Kenikmatan kos part 2
Ploppp.. terdengar bunyi pelan saat kontolku lepas dari memek kak Anita, lendir kenikmatan kami berdua meluber dari memek kak Anita saat pintu kamar kos terbuka dan kak Susan masuk dengan wajah memerah.
" Apa yang kalian lakukan di kamarku" tanya kak Susan dengan wajah merah ke padaku dan kak Anita.
" Aku.. aku.. maaf kak ." Aku tak mampu menyelesaikan penjelasan ku, aku menunduk dan berharap kak Anita membantuku menjawab kak Susan, kak Anita ku lihat masih terpejam menikmati sisa sisa orgasmenya.
" Baik.. urusan kalian biar bagian keamanan yang urus. " Jawab kak Anita masih dengan nada tinggi dan membalikan badan keluar.
" Jangan kak.. please, aku mau ngelakuin apa aja asal kak Susan ga ngelaporin kami. " Jawabku memelas ke kak Susan berharap dia mengurungkan niatnya melaporkan ke bagian keamanan, kulihat kak Susan masih terlentang santai diranjang, tubuh telanjangnya tak mampu mengurangi kecemasanku, perlahan kontolku mengecil.
"Baik.. aku ga akan laporin kalian dengan satu syarat. " Jawab kak Susan dengan senyum penuh kemenangan, tangannya menutup pintu kamar kos dan berbalik kembali menghadap ku.
" Apa kak syaratnya. " Aku bertanya pasrah ke kak Susan.
" Udah san..aku kira orang lain, gini aja deh, kamu cobain aja adekku, aku yakin kamu bakalan ketagihan kok sama kontolnya, hahahaha..." Kak Anita menjawab sekenanya.
" Syaratnya gampang. Kamu ngelakuin hal yang sama barusan ke Anita, aku mau kamu entot aku sampe puas. " Jawab kak Susan masih dengan tersenyum.
" Ya udah gw mandi dulu, badan gw lengket semua abis di entot sama Anto. " Jawab kak Anita sambil bangkit dari tidurnya, dan berjalan ke arah kamar mandi, payudaranya berayun ayun menggodaku. Aku yang mendengar syarat dari kak Susan merasa lega, ternyata kak Susan ingin aku mengentot ya sampe puas sebagai imbalan tutup mulut. Mimpi apa aku semalam ada satu lagi memek jilbaber yang bersedia aku entot sampe puas, membayangkan persetubuhan aku dan kak Susan, kontolku perlahan bangkit kembali.
Kak Susan berjalan mendekat ke tubuhku, bibirnya mendekat ke wajahku dan langsung melumat bibirku dengan sangat ganas, bibir kami beradu, lidahnya masuk ke mulutku dan menarik lidahku ke dalam rongga mulutnya, tangan kak Susan aktif menggenggam dan mengocok kocok kontolku. Tak mau kalah kedua tanganku mulai menjamah payudara kak Susan dari luar kemejanya, aku langsung merasakan kelembutan dan kekenyalan payudara kak Susan, ternyata kak Susan tak memakai BH di balik kemejanya, aku meremas remas dengan lembut kedua payudara kak Susan, kuremas remas dan kuputar putar payudara besarnya, aku mulai merasakan puting susu kak Susan mulai mengeras.
Sambil tetap menikmati lumatan bibir tebal kak Susan tanganku bergerak membuka kancing baju kak Susan, setelah terbuka bajunya langsung ku lempar ke sebelah kasur, kini kak Susan hanya memakai rok panjang pink dan jilbab dikepalanya. kembali ku remas remas payudara besar kak Susan, payudaranya semakin mengencang dan puting susunya semakin mengeras.
Aku melepas lumatan bibir kak Susan dan menurunkan kepalaku ke bawah tepat di depan payudara kak Susan, payudara yang sangat besar, membusung padat, bulatannya penuh dengan puting kecoklatan yang sudah mengeras. Ku pegang kedua payudara kak Susan dengan tanganku, kurapatkan ke tengah dan mulai ku lumat kedua puting susunya bergantian kiri dan kanan, aku mulai mengenyot puting susu kiri kak Susan saat tangan kiri ku meremas dan memilin milin puting susu kanan kak Susan.
Mmhhh..aahhh.. suara desahan pelan keluar dari mulut kak Susan, aku terus meremas remas kedua payudara kak Susan dan memainkan puting susunya, ku buat tanda merah di sekujur bulatan payudara kak Susan dengan bibirku, aku ingin saat kak Susan melihat tanda merah di payudaranya, dia akan mengingatku, setelah puas bermain di payudara kak susan, tanpa melepas kulumanku di payudara kiri kak Susan tanganku menarik rok panjang pink kak Susan ke bawah, melewati kakinya yang putih mulus dan kulemparkan ke samping kasur. Kejutan, kak Susan juga tak memakai celana dalam, kini tubuh kak Susan polos hanya tersisa jilbab di kepalanya.
Kepalaku bergerak kebawah dan mengagumi memek kak Susan, memek merah yang sangat indah, tanpa bulu kemaluan dan mulai basah cairan pelumas, kontras dengan tubuhnya yang sangat putih. Setelah puas memandangi memek kak Susan, ku tekuk kakinya dan mendorong ke belakang, sehingga posisi memeknya menjadi terbuka karena terkangkang dengan lebar, terlihat lubang kecil dibagian bawah dengan klitoris diatas memeknya yang mulai mengeras. Aku mulai menciumi paha mulus kak susan, perlahan lahan bergerak hingga bibirku tepat di depan bibir memek kak Susan, ku jilat dengan lembut dari bawah ke atas, ku korek korek semua bagian dalam memek merah kak Susan dan berakhir di klitoris memek kak Susan, aku sedot pelan dan menjilat berulang kali itil kak Susan hingga pahanya semakin terbuka dan kedua tangannya menarik kepalaku terbenam makin dalam ke memeknya.
Aaaahhh..aahhhh..ahhhh.. enak banget Anto, memek kakak diapain.. enak banget, belum pernah seenak ini rasanya... Racau kak Susan sambil meremas remas sendiri payudaranya, kuliat wajahnya sudah sangat merah menahan napsu dan giginya menggigit bibir bawah kak Susan.
Aku terus memainkan klitoris kak Susan, lidahku tak henti menjilat dan menyedot nyedot pelan, jari tangan kananku kumasukan ke dalam lubang kenikmatan kak Susan, dinding memek kak Susan menjepit dengan keras jari tengahku, dengan perlahan aku tarik maju dan mundurkan jari tengahku ke memek kak Susan dari tempo pelan hingga cepat, lidahku masih bermain menjilat klitoris diatas memek kak Susan.
Aaaahhhh...aahhhh..ahhhh.. enak banget anto, kak sampe.. jerit kak Susan pelan, pahanya bergetar menahan kenikmatan orgasme pertamanya, dan dari memeknya keluar cairan kental putih, jari tengahku terasa dijepit dengan keras oleh dinding memek kak Susan.
Kak Susan bangkit dari kasur dan mulai menggenggam batang kontolku, dikocoknya pelan dan mulutnya mulai melahap kepala kontolku, terasa sangat hangat mulut kak Susan, kocokan tangan kak Susan mulai cepat mengikuti gerakan mulutnya di Kapala kontolku. Aku merem melek menikmati sepongan kak Susan, aku hanya bisa mengerang nikmat diserang dengan mulut dan tangan kak Susan sekaligus.
Aaahhhh...ahhhh..ahhhh.. enak banget kak Susan, terus kak, aahhh..ahhh, aku mengerang menikmati serangan dari kak Susan. Dipahaku sungguh pemandangan yang sangat erotis kak Susan dengan jilbabnya sedang naik turun di kontolku, mulutnya mengempot menyedot kepala kontolku, tangan kanannya mengocok kontolku dengan sangat cepat, tangan kirinya sesekali melempar ujung jilbabnya ke belakang, payudara besarnya berayun ayun mengikuti gerakan kepalanya diatas kontolku.
Setelah puas bermain kontolku, kak Susan bangkit dan menaiki tubuhku, tubuhnya berada tepat di atas pahaku, dan mulai memposisikan memeknya diatas kepala kontolku, bleesssss.. kontolku perlahan lahan terbenam oleh memek kak Susan, matanya terpejam menikmati penetrasi kontolku inchi demi inci ke memeknya, setelah terbenam seluruhnya kak Susan diam menunggu memeknya beradaptasi dengan ukuran kontol jumboku, ku pegang kedua payudara kak Susan membantu tubuhnya biar lebih relaks, setelah memeknya terbiasa dengan ukuran kontolku, kak Susan mulai menggerakkan pinggulnya naik turun diatas kontolku, matanya terbelalak setiap kali kontolku mentok terbenam seluruhnya di memeknya, gerakan kak Susan sungguh membuatku merasakan kenikmatan di kontolku, memek kak Susan terasa legit, memijat mijat kontolku dan menyedotnya secara bersamaan.
Plok..plok...plokkkk suara pantat kak Susan beradu dengan pahaku. Kak Anita keluar dari kamar mandi, dan kulihat wajahnya kembali sange melihat persetubuhan aku dan kak Susan, kak Anita segera naik ke atas kasur dan mengangkangi wajahku, memek kak anita mendarat mulus di mulutku, aku mulai menjilati memek kak Anita sambil mengimbangi goyangan pinggul kak Susan, memek kak Anita kujilat jilat dan kukorek korek dengan jariku, kak Anita mulai melenguh pelan, merasakan kenikmatan dimemeknya, cairan pelumas mulai membasahi memeknya.
Aaahhh..ahahhh..ahhhh.. enak banget, memekku rasanya penuh.. kontol Anto enak banget. Racau kak Susan, sambil menggoyang pinggulnya semakin kencang, aaahhh..ahhh.. aku sampe, jerit kak Susan membenamkan memeknya ke kontolku. Kontolku terasa disiram dengan cairan hangat, cairan kenikmatan kak Susan, orgasmenya yang kedua, kak Susan ambruk dan bergeser ke samping tubuhku. Ku tepuk pantat kak Anita memberi tanda untuk bangkit dari wajahku.
Aku membalikan tubuh kak Susan yang masih lemas karena orgasmenya yang kedua, aku tarik pantatnya agar menungging dan mulai kuposisikan kontolku di depan memek kak Susan dengan posisi doggi. Blesssss.. dengan sekali dorongan keras kontolku terbenam seluruhnya di memek kak Susan, kak Susan menjerit merespon kontolku yang masuk ke memeknya saat dia masih merasakan orgasme keduanya, ku pegang pantat bulat kak susan dan mulai mempompa memek kak susan dengan tempo cepat. Aku terus menghajar memek kak Susan dengan cepat agar dia ketagihan kugenjot memeknya dengan kontolku, memek beceknya menjepit keras kontolku, gesekannya sungguh membuat kenikmatan di kontolku.
Melihat aku sedang menyodok memek kak Susan dengan tempo tinggi, kak Anita bergerak kearah ku dan menyodorkan payudara besarnya ke mulutku, aku mulai melumat payudara kiri kak Anita tanpa menghentikan sodokan ku pada memek kak Susan. Kak Susan hanya bisa menjerit jerit dan mengerang memeknya ku hajar habis habisan.
Aaahhhh..aahhhh..ahhh...ahhh.. ampun. Anton, memek kakak udah ga kuat.. aahhh..aahhh..ahhhh.. kakak sampe lagi. Jerit kak susan, aku tak peduli jeritan kak susan terdengar hingga kamar kos sebelah, yang ku pedulikan menikmati memek kak Susan dengan keras. Aku sengaja membuatnya mendapatkan orgasme bertubi tubi agar kak Susan ketagihan ngentot dengan ku. Tubuh kak Susan ambruk ke kasur, plooopp.. kontolku yang masih tegang keluar dari memek kak Susan, memeknya mengalir cairan kenikmatannya.
Melihat kak Susan sudah terkapar karena orgasme, kak Anita naik ke atas tubuh kak Susan dan memposisikan pantatnya diatas pantat kak Susan, didepanku tersaji dua memek jilbaber yang ketagihan ngentot dan harus kontol. Blessss.. dengan satu sentakan keras kontolku masuk ke dalam memek kak Anita, kak Anita melenguh menerima sodokan dimemeknya. Aku menyodok memek kak Anita dengan tempo cepat, aku hajar memeknya dengan tempo tinggi, kutampar tampar pantat kak Anita tanpa mengurangi sodokan dimemeknya, pantat kak Anita memerah akibat tamparanku, ku ambil ujung jilbab kak Anita dengan tangan kanan sebagai pegangan dan tangan kiri ku masih terus menampar nampar memek kakakku.
Aaaahhhh..ahhh..ahhh..enak Anto, terus... Entot kaakak yang keras.. iya.. ahahhh..ahhh..enak banget.. kakak keluar.. racau kak Anita mendapatkan orgasmenya.
Ku cabut kontolku dari memek kak Anita dan kembaki kuarahkan kememek kak Susan. Bless... Ahhhhh nikmattt.. jerit kak susan merasakan kontolku kembali masuk dengan sentakan yang keras, kusodok sodok memek kak Susan dengan tempo yang tinggi , memek kak Anita yang masih mengalirkan cairan orgasmenya ku colok dengan jariku, langsung 3 jari kumasukan kedalam memek kak Anita.
Dibawah memek kak Susan sedang hajar dengan tempo tinggi, diatasnya memek kak Anita ku colok colok dengan 3 jariku dengan tempo yang juga tinggi, sungguh kenikmatan dunia menghajar dua memek jilbaber sekaligus, aku yang merasakan kontolku akan memuntahkan pejuh semakin mempercepat ayunan kontolku dimemek kak Susan dan kocokan tanganku di memek kak Anita.
Aaahhhh..ahhhh..ahhhh.. ampun Anto, memek kak Susan ga kuat.. ahhhh..ahhh..ahhh. racau kak susan, memeknya memuncatkan cairan Orgasme ke empatnya.
Aaahhhh..ahhhh..ahhhh ahhh enak banget Anto, memek kak Anita enak banget.. ahhh... Ahhh.. ahhh, racau kak Anita, pahanya bergetar dan menyemprotkan cairan hingga ke tubuhku.
Croott..croootttt...crottt.. kubenamkan seluruh batang kontolku ke memek kak susan, ku tembak memek kak Susan dengan 7 kali semprotan. Ah sungguh nikmat memek memek jilbaber, kutarik kontolku dari memek kak Susan. Pejuhku meluber dari memek kak susan.
Ku pandangi dua memek jilbaber yang baru saja ku hajar, aku yakin memek kak Susan dan kak Anita bakalan ketagihan kontolku, ku tengok kearah jendela kamar kos yang hordengnya terbuka, aku terkejut melihat ada 5 bidadari berjilbab terbengong bengong melihat persetubuhan ku dengan kak Anita dan kak Susan.
aku sengaja berjalan ke arah jendela membiarkan mata mata para bidadari terpaku pada kontolku yang mulai berdiri tegak mengacung ngacung saat aku berjalan. Aku hanya iseng melihat ekspresi ke 5 wanita cantik berjilbab yang terpaku melihat ukuran kontolku. Sungguh kenikmatan sendiri melihat wanita cantik berjilbab terlihat sange dari aura mukanya melihat kontolku, setelah mendapatkan kesadaran kembali mereka segera berlari membubarkan diri.
