Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LOVE INFINITY

Suhu semua menginginkan cerita ini berakhir dengan akhir cerita yg seperti apa?

  • Happy ending

    Votes: 226 85,6%
  • Sad ending

    Votes: 12 4,5%
  • Sad ending Ify / Sella / Lusi

    Votes: 6 2,3%
  • Ending dengan Ify aka vivi

    Votes: 40 15,2%
  • Ending dengan Sella aka cia

    Votes: 22 8,3%
  • Ending dengan Lusi

    Votes: 18 6,8%

  • Total voters
    264
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
di rubah ke jalur misteri sebuah kamar berhantu apa suhu, pa nanti langsung gubrak jadi komedi,... di perjalanan tol jd horor hantu, sampe di kamr hotel nanti juga yahh, kasus yg hotel seorang wanita/kekasih gelap dr pemilik hotel di bunuh di kamar itu, 25 tahun br terungkap, nah kebetulan pas terungkap di TV kamar itu ane pk pas acara kantor, temen kamar yg ntn berita langsnpada sock tuh, ada di beritA...

Hehe kynya boleh di coba suhu..

Tapi apa ntar Lusi... ah sudahlah...
Ditunggu aja.
 
PART 23. Perundingan Singkat


"Huaaaaaaaaaaaa"jeritku.

"Aaaaaaaaaa" teriaknya tak kalah terkejutnya denganku. Saat aku perhatikan saksama ternyata itu si Lusi yg berdiri di belakangku.

"Ah sialan lo Lus. Ngagetin aja lo datang-datang."

"Yang ngagetin tuh lo. Gue baru masuk buat mastiin lo buat cepet-cepet berangkat, malah teriak bikin kaget gue?"

"Sory. Abisnya tuh gue, panik tiba-tiba aja kran air di dalam kamar mandi nyala sendiri."

"Lupa lo matiin kali Van!"ucapnya.

"Udah gue matiin Lus. Makanya gue sedikit heran, bulu kudukku merinding, dan panik." Jelasku.

"Jangan mulai dech nakut-nakutin!"


"Coba lo cek Lus, gue takut!"

"Ada juga lo cowok yg ngecek. Dasar penakut jadi cowok." Balasnya dengan wajah sinis.

"Iya-iya gue cek. Temenin ." pintaku ke si Lusi. Ia hanya mengangguk.

Saat pintu kamar mandi terbuka tak ada apa-apa. Bahkan air dalam bath tube tak terisi air sama sekali. Namun tiba-tiba sekelebat bayangan menampakkan di depanku dan menghilang.

"HuaaaaaaaaaaaAaa....."jeritku saat ia menampakkan diri dan tiba-tiba menghilang.

"Aaaaaaaaaa.!"teriaknya jug sambil memelukku erat.

" Ada apa Van."sahutnya memandang wajahku.

"Tadi ada sekelebat bayangan cewek tapi hilang nembus tembok. Gue panik.!"

"Ihh, Evan jangan nakutin ahh!"

"Bener Lus, tapi kayanya nggak bakal ngeganggu ."

"Sotoy lo. Udah ah makanya buruan kita berangkat udah siang." rajuknya.

"Iya udah, tapi kunci pintunya dulu jangan main tarik aja Lus." Ujarku.

"Buruan"

"Iya bawel."

Setelah kepergian mereka sosok bayangan wanita berambut panjang sepunggung, dengan kepala yg berlumuran darah, serta leher yg menganga mengeluarkan banyak darah. Berdiri tepat di depan pintu kamar mereka. "hihihihihi......"
Kemudian menghilang.

--------


Hari semakin siang, puluhan kilometer cukup lumayan jarak yg mereka tempuh. Hampir setengah jam mereka sampai di kawasan pabrik. Hari ini para pekerja di pabrik nampak jelas tengah melakukan mogok massal di salah satu anak cabang besar di kota kembang. Dan pihak perusahaan tengah berusaha melakukan perundingan. Aku yg di utus oleh Vivi untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan inisiatif memanggil para tokoh pekerja yg sangat berpengaruh untuk melakukan perundingan tertutup.

Sekitar 9 orang pekerja mewakili teman-teman nya duduk dalam ruang rapat kantor divisi produksi. Wajah ke 9 orang itu sedemikian tegang, keringat dingin membasahi kening lima di antara mereka, menunjukkan bahwa mereka merasa khawatir dan keraguan atas keberhasilan dari apa yg mereka perjuangkan.


Sementara di depan mereka, duduk seorang manager yg bernama Arga duduk penuh wibawa didampingi seorang wanita yg ku tau itu seorang supervisor dan beberapa staf divisi produksi.

Meja persegi panjang ini akan menjadi saksi bisu atas segala permasalahan yg sedang mereka bicarakan. Aku dan Lusi duduk terpisah dengan para staf divisi produksi dan para kelompok pekerja.

Kutatap sekilas wajah si Lusi nampak begitu tegang saat mendengarkan dan mengamati setiap perubahan suasana di dalam ruangan ini. Berbeda dengan aku yg begitu sangat tenang dan rileks, untuk mengatasi masalah ini. Aku kembali fokuskan dengan layar laptopku menggerakkan jemariku untuk terus mengetik hal yg ku anggap penting di perundingan ini.

"Sebenarnya apa sih, yg lo lakuin malah santai-santai?" Suara si Lusi lirih namun aku mendengarnya. Aku juga menyadari suasana di dalam ruangan ini semakin panas karena masing-masing pihak mempertahankan argumentasinya.

Para pekerja menghendaki upah mereka di naikkan termasuk juga besarnya tunjangan kesehatan yg selama beberapa tahun terakhir ini di rasa belum cukup mengalami peningkatan. Semua itu menimbang pada beban pekerjaan yg mereka emban dirasa semakin berat. Namun Manajer yg ku tau bersama Arga itu tetep bersih keras bahwa upah dan tunjangan kesehatan yg mereka terima sudah lebih dari cukup. Bahkan pada kenyataannya jauh lebih besar daripada pekerja kontrak.

"Baik jdi bagaimana?" Sang Manajer berhenti berbicara.

"Apa maksud anda, pak?" tanya seorang lelaki paruh baya dari kelompok pekerja itu.

"Apa yg akan kalian lakukan jika kukatakan bahwa perusahaan tetep mempertahankan standar pengupahan yg berlaku saat ini? Lagi pula mogok kerja juga tidak akan membuat perubahan, jadi sebaiknya mungkin kalian mengundurkan diri saja." ujar sang Manajer Arga langsung menikam tajam jantung mereka.


Bagai tersengat aliran listrik, hampir seluruh wajah pekerja di ruangan ini menunduk menahan rasa sakit karena perusahaan tidak menganggap kerja keras para buruh. Lusi sendiri nampak tegang dengan situasi saat ini.

Sreeetttt...

"
Maaf pak, sebagian para pekerja sudah melakukan mogok kerja secara mendadak. Dan mereka mulai memasuki ruang gedung ini." Seorang sekretaris dari manajer Arga.

"Hei.... Apa-apaan kalian main masuk ke ruangan ini?" 'Teriaknya dengan nada gusar.

"Mohon maaf kalau kami sudah lancang pak! Kami mewakili teman-teman pekerja kontrak ingin menyampaikan tuntutan yg sama seperti yg di ajukan para pekerja tetep di perusahaan ini." Seruan suara mereka serempak.

Manajer Arga nampak geram dengan mereka. Dan nampak para petugas keamanan yg berjaga di sekitar ruang rapat nampak kewalahan dengan jumlah para pekerja yg begitu banyak ingin menyampaikan tuntutan nya.

"Keluar kalian! Hal ini tidak ada hubungannya dengan para pekerja kontrak seperti kalian."bentaknya penuh emosi.
Aku yg menyadari suasana yg sudah tidak kondusif lagi ingin segera cepat menyelesaikan masalah ini. Kulihat kembali laptopku kemungkinan berdiri.


"Prokk..prokk..prokk..prokk"

Mereka semua mendadak terdiam dan hening. Menengok ke arahku.

"Pertunjukan yang menarik. Sangat menarik" ucapku santai sambil tersenyum ke arah mereka. Di sadari atau tidak oleh mereka ucapnku sedikit menyinggung perasaan mereka termasuk si Lusi yg berada di sampingku.

" Hei... Apa-apaan kamu ,Van! Apa maksudnya bilang kayak begitu.? " tanya manajer Arga

"Duduklah, selesai kan dengan kepala dingin. Duduklah kalian semua sebelum diantara kita yg terluka." perintahku pada semuanya.

"Kita semua saling membutuhkan dan tidak ada gunanya saling baku hantam untuk menyelesaikan masalah ini. Tidak adayg salah dan tidak ada yg benar. Namun semuanya harus menahan diri dan berkenan mendengarkan satu sama lain."Ucap sedikit berwibawa.
"Tumben otak gue encer" batinku.

"Negeri ini negeri demokratis, siapa saja boleh berpendapat tetapi saling menghargai."sambungku lagi.

"Kalau boleh tau, siapa nama anda pak?"kataku menunjuk pria paruh baya yg berada di kelompok rombongan pekerja kontrak.

"Saya Paijo ,mas?"

"Bicaralah . Apa yg ingin kamu sampaikan?" Aku mulai memberikan kesempatan pada salah satu dari mereka.

"Kami telah bertekad para pekerja kontrak. Jika ada salah satu dari pekerja tetap yg diberhentikan gara-gara tuntutannya. Maka kami semua siap untuk mengundurkan diri secara bersama-sama."

"Jadi, itukah kebulatan tekad kalian?" Kataku kepada Paijo.

"Benar. Mas! Inilah kebulatan tekad kami." Jawabnya tegas dan mantap sertai anggukkan seluruh para pekerja kontrak itu.

"Atas pernyataan ini kalian siap di berhentikan" ucapku mempertegas tekad mereka.

"Kami siap!" Jawab serempak.


Si Lusi sangat terpana melihat pemandangan ini. Ia merasa terharu sekaligus merinding menyaksikan kebulatan tekad mereka yg tak bisa di tawar lagi. Entah kenapa dalam hatinya seolah tergugah untuk bisa membantu mereka.

"Van.... Mohon kabulkan permintaan mereka. Sebelum lo lapor ke Bu Ify.

"Please! Gue mohon sama lo Van" pinta si Lusi di duduk bersimpuh di depanku.

"Bangun. Duduklah kamu Lus!"

"Tapi Van....

"Udah tenang ! Duduklah, Lus?"

"Perusahaan memahami kalian dan dapat memakluminya"

"Namun kalian juga harus memahami kondisi perusahaan. Saat ini, anggaran perusahaan cukup banyak terserap untuk biaya pemasaran dan pengembangan produk. Biaya dasar yg digunakan untuk kelangsungan produksi juga tidak sedikit."paparku

"Untuk itu saya mewakili atas nama pemilik perusahaan, Ibu Silvia Agista. Kami ingin mengkaji kembali sistem pengupahan yg ada saat ini. Yang dapat kami lakukan dalam waktu dekat ini hanya meningkatkan upah lembur."

"Untuk mengenai tunjangan kesehatan , sebenarnya ini berkaitan dengan orang ketiga selaku penyedia jasa asuransi dan kontrak yg telah kami sepakati." Paparku panjang lebar.


"Apakah masih ada yg hendak di sampaikan lagi.!" Ujarku kepada mereka semua.


"Tidak, mas!"serunya serentak seluruh pekerja.

"Oke, Masalah ini selesai. Kami dari pihak perusahaan akan segera mengaudit kembali problem ini, jadi para pekerja tenang tidak usah menanggapi isu yg tidak benar."tegasku seraya pamit keluar ruangan segera bergegas menuju kembali ke hotel.

"Lus. Yukk! Balik ke hotel atau jalan dulu nih!"

"Balik hotel. Perasaan lagi nggak enak banget Van."
 
Terakhir diubah:
pertamax
evan beda ya...
kaya ada aura direkturnya gitu
 
Terakhir diubah:
Siall. Udah capek gagal ngepost lagi.
Sinyal naik turun.

Abis Jum'atan mudah-mudahan bisa

Krippik dan sarannya Om dan suhu​
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Laahh udah gitu doang?
Gampang banget yaa
Tapi konon itu memang teknik perundingan.. Yaitu, jangan pernah bilang "tidak". Gunakan bahasa yg lain
Lanjuuut
Fantasi saya sih kalo utk cerita misteri, lusi kerasukan kuntilank binal
:ampun:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd