Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Liza Story (The Series)

telassso

Adik Semprot
Daftar
17 Feb 2016
Post
122
Like diterima
353
Bimabet
Perkenalkan namaku Liza aku seorang istri saat ini berusia 43 tahun,statusku saat ini menikah dan dikaruniai 4 orang anak (dari suami yang berbeda). Posturku dengan tinggi 162 cm dan berat 50 kg cukup proporsional di usiaku yang tidak muda lagi, namun dengan buah dadaku yang berukuran 34B dan penampilanku yang suka berbaju sexy cukup menjadi perhatian para laki laki kemanapun aku pergi. Suamiku seorang pekerja kantoran biasa yang merupakan perkawinan kedua , ini adalah kisah nyata perjalanan hidupku sebelum menikah dengan suami yang sekarang dan banyak mengalami pasang surut kehidupan, beberapa nama disamarkan , semoga bisa dinikmati oleh pembaca sekalian.

https://ibb.co/dpZ4pbF


BAB I

Awal Petualangan



Kisah ini bermula ketika awal perkawinan ku dengan mas Har (bukan nama sebenarnya) sekitar awal tahun 2000 an, awalnya sejak pacarana sebenarnya kami baik baik saja dan cukup romantis, bahkan melakukan hubungan suami istri cukup rutin. Tapi begitu memasuki dunia perkawinan banyak yg berubah dari Mas Har dia jadi suka marah dan berlaku kasar. Puncaknya ketika dia mulai main tangan kepadaku. Sekali dua kali aku masih bisa memaafkan tapi ketika dia melakukan yang ketiga kalinya aku habis kesabaran aku pergi dari rumah dan menggugat cerai.



Selama masa mediasi yang diberi waktu oleh hakim KUA selama sebulan aku galau tak tau mau ngapain dan merasa serba salah dan aku berfikir untuk mencari kerja saja pikirku. Sulitnya mencari kerja membuatku BT dan terkadang ingin mencari kesibukan untuk melupakan masalah. Sampai pada suatu hari aku ingin bersantai di mal dan melakukan window shopping kesukaanku diwaktu senggang, lalu aku masuk ke satu butik ternama dengan ini sial “Z” ingin melihat model2 terbaru sampai ketika ada yg mencolek bahuku dari blakang

“Bu Liza”

Ketika ku menoleh aku kaget ini Pak Rio atasan suamiku di kantor kita pernah ketemu di acara outing kantor dan acara ulang tahun yang diadakannya di hotel mewah

“Eh Pak Rio,sama siapa kok bisa ketemu disini”

“Iya bu saya juga lagi liat2 baju kok terus dari belakang liat kok kaya kenal ternyata emang kenal hehe. Ngomong ngomong saya dengar sama Pak Har lagi ada masalah?"

“ Ii iya pak..kok Bapak tau”

“ Iyalah Bu kan saya pimpinan di kantor, semoga semua baik baik saja ya, “

“Terima kasih , ya Pak…”



Kami melanjutkan melihat-lihat di butik tersebut sampai aku tertarik dan memilih satu dress dan ketika sampai dikasir Pak Rio dengan sigap mengeluarkan kartu kreditnya, dalam hati aku senang juga dibelikan dress oleh atasan suamiku, dan orangnya cukup simpatik dimataku. Beliau bertubuh tegap dengan perawakan tinggi 178 cm dan berat 80kg dan fashionya cukup trendy di umurnya yang saat itu sudah 40 -an.

Setelah berbelanja kami memutuskan untuk makan siang bersama dan sepertinya obrolan kita nyambung mulai dari masalah kehidupan rumah tangga, dunia pekerjaan, dan juga soal soal lifestyle. Setelah pertemuan itu kami bertukar nomor telepon dan intens berkomunikasi . Dari ucapan dan pesan singkat yang dikirimnya aku bisa mengetahui kalo pak Rio ada hasrat terhadapku. Namun karena disaat itu aku juga kesepian dan butuh teman bicara dan jalan aku jalani saja hubungan rahasiaku dengan pak Rio walaupun aku tahu dia sudah berkeluarga, pernah berkenalan dengan istrinya juga dan beberapa kali ketemu di acara-acara kantor namun kami tidak begitu akrab.

Setelah pertemuan di mal itu kami melanjutkan untuk meet up atau ngedate bahasa anak sekarang sekedar hangout atau menghabiskan waktu berdua di jam-jam kantor atau terkadang sampai malam. Kesibukannya yang memegang jabatan sebagai direktur di kantor suamiku membuatnya mudah membikin alasan kepada istrinya untuk pulang terlambat .



Kami sering hangout dan menghabiskan waktu bersama ke mall , café , resto ataupun club dan hubungan kami semakin dekat. Sejauh ini hubungan kami seperti orang berpacaran tapi tetap aku batasi aku sebagi teman yang mendampinginya hanya disaat saat tertentu dan waktunya pas saja, jadi ya lebih seperti TTM sih kalo kata orang sekarang. Seperti pada hari itu pertengahan 2007 kami ingin menghabiskan waktu dengan ke club bersama menghabiskan waktu dengan teman temannya Rio juga (aku sudah tidak memanggilnya pak hanya memanggilnya nama, seperti dia juga melakukan hal yang sama terhadapku)

Di club yang cukup ternama di Jakarta Selatan saat itu kami menghabiskan waktu bersama melantai mendengarkan music dan sedikit minum (karena aku tidak suka mabuk2an ). Malam semakin larut dan suasana juga semakin hangat. Sepanjang kita bergoyang bersama tangannya tak lepas dari tubuhku menggerayangi dari atas kebawah. Malam itu aku mengenakan dress ketat warna cokelat dan juga stiletto yang membuatku tampak semakin sexy karena bokongku semakin menonjol kebelakang. Sesekali aku juga menyentuh tonjolan celananya yang kurasakan beberapa kali mengeras saat itu.

Karena semakin ramai dan sudah kurang nyaman kami memutuskan untuk keluar dari club dan begitu di mobil rupanya Rio menyimpan hasrat sejak didalam club. Kami berpelukan saling kiss , meraba dan saling meremas . Tangannya yang kekar menggerayangi dan menjelajahi tubuhku , sambil melumat bibir ku. Tak ada yang bisa kulakukan selain pasrah dan meladeninya. Karena kondisi tidak nyaman Rio menjalankan mobilnya dan sepanjang jalan tangan kita berpegangan dan sesekali dia mengelus2 pahaku yang mengenakan dress terusan sehingga Rio leluasa mngusap2 pahaku sampai ke pangkal paha.

Ternyata Pak Rio mengarahkan kendaraanya ke hotel di kawasanan Thamrin, setelah kami cek in dan begitu kami naik ke ke kamar baru saja pintu di tutup kami berpelukan dan berciuman dengan penuh gairah dan menggebbu2. Maklum saja saat itu aku sudah 6 bulan berpisah dari suamiku dan belum pernah berhubungan seks dengan siapapun



Aku dipeluk dilumat dicumbu olehnya, dengan masih mengenakan dress lengkap aku dibaringkannya diatas kasur dan menindihku menciumi bibirku dan memelorotkan bagian dada dressku sehingga putting susuku mencuat keluar. Roy meremasku menghisap meraba buah dadaku dengan penuh gairah. Aku cuma bisa meremas2 kepalanya dn menerima pasrah seranganya yang sangat gencar.

“ssh ah Rio terus Rioo..aah sshhh”

Sesekali kurasakan mulutnya menghisap putingku begitu kuat sehingga sedikit terasa nyeri. Tanganyapun tak berhenti menggerayagni meraba vaginaku, jari2nya sudah berada dibalik celana dalamku, cairan cintaku memang mudah sekali mengalir tapi karena sejak perpisahan dengan suami aku belum pernah bercinta kali ini benar benar membuatku lepas kendali.


Dengan sigap Pak Rio melucuti semua bajuku dan dalam sekejap kami berdua sudah dalam keadaan telanjang bulat bergumul, mencumbu dan berpacu dalam birahi,seluruh tubuhku tak luput dicumbuinya dari wajah dada dan terutama selangkanganku. Lidahnya begitu lihai menyapu titik titik sensitifku dan menghirup cairan cintaku. Pak Rio yg sudah terburu nafsu akhirnya merangkak menaiki tubuhku sambil mencumbu saling mencium dengan penuh gairah batangnya menerobos, berusaha mendorong masuk mencari cari celah vaginaku.

Naluri kewanitaanku membuatku reflek merenggangkan pahaku dan memberi jalan batang perkasa itu untuk memasuki liang vaginaku, akupun tak tahan untuk melenguh dan memeluknya

“ahh Rio teruss…. Aah sh aahah”

Rio tak mnjawab lenguhanku hanya mnciumku dan batangnya terus menerobos masuk, lalu memompanya dengan intens dengan santai

“eeehh eeeh sssh aaah terus Riooo”

Aku meracau tak henti smbil memeluk punggungnya mencengkeram bahunya menyambut ciumannya, hilang sudah rasa malu dan sungkan yang selama ini ku tahan ketika berhadapan dengannya.

Pantatnya yang kekar mulai mompa dengan intens tubuhku terhentak-hentak seirama dengan sodokan Rio

“oh ohh sh oh Rio aahh”

“enak sayag…oh oh oh…”. Rio menatapku dengan tajam seolah inni menikmati reaksiku saat berpacu dalam birahi

“iyah aduh gede banget ini..aahh ga kuat akuu ohh shh “



Rio menjawab desahanku dengan sodokan yg lebih keras dan lebih cepat sehingga aku kewalahan dan merasakan syaraf-syaraf di vaginaku berdenyut dan terasa kedutan - kedutan kontraksi kecil disaat persetubuhan itu



“Rio aku ampirr aduh .terus sayangg ah ahh..."

Kubalas sodokanya dengan liukan pingulku sambal memeluk erat bahu Rio dan itu berakibat g spotku tergesek dengan sempurna dan akhirnya aku mencapai titik puncak kenikmatanku.



“..yank aku dapeettt” seraya aku kejet- kejet mnggelinjang liar menyambut orgasme pertamaku malam itu Rio menatapku dengan tajam seolah menikmati ekspresiku saat dibuatnya orgasme pertama kali malam itu.

Tak ingin ketinggalan dengan oragasmeku , Rio semakin mempercepat genjotanya. Sodokanya semakin liar dan buas. Tangnku ditahannya di kiri kanan kepalaku dan pantat kekarnya mnghentak2 keras serasa menyundul nyundul rahimku dan tak berapa lama Rio menggeram.

“ argggh grr…sayang aku mauu..”

Sambil mempercepat sodokanya hentakan Rio semakin terasa kasar dan buas akhirnya Rio tak sanggup menahan lebih lama klimaksnya…geramannya menggelegar dan memecah ruangan kamar hotel itu smabil memnyemburkan air maninya kedalam rahimku

“Yannk…. Ouhh hos hoss”

Ku peluk tubuh Rio yg ambruk diatasku dan berkejet2 beberapa kali sambal kuusap2 pungungnya yg berekringat seperti telah melakukan kerja keras menggarap vaginaku



Malam itu pertama kali aku disenggamai laki lalki yang bukan suamiku dan aku masih terikat perkawinan dengan Mas Har karena saat belum ada keputusan dari Pengadilan Agama. Tapi persenggamaan ku malam itu merupakan awal dari petualanganku menjadi seorang wanita yang memburu kepuasan dan kenikmatan sex , menabrak semua norma dan aturan yang berlaku





Bersambung

Teruntuk Mas R , thanks for everything

(seperti yang diceritakan pelaku kepada penulis)




BAB I & II ------- Page 1

BAB III -----------Page 3

BAB IV -----------Page 5

BAB V -----------Page 6

BAB VI------------Page 7
 
Terakhir diubah:
atas ijin mbak Liz beliau bersedia melanjutkan cerita dan membagi keliaranya semasa menjanda dulu, dan ini adalah kelanjutan setelah petualangan pertamanya dengan Pak Rio....

BAB II
New Sensation





https://ibb.co/Tbq2yC9




Setelah perpisahanku dengan Mas Har, dan mulai terjalinnya hubunganku dengan Pak Rio yang tak lain masih atasan suamiku yg berbeda divisi, hubungan kami semakin erat dan tampaknya Pak Rio menaruh hati padaku sehingga tidak hanya hubungan fisik dan have fun semata, hingga aku di kontrakkannya sebuah rumah di Jakarta Selatan tepatnya dekat Kawasan Pondok Indah dimana jarak aku dan rumah Pak Rio tidak terlalu jauh sehingga beliau mudah mengunjungiku. Namun meskipun Pak R membantu tempat tinggal dan perekonomianku ,beliau tidak pernah mengekangku, sehingga aku bebas menjalankan aktifitas sampai aku bisa bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang jasa di dekat Pondok Indah.



Sampai beberapa bulan setelah hubunganku dengan Pak Rio, suatu waktu Ketika aku sedang bekerja aku mendapat BBM dari pin yg tak aku kenal (saat itu masih jaman BBM)’

“hai apa kabar”

“ini dengan siapa ya?”

“Aku Anto mbak, lupa ya”

Ah anto aku ingat dia teman Mas Har , teman suami ku beberapa kali kami pernah bertemu di acara gathering kantor suamku dan juga pernah main kerumah.

“hai Anto, masih inget kok kamu apa kabar"

“ baik mbak, sekarang mbak dimana

“ aku di Jakarta kok masih”

“Turut menyesal ya atas perpisahanya, kapan2 kita bisa ketemu gak pengen ngobrol2 aja”



Sebenarnya aku masih agak sungkan berhubungan dengna rekan2 kerja suamiku, termasuk Pak Rio tapi karena dia termasuk petinggi jadi tidak terlalu banyak interaksi dengan suamiku, kalo Anto ini cukup bnyak berhubungan dengan mantan suami, tapi setelah kupikir pikir lumayanlah di traktir cemilan atau kopi gratis why not

“ya udah To ntar ya kalo aku lagi ga sibuk,,mungkin jumat ya “

“ya mbak ga masalah”



Sejak ngechat aku pertama itu kami pun jadi sering BBM an, bercerita masalah keluarga pekerjaan dan lain lain. Termasuk urusan ranjang, rupanya Anto menjalani hubungan LDR dengan istrinya yang berada di Subang kadang seminggu sekali atau 2 minggu sekali dia mengunjungi istrinya. Tapi tak mengapalah pikirku kan kita cuma berteman bukan motif pelakoran seperti kata anak sekarang.

Setelah ngedate pada weekend pertama itu Anto cukup sopan dan simpatik, kami cukup menikmati date pertama itu dan Anto pun tak macam-macam sehingga ku pikir dia bukan cowok yang fuck boy atau yang langsung hantam kromo, cewek kan butuh proses ya gak sih. Setelah date pertama kadang dia pun suka mengantar pulang dan terkadang mulai suka pegangan tangan dan rayuan tipis2 suka dilancarkan , Tapi aku menikmatinya saja karena sebenernya tak ada feeling tapi lebih ke mengisi kekosongan ada teman buat have fun.

Sampai beberapa minggu hubungan kami Anto mengajakku untuk clubbing, sebenarnya aku kurang suka suasana hiruk pikuk tapi karena diajak dan aku toh tak rugi apa apa aku mau saja..tapi katanya dia ingin membelikan aku baju buat clubbing, aku sih mengiyakan saja. Sampai pada hari itu hari Sabtu masih siang sekitar jam 2 an Anto menjemputku

“Hai liz” (Anto sudah memanggilku nama saja karena kami sudah akrab)

“kok siang banget sih, emang ada club buka siang siang”

“gini kan tempatnya di daerah kota ,parkir disana tuh kalo malem macet ..jadi siang gini, jadi kita buka kamar aja dulu disana jadi kalo pulang tepar ga jauh-jauh pulangnya hehe”

“ah dasar kamu emang udah niat aja”

“ga papa kan Liz Namanya usaha”

Aku pun sudah paham apa yg dimaui Anto tapi karena memang aku juga butuh hiburan aku ok saja. Dari rumahku kita mampir kedaerah Mangga Dua untuk membelikanku baju buat clubbing katanya , setelah kesana kemari akhirnya Anto membelikanku baju yg agak norak sih kupikir warnanya ungu terang gitu dress terusan yg ketat, tapi aku tak mengomentari selera Anto krena dia sudah berbaik hati beliin aku baju meski aku ga suka.

Malamnya kami pun clubbing di salah satu club terkenal di Kawasan kota, aku yg tak terlalu suka minum Cuma meminum soft drink dan Anto sepertinya mengkonsumsi inex , tapi karena aku tak suka obat2 an aku ga ikut ikutan sama Anto.dan begitu jam sudah menunjukan pukul 2 tampaknya Anto sudah mengalami “basian” dan makin gencar aja menggrepeku di club itu kebetulan kita buka table sehingga Anto dengan mudah menggerayangiku bahkan sampai menelusupkan tangan kebalik celana dalamku dibawah meja. Aku pun tak mau kalah meraba bagian selngkanganya yang ternyata ukuranya agak lumayan kupikir.Sampai akhirnya Anto mengajakku kembali ke hotel yang berjarak beberapa ratus meter dr klub tersebut.



Sesampainya dikamar kami berpelukan berciuman , dengan penuh gairah karena aku akui aku juga memiliki kebutuhan biologis yang tinggi yang tidak setiap waktu bisa kudapat dari pak Rio. Anto mencumbuiku habis habisan. Bibirku habis dilumatnya, lidah kami saling bertaut aku tak mau kalah balas melumat bibirnya tangan Anto menggerayanig tubuhku dan memelorotkan gaun ku smpe kebawah dada. , tanpa melepas bh ku Anto memelorotkan cup bh ku dan menghisapi buah dadaku, isapanya sangat liar dan buas seperti orang kehausan, tangannya tak berhenti menjamah menggerayangi , sampai menggosok2 organ vitalku dari luar cd, aku pun mulai terhanyut dan terbaring di ranjang dengan pasrah dan membiarkan perlakuan Anto

Setelah puas menghisapi buah dadaku sampe putingku terasa nyeri Anto menciumi ke perut dan terus turun dibawah, tanganya dengan sigap mengangkangkan kakiku lebar2 dan menarik celana dalamku ke smping sehigga vaginaku yang shaved terekspose lalu mulai menjilati mencumbu vaginaku, Kakiku di kangkanginya lebar-lebar sehingga mulutnya leluasa menjelajahi vaginaku, aku hanya bisa meremas rambutnya menahan rasa geli dan nikmat bercampur menjadi satu. Pinggulku menggeliat -geliat sampai sesekali kuangkat2 pantatku menyambut jilatan Anto

“hhh oh terus nto…aduh enak nto sh shhh aku gak tahan nihh” tanganku smbil merems2 sprei menahan rasa geli dan nikmat terlebih ketika kelentitku dikulumnya dan dihisap hisapnya.Lalu Anto dengan sigap memplorotkan cekana dalamku dan juga melucuti guan ku sehingga dalam sekejap aku sudah lama keadaan telanjang bulat begitu pun dengan Anto. Tak terlalu lama fore play Anto sudah diatasku sambil mengarahkan batangnya , aku cuma refleks merengangkan paha memberi jalan bagi batang kenikmatan itu untuk memasuki tubuhku. Aku merasakan kepala penisnya yang membelah vaginaku dan menekan masuk perlahan sedikit demi sedikit. Aku Cuma bisa mengerang, melengkungkan tubuhku hingga dadaku membusung menerima sodokan Anto..ku cengkeram bahunya dan meremas2 rambutnya

“aouh too terus too aouhh iyaa”

“enak sayang……trasa?”

“iya to oh kencengin dong ohohh”

Aku yg sudah terbawa nafsu sudah tidak malu malu ingin di setubuhi di gagahi oleh Anto yang merupakan teman mantan suamiku sendiri.

Anto mulai menghempas2 kan pantatnya, mengayun menyodok , sesekali tangnku meremas pantatnya yang terasa kekar, meskipun tubuh Anto sedang-sedang saja namun goyangan dan rasa batang kontolnya sungguh pas mengenai dinding dinding vaginaku



“ahh ssh to terss teruss. Ouhh enak banget sih ah ahh “

Sodokan Anto pun makin cepat aku menyambutnya dengan liukan pinggul, tubuhku menggliat2 menerima batang kontol Anto yang terasa mengenai titik titik sensitif didalam vaginaku. Buah dadaku pun tak luput dihisapi sambil menggenjot vaginaku. Sodokan Anto makin cepat dan makin cepat, mungkin staminanya terpengaruh kimiawi amphetamine yang di konsumsinya tapi aku tak peduli lah yang penting aku ingin merengkuh orgasme sepuas-puasnya malam ini.



“entooot aku terus To aahh yang kenceng Ntooo.....”

Aku semakin menggila menggeliat meremas mencengkeram ,mencakar punggung Anto sampai ketika Anto semakin cepat gerakanya dan ekspresi wajahnya menunjukan dia sudah hampir mencapai puncaknya

“yank ah ah aku mauu....”

“keluarin to aahh kontolin aku too ohh ohh”

Akupun mempercepat goyanganku ingin menggapai orgasmeku juga dan aku mncapai puncak duluan

“to aaah aku keluaaarr”

“iya ayank ah ah aku jugaa oh oh oh”
Sambil mempercepat sodokanya dan Anto terkejang-kejang sambil menyemburkan spermanya di vaginaku

“oh oh yank aahh Lizz aku smpeeeee” Anto menyodok2ku sampai semprotan terakhirnya dan ambruk di pelukanku

“enak ga Liz”

“hu uh, kamu lama juga ya keluarnya”

“iya udah lama ga dikeluairn sih hehe"

“huu dasar udah persiapan ya “

Kami pun bercuddle ria smbil curhat, ngobrol soal sex pengalaman dan lain-lain smbil saling meraba meremas menggerayangi

“To kok bangun lagi nih"

Sambil kugenggam pangkal batangnya dan ku main-mainkan ku goyang-goyang

“iya kamu sih tanganya ada setrumnya”

Aku berinisiatif beringsut geser kebawah menciumi dadanya menjilati puting Anto lalu ke perutnya dan mulai berhadapan dengan batang Anto yg kalo aku amati kepalanya sangat bulat dan terlihat berbentuk seperti jamur kukecupi kepala kontol itu dengan telaten sampai Anto menggeliat2 lalu melahapnya dengan pelan mulai menghisapinya naik turun

“ouh Liz enak banget sih aah nakal mulut kamu”

“hmmm mang knapa…enak ya uhmm ummm slpp.slpop..."

Aku menjawab Anto yg meracau sambil tak berhenti mnghisapi kontolnya sesekali aku menghisap kuat-kuat seperti vakum sehingga Anto mengerang seperti menahan ngilu. Ku menggenggam batangnya dengan varisasi mengocoknya sambal mengulumi kepala kontolnya

“udah yank masukin aj ssh”

“ummmmm mau dimasukin? Aku diatas ya”

Akupun beranjak menaiki tubuh Anto dan menggengam batang Anto kuarahkan ke vaginaku dan dengan mudahnya batang itu melesak masuk karena dari tadi aku juga sudah mulai basah. Aku mulai dengan posisi woman on top dengan posisi tubuhku tegak sambil menggerakan pantatku maju mundur sementara Anto dengan leluasa meremas dan sesekali bangkit menghisapi buah dadaku.

Aku mengulek, bergerak maju mundur , memutar dan sesekali berjongkok naik turun, tapi gerakan maju mundur sungguh nikmat mengenai g spot ku dan aku semakin intens makin cepat menggoyangnya.,

Lalu tak lama aku menyambut orgasmeku yang kedua sambil mengerang dan kejang-kejang aku ambruk di pelukan Anto, lalu Anto berbalik menyerangku dengan posisi missionary dan kembali mnggenjotku dengan buas seperti ronde pertama

“ah ah to ah entotin aku entoin aku ah ah kontolmu to ah ah aw”

“hos hos hos enak Liz enak dikontolin lizz hos hoss”

Anto sepertinya semakin bersemangat bila aku meracau atau mendesah kencang dan benar saja Anto menaikan temponya sodokanya semakin cepat dan tanganku pun di tahan di kiri kanan samping kepalaku sehingga tak berdaya sambil kami saling tatap

“kontolin aku to ..entotin aku ouhb ouhh”

“Lis ah ah aku ampir aku mmau keluar ah ah ah”

“ah ah ah to enak banget kontolmu ah ah too”

Anto semakin terpacu dan saat mempercepat sodokanya Anto menggeram dan tubuhnya terkejet2 beberapa kali aku rasakan kehangatan di rahimku kedua kalinya peju Anto menyemprot vaginaku dan sensasinya sangat membuat ku terbang ke awang-awang.


Malam itu entah berapa kali kami mengulangi persetubuhan itu sampai esoknya aku merasa lelah dan saat mandi bareng menjelang cek out kita melakukan sekali lagi quickie di kamar mandi samabil menghadap kaca.

Setelah kejadian anto hubungan aku sama Anto tidak berubah aku menganggapnya hanya teman just for fun dan saling berbalas BBM di kala senggang saja, karena sebenarnya disamping Anto aku lebih intens berkencan dengan Pak Rio, walau sesibuk-sibuknya dia selalu sempatkan seminggu minimal 2 kali menjemputlku pulang kantor lalu ke kontrakanku , Namun aku tetap merahasiakan hubunganku dengan Anto (walaupun nanti ada saatnya beliau tau dan itupun beliau tidak marah kepadaku)


Sebenarnya selain Anto ada Adi. lelaki yang aku juga menjalin hubungan selama dengan Pak Rio. Dia adalah rekan kerja Anto dan mantan suamiku juga, awalnya Adi juga menghubungiku lewat BBM setelah beberapa waktu hubunganku dengan Anto, aku mengatur waktu agar pada suatu saat bisa kencan sama dia, Modusnya hampir sama sih kita jalan hangout live music lalu akhirnya kita cek in .Entah mengapa aku merasa ingin membalas perlakuan suamiku dulu dengan mengencani teman-kantornya kantornya atau yg dia kena bahkan orang yang sangat dekat dengan dia (dilain waktu akan aku ceritakan skandalku itu) supaya dia tau tidak hanya laki laki yang bisa main gila.

Kembali dengan Anto karena serng chat mesum di BBM mulailah kita sering bercerita fantasi disukusi mengenai fenomena2 yang ada sepeerti gangbang, swinger ataupun orgy dan pada saat membahas topik threesome Anto menantangku.di BBM.

“iya To aku sih suka suka aja nontonnya”

“mana enak nonton doang Liz”

“ Lho iya kan cuma film masa semua yg di tonton mau dilakuin”

“enak tau bertiga Liz”

“emang kamu pernah?”

“iya dong, seru lagi kamu pasti bisa crot berkali -kali”

“hu dasar kamu PK, emang sama siapa tuh ceweknya”

“adalah kenalan. Kenapa penasaran ya, coba yuk Liz kapan2”

“hah gila kamu…emang dulu cowonya sama siapa”

“sam Adi aja yuk gimana ??”:

“hah gila kamu ya pasntesan suami ku eror orang kantornya aja pada mesum semua gini”

“tapi udahkan sama adi hahaha...” Kurang ajar pasti si Adi cerita cerita nih udah main sama aku dasar gak cewe aja, gak laki laki juga bisa ember bocor rupanya

“huuu emang dia cerita2 sama kamu..”

“iya Liz santai aja keep secret kok, paham kok namnya juga have fun..yaudah kita join aja bareng gimana”

“Ga tau ah”

Aku melanjutkan pekerjaan dan tidak mleanjutkan chatan ngawur si Anto tapi diam -diam dalam hati sih penasaran juga. Dan rupanya Anto tidak putus asa dan bahkan semakin gencar merayuku sampai kita bikin grup BBM bertiga membahas rencana mesum si Anto . Akhirnya akupun menurut karena lagi boring dan suntuk juga masalah pekerjaan setelah menjanda memang sex merupakan jalan keluar dan relaksasi yang mudah dan cepat menurutku karena ku akui sebenarnya aku ada bakat hypersex namun karena senaluri seorang wanita yang suka jaim dan memendam, tidak banyak yang tau naluri kebinalanku aslinya.

Akhirnya kita sepakati pada hari Sabtu, weekend Anto akan membuka kamar untukku dan menjemputku agak pagian karena kita mau jalan2 dulu, kulineran dan belanja belanja sedikit. Setelah menjemputku kita berdua ke mal di Jakarta selatan untuk janjian dengan Adi disana, Anto ternyata sudah membooking hotel jadi selesai dari mal rencananya kita bertiga langsung ke hotel.

Hari itu aku mengenakan celana ketat legging hipster dan blouse u can see dandananku juga biasa saja tapi dimata kedua laki laki ini yang sudah tau permainanku dan keliaranku mungkin dibalik celana mereka sudah mulai cenut-cenut karena tak jarang smbil jalan atau melihat-lihat dimal mereka merangkul atau mencuri raba pantatku yang memang terbentuk dan padat bentuknya karena aku juga rajin nge gym.. Setelah berbelanja pakaian dan sedikit cemilan untuk dihotel kami bergerak ke hotel di dekat Blok M, setelah cek in dan mengurus administrasi kami langsung ke kamar , kamar yg deluxe lumayan besar ada sofa juga lumayan nyaman lah pikirku begitu smpe kamar Anto main peluk aku aja dari belakang.

“ihh sabar dong aku bersih2 dulu”

Tak menjawab Anto malah menciumi leherku dan tangannya menggerayangi dadaku diremas-remasnya... di bokongku aku merasakan tonjolan celana Anto di sundul sundulkan ke pantatku

“iya sabar yaa , ntar dulu”

Kataku smbil meremas batangnya yg memang sudah tegang maksimal, aku melepaskan diri dari Anto dan bersiap mau bersih2 dulu biar enak nanti mainnya pikirku karena kurang nyaman vaginaku setelah seharian berjalan keliling mal. Sementara Adi dan Anto mengobrol aku bersih-bersih sedikit dikama rmandi , mencebok ,mencuci muka dan keluar kamar hanya handukan.

“apa liat liat ..”kataku sambil tersenyum melihat cowok cowo yang mupeng ini

Rupanya ganti Adi yang sange berat terhadapku aku dipeluknya dan ditarik ke sofa dan dicumbunya aku dipangkunya berhadapan dan saling kissing sebentar saja handukku sudah melorot, tubuhku yang polos terpampang aku foreplay di sofa smbil Anto juga turut menggerepeku dan menyodorkan kontolnya. Aku sambut batang Anto dengan kulumanku dan Adi kubiarkan menyusu ke buah dadaku. Sebemtar saja kami bertiga sudah dalam keadaan polos dan melakukan foreplay dengan santai. Pindah ke ranjang aku menghisapi Anto semntara Adi dengan buas melahap vaginaku kakiku renggangkan dengan lebar agar Adi leluasa dibawah sana. Adi dengan leluasa menjilati menghisapi mengulum vaginaku klitorisku pun tak luput dari hisapanya, naluri binalku sudah mencapai ubun2 aku sudah tak memikirkan gengsi atau malu, aku meracau dengan kata kata kotor dan cabul sudah tidak terkontrol

“aah oooohhh ouhhh Adii uhhh.."

Adi liar banget lidahnya sampai aku kewalahan antara geli dan nikmat sambil terus menggenggam mengocok batang Anto. Lagi asik2nya meghisap aku merasa sudah ada barang yang menyumpal liang vaginaku rupanya Adi sudah tak tahan dengan posisi berlutut kontolnya dihunjamkanya ke vaginaku dan menyerangku maju mundur. Tubuhku terhentak2 sambil ku tak berhenti menghisapi kontol Anto. Buah dadaku diremas dipuntir oleh siapa karena aku tetap fokus meladeni kontol yg ada di hadapan mukaku.

“uhh Dii teruss Di.. entotin gww aah kontolin aku Diii”

“ah Lizz uhn terasa yank..enak gak Lizz hos hos hos”

“aduh ah kencengin aha dalemin..teruss teruss”

Aku meracau tak karuan sambil tubuhku terhentak2 seirama dorongan Adi.Lalu Anto melepaskan kontol dari genggamanku dan menganti posisi Adi .Adi kini yang menyodorkan batangnya kemukaku.Kontol yang basah oleh lendirku itu ku genggam dan kulahap. Aroma rasa kontol dan lendirku sendiri menimbulkan sensasi tersendiri sehingga aku semakin bernafsu dibuatnya

Tubuhku kemudian dibalikan oleh Anto dan menarik pantatku dibelakang, mau tak mau aku jadi posisi doggy dengan kontol Adi dihadapnku kuterus menyepong Adi sedangkan di belakang Anto menghentakku dengan tempo cepat dan dorongan yang dalam

“ah ahh Tto ngentotin gw To terus to ah ah aw”

“enak Lizz enakk hahh? Plak!!”

Anto dengan gemas juga menampar pantatku rasa pedas tamparan membuat vaginaku makin cenut cenut

“aw aah aduh To aah kenceng banget kamu aah kerasa banget ahh ouhhh”

Tubuku terhentak2 maju mundur seirama hentakan Anto dan makin cepat dan makin cepat

“plak!! Enak yank hah enakk???”

Anto semakin liar mengendaraiku dari blakang aku merasa lendirku makin deras mengalir sehingga vaginaku menjadi sangat basah tiba2 kurasakan batang anto ditarik dan dicabut mendadak dan kurasakan Anto membuka belahan pantatku kurasakan liang anusku di jilati dan diludahiinya sehingga terasa basah.

”aah uh Too geli aah ngapain sihhh” Aku kaget karena jilatan jilatan Anto dan lidahnya seperti berusaha masuk keliang duburku dan aku rasakan sepertinya jarinya dimasukan ke duburku

‘Ah aaww To jangan aah uhhhh”

“gpp Lizz lemesin tahannn yaa sh shh”

Aku berusaha menahan kocokan jari Anto keduburku namun itak berhenti disitu tiba-tiba aku merasa benda tumpul yang menyumbat anusk dan berusaha melesak masuk

“aaww Too... udah aaah aduh sakitt aahh”

“ssst Lizz ssst..lemesin yank lemesin”

Anto ga berenti mensodok malah ditekanya lebih dalam aku tak tahu apakah dia masukan seluruhnya batang kontolnya atau hanya sebagian yang aku rasa batang itu sudah lancar mengocok duburku keluar masuk aku sesekali menarik nafas menahan rasa sensasi perih campur nikmat sama rasa ingin poop yang campur jadi satu

“aah shit aah To gila lo to ah ah aww”

“tra Lizz tahan tahan aku ampir..lizzz”

Aku tiba2 merasakan sensasi hangat di liang duburku dan dibarengi dengan Anto yg kejet2 diblakang sambal memelukku , rupanya jepitan anusku membuat penetrasinya tak bertahan lama sehingga jebol dengan cepat

“bajingan kamu huhu uumummklpssmsmlsspppp”

Anto tak menjawab makianku malah melumat bibirku huh dasar Sukanya serangan mendadak si Anto ini, Kini aku lnjut dibaringkan sama Adi aku cuma pasrah dan siap menerima kontolnya.Sambil celentang mengusap2 memekku sendiri Adi mengambil posisi menindihku dan membenamkan kontolnya ke vaginaku

“aahh Lizzzz…”seraya batang itu perlahan masuk menerabas vaginaku. Ku sambut dengn memeluk bahunya saling bertatapan

“pelan dulu ya Di cape nih abis di analin Anto”

“maaf ya Liz ga bilang2 dulu mau back door he.he."

“ah kamu bilang kek aku ga siap tau orang belom pernah jugaa shh shh shsh”

Kita ngobrol sambil Adi mlai menggnjotku santai.

“tapi tadi aku ga kuat Liz langsung jebol peret banget Liss…thanks yaa”

“ssh shh ah pokoknya lain kali ga mau ah….perih tau sh sh shh” Aku sambil meringis-ringis sambil memeluk leher Adi yang menggenjotku

“iya nggak deh Liz…***k bilang2 kalo mau lagi haha”

“huh dasr awas kamu y aa sh sh sh”

Ku ladeni Adi dengn liukan dan geliatan pinggulku dan juga ku empot2kan otot vaginaku karena aku sudah cukup mahir melakukan gerakan kegel.

“ah ah di ouh entotin aku Di terus di oh ohh.."

Adi tak banyak bicara malah membekap mulutku dengan ciuman dibarengi dengan sodokanya yang gencar. Kita berpacu berganti2 posisi ,kakiku dinaikin kebahunya penetrasi Adi makin dalam dan akupun mulai merasakan syaraf-syaraf vaginaku berkedut dan kontraksi kontraksi di otot vaginaku

“di terus di entotin aku aku mau nih oh oh oh kencengin Di”

Adi pun mpercepat sodokanya dan aku sambal mncengkeram bahunya mnyambut orgasme ku

“ah ah ah ah ouhhhh ddiii!! Aku keluarr!!!” tubuhku mengejang dan terkejet2 sambil mencengkeram bahu Adi adipun tak ketinggaln mempercepat sodkanya”Lizz lLiz aku ampir nih nih oh oh oh””

Lalu aku merasakan kembali semburan hangat di vaginaku dan aku dipeluk erat-erat oleh Adi sambil mencium bibirku



Kami lalu break beberapa saat sambil mengobrol membahas petempuran yang baru saja terjadi sambil mengemil dan saling raba dan pegang, intinya sampai malam kami bergumul berganti ganti posisi sehingga aku benar benar kelelahan dan baru kali itu merasakan sensasi sex yang tak seperti biasanya , Sanpai tiba saatnya chek out aku merasa tubuhku lemas seperti tak ada tulangnya dan begitu tiba dikontrakan cuma bisa tidur seharian sampai hari Senin harus kembali beraktifitas.




(bersambung)
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd