudah bekerja under saya, untuk jobdesk kamu sementara simple , kamu harus siap 24/7 jika saya panggil untuk hal apapun, saya tidak mau ada alasan apapun ingat itu" jawan bela setelah menempelkan jari nya tepat di bibirku.

Saya hanya bisa terdiam saat itu , dengan hati yang masih mengganjal bela kembali membuka omongan.

" are we cleared ? " buka bela sambil berjalan kembali ke maja nya.

"Baik bu, saya izin permisi" jawab saya sambil meninggalkan ruangan bela.

Cerita ber alih ke malam hari. Di sebuah sofa , dengan banyak botol minuman di atas meja , DJ terlihat sedang membius para tamu dengan musik nya . Saat itu pikiran saya tidak berada di badan saya , saya terus memikirkan alice saat itu , betapa marah nya saya dalam hati telah berbohong ke pada alice. Terlihat vero dan teman teman saya terus menenggak botol demi botol yang tersaji di depan mereka. Beberapa jam sudah waktu kita habisi di tenpat ini sampai terlihat vero tak sadar kan diri saat itu..

"Kepalaaaa gw saaaaakiiiiittt." Teriak vero mabuk.


mulustrasi kostum vero kala itu

Melihat vero yang tak berdaya , jason yang duduk di sebelah vero terilihat membangun vero dari baring nya di atas sofa saat itu.

"Aaaaayooo dong verr..minum laagiii. Cemen ah" teriak jason dengan setengah mabuk kepada vero sambil menyodorkan gelas lokian kepada vero.

Terlihat vero di cekoki sebuah gelas untuk meminum wiski yang ada di gelas itu. Dengan mata terpejam vero menolak gelas itu di depan mulut nya , terlihat jason terus memaksa meminumkan isi gelas tersebut ke veronica. Beberapa kali adegan itu ter ulang , melihat respon jason terhadap veronica saya berusaha menghentikan nya.

"Udah bro , anak nya udah nga mau" buka saya sambil memegang tangan jason yang mencoba mencekoki veronica.

Melihat ke arahku jason hanya tersenyum nyolot sambil menatapku sambil menaroh gelas di meja. Terlihat jason duduk merangkul veronica saat itu , dengan kesadaran se adanya veronica terlihat terpejam duduk sambil kepalanya menyandar di dada jason. Saya kembali hanya memperhatikan DJ yang sedang beraksi saat itu, sampai perhatian saya mulai tertuju kembali ke jason dan vero saat itu.

Terlihat jason dengan mata binatang nya mulai memandagi sisi atas payuda vero sambil menjulurkan lidah nya keluar. Terlihat tangan jason mulai bergerak untuk menggapai bongkahan daging yang sangat menggoda tersebut.

"Bro" buka saya menatap sambil memegang tangan jason untuk menghentikan niatan nya.

Terlihat jason melirik ke arahku sambil berusaha melepaskan tangan nya dari cengkraman ku. Dia ulang lagi niatan dia saat itu. Dengan sigap saya tarik tangan vero sampai vero tertarik ke arahku. Terlihat vero masih tak sadarkan diri.

Terlihat jason berdiri dari duduk nya meneriakiku.

"EH BANGSAT...MAKSUD LU APA ?" teriak jason terhadap saya.

Melihat jason saya berdiri di hadapan nya , dengan vero yang terjatuh tertidur di sofa mengarah ke saya.

"Elu kalo sange jangan sama orang mabok" jawab saya depan muka nya.

Melihat ketegangan kami beberapa rekan kami yang lain berusaha mendinginkan suasana. Terlihat jason dengan tatapan nyolot nya mendekatkan muka nya ke dekat saya , dengan nafas bau asap rokok + alkohol jason berkata.

" elu anak baru tau apa ? Gw sama vero itu deket , gw entot dia juga ga bakal marah" sambil menampar nampar pelan pipi saya.

"Plakkk" suara tamparan keras mendarat di pipiku oleh tangan jason. Bersamaan dengan rasa panas di pipiku.

Melihat aksi itu teman kami langsung sibuk memisahkan kami memegangi jason dan aku. Terlihat jason tetap menatap tajam ke arahku sambil berusaha duduk saat itu. Sebelum duduk jason terlihat melihat bongkahan pantat veronica di sebelah nya yang tertidur miring di sofa itu. Dengan cepat jason meremas pantat veronica saat itu.

Melihat itu emosi saya terpancing , saya tarik kerah kemeja jason dan mendaratkan bogem mentah ke hidung nya. Terlihat jason terjatuh duduk di sofa di iringi dengan darah yang mengalir dari hidung nya. Suasana jadi riuh teman teman kami langsung terlihat lebih agresif melerai kami saat itu.saat itu Saya langsung mem bopong veronica dan barang barang nya keluar dari club menuju mobil saya. Di perjalanan menuju mobil vero sempet beberapa kali mengoceh..

"Terbangggg...terbanggg" suara vero terdengar.

Beberapa kali dia mengoceh khas orang mabok sampai kami tiba di mobil. Di mobil vero terlihat tertidur lemas dengan sesekali muntah. Iyee muntah..di mobil gw lagi , karpet jok depan mobil gw saat itu udah nga karu karuan lah bentuknya. Saya antar vero menuju apartemn nya secepat mungkin saat itu saya meng gas mobil saya, sampai kaya biasa coy , hp saya berdering. Saya lihat di layar HP tertulis " Alice calling " saya lihat ke adaan vero saat itu , terlihat vero tertidur dengan nyenyak di samping saya , saya branikan diri mengangkat telfon saya.

"Halo...bebi" suara alice pelan di balik telfon.

"Iya lice , ada apa ? Kok jam 2 belum tidur ?" Tanya saya.

"Kamu kok masih bangun ? Baru pulang ?" Tanya alice batuk batuk

"Iya aku baru pulang dari kantor , kan tadi aku udh bilang ada meeting jadi lembur" balas saya saat itu.

"Oh..iya.. kamu otw ke apart kan ?" Tanya alice

"Nga lice , aku otw ke rumah , aku tidur di rumah aja , aku nga mau bangunin kamu td maksut nya makanya aku arah pulang" jawab saya.

"Ke apartemen aja dong beb..aku nga enak badan nih, badan ku panas" pinta alice

"Aduh lice , nga bisa , maaf ya , besok pagi aku udh di sana" jawab saya lagi

Mendengar jawaban ku alice terdengar kecewa , akhir nya alice mau mengerti dan meminta saya berjanji besok pagi saya harus sudah berada di tempat nya, telfon pun berakhir. Sesampai nya di apartemen vero saya bopong dia ke kamar nya , saya baringkan dia di ranjang kamar nya , dengan nafas ter engah engah saya melihat vero tertidur telentang saat itu , terlihat noda lipstick di pipi nya , di bawah bibir nya , dari balik dress ketat nya terlihat payudaranya tejepit. Terlihat bagian dada dress itu basah karna muntah vero di mobil tadi. Dengan perasaan serba salah akhirnya saya memutuskan membuka baju vero.

Saya copot dress vero dan terlihat lah tubuh vero terbaring dengan BH dan cd warna merah nya. Saya lihat BH vero juga basah saat itu saya memutuskan melepas juga BH vero saat itu. Kini di depan saya tersaji pemandagan yang membuat burung saya berdiri di bawah sana. Terihat 2 payudara putih vero tersandar tenang di tempat nya , dari bawah terlihat vagina vero mengintip malu malu dari bawah cd nya saat itu.



Frans sadar frans..sadarr... lu harus kuat , apa bedanya lu dengan jason td kalo lu garap vero sekarang. Suara hati saya meronta. Dengan pikiran yang masih jernih , saya slimuti tubuh vero saat itu dan pergi meninggalkan vero untuk saya pulang.

Cerita berganti ke esok nya , saat itu jam 10 saya sedang menyetir kendaraan saya menuju tempat alice. Terlihat di hp vero menelfon saya.

"Halo..franss" suara vero panik

"Oi ver , udah bangun ? " tanya saya.

"Frans , semalam siapa yang anter gua pulang , lu tau nga ? " tanya vero dengan nada panik.

Mendengar pertanyaan vero dan dari nada dia bicara saya jadi tau maksut dia saat itu , dia pasti panik mendapati dia bagun sudah berada di apartemen nya dia karna kan dia mabuk berat semalam.

"Hmm tau kok..jason yang anter lu pulang" entah kenapa wajah tengik jason saat itu terlintas di pikiranku.

"Mampus gua..." terdengar vero tiba tiba terdiam.

"Halo , ver...oi" berusaha saya memanggil nya.

"Srut...srutt", terdengar suara khas hidung menarik ingus saat itu

"Ver...halo..kenapa lu ?" Tanya saya mulai panik

"Gha..pha..pha , kayanya semalem gw di pake jason deh di tempat gw , bagun bagun gw cuma tinggal pake cd doang" jawab vero , terdengar dari suaranya dia mewek menangis.

Mendengar respon vero saya ketawa sejadi jadi nya saat itu..

"Hahahahahahahah" tertawa saya puas.

" yang nganter lu semalem gua , baju lu basah kena muntah , terpaksa ge lepas , pas gw lepas ternyata bh lu juga basah , ya dengan berat hati gw buka juga BH lu dari pada masuk angin pikir gw. Dan lu ga usah khawatir deh semalem gw juga nga ngapa ngapain lu. Setelah gw nyopot baju lu ge langsung pulang kok , brani sumpah gw kalo lu ga percaya" jawab saya saat itu.

"He...serius ?" Balas vero masih dengan suaranya yang lirih.

"Iya...lagian kenapa sih lu takut bgt di pake kaya anak perawan aja, Hahahah" jawab saya lagi saat itu.

"Ga lucu" di barengi dengan berakhir nya telfon kita karena di putus vero.

Mendengar itu , saya jadi merasa bersalah ke vero. Saya tulis pesan permimtaan maaf saya ke watsapp vero karena dia tidak mengangkat panggilan saya. Hari berjalan normal. Tak terasa sebulan lebih sudah terlewati dari hari pertama saya kerja , vero sudah memaafkan saya dan hubungan kami berjalan normal kembali seperti sedia kala, malah vero saat ini terlihat lebih lengket terhadap ku karena masalah di club itu tempo hari. Nana rekan 1 divisi vero yang ikut juga malam itu menceritakan ke vero apa yang terjadi di malam itu. Jason pun di pecat tak lama dari insiden itu setelah di adukan oleh veronica ke bu bela , dan vero meminta bela untuk memecat jason.oh iya masalah bu bela , sejauh ini tidak pernah ada permintaan macem macem dari dia sesekali dia menelfon saya , tapi hanya sekedar permintaan aneh menurut saya seperti membelikan dia kopi , mengantarkan dia dari kantor ke lokasi meeting. Paling aneh mungkin saat itu hari minggu dia suruh saya datang ke rumah nya , kirain gw mau di siksa lagi , tau nya cuma di suruh nganterin dia beli kopi di mall dekat rumah nya , mengobrol sejam abis itu pulang. Vero juga , sesekali dia memintaku menemani nya nonton , makan , jalan jalan , tentu dengan ancaman jika saya tidak mau dia akan cerita ke alice masalah dompet ketinggalan sialan itu. Tentu saja itu membuat saya mengharuskan diri untuk terus berbohong kepada alice , dengan dalih meeting dll.

Sampai dimana hari itu tiba.....

Saat itu hari senin, saya sedang menemani veronica makan siang di sebuah mall di kota ini. Sesudah makan veronica membuka obrolan.



"Frans....gw suka sama lo..gw mau lu jadi lebih dari temen gw" buka vero menatapku

Mendengar perkataan vero barusan saya yang sedang minum pun keselek.

"Hah ? Lu ngomong apa ver ?" Jawab saya batuk batuk.

" iya ...gw suka sama lu , gw mau hubungan kita lebih dari temen " jawab vero memegang tangan ku.

" demam lu ver ? " buka saya sambil menempelkan tangan di dahi vero.

Melihat respon ku vero menjadi BT sendiri dan marah marah ga jelas.

"Udh nga usah ngamuk , lu kan udh kenal gw lama , kan lu tau sendiri gw nga pernah mau pacaran dari jaman kuliah juga gitu" jawab saya lagi sambil meminum sisa sisa orange jus saya.

" kenapa ? Biar lu bisa bebas ngentot sana ngentot sini ?" Jawab vero jutek tanpa melihat ke arahku.

" ya nga gitu , lu pikir gw se brengsek itu ngentot sana sini ?"

Emang tai....emang brengsek lu itu frans pake nanya lagi.. terdengar suara hati saya mulai tauran.

"Dari semenjak gw di indonesia juga gw cuma ngewe sama lu 2x sisanya sama alice" tutup saya

Tentu saja saya tidak memasukan viona , model model agensi , Para BOan terselubung di IG dan juga bu bela. Eh bu bela nga masuk itungan deng , orang nih burung belom pernah masuk. :(

"Masalah alice juga , gw nga suka lu deket deket alice , gw mau lu ninggalin alice" saut veronica dengan tegas.

"Ya mana bisa begitu ver , lu kan tau hubungan gw sama alice gimana " jawab saya menatap vero

"Temen ngentot doang kan ? Gw bisa kok bikin lu lebih puas sama gue, gue yakin itu , sekarang gw tanya sama lu , lu pilih gw atau alice ?" Tanya vero dengan tatapan tajam nya.

"Alice" jawab saya singkat tanpa memandang vero.

Entah kenapa setiap vero bilang kalau alice hanya sebatas teman ngentot saya hati saya jadi marah. Terlihat vero berdiri meninggalkan meja tempat kita makan tanpa berkata apa apa. Saat itu saya kembali ke kantor. Sisa Hari itu saya lalaui dengan normal , sesekali dengan dalih pergi ke toilet saya melewati sisi tempat meja vero berada. Terlihat vero hanya menggunakan headset duduk berkonsentrasi di depan laptop nya. Saya berharap vero dapat mengerti ke adaan saya dan hubungan kami tetap baik.

Masih di hari yang sama , dengan notif dari bu bela yang menyuruh saya menunggu dia selesai meeting BOD . Saya tidak di perbolehkan pulang , terlihat jam sudah menunjukan jam 10 malam saat itu sampai hp saya berdering.

"Sayang..." suara alice di belakang telfon

"Ya lice ? " jawab saya lelah

"Kamu bisa jemput aku ? Mobil ku mendadak nga bisa di starter kayanya aki nya bermasalah deh" pinta alice.

"Yah aku nga bisa, aku masih di kantor meeting " kayanya sampe subuh deh ini , bahasan nya berat" jawab ku.

"Yah sayang..masa nga bisa sih , terus kamu pulang kemana ?" rengek alice

"Iya bener ga bisa , kamu naik taxi online aja , aku mau pulang ke rumah aja lice , ada barang penting mau ku ambil soalnya" saran saya.

"Ihh..takut tau kan lagi ada berita supir taxi online nyulik penumpang , yaudah deh kalo kamu mau pulang ke rumah." jawab alice

"Yaudah naik taxi burung ijo aja sana" jawab saya.

Setelah lelah merengek alice akhir nya setuju pulang naik taxi.

Malam itu meeting berakhir tepat jam 1 pagi dini hari.. terlihat beberapa direktur meninggalkan ruang meeting , terakhir bela keluar meninggalkan ruangan.

"Frans" sapa bela

"Ya bu..."jawab saya.

Terlihat bela menyodorkan laptopnya kepada saya , kami berjalan ke ruangan bela dari ruang meeting di lantai yang sama , bela terlihat mengambil tas nya dan turun dengan lift , masih di sisi bela lift pun ter buka di lobby , terlihat mobil bela sudah standby di depan pintu lobby ini, bela masuk dan menerima laptop yang saya bawa saat itu.

"Ok frans , kamu boleh pulang , see u tomorrow" tutup bela di barengi dengan pintu mobil yang tertutup.

WTF , jadi gw suruh nunggu dia beres meeting cuma buat bawain laptop nya doang ???

Tuh kan aneh kan dia ? setelah hari itu pokonya nga ada deh permintaan dia yang aneh" cuma sebatas itu saja. Gpp lah , orang kaya mah bebas.

Saya lihat jam tangan saya saat itu. Jam baru menunjukan pukul 01.30 saya rasa lebih baik saya pulang ke apartemen alice aja , biar besok brangkat kerja lebih deket masalah barang besok aja saya pikir saat itu.

Saya pacu kendaraan menuju apartemen alice, saya parkir dan naik sepeti biasa , ingin sekali rasanya saat di bawah tadi saya berfikir untuk pergi ke kamar viona ,apa lagi info viona dia sedang mengurus perceraian dengan suami nya , pasti nya nga bakal ada tu orang di tempat viona, membayangkan service vagina nya membuat aku meringis ringis sndiri se perjalanan aku menuju kamar alice, sampai saya sampai di depan kamar , saya ambil kunci di kantong saya.

"Krek...krekk" terdengar suara kunci pintu membuka, kondisi ruang tamu apartemen alice gelap saat itu. Tumben gelap dalam hati saya berkata , saat mata saya terbiasa ? Saya mulai melihat ada seseorang yang sedang tidur di kursi depan tv. Saya nyalakan lampu , berbarengan dengan nyalanya lampu sosok itu terbangun dari tidur nya. Terlihat seorang pria , dengan mata setengah terpejam berusaha melihat ke arahku.

Wait..wait..wait..kayanya gw tau ni orang.

"ROBIIIIIII" dalam hati saya berteriak , ya robi adalah rekan se kantor alice , se penglihatan ku dari gerik" respon dia ke alice mau itu di social media , chat nga jelas di wa dia suka sama alice, robi ini emang udah lama naksir sama alice , alice juga pernah di tembak sama dia beberapa kali , cuma ya nga di terima sama alice.

Robi terlihat terkejut melihatku datang , dia berusaha berdiri dari posisi dia yang baru bangun dari tidur nya , terlihat robi mengenakan boxer kaos oblong putih terbangun. Tanpa ba bi bu saya daratkan bogem mentah ke muka robi. Di ikuti dengan robi yang terjatuh menyenggol vas bunga ber isikan lily putih di dekat situ yang pecah karna terjatuh.

"Pranggggg" suara vas pecah di ikuti dengan sura " clekk....clek" terdengar pintu kunci kamar terbuka dan alice muncul dari kamar nya , dengan mengenakan kaos hitam lengan panjang , celana training abu alice terlihat shock melihatku.. alice juga terlihat terkejut mendapati robi yang tergeletak duduk di lantai.

"FRANS" teriak alice , sambil menghampiri robi.



"Kamu gpp rob ?" Terdengar alice menanyakan ke adaan robi.

Melihat itu saya jadi makin emosi di buat nya. Saat saya bersiap memukul robi lagi. Alice berdiri di hadapanku menutupi robi di belakang nya. Terlihat mata alice mulai ber kaca kaca saat itu , melihat alice berdiri di depan ku tangan ku yang sedang mengarah ke robi pun berhenti di depan muka alice.

"Kenapa berenti ? , ayo pukul" buka alice sambil menatap ku dengan mata berkaca kaca.

Melihat alice kesadaran saya pun mulai kembali , terlihat robi mengambil celana tas dan kemeja nya keluar meninggalkan kamar apartemen melewatiku.

"Dug" bersamaan dengan pintu apartemen yang menutup setelah robi pergi ke luar. Terlihat alice terduduk di lantai , sambil menangis.

"Bagusss lu ya , nga ada gw , lu masukin cowo ke sini , jadi selama ini begitu kelakuan lo lice ?" Buka saya menahan amarah di hati saya.

Mendengar itu alice bagun dari duduk nya , memeluku sambil menangis dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi. Saya berusaha melepaskan pelukan alice terhadap saya , entah kenapa saya merasa marah sekali saat itu sampai sentuhan alice ke diriku saja saya merasa jijik. Alice menjelaskan dalam ke adaan menanggis kalau tadi itu robi mengantarkan dia pulang , karena berpapasan saat di lobby saat alice menunggu taxi , di tawari tumpangan pulang oleh robi alice dengan berat hati menerima nya , karena memang dia lagi takut sebenar nya naik taxi karna marak nya pemberitaan negative di media. Saat sampai apartemen alice , ban mobil robi kempes , terang robi ke alice mobil nya tidak memiliki ban serep. Robi berusaha menelfon montir tapi hp dia mati karena abis batre , alice menawarkan robi nge cas di atas , entah kenapa walau cashan hp alice tidak rusak yang di pinjem ke robi , hp robi masih terlihat tidak aktif. Karna melihat sudah tengah malam dan iba terhadap robi alice mempersilahkan robi menginap di sini , tentu robi tidur di luar alice di dalam , dengan pintu kamar terkunci terang alice kepada saya

"Ah bullshit! lah lice , gw juga ga tau kan sebelum lu masuk tidur lu ngapain" jawab saya

"Sumpah frans...aku nga ngapa ngapain begitu sampai dan menyuruh robi nginep , aku langsung masuk kamar nga keluar luar lagi sampai kamu dateng." Terang alice menjelaskan.

"Terus lu berharap gw nga dateng?" Jawab dengan senyum sinis ke alice.

"Aku harus jelasin gimana lagi ke kamu frans " jawab alice frustasi menutup muka nya dengan ke 2 tangan nya menanggis

"Whatever....whatever lice" jawab saya sambil pergi meninggalkan alice dan keluar dari apartemen alice.

Terdengar suara tangis alice semakin kencang mengiringi kepergian ku. Sesampai nya di mobil tak habis habis saya memukul stir mobil saya.

Untung nga keluar tu airbag , ngejengkang lu pasti ...eh bangsat jangan nyaut dulu lo , ganggu pendalam karakter aja. oh iya maaf bos lanjutt monggo.. sorry suhu suara hati ge emang suka begitu. Lanjut ya

Dalam mobil saaya merasa marah , saya tancap gas sekencang kencang nya saat itu sampai terasa bergetar stir mobil saya. Tak tau harus kemana dini hari itu tiba tiba otak saya merespon " veronica " saya arahkn mobil saya ke tempat vero , sampai lobby dengan dintemani butler apartemen ini saya naik ke kamar veronica , saya bel dengan di barengi butler yang meninggalkan saya. Saya berharap vero belum tidur saat itu. Tak lama saya berfikir pintu pun terbuka. Terlihat veronica dengan kimono tidur nya berdiri di depan saya.


mulustrasi kimono vero

"Frans." Di barengi dengan senyum di wajah nya.

Saya letakan ke 2 tangan saya di pipi kiri dan kanan veronica , menarik wajah mendekat ke saya. Saya cium bibir nya..terdengar veronica bersuara.

"Emmfmff" di ikuti juga dengan tangan nya meremas rambutku.

Veronica menarik saya ke dalam dan pintu menutup. Kecupan saya saya alihkan ke leher nya saat itu. Terdengar desah vero kembali.

"Aaaaahhhhh"

Sambil tangan nya membuka tali kimono nya , veronica melepaskan kimono terjatuh di lantai. Terlihat lingery hitam sexy menutup tubuh vero saat itu.



Masih dengan posisi berdiri saya robek dari bagian dada lingery veronica sampai ter belan jadi 2 , di barengi dengan menyumbul nya ke 2 buah dada veronica se akan terbebas dari himpitan lingery hitam tersebut. Saya alihkan ciuman saya ke dada nya saya hisap payudara kiri vero dengan kencang di barengi dengan tangan kiri saya meremas payudara kanan vero dengan posisi kami berhadapan. Terdengar desah vero semakin menjadi.

"Emmmmmff....aaaahhhh" desah vero



Vero lepaskan mulut saya dari payudaranya , dia pegang ke 2 pipi saya dengan ke 2 tangan nya sambil menatap saya. Dia tuntun saya menuju kamar nya , vero terlihat berbaring di ranjang.



Dengan mata masih tertuju ke pada ku di sisi tempat tidur vero mulai melebarkan paha nya. Terlihat vagina merah mengkilap karena lendir lendir terpampang saat ini di depan wajahku ,



saya hampiri vero saya tiban badan nya dan dan saya mencium kembali bibir nya , sekitar 5 menit kami di posisi itu , dengan celana dan baju yang masih lengkap vero melepaskan ciuman ku di dorong tubuhku yang menindih tubuh nya hingga saya terduduk , dia lucuti satu satu pakaian ku hingga kini kontol yang sudah tegang itu terbebas dari himpitan celana dalam ku. Dengan posisi ku yang masih terduduk vero terlihat menggengam kontol ku , dia masukkan ke mulut nya dan mengocok nya di dalam mulut nya , di emut dengan lembut penis saya , sesekali tampak.vero memainkan lidah nya di dalam mulut nya , lidah nya terasa menjalar di kepala penis ku sampai ke lubang kencing ku. Puas dengan emutan vero , saya angkat kepala vero , saya dorong tubuh nya sampai tertidur telentang , saya buka paha nya , saya masukkan penis saya ke dalam vagina nya.

"Aaaahhhhhhhhh" desah kami berbarengan, bersamaan dengan tenggelam nya penis saya di vagina vero.

Saya kocok dengan liar maju mundur saat itu , terlihat vero hanya terpejam mendesah di barengi dengan sodokan kontol ku ke dalam vagina nya. Terasa penis saya mulai bisa bergerak dengan semakin cepat karena bantuan lendir vagina vero yang saat itu sudah banyak membasahi memek nya. Melihat vero menikmati sodokan ku ku mulai jatuhkan lagi tubuh ku menindih badan vero, ku cium bibir nya desah nya tertahan , dari balik bibir saya masih bisa mendengar desan veronsaat itu

"Hemmmefff" suara vero terdengar.

5 menit di posisi itu vero mulai bergerak memutar badan nya , dengan penis masih tertancap di vagina nya vero kini sudah ber ada di atas saya , sambil menatapku vero berkata.

"Aku siapin ini buat kamu , maaf ya kalo belum maksimal , baru belajar" buka vero sambil tersenyum manissssssssssssss banget menatap ku..

"Kamu cantik , maaf aku baru sadar" jawab ku sambil mengusap pipi vero

Seketika saya melihat wajah vero memerah , dengan senyum malu vero mulai merebahkan badanya di atasku , di ciumnya bibir ku sebentar , sambil dia bangun kembali dari rebah nya.



Vero mulai memejamkan mata. Saya merasakan ada yang bergerak di dalam vagina vero. Terasa otot otot vagina vero mulai mencoba mencengkram penis ku yang ber ada di dalam vagina nya makin laama cengkraman itu semakin kuat hingga mengendur kembali.

Ooo vero pasti latihan senam kegel buat bisa membuat efek seperti ini pikir ku. Masalah ilmu dan sensasi vero masih kalah jauh jika di bandingkan dengan viona , tapi untuk newbee seperti vero pencapaian nya sudah sangat luar biasa jika di hitung dari terakhir saya ngewe dengan dia.

Vero mulai menaik turunkan pinggulnnya. Di ikuti sesekali otot vagina nya terasa mencengkram penisnku. Nikmat yang ku rasakan saat itu hampir sama dengan sensasi bersama viona , cuma bersama viona lebih nikmat , karena ada adrenalin yang terpacu di sana karena kami main di fasilitas umum. Posisi itu bertahan 10 menit dengan kocokan yang semakin liar veronica tak habis habis nya mendesah

"Aaaaaahhh...aahhhhh...yeeeeesss..ouchhhhh !

Mendengar rintihan vero saya tarik badan nya hingga menempel ke badan saya , saya miringkan badan nya , saya angkat ketiak kanan nya dan mulai saya jilat dengan lembut.

"Frraqaaaannnnsss..aaaahhhh" rengek vero

Rengek vero semakin liar di barengi dengan gerakan naik turun maju mundur kanan kiri pinggul nya mencari kenikmatan. Sampai tak lama vero teriak, terlihat tubuh nya ter angkat tegak dari posisi yang sebelumnya menindih ku , muka nya meng hadap atas.

"Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh" teriak vero kencang saat itu di ikuti dengan tubuh nya yang mengejang , awal dari pinggang nya menjalar cepat sampai ke bahu nya , vero terlihat terbaring lemas di atas ku . Merasa aku belum mencapai klimaks ku , ku angkat tubuh vero dari atas ku ku miringkan tubuh nya membelakangi ku , ku angkat kaki kanan nya ke atas, ku mulai sodok vagina nya dari belakang. Terdengar rintih vero kenbali memenuhi kamar ini dengan tangan meremas remas payudaranya yang putih itu. Vero mengadapkan kepalanya ke belakang mencoba menatapku. Ku sambar bibir nya , lidah kami saling menari di rongga mulut vero saat itu , mendapat serangan 3 arah vero menggliat gliat di atas kasur itu.. sampai terasa mani ku mau keluar. Dengan kocokan super kencang di barengi juga dengan vero yang melepas ciuman nya dari bibir ku , vero membenamkan muka nya di kasur sambil menggigit dengan gemas seprei kasur itu.

"Crottt.....crott...crott" sperma saya meledak di vagina vero saat itu. Di barengi dengan desahan penuh kepuasan dari veronica

"Aaggghhhhhhhhhhhhh" desah vero panjang menikmati siraman peju ku di vagina nya.

Kami terkulai lemas , kaki vero yang terangkat saat itu terjatuh lemas , kami mencoba mengatur nafas kami , vero berguling ke arahku , dengan menatap ku vero verkata..

"I Love You" buka vero.
..
..
...
"I love you to" balas saya lama dari buka vero saat itu.

Terlihat airmata menetes dari mata nya . Dan dia mencium ku..



BERSAMBUNG BROHHHH.. cerita ini sudah mau tamat suhu , mungkin tersisa 3 / 4 chapter lagi cerita ini bisa saya tutup. Jadi buat yang masih penasaran...pantengin terusss ya... cioooo

*NB : SORRY GE KETIDURAN WKWKWKWKWKWK
 
Terakhir diubah:
Sedikit QNA yang sering di tanyakan di cerita ini :

Q : Frans ini cerita asli apa palsu sih ???
A : Cerita ini seperti yang sudah sering saya bilang , ASLI No kaleng kaleng ,walau cerita asli tentu saya juga menambahkan unsur hiperbola sedikit dan beberapa improvisasi agar pembaca merasa terhibur , tentu saja tanpa merubah alur cerita jadi pengalaman yang saya dapat bisa tetap sama dengan apa yang pembaca baca saat ini.

Q: Frans masa bener ada orang Gaji 2M ? ngarang lu mana ada , hayal hayal babu.
A : Eh plastik lontong, lu tau nga gaji nya direktur BP*S tu berapa ? atau nga usah itu deh , gaji petinggi salah satu maskapai yang kemaren kena kasus deh brp ,gaji nya tok udah 400jt bro menurut berita belom ini itu nya , lagian dari awal saya tidak pernah bilang gaji , tapi PENDAPATAN , coba di bedakan ya suhu suhu yang budiman.

Q: Frans , enak banget hidup lu ngewe sana ngewe sini gratis , halu lo ?
A: namanya rezeki orang itu berbeda beda , masa iya rezeki orang sama semua , di luar sana atau salah satu suhu di sini juga pasti ada sering ngewe sana sini berkali kali. berbeda beda cewe malah , di samping itu bayar atau gratis balik lagi . tergantung rezeki.

Q:Frans Tulisan lu jelek , pusing gw baca nya.
A : maaf suhu , saya hanya newbee biasa yang sedang gabut di tengah pandemi ini , untuk mengisi waktu luang saya iseng aja nulis cerita saya , kali di angkat ke layar lebar kaya kisah" pesohor di negri ini yang di jadikan filem layar lebar. kan bangga juga gw nonton nya wkwkwkwkwk.

Q : Frans , pokonya gw nga percaya lah sama cerita lu.
A : SEKAREPMU . dari awal saya sudah bilang , nga usah fokus ke saya nya , fokus lah ke ceritanya , baca , hayati , resapi , prakteki , Crotii. ahhhhh~~~




Update telah tiba..update telah tiba...HOREE...HOREEE..HOREE simpanlah tas dan buku mu..lupakan keluh kesahmu...Update telah tiba....update telah tiba..hatiiiii kuuu gembiraaaa.

Sebelum kita mulai nanyi dulu lah, kita biar syaraf-syaraf dekat selangkangan tidak tegang.. jadi gimana dah lemes tu urat ? Langsung masuk ke cerita nih ?? Like dulu bisa kali part 1,2,3,4,5 yang belom..dah nih yakinn? Yaudah yuk kita kemon..

" VIONA? " teriak saya kaget.Di barengi juga dengan senyum viona melihat saya.



Saat itu berasa habis naik roller coaster jantung saya berasa copot bertemu dengan Viona saat ini. Dengan mata masih penuh ke tidak percayaan Viona bersuara.

" Frans kan bener ? , sedang apa kamu di sini ?" Tanya Viona heran sambil menunjuku.

" i...ii..ya , kok kamu ada di sini Vi ? " tanya saya tanpa menjawab pertanyaan Viona , masih dengan muka tak percaya.

" aku memang kerja di sini , itu meja ku " jawab fiona sambil tersenyum dan menunjuk meja di sebelah ku.

" pagi " sapa pak jimmy melewati kami , terlihat baru datang dengan tas nya. Terlihat berdiri di sebelah viona.

" hi Frans , kamu masih duduk di sini ? " sapa pak jimmy heran.

" iya pak , info HR sementara saya masih duduk di sini sampai info lebih lanjut" jawab saya ke pak jimmy. Terlihat pak jimmy mengangguk.

" Gimana liburan nya vi ? Sakuranya sudah mekar saat kamu ke sana ? " tanya pak jimmy ke Viona.

Terlihat expresi Viona yang sebelum nya ceria menjadi murung karena pertanyaan pak jimmy barusan. Dengan sedikit tertunduk viona merespon.

" saya nga jadi pergi ke jepang nya pak , karena ada urusan penting mendadak, jadi di rumah saja saya kemarin selama cuti " jawab viona dengan sedikit tertunduk murung.

"Ooooh..wah sayang banget , tapi bisa di refund kan tiket nya ? " jawab pak jimmy menyayangkan.

" iya pak " jawab viona singkat.

" ah sudahlah , btw , ini frans , sebenernya dia masuk di sini sebagai tendem mu di tim ini , cuma per kemarin dia di pindah divisi nya info si andre " buka pak jimmy kembali.

Mendengar itu saya dan viona pun kaget. Kami ber dua bertatapan sejenak di barengi dengan pak jimmy yang berlalu meninggalkan kami menuju ke meja nya. Viona duduk di meja sebelahku. Menaruh tas nya dan terlihat menarik nafas.

" kok bisa ya ? " buka viona menatap layar laptop nya yang baru ia nyalakan dan tersenyum tipis.

"Hah ? " tanya saya yang mulai salting duduk bersebelahan dengan viona.

Bener kan apa kata gw sebelum nya , jadi awkward kan lu sekarang ? , elu sih ngeyel aje gw kasih tau. dalam hati saya mulai bisa mendegar suara batin saya.

" iya...., kok bisa ya , ketemu lagi dengan kamu , di sini lagi kita ketemu nya " jawab viona mulai tertawa mengeleng kan kepalanya.

" ga tau Vi , aku ampe sekarang juga masih shock " jawab ku glagapan.

" yang shock bagian manaaaa? " balas viona sambil tersenyum lebar menatapku.

" hah ? " jawab saya melongo di ikuti dengan tawa viona .

Saat itu kami mengobrol panjang lebar , dari A sampai Z , dari kenapa viona baru masuk sampai dengan perpindahan divisiku saat ini , jadi alasan kenapa viona baru masuk adalah , harusnya dia pergi ke jepang 2 minggu untuk melakukan perayaan anniversary pernikahhan nya yang ke 4 tahun, tapi apa daya kenyataan memang tidak lah selalu se indah perencanaan , seperti yang sudah kita tau di part sebelum nya viona bertengkar dengan suami nya karena suami nya ketawan selingkuh.

" kamu hebat banget frans , baru masuk belum sebulan , udh di minta kerja direct ke bu bela aja , auto naik gaji dong ? " buka viona sambil menatapku.

" apaan sih vi , biasa aja kali , gajian aja belum pernah ngerasain masa udah naik aja " jawab saya sambil tertawa.

" emang kamu ngapain frans ? Masa tiba tiba bisa bu bela sendiri yang narik kamu ? " tanya viona dengan wajah serius menatapku.

Di beri pertanyaan seperti itu aku pun bingung bagaimana menjelaskan nya , nga mungkin kan gw jujur apa yang terjadi ke viona.

" engg...anu..jadi kmaren kmaren itu kebetulan bu bela ada project baru gtu, kebetulan ketemu gw , trus nanya nanya , dia puas , eh gw di suruh lanjutin peoject nya " jawab ku mengarang dengan senyum kuda.

"Ohhh..wahh.. seru ya kayanya , aku udah bosen banget nih sebenrnya..kerjaan nya udah monoton banget di sini menurut aku, kalo butuh bantuan , tolong referensiin aku juga ya ke bu bela frans." Jawab viona saat itu.

"Oke , nanti coba aku omongin ke bu bela ya vi" tutupku.

Dalam hati gw nyeletuk , seru apaan , gw lebih kaya orang bego sekarang. Kami pun bekerja dengan normal saat itu , sesekali ku mencuri curi pandang ke viona yang tampak sibuk di depan laptop nya , aaggghhh gw ngacengg dalam hati gw berteriak. Gimana tidak , setiap saya nelihat viona , memory di otak saya langsung mengarahkan ke adegan malam itu. Adengan di mana saat vagina viona memijit mijit kontol ku di barengi dengan hisapan nya. Sampai lamunan ku terpecah dengan sebuah notifikasi di hp saya.

" M-info , TB-1 rek 60xxxx7xx < kredit Rp. 130.000.000 > xxInfo 60779 "

Melihat notifikasi itu mata saya melotot. Tangan ku bergetar , merasa ini hanya penipuan saya cek internet banking saya dengan laptop saya. Saya cek mutasi dan benar menemukan nominal uang masuk sama dengan sms yang barusan saya terima. Saya pun terduduk lemas menyandar di kursi saya , dengan tatapan kosong saya coba mengembalikan arwah arwah saya yang rasanya berterbangan keluar dari tubuh saya. Saya cek kembali informasi uang masuk itu di laptop saya. Sampai saya menemukan sesuatu di berita transfer bersamaan dengan uang itu.

Tertulis " happiness " di bawah nominal uang itu. Melihat itu rasanya saya tau dari mana uang itu ber asal. Jam makan siang pun tiba , terlihat semua karyawan bersiap turun , ada juga yang membuka bekal makan nya.

" frans , mau ikut turun cari makan ? " ajak viona saat itu.

"Duluan aja vi , aku ada urusan sebentar" balas ku saat itu.

Viona pun berjalan meninggalkan ku , dan terlihat bersiap meninggalkan ruangan , saat itu di pikiran ku , aku hanya terpikir untuk menemui bela di atas menanyakan masalah uang ini. Dengan hati yang sudah mantap , saya memencet lift menuju lantai ruangan bela ber ada. Sampai ke sendirian ku ter alihkan.

" Hayooo mau kemana ?" Terdengar suara veronica sambil merangkul leher ku dengan tangan nya.



" eh , ver , mau ke tempat bela " jawab ku.

"Heee ,mau ngapain lu frans kesana ?" Tanya vero kaget.

" omg..omg..omg , jangan bilang lu sama dia udahhhhh " sambar vero kembali tanpa menunggu jawaban ku sebelum nya.

" ga usah mikir aneh aneh , nga ada apa apa kok , cuma mau nanya masalah kerjaan" balas ku lagi saat itu.

" ooowww , kirainnnn , lu nga makan ? Gw mau ambil dompet dulu di meja , abis itu Turun yu " ajak vero saat itu.

" nga deh ver , tadi gw udah makan sebelum ini , masih kenyang " tolak saya.

" ah nga asik lu frans.." jawab veronica BT.

" eh iya , ntar malem gw sama anak anak mau dugem , lu ikut yah " ajak vero girang.

" hah ? Nga ah , kan lu tau gw udh nga suka ke tempat gituan lama " tolak saya saat itu.

" nga bisa, pokonya lu harus ikut titik.. apa perlu gw yang mintain izin ke alice ? Sama sekaliann kayanya gw mau cerita masalah dompet ketinggalan. " balas vero saat itu dengan senyum setan di muka nya.

"Lu udah gila ya ver ? Jangan aneh aneh ya" balas saya meninggi.

"Kenapa sih lu takut banget sama alice ? Pacar bukan , istri bukan , ama temen buat ngentot aja ampe begitu banget..aneh" balas vero lagi dengan expresi bt nya.

Saya tak bisa menjawab kata kata vero saat itu. Saya hanya terdiam dengan hati yang sakit mendengar perkataan vero tentang alice barusan. Kalo di pikir pikir memang kata kata vero tidak ada yang salah, yang salah itu ya cuma saya , kenapa bisa begitu terhadap alice. Saat situasi menenang saya menjawab.

"Ya tapi nga begtu cara nya ver " jawab saya bingung.

"Ga gitu gimana ? Lagi lu sih aneh banget..takut banget alice marah , emang kalo marah kenapa ? Lu nga bisa ngentot lagi ? Emang kaya apa sih memek nya ? Sampe lu jadi idiot gini." Balas vero masih dengan nada jutek nya.

" iya gw ikut sama lu malem ini , tapi plis jangan ganggu ganggu alice ya " ucap saya menatap vero.

Terlihat vero mulai tersenyum dengan tidak memandangku.

"Oke , see you" jawab vero pergi meninggalkan ku.

Saya hanya tertunduk lesu menunggu lift saat itu. Sampai di lt 40 , saya bertemu dengan sekertaris bela yang duduk percis di depan ruangan bela , saat itu saya baru tau kalau nama dia Intan. Setelah berkenalan dan ngobrol basa basi saya pun mulai bertanya serius.

"Ntan , bu bela ada di ruangan ?" Tanya saya.

"Hmm , ada tuh , kenapa frans ?" Tanya intan heran.

" gw bisa ketemu ? Ada yang mau gw tanyain ke bliau " jawab ku lagi.

"Oh.. ketok aja , berani kan tapi ?" Balas intan sambil tertawa.

Mendengar jawaban intan saya hanya tersenyum dan berjalan menuju pintu ruangan bela , dengan mengambil nafas panjang , saya branikan diri mengetok pintu ruangan tsb.

"Tok...tok..tok" di barengi dengan saya membuka pintu.

"Selamat siang bu , boleh saya masuk ?" Buka saya saat itu.

Terlihat bela sedang duduk di meja nya sambil mengetikkan sesuatu di laptop nya. Melihat kedatangan ku , konsentrasi nya teralihkan.

"Hei frans, sini masuk , ada apa ?" Balas bela menatapku dengan tersenyum.

"Aaah... ini bu , maaf sebelum nya saya ingin bertanya , tadi saya menerima notifikasi dana masuk , dan jumlah nya sangat besar di samping itu juga saya tidak tau siapa yang mentrasfer , hanya tertera "happiness" di berita nya , entah kenapa saya berfikir saya bisa mendapatkan jawaban nya jika bertemu ibu" buka saya panjang sambil berdiri di depan meja nya.

Terlihat bela hanya tersenyum memandangku sambil tangan nya memainkan anting nya. Dia bersuara.

"Ya...itu dari saya" jawab bela sambil tersenyum.

"Maaf bu , untuk apa ibu kirim uang itu ke saya ? " tanya saya heran.

"Thats your reward " jawab bela singkat sambil berdiri dari duduk nya.

" maaf bu , saya tidak butuh ini , bisa saya kembalikan kemana uang ini ? Jawab saya saat itu.

" kamu tidak perlu mengembalikan nya jika kamu tidak mau frans , kamu bebas melakukan apapun dengan uang itu , bisa kamu sumbangkan atau kamu bisa kasih ke teman teman mu jika kau ingin" jawab bela lagi sanbil berdiri di hadapan ku.

" tapi bu...." buka saya lagi saat itu.

"Shutzzz.. udah gpp , yang lebih penting dari itu sekarang , kamu kan sudah bekerja under saya, untuk jobdesk kamu sementara simple , kamu harus siap 24/7 jika saya panggil untuk hal apapun, saya tidak mau ada alasan apapun ingat itu" jawan bela setelah menempelkan jari nya tepat di bibirku.

Saya hanya bisa terdiam saat itu , dengan hati yang masih mengganjal bela kembali membuka omongan.

" are we cleared ? " buka bela sambil berjalan kembali ke maja nya.

"Baik bu, saya izin permisi" jawab saya sambil meninggalkan ruangan bela.

Cerita ber alih ke malam hari. Di sebuah sofa , dengan banyak botol minuman di atas meja , DJ terlihat sedang membius para tamu dengan musik nya . Saat itu pikiran saya tidak berada di badan saya , saya terus memikirkan alice saat itu , betapa marah nya saya dalam hati telah berbohong ke pada alice. Terlihat vero dan teman teman saya terus menenggak botol demi botol yang tersaji di depan mereka. Beberapa jam sudah waktu kita habisi di tenpat ini sampai terlihat vero tak sadar kan diri saat itu..

"Kepalaaaa gw saaaaakiiiiittt." Teriak vero mabuk.


mulustrasi kostum vero kala itu

Melihat vero yang tak berdaya , jason yang duduk di sebelah vero terilihat membangun vero dari baring nya di atas sofa saat itu.

"Aaaaayooo dong verr..minum laagiii. Cemen ah" teriak jason sama setengah mabuk kepada vero sambil menyodorkan gelas lokian kepada vero.

Terlihat vero di cekoki sebuah gelas untuk meminum wiski yang ada di gelas itu. Dengan mata terpejam vero menolak gelas itu di depan mulut nya , terlihat jason terus memaksa meminumkan isi gelas tersebut ke veronica. Beberapa kali adegan itu ter ulang , melihat respon jason terhadap veronica saya berusaha menghentikan nya.

"Udah bro , anak nya udah nga mau" buka saya sambil memegang tangan jason yang mencoba mencekoki veronica.

Melihat ke arahku jason hanya tersenyum nyolot sambil menatapku sambil menaroh gelas di meja. Terlihat jason duduk merangkul veronica saat itu , dengan kesadaran se adanya veronica terlihat terpejam duduk sambil kepanya menyandar di dada jason. Saya kembali hanya memperhatikan DJ yang sedang beraksi saat itu, sampai perhatian saya mulai tertuju kembali ke jason dan vero saat itu.

Terlihat jason dengan mata binatang nya mulai memandagi sisi atas payuda vero sambil menjulurkan lidah nya keluar. Terlihat tangan jason mulai bergerak untuk menggapai bongkahan daging yang sangat menggoda tersebut.

"Bro" buka saya menatap sambil memegang tangan jason untuk menghentikan niatan nya.

Terlihat jason melirik ke arahku sambil berusaha melepaskan tangan nya dari cengkraman ku. Dia ulang lagi niatan dia saat itu. Dengan sigap saya tarim tangan vero sampai vero tertarik ke arahku. Terlihat vero masih tak sadarkan diri.

Terlihat jason berdiri dari duduk nya meneriakiku.

"EH BANGSAT...MAKSUD LU APA ?" teriak jason terhadap saya.

Melihat jason saya berdiri di hadapan nya , dengan vero yang terjatuh tertidur di sofa mengarah ke saya.

"Elu kalo sange jangan sama orang mabok" jawan saya depan muka nya.

Melihat ketegangan kami beberapa rekan kami yang lain berusaha mendinginkan suasana. Terlihat jason dengan tatapan nyolot nya mendekatkan muka nya ke dekat saya , dengan nafas bau asap rokok + alkohol jason berkata.

" elu anak baru tau apa ? Gw sama vero itu deket , gw entot dia juga ga bakal marah" sambil menampar nampar pelan pipi saya.

"Plakkk" suara tamparan keras mendarat di pipiku oleh tangan jason. Bersamaan dengan rasa panas di pipiku.

Melihat aksi itu teman kami langsung sibuk memisahkan kami memegangi jason dan aku. Terlihat jason tetap menatap tajam ke arahku sambil berusaha duduk saat itu. Sebelum duduk jason terlihat melihat bongkahan pantat veronica di sebelah nya yang tertidur miring di sofa itu. Dengan cepat jason meremas pantat veronica saat itu.

Melihat itu emosi saya terpancing , saya tarik kerah kemeja jason dan mendaratkan bogem mentah ke hidung nya. Terlihat jason terjatuh duduk di sofa di iringi dengan darah yang mengalir dari hidung nya. Suasana jadi riuh teman teman kami langsung terlihat lebih agresif melerai kami saat itu.saat itu Saya langsung mem bopong veronica dan barang barang nya keluar dari club menuju mobil saya. Di perjalanan menuju mobil vero sempet beberapa kali mengoceh..

"Terbangggg...terbanggg" suara vero terdengar.

Beberapa kali dia mengoceh khas orang mabok sampai kami sampai di mobil. Di mobil vero terlihat tertidur lemas dengan sesekali muntah. Iyee muntah..di mobil gw lagi , karpet jok depan mobil gw saat itu udah nga karu karuan lah bentuknya. Saya antar vero menuju apartemn nya secepat mungkin saat itu saya meng gas mobil saya, sampai kaya biasa coy , hp saya berdering. Saya lihat di layar HP tertulis " Alice calling " saya lihat ke adaan vero saat itu , terlihat vero tertidur dengan nyenyak di sampping saya , saya branikan diri mengangkat telfon saya.

"Halo...bebi" suara alice pelan di balik telfon.

"Iya lice , ada apa ? Kok jam 2 belum tidur ?" Tanya saya.

"Kamu kok masih bangun ? Baru pulang ?" Tanya alice batuk batuk

"Iya aku baru pulang dari kantor , kan tadi aku udh bilang ada meeting jadi lembur" balas saya saat itu.

"Oh..iya.. kamu otw ke apart kan ?" Tanya alice

"Nga lice , aku otw ke rumah , aku tidur di rumah aja , aku nga mau bangunin kamu td maksut nya makanya aku arah pulang" jawab saya.

"Ke apartemen aja dong beb..aku nga enak badan nih, badan ku panas" pinta alice

"Aduh lice , nga bisa , maaf ya , besok pagi aku udh di sana" jawab saya lagi

Mendengar jawaban ku alice terdengar kecewa , akhir nya alice mau mengerti dan meminta saya berjanji besok pagi saya harus sudah berada di tempat nya, telfon pun berakhir. Sesampai nya di apartemen vero saya bopong dia ke kamar nya , saya baringkan dia di ranjang kamar nya , dengan nafas ter engah engah saya melihat vero tertidur telentang saat itu , terlihat noda lipstick di pipi nya , di bawah bibir nya , dari balik dress ketat nya terlihat payudaranya tejepit. Terlihat bagian dada dress itu basah karna muntah vero di mobil tadi. Dengan perasaan serba salah akhirnya saya memutuskan membuka baju vero.

Saya copot dress vero dam terlihat lah tubuh vero terbaring dengan BH dan cd warna merah nya. Saya lihat BH vero juga basah saat itu saya memutuskan melepas juga BH vero saat itu. Kini di depan saya tersaji pemandagan yang membuat burung saya berdiri di bawah saya. Terihat 2 payudara putih vero tersandar tenang di tempat nya , dari bawah terlihat vagina vero mengintip malu malu dari bawah cd nya saat itu.



Frans sadar frans..sadarr... lu harus kuat , apa bedanya lu dengan jason td kalo lu garap vero sekarang. Suara hati saya meronta. Dengan pikiran yang masih jernih , saya slimuti tubuh vero saat itu dan pergi meninggalkan vero untuk saya pulang.

Cerita berganti ke esok nya , saat itu jam 10 saya sedang menyetir kendaraan saya menuju tempat alice. Terlihat di hp vero menelfon saya.

"Halo..franss" suara vero panik

"Oi ver , udah bangun ? " tanya saya.

"Frans , semalam siapa yang anter gua pulang , lu tau nga ? " tanya vero dengan nada panik.

Mendengar pertanyaan vero dan dari nada dia bicara saya jadi tau maksut dia saat itu , dia pasti panik mendapati dia bagun sudah berada di apartemen nya dia karna kan dia mabuk berat semalam.

"Hmm tau kok..jason yang anter lu pulang" entah kenapa wajah tengik jason saat itu terlintas di pikiranku.

"Mampus gua..." terdengar vero tiba tiba terdiam.

"Halo , ver...oi" berusaha saya memanggil nya.

"Srut...srutt", terdengar suara khas hidung menarik ingus saat itu

"Ver...halo..kenapa lu ?" Tanya saya mulai panik

"Gha..pha..pha , kayanya semalem gw di pake jason deh di tempat gw , bagun bagun gw cuma tinggal pake cd doang" jawab vero , terdengar dari suaranya dia mewek menangis.

Mendengar respon vero saya ketawa sejadi jadi nya saat itu..

"Hahahahahahahah" tertawa saya puas.

" yang nganter lu semalem gua , baju lu basah kena muntah , terpaksa ge lepas , pas gw lepas ternyata bh lu juga basah , ya dnegan berat hati gw buka juga BH lu dari pada masuk angin pikir gw. Dan lu ga usah khawatir deh semalem gw juga nga ngapa ngapain lu. Setelah gw nyopot baju lu ge langsung pulang kok , brani sumpah gw kalo lu ga percaya" jawab saya saat itu.

"He...serius ?" Balas vero masih dengan suaranya yang lirih.

"Iya...lagian kenapa sih lu takut bgt di pake kaya anak perawan aja, Hahahah" jawab saya lagi saat itu.

"Ga lucu" di barengi dengan berakhir nya telfon kita karena di putus vero.

Mendengar itu , saya jadi merasa bersalah ke vero. Saya tulis pesan permimtaan maaf saya ke watsapp vero karena tidak dia mengangkat panggilan saya. Hari berjalan normal. Tak terasa sebulan lebih sudah terlewati dari hari pertama saya kerja , vero sudah memaafkan saya dan hubungan kami berjalan normal kembali sepeeti sedia kala, malah vero saat ini terlihat lebih lengket terhadap ku karena masalah di club itu tempo hari. Nana rekan 1 divisi vero yang ikut juga malam itu menceritakan ke vero apa yang terjadi di malam itu. Jason pun di pecat tak lama dari insiden itu setelah di adukan oleh veronica ke bu bela , dan vero meminta bela untuk memecat jason.oh iya masalah bu bela , sejauh ini tidak pernah ada permintaan macem macem dari dia sesekali dia menelfon saya , tapi hanya sekedar permintaan aneh menurut saya seperti membelikan dia kopi , mengantarkan dia dari kantor ke lokasi meeting. Paling aneh paling saat itu hari minggu dia suruh saya datang ke rumah nya , kirain gw mau di siksa lagi , tau nya cuma di suruh nganterin dia beli kopi di mall dekat rumah nya , mengobrol sejam abis itu pulang. Vero juga , sesekali dia memintaku menemani nya nonton , makan , jalan jalan , tentu dengan ancaman jika saya tidak mau dia akan cerita ke alice masalah dompet ketinggalan sialan itu. Tentu saja itu membuat saya mengharuskan diri untuk terus berbohong kepada alice , dengan dalih meeting dll.

Sampai dimana hari itu tiba.....

Saat itu hari senin, saya sedang menemani veronica makan siang di sebuah mall di kota ini. Sesudah makan veronica membuka obrolan.



"Frans....gw suka sama lo..gw mau lu jadi lebih dari temen gw" buka vero menatapku

Mendengar perkataan vero barusan saya yang sedang minum pun keselek.

"Hah ? Lu ngomong apa ver ?" Jawab saya batuk batuk.

" iya ...gw suka sama lu , gw mau hubungan kita lebih dari temen " jawab vero memegang tangan ku.

" demam lu ver ? " buka saya sambil menempelkan tangan di dahi vero.

Melihat respon ku vero menjadi BT sendiri dan marah marah ga jelas.

"Udh nga usah ngamuk , lu kan udh kenal gw lama , kan lu tau sendiri gw nga pernah mau pacaran dari jaman kuliah juga gitu" jawab saya lagi sambil meminum sisa sisa orange jus saya.

" kenapa ? Biar lu bisa bebas ngentot sana ngentot sini ?" Jawab vero jutek tanpa melihat ke arahku.

" ya nga gitu , lu pikir gw se brengsek itu ngentot sana sini ?"

Emang tai....emang brengsek lu itu frans pake nanya lagi.. terdengar suara hati saya mulai tauran.

"Dari semenjak gw di indonesia juga gw cuma ngewe sama lu 2x sisanya sama alice" tutup saya

Tentu saja saya tidak memasukan viona , model model agensi , Para BOan terselubung di IG dan juga bu bela. Eh bu bela nga masuk itungan deng , orang nih burung belom pernah masuk. :(

"Masalah alice juga , gw nga suka lu deket deket alice , gw mau lu ninggalin alice" saut veronica dengan tegas.

"Ya mana bisa begitu ver , lu kan tau hubungan gw sama alice gimana " jawab saya menatap vero

"Temen ngentot doang kan ? Gw bisa kok bikin lu lebih puas sama gue, gue yakin itu , sekarang gw tanya sama lu , lu pilih gw atau alice ?" Tanya vero dengan tatapan tajam nya.

"Alice" jawab saya singkat tanpa memandang vero.

Entah kenapa setiap vero bilang kalau alice hanya sebatas teman ngentot saya hati saya jadi marah. Terlihat vero berdiri meninggalkan meja tempat kita makan tanpa berkata apa apa. Saat itu saya kembali ke kantor. Sisa Hari itu saya lalau dengan normal , sesekali dengan dalih pergi ke toilet saya melewati sisi tempat meja vero berada. Terlihat vero hanya menggunakan headset duduk berkonsentrasi di depan laptop nya. Saya berharap vero dapat mengerti ke adaan saya dan hubungan kami tetap baik.

Masih di hari yang sama , dengan notif dari bu bela yang menyuruh saya menunggu dia selesai meeting BOD . Saya tidak di perbolehkan pulang , terlihat jam sudah menunjukan jam 10 malam saat itu sampai hp saya berdering.

"Sayang..." suara alice di belakang telfon

"Ya lice ? " jawab saya lelah

"Kamu bisa jemput aku ? Mobil ku mendadak nga bisa di starter kayanya aki nya bermasalah deh" pinta alice.

"Yah aku nga bisa, aku masih di kantor meeting " kayanya sampe subuh deh ini , bahasan nya berat" jawab ku.

"Yah sayang..masa nga bisa sih , terus kamu pulang kemana ?" rengek alice

"Iya bener ga bisa , kamu naik taxi online aja , aku mau pulang ke rumah aja lice , ada barang penting mau ku ambil soalnya" saran saya.

"Ihh..takut tau kan lagi afa berita supir taxi online nyulik penumpang , yaudah deh kalo kamu mau pulang ke rumah." jawab alice

"Yaudah naik taxi burung ijo aja sana" jawab saya.

Setelah lelah merengek alice akhir nya setuju pulang naik taxi.

Malam itu meeting berakhir tepat jam 1 pagi dini hari.. terlihat beberapa direktur meninggalkan ruang meeting , terakhir bela keluar meninggalkan ruangan.

"Frans" sapa bela

"Ya bu..."jawab saya.

Terlihat bela menyodorkan laptopnya kepada saya , kami berjalan ke ruangan bela dari ruang meeting di lantai yang sama , bela terlihat mengambil tas nya dan turun dengan lift , masih di sisi bela lift pun ter buka di lobby , terlihat mobil bela sudah standby di depan pintu lobby ini, bela masuk dan menerima laptop yang saya bawa saat itu.

"Ok frans , kamu boleh pulang , see u tomorrow" tutup bela di barengi dengan pintu mobil yang tertutup.

WTF , jadi gw suruh nunggu dia beres meeting cuma buat bawain laptop nya doang ???

Tuh kan aneh kan dia ? setelah hari itu pokonya nga ada deh permintaan dia yang aneh" cuma sebatas itu saja. Gpp lah , orang kaya mah bebas.

Saya lihat jam tangan saya saat itu. Jam baru menunjukan pukul 01.30 saya rasa lebih baik saya pulang ke apartemen alice aja , biar besok brangkat kerja lebih deket masalah barang besok aja saya pikir saat itu.

Saya pacu kendaraan menuju apartemen alice, saya parkir dan naik sepeti biasa , ingin sekali rasanya saat di bawah tadi saya berfikir untuk pergi ke kamar viona ,apa lagi info viona dia sedang mengurus perceraian dengan suami nya , pasti nya nga bakal ada tu orang di tempat viona, membayangkan service vagina nya membuat aku meringis ringis sndiri se perjalanan aku menuju kamar alice, sampai saya sampai di depan kamar , saya ambil kunci di kantong saya.

"Krek...krekk" terdengar suara kunci pintu membuka, kondisi ruang tamu apartemen alice gelap saat itu. Tumben gelap dalam hati saya berkata , saat mata saya terbiasa ? Saya mulai melihat ada seseorang yang sedang tidur di kursi depan tv. Saya nyalakan lampu , berbarengan dengan nyalanya lampu sosok itu terbangun dari tidur nya. Terlihat seorang pria , dengan mata setengah terpejam berusaha melihat ke arahku.

Wait..wait..wait..kayanya gw tau ni orang.

"ROBIIIIIII" dalam hati saya berteriak , ya robi adalah rekan se kantor alice , se penglihatan ku dari gerik" respon dia ke alice mau itu di social media , chat nga jelas di wa dia suka sama alice, robi ini emang udah lama naksir sama alice , alice juga pernah di tembak sama dia beberapa kali , cuma ya nga di terima sama alice.

Robi terlihat terkejut melihatku datang , dia berusaha berdiri dari posisi dia yang baru bangun dari tidur nya , terlihat robi mengenakan boxer kaos oblong putih terbangun. Tanpa ba bi bu saya daratkan bogem mentah ke muka robi. Di ikuti dengan robi yang terjatuh menyenggol vas bunga ber isikan lily putih di dekat situ yang pecah karna terjatuh.

"Pranggggg" suara vas pecah di ikuti dengan sura " clekk....clek" terdengar pintu kunci kamar terbuka dan alice muncul dari kamar nya , dengan mengenakan kaos hitam lengan panjang , celana training abu alice terlihat shock melihatku.. alice juga terlihat terkejut mendapati robi yang tergeletak duduk di lantai.

"FRANS" teriak alice , sambil menghampiri robi.



"Kamu gpp rob ?" Terdengar alice menanyakan ke adaan robi.

Melihat itu saya jadi makin emosi di buat nya. Saat saya bersiap memukul robi lagi. Alice berdiri di hadapanku menutupi robi di belakang nya. Terlihat mata alice mulai ber kaca kaca saat itu , melihat alice berdiri di depan ku tangan ku yang sedang mengarah ke robi pun berhenti di depan muka alice.

"Kenapa berenti ? , ayo pukul" buka alice sambil menatap ku dengan mata berkaca kaca.

Melihat alice kesadaran saya pun mulai kembali , terlihat robi mengambil celana tas dan kemeja nya keluar meninggalkan kamar apartemen melewatiku.

"Dug" bersamaan dengan pintu apartemen yang menutup setelah robi pergi ke luar. Terlihat alice terduduk di lantai , sambil menangis.

"Bagusss lu ya , nga ada gw , lu masukin cowo ke sini , jadi selama ini begitu kelakuan lo lice ?" Buka saya menahan amarah di hati saya.

Mendengar itu alice bagun dari duduk nya , memeluku sambil menangis dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi. Saya berusaha melepaskan pelukan alice terhadap saya , entah kenapa saya merasa marah sekali saat itu sampai sentuhan alice ke diriku saja saya merasa jijik. Alice menjelaskan dalam ke adaan menanggis kalau tadi itu robi mengantarkan dia pulang , karena berpapasan saat di lobby saat alice menunggu taxi , di tawari tumpangan pulang oleh robi alice dengan berat hati menerima nya , karena memang dia lagi takut sebenr nya naik taxi karna marak nya pemberitaan negative di media. Saat sampai apartemn alice , ban mobil robi kempes , terang robi ke alice mobil nya tidak memiliki ban serep. Robi berusaha menelfon montir tapi hp dia mati karena abis batre , alice menawarkan robi nge cas di atas , entah kenapa walau cashan hp alice tidak rusak yang di pinjem ke robi , hp robi masih terlihat tidak aktif. Karna melihat sudah tengah malam dan iba terhadap robi alice mempersilahkan robi menginap di sini , tentu robi tidur di luar alice di dalam , dengan pintu kamar terkunci terang alice kepada saya

"Ah bullshit! lah lice , gw juga ga tau kan sebelum lu masuk tidur lu ngapain" jawab saya

"Sumpah frans...aku nga ngapa ngapain begitu sampai dan menyuruh robi nginep , aku langsung masuk kamar nga keluar luar lagi sampai kamu dateng." Terang alice menjelaskan.

"Terus lu berharap gw nga dateng?" Jawab dengan senyum sinis ke alice.

"Aku harus jelasin gimana lagi ke kamu frans " jawab alice frustasi menutup muka nya dengan ke 2 tangan nya menanggis

"Whatever....whatever lice" jawab saya sambil pergi meninggalkan alice dan keluar dari apartemen alice.

Terdengar suara tangis alice semakin kencang mengiringi kepergian ku. Sesampai nya di mobil tak habis habis saya memukul stir mobil saya.

Untung nga keluar tu airbag , ngejengkang lu pasti ...eh bangsat jangan nyaut dulu lo , ganggu pendalam karakter aja. oh iya maaf bos lanjutt monggo.. sorry suhu suara hati ge emang suka begitu. Lanjut ya

Dalam mobil saaya merasa marah , saya tancap gas sekencang kencang nya saat itu sampai terasa bergetar stir mobil saya. Tak tau harus kemana dini hari itu tiba tiba otak saya merespon " veronica " saya arahkn mobil saya ke tempat vero , sampai lobby dengan dintemani butler apartemen ini saya naik ke kamar veronica , saya bel dengan di barengi butler yang meninggalkan saya. Saya berharap vero belum tidur saat itu. Tak lama saya berfikir pintu pun terbuka. Terlihat veronica dengan kimono tidur nya berdiri di depan saya.


mulustrasi kimono vero

"Frans." Di barengi dengan senyum di wajah nya.

Saya letakan ke 2 tangan saya di pipi kiri dan kanan veronica , menarik wajah mendekat ke saya. Saya cium bibir nya..terdengar veronica bersuara.

"Emmfmff" di ikuti juga dengan tangan nya meremas rambutku.

Veronica menarik saya ke dalam dan pintu menutup. Kecupan saya saya alihkan ke leher nya saat itu. Terdengar desah vero kembali.

"Aaaaahhhhh"

Sambil tangan nya membuka tali kimono nya , veronica melepaskan kimono terjatuh di lantai. Terlihat lingery hitam sexy menutup tubuh vero saat itu.



Masih dengan posisi berdiri saya robek dari bagian dada lingery veronica sampai ter belan jadi 2 , di barengi dengan menyumbul nya ke 2 buah dada veronica se akan terbebas dari himpitan lingery hitam tersebut. Saya alihkan ciuman saya ke dada nya raya hisap payudara kiri vero dengan kencang di barengi dengan tangan kiri saya meremas payudara kanan vero dengan posisi kami berhadapan. Terdengar desah vero semakin menjadi.

"Emmmmmff....aaaahhhh" desah vero



Vero lepaskan mulut saya dari payudaranya , dia pegang ke 2 pipi saya dengan ke 2 tangan nya sambil menatap saya. Dia tuntun saya menuju kamar nya , vero terlihat berbaring di ranjang.



Dengan mata masih tertuju ke pada ku di sisi tempat tidur vero mulai melebarkan paha nya. Terlihat vagina merah mengkilap karena lendir lendir terpampang saat ini di depan wajahku ,



saya hampiri vero saya tiban badan nya dan dan saya mencium kembali bibir nya , sekitar 5 menit kami di posisi itu , dengan celana dan baju yang masih lengkap vero melepaskan ciuman ku di dorong tubuhku yang menindih tubuh nya hinga terduduk , dia lucuti satu satu pakaian ku hingga kini kontol yang sudah tegang itu terbebas dari himpitan celana dalam ku. Dengan posisi ku yang masih terduduk vero terlihat menggengam kontol ku , dia masukkan ke mulut nya dan mengocok nya di dalam mulut nya , di emut dengan lembut penis saya , sesekali tampak.vero memainkan lidah nya di dalam mulut nya , lidah nya terada menjalar di kepala penis ku sampai ke lubang kencing ku. Puas dengan emutan vero , saya angkat kepala vero , saya dorong tubuh nya sampai tertidur telentang , saya buka paha nya , saya masukkan penis saya ke dalam vagina nya.

"Aaaahhhhhhhhh" desah kami berbarengan, bersamaan dengan tenggelam nya penis saya di vagina vero.

Saya kocok denga liar maju mundur saat itu , terlihat vero hanya terpejam mendesah di barengi dengan sodokan kontol ku ke dalam vagina nya. Terasa penis saya mulai bisa bergerak dengan semakin cepat karena bantuan lendir vagina vero yang saat itu sudah banyak membasahi memek nya. Melihat vero menikmati sodokan ku ku mulai jatuhkan lagi tubuh ku menindih badan vero, ku cium bibir nya desah nya tertahan , dari balik bibir saya masih bisa mendengar desan veronsaat itu

"Hemmmefff" suara vero terdengar.

5 menit di posisi itu vero mulai bergerak memutar badan nya , dengan penis masih tertancap di vagina nya vero kini sudah ber ada di atas saya , sambil menatapku vero berkata.

"Aku siapin ini buat kamu , maaf ya kalo belum maksimal , baru belajar" buka vero sambil tersenyum manissssssssssssss banget menatap ku..

"Kamu cantik , maaf aku baru sadar" jawab ku sambil mengusap pipi vero

Seketika saya melihat wajah vero memerah , dengan senyum malu vero mulai merebahkan badanya di atasku , di ciumnya bibir ku sebentar , sambil dia bangun kembali dari rebah nya.



Vero mulai memejamkan mata. Saya merasakan ada yang bergerak di dalam vagina vero. Terasa otot otot vagina vero mulai mencoba mencengkram penis ku yang ber ada di dalam vagina nya makin laama cengkraman itu semakin kuat hingga mengendur kembali.

Ooo vero pasti latihan senam kegel buat bisa membuat efek seperti ini pikir ku. Masalah ilmu dan sensasi vero masih kalah jauh jika di bandingkan dengan viona , tapi untuk newbee seperti vero pencapaian nya sudah sangat luar biasa jika di hitung dari terakhir saya ngewe dengan dia.

Vero mulai menaik turunkan pinggulnnya. Di ikuti sesekali otot vagina nya terasa mencengkram penisnku. Nikmat yang ku rasakan saat itu hampir sama dengan sensasi bersama viona , cuma bersama viona lebih nikmat , karena ada adrenalin yang terpacu di sana karena kami main di fasilitas umum. Posisi itu bertahan 10 menit dengan kocokan yang semakin liar veronica tak habis habis nya mendesah

"Aaaaaahhh...aahhhhh...yeeeeesss..ouchhhhh !

Mendengar rintihan vero saya tarik badan nya hingga menempel ke badan saya , saya miringkan badan nya , saya angkat ketiak kanan nya dan mulai saya jilat dengan lembut.

"Frraqaaaannnnsss..aaaahhhh" rengek vero

Rengek vero semakin liar di barengi dengan gerakan naik turun maju mundur kanan kiri pinggul nya mencari kenikmatan. Sampai tak lama vero teriak, terlihat tubuh nya ter angkat tegak dari posisi yang sebelumnya menindih ku , muka nya meng hadap atas.

"Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh" teriak vero kencang saat itu di ikuti dengan tubuh nya yang mengejang , awal dari pinggang nya menjalar cepat sampai ke bahu nya , vero terlihat terbaring lemas di atas ku . Merasa aku belum mencapai klimaks ku , ku angkat tubuh vero darinatas ku ku miringkan tubuh nya membelakangi ku , ku angkat kaki kanan nya ke atas ku mulai sodok vagina nya dari belakang. Terdengar rintih vero kenbali memenuhi kamar ini dengan tangan meremas remas payudaranya yang putih itu. Vero mengadapkan kepalanya ke belakang mencoba menatapku. Ku sambar bibir nya , lidah kami saling mernari di rongga mulut vero saat itu , mendapat serangan 3 arah vero menggliat gliat di atas kasur itu.. sampai terasa mani ku mau keluar. Dengan kocokan super kencang di barengi juga dengan vero yang melepas ciuman nya dari bibir ku , vero membenamkan muka nya di kasur sambil menggigit dengan gemas seprei kasur itu.

"Crottt.....crott...crott" sperma saya meledak di vagina vero saat itu. Di barengi dengan desahan penuh kepuasan dari veronica

"Aaggghhhhhhhhhhhhh" desah vero panjang menikmati siraman peju ku di vagina nya.

Kami terkulai lemas , kaki vero yang terangkat saat itu terjatuh lemas , kami mencoba mengatur nafas kami , vero berguling ke arahku , dengan menatap ku vero verkata..

"I Love You" buka vero.
..
..
...
"I love you to" balas saya lama dari buka vero saat itu.

Terlihat airmata menetes dari mata nya . Dan dia mencium ku..



BERSAMBUNG BROHHHH.. cerita ini sudah mau tamat suhu , mungkin tersisa 3 / 4 chapter lagi cerita ini bisa saya tutup. Jadi buat yang masih penasaran...pantengin terusss ya... cioooo

*NB : SORRY GE KETIDURAN WKWKWKWKWKWK
Pantaslah bila ini cerita real amat detail dan alurnya baik
 
Kirain bakalan lanjut sama alice, padahal ada cinta yg terpendam.. 😍🤩
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd