Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Putri Bintang [REPOST][No SARA]

Chaos222

Guru Semprot
Daftar
24 Sep 2014
Post
557
Like diterima
4.930
Lokasi
Seoul, south korea
Bimabet



LEGENDA PUTRI BINTANG

Legacy dari karya Fredy1822
Sepertinya ada yang salah dengan akun Suhu Fredy dan disini nubi, akun side dari Fredy1822 ingin melanjutkan legacy dengan memposting salah satu karya utama nubi sekaligus meminta maaf jika salah satu cerita baru nubi melanggar rules dari forum ini sendiri.​
 
Terakhir diubah:


Bumi 2021;

Untuk pertama kalinya manusia mencetak sejarah. Lima astronot berhasil mendarat di mars. Dibantu satu unit drone canggih untuk observasi planet dan satu robot canggih multifungsi dengan kecerdasan buatan yang luar biasa. Hari itu seharusnya aku menikah dengan pacarku tercinta. Kami sudah pacaran selama hampir delapan tahun. Sayangnya takdir berkata lain. Hari itu aku justru menonton live streaming langsung dari mars bersama kucingku Mello di apartemenku. Jangan tanya apa yang terjadi, karena aku telah merelakan semuanya.



Aku sangat tertarik pada sains . Sebaliknya , aku tidak terlalu percaya cerita rakyat, tahayul dan apapun yang bertentangan dengan ilmiah. Waktu di kampung, kakek selalu cerita tentang sebuah gua gaib yang dapat membawa kita ke alam gaib. Tapi aku tak percaya. Aku susuri gua itu bersama teman temanku dan kami tidak menemukan apa apa kecuali koleksi batu batu gua. Tapi ketika kudengar kabar bahwa Nasa berhasil di mars, aku rela menghabiskan waktu seharian untuk streaming live dari mars.



Sebelumnya perkenalkan, namaku Kevin, asli jawa barat dan sebenarnya aku hanya owner cucian mobil di daerah sawangan depok. Tapi mungkin karena sebelumnya aku pernah kuliah s1 di malaysia dan mengambil gelar master di british, aku memiliki ketertarikan sendiri di bidang sains. Terutama tentang antariksa. Aku sangat gemar membaca literatur – literatur tentang antariksa sehingga aku menjadi begitu terobsesi dengannya. Aku sempat punya pacar cantik, namanya Aisha. Sayangnya hubungan kami kandas, hanya karena perbedaan ras , agama , dan restu orang tuanya. Tapi cerita ini bukan tentang aku dan dia. Ini cerita yang cukup unik.



Sayangnya pendaratan manusia di mars masih membawa banyak tanda tanya. Masih banyak misteri yang hingga sekarang masih dirahasiakan oleh NASA. Misalnya, tujuan mereka sebenarnya, apa yang mereka cari di mars, dan yang paling penting... apakah masih ada kehidupan disana. NASA selalu meyakinkan kepada masyarakat kalau mars hanyalah planet merah, sunyi seperti yang mereka sampaikan berpuluh puluh tahun sebelumnya. Tapi kabar di internet dan social media sangat bermaca macam. Ada yang mengatakan kalau nasa berhasil menemukan sebuah benda kuno di mars yang menjadi terobosan baru untuk menjelah jagad raya yang dikenal “STARGATE” dengan nama lain, gerbang antar bintang. Tapi konspirasi tetap konspirasi, seperti yang kukatakan , aku tak terlalu percaya dengan takhayul dan segala sesuatu yang bertentangan dengan sains.



Tapi semua itu terpatahkan hari itu. Pagi hari itu, aku benar benar terkejut saat mendengar kabar dari kampung kalau adikku , April, dan teman temannya menghilang . Warga melihat mereka masuk ke gua yang diceritakan oleh kakekku pada waktu aku kecil sejak dua hari yang lalu dan sampai sekarang mereka belum juga keluar. . Ayahku telah meminta bantuan polisi dan pemuda pemuda desa untuk mencarinya. Namun hasilnya nihil. Siang itu juga, aku segera pulang ke kampung bersama ketiga temanku, Ali , Abdi dan Udin. Kami ke gua itu bersama ayah dan kakekku. Mereka menunggu diluar karena gua itu terlalu gelap dan berbahaya bagi mereka. Untungnya temanku Ali adalah pencinta alam yang sudah biasa menelana alam bebas. Kami masuk kedalam bersama satu anggota kepolisan, dan dua orang pemuda desa.Gua itu masih sama seperti waktu kami masuk, gelap, dalam dan sedikit angker bagi yang belum terbiasa. Kami menyurusi gua itu selama berjam jam hingga sampailah kami ke bagian terdalam gua yang begitu gelap gulita. Sayangnya kami tidak menemukan apa apa. Tidak ada jasad, benda bawaan, bahkan jejak kaki dari mereka pun tidak ada.



Pencarian hampir dihentikan, sampai aku nekat menyusuri bagian gua yang tergenang air. Ya, ada aliran air layaknya sungai di dalam gua ini. Jika kami nekat berenang menyusurinya, aliran air ini mungkin akan menuntun kami ke sisi gua yang belum pernah ditelusuri sebelumnya. Atau bisa saja air ini membawa ke air terjun bawah tanah yang dalam dan terjal. Entah kenapa aku begitu penasaran karena nyawa adikkulah yang jadi taruhannya. Sayangnya tidak ada berani selain kami berempat. Sebenarnya hanya aku dan Ali, tapi karena solidaritas , Abdi dan Udin akhirnya ikut.



Kami pun berenang menyusuri aliran air itu. Aliran air itu terus melebar dan melebar hingga hampir selebar sungai. Pada akhirnya aliraan air itu makin deras dan makin deras hingga kamipun terseret keujung aliran itu. Dugaanku salah. Tidak ada sisi gua yang belum ditelusuri. Air terjun yang amat deraslah yang menunggu kami disana. Kami berusaha menyelamatkan diri tapi aliran air itu begitu deras.



“ARRRGGH!!! TOLOOONG!!”



Kukira suara jeritan mereka adalah suara terakhir yang akan kudengar. Tapi syukurlah ternyata tidak. Kami tercebur dan nyaris tenggelem di sebuah kolam , mungkin lebih tepatnya danau, yang tersembunyi jauh didalam perut gua. Nyaris tidak ada cahaya disini kecuali senter yang kami bawa. Aku nyaris tenggelam. Tapi Abdi langsung menolongku dan menyeretku ke pinggir kolam. Kami terguling dengan nafas yang terengah engah. Entahlah tapi seketika aku sadar kalau adikku tidak mungkin bermain sejauh ini. Kami terkapar selama beberapa saat hingga tak sadar aku tertidur di perut gua yang gelap dan angker itu. Entah kenapa tubuhku seketika lemas, mataku langsung terpejam. Di mimpiku, aku melihat beberapa orang berbadan tegap berdiri tepat disamping jasad kami. Mereka lalu menggendong kami dan membacakan mantra yang sangat asing bagiku. Sebuah lingkarang cahaya kemudian muncul. Satu persatu dari mereka lalu melempar kami kedalam lubang itu. Giliranku pun tiba. Mereka melemparku kedalam lubang itu. Tubuhku seperti sedang melayang layang. Hawa dingin merasuk kedalam tubuhku. Aku berusaha bergerak tapi aku tak bisa.Hawa dingin itu tiba tiba memanas , memanas dan makin memanas hingga bajuku pun terbakar. Kulitku terasa terbakar tapi aku tak bisa bergerak dan berteriak. Api kemudian melahap tubuhku dan semuanya tiba tiba menjadi gelap gulita


episode 1





“WAAAA!!!!” Aku terbangun dalam keadaan terkejut. Aku terbangun dalam keadaan tanpa busana ditengah hutan yang begitu lebat dan berlumpur. Tubuhku sudah penuh dengan lumpur dan dedaunan. Pakaian , dan handphoneku semuanya lenyap. Kuambil sebuah daun yang lebar untuk menutupi tubuhku lalu aku berjalan dengan hati hati menyusuri hutan yang lebat ini.


“ABDI!! ALI!! DIN!!!! GUYS!!”


Aku terus berteriak memanggil teman temanku. Tapi tidak ada jawaban. Aku terus berjalan menyusuri hutan ini sampai aku menemukan handphone milikku yang sudah rusak dan buku catatanku yang sedikit basah penuh lumpur, tapi setidaknya masih bisa digunakan. Aku terus berjalan sambil berteriak memanggil teman temanku. Sial , padahal tujuanku kemari adalah mencari adikku yang hilang. Sekarang temankupun ikut hilang. Aku terus berjalan dan berjalan, hingga aku menemukan sebuah gubuk ditengah hutan yang mengerikan ini. Aku kemudian masuk untuk mencari tahu mungkin saja ada pakaian yang bisa kukenakan untuk menutupi tubuhku ini. Sayangnya tidak ada apa apa selain seutas kain hitam yang sudah usang. Well, lebih baik daripada tidak sama sekali. Kuambil kain itu lalu kuliliti dipinggangku untuk menutupi kemaluanku. Tepat sekali , sekarang aku mirip seperti manusia gua.



Aku pun keluar dan kembali beristirahat untuk mengembalikan tenagaku. Tak sengaja, kepalaku mendongak keatas dan aku begitu terkejut sekaligus takut dengan apa yang baru saja kulihat. Kuusap usap mataku untuk memastikan bahwa aku tidak sedang bermimpi dan ternyata benar , aku tidak sedang bermimpi.



Kalau di bumi , kita sudah biasa melihat bulan di siang hari . Tapi kali ini yang aku lihat adalah sebuah planet besar di langit siang hari yang cerah . Sungguh mencengangkan .Aku sungguh tak percaya dengan apa yang kulihat ? dimana aku? apa aku di planet yang lain ? tapi bagaimana bisa ? apa Mimpi itu nyata? sekalipun itu nyata , benar benar sangat tidak masuk akal.



“Aaaaaaarghhhh” suara teriakan tiba-tiba membuyarkan lamunanku. Aku mendengar suara langkah langkah kaki dari balik rumput-rumput itu. Aku perlahan berdiri lalu mundur mundur dan bersembunyi di dalam Gubuk.



Dari Dalam Gubuk aku melihat seorang pria tanpa busana lari dari kejaran kerumunan orang yang berpakaian layaknya suku barbar di film-film barat. Mereka menenteng tombak dan kapak yang tampak berlumuran darah . Pria itu lalu terpeleset dan jatuh ke tanah. Tubuhnya penuh dengan Lumpur dan darah yang mungkin bekas bacokan senjata tajam. Tangannya gemetar, ia melambat lambai tangannya sambil berkata.



“ ampun , ampuni aku”



Mereka pun tertawa terbahak-bahak. Salah seorang wanita lalu maju menghampiri pria itu. Tubuhnya kekar seperti seorang pria. Kulitnya putih seperti orang Eropa dan Dadanya cukup besar. Wajahnya ditutupi topeng yang mirip seperti yang orang-orang gunakan waktu pesta topeng. Dia tertawa terbahak-bahak melihat pria dihadapannya tergeletak tak berdaya.



“ ampun , kumohon jangan bunuh aku” mohon pria itu. Tunggu suara itu? Abdi? Sambil tertawa wanita itu lalu membuang tombaknya. Diraihnya lengan pria itu lalu ia bantu berdiri. Kulihat sekilas wajah pria itu dan ternyata benar ia Abdi. Wanita itu lalu membuka topengnya. Wajahnya cukup cantik bahkan bisa dibilang seperti bintang film barat. Abdi pun Terkesima. Wanita itu lalu membuka kain yang menutup dadanya mempertontonkan payudara indahnya dihadapan Abdi. Abdi pun tercengang. Jelas ia tidak tahu apa maksud wanita itu. Naluri prianya seketika bangkit. Wanita itu lalu mengusap meraba dan memelintir kemaluan Abdi. Ia cumbu sedikit bibir Abdi lalu ia berbisik.



“ kau suka yang kau lihat sayang?”



Abdi pun mengangguk. Mereka berdua lalu bercumbu. Bibir Abdi bermain sangat liar. Kemaluannya makin berdiri dan berdiri di genggaman wanita cantik itu. Mereka terus dengan asyiknya bercumbu sampai tiba-tiba.



“CLAS!!!!” “Aaaaaarggh!!”



Wanita itu menarik dan mencabut kemaluan Abdi yang masih merah dan berdiri tegak dari tubuhnya. Darah terciprat ke tubuh wanita itu. Abdi memekik sangat keras. Dia melempar kemaluan Abdi ke salah satu prajuritnya. Prajuritnya itu lalu memakan kemaluan Abdi tepat dihadapan Abdi. Aku terkejut bukan main. Jantungku berdegup kencang. Astaga untung itu bukan aku.



“ itulah harga yang harus kau bayar sayang” tidak hanya sampai situ. Iya todongkan tombaknya ke dada Abdi lalu ia tusukan sekuat tenaga tepat di jantung Abdi. Pekikannya tiba-tiba terhenti dan tubuhnya lalu tergeletak tak bernyawa. Kutahan nafasku agar mereka tidak menyadari keberadaanku. Sekerumunan bar bar itu lalu menyeret tubuh abdi dan mereka pun lekas pergi meninggalkan gubukku. Kutunggu mereka sampai benar benar pergi lalu aku menghela nafas lega. Abdi yang malang. Maafkan aku teman , tapi aku tidak ingin mati disini.



“jleb”



Tiba-tiba aku merasakan sebuah lengan menggenggam kakiku . Bulu kudukku berdiri. Ada yang tidak beres dengan gubuk ini. Aku memberanikan diri untuk menoleh ke kakiku dan ternyata benar sepasang lengan telah menggenggam kedua kakiku sesosok wajah gadis juga muncul dari balik lantai itu



“Aaaaaa!!!” aku berteriak terkejut. Gadis itu ikut berteriak. Saat ku menoleh kembali ternyata ada lubang kecil dibalik lantai gubuk ini. Tiba-tiba aku mendengar kembali Jejak Langkah orang orang Barbar itu . Teriakanku pasti membuat manfaat kembali. Aku memberanikan diri untuk ikut masuk ke dalam lubang itu. Kututup kembali papan yang menutup lubang itu dan kutahan nafasku agar orang-orang Barbar itu tidak mengetahui keberadaan ku. Lubang itu begitu kecil sehingga membuat tubuh kami berhimpitan. Sama sepertiku gadis itu juga tanpa busana sehingga payudaranya langsung di tubuhku. Ia menangis ketakutan. Orang-orang barbar itu sekarang berada tepat di atas kami. Jantungku berdetak kencang. Kututupi mulutnya dengan kedua tanganku agar tangisannya tidak terdengar. Aku ketakutan bukan main. Aku tak mau bernasib sama dengan Abdi. Orang-orang Barbar itu mengobrol dengan bahasa nomadic. Tak Berapa lama kemudian orang-orang barbar itu berlari keluar. Suara langkah kaki mereka menjauh dan menjauh sampai tak terdengar lagi. Kulepaskan kedua tanganku dari mulutnya. Gadis itu jatuh ke pelukanku dan menangis jadi jadinya. Kami berdekapan cukup lama. Aku memberanikan diri bertanya padanya



“ bisa bahasa Melayu? “ Gadis itu mengangguk. Kuangkat wajahnya sedang menangis dan berkata



“ aku angkat Papannya terus aku angkat kamu keluar , abis itu kamu tolong aku naik ke atas” Gadis itu menggeleng geleng kepalanya. Ia kembali menangis Seraya berkata



“ nggak mau Kak .... aku takut” kubuka papan itu dan Gadis itu makin menangis ketakutan.



“ udah jangan takut mereka udah pergi” Bujukku. Tapi Gadis itu masih menangis. Akhirnya kau angkat tubuhnya dan kudorong pinggulnya dengan paksa. Gadis itu meronta-ronta berusaha melepaskan diri. Kudorong pinggulnya sehingga akhirnya ia berhasil duduk di atas lubang. Ia berusaha masuk kembali tapi aku mencegahnya. Ia tak kunjung mengulurkan tangannya agar aku dapat keluar. Dia Justru berlari ke sudut gubuk lalu terduduk sambil menutupi kedua wajahnya. Akhirnya ku julurkan tanganku lalu kuraih ujung lubang itu. Kukerahkan seluruh tenagaku lalu aku melompat keluar dari lubang itu. Gadis itu masih terduduk di sudut gubuk. Ku hampiri dia Lalu kubantu dia berdiri. Sekarang aku dapat melihat wajahnya dengan jelas. Meski agak ternodai Lumpur wajah gadis ini masih sangat cantik. Tubuhnya juga sempurna. Kulitnya kuning langsat walaupun terdapat sedikit bentol-bentol dan luka gores akibat ranting . Namun aku seperti mengenalnya. Dan dia sepertinya juga mengenalku. Ya, aku ingat. Dia Jenny , salah satu teman April yang sering muncul di Facebook. Tentu saja ia sangat cantik. Ia seorang model amatir dan setahuku ia sudah punya pacar. Sebenarnya mustahil bagiku bisa sedekat ini dengannya


Jenny (sewaktu masih di bumi)​

“Tenang mereka sudah pergi , kita aman” Bujukku. Kuhapus air matanya dan kau bersihkan wajahnya dari noda Lumpur.



“ di mana yang lainnya? “ Tanyaku. Ia hanya menggeleng geleng kepalanya. Ia sangat Shock. Kututup pintu gubuk itu lalu kami duduk berdua di dalamnya. Melihat kondisinya seperti ini Aku hanya bisa berdoa adikku baik baik saja.



“ Sudah berapa lama kau bersembunyi di sini” Tanyaku kembali.



“ gak tau kak ..... aku bangun , terus begitu aku mendengar suara langkah-langkah kaki , aku langsung masuk ke sini. Tapi waktu aku mengintip keluar. Aku tahu kakak bukan salah satu dari mereka. “ Bisiknya. Kami duduk terdiam tanpa busana cukup lama sampai tak terasa hari berganti malam. Malam di planet ini sangatlah dingin. Awalnya kami menjaga jarak. Sampai Dinginnya malam membuat kami secara tak sadar sudah saling berpelukan. Kami menggunakan kain yang kutemukan sebagai selimut untuk kami berdua. Untunglah pelukannya begitu hangat. Dia pun tertidur. Namun aku tak bisa karena orang-orang Barbar itu masih menghantuiku. Makin malam, pelukannya makin mengerat dan bibirnya sedikit meracau. Pelukannya yang erat membuat kemaluanku berdiri tegak dan bergesekan langsung dengan perutnya. Aku berusaha menjaga jarak sedikit namun Jenny seolah tak ingin melepas pelukannya.



“dingiin... dingiiin........ “ Dia sampai mengigau didalam tidurnya. Malam di planet ini memang sangatlah dingin. Namun jika membuat api unggun orang orang bar bar itu pasti dapat menemukan kami. Kami mempererat pelukan kami dan berbagi kehangatan di malam yang dingin itu.



Kami terbangun dengan wajah yang lelah. Aku berusaha menutupinya namun Jenny seperti sudah tidak peduli lagi. Masih untung kami masih hidup hari ini. Kusobek dan kubagi dua membagi dua kain itu untuk menutupi tubuh kami. Untung kain itu cukup untuk menutupi kemaluan kami. Tapi aku masih bisa melihat belahan dada dan paha gadis itu. Kami mirip sekali seperti suku di pedalaman.



“ Siapa namamu? Dari dulu kita belum kenalan kan? “ Tanyaku walau sebenarnya aku sudah tahu namanya.



“ Jenny Kak, kakak Kevin kan? Kakaknya April? “ aku pun mengangguk. Jenny kemudian tersenyum, senyum terrmanis yang kulihat di planet ini ( mungkin karena aku belum melihat cewek lain kali ya ? )



“ Makasih ya Kak, aku utang Budi sama kakak “ dia kembali memelukku. Kami berpelukan cukup lama . Aku terdiam, jantungku berdegup hebat. Jenny lalu melepas pelukannya dan aku segera menyembunyikan wajahku yang memerah. Kami berdiam sebentar sampai kami memberanikan diri untuk menelusuri hutan ini.



Kami berjalan dengan sangat hati-hati. Kami tak ingin orang Barbar itu mendengar langkah kami. Dia menggenggam tanganku ku dengan begitu erat. Kadang Kami menemukan bercak darah , kadang kami merasa seperti sedang diawasi , kadang Kami menemukan jejak-jejak kaki . Entah dari teman kami atau dari orang-orang barbar. Untungnya aku gemar membaca buku tentang tumbuhan jadi aku tahu tumbuhan dan buah liar mana yang dapat kami makan. Pagi itu kami menyantap buah gooseberries yang tumbuh di dekat gubuk kami. Buah ini sebenarnya jarang terlihat di Melayu. Dan kami sengaja menyimpan beberapa untuk makan siang. Lebih baik daripada tidak sama sekali.



Sayangnya sejauh ini aku belum menemukan tanda-tanda dari adikku maupun temanku. Sekarang aku lebih konsentrasi agar kami dapat keluar dari tempat ini hidup-hidup. Kami terus berjalan menyusuri hutan sampai Kami menemukan aliran sungai yang jernih. Kami duduk beristirahat di pinggir alirannya. Kubasuh tubuh dan lenganku dengan air sungai. Sungai ini tidak begitu deras sehingga kami bisa membersihkan tubuh kami dari lumpur dan kotoran yang menempel di tubuh kami. Jenny agak malu untuk mandi di dekatku. Tapi dia takut ketika aku pergi sesuatu yang mengerikan tiba-tiba terjadi. Jadi kami mandi berdekatan namun saling membelakangi. Namun terkadang aku mencuri pandang untuk melihat tubuhnya. Berada di dekatnya membuatku sulit nafsuku bergelora. Apalagi kain yang kami kenakan tidak benar-benar menutupi kemaluan kami. Namun aku masih tak berani macam macam. Tunggu, sebenarnya tidak ada siapa-siapa di sini. Aku bisa saja.... tidak aku tidak boleh mencuri kesempatan. Aku tahu aku bukan orang seperti itu.



“ Kak , mandinya udah” tiba-tiba suara jenny membuyarkan lamunanku.



“ Ah, mungkin sebentar lagi “ jawabku.



“ ambilin kain dong , tapi jangan noleh ya “ sahutnya. Aku lalu berjalan ke pinggir kali . Kukenakan kainku lalu pelan-pelan kuberikan kain jenny sambil membelakanginya.



“makasih ya kak” ucap Jenny. Setelah mengenakan kembali kain kami masing-masing, kami lalu duduk dibawah pohon rindang di pinggir kali dan melepas kelelahan kami. Cuaca sejuk dan angin sepoi-sepoi, membuat Jenny kembali tertidur dipelukanku. Tapi aku tidak boleh tidur, aku terus menoleh ke kiri ke kanan untuk mengawasi dan memastikan tidak ada yang mengawasi apalagi mengikuti kami.



Jenny tertidur beberapa jam. Ia sangat kelelahan. Terkadang aku merasa ngantuk , tapi aku tidak boleh tidur. Orang orang barbar itu bisa kembali kapan saja. Baiklah, sejauh ini aman, semoga saja terus begitu . Aku tidak boleh lupa kalau aku sedang mencari adikku. Sekilas kupandangi jenny yang sedang tertidur. Tanpa lumpur dan kotoran yang menempel di tubuhnya, tubuhny begitu sempurna. Pahanya begitu mulus. Aku tak mampu menahan nafsuku lagi. Kuletakkan tanganku di pangkal pahanya dan kurasakan betapa lembut dan halus kulitnya. Jenny benar benar tertidur nyenyak. Kuangkat tanganku dari pahanya , kuberanikan diri untuk menyentuh buah dadanya. Tidak! Jangan! Akal sehatku kembali dan aku kembali bersikap seperti biasa. Ya Tuhan, Kurasa Setelah semua ini berakhir mungkin tidak buruk jika kami berpacaran. Semoga saja ia mau.



Tak lama kemudian , Jenny pun kembali terbangun. Semoga ia tidak sadar kalau dari tadi aku memandangi dan meraba pahanya. Kami seberangi kali itu dan berjalan ke arah gunung. Hari sudah petang , kami harus menemukan tempat berteduh sebelum hari gelap. Namun di hutan ini , Tak Ada Tempat berteduh selain pepohonan di sekeliling kami. Ketika malam tiba, kami bermalam di bawah pepohonan bermodalkan doa semoga tidak ada binatang buas ataupun orang barbar yang menyerang kami. Kami sengaja bermalam tanpa api unggun agar mereka tidak menemukan kami. Dimalam yang dingin apalagi tanpa api unggun, Jenny terus memelukku walaupun ia sebenarnya sangat malu. Dari nafasnya , aku tahu ia sangat ketakutan. Jika ini malam terakhirku Aku bersumpah Aku ingin mencium bibirnya dan memperkosanya puluhan kali. Tidak , ini tidak akan jadi malam terakhirku. Tak sadar , kepala Jenny tiba tiba tersandar di dadaku. Pelukannya makin erat sehingga kehangatan tubuhnya berhasil sedikit mengurangi hawa dingin ditubuhku. Ia tertidur nyenyak sambil memelukku begitu erat. Baiklah , Kurasa ini saja sudah cukup. Ini malam kedua kami tidur bersama. Tapi kali ini entah kenapa aku agak tenang.



Kali ini kami terbangun dengan wajah yang segar. Kedua mata kami bertemu. Jenny sadar kalau semalaman ia memelukku begitu erat. Bahkan sekarang pun ia masih memelukku. Kedua mata kami bertemu. Perlahan ia lepaskan pelukannya dan menyapaku dengan senyum manisnya



“Pagi kak ... “ sapanya dengan lemah lembut.



“ Ah ..sorry hihihi “ aku lalu melepas pelukanku.



“ hihihi “ ia hanya tertawa malu. Wajahnya memerah. Kami segera bersiap dan melanjutkan perjalanan kami. Beberapa jam perjalanan , Kami menemukan sebuah kereta kuda dalam kondisi berantakan. Segala peti berikut isi isinya sudah tercecer di mana-mana. Mayat kudanya sudah lama membusuk. Ada banyak cipratan darah tapi tidak ada jasad di dekatnya. Kurasa kereta ini habis dijarah. Namun setidaknya Kami menemukan beberapa helai pakaian yang dapat kami kenakan dan juga beberapa helai selimut untuk dimalam hari. Sekilas kulihat peti dan kereta ini cukup unik dan kuno. Mungkin seperti kereta kuda di film film silat. Pakaian yang kami temukan juga mirip pakaian adat Cina di zaman kekaisaran China. Aku juga menemukan sebuah golok yang unik dan tajam seperti golok di cerita cerita silat. Kami langsung mengenakan pakaian yang kami temukan dan menyimpan beberapa untuk kami kenalan nanti. Ku ambil golok itu untuk berjaga-jaga siapa tau orang Barbar itu kembali. Kami segera melanjutkan perjalanan kami.



Kami terus berjalan ke arah gunung untuk mencari kemana perginya April. Aku dan Jenny sudah tidak lagi canggung. Gaun khas cina yang ia kenakan membuatnya terlihat begitu anggun. Sisi positif dari peristiwa ini adalah aku bisa mengenal dekat dan akrab dengan gadis secantik dia. Dia terus menempel dan mengenggam tanganku erat erat. Paras cantiknya benar benar menguji kesabaranku. Namun sayangnya aku masih tak punya nyali untuk berbuat macam macam.



Hari ketiga berlalu dengan cepat, ribuan langkah kami lalui tapi tetap tidak ada hasil. Hutan ini tak begitu mencekam jika kita sudah terbiasa. Untungnya sejauh ini kami belum bertemu dengan binatang buas. Sesekali, kulirik wajah cantik Jenny. Kuurungkan niatku untuk memperkosanya karena aku yakin, jika semua ini berlalu, ia akan menjadi milikku. Sudah tiga hari kami bertualang bersama dan tidur bersama. Dan hari ini akan jadi yang keempat.



Hari keempat hampir berlalu dan kami masih belum menemukan April dan teman-teman kami. Namun setidaknya aku dan Jenny makin mesra saja. Malam itu, ia menatapku berbeda dari biasanya. Wajahnya tersenyum cerah dan iapun berkata ....



“Makasi ya kak... untung ada kak Kevin.... kalo gak, aku gak mungkin bertahan sejauh ini. “ Matanya berkaca kaca. Ia tersenyum haru. Kuhapus air matanya lalu kuusap pipinya dengan lembut



“Iya sama sama, It’s gonna be okay Jenny... Promise...” Jenny kembali tersenyum . Patut diakui tanpaku, Jenny tak akan tahan satu menit pun di hutan ini.



“pacar aku aja enggak se care ini sama aku. Tapi sama kakak.... entah kenapa....aku.. aku....” Jenny terdiam kehabisan kata kata. Saat itu juga, kudekatkan wajahku dan kulumat pelan bibirnya dengan penuh perasaan. Jenny membalas ciumanku dan kami pun bercumbu ditengah dinginnya malam , dibawah sinar bintang dan planet asing di langit malam yang luar biasa. Ciuman pertama setelah berbulan bulan aku hidup sendiri. Kulepaskan ciumanku lalu kutatap matanya dalam dalam.



“ Aku seneng kita ketemu kak..” bisiknya.



“Kakak juga seneng..” Dan kami kembali bercumbu layaknya sepasang pengantin baru di malam pertama perkawinan.



Hari kelima pun tiba , malam itu benar benar malam yang indah. Meski hanya ciuman, tapi sangat istimewa bagiku. Namun disisi lain, kami masih belum menemukan apa-apa. Kami kembali berjalan menyusuri hutan yang mulai menanjak karena kami sudah hampir tiba di gunung



Orang-orang Barbar itu berlari untuk menyerang kami. Aku dapat merasakannya. Kami pun lari sekencang-kencangnya demi menyelamatkan nyawa kami. Kami Terus Berlari sampai aku sadar semua ini percuma. Semua ini percuma jika kami lari dari mereka. Aku pun berhenti dan ku pinta Jeni untuk terus berlari.



“Tidak!! Aku gak mau ninggalin kakak disini! Aku gak mau sendiri! “ Ia tidak setuju. Ia ingin aku terus berlari bersamanya. Tapi aku menolak! aku memintanya untuk terus berlari dan mencari pertolongan. Namun ia masih menolak. Kau acuhkan perkataannya lalu aku berlari ke arah orang-orang Barbar itu .



“KAK KEVIN JANGAN!!! NO!!! “ Jenny menangis sejadi-jadinya tapi aku tidak menghiraukannya. Aku segera bersembunyi di balik dedaunan menunggu orang-orang Barbar itu mendekat. Ketika mereka cukup dekat, ku sergap mereka dan



“Cusss” golok ku tertusuk tepat di ulu hati salah satu orang Barbar itu. Orang Barbar yang lainnya kemudian terdiam lalu perlahan mundur menjauhiku. Ku cabut golok ku lalu keterjang orang Barbar itu sehingga terjatuh ke tanah. Darah mengucur dari tubuhnya. Tak kusangka golok ini bisa setajam ini. Wanita barbar yang sebelumnya telah membunuh Abdi itu lalu berteriak histeris. Ia memukulku dengan perisai miliknya sehingga aku jatuh pingsan.



Aku terbangun dengan kondisi tangan dan kaki diikat di dinding. Aku menoleh ke kiri dan ke kanan. Aku sepertinya dipenjara di dalam sebuah kandang kayu primitif milik suku barbar ini. Aku dikurung bersama seorang wanita muda yang kini sedang diperkosa oleh seorang suku barbar. Kulihat wajahnya dan sesaat aku lega karena dia bukan Jenny. Tapi aku kasihan padanya. Pria Barbar itu dengan asyiknya mengenjot kemaluannya dan mencumbu bibir manis wanita muda itu. Wanita muda itu berusaha berontak Namun sayang tangan dan kakinya diikat. Iya terus menangis dan mendesah seraya berkata



“ Dimana suamiku!! Dimana suamiku” dalam bahasa Mandarin. Namun pria barbar itu mengacuhkan teriakannya dan terus menggenjot kemaluannya. Lengannya dengan gemes meremas-remas payudara wanita itu. Genjotannya makin kencang dan makin kencang hingga kemaluannya memuncratkan air mani kedalam kemaluan wanita itu. Wanita muda itu menangis dengan nafas yang terengah-engah. Astaga manusia macam apa mereka . Semoga adikku baik-baik saja.



Tak lama kemudian datang pria barbar lain. Pria Barbar itu lalu memperkosa wanita itu seperti yang dilakukan pria sebelumnya. Desahan dan tangisannya membuat aku geram. Sayang aku tidak bisa apa-apa. Setelah pria itu puas pria lainnya datang untuk kembali memperkosanya. Orang-orang Barbar itu memperkosanya secara bergantian sampai wanita itu tak mampu bergerak lagi. Aku berusaha melepaskan diri namun sayangnya kandang ini terbuat dari kayu yang sangat kuat sehingga aku tidak mampu merusaknya. Aku hanya bisa berontak dan memandangi betapa leluasanya mereka memperkosa wanita muda ini.



“ kenapa kau terus berteriak anak muda?” tiba-tiba seorang barbar yang agak tua menegurku yang dari tadi terus berteriak dan memberontak. Iya dikawal oleh tiga orang Barbar lainnya. Kurasa ia adalah kepala suku atau pemuka suku ini.



“ kau menginginkannya ? hmmm Kau boleh mencicipinya jika kau mau. Anggap saja hadiah dariku. “ ucapnya.



“ Kau bisa bahasa Mandarin? Kalau begitu dengar? Aku tidak sepertimu dan orang-orang lain di sukumu. Jadi aku tidak akan melakukan perbuatan kotor itu. “ jawabku dengan lantang orang tua itu pun tertawa.



“ Tuan pendekar naga hitam, Kau terlalu memikirkan kehormatanmu sampai kau sendiri lupa Apa itu kenikmatan hahaha” sahutnya dengan santai.



“ begitukah? Tapi.....” tunggu aku bukan pendekar naga hitam. Apa mungkin ia mengira kalau aku ini pendekar naga hitam? Ya jika diingat-ingat emang ada corak naga di bilah golok yang kutemukan. Apa itu sebabnya ia mengira kalau aku pendekar naga hitam? Apa itu sebabnya pada waktu pertarungan orang-orang Barbar lainnya mundur menjauhiku seperti orang ketakutan? Baiklah kalau mereka kira aku pendekar naga hitam maka aku pendekar naga hitam.



“ tapi apakah kau senang jika orang lain memperkosa seorang gadis dari sukumu dengan keji seperti itu hah? “ orang-orang barbar itu makin menertawaiku. Orangtua itu lalu berbisik kepada salah satu pengawalnya. Pengawalnya lalu keluar meninggalkan kandang lalu kemudian ia kembali dengan seorang gadis Barbar muda berambut pirang. Hidungnya mancung dan kulitnya putih bersih layaknya gadis-gadis Eropa. Gadis itu sangat ketakutan. Ketiga pengawalnya lalu menelanjangi gadis itu dihadapanku lalu mereka mendorong gadis itu kepadaku. Gadis itu menangis ketakutan. Dia masih belia untuk diperlakukan seperti ini.



“Tutup mulutmu!!” Orangtua itu membentak sang gadis dengan kasar.



“Dasar Biadab!” dengan geramnya kuludahi wajah orang tua itu. Ia terdiam. Tak lama kemudian Ia pun tertawa terbahak-bahak.



“ tidak buruk .... kita berdua berbeda tuan pendekar. Kau terlalu peduli orang lain . Disitulah kelemahan kalian. Nikmatilah hadiahmu Tuan pendekar, bersenang-senanglah sebelum hari eksekusimu tiba. “ orang tua itu lalu melepas ikatanku . Entah apa yang dia pikirkan . Jika aku pendekar sungguhan mungkin sudahku cekik dan kupatahkan lehernya.



“ cobalah untuk menikmati hadiahmu tuan pendekar dan jangan pikir macam-macam. Kau mungkin bisa selamat dari kami Tapi Tuan Putrimu yang cantik itu tentu tidak akan bisa. “ ucapnya. Mereka lalu menuntunku keluar dari kandang. Semua orang melihat ke arahku. Gadis itu masih menangis sambil berusaha menutupi tubuhnya. Kulepaskan bajuku lalu kuberikan kepadanya. Untungnya bajuku agak kebesaran di badannya jadi setidaknya cukup untuk menutupi payudara dan kemaluannya. Desa mereka ternyata cukup besar. Mungkin lebih mirip sebuah benteng karena dikelilingi tembok kayu yang tinggi. Prajurit Barbar berjaga di mana-mana jadi Kurasa aku tidak akan bisa melarikan diri jika aku masih sayang nyawaku. Orangtua itu mengantarku ke sebuah tenda kecil tempat di dekat di istananya.



“ istirahat dan bersenang-senang lah di sini Tuan pendekar. Aku menghargaimu karena kau seorang pendekar hebat sama seperti anak angkatku, si pendekar banteng. Bahkan tenaganya yang luar biasa masih belum cukup untuk menandingimu . Kau benar-benar seorang Legenda. Maka dari itu esok lusa kau akan bertarung melawan pendekar terkuat di Suku kami, pendekar beruang. Pertarungan ini akan menentukan nasibmu. Jika Kesaktianmu memang benar, ia bukanlah masalah bagimu. “ orangtua itu kemudian pergi. Aku terdiam. Ini mimpi buruk bagiku. Aku bukan pendekar sungguhan jadi Mana mungkin aku bertarung melawan salah satu dari mereka. Aku hanya tidak sengaja membunuhnya. Astaga Apa yang kulakukan seharusnya aku lari bersama Jenny. Aku kemudian menoleh ke gadis pirang yang dihadiahkan untukku.



“ pulanglah ke rumahmu dan beristirahatlah. Aku tidak akan menyakitimu. “ ucapku dalam bahasa bahasa mandarin.



“ Tidak..... mereka akan membunuhku. Mereka akan menggantung ibu dan ayahku jika aku melakukannya. “ jawabnya tersedu-sedu. Dasar orangtua gila.



“ kalau begitu Istirahatlah di kasurku. Aku juga ingin beristirahat. “ Ia lalu terbaring di kasurku dan tertidur. Sementara aku duduk termenung memikirkan bagaimana jalan keluar dari tempat ini. Aku mengintip keluar tenda menatap kepada langit malam. Bertabur cahaya Bintang dan dipercantik oleh sebuah planet raksasa yang luar biasa sekaligus mencengangkan. Aku tak menyangka aku akan melihat pemandangan seindah ini seumur hidupku. Namun aku juga tak menyangka aku akan mati di planet asing ini. Tidak aku tidak akan mati di sini.



Tanpa sengaja mataku melirik sesosok putri cantik yang berdiri di balcony istana yang tua itu. Sejenak aku pun tercengang akan kecantikannya. Sungguh putih bersih dan bercahaya layaknya bintang di malam hari. Tatap matanya begitu bening , dari jauh saja dia berhasil membuat jantungku seolah terhenti. Sama seperti langit malam di planet ini , ia berhasil membuatku Terkesima. Tiba tiba ia menoleh padaku. Kedua mata kami bertemu. Ia tersenyum kepadaku lalu kembali masuk ke ke dalam istana. Meskipun jauh namun terasa begitu dekat. Sungguh permata yang begitu indah ditengah lingkungan yang sangat kejam. Aku kembali masuk ke tendaku. Aku berbaring di lantai dan terus membayangkan kecantikannya. Dan tiba tiba wajah putri itu mengingatkanku pada Jenny . Astaga .... bagaimana keadaannya? Huh, jika ia selamat. Setidaknya aku menyelamatkannya dari orang-orang kejam ini. Semoga dia baik-baik saja . Semoga ia selamat dari mimpi buruk ini.



Aku terbangun di pagi hari yang sangat dingin. Sangat dingin sehingga membuatku menggigil. Gadis itu membantuku bangun dan menutupi tubuhku dengan selimut. Entah apa cuaca di sini yang benar-benar dingin atau hanya ketakutanku saja.



“ Tuan minumlah teh ini agar tubuhmu lebih hangat” ucap Gadis itu dengan iba. Kuraih teh yang hangat itu lalu kuteguk Tetes demi tetes. Sungguh hangat dan menenangkan. Kuakui teh ini berhasil membuatku sedikit lebih tenang. Gadis ini rupanya sangat pintar membuat teh.



“ Tehnya enak sekali” ucapku memuji teh buatannya.



“ Terima kasih , Tuan Putri Yu ji lah yang membuatkannya untukmu. Aku hanya menyajikannya saja.” Jawab gadis itu. Putri Yu Ji? Apa apa yang diamaksud putri cantik itu?



“ tunggu, kurasa kita belum berkenalan. Aku Kevin, Siapa namamu? “



“ aku..... aku Qara ...” jawab gadis itu dengan malu-malu. Qara? Nama yang cantik. Tak lama kemudian dua orang barbar masuk ke tenda kami. Mereka bilang aku diundang untuk menyaksikan pertarungan antara tahanan melawan petarung dari suku mereka. Mereka mengawalku ke alun-alun desa. Aku duduk diantara pendekar-pendekar barbar yang berpenampilan sangar dan kejam. Mereka menatapku dengan geram dan jijik. Salah satu dari mereka adalah pendekar wanita yang telah membunuh Abdi.



Penduduk desa juga sudah berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan pertarungan. Sebagian besar dari orang-orang di Suku ini berbicara dalam bahasa Nomadic kuno. Namun para petarung dan pendekar kebanyakan berbicara dalam bahasa Mongol ataupun bahasa-bahasa lainnya yang tidak kumengerti. Tak lama kemudian genderang perang pun ditabuh. Sang kepala suku yang tak lain adalah orang tua yang menyapaku kemarin tiba di alun-alun didampingi putri cantik yang kulihat semalam.



Pertarungan dimulai dengan sebuah tarian khas dari suku ini. Mereka memanggil diri mereka suku serigala neraka. Tarian di Suku ini identik dengan pakaian serba hitam dan gerakan-gerakan seperti penyembah setan. Aku terkejut dan seketika berdiri melihat salah satu gadis yang menarikan tarian itu. Gerakannya sungguh indah dan sangat familiar. Gadis itu ternyata adalah adikku April . Ia menari bersama keempat temannya dan ditemani oleh gadis-gadis barbar lainnya. April sangat berbakat dalam menari .Dia dapat menguasai dan menghafal gerakan hanya dalam hitungan jam jadi tak tak heran jika mereka menyuruhnya menari . Setidaknya aku lega hatiku baik-baik saja.



Tarian pun Usai. April sempat menoleh kepadaku , kemudian berpaling dan meninggalkan alun-alun. Seorang tahanan lalu berjalan ke tengah alun-alun dengan tangan kosong. Badannya penuh luka cambuk. Sedikitpun Tidak ada ketakutan di dalam dirinya namun yang kulihat justru amarah dan dendam yang memuncak. Aku Makin tercengang , dia menolehku dan aku langsung sadar Jika ia adalah Ali. Seorang pendekar dari suku serigala neraka lalu maju ke tengah alun-alun. Mereka saling berhadapan dan Ali langsung menggenggam tangannya kuat-kuat. Di pinggang pendekar itu tergantung kepala Udin yang sudah memucat. Si pendekar terus tertawa mengolok-olok Ali. Ali tidak terima. Ia sontak berteriak dan berkata



“ aku sudah membunuh salah satu dari kalian dan aku tidak sungkan-sungkan mengulanginya lagi.”Teriaknya dengan keras. Pertarungan ini Adalah pertarungan tanpa senjata. Untungnya Ali juga seorang atlet gulat amatir yang sudah berkecimpung selama 5 tahun. Sepuluh KO dan belum pernah kalah.



Genderang pun ditabuh . Pertarungan dimulai. Sang pendekar langsung melayangkan pukulan sangat keras. Namun Ali berhasil mengelak. Dengan mudahnya Ali melayangkan tendangan ke wajah sang pendekar. Tendangan yang mendarat dengan sempurna. Kuda-kuda sang pendekar seketika kacau dan Ali memperparah dengan melayangkan beribu-ribu pukulan ke arah pendekar. Postur sang pendekar memang lebih besar namun Ali lebih menguasai pertarungan. Ia seketika mengunci dan memeluk pendekar itu sekuat tenaganya. Tangannya lalu mencekik sang pendekar sekuat tenaga. Sang pendekar pulau berusaha melepaskan diri dan melepaskan pukulan ke kepala Ali. Namun sayangnya



“ Prak... “ Ali langsung mematahkan lehernya. Sang pendekar pun tewas seketika. Ali lalu menjambak rambutnya dan mempertontonkan mayat sang pendekar di tengah alun-alun. Suku serigala neraka baru saja ia kalahkan. Pertarungan seperti ini bukanlah masalah baginya karena ia sudah sering bertarung sebelumnya. Sang kepala suku pun Terkesima dan langsung berdiri.



“ pertarungan yang luar biasa. Aku belum pernah melihat gaya bertarung secepat dan setangguh itu. Selanjutnya adalah pertarungan dengan senjata melawan pendekar paling tangguh dan paling berani di Suku kami , Pendekar Beruang!!“ genderang kembali ditabuh. Seorang pendekar bertopeng beruang maju ke tengah alun-alun. Tubuhnya jauh lebih besar dari pendekar sebelumnya. Dia memegang sebuah kapak raksasa. Salah seorang Laskar barbar melemparkan kapaknya untuk Ali. Namun Ali menolak dan kembali memasang kuda-kuda gulat nya.



Pertarungan kembali dimulai. Sang pendekar beruang mengayunkan kapaknya ke kepala Ali. Ali dengan mudah menghindar lalu melayangkan tinjuan uppercut yang sangat keras. Topeng beruang nya pun terlepas. Darah mengucur dari hidungnya. Ali kembali melayangkan pukulan sekali lagi namun



“ Buk!!” sang pendekar memukul kepala Ali dengan gagang kapaknya. Ali kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Si pendekar langsung mengayunkan kapaknya dan



“CLAS!!!” kepala Ali seketika terbelah dua. Darah dan otaknya bercucuran keluar. Aku terkejut. Air mataku berurai dan jantungku berdegup kencang. Aku merinding ketakutan karena pendekar beruang itu bisa jadi adalah lawanku besok. Bahkan pukulan keras Ali tak mampuh menjatuhkannya. Penonton bersorak gembira. Para pendekar di sekelilingku juga ikut bersorak. Laskar-laskar Barbar seketika maju dan mengarak si pendekar beruang. Si pendekar beruang lalu menoleh dan menunjuk wajahku Seraya berkata.



“ selanjutnya kau, pendekar naga hitam “ jantungku berdegup makin kencang. Ali bertarung sepuluh kalii lebih baik dariku. Sebelumnya aku hanya beruntung. Si pendekar wanita itu ikut tertawa dan menunjuk-nunjuk wajahku. Sekujur tubuhku gemetar. Mereka menggantung mayat Ali di tengah alun-alun lalu membakarnya. Kedua pengawal lalu mengawal ku kembali ke tenda aku. Mereka memberiku makan siang yang lezat sekaligus menawarkan ku satu gadis lagi sebagai hadiah Untukku sebelum pertarungan esok. Aku kemudian meminta mereka untuk menjemput penari cantik dengan mahkota daun di kepalanya yang tak lain adalah adikku sendiri April. Sang pengawal lalu keluar untuk menjemput gadis itu.



Qara masih menemaniku di tenda paling tidak sampai pertarungan ku esok. Sang pengawal pun kembali namun sayangnya mereka mengatakan kalau kepala suku tidak mengizinkan ku memanggil gadis itu karena pendekar Sakti sepertiku layak mendapatkan yang lebih baik. Sebagai gantinya kepala suku mempersembahkan Putri Yu Ji , Sang Putri Bintang. Aku bebas melakukan apa saja padanya. Sang Putri lalu masuk dengan gaun merah mencolok yang memperlihatkan dadanya yang putih bersih. Sang pengawal lalu keluar meninggalkan Kami bertiga di dalam tenda. Putri Yu Ji menatapku dengan Tatapan yang sangat datar. Ia pun maju melangkah dan berbisik



“ kau bukan pendekar naga hitam” bisiknya dengan pelan



“ itu benar tuan putri , aku hanya menemukan pisau dan pakaian ini di tengah hutan. Aku kevin , dan aku orang Melayu, orang bumi”



“ Aku tahu. Aku dapat melihatnya dari pikiranmu. Kalian masuk ke tempat yang salah dan waktu yang salah . Gua itu adalah gua jebakan. “ sahut sang putri.



“ apa Kau bisa menolongku dan adikku, Tuan Putri” tuan putri Yu Ji hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.



“ Andai ada yang bisa kulakukan. Namun sayangnya tidak. Kau harus bertarung besok sebagai pendekar naga hitam atau kau mati di dunia ini. Namun adikmu akan baik-baik saja. Dia sangat pintar dan cerdik , jadi kepala suku Baruq tidak akan berani menyakitinya. “ jawab Sang Putri.



Dia kemudian bercerita kalau pendekar naga hitam adalah sebutan untuk pendekar yang mengabdikan hidup dan jiwanya demi kerajaan Han. Mereka bukan anggota militer dan harus berbaur layaknya penduduk biasa. Namun kesaktian mereka melebihi siapapun di kerajaan Han. Tugas mereka adalah menyelamatkan kerajaan dengan segala cara. Meskipun cara itu tidak manusiawi dan dilarang oleh kerajaan jika keadaan memaksa . Pendekar naga hitam bisa saja seorang petani, penyair , perajut atau bahkan pelacur. Pendekar naga hitam sangat dikenal dengan kekejaman, kekejian dan kelicikannya. Sayangnya pendekar yang terakhir sudah gugur sewaktu misi menyelamatkan Tuan Putri Yu ji. Namun suku serigala neraka tidak pernah menyangka jika mereka sudah membunuhnya. Mereka tetap percaya kalau pendekar naga hitam masih hidup diluar sana. Golok yang kucuri adalah golok tiruan yang dijual untuk umum. Meskipun begitu golok itu tetap lebih tajam dari golok biasa. Sayangnya mereka terlanjur mengira aku pendekar naga hitam.



“ ini petaka bagiku tuan putri apa kau dapat menolongku? Kumohon aku tidak mau mati disini” namun Putri Yu ji kembali menggeleng-gelengkan kepalanya.



“ semua telah terjadi Tuan Kevin. Sebenarnya jika kau mampu membunuh si pendekar banteng maka kau dapat mengalahkan pendekar beruang dengan mudah. Peristiwa itu bukan kebetulan. Kau bertarung bukan dengan otot atau tenaga dalam . Kau bertarung dengan akal dan strategi yang jitu. Mereka memang kuat tapi mereka tidak cukup pintar Tuan Kevin. Pertarungan esok akan diselenggarakan di Lembah kematian. Jika Aku Jadi kau maka aku tahu apa yang harus kulakukan. “ baiklah masih ada yang bagus namun aku ragu aku dapat mengalahkan pria yang tingginya hampir dua kali lipat dari ku. Tapi tunggu ! Besok mungkin adalah hari terakhirku bernafas di dunia ini. Sedangkan ada dua gadis cantik di tendaku yang mungkin bisa ku tiduri demi memuaskan nafsu ku. Sebelum aku benar-benar mati besok bagaimana jika ........



“ BUK!!” Tuan Putri tiba-tiba memukul kepalaku hingga aku pingsan. Nah kurasa Iya tahu niat jahatku. Sungguh menyedihkan. Aku akan mati membujang di planet asing ini.



Pagi hari itu pun tiba. Kepalaku terasa sakit dan begitu juga punggungku. Semalaman Aku tertidur di atas tanah. Sementara tuan putri dan Qara tidur di kasur berbulu domba yang empuk. Kepala suku Jemput ku tenda bersama empat pengawalnya. Aku digiring ke lembah kematian yang jaraknya cukup jauh dari desa.. baiklah teman-teman , kurasa ajalku telah tiba.
 
Terakhir diubah:

Lembah kematian adalah sebuah Arena kecil yang dikelilingi jurang. Untuk ke tengah arena saja para petarung harus menyeberangi jurang dengan jembatan tali yang sangat tua. Sementara kepala suku, pendekar, beserta warga desa lainnya melilingi jurang untuk menyaksikan duel yang mematikan. Arena ini begitu sempit jadi jika salah bergerak sedikit saja maka aku bisa saja terperosok ke dalam jurang. Pendekar beruang dengan gagahnya menyeberangi jurang lebih dahulu. Lihat berdiri ditengah Arena Seraya mengangkat kapaknya setinggi-tingginya. Dia bersorak


“ hari ini kita akan melihat dengan mata kepala kita sendiri apakah kesaktian pendekar naga hitam adalah benar atau hanyalah dongeng belaka , pendekar naga hitam! Majulah kau dan hadapi aku!” Sang Pendekar Beruang berteriak menunjukku. Dengan langkah gemetar kuseberangi Jurang itu dengan hati-hati. Aku dapat melihat April yang menatapku dengan cemas serta menahan tangisnya. Tuan Putri Yu ji duduk di sampingnya. Ia menggenggam tangan April kuat-kuat demi menenangkannya. Aku berjalan pelan dipinggir arena itu. Pendekar beruang juga berjalan di seberang ku. Ia begitu semangat. Sementara aku begitu pesimis. Sejenak ku tatap matanya dan berpikir mungkin saja itulah kelemahannya. Ia terlalu semangat. Mungkin aku dapat mengelabuinya. Tingginya dua meter lebih sedangkan berat badannya pasti lebih dari 100 kilo. Aku mundur dan mundur hingga kaki kananku menyentuh ujung jurang. Mundur sedikit saja aku bisa terperosok ke dalam jurang. Kupejamkan mataku ku Tarik nafas dalam dalam lalu kubuang golok ku. Kupasang kuda kuda layaknya pemain sumo dan kutarik nafas dalam dalam. Jika rencanaku berhasil, ia tidak akan bisa menjaga keseimbangannya dan akhirnya terpelosok kedalam jurang. Semua orang bersorak bingung melihatku diam seperti orang bodoh. Salah seorang pendekar justru berteriak.


“ Oy!! kau tidak boleh menyerah bodoh! ini pertarungan Sampai Mati!” aku hanya diam mengacuhkannya . Sang pendekar beruang tertawa terbahak-bahak. Kuangkat tangan kananku lalu kuayun ayunkan agar ia maju menyerangku. Dengan geramnya pendekar beruang berlari Seraya berteriak sekencang-kencangnya. Dia siap mengayunkan kapaknya dan membelah tubuhku menjadi dua. Aku sempat gemetar . Kutarik nafas dalam dalam . Saat ia berada di tepat di depanku, aku dengan sigap mengelak ayunan kapaknya lalu kujulakkan dia sekuat tenaga. Sang pendekar beruang kehilangan keseimbangannya dan terpeleset jatuh ke dalam jurang. Semua orang tercengang. Badanku memang kecil dan aku tidak memakai baju perang hingga aku dengan mudah mengelak dan mendorongnya. Sementara pendekar beruang memakai baju perang kulit dan embel-embel lainnya yang cukup berat belum lagi berat badannya yang sangat berat. Sebenarnya ada kemungkinan kecil Kalau kapak itu akan mendarat dan membelah tubuhku menjadi dua. Bahkan belum tentu aku berhasil menjulakkan orang sebesar itu kedalam jurang. Tubuhnya memang terlalu besar. Hanya saja keinginanku untuk selamat yang membuatku seperti ini. Kuhampiri golok ku yang tergeletak di atas tanah lalu ku ambil kembali. Semua orang tercengang. Sang kepala suku mengucurkan keringat dingin diwajahnya.


“ hh... Aku seharusnya membunuhmu selagi aku bisa pendekar naga hitam. Sekarang kau sudah membunuh kedua pendekar terbaikku. Ini kiamat bagiku. Namun tradisi adalah tradisi sebutkan apa yang kau inginkan” tanpa pikir panjang aku langsung memanfaatkan kesempatan ini.


“ Aku ingin seluruh penari , seluruh tahanan , gadis pirang itu dan yang paling penting Tuan Putri Yu Ji “ sang kepala suku tertawa terbahak-bahak mendengar permintaanku.


“ hahahaha itu terlalu banyak pendekar naga hitam..... “ ucapnya sambil pura-pura tertawa Padahal dari tatap matanya saja aku tahu ia sedang ketakutan.


“ tradisi adalah tradisi kepala suku Baruq , kau tidak mau menodai tradisi mu sendiri bukan?” ucap tuan putri Yu Ji. Pendekar lain hanya diam saja. Satu persatu dari mereka justru membuang senjatanya dan berlutut kecuali seorang wanita, wanita yang membunuh temanku Abdi. Sang kepala suku tidak punya pilihan lain. Ia pikir, jika pendekar beruang saja bisa kukalahkan dengan mudah, apalagi pendekar pendekar kroco seperti mereka.


“ baiklah setuju , namun kalian harus meninggalkan Gunung ini sendiri. “ jawab sang kepala suku. Aku mengangguk setuju. Kuseberangi Jurang itu kembali lalu ke jemput adikku April , teman-temannya dan tak lupa Putri Yu ji. Sang Putri pun tersenyum. Para Laskar dan pendekar lainnya berlutut menghormatiku. Tak ada yang berani mengangkat kapaknya apalagi menantangku. Dengan wajah yang penuh keringat sang kepala suku tersenyum pahit saat ku jemput Putri Yu Jii dari panggung singgasananya.


Di tengah keheningan itu terompet perang pun berbunyi . Suara gaduh terdengar dari arah desa. Suara meriam yang menggelegar mengejutkan semua orang. Para Laskar dan pendekar yang lainnya yang tengah berlutut seketika berdiri mengangkat kembali senjatanya. Seorang Laskar berkuda tiba-tiba muncul dari arah desa dan memekik


“ Desa kita diserang, orang-orang asing asing itu menyerang Desa kita!!!” Laskar laskar barbar itu sontak mengangkat kembali senjata mereka. Genderang perang kembali ditabuh. Mereka berlarian untuk menyelamatkan Desa mereka. Kupeluk April beserta teman-temannya dan kami pun merunduk di antara kerumunan tentara-tentara Barbar itu. Lembah kematian seketika sepi kembali menyisakan kami yang masih menunduk ketakutan.


“ sekarang tinggal kita berdua lawan aku pendekar naga hitam” seorang wanita berdiri menantang ku sambil menenteng tombak dan perisai kayu berlukiskan lambang sukunya. Wajahku memucat. Dia , tidak salah lagi itu dia. Dia yang membunuh Abdi dengan keji. Diacungkan tombaknya kearahku namun Putri Yu ji seketika berdiri menghadangnya dan berkata


“ lawan aku terlebih dahulu....” ucap Sang Putri.


“ heh.... dengan senang hati tuan putri.... akan kutusukkan tombak ini di kemaluanmu, hingga menembus ubun ubunmu ... HYAAATT!“ wanita itu tiba menyerang Putri Yu ji dengan tombaknya. Putri Yu Ji dengan mudah menghindar lalu menotok kedua bola mata wanita itu dengan jarinya.


“ Cus!!! “ Ia seketika buta. Ia menjerit sekuat-kuatnya . Tak hanya sampai disitu. Tuan putri mencengkeram leher wanita itu layaknya elang mencengkram mangsanya.


“Clas!!!” tuan putri tanpa ampun mengoyak dan menarik tenggorokan wanita itu. Tombaknya ditusukkan dalam dalam ke tanah membuat ia mati berdiri dengan leher kopong tanpa kerongkongan. Sang Putri lalu membuang kerongkongannya kedalam jurang dan membersihkan tangannya yang penuh darah dengan sapu tangan. Ia kembali menoleh kepadaku dan berkata


“ Maaf kalian harus lihat itu tapi aku sudah ingin melakukannya sejak aku ditangkap dua tahun yang lalu “ aku hanya mengangguk. Kami berjalan kembali ke desa. Sayangnya satu-satunya jalan untuk keluar dari Lembah ini adalah melalui desa yang sedang digempur puluhan meriam. Dari kejauhan kami dapat menyerap yang mengepul tebal. Suara bedil dan meriam terdengar begitu keras. Butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk kembali ke desa. Namun kami terdiam saat melihat kondisi desa yang sudah hangus terbakar dan porak poranda. Hanya dalam waktu satu jam mayat-mayat mereka sudah bergelimpangan. Hampir tak ada laskar bar bar yang tersisa. Warga desa juga ikut bertempur membela Desa mereka. Mereka berlari menuju barisan pasukan pasukan yang berbaris rapi dan menodongkan bedil bedil kearah mereka. Baru beberapa langkah mereka melangkah, tiba tiba..


“Uteee!”(Bahasa jepang artinya tembak!) “ Orang orang bar bar itu tewas seketika. Panah panah mereka tak mampu terlalu lemah sehingga hanya segelintir tentara musuh yang terbunuh. Aku melihat Qara menangis meratapi desanya yang sudah hancur dan orang orang yang ia kenal terbunuh. Ayah dan Ibunya tidak ikut nonton pertarunganku di lembah kematian, jadi bisa diasumsikan, ia terbunuh oleh pasukan musuh. Kami ikut terdiam. Bagiku Ini pertama kalinya aku melihat pemandangan sekeji ini. Biasanya aku hanya menonton di film. Tapi hari ini aku berada di tengah pertempuran berdarah.


“ Atas nama leluhur dan saudara kalian yang telah mereka bunuh ! Bunuh mereka semua !!!” teriakan itu terdengar begitu keras. Bukan dalam bahasa Mandarin ataupun bahasa nomadic , melahirkan dalam bahasa Jepang.


“kebiri dan penggal semua laki laki! Tangkap semua perempuan dan anak anak! Tua! Muda! Tangkap mereka semua!” Teriak mereka Tuan Putri lalu turun menyusuri mayat Laskar dan penduduk barbar yang bergelimpangan di kanan kiri kami. Kami mengikutinya dari belakang.


Kami masuki kembali desa yang sudah penuh dengan abu dan darah orang-orang barbar. Panah-panah api , bedil dan meriam menghanguskan seisi desa dengan sangat cepat. Segerombolan orang berpakaian khas Samurai sontak mengelilingi kami seraya menodongkan tombak ,pedang, dan bedil mereka. Salah seorang Samurai berjubah merah maju sambil menyeret kepala suku baru Baruq ke hadapan tuan putri Yu Ji.


“ hormat hamba yang mulia putri Bintang. Hamba Noriatsu Nomura , samurai dari kerajaan timur, pimpinan dari tentara ini. Apa benar ini pria ini Baruq, suami yang mulia putri? “ Sang Putri pun mengangguk.


“ maka mulai hari ini yang mulia bukan permaisurinya lagi. Banyak yang terjadi sejak yang mulia meninggalkan ibukota . Kuasa Kaisar Zhao telah berakhir. Kaisar Shi telah naik tahta dan membatalkan semua perjanjian dengan suku Serigala neraka. Termasuk pernikahan yang mulia dua tahun yang lalu. “ jelas sang Samurai. Aku tercengang. jika benar Ia sudah menikah itu artinya ia bukan Tuan Putri lagi.


“ Aku lebih merasa seperti seorang tahanan di sini. Pernikahan itu sangat aku sesalkan..... Namun... siapapun kalian, kalau tidak berhak menghancurkan Desa ini..... “ sahut tuan putri


“ Orang orang kafir ini telah membunuh ribuan saudara kami dan memperkosa wanita wanita kami. Mereka telah menghina kerajaan Timur. Dunia ini akan lebih baik jika tanpa mereka.” Ucap Sang Samurai . Tuan putri Yu Ji hanya diam membuang muka.


“Gelar dan kehormatanmu akan segera dipulihkan kembali yang mulia . Kami siap mengantar yang mulia kembali ke ibukota tentunya setelah yang mulia menentukan sendiri Nasib orang ini “ Sang Samurai berlutut mempersembahkan pedangnya kepada tuan putri. Namun Tuan Putri menolak.


“ Aku ingin ia diadili the hadapan penduduk kerajaan.” ucap tuan putri Yu ji. Sang Samurai pun menurut. Ia kembali berdiri dan menyerukan kembali pedangnya


“ dan kau anak muda. Kami harus berterima kasih padamu. Tanpa bantuan dari Kekasihmu tidak akan menemukan Desa ini” kekasihku? Apa yang Ia maksud..... Jenny? Putri Yu ji menolehku sekilas. Tatap matanya begitu tajam dan menakutkan. Ya ampun kenapa harus di saat seperti ini.


“ Kak Kevin!!” Jenny benar-benar muncul. Sambil menangis dia pun berlari dan langsung memelukku. Tuan Putri Yu Ji masih terus menatapku tajam. Ia membuang mukanya membuatku serba salah


“ Baiklah cukup reuninya ! Penggal semua laki-laki dan tangkap semua wanita! Lakukan persis seperti yang mereka lakukan kepada saudara-saudara kita! Dan untuk pria ini..... buka celananya!” Dua orang prajurit lalu menahan kedua lengan tuan Baruq kuat kuat! Sementara dua prajurit lainnya membukakan celananya. Salah seorang prajurit menyeret selir tuan Baruq lalu memberinya sebilah tanto. Mereka memaksa selir cantik itu memotong kemaluan suaminya sendiri. Tuan putri Yu Ji lalu mengajak kami untuk menyingkir dan tidak melihat perbuatan keji mereka. Namun aku masih mengintip dan penansaran. Sambil menangis , dengan gemetar selir cantik itu lalu mengusap usap kemaluan tuan Baruq. Tangannya terus mengusap usap kemaluannya suaminya, hingga berdiri tegak. Kemaluan tuan Baruq cukup besar juga. Namun saat itu juga salah seorang prajurit tiba tiba menggenggam tangan kanan sang selir yang sedang memegang tanto dan


“Clas!! CLAS!!” “AAAAAAAAARRG!” batang kemaluan tuan Baruq seketika terputus. Darah memuncrat melumuri sang selir cantik itu. Tanto yang ia pegang merobek buah zakar tuan Baruq. Sang kepala suku yang dulunya seorang yang gagah dan kejam itu teriak menangis seperti perempuan. Prajurit prajurit itu mengikat tuan Baruq di kayu. Mereka berlari lalu menelanjangi Selir cantik itu. Satu persatu dari mereka melepaskan baju perang dan pakaian mereka. Mereka acungkan kemaluan kemaluan mereka lalu bergilir memperkosa si selir cantik. Prajurit prajurit itu berebut meremas remas buah dadanya dan bergantian menyodokkan kemaluan mereka ke lubang sang selir. Tuan Noriatsu dan samurai lainnya menyaksikannya sambil tertawa terbahak bahak. Mereka memperkosa selir cantik itu tepat dihadapan Tuan Baruq yang sudah tak berdaya


Prajurit lainnya menyebar dan menyeret satu-persatu barbar yang menyerah. Semua perempuan baik yang mudah maupun tua mereka tangkap dan mereka bariskan layaknya tahanan. Prajurit-prajurit kelas rendah menanggalkan pakaian mereka dan berondong-berondong memperkosa wanita-wanita desa. Tuan Noriatsu dan para samurai lainnya duduk dan tertawa menyaksikan apa yang dilakukan oleh prajurit prajurit mereka. Tuan putri hanya diam membuang mukanya. Aku segera menarik Qara yang terus menangis sebelum samurai samurai ini menangkap dan memperkosanya.


“ Tunggu! Gadis pirang ini milikku! “ teriakku sambil menarik lengan Qara. Wajahnya memucat. Pemandangan mengerikan ini tentu menyiksa jiwanya.


“ hahaha Tenang tuan, tenang. Kami tidak akan mengganggunya “ ucap salah satu prajurit. Kami segera meninggalkan Desa setelah samurai samurai itu sudah puas menjarah desa. Kami berjalan di malam hari. Orang-orang jepang ini seperti tidak mengenal lelah. Di planet ini mereka dipanggil orang Timur. Kami terus berjalan Walaupun waktu sudah lewat larut malam. Kakiku pegal dan perutku kelaparan. Entah kenapa setelah berhari-hari di planet asing ini, aku baru merasa lapar sekarang. Kami beristirahat saat dini hari dan melanjutkan perjalanan ketika matahari terbit.


Perjalanan ke ibukota memakan waktu sekitar lima hari. Tak banyak yang terjadi di sepanjang perjalanan. Kami dijatahi makan dua kali sehari. Kami tetap berjalan meskipun di malam hari dan hanya tidur menjelang dini hari selama beberapa jam saja. Bagi mereka itu bukan masalah tapi bagiku sangat sangat menguras tenaga. Tuan putri Yu ji hanya diam disepanjang perjalanan. Kadang sesekali, ia melirikku tajam lalu kembali membuang mukanya.


Suatu malam, malam sebelum kami tiba di Ibu kota. Tuan Noriatsu membangunkanku dan mengajakku berbicara.


“ Ada apa gerangan Tuan Noriatsu? “ tanyaku .


“ kau orang yang beruntung Nak. Setahuku suku Serigala neraka memperlakukan tahanannya dengan sangat keji. Tapi ketika aku melihatmu kau bahkan tidak terluka sedikitpun. Mereka memanggilmu pendekar naga hitam. Penakluk Pendekar Banteng. Padahal aku tahu siapa kau sebenarnya . Dari tatap matamu saja aku tahu kau bukan pendekar “ Tuan Noriatsu tertawa. Aku hanya berdiri bingung dan tak tahu harus berbuat apa.


“ itu benar Tuan. Aku bukanlah pendekar . Aku hanya beruntung. Pisau tiruan ini membuat mereka mengiraku adalah pendekar naga hitam. “ jawabku


“ Aku tahu itu. Dewa ular menangkapmu dari bumi lalu menurunkan mu ke dunia ini. Seperti yang Dewa lakukan kepada leluhurku . Kami dapat mengantarmu pulang ke bumi tapi percayalah kalian dikirim untuk tujuan tertentu, sama seperti leluhurku. “ jelasnya dengan panjang lebar. Aku tidak peduli soal Dewa ini Dewa itu , namun jika ia bisa membawaku pulang ke bumi, maka kurasa ada baiknya jika aku memohon pertolongan mereka. Meskipun aku ragu, Apakah samurai samurai ini benar-benar bisa mengantarku ke bumi.


“ Aku tidak percaya pada Dewa dewa Tuan Noriatsu. Namun jika kau dapat mengantar kami pulang ke bumi, maka kami mohon , bawa kami keluar dari sini.” Tuan Noriatsu menggeleng gelengkan kepalanya


“Tuan pendekar naga hitam, Kalau boleh aku tahu, Apa yang kau lakukan sehari-hari di bumi sehingga kau memaksa ingin kembali kesana? Apa kau seorang Saudagar ? Samurai? Atau petani? “ tanyanya


“ Anggap saja aku seorang pedagang kecil yang baru memulai perjalananku di dunia dagang” Jawabku


“ Lantas Apakah kau punya istri lain dan anak yang menunggumu disana?” aku menggeleng-gelengkan kepalaku. Kukatakan padanya kalau aku punya ibu dan bapak yang mungkin khawatir denganku dan adik perempuanku


“ Tuan pendekar naga hitam, setiap saat ayah , ibu dan istriku sudah pasti menghawatirkanku. Tapi kita pria dewasa, sudah menjadi takdir kita untuk menjelajah dunia yang luas ini. Bagaimana Jika kuberi tahu kau kalau kau bisa mendapat lebih dari yang kau miliki di bumi? “ Aku hanya diam. Tuan Noriatsu lalu memberi tahuku maksud utamanya.


Aku memang bukan pendekar naga hitam, tapi orang-orang bisa saja percaya kalau aku memang pendekar naga hitam. Aku telah menaklukan dua pendekar yang paling menakutkan di daratan ini, pendekar Banteng dan pendekar Beruang. Ketika sampai di ibukota, Tuan Noriatsu ingin aku mengaku sebagai pendekar naga hitam di hadapan Kaisar Shi , pemimpin baru kerajaan Han. Apalagi kembalinya Putri Yu Ji , adalah sesuatu yang istimewa bagi Kaisar Shi. Putri Yu Ji memang bukan orang Han. Namun ia sosok yang dianggap suci bagi rakyat Han. Pernikahan putri Yu Ji dengan kepala suku Baruq membuat rakyat kehilangan kepercayaan terhadap Kaisar mereka sendiri. Namun kembalinya Putri Yu Ji , juga akan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada Kaisar baru mereka dan mengembalikan perdamaian. Keuntungan bagi kerajaan Timur adalah Kaisar Shi akan bersedia memberikan wilayah pesisir Timur yang sangat subur kepada Kerajaan Timur. Wilayah itu sudah lama diincar oleh kaisar Yamamato . Sementara keuntungan bagiku adalah Kaisar akan memberikan hadiah yang sangat istimewa atas bantuanku menumpas suku Barbar. Mungkin sebidang tanah dan satu peti emas , atau bisa jadi Kaisar akan mengangkatku menjadi bangsawan kerajaan.


Sejenak aku pun terdiam. Kuakui kalau kehidupan di Bumi memang membosankan. Lebih lagi Kecantikan tuan putri Yu Ji benar-benar membiusku. Jika aku pulang aku tidak akan melihat lagi wanita secantik dirinya. Namun planet ini bukanlah tempat untuk bermain-main. Tapi bisa saja, disini Hidupku akan berubah. Aku terpikir sebuah ide.


“ Aku setuju. Tapi tuan harus mengembalikan adikku beserta temannya ke bumi.” Tuan Noriatsu pun setuju. Ia memberi hormat kepadaku dengan gaya khas samurainya yaitu membungkuk setengah badan.


Keesokan harinya , lebih tepatnya pada waktu siang hari , kami tiba di ibukota . Dari kejauhan saja aku langsung terpukau. Begitu megah , indah dan klasik. Kota ini memiliki tiga lapis tembok yang membagi kota menjadi tiga bagian yang berbeda. Di bagian tengahnya terdapat sebuah istana megah pusat pemerintahan kerajaan Han. Mereka menamakan kota ini Beiyuan , diambil dari nama istana Beiyuan yang terletak tepat di tengah kota.


Tuan Noriatsu mengawal kami dan Tuan Putri Yu Ji ke kota Beiyuan bersama enam Samurai lainnya sementara Samurai dan prajurit yang lain berkemah beberapa kilometer dari gerbang kota. Putri Yu Ji berjalan paling depan. Sudah beberapa hari kami tidak berbicara. Sesekali ia hanya melirikku tajam lalu kembali membuang muka.


Saat melewati gerbang masuk ibukota, rakyat berbaris menyambut kami. Mereka berlutut menghormati Putri Yu Ji , sang putri bintang. Bulu kudukku berdiri. Begitu juga saat kami melewati gerbang kedua. Para saudagar dan bangsawan ikut berlutut menyambut kedatangan Putri Yu Ji. Begitu melewati gerbang ketiga, semua tentara kerajaan , panglima , menteri dan adipati telah menunggu. Mereka semua berlutut menyambut putri Yu Ji , kecuali Kaisar Shi yang hanya memberi hormat kepada Tuan putri Yu Ji. Kami semua berlutut di hadapan Kaisar Shi , tak terkecuali Baruq yang baru saja kehilangan kemaluannya


“ Bangunlah Putri Yu ji , senang melihat kau kembali ke istana.” Sambut Kaisar Shi. Kami semua pun kembali berdiri.


“ Terima kasih atas sambutanmu Baginda Kaisar , orang-orang asing inilah yang telah membebaskanku.” Sahut tuan putri.


“ kalau begitu kita semua berhutang budi kepada kerajaan Timur. Mereka juga telah mengembalikan perdamaian ke negeri kita. Tidak ada lagi teror dari suku suku barbar di negeri kita tercinta. Tidak ada lagi perang saudara yang sudah ribuan tahun menghancurkan negeri kita! “


Semua orang bersorak gembira. Aku sama sekali tidak mengerti apa yang telah terjadi namun putri Yu Ji terlihat sama sekali tidak bahagia. Ia hanya diam. Tuan Noriatsu lalu maju menghadap sang Kaisar lalu berlutut menghormati sang Kaisar.


“ Maafkan kelancanganku yang mulia , semua ini tidak akan terjadi tanpa bantuan pendekar naga hitam. Dialah yang membantu kami membasmi suku barbar Dan Dialah yang telah membebaskan Tuan Putri Yu Ji.” Ucap Tuan Noriatsu.


“ begitukah? Jadi legenda itu benar. Jasamu dan ceritamu tidak akan pernah mati pendekar naga hitam. Dan aku sangat bangga jika kau bersedia menjadi bagian keluarga Kerajaan kami. “ Mataku terbelalak. Bergabung dengan keluarga Kerajaan? Apa itu artinya.....


“ bagaimana hamba bisa menolak permintaan yang mulia. Sebuah kehormatan bagi hamba bergabung dengan keluarga kerajaan. “ Kaisar Shi pun tertawa. Sang Kaisar menjamu kami kedalam istana dan menghidangkan hidangan yang sangat lezat. Aku , April dan yang lainnya begitu terpesona dengan apa yang kami lihat. Makanan di istana ini benar benar luas biasa dan lezat. Kami langsung menyantap makan siang itu dengan lahap. Sambil menyantap makan siang, aku sempatkan diri untuk melirik kesekelilingku . Lantai istana ini begitu mengkilat. Perabotan perabotan nya unik dan mewah. Mungkin seribu kali lebih indah dari perabotan yang kita lihat di bumi. Di langit-langit Istana terlukis lukisan yang sangat indah. Pengawal istana Berdiri tegap dengan baju perang berlapis emas dan tombak yang sangat panjang.


“ sungguh indah bukan pendekar naga hitam? Namun belum sebanding jika dibandingkan dengan Leganda dan pengabdianmu kepada kerajaan. “ ucap Kaisar Shi , memergokiku yang asik memandangi dinding dan perabotan Istana.


“ hahaha begitulah Yang Mulia.....” ucapku malu malu. Putri Yu Ji sesekali melirikku sambil terus menyantap hidangannya. Tidak seperti April dan yang lainnya yang makan layaknya suku barbar, Tuan Putri Yu Ji hampir tidak menyentuh makanannya. Ia hanya makan sedikit sedikit sambil menatapku tajam.


Kaisar Shi mengundang kami untuk bermalam di istana. Adikku dan yang lainnya bermalam bersama dayang-dayang istana. Kaisar mengira kalau mereka adalah pelayan tuan putri Yu Ji. Sedangkan aku diinapkan di kamar istimewa tempat tamu-tamu kaisar bermalam. Namun aku tidak tahu bagaimana nasib Baruq .


Layaknya seorang raja , tubuhku dibasuh dan dimandikan oleh dayang-dayang cantik bagaikan bidadari. Dayang yang satu sangat mirip Fan Bing Bing dan yang satu lagi mirip sekali Sora Aoi. Sayangnya aku tidak boleh menyetubuhi mereka , tak seperti Raja disamping kamarku yang dari tadi sangat berisik. Dinding kamar ini hanya terbuat dari kayu tipis sehingga kau dapat mendengar teriakan dari kamar sebelahmu. Dayang-dayang cantik ini memandikanku dari ujungrambut sampai ujung kaki. Ujian terbesar adalah ketika mereka membersihkan kemaluanku.


“ Aahh! “ Aku berteriak terkeju saat mereka mengusap dan meremas buah zakarku.


“ Ah! Maafkan hamba Tuan! Hamba telah lancang....” ucap dayang yang mirip Fan Bing Bing.


“ aduh , tidak apa apa aku hanya kaget ahahahha silahkan lanjutkan... “ jawabku.


“ maafkan kelancanganku yang mulia , apa kau ingin aku bermain seruling?” ucapnya sambil mengusap usap batang kemaluanku. Hmmm mungkin sediki musik akan membuatku sedikit tenang.


“ boleh.. silahkan bermain dayang cantik...”iapun tersenyum malu. alih alih bermain seruling , Kedua dayang itu lantas membuka pakaian mereka. Mataku terbelalak. Mereka menarikku keluar dari bak kayu. Dayang yang mirip Sora Aoi mendudukkanku dilantai sementara dayang yang mirip Fan Bing Bing duduk diantara selangkanganku. Ia mulai menunduk lalu menjulurkan lidahnya. Lidahnya lalu menjilat ujung kemaluanku. Lidahnya berputar melumuri ujung kemaluanku dengan liurnya lalu dengan ganasnya ia tiba tiba melahap kemaluanku. Mulutnya memompa mompa kemaluanku begitu kencang. Begitu nikmatnya sampai air mataku berlinang. Namun sesaat kemudian mulutnya tiba tiba melambat .. melambat... seolah memberi waktu bagi kemaluanku untuk bertahan lebih lama. Selang beberapa lama, bibirnya kembali memompa sekencang kencangnya seakan enggan memberiku ampun.


Mataku terpejam , kakiku gemetar , dan mulutku tak sadar sudah melenguh dengan keras. Bibirnya kembali berhenti sesaat sebelum kemaluanku hampir memuncrat. Dayang yang satunya ikut terangsang. Kuraih dagunya lalu kucumbu bibirnya dengan ganas. Lidah kami saling beradu satu sama lain. Ditengah ciuman itu , si dayang Fan bing bing kembali memompa kemaluanku sekencang kencangnya. Lumatanku makin hebat seiring kuluman bibir sang dayang yang makin ganas. Kemaluanku mengeras , memerah , dan siap meledak. Aku tak mampu menahannya lagi dan akhirnya air manikupun tumpah di dalam bibir si dayang fan bing bing. Kunikmati setiap tetes puncratan air maniku sambil mencumbu bibir dayang Sora Aoi. Bibir dayang Fan Bing Bing terus memompa dan menelan tetes demi tetes air mani yang keluar dari kemaluanku. Ia telan air maniku sebanyak banyaknya sampai akhirnya kemaluanku mengempis di mulutnya. Benar benar nikmat. Ia mencabut bibirnya dari kemaluanku lalu membersihkan bibirnya dengan air. Sementara aku masih terus mencumbu bibir dayang yang satu lagi. Setelah permainan nakal itu, mereka kembali membersihkan tubuhku di bak kayu lalu memakaikanku pakaian mewah untuk kukenakan saat makan malam bersama Kaisar. Aku merasa segar kembali. Seluruh lelah dan pederitaanku selama berhari hari sekejap hilang. Setelah semuanya selesai, mereka pun berlutut seraya berkata.


“apa masih ada yang bisa kami bantu?” kedua dayang ini benar benar membuatku mabuk kepayang. Tiba tiba saja aku terpikir sesuatu yang nakal


“mau kah kalian bermalam denganku malam ini? “


“maafkan kami Tuan , tapi kami tidak diperkenankan bermalam bersama tamu Kaisar” Sahut mereka dengan malu malu.


“Jadi apa besok , apakah kalian mau bermain seruling lagi untukku?” Si dayang cantik itu tersipu malu. Wajahnya memerah. Sambil tersipu malu ia pun berbisik.


“ Hamba akan dengan senang hati melakukannya lagi. Kami akan hidangkan bakpao yang lezat untuk tuan” bisiknya malu malu. Mereka pun keluar meninggalkan kamarku. Saat aku ingin keluar tiba tiba aku mendengar bisik bisikan mereka dari balik pintu kamarku


“ Aku berhasil meniup serulingnya! Dia meminta kami melayaninya lagi esok!! Sepertinya dia menyukai kami!”


“ Aduh! Beruntung sekali!! Dia pria yang tampan dan gagah! Sayang sekali.. Kami berdua baru saja habis diperkosa oleh Raja Shan..... dia mesum sekali.....” Huh , ternyata yang disebelahku tadi Raja bukan seorang Adipati.


“ Kasian sekali kalian, pendekar naga hitam orangnya jantan sekali lho. Ohhh , bahkan aku masih bisa merasakan ciuman mesranya.....”


“ Dia menciummu!! Apa kami boleh ikut besok?!”


“Sayang sekali... Bukankah kalian besok harus melayani Raja Shan? “


“aduh.... kami tidak mau diperkosa Raja gendut itu lagi. Kemaluanku bisa keram....”


Tak lama , mereka pun pergi. Hah... Andai mereka tahu kalau aku bukan pendekar naga hitam. Tapi tunggu! Kenapa raja gemuk itu boleh menyetuhi dayang sedangkan aku tidak boleh? Ah sudahlah mungkin karena dia seorang Raja dan aku hanya pendekar biasa. Aku keluar dan segera menuju ruang makan untuk acara makan malam bersama Kaisar.


Makan malam ini hanya antara aku , Kaisar dan Raja Shan. Putri Yu Ji sebenarnya juga diundang namun ia enggan hadir karena kelelahan. Untungnya Kaisar Shi sama sekali tidak masalah. Selain makan malam Kaisar juga akan memperkenalkan kepada Putri yang akan dijodohkan kepadaku. Tadinya kupikir ia akan menjodohkanku dengan putri yu Ji. Baiklah ini bukan Rencanaku. Aku terlanjur tertarik kepada putri Yu Ji. Aku hanya mengikuti perkataan tuan Noriatsu agar adikku dapat kembali ke bumi.


“ Tuan pendekar naga hitam perkenalkan Raja Shan dari dinasti Xian dari barat.. “ Kaisar Shi memperkenalkan kepada Raja Shan , Raja yang menginap dikamar tepat disamping. Tubuhnya gemuk dan pipinya gempal , persis seperti Bakpao. Suaranya juga parau seperti Patrick Star. Namun kedua selir yang menemaninya sungguh cantik jelita bak bintang film Taiwan.


“ senang bertemu denganmu Tuan pendekar naga hitam. Aku sangat mengagumimu. “ sapa raja Shan.


“ sebuah kehormatan bisa bertemu denganmu Yang Mulia. “ sahutku seraya membukukan badanku. Tak lama, seorang putri dengan gaun biru muda datang . Dia memberi hormat kepada kaisar Shi , Raja Shan dan terakhir, kepadaku. Wajahnya bersinar dan matanya begitu bening. Dadanya besar , padat membuat mataku terpana. Sama waktu pertama kali melihat putri Yu Ji, aku bersumpah aku belum pernah melihat gadis secantik ini di planet bumi. Meski tak secantik Tuan Putri Yu Ji , Aku tak keberatan jika ia menjadi istriku.


“ Tuan pendekar naga hitam , perkenalkan ini adik bungsuku yang tercinta , Putri Li si putri mawar biru. “ Aku membungkuk memberi hormat kepadanya. Kaisar lalu meminta Putri Li untuk duduk menemaniku. Putri cantik itu duduk tepat di sampingku membuat aku makin gugup. Astaga alangkah cantik cantik sekali putri di planet ini. Ia tersenyum kepadaku dan berbisik


“ kau tampan sekali malam ini” membuat Jantungku serasa ingin melompat dari tubuhku. Tak hanya buah dadanya yang besar, putri Li juga memilik bokong yang sempurna. Kemaluanku mengacung tinggi dan bercak di celanaku. Wajahku memerah dan rasanya malu sekali. Putri Li hanya tersenyum polos.


Putri Li​


Makan malam pun dimulai, diiringi alunan musik tradisional yang merdu dan tarian yang indah. Kaisar Shi dan Raja Shan tak henti hentinya bercanda dan bergurau. Aku ikut tertawa dan bergurau meskipun agak canggung dan gugup. Kaisar Shi juga menghidangkan arak putih untuk kami. Aku ikut minum , karena menolak ajakan Kaisar adalah hal yang berbahaya dan bahkan dapat memicu keributan.


“ kalian sangat serasi sekali..... Astaga aku tak sabar melihat kalian menikah... hahahaha” ucapan Kaisar Shi makin tak karuan. Ia mabuk berat. Begitu juga Raja Shan yang terus tertawa layaknya Patrick Star. Putri Li merangkulku dan berbisik.


“ Apa kau suka bakpao besar Tuan Pendekar ? “


“ Tentu saja tuan putri , Bakpao yang besar pasti sangat sangatlah enak.” Wajah putri Li memerah. Ia terawa malu.


“ Aku jadi tak sabar menunggu malam pertama kita” bisiknya kembali. Aku tak percaya ucapan itu keluar dari salah satu gadis tercantik di planet ini. Di bumi saja, belum ada gadis yang berbisik senakal itu segenit itu di telingaku. Tangannya tiba tiba menyentuh pahaku , membuat batang kemaluanku makin berdiri tegak. Tangannya lalu naik dan naik hingga tibalah jemarinya di kemaluanku. Sentuhan yang sangat nikmat dan berhasil membuatku terdiam seperti patung. Ia remas remas kemaluanku sambil tersenyum polos seakan tidak terjadi apa apa.


“ aku suka benda kecil ini.... “ bisiknya nakal. Jantungku benar benar copot. Rasanya aku ingin mati saat itu juga. Wajahku memerah karena malu namun Kaisar Shi dan Raja Shan tidak menyadarinya karena mereka sudah terlalu mabuk.


Makan malam pun usai karena Kaisar Shi dan Raja Shan sudah mabuk berat. Aku dan putri Li pun berpisah. Namun sebelum berpisah ia tersenyum nakal seraya berbisik


“ Tuan ingin melihat sihir yang indah?” Aku terdiam. Waktu pun terhenti. Segalanyanya tiba tiba diam bagaikan patung sementara kami masih bergerak seperti biasa. Ia mendekat dan mengkalungkan kedua lengannya di leherku. Ia angkat dengkulnya lalu ia letakkan di kemaluanku yang sudah menegang.


“ Kau bukan orang Han kau bukan orang Xian bukan juga orang timur. Itu sebabnya aku menyukaimu tuan tampan... “ bisiknya dengan nakal. Entah apa aku mabuk , atau ini benar benar sedang terjadi. Ia buka gaun birunya. Gaunnya pun terjatuh , sepasang payudaranya yang indah pun terlihat. Spontan saja kucumbu bibirnya yang tipis. Kulumat lidahnya sambil kuremas buah dadanya yang besar padat dan indah. Kuturunkan ciumanku ke buah dadanya lalu kuhisap putingnya dengan nafsu. Ia melenguh dan mendesah nikmat. Bibir dan lidahku bermain main dengan ganas. Lenguhannya makin hebat , makin hebat , sampai tiba tiba aku merasa sesuatu menyengat leherku.


Aku seketika lemas. Kesadaranku perlahan hilang. Aku tak begitu ingat apa yang terjadi malam itu. Namun samar samar aku mendengar suara desahan , erangan dan disaat yang sama aku merasakan kenikmatan yang begitu nikmat. Aku merasakan seorang gadis sedang menggenjot genjot kemaluanku. Lenguhannya sangat menggairahkan. Sesekali bibirnya melumat dan mencumbu bibirku. Lubang kemaluannya sangat sangatlah rapat seperti kemaluan seorang gadis perawan. Air maniku beberapa kali terpuncrat kedalam lubang kemaluannya. Rasanya seperti sedang bermimpi basah, namun berulang berkali kali. Tidak.. tidak.. rasanya seperti bercumbu disaat mabuk berat. Samar samar aku berusaha mengenali wajahnya.... Mmmmm.. putri Yu Ji? Jenny? Putri Li? Qara?? Ahh aku tidak terlalu mengingatnya.


Pagi itu , tubuhku begitu lemas dan kemaluanku terasa begitu ngilu. Ada bercak noda darah di kasurku . Aku terbangun sendiri tanpa tanda tanda ada orang lain yang tidur dikasurku. Leherku juga terasa nyeri. Entah apa yang menimpaku malam itu namun jika kuingat, rasanya sungguh sungguh luar biasa.


Kedua dayang itu lalu datang. Mereka membawakanku sup dan bakpao yang segar dan lezat. Aku meminta mereka untuk memijitku . Mereka dengan senang hati melakukannya. Mereka memijitku sampai nyeriku dan pegalku membaik. Setelahnya, mereka kembali “meniup serulingku”. Mereka bergantian menhisap kemaluanku. Bibir mereka bermain dengan nakalnya sampai akhirnya kemaluanku memuntahkan air mani yang sangat banyak ke wajah mereka. Mereka pun tertawa dan kami lalu mandi bersama sama.


Pagi itu , Kaisar memberiku kebebasan untuk melakukan apa aja. Semantara itu , Ia dan Raja Shan berangkat ke istana bidadari tempat dimana mereka akan ber-harem harem ria bersama selir mereka. Benar benar kaisar dan raja yang aneh. Namun setidaknya tidak akan ada perang di kedua kerajaan mereka. Tuan Noriatsu dan para samurai meninggalkan istana pada pagi hari sebelum aku bangun. Salah seorang penjaga istana berbisik, ia memintaku , april dan yang lainnya untuk menemuinya siang ini di pondok ular, sebuah rumah makan khas jepang di daerah pasar. Ia mensuap salah seorang pengawal istana untuk mengantarku kesana. Entah apa yang ia rencanakan namun mungkin lebih baik aku menuruti perkataannya saja. Ini semua agar adikku bisa pulang ke bumi.


Kami akan keluar istana dengan berpura-pura pergi berkeliling kota. Tidak akan ada yang menyadarinya karena Kaisar sedang berlibur ke istana bidadari. Namun ketika aku menjemput April dan yang lainnya, putri Yu Ji lantas menghalangiku.


“ kalian tidak boleh meninggalkan istana ini . Sangat berbahaya di luar sana” ucap sang putri.


“ itu benar Tuan Putri . Planet ini sangat berbahaya . Itusebabnya aku Ingin adiku secepatnya pulang. Ayo April kita pulang sekarang. “ namun april tetap berdiri di belakang tuan putri dan enggan menuruti perkataanku. Ia lalu menggeleng-gelengkan kepalanya.


“ Kak tolong dengerin Putri Yu Ji dulu....” ucapnya


“ kau tidak tahu apa rencana orang asing itu tuan Kevin. Percayalah , mereka ingin menjebakmu. “ Sahut Tuan Putri Yu Ji.


“ bagaimana Tuan Putri bisa tahu? “


“ kau lupa Tuan Kevin? Aku dapat membaca segala isi pikiran siapa saja. Mereka berniat membunuh kalian” aku pun terkejut. Sedikitpun aku tidak terpikir begitu. Tapi kenapa mereka ingin Membunuhku? Bukankah aku hanya orang biasa?


“ Tapi kenapa tuan putri? Mereka tahu aku orang biasa. Aku sama sekali bukan ancaman bagi mereka.”


“ Itu benar Tuan Kevin. Mereka semua adalah pengikut Dewa Ular. Mereka percaya kalian dikirim karena suatu alasan. Mereka diperintahkan untuk memenggal kepala semua orang asing dari bumi, tak terkecuali kalian. Saat kalian sampai ke tempat mereka, mereka berencana mengurung kalian di ruang bawah tanah dan memenggal kalian satu persatu.” Aku seketika memegangi leherku. Hampir saja aku dijebak samurai samurai gadungan itu. Entah kenaoa aku sangat mudah percaya kepada mereka. Aku langsung mrngurungkan niatku.


“ Jika kalian ingin kembali ke bumi aku tahu caranya . Ikut aku” Tuan Putri lalu menuntun kami ke sebuah kuil di istana. Kuil tempat Kaisar dan orang-orang di istana berdoa. Tidak ada patung Budha seperti di film film silat . Mereka menyembah Dewa giok Hong atau Kaisar giok, seperti halnya sebagian orang Tionghoa di bumi. Namun Putri Yu Ji justru menuntun kami ke belakang patung raksasa dewa giok. Ia bacakan mantra mantra hingga muncullah anak-anak tangga tepat di belakang patung dewa giok. Anak-anak tangga itu membawa kami turun jauh ke bawah tanah , ke ruang gelap tanpa sedikitpun cahaya. Kami berpegangan satu sama lain agar tidak terpisah. Aku mencium bau orang arang yang sangat pekat. Tuan Putri kembali membacakan mantra mantranya. Tak Lama , muncullah api api merah memberi sinar di ruang yang tadinya gelap. Kuil ini sangat berbeda dengan kuil diatasnya. Malah justru mirip kuil kuil suku Maya dan Aztec. Ditengahnya terdapat tungku perunggu yang diisi arang arang yang masih terbakar.


“ Selamat datang di kuil api tuan Kevin. Di kuil inilah aku ditemukan lalu dibesarkan oleh kaisar Fuchai dari dinasti Xian. Mereka percaya dewa api menjatuhkan salah satu bintangnya ke planet ini dan menghanguskan ribuan tentara tentara berkuda Han yang membantai pasukan Xian. Bangsa Xian percaya akulah bintang jatuh itu, karena aku ditemukan menangis diantara abu dan mayat tentara tentara Han. Kaisar Fuchai mengangkatku menjadi putrinya lalu membangun kuil api di tempat ini. Warga berkumpul dan bermukim disekitar kuil hingga berdirilah kota BeiYuan kuno. Lima belas tahun kemudian , Kaisar Yi dari kerajaan Han merebut kota BeiYuan dan membangun sebuah istana tepat di atas kuil ini. Sejak itu BeiYuan menjadi ibu kota Han . Mereka membuang abu Ayahku di kuil ini dan menyegelnya selamanya. Sepuluh tahun kemudian kakak angkatku Raja Shan menyerah tanpa syarat kepada Kaisar Zhao. “ aku bingung bagaimana menjelaskan apa yang kurasakan saat itu. Raut wajah putri Yu ji seketika murung. Ia terdiam sejenak lalu memejamkan matanya. Jadi itu sebabnya mereka memanggilnya Putri Bintang. Putri Yu Ji berjalan menghampiri tungku perunggu yang berapa tepat ditengah tengaah kuil api . Ia ambil salah satu arang didalamnya lalu ia berikan kepada kami.


“ ini hiruplah arang ini. Hirup sampai kalian tertidur. Ketika kalian bangun , kalian sudah kembali ke bumi. “ Putri Yu Ji menyodorkan arang itu ke tangan april. April menggenggam arang itu erat erat lalu ia menolehku.


“ kak Kevin gak pulang?” Aku terdiam ragu ragu. Aku seketika bimbang . Jenny pun ikut menolehku dan bertanya


“ Kak Kevin gak pulang sama kami? “ Aku menjadi makin bingung. Jika aku pulang , kemungkinan besar aku dan Jenny akan berpacaran dan akhirnya menikah. Namun aku tidak akan melihat putri Yu Ji dan putri Li lagi. Jika aku tetap disini aku akan menikahi putri Li dan mungkin sesekali aku masih dapat bertemu Putri Yu Ji. Tapi tentu saja samurai samurai gadungan itu akan mengejarku


“ Pulanglah Tuan Kevin. Tempatmu bukan disini. Kau lebih aman di Bumi bersama keluargamu. “ Ucap Tuan Putri Yu Ji ditengah lamunan panjangku. Baiklah, terkadang aku lupa jika putri Yu Ji dapat membaca isi pikiranku. Jadi tiap kali aku berpikir macam macam , tuan putri Yu Ji pasti sudah tahu lebih dahulu. Aku pun memutuskan untuk pulang.


“ terima kasih atas keramah tamahanmu putri Yu Ji. Sampai berjumpa kembali tuan putri “ ucapku. Tuan putri pun tersenyum. Ia berlutut seraya berkata


“ Aku akan selalu mendoakanmu Tuan kevin. Semoga Dewa Api melindungimu.” Aku tak percaya seorang putri terhormat akan berlutut dihadapanku. Ia berdiri kembali dan tak lama , kami pun tertidur. Umm , sebenarnya tidak juga. Hanya April dan teman-temannya lah yang tertidur dan kemudian lenyap. Sementara aku dan Jenny masih terjaga.


“ ini aneh, kenapa kalian berdua masih disini? “ Tuan putri Yu Ji ebingungan . Arang itu sudah berubah menjadi debu sedangkan kami belum tertidur juga.


“ apa yang terjadi tuan putri? “ Tanya Jenny.


“ aku tak tahu . Ini diluar kemampuanku. Ini pertama kalinya ritual ini gagal. Nona Jin , kurasa nona harus terus berpura-pura menjadi pelayanku . Dan tuan Kevin , sepertinya tuan harus terus menjadi pendekar naga hitam. Aku akan segera mencari cara lain” Kami segera naik kembali sebelum ada orang yang memergoki kami. Jenny terlihat agak panik. Aku mengerti perasaannya namun setidaknya adikku April sudah kembali ke Bumi. Tuan putri memintaku untuk diam di kamarku dan jangan berkeliaran apalagi meninggalkan istana. Samurai samurai itu pasti sedang mengincarku. Aku menuruti perkataan nya dan berdiam diri di kamar. Aku sempat khawatir apakah adikku benar-benar tiba di bumi atau tidak. Tapi melihat tatap mata dan raut wajah tuan putri Yu Ji , aku yakin ia tidak berbohong. Semoga saja ia sudah berada di rumah sekarang.


Takku sangka perjalananku masih sangat panjang. Namun Setidaknya aku tidak setakut dulu lagi. Awalnya aku takut, sangat takut. Tapi saat aku menaklukan pendekar beruang dan setiap kali aku mengingatnya , aku seperti menemukan jati diriku. Aku sadar, aku lebih dari yang kuduga. Aku telah membunuh dua pendekar paling menakutkan di planet ini. Dan mungkin Jika aku lebih percaya diri, aku bisa melakukan lebih dari itu.
 
Legacy dari karya Fredy1822
Sepertinya ada yang salah dengan akun Suhu Fredy dan disini nubi, akun side dari Fredy1822 ingin melanjutkan legacy dengan memposting salah satu karya utama nubi sekaligus meminta maaf jika salah satu cerita baru nubi melanggar rules dari forum ini sendiri.
Om jgn lg buat post tanpa menyertai tulisan No sara oke om apakah cerita yg dulu akan dipost ulang disini
 
Om jgn lg buat post tanpa menyertai tulisan No sara oke om apakah cerita yg dulu akan dipost ulang disini

Btw cerita dulu akan di post ulang.
Yang diutamakan setelah ini mungkin oh my Jinny. Penjelajah samudra sepertinya tidak akan di post lagi karena petualangan Sakhti tidak akan ada lagi
 
Btw cerita dulu akan di post ulang.
Yang diutamakan setelah ini mungkin oh my Jinny. Penjelajah samudra sepertinya tidak akan di post lagi karena petualangan Sakhti tidak akan ada lagi
Setidaknya om sdh berusaha
 
cakep hu
asli
ini ceritanya enak di cerna
numpang maasang patokan hu
mau ikutan nyimak di pejwan
 
Bimabet
Sompret ijin gelar karpet Nusantara, 1 halaman panjang banget dari Sabang sampai Merauke
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd