POV MARNI #2
Pagi hari pun tiba di kampung suami keduaku, kampung yg asri dan sejuk.
Aku sangat menyukai tempat ini sebagai istri baru mas karsiman,tidak lupa nya aku sebagai ibu mengurus 3 orang anak dari aku dan 2 anak dari mas karsiman
Keadaan ku masih lelah sekali akibat tadi malam bersetubuh dengan suami baru.
Suami ku masih saja pulas tidur mungkin karna kelelahan, aku menyiapkan sarapan untuk keluarga ke dua dikampung ini, anak anak dari mas karsiman sekarang memanggil ku dengan sebutan ibu. Aku sangat menyayangi anak anak ku saat ini.
Selang berapa lama suamiku bangun dari tidurnya, tak lupa suamiku pun mencium pipiku
Benar benar lelaki yg romantis beda sekali dengan suami pertamaku
"Hari ini aku akan mengenalkan kamu ke smua orang kampung sayang" suamiku
" yaa sayangggg...." aku
Setelah menyiapkan sarapan untuk keluargaku, aku diajaknya jalan jalan keliling kampung
"Wahhh....penganten baru lagi jalan jalan" sapa orang kampung
Ku berjalan kepematang sawah, ku lihat ada beberapa lelaki disana sedang mencangkul sambil bertelanjang dada keringat pun bercucuran.
Aku sangat senang sekali melihat para pria bertelanjang dada apa lagi sudah berkeringat tubuh sangat kekar mungkin karna kerja disawah sehingga membuat tubuhnya menjadi, libido ku pun mulai naik, aku mempunyai nafsu serta libido yang tinggi
"Eh...karsiman..." seorang pria setengah baya mendekati kami
"Ehh....jumadi" suamiku
"Sekarang sudah punya istri kamu yaa" Jumadi
"Yaa , ini kenalkan istri ku, namanya marni" aku diperkenalkan oleh Jumadi seorang pria setengah baya yg berumur 50th memang tubuhnya masih segar dan gagah serta wajahnya cukup tampan
Aku pun berjabat tangan dengan mas Jumadi teman suamiku
Awal pertama berjabat tangan rasanya hati merasa kesetrum berasa ada aliran listrik
"Cantik sekali istrimu man, pinter kau milihnya" Jumadi
"Istrimu sehat jum?" suamiku
"Sehat dongg, anakku sudah 5 sekarang" Jumadi
"Wahh hebat...tiap hari digenjot mulu dong hahaha...." suamiku
"Hahaha...hussttt ada istrimu" Jumadi
Aku pun tersipu malu ketika mereka berbicara berbau sex
"Ayoolahh mampir kerumahku" ajakan Jumadi
Kami pun mengiyakan ajakan Jumadi tersebut, aku sempat melirik ke arah Jumadi, Jumadi pun ikut melirik ke arah ku, tanpa ku sadari Jumadi pun memperhatikan lekuk tubuhku dari tadi
"Ayooo masuk man" Jumadi
"Kok malah suamiku yg disuruh masuk" candaku sama Jumadi
"Hahaha...hayoo marni masuk" ajak Jumadi
Jumadi pun memanggil istrinya, keluar istri Jumadi dari dalam rumah. Istri Jumadi bernama Asih yang berumur jauh lebih muda dari Jumadi yaitu 40th sekarang pun dia sedang mengandung anak ke 6 usia kandungannya 7bulan , kami pun mengobrol sampai lupa waktu hari sudah siang, aku pun juga lupa dengan anak anak yg berada dirumah, kami pun pulang kerumah
Sepanjang jalan aku pun melamun memikirkan mas Jumadi pikiranku tak lepas dari pria itu.
Malam pun tiba, aku kenapa sampai saat ini otakku hanya ada mas Jumadi?? Aku teringat dari senyum, wajahnya ,serta dari tubuhnya membuat aku bagai seorang remaja yg sedang jatuh cinta. Ahh.***k mungkin Jumadi suami orang sedang kan aku juga sudah mempunyai suami, aku pun larut dalam tidurku
"Ahh...ah....jum...enakkk masss...genjot terusss masss kontolmu besar dan panjang mass" aku
"Yaa marni....memekmu sempittt aku mau keluar..., diluar yaa sayang" Jumadi
"Tidak kk sayangggg" aku pun menekan pinggul mas Jumadi agar spermanya masuk ke dalam memekku
"Ahhh tidak kk....croooottt crootttt crootttt...." Jumadi pun mengeluarkan benihnya didalam memekku
Aku pun terbangun dari tidurku,ternyata aku hanya mimpi, aku bermimpi berhubungan badan dengan mas Jumadi, tanpa kusadari memeku telah basah akibat mimpi tadi, akupun tertidur kembali sampai pagi
4 bulan kemudian , usia kandungan kini sudah memasuki 4 bulan dimana berat tubuhku bertambah, dan payudaraku memunjung ke depan, aku selalu memakai pakaian daster tanpa lengan dengan payudara yg sedikit agak terbuka.
Aku pun di pagi hari berniat untuk jalan jalan keliling kampung.
Setiap jalan ku terdapat banyak pria yg memperhatikanku aku pun balas dengan senyuman
Tiba tiba di tikungan dekat sawah aku bertemu dengan Jumadi teman suamiku
"Ehh....marni" sapa Jumadi
"Mas jum...mau kemana?" aku
"Mau kesawah" marni
"sebelumnya selamat yaa, sudah punya bayi lagi" aku
"Hehe...ya marni terima kasih" ku lihat Jumadi pun salah tingkah
"Boleh gak aku ikut ke sawah"aku
"Boleh...saja tapi hati hati licin yaa" Jumadi
Aku pun jalan bersama Jumadi, ku melirik ke arah Jumadi kita pun saling melirik.
Tangan Jumadi menggandeng ku setelah sampai ke sawah, takut kepleset aku di gandengnya
Tangannya pun kasar dan urat tangannya pun terlihat jelas.
sampailah di gubuk tengah sawah tempat Jumadi beristirahat
Jumadi berganti membuka bajunya, terlihat jelas otot ototnya pada tubuhnya membuat libidoku pun naik, aku pun tak Sengaja melihat dibalik celana pendeknya, terlihat sebuah batang yg sangat besar milik jumadi.
selama hamilku yg sekarang ini aku menjadi nafsu ketika melihat pria pria yg berumur.
Aku sengaja mengubah posisi dudukku, hingga pahaku sampai kebuka, Jumadi pun melirik kearah pahaku, Setelah itu Jumadi pun pergi mencangkul sawah, aku pun duduk di pinggiran sawah melihat Jumadi, sungguh pemandangannga sangat menggairahkan sekali lekuk tubuh gagahnya Jumadi membuat semakin nafsu. aku sengaja membuka pahaku hingga Jumadi melihat bagian dalam pahaku.
Setelah selesai mencangkul sawah Jumadi pun naik ke atas gubuk,
"Wahh capek.sekali seperti mas Jumadi" aku
Terdengar nafasnya yg terengah engah...
Benar benar aku sudah kepalang nafsu melihat tubuh yg berlumuran dengan keringat.
"Ayoo kita pulang marni, nanti karsiman mencari kamu" ajakan pulang Jumadi
"Ahh nanti dulu" aku menjawab dengan nada yg manja
"Loh kenapa kok nanti dulu" Jumadi
"nanti saja, masih ada sawah yang harus di cangkul" aku
"sawah mana lagi marni?" Jumadi pun terheran mendengar pembicaraan ku
Benar benar aku sudah nafsu sekali
Aku langsung memeluknya dari belakang, tak memperdulikan tubuhnya yg telah basah dengan keringat
"Sawahku belum dicangkul mas jum" aku
"Apaa...tidak marni...kau adalah istri temanku marni" Jumadi melepas pelukanku
Aku pun mendekati tubuh kekar jumadi,dan mengelus elus dadanya
"aku tau, kamu selalu memperhatikanku sejak pertama ku berkenalan dengan mu, dan aku tau beberapa bulan ini kamu tak diberi "jatah" oleh istrimu" aku
"Taa taaa tapiii " Jumadi
aku pun memeluk tubuh mas jumadi, benar rasa nyaman yg ku peroleh dari tubuhnya
"Sebentar saja jum" aku
Kami pun saling tatap , Jumadi pun memegang pipiku dan langsung menciumi bibir, aku langsung menerimanya, lidahpun saling hisap
"Hmmm.....ahhh...." desah ku
Setelah memainkan lidah aku pun turun ke celana Jumadi, aku langsung membuat celananya
Terlihat jelas kontol nya pun besar. langsung ku kulum kontol besar tersebut
"Kontol mu besar sekali" aku
"Mau diapain kontolku" Jumadi
Happ....kontol nya pun masuk ke rongga mulutku
"Ohh...marniii ....enak sekaliii ahhh....aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya" desah Jumadi
Jumadi pun mendesah, ketika kontolnya aku hisap
"Aahh....marni akuu mau keluarre nikmat sekaliii marniii ahhhh..."
Kontol Jumadi pun berdenyut
"Ohhhh.....akuu keluar marniii, croootttt croottt crootttt...." tubuh Jumadi menggelinjang hebat
Sperma pun masuk ke dalam tenggorokanku sangat banyak sekali.,
"Sekarang entot aku mass, aku ingin merasakan kontolmu" aku
"Tidak kk marni jangan, aku takutt...., ayoo kita pergi marni..." ajak Jumadi
"Kamu pengecut sekali Jumadi" aku
Benar benar aku sudah sangat merasakan kontol Jumadi masuk keliang memekku tapi apa boleh buat Jumadi menolaknya.
Kami pun meninggalkan pematang sawah tersebut.
Bersambung