Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Putri Bintang [REPOST][No SARA]

a_short_story_1.jpg


Butiran salju turun dari langit. Dingin , itulah yang kurasakan sekarang. Namun didalam hati , emosiku terbakar membara. Aku bersumpah akan kubunuh siapa pun yang telah melakukan ini. Mayat bergelimpangan di sepanjang jalan , ada yang ditumpuk ada yang dibiarkan tergeletak. Namun alamat diluar istana Bidadari masih tampak bersih dan indah. Istana Bidadari adalah tempat dimana selir-selir Kaisar tinggal, sekaligus tempat kediaman Kaisar ketika Kaisar sedang tidak ada kesibukan. Namun karena Kaisar Shi adalah seorang pemalas , hampir setiap hari ia mengurung dirinya di dalam sana. Istana Bidadari terletak tepat di Sisi belakang istana BeiYuan, lebih tepatnya di dekat halaman belakang. Istana Bidadari dikelilingi oleh dinding dan gerbang yang cukup tinggi. Saat kami tiba gerbang dibiarkan terbuka dan para pengawal duduk terdiam tidak melakukan apa – apa. Mereka mengacuhkan kami. Saat ku tanya apa yang telah terjadi dan siapa yang menyerang istana, dengan muka datar mereka berkata



“ Dewa – Dewi Kahyangan..... baru saja turun menghukum kami semua. Dewa Murka karena kami telah bekerjasama dengan siluman ..... Jadi Mereka turun dari kahyangan untuk membunuh putri Li si siluman biru dan memghukum semua orang . Beruntung, Dewa mengampuni Kaisar asalkan Beliau mengakui keagungan dan kemuliaan Dewa Ular. “



Aku bertambah geram. Tak peduli Apakah mereka siluman ataupun Dewa , aku akan menuntut balas! Aku hampir mematahkan leher pengawal itu namun Yuji mencegahku. Menurutnya , pengawal pengawal ini telah dicuci otak, jadi tidak ada gunanya aku membunuh mereka. Kami lalu memasuki istana Bidadari. Istana nampak sepi. Bahkan tak terlihat seorang dayang ataupun kasim di lorong istana. Kami memeriksa setiap kamar satu persatu dan tidak ada siapa-siapa. Itu juga ketika kami naik ke lantai dua dan ke lantai tiga. Tidak ada siapapun Disini. Barulah ketika kamu tidur di lantai empat, kami bertemu kaisar Shi yang sedang makan sore bersama permaisuri dan selir-selirnya.



“hahahaha coba kalian lihat! Siapa lagi kalau bukan Kuanlin si pendekar palsu bersama istrinya putri Bintang “



Kaisar Shi dan sang permaisuri lalu mengeluarkan pistol dari balik pakaian mereka. Para selir hanya diam memandangi kami berempat yang saling bertatap tajam.



“ Jika saja kau tidak muncul , mungkin adikku masih ada. “ ia menarik pelatuk pistolnya dan menembakku tepat di dada. Peluru pistol itu tidak mampu menembus kulitku, namun rasanya seperti dipukul palu tepat di dada. Sang permaisuri juga menembakku tepat di dada. Namun pelurunya juga tidak mampu menembus kulitku.



“ katakan bagaimana ia mati .... “ sadar Ia tidak mampu berbuat apa-apa, Kaisar Shi lalu menaruh kembali pistolnya dan menceritakan apa yang terjadi.



Dewa kerbau dan Dewi kipas turun ke istana atas perintah Dewa Ular , Yamamato Orochi. Perintah mereka adalah membunuh Ellis dan pendekar Bumi , dengan kata lain , aku. Dewa Kerbau dan Dewi kipas menawarkan jika rakyat Han menyerahkan putri Li dan pendekar bumi hidup hidup , maka mereka akan mengampuni rakyat Han. Namun karena rakyat Han menganggap mereka adalah Iblis , rakyat Han tentu melakukan perlawanan. Di depan mata Ellis , mereka membantai semua orang hingga tidak ada yang tersisa. Ellis tidak tinggal diam , ia segera menerkam dan menghisap darah Dewi Kipas sehingga sang dewi pun mati seketika. Melihat sang istri tewas dengan mudahnya, Dewa Kerbau menyerang Ellis dengan pentungan raksasanya. Namun Ellis menghindar lalu mencakar-cakar sang dewa hingga tubunya tercabik-cabik menjadi beribu ribu keping. Kaisar Shi yang menyaksikan dari istana bidadari terpukau sekaligus ketakutan melihat aksi brutal adik tercintanya.



Ellis mengira ia sudah menang. Sampai turunlah sesosok Dewa dengan cahaya hijau yang menyilaukan mata. Kulitnya bersisik dan matanya hitam bagaikan mata ular. Buntutnya begitu keras dan panjang. Dialah , Kaisar Yamamato , atau sekarang dikenal dengan nama Dewa Ular. Konon, raga manusianya hancur lebur setelah pertarungan melawan pendekar bumi. Jadi kejadian itu bukanlah mimpi. Kekalahannya membuat raga manusianya hancur sehingga wujudnya berubah menjadi manusia berkulit ular.



Namun tidak hanya sampai disitu. Tak lama , muncul satu lagi manusia berambut putih bersinar. Sekujur tubuhnya memancarkan energi panas yang dahsyat. Ketika ia turun , angin berhembus kenjang menerbangkan mayat mayat yang bertebaran. Dialah pendekar tapak Dewa , yang telah mencapai tahap akhir dari ilmu tapak dewa. Sekarang , ia jauh lebih sakti daripada dewa keadilan sekalipun. Namun Ellis tak patah semangat. Mereka bertiga pun bertarung sengit. Ledakan ledakan terdengar menggelegar. Istana BeiYuan hancur akibat pertarungan dahsyat mereka. Secara mengejutkan Ellis dapat mengimbangi kesaktian mereka berdua. Namun ledakan terdengar dan tak lama helai helai rambut biru berterbangan tertiup angin. Raga Ellis lenyap seketika dan kedua Dewa itu menjadi pemenangnya.



Sadar ia bukan tandingan Dewa Ular ataupun pendekar tapak Dewa, Kaisar Shi pun menyerah. Dewa Ular mengampuni nyawa Kaisar beserta permaisuri dan selirnya dengan syarat , Kaisar Shi sujud dihadapan Dewa Ular dan mengakuinya sebagai Dewa. Kaisar Shi kemudian sujud demi menyelamatkan nyawa dan kerajaannya. Dewa Ular kemudian terbang kembali ke Istana Surga dengan kemenangan yang telak. Kaisar Shi lalu menunjukkan sisa sisa helai rambut Ellis . Jantungku seolah berhenti. Ellis benar benar sudah tiada. Hanya beberapa helai rambut biru inilah yang tersisa darinya. Aku terduduk lesu , dihadapan Kaisar Shi. Yuji masih berdiri disampingku. Ia ikut terdiam. Terus terang kami masih tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Emosiku makin tak terkendali. Marah? Bukan lagi. Rasanya ingin kupatahkan leher Si Dewa Ular ini. Tak lama kami merasakan energi panas disekitar kami. Dari belakangku tiba tiba muncul Xuan luong , si pendekar tapak Dewa.



“ Kuanlin pecundang, kau boleh menyusulnya jika kau mau. Kau ingin tahu bagaimana ia mati? Dewa ular meremas dadanya sehingga ia mendesah desah memohon nyawanya diampuni. Lalu kami tembakkan sinar ke lubang kemaluannya sehingga ia hancur berkeping keping! Hahahhha!!”



“ Keterlaluan!!! Tapak beribu kematian!!” Yuji yang murka mendengar perkataannya seketika meluncur dan menyerangnya dengan jurus paling mematikan. Beribu beribu pukulan mendarat , namun sedikitpun pendekar tapak dewa tidak terluka. Ia menampar Yuji dengan tangan kanannya. Yuji seketika terkapar tak berdaya. Aku hanya diam. Pendekar tapak Dewa lalu meninju dadaku dengan super keras, namun dengan santai kutangkap pukulannya dengan tangan kiriku.



Aku dapat merasakan energi panas dari tubuhnya. Manusia biasa mungkin sudah berubah menjadi abu. Namun energi dingin yang memancar dari tubuhku membuat energi panasnya memudar. Perlahan kesaktiannya menurun dan menurun , sehingga rambutnya yang putih berubah menjadi hitam kembali. Ia meninju dagu dan wajahku namun sedikitpun aku tidak merasakan apa apa. Tak lama api api hitam memancar dari sekujur tubuhku. Kukepalkan tanganku lalu kutinju dadanya dengan keras.



“BUK!!!” Tanganku bahkan sampai menembus dadanya . Api – api hitam segera melahap sekujur tubuhnya dan tak lama , tubuh sang Pendekar Tapak Dewa hangus menjadi debu. Jiwanya terhisap ke dalam diriku , membuat diriku beribu ribu kali lipat lebih kuat dari sebelumnya. Yuji yang melihatnya kemudian sadar, jika aku bukanlah manusia biasa lagi.



“ Ia berbohong..... aku melihat ingatannya... Putri Li baik baik saja. Mereka mengurung putri Li di kuil bintang. Tubuhnya diselimuti mantra mantra sehingga kapur ajaib ini tidak dapat melacak jiwanya. “



Setidaknya kini aku tahu jika Ellis masi hidup. Namun sayangnya tidak sembarang manusia dapat menjelajah kuil bintang. Kuil bintang adalah reruntuhan kereta ajaib yang telah membawa Yuji turun ke planet ini. Rakyat Xian percaya jika kereta ajaib itu adalah kereta sui milik Dewa Api , jadi setelah mengadopsi Yuji menjadi putrinya, Ayahanda Yuji memerintahkan para pendeta untuk mengembalikan kereta ini kepada Api pertama , tanah suci yang diyakini adalah kediaman Dewa Api. Para pendeta menggunakan mantra mantra ajaib sehingga tubuh mereka terlindung dari ganasnya api pertama.



Menurut penglihatan Yuji, Dewa Ular mengurung Ellis di kuil bintang . Dewa Ular bermaksud ingin memanggang Ellis sampai mati disana. Kami tidak akan bisa kesana dengan kapur ajaib ini. Namun dengan arang dari kuil api . Yuji bisa saja memindahkanku ketempat Ellis berada. Namun Yuji masih ragu , apakah aku dapat bertahan lama disana? Sayangnya kami tidak punya waktu banyak. Aku harus segera kesana sebelum Ellis terpanggang hidup hidup.



Kami menuju kuil api yang terkubur di bawah Istana Beiyuan. Aku membujuk Yuji agar ia tetap di BeiYuan. Namun ia menolak. Ia tetap ingin ikut menyelamatkan Ellis. Ia taruh kedua tangannya diatas tungku yang berisi arang , lalu ia bacakan mantra mantra. Arang itu memanas dan api mulai menyala kembali. Asap hitam tebal mengepul menganggu pandanganku. Asap itu masuk kedalam mataku , membuat mataku seketika terpejam. Dan ketika kubuka kembali mataku, kami sudah berpindah ke Kuil bintang. Kuil bintang ternyata sangat kecil dan sempit . Kurang lebih seperti kabin pesawat terbang. Lantai dan dindingnya terbuat dari logam asing , dan terdapat ruang dengan kursi dan meja yang mirip seperti ruang kemudi pesawat . Aku semakin yakin kalau kuil bintang dahulunya adalah sebuah pesawat antar bintang.



Disudut kuil , aku melihat sebuah peti yang bersinar begitu terang. Peti itu adalah peti dimana Yuji ditemukan menangis. Peti itu cukup besar dan cukup untung menampung orang dewasa. Ketika aku melihat kedalamnya, ternyata Ellis sedang dikurung disana.



“Kevin....” tiba tiba Yuji berbisik saat aku hendak membuka peti itu. Ketika aku menoleh , ternyata Dewa Ular telah mencengkram leher Yuji dan siap mematahkannya.



“ Silahkan pilih jagoan, Putri Mawar Biru ataukah putri Bintang. “ Aku melangkah maju , dan Dewa Ular lalu mencekik leher Yuji lebih kuat.



“ Aha! Jangan maju lagi... atau kupatahkan lehernya yang mulus ini....” Ucap sang Dewa Ular.



“ Apa maumu Yamamato?” Dewa Ular lalu tertawa keji. Suka ataupun tidak suka , nyawa Yuji sekarang berada ditangannya. Aku makin murka , karena disaat seperti ini aku justru tidak bisa berbuat apa apa.



“ aku hanya ingin bermain , pilih gadis ini , gadis berambut biru itu atau ..... gadis yang menunggumu di bumi? “ gadis yang menungguku di Bumi? YUKI!! Saat aku menoleh ke luar jendela, ternyata Yuki telah diikat disebuah tiang yang ditancapkan tak jauh dari kuil bintang. Aku terdiam , aku bingung , tak tau harus berbuat apa. Tiga gadis yang kucuntai sedang terancam nyawanya. Sedangkan aku disini tak tahu harus berbuat apa.



“ lepaskan mereka dan selesaikan ini dengan jantan!!”



“ Ow... sayang sekali wujud manusiaku sudah lenyap. Kau sendiri yang telah menghancurkannya. Jadi aku bukan Jantan ataupun betina. Namun aku harus berterima kasih karena kini aku tidak terbelanggu di dalam raga Yamamato lagi. Setelah ribuan tahun, akhirnya aku bebas! Hahahaha! “



Disaat ia tertawa terbahak – bahak, Yuji secepat kilat langsung memelintir lengan sang dewa dan melepaskan diri. Tak hanya itu , ia kepalkan tangannya lalu ia tinju sang dewa palsu itu dengan jurus mematikan.



“ Tinju Dewa Keadilan!” “ Buk! Buk!” Yuji sang Dewa Ular dengan kedua tangannya. Dewa palsu itu terpental keluar jendela. Kurasa ia lupa jikalau Yuji adalah pendekar naga hitam yang sebenarnya

.

“ Yuji ! Segera bebaskan Ellis dan bawa ia pergi dari sini! “ teriakku. Namun ketika Yuji berbalik badan dan berlari kearahku, Yamamato menembaknya dengan sinar pembunuh yang tembakkan dari jarinya. Darah terciprat dari tubuhnya. Pakaianku menjadi penuh dengan darah Yuji. Tatapan matanya seketika kosong. Ia menatapku dan berbisik...



“ kev...vin...” lalu ia terjatuh dipelukanku. Darah terus menyembur keluar. Amarahku tidak tertahan lagi. Aku bangkit , mengerahkan seluruh tenaga dalamku . Namun disaat yang sama , Dewa Ular menembak kami dengan Bola energi yang maha dahsyat.



“Duar!” Kuil bintang meledak dengan dahsyatnya. Ledakannya sangat dahsyat sampai sampai seluruh kerajaan Xian mengalami gempa yang sangat kuat. Tak mungkin ada manusia yang selamat dari ledakan itu , kecuali Dewa Ular.



Aku terbangun tiga minggu setelah kejadian itu, di kuil kediaman tabib Liang. Sayang sekali , nyawa Yuki tidak tertolong. Tapi entah bagaimana , aku , Yuji dan Ellis masih hidup. Aku tidak ingat persis apa yang terjadi namun yang kuingat Bola Energi itu mendarat tepat di jendela kuil. Saat tabib Liang menemukan kami , mayat Yuki sudah hangus , namun kami bertiga masih hidup. Yuji seharusnya mati kehabisan darah , dan tubuh kami seharusnya sudah hancur. Apa yang membuat kami bertahan , bahkan tabib Liang sendiri tidak tahu pasti.



Tabib Liang berhasil membuat tubuh Yuki utuh kembali. Jadi aku dapat menguburnya dengan layak. Ia mati perawan. Padahal aku telah berjanji akan kembali untuknya. Lagi-lagi Aku hanya bisa menangis . Aku malu pada diriku sendiri. Yuji dan Ellis bisa saja bernasib sama. Aku ingin membalas tapi aku bisa apa. Bahkan dengan seluruh kesaktianku ini aku masih belum mampu mengalahkan Dewa Ular.



Sisi baiknya , Dewa ular mengira kami semua sudah mati. Mimpinya untuk membangun kekaisaran Jepang kini menjadi nyata. Raja Shan bertekuk lutut beberapa hari setelah kejadian itu. Semua orang percaya bahwa pendekar naga hitam telah tiada. Mereka yang enggan hidup di bawah perintah Dewa ular kemudian bermigrasi ke daratan Barat. Selama 3 minggu terakhir , Dewa ular lebih memilih menginvasi planet-planet di sekitar tata surya nya daripada memperluas kerajaannya sampai ke tanah Barat. Wujud dewanya membuat ia dapat menginvasi sebuah planet seorang diri. Kekaisaran Jepang terbentang seluas 200 tahun cahaya. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Aku bisa saja menghindar dan bersembunyi di bumi. Namun meski bumi dan tata surya ini terpisah jutaan tahun cahaya , bukan tidak mungkin suatu saat ia akan memijakkan kaki di bumi. Atau jangan-jangan secara tak langsung ia telah menguasai bumi.



Aku diam termenung diantara Yuji dan Ellis yang masih tak sadarkan diri. Mereka masih memulihkan diri sehingga butuh waktu beberapa hari lagi untuk kembali prima seperti semula. Tapi setidaknya mereka baik baik saja. Beruntung metode pengobatan tabib liang jauh lebih maju jika dibandingkan dengan rumah sakit di bumi. Tabib liang memiliki beberapa tabung yang dapat menyembuhkan manusia dengan sendirinya. Mereka menyebutnya peti penyembuh. Kini yang aku khawatirkan hanyalah , apa yang akan aku lakukan setelah mereka siuman.



Aku ingat sekali bagaimana wajah Yamamato ketika ia mencekik Yuji. Ia seperti menikmatinya. Ia menikmati setiap detiknya. Ia benar benar telah merendahkanku. Aku bersumpah , akan kubalas beribu ribu kali. Tapi bagaimana caranya? Perasaanku campur aduk. Di satu sisi aku murka dan marah besar. Namun di satu sisi, kuakui aku takut. Ketika kutatap jasad Yuki yang sudah tak bernyawa , kuyakinkan diriku jika aku akan membunuh Dewa palsu itu dan akan kusiksa setiap keturunannya. Aku sadar jika orang baik baik tidak akan bertahan di dunia ini jadi sudah saatnya aku manfaatkan kekuatan yang kudapat dari Yuki.



Aku keluar untuk melatih kemampuan baruku. Kupejamkan mataku , kosongkan pikiran lalu kupasang kuda kuda. Energi panas yang kuhisap dari Pendekar tapak dewa bercampur dengan energi yang kudapat dari Yuki, menghasilkan kekuatan baru yang luar biasa.. Seluruh tumbuhan disekitarku seketika mati. Hewan hewan seketika membusuk. Tubuh mereka hangus. Tanah menjadi kering dan sangat panas. Energi panas di dalam diriku semakin memuncak. Kusatukan kedua telapak tanganku kemudian kutembakkan energi panas di dalam diriku itu ke udara. Energi panas itu membentuk bola api hitam yang panas , lalu bola api itu meledak di udara. Ledakannya berpuluh puluh kali lebih dahsyat dari ledakan rudal balistik. Jika meledak di darat mungkin cukup untuk meledakkan sebuah desa kecil. Aku hanya menembakkan sebagian kecil kekuatanku. Andai apa yang terjadi jika kukerahkan sebagian besar kekuatanku. Energi panas ini membuatku mampu menghasilkan api hitam panas dan mengendalikannya. Menjadikanku seorang pengendali api pertama di sepanjang sejarah manusia. Dan secara mengejutkan, tubuhku juga mampu memancarkan energi dingin yang lebih dingin dari es antartika namun sayangnya aku masih tak mampu mengendalikannya.



Aku masih harus menguji kekuatan baruku. Dengan energi panas ini , aku meluncur ke udara layaknya iron man , kemudian terbang menjelajah kerajaan Xian. Aku melesat secepat cahaya kilat dan beberapa menit kemudian aku tiba di sebuah benteng milik pasukan timur. Benteng itu sangat besar dan bisa jadi ada. puluhan ribu pasukan disana. Kutembakkan bola api yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Secara mengejutkan , bola itu kemudian meledak menghasilkan ledakan yang mungkin ratusan kali lipat dari bom Hiroshima. Beruntung aku cepat melarikan diri. Benteng yang besar itu seketika lenyap Hutan di sekitarnya juga ikut sirna. Hanya abulah yang tersisa. Belum puas melampiaskan amarahku , aku kembali terbang , mencari kubu pertahanan pasukan timur. Kuhancurkan satu atau dua benteng lainnya , dan semuanya hancur menjadi abu tanpa perlawanan. Ledakan dahsyat itu menyebabkan gempa yang dahsyat yang akhirnya justru ikut menghancurkan pemukiman rakyat Xian. Aku sadar kekuatanku begitu berbahaya dan dapat membunuh jutaan orang tak berdosa. Namun amarah murka didalam diriku masih terbakar membara. Akan kubunuh Dewa Ular sekarang juga. Namun sebelum aku pergi mendatanginya , justru ialah yang mendatangiku lebih dahulu.



“ Tak kusangka kau masih hidup. Aku bahkan dapat merasakan kekuatanmu dari kapal indukmu. Luar biasa. Sekarang matilah kembali!” Dewa ular menembakkan sinar pembunuh dari ujung jarinya , namun beruntung aku dapat menghindarinya. Kukepalkan tanganku , kemudian aku meluncur memukulnya dengan seluruh amarah murka yang terbakar di dalam diriku.



“ BUK! BUK! BUK! “ seranganku begitu cepat dan kuat sehingga ia tak sempat menangkisnya. Saang Dewa pun melanting. Darah hujau terciprat , tubuhnya remuk dan hancur. Seolah tak ingin memberinya ampun, kukerahkan seluruh amarah , emosi serta energi panas di dalam diriku , lalu kutembakkan dalam bentuk bola api hitam nan panas. Bola itu lalu meledak berkali kali lipat lebih dahsyat dari sebelumnya. Api panasnya menciptakan awan jamur yang besar dan ladang api beracun yang terbentang sejauh belasan kilometer. Tak mungkin ada yang selamat dari ledakan itu. Demi mencegah kehancuran yang lebih dahsyat, kukerahkan sedikit energi dingin di dalam diriku dan ladang api itu pun padam dan berubah es yang sangat dingin. Raga sang dewa ular bahkan tak tersisa lagi. Semua sudah berakhir.



Namun ketika aku memalingkan tubuhku, abu sisa dari jasadnya kemudian menyatu kembali. Tubuhnya terbentuk kembali namun kali ini jauh lebih besar dan lebih menakutkan dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia berwujud manusia berkulit ular dengan buntut yang besar dan panjang , kali ini ia berubah menjadi ular raksasa yang menakutkan. Ia hampir melilitku, beruntung aku segera melompat dan menghindar. Kutinju dan kutendang kepalanya namun ia tidak bergeming. Dewa ular justru nyaris melahapku. Ia sebat tubuhku dengan buntut raksasanya sehingga aku pun terpelanting berpuluh puluh langkang. Saat aku berusaha berdiri, ular itu memekik



“ matilah kau bersama planet ini!” Rahangnya terbuka lebar. Bola energi yang sangat besar muncul dari balik rahangnya. Sinar dan panasnya membuat es tempat kami berpijak mencari menjadi danau. Dari dalam danau itu , Sang dewa Ular lalu menembakkan bola energinya. Aku ingin menendang bola itu ke angkasa luar namun di dalam air , aku sulit mengendalikan tubuhku. Kukira bola itu adalah benda terakhir yang akan kulihat , namun seketika waktu pun berhenti. Bola itu pun ikut terhenti. Bola energi itu perlahan membeku hingga menjadi gunung es yang sangat besar. Apa yang baru saja terjadi? Ketika aku menoleh ke sebelah kiriku, aku melihat sosok Yuki yang aku kira telah mati.



Waktu lalu kembali berjalan seperti semula. Gunung es itu masih melaju kencang bak terpedo tapi aku dapat meninjunya dengan santai hingga menjadi dua. Selanjutnya , Yuki berusaha membekukan sang Dewa Ular, sayang usahanya gagal. Dewa ular hampir menerkam dan mengunyahnya hidup – hidup. Tapi dengan sigap kuterbab tubuh Yuki , lalu melompat keluar dari danau.



Aku berhasil membawa Yuki menjauh dari danau. Ia kehabisan tenaga dan tak mampu berdiri lagi. Ia berusaha keras untuk mengatakan sesuatu , namun kata katanya tertahan. Tubuhnya masih lemah. Selagi merangkulnya , dari kejauhan kulihat dewa Ular berhasil keluar dari danau. Kubaringkan Yuki di atas tanah , lalu kukerahkan segala yang tersisa di dalam diriku. Kutembak sang dewa ular untuk yang kalinya. Ledakan dahsyat kembali terjadi , namun dari awan dan asap tebal itu, sang dewa ular masih berdiri gagah. Ia kembali kepada wujud dewanya. Ia bertepuk tangan , terpukau dengan kekuatanku yang luar biasa.



“ Jutaan tahun aku hidup di jagad raya , belum ada satu pun makhluk yang mampu bertarung selama ini. Kukira dengan wujud dewa ini , aku mampu menaklukkanmu dengan mudah. Cukup! Mari kita selesaikan ini sekarang juga! Aku , sang dewa Ular , atau kah kau , sang manusia hina dari bumi!”



Seakan tak mau kalah, sang dewa ular meluncur dan memukulku dengan pukulan tangan kanan yang keras. Pukulan itu mendarat tepat di wajahku , membuatku terpental jauh meninggalkan Yuki yang masih terbaring kaku. Belum puas, ia kembali menghajarku dengan beribu ribu pukulan di seluruh tubuhku. Aku kembali terpental dan terjatuh. Melihatku terbaring di tanah , sang Dewa ular mengira bahwa ia sudah menang. Aku kembali bangkit. Beribu-ribu pukulannya seakan tak berarti bagiku. Ketika sang Dewa ingin menyerangku kembali untuk kesekian kalinya , aku melompat Palu melayangkan serangan yang akan mengakhiri hidupnya selamanya



“ Pukulan Beribu kematian!!!” kuhantam tubuh sang dewa dengan beribu ribu pukulan yang mematikan. Sang Dewa Ular yang gagah perkasa tak terkalahkan bahkan tak mampu menangkis satu pukulan pun. Saat pukulan terakhir mendarat di dadanya, saat itu juga nyawanya berada di tanganku. Ia sudah tidak berdaya lagi. Namun aku masih belum puas. Kusemburi tubuhnya dengan api hitam membara yang begitu panas dan mematikan. Sang Dewa Ular menjerit kesakitan bak bayi perempuan. Api itu melahap tubuhnya dengan cepat , sehingga yang tersisa darinya hanya abunya saja.



Jiwanya kemudian terbang dan nyaris masuk ke dalam tubuhku. Beruntung , Yuki segera memerangkap jiwanya menjadi sebuah batu hijau. Jika tidak , maka bisa saja aku akan bernasib sama seperti Yamamato. Jiwa Dewa Ular bisa saja menguasai tubuhku dan aku akan menjadi Dewa Ular yang selanjutnya. Namun jiwanya telah diperangkap ke dalam sebuah batu hijau. Yuki lalu menghancurkan batu hijau itu sehingga jiwanya lenyap selamanya , seakan tidak pernah dilahirkan. Sekarang , semuanya benar benar sudah berakhir. Namun yang tersisa di sekitar kami hanyalah abu belaka. Semuanya hancur karena api hitamku. Api yang seharusnya tidak ada di dunia ini. Tadinya aku ingin menghancurkan Istana Surga dengan api hitamku, tapi Yuki segera menghentikanku. Jika kulakukan itu , maka apa bedanya aku dan Dewa Ular. Kurasa aku sudah terlalu dikuasai emosi dan dendam kesumat. Mungkin karena kekuatan hitamku ini. Karena Dewa Ular telah tiada , maka kuputuskan untuk mengembalikan kekuatan hitam yang diberikan Yuki kepadaku. Cahaya – cahaya hitam kemudian keluar dari tubuhku. Kesadaranku pudar , dan tak lama aku jatuh lalu tertidur di dekapan Yuki.
 
a_short_story_2.jpg


Ketika aku bangun , semua itu bagaikan mimpi. Aku tak lagi merasakan api yang bergelora didalam diriku. Begitu juga dengan kekuatan tapak dewa , aku tak lagi merasakannya. Aku kembali menjadi diriku. Ketika aku bangkit dari tempat tidurku, seorang gadis remaja nan cantik jelita tiba tiba muncul dari balik pintu kamarku. Ia tatap mataku dengan manja lalu perlahan , ia melangkah mendekatiku. Tatap matanya begitu bening. Gadis itu tiba tiba saja memelukku erat erat seraya berbisik.



“ selamat pagi suamiku...” suara itu....



“ Ellis?” ia tatap mataku dengan manja lalu ia tertawa terbahak bahak. Dalam hati , aku bertanya tanya , bagaimana bisa Ellisku berubah wujud menjadi gadis SMP? Darah siapa lagi yang ia hisap? Ellis kemudian berkata bahwa darah dewa Kerbau serta darah dewi kipas , membuat ia terlihat seperti gadis berusia lima belas tahun. Tidak hanya itu , ia juga dapat beregenerasi dengan super cepat sehingga lukanya dapat sembuh hanya dalam kedipan mata. Tidak hanya itu, ia akan terlihat seperti gadis SMP , SELAMANYA.



“ apa?! Apa tidak bisa penampilanmu diubah menjadi sedikit lebih tua?!!! “ Ellis memang terlihat begitu cantik dan menggemaskan , namun jika aku berjalan berdua dengannya , bisa bisa aku dibilang pedophil!



“ kan Cuma kelihatannya saja , umurku tetap dua puluh delapan tahun.... “ Ya , benar juga. Kurasa aku harus mendandaninya agar terlihat lebih tua. Ditengah pembicaraan itu , Ellis tiba tiba mencumbu bibirku. Bibir mungilnya melumat lumat bibirku dengan manjanya. Ia dorong tubuhku keatas kasur dan kami pun bercumbu. Lidahnya melilit-lilit lidahku dengan liar. Bibirnya dengan ganas mengecup-ngecup bibirku tanpa ampun. Ia lepas ciumannya , lalu tiba tiba ia mencubit pipiku sekuat-kuatnya.



“ DASAR MESUM!!! Aku kira kau akan bilang kau rindu aku ! HMPH!” ia segera bangkit lalu duduk membelakangiku. Astaga , bagaima bisa aku lupa kata kata itu. Aku rindu kau Ellis. Hahaha....



“ Tentu saja aku merindukanmu Ellis , aku senang bisa melihatmu lagi “ kupeluk tubuh mungilnya dari belakang. Ia menunduk , menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu. Aku nyaris mencumbu lehernya yang mulus.



Namun tak lama , Yuji muncul dari balik pintu kamarku. Mataku seketika terpanah padanya. Luka diwajahnya sudah menghilang. Wajahnya kembali berseri-seri. Ia menatapku dengan tatapan haru dan akhirnya, air matanya pun turun.



“ Yuji?! Kau tidak apa apa?” aku langsung memeluknya. Rasanya lega melihat ia baik baik saja. Ia lalu membalas pelukanku. Luka diwajahnya kini sudah lenyap. Wajahnya kembali berseri-seri seperti dahulu. Namun tak sengaja , aku melihat Yuki yang berdiri jauh disebelah sana. Tadinya ia mungkin ingin menghampiri kamarku. Ia lalu tersenyum dan tiba tiba air matanya berlinang. Ia segera berbalik meninggalkan kami. Tak lama , Ellis juga ikut bangkit dari tempat tidur.



“ mungkin sebaiknya , aku biarkan kalian berdua saja.....” Dan ia pun keluar meninggalkan kami berdua saja dikamar.



“ Putri Li? “ Yuji mencoba menghentikannya namun Ellis hanya tersenyum. Sekarang hanya kami berdua. Yuji menunduk malu. Dan lagi lagi, ia pun menangis haru.



“ Kevin..... kukira aku tak kan pernah melihatmu lagi...” Ia menepuk nepuk pelan dadaku. Langsung kupeluk dia dan ia pun menangis dipelukanku. Tak kusangka si pendekar naga hitam ternyata memiliki hati yang lembut. Ia menyembunyikan wajahnya di dadaku , seolah malu untuk menatap wajahku.



“ semuanya sudah berakhir sayang , kini kita dapat hidup bahagia. Yuji.... putri Bintangku , sudikah kau menjadi istriku di Bumi? Sudikah kau menikahi Kevin , manusia biasa dari Bumi?” Yuji lalu menongakkan wajahnya kepadaku. Ia hapus air matanya dan ia pun akhirnya tersenyum bahagia.





“ Tentu saja aku bersedia Tuan Kevin... aku... aku mencintaimu....”



“ aku sangat mencintaimu Yuji .... “ Dan kami pun bercumbu. Sungguh ciuman yang takkan pernah kulupakan. Benar benar hari yang indah. Aku lega semuanya telah berakhir. Ketika kami hendak makan malam bersama, Yuji bertanya apakah aku juga akan mengajak Ellis pindah ke bumi? Aku mengangguk. Yuji tersenyum bahagia. Ia bilang “ kita akan hidup bahagia bersama”



Sayangnya ketika kami mengajaknya untuk pulang ke bumi, ia hanya diam. Ia raih tangan kanan Yuji , lalu ia gandengkan dengan tangan kiriku. Sambil berlinang air mata , ia berkata



“ kalian lebih serasi berdua. Aku senang melihat kalian bahagia. Kalian bagaikan pangeran dan putri di kisah kisah dongeng. Hidup bahagialah berdua di bumi. Aku akan tetap di sini, mendoakan kalian setiap malamnya. “ mendengar perkataan Ellis , Yuji segera menangis tersedu sedu. Ia segera memeluk Ellis dan berbisik...



“ Putri Li ... pulanglah bersama kami ke bumi... hamba mohon...” sambil berusaha tersenyum , Ellis menjawab



“ Jadilah Istri yang baik disana Putri bintang , buatlah Kevin bahagia....”



“ Namun hamba tak pandai memasak putri Li... menghidupkan api saja hamba takut.... huaaaaaaaaaaa “ Yuji makin menangis seperti anak kecil. Ellis justru tertawa terbahak bahak. Yuki yang mendengar dari kejauhan ikut tertawa terbahak-bahak.



“ Tenang saja Putri Yuji , di Bumi , alat memasaknya lebih canggih dari pada disini.... “ Yuji segera menghapus air matanya dan tersenyum malu. Mereka berdua pun tertawa.



“ Tuan putri Yuji , bolehkah aku berbicara berdua saja dengan Kuanlin .... “ Yuji pun mengangguk. Ia segera menarikku ke pelukan Ellis lalu ia berkata



“ ‘berbicaralah’ di kamar sebelah sana..... kan dia memang suamimu....” Ellis terenyum malu mendengar ucapan Yuji. Kami pun menyendiri berdua. Kubelai rambut birunya yang halus nan indah. Ia hanya tersenyum haru. Kupeluk ia erat erat lalu berbisik



“ Aku akan sangat merindukanmu Ellis... “



“ Aku pun begitu Kuanlin, tapi aku ingin kau bahagia dengannya. Aku ingin tetap di sini menjaga Han. Namun selamanya, cintaku akan tetap untukmu , Kuanlinku . Aku menyayangimu, dan sampai kapan pun , akan terus begitu. Selamanya , hanya engkaulah suamiku....” Dan air matanya turun membasahi pipi. Aku ikut menangis. Kami bercumbu untuk yang terakhir kali sebelum kami berpisah. Aku lalu berbisik.



“ sesekali , aku akan menghampirimu disini. “ Namun menggelengkan kepalanya dan berbisik.



“ biarlah aku yang akan menghampirimu jika aku ‘membutuhkanmu’ . Jagalah Yuji baik baik. “ aku masih ingat senyum lugunya malam itu. Kami keluar dan makan malam bersama-sama. Yuki juga disana. Ia duduk tepat di sebelah Yuji , membuat mereka persis seperti saudara kembar. Sesekali ia melirikku. Aku bertanya-tanya , apakah Ellis dan Yuji tahu kalau kami sempat berpacaran berbulan-bulan. Aku tak bisa bohong, ia salah satu gadis yang aku cintai. Aku menikmati waktu kami berdua di bumi. Aku masih ingat kecupan dan pelukan mesranya. Dan aku yakin dia juga tak mungkin melupakannya begitu saja.





Malam itu , ketika aku tidur bertiga bersama Yuji dan Ellis, Yuki muncul di mimpiku. Aku terbangun ditengah taman bunga matahari yang sangat indah , bermandikan cahaya matahari yang sangat cerah. Yuki duduk ditengah taman itu , sambil menatap kepada langit yang cerah. Aku melangkah mendekatinya seraya menyebut namanya...



“ Ayu ?? “ Ia menoleh padaku dan tersenyum. Aku duduk disampignya dan ia pun menyenderkan kepalanya di pundakku dengan manja.



“ Andai semua ini nyata..... andai aku benar benar bisa memilikimu.....” aku hanya diam , aku tak mampu berkata apa apa. Tiba tiba , aku merasakan air mata Yuki jatuh ke pundakku.



“ kuanlin-sama , Kenangan itu, kenangan saat kita berdua , apakah kau akan melupakannya? Apakah kau akan lupa kalau aku pernah menyuapimu makan malam di kedai itu? Apakah kau akan lupa kalau seisi dunia pernah tahu , jika kita saling memiliki dan saling mencintai? “



“ Tidak, sampai hari akhir aku takkan melupakannya. “ Yuki menangis tersedu-sedu. Aku ingat dahulu kami hampir menikah , aku ingat dahulu hanya dia yang ada dihari-hariku. Aku ingat dahulu , aku mencintainya lebih dari apapun. Aku mencintainya , pada pandangan yang pertama. “



“ sejak zaman mesir kuno, hingga saat kau menggendongku ditengah badai salju, hanyalah engkau yang aku cintai. Dari bermilyar-milyar manusia dan dewa di jagad raya , hanya kaulah yang ada dihatiku. Aku ingat saat kau menggendongku hari itu , aku bahkan masi bisa merasakan hangat tubuhmu. Andai aku bisa merasakan hangatnya pelukan itu selamanya. Aku mencintaimu Kuanlin. Maaf bila aku menyumpahi , namun kala menunggumu di Bumi , terkadang aku berharap , kalau kau tidak pernah ingat. Namun aku sadar , kau juga mencintai mereka , seperti engkau mencintai diriku. Kuanlin-sama , cintailah dia , seperti kau mencintaiku. “



Ayu menangis sejadi-jadinya. Air matanya berubah menjadi butiran butiran es yang sangat indah. Butiran itu terbang ke udara , dan berkilau kilau saat terkena sinar matahari. Ia terus menangis , sampai butiran itu , membuat taman bunga menjadi penuh dengan salju.



“ Ayahku bilang , jagad raya memiliki banyak dimensi. Semoga saja , disalah satu dimensi itu , kita akan hidup bahagia berdua bersama , selamanya.... “



“ Aku akan selalu mencintaimu Ayu.... “ Kukecup bibirnya untuk yang terakhir kalinya dan tak lama aku terbangun dari tidurku. Yuji dan Ellis masih tertidur. Ketika pagi tiba , Yuki lalu menghilang dan kami pun tak pernah bertemu lagi, sampai sekarang.



Siang itu , kami pamit meninggalkan kuil tabib Liang. Ia sangat berjasa karena telah menyembuhkan Yuji , Ellis dan Yuki. Sampai kapan pun aku berhutang nyawa padanya. Aku sempat bertanya bagaimana bisa ia menghidupkan Yuki , dan ia menjawab “ Tidak Tahu “ Hari itu Yuki tiba tiba menghilang dan saat kembali , ia sudah dalam keadaan sehat bugar sambil menggendong tubuhku yang sedang tertidur. Bagaimana Yuki bisa hidup kembali, tetap menjadi misteri. Tabib Liang membuat teori kalau Yuki bisa saja memiliki kemampuan regenerasi yang istimewa sehingga ia dapat bangkit dari kematian. Satu hal lagi , sebelum aku pergi , Tabib Liang mengatakan jika Yuji mungkin saja berasal dari bumi. Di reruntuhan kuil bintang , ia menemukan sebuah peta logam yang menggambarkan peta bintang dimana satelit ini berasal. Dan peta itu mengarah ke Bumi , lebih tepatnya , di suatu tempat di Manchuria. Di peta itu tertulis sebuah nama yang mungkin saja , itulah nama Yuji , sayangnya tulisan itu sudah tidak terbaca lagi. Hanya terlihat tulisan A , dengan akhiran huruf ia. Jika perhitungan tabib Liang benar , satelit ini diluncurkan pada tahun 1928 dan tiba nyaris seratus tahun kemudian. Jadi satu tahunnya satelit ini menempuh jarak puluhan ribu tahun cahaya. Yuji tidak menua karena ia diletakkan disebuah peti gaib yang dapat menjaga umurnya sehingga tidak menua. Persis seperti di film film luar angkasa. Semua itu terdengar sangat mustahil karena dizaman itu , pesawat terbang masih menggunakan baling baling. Namun setidaknya aku tahu jikalau Yuji sebenarnya kelahiran Manchuria.



Sebelum berpisah lalu pulang ke bumi , Yuji mengajak Ellis untuk berlibur ke Istana Xian. Kami menghabiskan waktu kurang lebih satu minggu sebelum aku dan Yuji pindah ke bumi. Mereka selalu berdua layaknya kakak dan adik. Aku pasti akan merindukan keakraban mereka. Andai aku dapat memotret wajah mereka berdua. Namun sayangnya , handphoneku tertinggal di bumi. Selama seminggu penuh , kami bersenang-senang bersama , mulai dari masak dan makan malam bersama , hingga berendam di pemandian air panas bersama-sama



Kerajaan Xian akhirnya bebas. Kedamaian kembali meyinari seluruh negeri. Tiga hari setelah kematian Dewa Ular , seluruh pasukan timur telah melarikan diri ke kepulauan timur. Istana Surga menghilang membawa sedikitnya ratusan Selir Dewa Ular , ratusan penyihir ular , serta puluhan ribu rakyat yang hidup di dalamnya. Kekaisaran Jepang yang hanya berumur beberapa minggu akhirnya runtuh. Planet planet yang tadinya terebut , ramai ramai melepaskan diri. Pasukan Xian terus maju untuk merebut dan mengamankan kembali wilayah kerajaan Xian. Sementara di BeiYuan , nyaris tanpa masukan , Kaisar Shi akhinya keluar dari Istana bidadari dan kembali menduduki singgasananya yang sudah hancur. Pasukan Xian yang tiba beberapa hari setelah kematian Dewa Ular kemudian dinobatkan menjadi pasukan keamanan darurat karena saat itu Han benar benar tidak memiliki pasukan satu orang pun. Kaisar Shi menghadiahkan mereka puluhan peti emas yang ternyata terkubur di ruang bawah tanah Istana. Enam hari setelah kematian Dewa ular , tepatnya dua hari sebelum hari pulangnya kami ke Bumi , Kaisar Shi memberangkatkan ratusan pasukan berkuda ke tanah barat demi menjemput Bangsawan yang melarikan diri kesana. Dihari yang sama , Raja Shan meresmikan penerbangan komersial pertama di planet Xi yang menghubungkan Istana Xian dan Kota BeiYuan. Mereka menyebutnya Lampion Naga , Lampion yang mampu mengangkut lima puluh orang sekaligus . Di Bumi , lampion ini persis seperti pesawat zeppelin. Kakek Bai sendirilah yang merancangnya. Sekitar lima puluh orang berangkat siang itu juga dan tiba di BeiYuan tiga belas jam kemudian.





Akhirnya tibalah hari dimana kami berpisah. Yuji dan Ellis menangis sejadi-jadinya. Sayang sekali kami harus berpisah. Ellis memilih pulang ke BeiYuan. Kami pun berpelukan sebelum berpisah. Hanya kapur ajaib ini lah kunci agar kami dapat bertemu kembali. Masing- masing dari kami menyimpan satu kapur. Raja Shan memberikan hadiah satu peti emas. Aku berusaha menolak dengan halus namun beliau akan sangat merasa terhina jika aku menolaknya. Jika kubawa pulang emas ini , sudah pasti aku akan hidup sebagai billioner di bumi. Raja Shan bilang aku pantas menerimanya karena seluruh negeri ini , telah menganggapku sebagai pahlawan. Beliau juga memberiku gelar Sang Pendekar Api , gelar satu tingkat dibawah pendekar naga hitam. Aku dan Yuji kemudian pulang ke Bumi , meninggalkan negeri dongeng dimana kami bertemu



Dua tahun kemudian



Kini , aku telah hidup bahagia bersama istri tercintaku di Yuji di rumah idaman kami di Bali. Yuji menyukai suasana Bali yang tradisional sehingga kami memutuskan untuk menetap disana. Ingat peti emas pemberian Raja Shan? Kami hampir tak pernah menggunakannya. Kami menyimpannya di rumah orang tuaku di jakarta dan minggu lalu , kami hanya mengambil beberapa batang emas saja untuk membeli satu pesawat Cessna 340 idaman Ayahandaku tercinta. Yuji sangat mencintai Ayah dan Ibuku seperti orang tuanya sendiri. Kami hidup damai di Bali bersama buah hati yang kami beri nama Sisilia. Dan Ingat ketika Ellis ingin menetap di BeiYuan? Enam Bulan kemudian , kurang lebih dua bulan setelah kami menikah di Bumi , Ia justru memutuskan untuk pindah ke bumi. Namun bukan sebagai istriku lagi, melainkan sebagai adik kandung Yuji. Sedangkan, Kenanganku bersama Ayu hilang begitu saja , tidak ada yang mengingatnya kecuali aku. Berita yang sempat viral , hilang seolah tak pernah terjadi. Bahkan Haris yang sempat jatuh cinta padanya, tidak ingat apa apa. Aku pun tak pernah melihatnya lagi. Namun aku masih menyimpan kalung pemberiannya. Kalung yang akan selalu mengingatkanku pada Yuki . Kadang aku teringat hari indah kami bersama di Bumi, dan ketika aku melihat Yuji, kadang aku seolah melihat senyum , canda, dan tawa Yuki. Biarlah kenangan ini menjadi kenangan kami sendiri. Kemana pun ia pergi, aku berdoa, agar ia bahagia.



Aku bahagia. Tidak , aku merasa sempurna. Apalagi ketika kutatap Yuji dan buah hatiku Sisilia , aku sadar aku adalah orang paling bahagia di bumi. Sesekali kami berempat masih sering kembali ke planet Xi , kadang bersama-sama Jenny dan Qara. Akhirnya itulah akhir ceritaku. Aku hanya berdoa semoga kedamaian ini berlangsung selamanya. Dan kami hidup bahagia , bersama , selamanya .....



Kuanlin




Tamat
 
Terakhir diubah:
Sementara itu di dimensi paralel

Jakarta , prefekur Indonesia , Kekaisaran Jepang

Sungguh hari yang membosankan . Pergi , kerja , pulang . Hidupku seperti diulang-ulang. Bagian terberatnya adalah ketika aku haus berebut MRT ke tangerang. Huh , andai aku punya mobil listrik seperti orang-orang jepang. Tapi aku bisa apa , aku cuma juru ketik biasa.

Hari itu, sebelum pulang kerja , aku mampir ke sebuah taman tak jauh dari kantorku. Tak banyak yang mengunjungi taman ini , hanya beberapa remaja jepang , seorang musisi sunda , dan beberapa anggota polisi. Aku diam sejenak, menikmati kesunyian di sekitarku. Orang berlalu lalang ditaman, menyibuki diri dengan urusan mereka masing masing. Sama sepertiku , setiap hari mereka hanya bekerja bekerja dan bekerja. Kadang aku iri melihat orang orang jepang yang sehari-hari kerjanya bersenang-senang , menghamburkan uang orang tua mereka dan berpacaran dengan wanita wanita cantik , sementara kami , kerja siang malam mengejar uang seratus ribu yen. Bahkan banyak yang digaji dengan rupiah. Jika Indonesia benar benar merdeka , kurasa nasib kami tidak begini. Setidaknya kami tak harus bekerja bekerja dua belas jam sehari dan hanya digaji seratus ribu yen.

Dan hujan pun turun. Padahal aku baru saja ingin menikmati waktu luangku. Niatku untuk bersantai-santai di taman ini sirnalah sudah. Aku segera berdiri , lalu berlari kearah kedai kopi tak jauh dari taman ini. Namun langkahku terhenti. Tak sengaja aku bertatap muka dengan seorang gadis yang parasnya bahkan ribuan kali lebih cantik daripada Aktris prefektur Hollywood. Matanya bening, kulitnya bersih seputih salju dan wajahnya begitu bersinar layaknya berlian. Dia gadis jepang paling cantik yang pernah aku lihat. Dan lebih hebatnya , ia sedang menatap mataku dengan tatapan yabg begitu dalam. Aku sempat terpana , namun sesaat kemudian aku teringat kewajibanku sebagai seorang Inlanders

“Ano.... Koniciwa... “ Aku membungkukkan badanku memberi salam kepada gadis cantik ini. Beruntung ia tidak meneriakiku seperti yang pernah dilakukan oleh putri Bossku. Namun ia tidak membalas salamku. Punggungku mulai terasa sakit . Tak lama aku mendengar kata kata halus dari mulutnya.

“ Konichiwa.” Ia menjulurkan tangannya dan kami pun berjabat tangan. Ini adalah pertama kalinya aku berjabat tangan dengan wanita jepang. Ia terlihat seperti wanita baik-baik. Aku tak mampu berkata apa apa , karena saat itu aku terpana dengan paras cantiknya yang bagaikan dewi di kahyangan.

“ Kamu Kevin kan? “ Sapanya dalam bahasa jepang. Aku heran bagaimana bisa wanita secantik dirinya bisa mengenali aku. Wajahku memerah karena. Terbata-bata , aku lalu menjawab sapaannya...

“ Nani?? Hi.... nama saya Kevin” Jawabku dengan nada malu. Ia lantas tersenyum. Wanita itu kemudian mendekat dan berkata.

“ kau lebih pemalu dari yang aku duga. Tapi aku suka.. “ bisiknya. Apa? Apa aku tidak salah dengar? Apa aku salah menerjemahkan kata katanya? Apa tadi dia bilang aku suka?

“ Naani?! Oh... Ano..... Ano... “ wajahku makin memerah. Ia tertawa geli melihat tingkahku yang malu malu.

“ Aku Yuki, senang bertemu denganmu... “ ia tersenyum. Senyum yang indah yang pernah kulihat seumur hidupku. Butiran – butiran hujan itu seolah terhenti. Begitu juga dengan detak jantungku. Apa yang sedang terjadi padaku? Apakah aku hanya terpesona? Ataukah benar , aku jatuh cinta pada pandangan pertama? Saat itu , bibirku seolah bergerak sendiri , mengucapkan kata-kata yang aku sendiri tak menyangka akan berkata seperti itu.

“ Ano... apakah kamu mau minum kopi di cafe sebelah sana?” ya , aku baru saja mengajaknya berkencan di hari pertama kami bertemu. Aku sama sekali tidak tahu apakah itu adalah langkah yang tepat , atau justru memalukan. Yang pasti , aku harus rela kehilangan banyak uang karena cafe itu adalah cafe termahal di kota Jakarta.

“ hmmm .... bagaimana kalo kita mengobrol di kedai mie ayam di sebelah sana? Mau? “ apa?! Kepalaku mengangguk dengan sendirinya. Ia makin tertawa geli. Dan aku makin malu. Tiba tiba ia menggandeng tanganku dan kami pun makan malam berdua di kedai mie ayam tak jauh dari taman ini. Sebuah makan malam yang sederhana , tapi tak kan pernah kulupakan. Siapa yang sangka, pertemuan malam itu menjadi kenangan terindah bagi kami berdua. Yuki masih sering membahasnya bahkan bertahun tahun sejak kami menikah. Kini kami telah di karuniai dua gadis cantik, Yurika dan Ayumi. Mereka bertiga adalah hartaku yang paling berharga dan aku benar benar bersyukur , malam itu , aku dapat bertemu dengannya di taman itu.

Kevin ....
 
Bimabet
Pahlawan Baru


Bali, hampir satu setengah abad setelah aku, Yuji dan Eliis pindah ke Bumi. Aku tak menyangka aku kembali sendirian ke sini. Tidak ada lagi Indonesia. Tidak ada lagi negeri kampung halamanku. Semua sirna. Semua hilang. Seperti kata orang, tidak ada yang abadi



Aku duduk di rumah yang dahulunya rumahku dengan Yuji. Aku ingat ia melahirkan anak kami, mengurusnya, dan kami hidup normal sebelum sesuatu terjadi. Sebelum Yuji menyadari bahwa ia bukan Cuma Putri Bintang dari Xian, ia putri China yang terakhir yang menghilang ( di dunia ini China punya putri terakhir yang menghilang sedangkan di dunia kita ini tidak pernah terjadi )



“ baiklah permirsah. Kita menyaksikan salah satu keajaiban dunia dari Bali, Indonesia. Yang berdiri di panggung ini, tidak lain adalah Yuji, manusia sang pembelah Berlian dari Bali, Indonesia. Kita lihat aksinya dalam 3 , 2 , 1. “



“ Woooooooah Yuji pemirsah. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Seorang manusia yang membelah berlian. Seorang wonder woman di dunia nyata. Astaga saya merinding pemirsah….”



BBC Australia pernah meliput Yuji menggunakan kemampuan Silat Naga hitam untuk membelah berlian. Dunia tercengang. Sejak saat itu ia dikenal sebagai si pembelah berlian. Wanita dengan penampilan seperti remaja, berperawakan seperti idola, namun memiliki kekuatan yang bahkan menyamai Wonder woman dan Superman. Beruntung Yuji tidak bisa terbang. Tapi dia bisa melompat ke puncak Monas.



Sejak saat itu semua berubah



“ kau harus sadar Kuanlin. Sama seperti Xian, sama seperti Han, Indonesia, China, bahkan Amerika dan Eropa serta seluruh Bumi adalah rumahku. Mereka juga keluargaku. Dan sudah menjadi tugasku sebagai pendekar naga hitam untuk melindungi keluargaku. Aku bisa jadi Wonder Woman bagi mereka, aku bisa jadi Captain Marvel. Aku bisa beri mereka harapan. Aku bisa melindungi kaum lemah dari orang jahat. Aku harap kau mengerti “



Yuji menobatkan diri sebagai Ratu Kekaisaran China, Ratu dinasti Zhou yang pertama. Uni Eropa mendukungnya. Ia mengaku ia melakukannya demi melindungi rumah barunya, dari bangsa asing dan dirinya sendiri. Aku mendampinginya. Aku bertahan cukup lama. Menemani Yuji mencapai mimpinya untuk melindungi rumah barunya.



Putra putri kami, cucu cucu kami telah menjadi pangeran-pangeran serta putri Kerajaan Xian. Mereka menjadi legenda dan aku bangga. Hanya saja sebagian diriku sedih. Belakangan ini aku lemah. Aku merasa perlahan aku kehilangan kehidupanku. Setelah hampir satu setengah abad, aku tak menyangka aku berpisah dengan Yuji karena ia masih ingin mengejar mimpinya



Kuhampiri, jalan yang kita lewati
Setiap hari kita di sini
Ku menanti, hadirmu 'tuk kembali
Hanya kenangan yang tersisa di sini “




Aku mendengar lagu itu di radio di rumahku di Bali. Aku sadar aku hanya ingin Yuji tahu, kalau aku ingin kami hidup normal seperti dahulu.

“Namun sekarang kau t'lah pergi
Dan kuyakini kau takkan kembali”




Hujan pun turun. Aku terdiam dan tak aku sangka, aku menangis sendirian.

“Mungkin hari ini hari esok atau nanti
Berjuta memori yang terpatri dalam hati ini
Mungkin hari ini hari esok atau nanti
Tak lagi saling menyapa
Meski ku masih harapkanmu”




Aku berjalan di depan rumahku. Aku melihat bayangan diriku di depan kaca rumah. Aku masih seperti dulu. Aku dan Yuji tetap muda karena kekuatan di dalam diri kami. Aku tersenyum. Aku sadar mungkin itu sebabnya aku masih bertingkah seperti remaja.



Lalu aku melihat bayangan seseorang. Aku melihat seorang wanita. Aku terkejut dan aku seketika menangis. Aku berlari, dan hujan kembali turun. Aku berlari dan ketika sudah dekat, aku memeluknya erat lalu menangis



“ Ellis”



“ Kuanlin. Suamiku “



Aku kira ia menghilang. Ia menghilang hampir 20 tahun. Ia dan Yuji tidak terlalu akrab lagi. Aku senang bukan main ketika melihatnya. Aku senang ia kembali



“ aku tahu keadaanmu Kuanlin. Masa-masa di mana kau menjadi pahlawan mungkin sudah berlalu. Kini waktunya untuk pahlawan yang baru “



“ maaf jika aku lancang. Aku kembali karena aku menyadari itu. Aku tak bisa. Aku tak sanggup menjadi pahlawan selamanya. Aku tak bisa selamanya menjadi pahlawan untuk Han. Karena aku sadar perlahan aku malah menjadi penjahat. Aku kembali, karena aku ingin hidupku kembali “



Kami punya mimpi yang sama. Aku tatap wajah manisnya di tengah hujan itu dan kami pun bercumbu mesra.



“ Kuanlin. Maukah kau, melupakan Bumi? Melupakan Indonesia, melupakan China, Han dan Xian? Lalu hidup denganku, dan bahagia di dunia yang lain? Kita mulai hidup baru. Kita buat memori baru. Kita bisa bahagia”



Tanpa pikir panjang aku mengangguk



“ bawa aku pergi Ellis. Bawa aku jauh dari sini “



Ellis benar. Waktuku sebagai pahlawan sudah berakhir. Aku tak tahu dengan Yuji, sang pendekar naga hitam dan sang putri Bintang. Namun pertemuanku kembali dengan Ellis mengubah segalanya. Dengan sihirnya kami menghilang, menjauhkan diri dari dunia lama kami.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd