Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LOVE INFINITY

Suhu semua menginginkan cerita ini berakhir dengan akhir cerita yg seperti apa?

  • Happy ending

    Votes: 226 85,6%
  • Sad ending

    Votes: 12 4,5%
  • Sad ending Ify / Sella / Lusi

    Votes: 6 2,3%
  • Ending dengan Ify aka vivi

    Votes: 40 15,2%
  • Ending dengan Sella aka cia

    Votes: 22 8,3%
  • Ending dengan Lusi

    Votes: 18 6,8%

  • Total voters
    264
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Nyimak dlu huu. Baru ngikutin dari awal semoga berbau incest jg sama mamanya (favorit ane hehe)
 
PART 22. Hotel Misterius


Sebuah misteri sedikit sulit untuk di jabarkan.
Kadang membuat kita menjadi penasaran....
Bumi bergerak sesuai lintasan peredarannya.
Matahari tampak semakin bergeser dari kedudukannya...
Langit telah membuat ketetapan nya
Antara ada dan tiada...
Adalah dua kehidupan yang yg nyata ada di dunia ini.
Mitosnya dan faktanya memang nyata.

*****
Tanpa membuang waktu aku segera melajukan kendaraan ku ini memasuki tol Purbaleunyi terus hingga keluar menuju tol Pasteur. Jalan tol yg sedikit sepi membuat ku makin menambah kecepatan mobil yg ku kendarai. Lusi sempat memprotesnya tapi tak kuhiraukan.

Kurang lebih setengah jam sampai juga di pos pintu gerbang tol Pasteur kemudian ku ambil arah kiri ke jalan Djunjunan. Menuju jalan Cihampelas, konon jalan ini juga memiliki nilai histori hal berbau astral. Tapi kejadian yg baru saja menimpaku, semua ku tepiskan. Aku harus segera mencari penginapan hari ini, untuk memenangkan sedikit shock yg kita alami, untuk sampai di kota kembang ini.

"Lus? Kamu bekas orang sini, jadi tau dong sedikit lokasi hotel yg bagus untuk tempat kita menginap beberapa hari ke depan."

Dia menoleh kearahku dan kemudian kembali pandangannya mengarah keluar jalan. "Emmm...? kalau tidak salah abis jalan ini, nanti ketemu sebuah sekolah tinggi desain Indonesia belok kiri disitu ada hotel cukup mewah." Tuturnya.

"Oke? Kita kesana?"
"By the way? Kapan kita ke lokasi pabrik nanti Lus" Tukasku lagi.

"Setelah kita mengurus semua keperluan penginapan kita Van! Aku masih sedikit takut, kamu nanti temenin aku ya van?" Ujarnya sambil menggigit bibir bawahnya dan tatapan matanya begitu sayu mencoba merayuku dan menggodaku.

"Hufffttttt? Dasar cewek kalau ada maunya pasti dech, mengeluarkan jurus pemikatnya entah itu merayu ataupun mencoba menggoda dengan tubuh seksinya." Gumamku dalam hati.

"Iya nona Lusi cantik?" Kataku.

"Biasa aja kali, lebay lo van?"Protesnya namun sepintas wajahnya sedikit merona merah dan pura-pura malu. "Lo yg lebay kali Lus!"batinku mengumpat kelakuannya.

Tak terasa kami sampai di area gedung hotel yg cukup lumayan mewah dan gaya arsitektur bangunan Eropa kuno banyak relief patung-patung di depan dan dalam gedung hotel ini. Begitu juga penataan taman hijaunya begitu asri, namun cukup begitu seram juga. Namanya juga kota kembang pastinya identik dengan pepohonan dan bunga-bunga.

"Vann, yapp!!! ada apa Lus."

"Kita pesan berapa kamar" ujarnya.

"Ya dua lah? Masa satu, gila lo" Sahutku.

"Gue masih takut? Sama kejadian tadi di tol Cipularang." Balasnya lirih sambil memelas ke arahku.

"Aisshh? Bisa berabe kalau sekamar berdua, bisa-bisa nanti kejadian lagi sesuatu yg membuat melayang dan nikmatnya bercinta, haduh mikir apa aku ini, nggak akan mau dia, hehe!" Pikirku dalam hati.

"Ppttaaakkk!"

"Jangan mikir yg enggak-enggak dech? Lo Van!" Sahutnya seakan mengerti apa yang tengah aku pikirkan.

"Sakit tau lus. "Kataku sambil mengusap kepalaku.

"Makanya jangan mikir jorok." Tukasnya

"Siapa lagi yg mikir kayak gitu? Nggak nafsu lihat tubuh lo." Elakku berbohong.

Padahal kalau di izinkan untuk menikmatinya nggak akan nolak, cowok bodoh namanya kalau nggak mau cewek secantik si Lusi, 11/ 12 sama kaya si Sella tapi lebih cantikkan tubuh dan wajah si Sella. "Maaf kan aku Sell."gumamku dalam hati.

"Biasanya cowok tuh mikirnya nggak jauh dari selangkangan. Termasuk yg sedang kamu pikirkan? Ngaku lo Van" Serunya sambil memiringkan kepalanya menatap wajah ku penuh kecurigaan.

"Ya udah si? Dari tadi debat mulu lo, Lus. Kasihan mbak resepsionisnya." Kataku sinis seraya menatap dua orang resepsionis hotel ini.

"Iya b-a-w-e-l. " Singkatnya mengeja.

"Gue masih nggak percaya sama lo! Ntar gue di apa-apain lagi sama lo!" bisiknya di telingaku.

"Kalau takut diapa-apain sama aku ngapain dia pesan satu kamar, dasar aneh!" Pikirku.

"Sweer tek kewer-kewer dah? Nggak ada niatan buat kaya gitu, gue setia sama Vi......
Ups?" Ujarku hampir kelepasan ngomong.

"Vi...Siapa Van? "tanya-nya.

"Ah nggak ada, lupakan." kataku sedikit gugup.

"Vi Bu Ify maksud lo kan." Balasnya sambil memicingkan matanya.

"Ehhh....itu? Makk...suudd ku!! Bukan itu Lus" Jawabku mencoba menepis tuduhannya.

"Ah nggak usah ngelak lo, Van? Yang gue liat tadi pagi itu apa dong di kamar pribadi Bu Ify." Ujarnya menyudutkan aku.

"Iya-iya aku ngaku? Terus mau kamu apa Lus, kalau udah tau." Jawabku pasrah.

"Akhirnya ada yg ngaku!" tukasnya. Kamu punya hubungan apa sama Bu Ify, Van?" timpalnya kembali.

"Ehh....!" Aku sama dia sebenarnya baru aja jadian, cinta lama bersemi kembali." kataku lirih.

"Wow, jdi gue jalan sama calon big bos dong ya, hihi!" Serunya sambil terkekeh.

"Aku nggak tertarik menjadi seperti yg kamu katakan Lus." sahutku

"Udah ah buruan pesan kamar, biar cepet-cepet ke pabrik." Ujarku ke si Lusi.

"Iya ? Ribut banget sih lo." balasnya sinis.

-------

"Selamat pagi mbak" sapa si resepsionis

"Saya mau boking satu kamar Doblebed masih tersedia." tanya si Lusi.

"Oh! Masih ada mbak! Untuk berapa hari."Jawabnya ramah.

"Untuk tiga hari mbak?" Sahut si Lusi.
Tanpa berdebat terlalu panjang lebar si lusi melunasi semua administrasi maupun semua keperluan yg kami butuhkan selama tiga hari menginap di sini.

"Ini dia kamar 234 Van." Serunya ketika sampai di depan kamar yg di tunjukan salah satu roomboy yg membawakan tas koper milik si Lusi. Aku hanya geleng-geleng meliht bawaannya udah kayak mau nginap sebulan aja", batinku sambil tersenyum sendiri.

"Napa lo senyam-senyum sendiri" tegurnya saat ia menengok ke arah ku tepat di belakangnya mengekor.

"Hehe...! Nggak kenapa-kenapa kok. Pengen aja!" Jawabku asal.

"Stress!" Singkatnya

"Bodo".....

-----------


Kurang lebih hampir setengah jam kami bersantai sejenak dan sedikit mempelajari masalah yg tengah dihadapi pabrik di sini. memeriksa semu dokumen dan file yg di rekap sama si Edo tadi pagi.

"Oke sip kita berangkat Lus.!"

"Iya! Udah nggak ada yg ketinggalan lagi" sahutnya mengingatkanku.

"Oke semua udah gue bawa?" balasku.

Dreeeet drerett.. hpku begetar ada notifikasi Sms yg masuk.



Ternyata Sms dari Vivi ku sayang, perhatian banget, nanyain kabar."gumamku.

"Ayo Van buruan, malah asyik-asyikan sms-an dia!" Sahutnya .

"Iya lo turun duluan tunggu aja di mobil, nih kuncinya." Ujarku.

"Ya udah jgn lama-lama."

Kemudian aku segera membalas Sms nya.



Smsku terkirim, segera bergegas memeriksa semuanya dokumen dan file yg hendak di bawa agar tidak ada yg tertinggal.



Waduh kali burungnya dipotong hilanglah harga diriku sebagai laki-laki penakluk wanita.





Saat ku hendak keluar kamar, tiba-tiba suara kran air di dalam kamar mandi menyala. "Tadi perasaan udah di matikan. "Batinku.

Ini kok, bulu kudukku tiba-tiba merinding seperti ada yg meniup tengkuk leherku. Saat ku menengok ke belakang...

Huaaaaaaaaaaaa.....


Lanjut sore Om dan para suhu
____________________________________________
asik ada cerita exe hantu jadi penasaran hehe
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nunggu kabar baiknya updet cerita yg hebat ini..
Smngat wisudanya hu, biar cpt updet..
 
Suhu bruno jisamsu lama g ngonol ini ya
 
Bimabet
Semoga urusan RL nya lancar ya suhu biar cepet update yg banyak hehe :Peace:
Setia menanti cerita yg bagus ini
Ga sabar ada 2 wanita yg cemburu meliat evan bermesraan semoga vira ga knpa2 ya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd