Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LENDIR PESANTREN SEASON 2

Status
Please reply by conversation.
Tetap setia menunggu.. teruslah menulis hu, karena menulis itu ciri orang cerdas apalagi nulis cerita bokep gini cerdas luar biasa mikirnya susah loh wkkwkw
 
Terakhir diubah:
SEMPROTAN MAUT

ira yang selesai di introgasi oleh ustadzah indahpun perasaanya bercampur aduk antara sedih takut dan bingung dengan perlakuan ustadzah indah sambil membawa hpnya irapun kembali ke kamar asramanya

haripun mulai menjelang sore shomad yang bosan ikut ustadz alwi untuk mengawasi kuli yang sedang bekerja sementara itu putri dan jihan sudah kembali ke rumah pak ahmad setelah silaturahmi ke asrama milik putri, karena motor yang di bawa ustadzah putri sudah datang ustadz alwipun bersama mandor pergi menuju toko bangunan untuk membeli apa saja kekurangan bahan2 untuk membangun rumahnya

shomad yang sudah berkeringat dan terkena pasir pun ingin segera mandi namun pintu kamarnya terbuka dan pintu wc yang hanya bisa di kunci dari dalam sudah tertutup, tidak mau mengulangi kesalahannya shomadpun mengetuk pintu wc itu "tok tok tok"

shomad : "siapa ?"
jihan : "a ada orang"

mendengar jihan yang menjawab panggilannya libido shomadpun kembali naik dia langsung mengunci kamarnya dan membuka semuanya kontolnya kembali mengeras tegak lurus ke arah pintu wc shomad kembali mengocok kontolnya di depan pintu wc

shomad : "masih lama ga ?hehe"
jihan : "se sebentar lagi"

tidak berapa lama "jgrek" pintu WC pun terbuka dan jihan keluar langsung menutupi mukanya dengan kedua tangannya, sementara shomad bertolak pinggang memamerkan kontolnya yang sudah ngaceng ke arah jihan

shomad : "ah kamu kaya baru pertama liat aja kemarin kan kamu ngintp mas tau ko hehe"
jihan : "bubukan gitu mas ma malu"

shomadpun menarik jihan dan mendudukannya di pinggir kasur sementara itu dia mengambil bodylotion dan melumurinya kontolnya dengan body lotion dan kembali berdiri tepat di depan jihan kini ihan bisa dengan jelas melihat kontol shomad di depan mukanya
shomadpun mulai mengurut kontolnya yang semakin besar dan kepala kontol yang mulai memerah, jihan mencoba mengalihkan pandangannya ke kiri dan ke kanan namun matanya selalu saja ingin melirik ke kontol shomad

shomad : "gak usah ngintip2 lagi sekarang sok liat bebas hehe"
jihan : "gak gi gitu mas"
shomad : "kontol mas segini gede gak jihan ?"
jihan : "ge de banget mas" (tidak tahu harus apa sehingga reflek menjawab)
shomad : "kalo cewek suka yang gede gini ga sih echmmm ?" (semakin kencang mengocok kontolnya)
jihan : "su suka kayanya mas"
shomad : "berarti kamu suka dong"

shomad yang sudah tidak tahan langsung mendorong tubuh jihan sampai ke kasur shomad langsung menindih tubuh jihan bibirnya langsung menyosor bibir jihan

shomad : "echmmmmmmm ach mmttttttt"
jihan : "masemmttttt achhh"

tonjolan kontol shomad sangat terasa di selangkangan jihan membuat jihan takut dan berontk namun shomad terus menahan jihan tentu saja jihan yang bertubuh mungil tidak bisa melawan kekuatan shomad yang kekar shomadpun mulai meremas toket jihan yang tidak terlalu besar namun terasa sangat kencang dilanjut dengan menarik sarung jihan yang hampir sampai ke pahanya "udah udah cukup sampe situ aja" tiba2 terdengar suara perempuan membuat shomad sangat kaget, ketika melirik ke belakang ternyata yang dilihat shomad adalah ustadzah putri shomad langsung berdiri menutupi kontolnya meninggalkan jihan yang masih tergeletak di kasur mengatur nafas

ternyata jihan dan ustadzah putri sudah berencana untuk mengerjai shomad mereka sudah masuk ke dalam wc terlebih dahulu dan ternyata benar saja shomad kembali mengocok kontolnya untuk menggoda jihan

ustadzah putri : "mad jihan ni udah aku anggep adeku sendiri, dia masih perawan kalo kamu mau sama jihan nikah dulu"
shomad : "i iya teh" (menutupi kontolnya yang masih ngaceng)
ustadzah putri : "yaudah kamu selesain dulu nanti kita lanjut ngobrol"
shomad : "mak maksudnya teh ?"
ustadzah putri : "itu beresin dulu biar tenang ngobrolnya" (menunjuk kontol shomad)
shomad : "hah ?" (perlahan melepaskan tangannya dari kontolnya)
ustadzah putri : "sok selesain dulu"

jihanpun kembali bangun terduduk di pinggir kasur disusul dengan ustadzah putri yang duduk disebelahnya, shomadpun dengan ragu kembali mengocok kontolnya kini shomad ditonton langsung oleh 2 orang cewek membuatnya yang tadi dominan kini seperti orang kik kuk karena yang menontonnya adalah kakak iparnya sendiri yang baru berapa hari ini menikah

ustadzah putri : "aduh kalo ngocoknya gitu keburu mas alwi pulang sini2" (menggenggam kontol shomad)
shomad : "ehh !!"

ustadzah putripun mulai mengocok kontol shomad "gila gede banget kontol shomad" ucap putri dalam hati tangannya terasa hangat dan jarinya hampir tidak bisa menggenggam kontol shomad karena besarnya dibantu dengan bodylotion tadi mempermudah ustadzah putri untuk mengocok konto shomad

shomad : "achhhh ehmmm tehhh enak"

shomadpun melirik tangan ustadzah putri yang mulus dijarinya masih melingkar cincin perkawinananya dengan ustadz alwi namun kini tangan mulusnya sedang mengocok kontol shomad dengan suka rela, shomad pun muali melirik ke muka ustadzah putri yang terlihat sangat cantik kulitnya yang putih mulus serta pipinya yang memerah seperti putri raja arab
tidak tahan dengan kocokan ustadzah putri pinggul shomadpun mulai bergoyang mengikuti ritme kocokan ustadzah putri, sementara itu ustadzah putri yang merasakan kedutan di kontol shomad langsung menggunakan kedua tangannya untuk mengocok dan meremas kontol shomad
ustadzah putri langsung mendongakkan kepalanya dan memejamkan matanya sambil sedikit membuka mulutnya seolah sudah bersiap menerima semprotan peju dari shomad
tidak berapa lama ahirnya shomad mengeluarkan pejunya menyemprot dengan lancar menuju wajah ustadzah putri yang sangat sexy "crottt crottt croott croottt"

shomad : "achhhhhh keluar tehhh ahhh"
ustadzah putri : "Echmmmmmm mtttt ah ah ah"

wajah ustadzah putripun kini terlumuri dengan peju shomad beberapa tetespun masuk kemulutnya yang langsung dia lepehkan karena terasa asin, tangan ustadzah putri masih terus menggenggam kontol shomad meremas dan mengurutnya seolah tidak mau ketinggalan setetespun peju shomad dari kontolnya

shomad : "maaf teh kelepasan"
ustadzah putri : "Echmmm gpp emang sengaja" (tersenyum melihat shomad)

wajah ustadzah putri yang berlumuran peju terlihat sangat sexy untuk shomad diapun rela jika harus menciumnya sekarang meskipun berlumuran pejunya sendiri namun shomad masih sadar diri dia itu adalah kakak iparnya

merkapun lalu membersihkan diri di wc dan sebelum meninggalkan kamar shomad jihan sempat melirik ke arah shomad dengan tatapan sayu yang seolah meminta untuk dipuaskan



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

haripun mulai menjelang malam pak ahmad dan alwipun sudah kembali ke rumah setelah menyelesaikan urusannya masing2 pada saat ingin makan malam ustadzah putripun ingin membuka obrolan tentang shomad dan jihan

sementara itu ira ain dan euis sudah mendapat panggilan dari ustadzah indah mereka langsung memenuhi panggilan ustadzah indah setelai selesai mengaji terlihat mereka bertiga saling dorong tidak berani berada di depan dan mengetok pintu rumah ustadzah indah, namun akhirnya ira yang merasa bertanggung jawabpun memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah ustadzah indah "tok tok tok"

ustadzah indah : "ya masuk"

terdengar dari dalam rumah mereka bertigapun masuk dan melihat ustadzah indah yang sudah duduk di kursi menunggu mereka merekapun di persilahkan duduk di kursi panjang tepat dihadapan ustadzah indah

ustadzah indah : "ibu sudah tau kasus kalian dari ira tadi siang sekarang ibu mau denger cerita awal dan jelasnya seperti apa"

merekapun menceritakan malam itu saat mereka menonton film porno dari hp ira dan ketahuan oleh shomad dan jun sampai mereka dilecehkan dan divideokan seperti itu

euis : "maafin saya bu ustadz saya wakut waktu itu"
ain : "iya bu maafin saya juga"
ira : "ini saya salah saya bu kalo memang mau hukum biar saya saja" (menunduk membela teman temannya)

ustadzah indahpun kesal dengan shomad karena mau saja dia diperalat oleh si jun sialan itu

ustadzah indah : "tapi kalo ternyata begitu ceritanya kalian juga salah dong"
ira : "iya bu maaf"
ustadzah indah : "ibu bakal bantuin kalian buat kasih pelajaran nanti, tapi sebelum itu karena kalian juga salah kalian juga harus dihukum"
ain : "tapi jangan usir kita bu jangan laporin ini ke orang tua kita saya mohon bu ustadz"
euis : "iya bua saya mohon"

ira hanya bisa terdiam merasa paling bersalah karena dialah yang memulai segalanya dan membawa teman2nya sampai ke masalah ini

ustadzah indah : "yasudah ibu tidak akan melaporkan atau mengusir kalian tapi kalian harus tetap dihukum"
ira : "iya bu gapap terimakasih bu ustadz" (merasa lega karena tidak jadi dikeluarkan dari pesantren)
ustadzah indah : "mas bawa mereka keluar !!" (berteriak kebelakang)

jafarpun membawa farhan tomi dan jidni dan berbaris di tembok, euis ain dan irapun seolah berbisik dalam hati mungkin mereka juga sedang dihukum karena berbuat salah, ustadzah indah langsung berdiri dan berjalan menuju mereka ber3

ustadzah indah : "buka CD kolor kalian sekarang"

farhan tomi dan jidni yang saat itu menggunakan sarung kaos pendek serta peci langsung menuruti perintah ustadzah indah seolah mereka sudah d brifing sebelumnya, euis ira dan ainpun sedikit tertawa kecil melihat hukuman mereka

ustadzah indah : "kalian bertiga masuk ke sini, ini hukuman buat kalian cepet" (menatap euis ira dan ain sambil menunjuk ke sarung)

mereka bertigapun mulai berdiri dan ikut berbaris seperti santri putra urutannya euis berhadapan dengan farhan, ain dengan jidni, dan ira dengan tomi

ustadzah indah : "ayo masuk"
ira : "iya bu ustadzah"

irapun mengawali untuk masuk ke sarung tomi di susul dengan euis dan ain yang masuk ke sarung farhan dan jidni, mereka bertiga remang2 dapat melihat kontol dari farhan tomi dan jidni euis yang saat itu melihat kontol farhan merasa takut karena diamaternya yang sangat besar ain yang kebagian kontol jidni merasa lucu melihat kepala kontol jidni yang sangat besar namun tidak dibarengi dengan batangnya yang berukuran sedang sementara itu ira sedang menikmati pemandangan kontol tomi yang berukuran lumayan besar

ustadzah indah : "kalian harus berada didalam selama sepuluh menit"

farhan tomi dan jidni yang merasakan ada santriu putri cantik sedang berada di dalam sarungnya memandangi kontolnya tentu libido mereka langsung naik kontol mereka perlahan menujukan ukuran terbesarnya, hembusan nafas dari santri putri di selangkangan meraka membuat mereka tidak tahan pinggul merekapun bergerak maju seolah ingin menyodokkan kontol mereka ke wajah santri putri

karenda dorongan yang sedikit kuat euis yang berbadan paling kecil hampir trjatuh kebelakang karena menghindari kontol farhan, namun farhan langsung memegang kepala euis dari balik sarungnya sehingga kontolnya menempel dari dagu sampi jidat euis

euis : "echmmmmmmm"
ustadzah indah : "kenapa euis mau milih pulang aja ?"
euis : "enggak bu ustadzah"

euispun kini memeluk kaki farhan agar tidak lagi terdorong kebelakang hal itu membuat wajahnya semakin menempel dengan kontol farhan yang gemuk, sekaligus membuat farhan semakin bernafsu

sementara ain yang iseng mulai menyentuh nyentuh kontol jidni dengan jarinya karena penasran sekaligus gemas melihat bentuk kontol jidni yang helmnya sangat besar hal itu membuat jidni geli sesekali tertawa karena jidni yang berbadan paling pendek dan ain yang bertbuh bongsor sarung jidni terlihat paling menonjol dari yang lainnya

ira yang mempunyai libido paling tinggi dari teman temannya karena sudah tidak tahan dia mulai menggesek2an jarinya dibelahan memeknya smbil menghirup mencium kontol tomi yang membuat tomi ikut menekan kepala ira hingga semakin menempel dengan selangkangannya

5 menitpun berlalu pinngul santri putra semakin bergerak tidak menentu ingin sekali rasanya mereka segera mengocok kontol mereka dan mengeluarkan pejunya, melihat mereka sudah tidak tahan ustadzah indahpun mengerti

ustadzah indah : "sudah cukup keluar keluar"

euis ain dan ira pun keluar sambil menarik nafas karena udara didalam sarung yang engap, terlebih ira yang tadi sudah sampai ke tahap menyepong kontol tomi

ustadzah indah : "copot sarung kalian copot" (menyuruh santri putra)

merekapun langsung melepaskan sarung mereke mempertontonkan kontol mereka lebih jelas farhan kontolnya yang gemuk sudah mengacung dengan tegak jidni dengan helm kontolnya yang besar terlihat sangat memerah dan tomi yang kontolnya sudah basah kuyup oleh ludah ira

euis ira dan ainpun kini dapat melihat kontol ke3 santri putra secara bersamaan mulai kontol farhan yang paling gemukpun mencuri perhatian mereka terlihat sangat kontras dengan mulut euis yang imut

ustadzah indah : "sekarang kalian yang masuk ke sarung" (berbicara ke santri putra)

mereka yang sudah nafsupun langsung masuk ke sarung santri putri yang kini berdiri bersandar di tembok, farhan yang masuk ke sarung euis melihat cd euis yang berwarna putih dengan kainnya yang halus dan sedikit transparan ditambah pita imut di tengahnya membuatnya sangat bernafsu farhanpun mencoba menyentuhnya dengan jarinya, terasa sangat lmbut dan sudah sedikit becek, euis yang mendapat sentuhan di memeknya langsung menjambak rambut farhan dari balik sarung karena kaget nafas farhan yang ngos2an sangat terasa di bagian pahanya membuatnya semakin terangsang

farhan yang tidak tahanpun langsung mengocok kontolnya di dalam sarung euis dan langsung menempelkan hidungnya di cd euis menghirup aroma memek euis sambil terus mengocok kontolnya, euis yang merasakan gesekan di memeknya langsung berjinjit pipinya yang putih tembem sudah menjadi merah dan euis semakin menjambak rambut farhan sambil sedikit menekan ke selangkanganny

jidni yang masuk ke sarung ain melihat ain yang menggunakan short berwarna hijau ketat paha ain terlihat sangat montok dan kencang karena dia pernah jadi atlet voley terlihat di pahanya keringat mulai mengucur membuatnya semakin terlihat sexy, jidnipun membalas perlakuan ain tadi dengan menyentuh paha ain dengan lembut membuat ain kegelian perlahan jari jidni terus naik sampai selangkangan yang sudah basah, tangan jidnipun langsung merangsek ke belakang dan meremas bongkahan daging kembar milik ain bokong ain terasa sangat kenyal dan kencang tidak sampai disitu jidnipun langsung mecnium memek ain dari balik short hingga membuat ain menggelingjang

sementara itu tomi yang masuk ke sarung ira melihat cd ira yang sudah basah kuyup oleh lendirnya sama seperti euis ira menggunakan cd putih tips yang berbahan lembut jembut iraterlihat sedikit menembus cd yg tipis itu tomipun langsung menggesek2 jarinya di belahan memek ira membuat ira menggelinjang dan mengigit bibir bawahnya tubuhnya yang montok bergoyang kesana kemari menikmati gesekan jari tomi

Ustadzah indah : "Ingat jangan sampai ada yang masukin kedalam !!!"

ustadzah indah masih memikirkan keperawanan mereka karena masih sesama perempuan, meskipun sebenarnya ira sudah tidak lagi perawan, melihat ekspresi santri watinya ustadzah indahpun ikut terpancing nafsunya dia langsung mengangakt gamisnya dan memelorotkan cdnya membuat paha mulusnya terekspos, ustadzah indah mulai mendekati jafar yang sarungnya sudah terlihat menonjol dan menahan daritadi ustadzah indahpun menariknya ke kursi panjang melepaskan sarung jafar yang ternyata tidak memakai cd ustadzah indah langsung menggenggam kontol jafar dan langsung menyepongnya

ustadzah indah : "echmmm mtttttt achh mass ehmmmm"
jafar : "ehmmmm enak mah ehmmm" (memegang kepala ustadzah indah yang memakai jilbab lebar hitam)

para santri putripun kaget melihat ustadzah indah menyepong suaminya de hadapan mereka ditambah memek mereka kini sedang berhadapan dengan wajah para santri putra, farhan yang kini sudah menekan wajahnya ke memek euis sambil mengocok kontolnya yang semakin gemuk, jidni yang kini berani menjilati belahan memek ain dari shortnya, dan tomi yang kini sudah menyingkap cd ira dan menyelipkan jarinya ke belahan memek ira

ustadzah idnah yang sudah tidak tahan langsung menungging diatas sofa panjang dengan kepala yang menghadap ke arah para santri putri, disusul jafar yang langsung memposisikan dirinya di belakang ustadzah indah yang gamisnya kini sudah sampai pinggul mempertontonkan kemontokan bokongnya dan belahan memek yang tembem sudah berair

ustadzah indah : "kalian semua keluarrrr !!!" (sambil menungging)

para santri putrapun keluar dari sarung santri putri dengan nafas yang ngos2n dan kontol yang sudah merah mengkilap , dan satri putri yang tersengal2 dengan wajah memerah

ustadzah indah : "kalian sepong kontol mereka kayak ibu tadi !" (berbicara ke santri putri)

merekapun mengatur ke posisi awal namun kini santri putri berjongkok dan didepan mereka sudah ada kontol yang mengacung ke wajah mereka tanpa penghalang dengan bantuan lampu semakin nampak jelas kontol santri putra di hadapan mereka

euis yang ukuran mulutnya sangat kecil tentu kesusahan untuk menelan kontol farhan yang gemuk pipinya sudah seperti tupai menggelembung dia berusaha sekuat tenaga untuk membuka mulutnya untuk mencoba memasukan kontol farhan namun kontol farhan hanya bisa masuk kepalanya namun perlahan sediki demi sedikt tetap masuk farhanpun sedikit nyeri karena sempat kontolnya terkena gigi euis

farhan : "echmmm pelan2 aja sabar ehmmm"
euis : "echmmmmttttttt"

ain yang ber perawakan bongsor mencoba menyepong kontol jidni yang helmnya sangat besar ketika kepala kontol jidni masuk dia dengan mudah menelan batang kontol jidni dia menghisap dan menjilatinya meskipun ritmenya masih acak2n

jidni : "echmmmmmm isep terus ahh"
ain : "slurrpppp slurprppp"

berbeda dengan kedua temannya ira sduah mmemajumundurkan kepalanya menghisap kontol tomi membuat tomi membuat tomi gelagapan diapun mencengkram kepala ira dan menekannya sampai mentok ke selangkangan

ira : "klop kllop klop echmmmmmmtttt"
tomi : "achhh ehmmmmmmmmmm enakk"

ustadzah indah yang melihat pemandangan seperti itu langsung membuat birahinya memuncak

ustadzah indah : "pah entotin aku cepet ehmmmm"
jafar : "iyamah"

jafarpun langsung memasukan kontolnya ke memek ustadzah indah tanpa halangan dan langsung menggenjotnya plop plop plop, hingga beberpa menit merekapun mempertahankan posisi itu sampai sebelum ustadzah indah mencapai puncaknya jafar sudah mengejang dan mencengkram bokong ustadzah indah lalu "crot crot crottt" jafarpun menyemprotkan pejunya di dalam memek ustadzah indah dan langsung ambruk menindihi ustadzah indah

ustadzah indah : "accchh maassss ehmm aku belum sampe ihh"
jafar : "echmm ahhhh ahhh maaf ya mah"

tidak berapa lama tomi yang terus menerima serangan bombardir dari ira tidak tahanlagi dan menyemprotkan pejunya didalam mulut ira seperti profesional irapun menelan habis peju tomi sampai tek tersisa

tomi : "ahhh keluar keluar ehmmmmmmmmm ahhh"
ira : "emttttt glek glek"

ain yang kini menemukan ritmenya membuat jidni keenakan tapi jidni tidak mau mengeluarkan pejunya begitu saja diapun mencoba mengangkat baju ain yang saat itu menggunakan kaos lengan panjang disibaknya keatas hingga terlihatlah harta karun kenyal disana toket ain yang montok dan kencang yang selama ini tertutupi baju dan jilbabnya kini terbuka jidnipun meremas toket ain membuat ain kegelian dilanjut dengan dijepitkan kontol jidni di toket ain yang montok hinnga kontolnya menhilang menyisakan kepalanya di ujung

jidni : "kocok pake ini" (meremas toket ain"
ain : "i iya ehmmmmm"

tidak begitulama bisa bertahan mengatasi kekenyalan toket ain jidnipun menyemprotkan pejunya ke muka ain

jidni : "achhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
ainn : "ehmmmmm ihhh ihhh" (menghindari peju dimukanya)

ustadzah yang saat itu kentang melihat farhan yang masih bersabar mencari ritme dengan euis baru saja mereka menemukan kenikmatan dari mulut euis ustadzah indah langsung memanggilnya

ustadzah indah : "farhan sini entot ibu"
farhan : "i iya bu ustadzah" (mengeluarkan kontolnya dari mulut euis)

ustadzah indah yang tadi menungging di kursi langsung berdiri dan membungkukan badannya dan menggunakan lutut sebagai tumpuan menarik gamisnya hingga kepinggang kembali memperlihatkan kemolekan pantatnya, disusul dengan farhan yang berdiri dibelakangnya dengan kontol gemuk dan sudah berlumur liur dari euis langsung mencengkram bokong ustadzah indah dan kontolnya langsung membelah belahan memek ustadzah indah

ustadzah indah : "uchhhhh ehmmmmmmmmmmm pelan sayang"
farhan : "echmmmmmm anget buu"

perlahan kontol farhanpun masuk tertelan oleh memek ustadzah indah mesipun panjangnya tidak seperti abah koda namun diameter kontrol farhan seperti abah koda terasa di memek ustadzah indah, farhanpun mencoba mengeluarkan setengah batang kontolnya dan perlahan menekannya lagi membuat ustadzah indah menggigit bibri bawahnya menikmati gesekan kontol farhan semakin lama genjotan farhanpun semakin kencang "plop plop plop" bunyi aduan bokong ustadzah indah dan selangkangan farhan

ustadzah indah yang keenakanpun mulai mendongakan kepalanya keatas terlihat ain euis ira tomi jidni dan jafar menontonnya sedang di entot oleh farhan, karena lututnya yang semakin lemas ustadzah indahpun menjulurkan tangannya kebelakang disambut dengan genggaman tangan farhan

ustadzah indah : "echmmm ahhh te teruss ahh yang kencengahhh"
farhan : "echmmm enak ustadzah ahhh memek ibu tembem banget"

karena sodokan farhan yang kencang tubuh ustadzah indah sedikit terdorong maju dan melangkahkan kakinya ke depan, farhan yang merasa jarak mereka semakin jauhpun ikut maju kedepan namun posisi itu membuat ustadzah indah semakin nikmat hingga merekapun berjalan perlahan maju ke arah para santri putri dan santri putra sambil farhan terus menggenjot bokong ustadzah indah

santri putri yang melihat bu ustadzahnya seperti itu sangat syok sekaligus penasaran sementara jidni dan tomi hanya tersenyum sambil sedikit mebyemangati farhan, udara yang semakin panaspun membuat farhan gerah dan lngsung melepaskan kaosnya da mencopot gamis dan bh ustadzah indah hinngga kini mereka hanya menggunakan peci dan jilbab

ustadzah indah : "kontol kamu beesar banget farhan achhhhh ibu gak kuat"
farhan : "echhmm ahhhhh enak bu toket ibu kenyal banget" (meremas toket ustadzah indah dari belakang"

ustadzah indah yang tidak tahanpun lngsung mengejang memeknya seolah menjepit kontol farhan dan serrrrrrrrrr ustadzah indahpun mencapai puncaknya tubuhnya yang montokpun hampir ambruk jika tidak ditahan farhan, perlahan farhanpun membiarkan tubuh ustadzah indah tergeletak dilantai kontolnya yang tercabut dari memek ustadzah indah terlihat sangat merah dan basah tanpa istirahat ustadzah indah yang sedang tengkurabpun langsung kembali di genjot farhan dari atas

farhan : "echmmm sebentar lagi bu ahhh echmmm"
ustadzah indah : "echmmm ahhhhh farhannnn syanagg"


farhan : "bu ustadzah keluarrrrrr"

tidak berapa lama farhanpun mengeluarkan semua tenaganya di genjotan terahir dan "crot crot crot crot crot" kontol farhanpun menyemburkan banyak sekali semprotan peju ke memek ustadzah indah

ustadzah indah : "echmmmmmmm banyak bangett ahh"

beberapa menit farhanpun tetap menancapkan kontolnya di memek ustadzah indah untuk beristirahat ketika dirasa sudah selesai farhanpun mencabut kontolnya "ploopppp" kontolnya yang sudah setengah ngaceng tetap terlihat besar, farhanpun menghampiri euis

farhan : "maaf ya belum selesai nanti kita lanjutin hehe"

setelah puas dengan fantasinya ustadzah indahpun menyuruh mereka untuk kembali ke kamar masing2 karena sudah hampir larut malam

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


esuk harinya ustadzah indah merasakan pusing di kepalanya dan sedikit mual2 "apakah aku hamil" pikirnya
Mantaaaappppp suhuu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Beuh.. Emang gak ada lawan ustadzah indah
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd