Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisahku , menjadi budak sex korporasi..(bersambung)++ gambar

Kamu tim apa ?

  • #teamAlice

    Votes: 261 65,1%
  • #teamVero

    Votes: 21 5,2%
  • #teamBela

    Votes: 84 20,9%
  • #teamViona

    Votes: 35 8,7%

  • Total voters
    401
  • Poll closed .
Bimabet
Anjir comment nya spoiler sumpah wkwkwkkwkwkw

Ya karna dah terlanjur, ane mau bilang ini comment bener sih, ini lah dilema yang ane rasain saat itu. Sampai akhirnya saya memutuskan sesuatu yang tidak pernah saya sesali sampe hr ini. Heheheh
dan akhirnya ente keluar dari semua circle suhuuu demi kehidupan yg tenangg (?) wkwkwk
 
Baca komen komennya super semua .... Mantap , sukses cerita ini ..... lanjut semangat ..
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Hikksss....

Ane jadi kebawa emosi bacanya...

Cepetan update suhu, setengah jam lagi ane tungguin 😁😁
 
Janur kuning belum berkibar sob....kecuali ini udqh cerita lama...jd yaudah kutunggu janda mu aja wkwkwkw
 
Hadududu, tiba lagi saat update, sebener nya dari PART 8 kemaren entah kenapa ane sebenar nya jadi males lanjut. Sakit hati di hari itu jadi ke ingetan lagi walau kejadian itu udah beberapa tahun lalu. Walaupun saya tau ending nya bakal gimana, dan hari ini saya jadi apa, tetep kalo di suruh flashback mah males juga nginget nya.. karna udah kepalang basah dan ternyata respon nya ramee, yaudah dah saya lanjut nih, tapi maaf nih chapter ini gw rada lebay, bukan di lebay² in, tapi ya emang begitu kenyataan nya. Ya kalian juga ga tau sebener nya saya siapa, jd its ok lah ge cerita yang sejujur nya, ga malu² amat jd nya, cerita ini yang tau ya cuma orang yang bersangkutan sama orang yang jadi istri ane sekarang aja. Yaudah nih ya mari kita lanjut... enjoy !!!


Pengakuan Alice saat itu sontak membuat perasaan ku campur aduk, saya sampai ga tau apa nama perasaan itu karena se umur hidup, baru kali ini saya merasakan nya. Cuma sesek di dada yang bisa saya deskripsikan. Saya cuma bisa bengong menatap alice tanpa bisa ber ucap kata apa pun. Alice terlihat menangis kembali, dia memeluk ku dengan erat nya, di dalam pelukan ku dia menangis, teriak, menarik bajuku.



Beberapa menit kita di posisi itu, mata orang² yang tidak sengaja berjalan melewati kami pun sampai menunjukan ke heranan mereka.

Puas menangis, Alice mengangkat kepalanya lagi dari dadaku. Saat itu rasanya saya hanya seperti orang kena hipnotis, cuma diam tak bisa bergerak. Cuma bisa memandang wajah Alice. Air mata Alice tampak sudah mengering. Lamun ku ter pecah.

"Ayo kita jalan," buka Alice sambil tersenyum menatapku, mencoba tersenyum di wajah bekas nangis nya dan memegang pipiku.

Saya hanya jalan mengikuti Alice, dari belakang, kita jalan kaki susuri pantai itu.

"Kamu, nga mau ngomong sesuatu Frans?" Tanya Alice sambil menghadapku berjalan mundur.

"Hah...i....ya" jawab ku tertunduk.

Alice berjalan kembali membelakangi ku. Dalam hati rasanya masih shock, cuma saya berusaha menegarkan hati saya.

"Lice" buka ku sambil berhenti berjalan.

"Ya.." jawab Alice terhenti dan menengok ke belakang.

Saya hampiri Alice yang saat itu langkah nya terhenti yang berada di depan ku. Saya taruh tangan saya di atas kepalanya menyentuh rambut nya.

"Aku turut senang, berbahagialah Lice, kamu pantas mendapatkan nya" jawab ku sambil mengelus kepala atas Alice.

"Aku boleh minta sesuatu?" Tanya alice tertunduk.

Saya terdiam sesaat.

"Apa?" Jawab ku saat itu.

"Jangan pernah elus rambut ku lagi kaya gini, aku nga kuat" jawab alice lagi sambil memandangku, terlihat airmata merembes lagi di matanya.

"Hah ini?" Jawab ku sambil tersenyum tambah mengelus nya dengan cepat.

"Iya aku mau sedikit menghilangkan ingatan aku terhadapmu frans, jangan lakukan itu lagi okay?? Janji??" Jawab alice menatapku dengan air mata di pipi.

"Iya...iya.., aku juga mau minta sesuatu kalo gitu" jawab ku sambil menghentikan aktifitasku mengelus kepala alice.

"Apa?" Tanya alice.

"Stop crying, kamu nga boleh nangis lagi ya, apa lagi kalo nga ada aku." Jawabku sambil berjalan meninggalkan Alice.

Tak berapa lama aku jalan, terasa alice mengejarku, dia menggandeng tangan ku dengan tersenyum memandangku. Kami jalan beberapa saat sampai kami kembali ke motor.

malam itu terasa berbeda dari malam² sebelum nya, Kami makan malam di tenda seafood kaki 5 langganan kami dulu saat masih kuliah, kami berjalan memutari kota, menikmati ramai nya jalanan malam kota ini. Terasa kami sedang seperti tapak tilas kebiasaan kami dulu saat masih kuliah, jaman dimana waktu ku hanya ku habis kan sebagaian besar dengan wanita yang saat ini sedang duduk di belakang ku. Saat itu kami sangat bahagia, walau ke hujanan bareng, kepanasan bareng, keringetan masuk² tempat belanja konvensional nyari bahan kuliah dll.

Sama Alice juga saya pernah merasakan nga punya duit, Kami makan nasi goreng di pinggir jalan 1 piring ber 2 karena uang bulanan kami habis saat sok²an ikut party bersama teman² di club, dan kami nga di kasih duit lagi sama orang tua kami hahahhaha.

Tak terasa jam sudah hampir menunjukan tengah malam saat itu. Kami kembali ke apartemen Alice malam itu. Jam tampak sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari. Saya mengantar Alice masuk dan naik ke atas. Saat sampai depan pintu Apartemen alice kami terdiam beberapa saat. Terlihat Alice membuka kunci Apartemen nya.

"Makasih ya Frans, buat hari ini" buka alice tanpa memandangku membuka pintu Apartmen nya.

"Iya lice, jaga diri kamu baik² , jangan lupa makan dan minum vitamin" jawab ku saat itu melihat alice mulai masuk ke apartemen nya.

Terlibat Alice mulai masuk ke apartemen nya, terenyum kepadaku, dan menutup pintu nya. Aku sempat terdiam beberapa saat di depan pintu apartemen nya sampai memutuskan untuk pergi. Saat itu lorong apartemen terasa sepi dan sunyi, hanya suara langkah kaki ku yang terdengar. Saya berhenti di depan lift menunggu lift datang menjemputku.

"Frans" teriak alice dari depan pintu.

Lamunan ku terpecah mendengar suara alice. Alice terlihat datang menghampiriku, dia berjalan sampai berada di depanku.

Alice mencium bibir ku dengan mata terpejam. Saya hanya bisa menatap wajah Alice dari dekat. Terasa bibir nya mengemut emut bibir ku saat itu. Sampai ciuman nya terlepas. Terlihat Alice menatapku, memegang tangan ku dan menarik tangan ku mengikuti langkah nya. Saya yang saat itu masih shock dengan apa yang saya terima barusan, hanya berjalan mengikuti tarikan alice di tanganku.

Alice menuntun ku masuk ke dalam apartemen nya sampai pintu menutup aku berdiri di belakang pintu alice melepaskan tarikan tangan nya, Alice terlihat membalikan badan nya menghadapku yang berada di belakang nya. Terlihat air mata kembali di pipi nya.

"Tadi janji nya apa?" Buka ku sambil menghampirinya dan mengelap air mata di pipi nya.

Alice tak menjawab pertanyaan ku, dia langsung mencium bibir ku dengan buas saat itu, mendapat ciuman seperti ini dari Alice di hati ku rasa sedih mulai kembali memenuhi perasaan ku. Ku balas ciuman alice juga saat itu. Terlihat alice mulai membuka kemeja flanel warna merah tua yang sedang di pakai nya tanpa di kancing nya saat itu. Begitu melepas kemejanya masih dengan posisi berciuman, alice tampak membuka kancing celana jeas ku resleting ku juga otomatis terbuka saat itu, ga tau saat itu apa yang saya rasakan di hati, cuma rasa sedih yang bisa saya rasakan saat itu. mengalahkan rasa sange yang saat itu juga ada. Tangan ku juga mulai membuka kancing celana jeans Alice saat itu, dengan sekali tarik melorot lah celana jeans alice sampai ke dengkul nya saat itu.

Aku menggendong Alice ke sofabed di depan tv saat itu, ku baringkan dia di sana, terlihat Alice menatapku dengan air mata yang masih memenuhi mata nya, saya tarik jeans Alice sampai lepas, saya buka tanktop hitam nya saya lucuti semua pakaian Alice saat itu, saya tiban tubuh alice, saya cium dari rambut, jidat, mata, hidung, pipi, dagu sampai ke leher nya.

Saya rentangkan ke atas ke dua tangan nya, saya benam kan hidung saya di ketiaknya, saya hirup dalam² aroma tubuh Alice saat itu, saya merasa ini adalah kesempatan terakhir saya, kesempatan terakhir saya untuk bisa mencium aroma tubuh nya, melihat senyum nya dari dekat, saya tak mau menyianyiakan nya dalam hati saya ber ucap. Saya cium semua bagian tubuh Alice, sampai ciuman itu berhenti tepat di selangkangan nya, dengan wajah yang sudah berhadapan dengan vagina nya Alice. saya melihat ke arah wajah nya, terlihat alice memandangku masih dengan expresi tangis nya, dia mengelus rambuku dan merebahkan kembali kepalanya hingga aku tak bisa melihat wajah nya lagi.

Kaki yang rapet itu perlahan lahan mulai membuka, se olah menggundang ku untuk masuk ke sana. Vagina alice yang saat itu rapat karena kaki nya merapat mulai terlihat terbuka, saya jilat langsung memek alice saat itu , saya mainkan lidah saya di sana, saya masukan lidah saya ke lubang vagina nya, sambil sesekali menjilat bagian atas vagina nya, ter rasa klitoris Alice mulai membesar, dengan malu malu klitoris itu terasa mengintip dari posisi nya. Saya jilat dengan cepat dengan sesekali menghisapnya agar ter emut dengan bibir ku.

Alice terus menggelinjang dengan Liar di atas sofabed saat itu. sambil merasakan jilatan ku terhadap memek nya, Setelah beberapa menit terus memainkan vaginaya sampai banjir dengan lendir² kenikmatan alice, alice meng isyaratkan ku untuk tidur di tempat nya saat itu, dengan membuka kaki nya, Alice tampak mengangkang di atas ku. Di posisi 69 lidah kami sibuk masing². Saya tetap menjilat vagina alice dengan penuh nafsu saat itu, sesekali jilatan ku ku arahkan ke lubang pantat alice, bermain di sana sebentar dan turun lagi ke vagina nya. Terlihat goyangan alice semakin liar di atasku sambil terus menghisap penis ku di bawah sana. Sesekali terasa Alice melepaskan emutan mulut nya dari penis ku, dia mendesah dan memasukan lagi penis ku ke mulut nya. 10 menit kita melakukan aktifitas itu, ruang apartemen terasa panas sekali saat itu walau ac menyala.

Saya angkat tubuh alice, saya rebahkan dia di lantai apartemen itu tanpa alas, saya buka ke 2 kaki nya , dan saya masukan penis saya ke dalam lubang vagina Alice. Terlihat Alice tersontak kaget saat penis ku masuk dengan cepat di vagina nya. Terlihat kepala alice ter dongak ke belakang, mulut nya membuka, mata nya terpejam.

Ku mulai sodok vagina alice dengan cepat, saya tak mengendurkan sedikitpun kocokan saya, saya tak mau melewatkan sedetik pun saat itu, karena saya tau ini lah saat saat terakhir saya bisa melakukan ini dengan Alice. Saya rebahkan badan saya menindih Alice saya cium kembali setiap jengkal tubuh nya yang bisa saya jangkau saat itu.

"Entotin aku Frans......Entotin aku seperti dunia akan berakhir besok...aaaaaaahhhh" bisik alice di kuping ku saat itu.

Tak merespon Alice ku tetap konsentrasi menghirup aroma tubuh Alice saat itu. 10 menit sudah kurang lebih saya mengocok vagina alice sambil menindih badannya saat itu. Alice mengulingkan badan nya, dengan penis ku yang masih berada di vagina nya, Alice kini sudah duduk di atas penis ku, dia kocok penis ku dengan menaik turunkan pantatnya. Alice tampak merebahkan badan nya menindih ku, sekarang giliran dia yang menciumiku habis²an, di cium semua muka ku, di emut nya dengan buas bibir ku, leher ku sanpai ke puting ku masih dengan vagina nya yang mengocok penis ku.

Beberapa menit kami di posisi itu, sampai rasanya aku sudah mulai mau menembakan sperma ku, ku putar lagi tubuh alice agar terbaring, ku kocok lagi dengan cepat dan...crot...crott..crott ku keluarkan peju ku di atas payudara alice yang terlihat mengembang ngempis saat itu dengan nafas nya yang ter engah engah.



Alice menatapku, mengelus ke 2 pipiku, aku hanya bisa menatap nya, ku rebahkan badan ku di sebelah nya yang masih tergeletak di lantai ruang tengah itu. Kami berdua mengatur nafas kami sambil melihat ke langit langit.

Beberapa menit kita terdiam, berbaring bersebelahan sampai alice terlihat mengulingkan badanya, memeluk ku, wajah nya di tempelkan di tangan ku, terasa alice mengis lagi saat itu, aku hanya bisa mengelus rambut nya tanpa memandang nya. Kami pun bebersih diri tanpa berbicara apa² saat itu.



saya memutuskan pulang sehabis itu.

Di jalan saaya memacu motor saya sekencang yang saya bisa, di jalan saya berteriak menyesal di kebutku. Membayangi Alice akan pergi ke suatu tempat yang mana tempat itu tak akan pernah bisa saya datangi.

Hidupku rasanya brantakan minggu itu, saya sesekali tak masuk ke kantor tanpa izin, sekali nya masuk saya hanya duduk terdiam di meja ku, di ajak ngomong nga nyambung dll, ya itu lah kata orang² saat itu kepada saya.

Sebulan kurang lebih saya menjalani hidup seperti itu. Di dalam bulan itu yang ku kerjakan hanya mabok, pergi dugem, pijet, ngejablay dan beberapa hal negatif lain nya, ya maklum lah duit emang lagi banyak - banyak nya saat itu. ( sebelum nya maaf nih rada congkak foto nye wkwkwkw ) abis banyak banget yang kepo, dari pada die orang ga bisa tidur kan.



yang ini maap buku nya ilang, ke sisa cuma foto buat ngajuin kredit rumah dulu, pake watter mark aja ya , btw itu di trf langsung dari bela , aduh duit nga ada harga nya deh buat gw saat itu.


Sesekali saya juga masih jalan dengan Veronica kadang dengan Viona malah beberapa kali juga dengan Evelyn. Semua hal saya lakukan untuk menghilangkan rasa sesak di hatiku, saya mem block nomor Alice & Social medianya, rasanya saya nga kuat melihat Alice lagi saat itu.

mbak pero


mbak epelin


Sampai saat itu, saat pikiran jernih saya sudah mulai kembali. Saya mulai brani mendatangi Bela, dengan perasaan sedikit was was karena takut di semprot saya ketok pintu ruangannya.

Tok..
Tok..
Tok..

Saya masuk ke ruangan Bela, saya mendapati bela sedang asik memeriksa beberapa file di mejanya, saya hanya diam saat itu di depan pintu nya. Sampai suara Bela memecah diam ku.

"Frans.....wow your back?" Buka bela masih asik dengan file di depan nya tanpa melihatku.

"Maaf bu, saya sudah bersikap tidak profesional akhir² ini." Jawab saya dengan tertunduk menyesal.

Tampak bela bangun dari duduk nya berjalan dan duduk di sofa yang ada di ruangan nya.

"Duduk" perintah bela..

"Kamu ada masalah apa ?" Tanya bela lagi setelah aku duduk di depan nya.

"Tidak ada apa² bu" jawab saya lagi.

"Frans.......dont lie to me" buka bela lagi sambil melihatku lebih tajam.

Akhir nya saya menceritakan masalah saya dengan jujur ke bela selengkap lengkap nya, dengan hati yang penuh ke sedihan saya hanya bisa tertunduk menceritakan masalah saya ke bela. Terlihat bela berdiri dari duduk nya, dia berjalan menuju jendela di belakang meja nya, menatap jendela sambil berdiri.

"Kalau masalah mu itu, maaf saya tidak bisa bantu" buka bela saat itu.

"Frans....are you really love her?" Tanya bela saat itu.

"I.....ya bu" jawab saya saat itu.

Terlihat bela hanya tersenyum memandangku.

"Bu, maaf, saya selain datang ke sini untuk minta maaf, saya juga mau bilang, per hari ini saya mengundurkan diri dari perushaan ini." Buka ku menatap bela.

Terlihat bela menoleh ke arah ku, dan mendatangi ku sambil duduk di depan ku kembali.

"Why?" Tanya bela di depan ku.

"Saya ingin kembali ke ausie bu, rasanya di sana akan lebih mudah menata hidup saya kembali dari 0" jawab saya.

"Give up?" Tanya bela lagi saat itu.

Jujur aku tak tau harus menjawab pertanyaan bela dengan jawaban apa saat itu. Saya hanya bisa terduduk diam di kursi itu.

BERSAMBUNG DULU COY...

Maaf ya sebelum nya part ini jauh lebih pendek dari part² sebelum nya, karena saya bingung mau nulis apa lagi. Nga mungkin saya CUT ceritanya lebih jauh dari sini, karena akan mengakibatkan kentang yang sangat besar, kalau saya lanjutin juga nga mungkin karena otomatis cerita ini akan abis di chapter 9 dan itu terlalu panjang untuk jadi 1 chapter. Pegel coy ngetik nya wkwkwk. So anggap aja ini chapter 9 bonus version ya. Cerita ini sepertinya sesuai dengan perhitungan saya, akan Habis di Chapter 10. So sorry not sorry chapter berkikutnya akan menjadi FINAL CHAPTER... akan saya ungkap semua di sana dan apa keputusan saya.. sambil nunggu, like dulu sana woi....sedi aku tu kalo like nya dikit.

Oke bye...bye
 
Terakhir diubah:
Hati pasti berat dari awalnya biasa saja tumbuh menjadi cinta

huhuhu

EH MANTAP mutasi rekeningnya :D

Terimakasih updatenya @Silzeraska
ayo kuak misteri yang ada suhu
 
Terakhir diubah:
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd