Tesaiga
Semprot Kecil
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 93
- Like diterima
- 76
Pramesti pov
P : kamu mau ke diskotik re? Tapi kan tempat begitu biasanya banyak lelaki hidung belang
R : hahaha,, kamu lupa es apa kerjaaku ? dan aku emang udah biasa ke diskotik. Lagian enggak yang kayak kamu pikirin. Dah ah mau ikut nggak?
P : gimana ya re sebenenya aku penasaran juga sama tempat seperti itu. Tapi aku takut.
R : kan ada aku es yang bakal ngelindungin kamu. Lagian ini yang dateng teman temanku kok! Hampir kenal semuanya.
P : yaudah aku ikut re, lagian takut dirumah sendiri.
R : yaudah kamu ganti baju dulu aku juga mau ganti baju. Jamgan lupa dandan yang cantik soalnya banyak cowok yang ganteng ganteng sapa tau ada yang nyantol!
Aku lalu menuju kamarku untuk berdandan, saat aku menanggalkan bajuku yang tadi kugunakan aku bercermin dulu melihat kemolekan tubuhku. Rambut lurus, face juga masih menarik, ditunjang dengan bodi dan payudaraku yang 36 d.
Akhirnya aku memutuskan untuk memakai bauju yang pernah dibelikan suamiku. Buju terusan warna merah dengan jilbab yang dapat di bentuk( aku rangerti jenenge hu, pokokke jek dinggo cah cah hits kae) lalu ke ruang tengah untuk menemui rere
Tak lama rere keluar denagn baju yang sexy gaun pesta dengan bra tanpa tali. Wajahnya di balut make up yang membuatnya semakin cantik, denagan rambut di buat mengombak.
P : loh re kamu gak berjilbab, dan bajumu?
R : aduh esti kamu gimana sihh? Kita kan mau ke diskotik bukanya pengajian. Lebihbaik kamu yang ganti baju! Takutnya nanti gak di bolehin masuk.
P : terus aku harus pake baju apa kamu tau kan bajuku yang bagus Cuma ini.
R : sudah ikut aku kekamar, paki baujuku aja ukuran kita kayaknya gak beda jauh
Akhirnya akupun pergi kekamar rere, disana aku dipilihkan baju oleh rere. Baju rere ternyata sangat banyak dan modis, dari baju santai, gamis,gaun pesta sampai lingeri,
R: nih kamu pake ini, sama ini untuk dalemanya, buruan lepasin bujumu entar kita telat.
Aku pun menuruti apa kata rere, ya karna jujur aku juga ingin kayak wanita lain yang kaya. Pertama kutanggalkan bajuku dan jilbabku, namun saat hendak menggunakan baju dari rere aku dicegahnya.
R : adh es kalo dalemanmu pake itu gak mecing, kamu kayaknya cocok kalo pake yang ini.
P : kok modelnya aneh re apa lagi cdnya.
R : ini namanya g string esti dah ah yang penting kamu pake.
Akupun memakai g string dan bra warna merah punya rere tapi apa pantes ya ini disebut dalenam bhanya aja Cuma nutupi pentilku, dan cdnya Cuma kayak jaring jaring. Namun aku tetap memakainya dilanjutkan dres yang panjangnya hanya sejengkal dari vaginaku.
Rasanya aneh dan gak pd dimana aku biasanya menggunakan jilbab dan baju yang menutupi tubuhku namun kali ini aku hanya memakai baju yang sangat sexy. Aku merasa aneh.
Tak hanya itu rere langsung memeake up i aku dan ia pun mengatur rambutku. Kini tidak lagi terihat esti yang bersahaja, namun kini mirip dengan para wanita nakal.Setelah selesai dandan kami pun lantans lansung menuju ke tempat pesta temen rere.
P : re,, aku gak pede nih masak pakainaku kayak gini? Terus nanti kalau ada temenmu yang lihat gimana?
R : esti sayang,,, kamu itu cantik sexy jadi gak usah malu, justru kamu harus bangga punya aset kayak gini.
Selama perjalanan aku sungguh tak nyaman dengan pakaianku, karna ini pertama kalinya aku memakai pakaian yang menunjukkan pahaku. Bahkan saat aku membuka kaca mobil saat di lampu merah, seorang laki laki memuda memandangku dengan tatapan yang tidak wajar.
Bahkan ada bapak bapak yang sampai melotot melihatku dari luar mobil.
R : liat tu es ternyata banyak yang suka sama kamu.
Aku hanya diam saja dengan wajah merah padam karna malunya diriku, namun disisi lain aku juga senang karna banyak orang yang menyukaiku. Astaga kenapa aku jadi menyukai tubuhku dipandangi orang lain, tapi ini sungguh sensasi yang enak. “ tuhan tolong aku”
Skip dalam diskotik xxxx
Tegang canggung nerves, semua perasaan ini berkecamuk dalam diri. Bagaimana tidak, sosok yang biasanya tampil dengan busana tertutup dimana ingin melindungi tubuku dari pandangan mata lawan jenis. Kali ini menunjukkan bagian tubuh yang seharusnya tak ia perlihatkan.
V : hai,, kalian akhirnya datang.
“ia seru aku dan rere”
V: yaudah yuk langsung saja ketemu sama yang punya pesta.
R : ayo es aku kenalkan sama teman temanku.
Akupun mengikuti rere dan vivi yang sepertinya sudah akrap dengan situasi seperti ini. Beda denganku yang baru pertama merasakan suasana lampu remang remang diiringi dentuman musik. Disaat kami samapai salah satu meja vivi dan rere berteriak ke salah satu wanita yang bak putri raja dalam dongeng.
“selamat ya sayang , semoga panjang umur dan makin sukses”
Akupun hanya diam menyaksikan mereka
R : oh ia kenalin ini temanku esti, dan esti,,, ini sarah yang lagi punya pesta
Akupun menyalami sambil cipika cipiki dengan sarah
S : semoga kalian menikmati jamuanku ya?
Kami bertiga akhirnya pergi meninggalkan sarah dan menuju kesebuah meja yang kosong. Tak lama seorang waiters menawari kami minuman kamipun mengambilan dan meneruskan untuk minikmati suasana dalam diskotik.
Seorang wanita menyanyikan lagu ulang tahun dan diteruskan tiup ilin dan potong kue. Setelah acara selesai sang mc lalu meneriakkan bahwa saatnya pesta. Musikpun mulai berdentum dan lampu kembali mulai redup namun tidak di sebuah panggung. Lalu deretan wanita sexy menggunakan sragam sma mulai masuk.
Mereka mulai meliuk liukkan badanya mengikuti musik. Kamipun menikmatinya sambil minum, sepertinya aku mulai terbiasa dengan ini semua. Pakaian sexy, minuman keras, rokok, dan dentuman musik. Hampir satu jam para penari diatas panggung lalu kemudian mereka masuk lagi kedalam.
“ ok saatnya kita sekarang yang menari”
Kata itulah yang keluar dari mulut mc.
V : yuk kita turun!
R : yuk.. ayuk es ikut kamu juga harus menikmatinya, ntar kamu sendirian disini.
P: aduh tapi aku gak bisa kayak gitu.
V : oh ia biar lamu lebih rilek sebaiknya kamu makan dulu pil ini.
Akupun memakan pil dari vivi, entak kenapa aku menurutinya padahal aku tidak tahu pil apa yang vivi berikan. Kurasakan tubuhku mulai menikmati musik yang ada dan badanku seperti bergerak mengikuti alunan musik.
Sori hu IHIK IHIK
bar iki yo... hehe 
P : kamu mau ke diskotik re? Tapi kan tempat begitu biasanya banyak lelaki hidung belang
R : hahaha,, kamu lupa es apa kerjaaku ? dan aku emang udah biasa ke diskotik. Lagian enggak yang kayak kamu pikirin. Dah ah mau ikut nggak?
P : gimana ya re sebenenya aku penasaran juga sama tempat seperti itu. Tapi aku takut.
R : kan ada aku es yang bakal ngelindungin kamu. Lagian ini yang dateng teman temanku kok! Hampir kenal semuanya.
P : yaudah aku ikut re, lagian takut dirumah sendiri.
R : yaudah kamu ganti baju dulu aku juga mau ganti baju. Jamgan lupa dandan yang cantik soalnya banyak cowok yang ganteng ganteng sapa tau ada yang nyantol!
Aku lalu menuju kamarku untuk berdandan, saat aku menanggalkan bajuku yang tadi kugunakan aku bercermin dulu melihat kemolekan tubuhku. Rambut lurus, face juga masih menarik, ditunjang dengan bodi dan payudaraku yang 36 d.
Akhirnya aku memutuskan untuk memakai bauju yang pernah dibelikan suamiku. Buju terusan warna merah dengan jilbab yang dapat di bentuk( aku rangerti jenenge hu, pokokke jek dinggo cah cah hits kae) lalu ke ruang tengah untuk menemui rere
Tak lama rere keluar denagn baju yang sexy gaun pesta dengan bra tanpa tali. Wajahnya di balut make up yang membuatnya semakin cantik, denagan rambut di buat mengombak.
P : loh re kamu gak berjilbab, dan bajumu?
R : aduh esti kamu gimana sihh? Kita kan mau ke diskotik bukanya pengajian. Lebihbaik kamu yang ganti baju! Takutnya nanti gak di bolehin masuk.
P : terus aku harus pake baju apa kamu tau kan bajuku yang bagus Cuma ini.
R : sudah ikut aku kekamar, paki baujuku aja ukuran kita kayaknya gak beda jauh
Akhirnya akupun pergi kekamar rere, disana aku dipilihkan baju oleh rere. Baju rere ternyata sangat banyak dan modis, dari baju santai, gamis,gaun pesta sampai lingeri,
R: nih kamu pake ini, sama ini untuk dalemanya, buruan lepasin bujumu entar kita telat.
Aku pun menuruti apa kata rere, ya karna jujur aku juga ingin kayak wanita lain yang kaya. Pertama kutanggalkan bajuku dan jilbabku, namun saat hendak menggunakan baju dari rere aku dicegahnya.
R : adh es kalo dalemanmu pake itu gak mecing, kamu kayaknya cocok kalo pake yang ini.
P : kok modelnya aneh re apa lagi cdnya.
R : ini namanya g string esti dah ah yang penting kamu pake.
Akupun memakai g string dan bra warna merah punya rere tapi apa pantes ya ini disebut dalenam bhanya aja Cuma nutupi pentilku, dan cdnya Cuma kayak jaring jaring. Namun aku tetap memakainya dilanjutkan dres yang panjangnya hanya sejengkal dari vaginaku.
Rasanya aneh dan gak pd dimana aku biasanya menggunakan jilbab dan baju yang menutupi tubuhku namun kali ini aku hanya memakai baju yang sangat sexy. Aku merasa aneh.
Tak hanya itu rere langsung memeake up i aku dan ia pun mengatur rambutku. Kini tidak lagi terihat esti yang bersahaja, namun kini mirip dengan para wanita nakal.Setelah selesai dandan kami pun lantans lansung menuju ke tempat pesta temen rere.
P : re,, aku gak pede nih masak pakainaku kayak gini? Terus nanti kalau ada temenmu yang lihat gimana?
R : esti sayang,,, kamu itu cantik sexy jadi gak usah malu, justru kamu harus bangga punya aset kayak gini.
Selama perjalanan aku sungguh tak nyaman dengan pakaianku, karna ini pertama kalinya aku memakai pakaian yang menunjukkan pahaku. Bahkan saat aku membuka kaca mobil saat di lampu merah, seorang laki laki memuda memandangku dengan tatapan yang tidak wajar.
Bahkan ada bapak bapak yang sampai melotot melihatku dari luar mobil.
R : liat tu es ternyata banyak yang suka sama kamu.
Aku hanya diam saja dengan wajah merah padam karna malunya diriku, namun disisi lain aku juga senang karna banyak orang yang menyukaiku. Astaga kenapa aku jadi menyukai tubuhku dipandangi orang lain, tapi ini sungguh sensasi yang enak. “ tuhan tolong aku”
Skip dalam diskotik xxxx
Tegang canggung nerves, semua perasaan ini berkecamuk dalam diri. Bagaimana tidak, sosok yang biasanya tampil dengan busana tertutup dimana ingin melindungi tubuku dari pandangan mata lawan jenis. Kali ini menunjukkan bagian tubuh yang seharusnya tak ia perlihatkan.
V : hai,, kalian akhirnya datang.
“ia seru aku dan rere”
V: yaudah yuk langsung saja ketemu sama yang punya pesta.
R : ayo es aku kenalkan sama teman temanku.
Akupun mengikuti rere dan vivi yang sepertinya sudah akrap dengan situasi seperti ini. Beda denganku yang baru pertama merasakan suasana lampu remang remang diiringi dentuman musik. Disaat kami samapai salah satu meja vivi dan rere berteriak ke salah satu wanita yang bak putri raja dalam dongeng.
“selamat ya sayang , semoga panjang umur dan makin sukses”
Akupun hanya diam menyaksikan mereka
R : oh ia kenalin ini temanku esti, dan esti,,, ini sarah yang lagi punya pesta
Akupun menyalami sambil cipika cipiki dengan sarah
S : semoga kalian menikmati jamuanku ya?
Kami bertiga akhirnya pergi meninggalkan sarah dan menuju kesebuah meja yang kosong. Tak lama seorang waiters menawari kami minuman kamipun mengambilan dan meneruskan untuk minikmati suasana dalam diskotik.
Seorang wanita menyanyikan lagu ulang tahun dan diteruskan tiup ilin dan potong kue. Setelah acara selesai sang mc lalu meneriakkan bahwa saatnya pesta. Musikpun mulai berdentum dan lampu kembali mulai redup namun tidak di sebuah panggung. Lalu deretan wanita sexy menggunakan sragam sma mulai masuk.
Mereka mulai meliuk liukkan badanya mengikuti musik. Kamipun menikmatinya sambil minum, sepertinya aku mulai terbiasa dengan ini semua. Pakaian sexy, minuman keras, rokok, dan dentuman musik. Hampir satu jam para penari diatas panggung lalu kemudian mereka masuk lagi kedalam.
“ ok saatnya kita sekarang yang menari”
Kata itulah yang keluar dari mulut mc.
V : yuk kita turun!
R : yuk.. ayuk es ikut kamu juga harus menikmatinya, ntar kamu sendirian disini.
P: aduh tapi aku gak bisa kayak gitu.
V : oh ia biar lamu lebih rilek sebaiknya kamu makan dulu pil ini.
Akupun memakan pil dari vivi, entak kenapa aku menurutinya padahal aku tidak tahu pil apa yang vivi berikan. Kurasakan tubuhku mulai menikmati musik yang ada dan badanku seperti bergerak mengikuti alunan musik.
Sori hu IHIK IHIK
bar iki yo... hehe 
