King_Lucifer777
Semprot Addict
- Daftar
- 3 Dec 2019
- Post
- 459
- Like diterima
- 2.347
Part 1 - Perkenalan dengan Sang Mama Muda dan Anak Tirinya
Perkenalkan aku Lefi, seorang pria berumur 25 tahun dan masih juga belum menikah, ehehehe
Cerita ini dimulai ketika aku melakukan perjalanan dari Batam ke Jakarta menggunakan pesawat sore dan saat itulah aku berkenalan dengan Mbak Novi dan Anaknya yang duduk dibangku sebelahku, selama perjalanan yang memakan waktu 1,5 jam lebih ini kami saling bercerita demi mengisi waktu di pesawat yang membosankan. Mba Novi ini tipe Ibu Muda cantik yang baru memiliki Bayi. Posisi duduknya lumayan unik, karena Anak Perempuannya (yang ternyata Anak Tirinya), Lia duduk dikursi paling dalam, dan Mba Novi dengan Bayinya duduk di tengah, sedangkan aku di kursi terluar.
Awal mulanya kami mulai berbicara adalah ketika Mba Novi sedang mengurus bayinya yang menangis ingin disusui dan melihat aku yang grusar (ya iyalah ada ibu menyusui disampingku), "Maaf ya dek, dedek bayinya ribut" ucapnya, "Nggak apa Mba" balasku dan percakapan kamipun berlangsung lama dan sesekali Lia juga ikut menanggapi serta apupun seringkali berbuat lucu untuk membuat Eric (Bayinya Mba Novi) tidak menangis selama di pesawat.
Mbak Novi ini baru berumur 28 tahun dan menikah dengan Duda beranak 1 yaitu Papa-nya Lia yang saat ini bekerja sebagai Kapten di Kapal Pesiar, mungkin hal ini lah yang membuat Mba Novi walau sudah punya anak masih memiliki tubuh yang indah dengan ukuran bra ku kemungkinan 38H, karena selain masih muda, perawatannya tercukupi. Pembawaannya yang lembut membuatku betah ngobrol dengannya, dia bercerita bahwa di ke Jakarta ini untuk liburan karena suaminya sedang berlayar ke eropa dan akupun menanggapi bahwa kalau aku juga mau berlibur ke Bandung tapi karena di Bandung Bandara untuk Domestik-nya dipindahkan ke Majalengka, aku memutuskan mampir ke Jakarta dulu.
Sesampainya di Bandara, akupun sebenarnya berencana menaiki kereta bandara, tetapi Mbak Novi mengajak untuk bareng naik Taxy karena ingin minta tolong untuk membantu membawa kopernya karena sulit sambil menggendong Eric yang nangis terus. Ya sudah, karena tujuan kami sama, akupun membantunya karena kasian, toh aku juga tidak buru-buru dan hanya membawa tas ransel. Perjalanan dari bandara ke hotel mereka di Cassablanca memakan waktu sekitar 1 jam dan sesampainya di hotel sudah jam 7 malam.
Sesampainya di hotel kami dilawani BellBoy dan setelah ikut membantu mengantar koper ke kamar akupun diajak ke makan di restoran hotel sebagai bayaran membantu membawa barang. Selagi kami asyik ngobrol sesudah makan, Eric ternyata Pee dan diapernya udah overload. Akupun berencana undur diri, tetapi ditahan oleh Mba Novi, "Lefi, kamu belum nyari hotel kan?" tanyanya, "Belum mba" timpaku, iya sudah kamu nginap disini aja bareng kami, mubadzir 1 kasurnya karena Lia kalo tidur harus dikelonin Mba" tawarnya
“Udah nginep disini aja bang Lefi aja, bareng kami, susah cari hotel malam gini” tambah Lia.
Aku pun di dalam hati berfikir ini tawaran yang menarik tapi hatiku ragu karena tidur bareng wanita cantik dan anak gadisnya, "Nggak apa nih Mba" tanyaku memastikan, "Santai aja" jawab Mba Novi. Akhirnya aku menyetujui dan kami pun naik ke lantai kamarnya. Memang mereka mengambil Suite room. Jadi kamarnya lega sekali.
"Sampai kapan di Jakarta?" tanya Mba Novi.
"Rencananya besok Minggu, dengan kereta malam mau ke Bandung" jawabku.
"Oh gitu" jawabnya sambil Mba Novi membuka Diaper Eric yang sudah tertidur pulas dan sontak aku kaget karena melihat Lia sudah membuka pakaiannya dan sedang berusaha membuka Bra ukuran 30C-nya yang membungkus payudara ranumnya yang berukuran lumayan untuk anak 14 tahun seperti dia.
Mbak Novi lalu bercerita bahwa sebelum dia menikah dengan suaminya, ternyata di keluarga mereka ada adat Nudist, suaminya dan mendiang istrinya pernah berlibur ke selatan Prancis pada liburan musim panas 3 tahun yang lalu, mereka tinggal di resort nudis selama seminggu. Sejak itu mereka, di rumahnya menerapkan kehidupan nudis dan bodoh amat dengan ketelanjangan. Bahkan pembantunya juga ikut-ikutan Nudis semenjak itu, karena dia diajak juga berlibur ke Prancis.
"Emang pembantunya masih muda?" tanya ku.
"Ya sekitar 23 tahun lah, pembantu ku cantik lho, tapi udah janda" kata Mbak Novi.
Di kamar ini Bertipe Queen Bed dan Single Bed. Rencanannya aku di Single Beda dan Mbak Novi, Lia, Eric di Queen Bed. Lia langsung mengambil posisi tidur di samping Eric.
"Jangan tidur dulu kamu harus mandi sebelum tidur" kata Mbak Novi mengingatkan.
"Ya mama, aku udah ngantuk ni" sanggah Lia.
"Mama juga mandi dong" kata Lia menambahkan.
Dia dengan malasnya bangkit dari tempat tidur. "Ayo ma kita mandi sekalian, bang Lefi juga sekalian deh" kata Lia sambil menggeret mamanya dan aku dari kursi.
Ini celaka besar, kalau aku mandi bareng mereka, pasti aja senjataku mengacung. Waduh, dengan senjata ngacung begini, bisa bahaya.
"Ya udah, Ayo deh Lefi kita mandi sama-sama," Mbak Novi melemparkan tawaran dan ikut menarikku sebelum aku memberi jawaban.
Apa boleh buat, tawaran tidak bisa ditolak, walau dengan malu-malu.
Kamar mandinya model Jacuzzi. Aku membersihkannya sebentar lalu kuisi dengan air hangat. Sementara itu Lia yang sudah bugil daritadi dan Mbak Novi sudah mengupas semua pakaiannya. Tanpa rasa canggung mereka sudah bugil. Dalam situasi seperti itu, aku tidak bisa bertahan untuk tidak bugil.
Walau Malu, dengan membelakangi mereka aku mencopot semua pakaianku. Untunglah si otongku belum sadar, sehingga dia masih menggelantung, tapi sebenarnya sudah mulai membengkak sedikit.
Terakhir diubah:
