Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT M A T A H A R I 2

Status
Please reply by conversation.
Semoga @Kisanak87 dalam kondisi sehat, tak kurang satu apapun, bila saat ini sedang berada di dalam hutan sana, semoga RL nya lancar dan sukses, dan semoga beliau merindukan menulis lagi, dan merindukan fans2 nya yang Ngacenk terkentang2...
Sukses suhu... Sehat2 ya..
#kami menunggu kehadiranmu kembali secepatnya.. aamiinn
 
BAGIAN 47
EMOSI DAN PERASAAN



Pop Angger


Gerhana Matahari Sandi



Hoaammmm.. nyam.. nyam.. nyam..

Aku menguap sambil merentangkan kedua tanganku dan menggeliatkan tubuhku, lalu setelah itu aku membuka kedua mataku perlahan.. pemandangan yang sangat mengejutkan pun, langsung mengejutkanku dan membuat kedua mataku terbuka dengan lebarnya..

Bajingann.. tempat apa ini..? kenapa aku bisa terbangun ditempat ini dan dengan posisi berdiri..? aku kan semalam tidur dikamarku..? gilaaaa..

โ€œgimana le..?โ€ ucap seseorang yang mengejutkanku dan aku langsung melihat kearahnya..

โ€œSimbah..โ€ ucapku yang terkejut ketika melihat orang tua yang memanggilku itu..

Dan dihadapanku sekarang, sesosok mahluk laki โ€“ laki tua berambut panjang serta memutih dan memakai jubah berwarna putih, menatapku dengan tatapan yang sangat tenang sekali.. mahluk ini adalah mahluk yang pernah menemui aku, ketika aku bermimpi tentang kematian Dinda waktu itu..

Gilaa.. kenapa lagi Simbah datang..? apa ada kabar duka lagi..? atau jangan โ€“ jangan malah aku yang dijemput.. guendeng ancene og..

โ€œgak usah kaget gitu kenapa sih..?โ€ ucap Simbah sambil mengerutkan kedua alisnya..

โ€œbukan begitu mbah.. Simbah ini biasanya kalau datang, pasti bawa berita duka..โ€ ucapku..

โ€œkurang ajar kamu itu.. aku bawa kabar duka waktu itu, hanya kebetulan aja.. sebenarnya aku gak suka juga bawa berita duka sama kamu..โ€ ucap Simbah lalu beliau mengeluarkan rokok kelobotnya dan membakarnya..

Akupun hanya menatap beliau dengan terheran โ€“ heran..

โ€œkamu mau coba rokokku..?โ€ ucap Simbah sambil menjulurkan rokok yang baru dibakarnya itu kepadaku..

โ€œogah.. kalau ada permen aku mau mbah..โ€ tolakku dan sekarang nada bicaraku kubuat sesantai mungkin..

โ€œhahaha.. keturunan Sandi yang satu ini memang aneh..โ€ ucap Simbah sambil menggelengkan kepalanya, lalu menghisap rokoknya..

โ€œkenapa datang mbah..? dan dimana aku ini..?โ€ tanyaku sambil melihat kearah sekelilingku..

Aku sekarang berada disebuah tempat yang sangat asing dan tidak pernah aku datangi sebelumnya.. aku berada dipadang pasir yang sangat luas, gersang dan tandus sekali.. tidak ada tanaman atau mahluk hidup satupun yang ada disini.. tapi walaupun disini padang pasir, anehnya tidak ada sinar matahari yang sangat menyengat.. padahal sekarang keadaannya sangat terang benderang.. dimana matahari itu..? dan kenapa tidak ada panasnya disini..? guendeng ancene og..

โ€œtempat apa ini ya ..?โ€ ucap Simbah sambil melihat kearah sekeliling juga..

โ€œjiancuukkk.. malah nanya balik..โ€ gerutuku..

โ€œhahahaha.. sudah sangat fasih sekali kamu memaki anak muda..โ€ ucap Simbah sambil menatapku..

โ€œsudah deh mbah.. tinggal jawab aja kok malah mengalihkan pembicaraan..โ€ protesku..

โ€œhahahaha.. sudah mulai terlihat sifat Sandi muda yang ada dikamu ya.. mesum, plin - plan masalah hati, suka memaki, suka berkelahi, emosian dan gak pernah berpikir jernih ketika menghadapi suatu masalah..โ€

โ€œkurang mabuk sama rokoknya aja.. hahahaha..โ€ ucap Simbah lalu tertawa..

โ€œha..? maksudnya apa mbah..? emang Ayahku seperti itu..?โ€ tanyaku yang kebingungan..

โ€œhahahaha.. sudahlah, gak usah dibahas..โ€ jawab Simbah dengan entengnya lalu menghisap rokoknya..

โ€œSimbah yang mulai duluan, kok sekarang malah gak usah dibahas sih..?โ€ tanyaku yang sedikit emosi..

โ€œhahahaha.. jangan emosilah..โ€

โ€œmbah..โ€ ucapku dengan melasnya dan Simbah langsung terdiam sambil menatapku..

Kami berdua saling diam beberapa saat dengan tetap saling berpandangan.. tatapan mata Simbah, makin lama terlihat menakutkan dan menyeramkan saja..

โ€œtempat ini adalah tempat berkumpulnya seluruh mahluk ciptaanNya, sebelum menuju ke alam keabadian kelak le..โ€ ucap Simbah..

โ€œterus apa hubungannya sama aku mbah..? apa aku sekarang sudah mati dan berdiri ditempat ini lebih dulu, sebelum mahluk yang lain akan datang..?โ€ tanyaku dengan herannya..

โ€œya gak gitu juga le.. kalau begitu cara pemikiranmu, berarti yang sudah mati pasti akan datang dan berkumpul disini duluan.. gak seperti itu dan belum saatnya semua mahluk ciptaanNya berkumpul disini..โ€ ucap Simbah dan aku hanya mengerutkan kedua alisku..

โ€œterus kenapa aku ada disini sekarang ini..?โ€ tanyaku..

โ€œtidak ada yang abadi didunia ini dan semua mahluk hidup akan mati..โ€ jawab Simbah..

โ€œkok gak nyambung gitu sih jawabannya..?โ€ tanyaku yang bingung dengan ucapan Simbah barusan..

โ€œaku sengaja biar kamu makin gila.. hahahahaha..โ€ ucap Simbah lalu tertawa dengan senangnya..

โ€œassuuu.. asuuuu..โ€ makiku sambil menggelengkan kepala, lalu menduduk dan mengangkat wajahku lagi..

Simbahpun langsung tersenyum dengan sangat menggatelkan sekali..

โ€œsemua permasalahan kehidupan itu, pasti ada jalan keluarnya.. sama seperti Sang Pencipta yang menciptakan padang pasir seperti ini, pasti ada sumber mata airnya..โ€ ucap Simbah..

Hiuuffttt.. huuuu.. mulai lagi bahas masalah kehidupan.. arrgghhhh.. bikin pusing kepala aja Simbah ini..

โ€œapa orang yang pernah tersesat dan mati dipadang pasir seperti ini tau kalau disini ada mata airnya..? kalau ada yang tau seperti itu, gak ada orang yang mati dehidrasi mbah.. sama seperti orang yang mempunyai banyak permasalahan.. emang mereka semua pasti tau jalan keluarnya atau cara menyelesaikannya..? gak semua kan..? kalau semua mahluk ciptaanNya tau jalan keluar dari semua permasalahan, pasti tidak ada yang membunuh karena lapar.. pasti tidak ada mencuri, karena susu untuk anaknya habis.. pasti tidak ada yang korupsi, untuk mengenyangkan perutnya sendiri.. pasti tidak ada permainan hati yang membuat terbakar emosi..โ€ ucapku dengan nada yang agak tinggi..

โ€œitukan hanya quotes supaya kamu semangat dalam menyelesaikan masalahmu le..โ€ jawab Simbah dengan santainya..

โ€œjiancuukk.. emang orang bisa kenyang kalau dengar quotes yang bijak..? emang tenggorokan yang kering bisa langsung basah mendengar tetesan kata โ€“ kata yang manis..? gak akan bisa mbah.. hidup itu gak semudah bacotnya orang yang bisanya cuman bicara.. suruh mereka semua kepadang pasir ini, terus kasih sebotol air aja.. pasti jiwa bajingan mereka akan keluar dengan sendirinya dan mereka pasti akan saling membunuh, hanya untuk seteguk air yang ada dibotol.. dan itu sudah dipastikan, cuman kepalan tangan yang bisa menyelesaikan semua permasalahan..โ€ ucapku dengan tegasnya.

โ€œhanya orang yang otaknya berada disela โ€“ sela jari tangan aja, yang bicara seperti kamu itu.. kalau otaknya ada ditempurung kepalanya, pasti kata โ€“ kata itu tidak akan keluar.. hanya orang yang nafsunya ada telapak tangannya saja, yang bisa melakukan seperti yang kamu ucapkan itu.. kalau nafsunya itu ada dibawah hati dan pikirannya, gak akan semudah itu tetesan darah keluar dari mahluk seperti kamu..โ€

โ€œgunakan pikiranmu, akalmu, nafsumu dan hatimu, dengan sebaik โ€“ baiknya.. kalau kamu bisa menguasainya, ketenangan akan mengikuti disisa perjalan hidupmu.. itupun kalau kamu punya pikiran, akal, nafsu dan hati.. kalau yang kamu punya cuman jasad yang gak berguna ini, mending kamu mati aja..โ€ ucap Simbah yang langsung membuat gatal telingaku..

โ€œingatlah.. pikiran adalah caramu memandang segala semua permasalahan yang akan menghasilkan suatu rencana, tujuan dan keingingan.. akal yang akan membedakan mana yang baik dan mana yang benar.. nafsu yang mendorong untuk berbuat kebaikan atau keburukan.. dan terakhir hati, hati yang akan memutuskan mana yang akan kamu pilih..โ€

โ€œjadi kamu pahamkan sekarang..?โ€ ucap Simbah dan aku hanya menggelengkan kepalaku pelan..

โ€œassuuu.. percuma aku bicara sampai menetes air liurku, tapi otakmu gak nyampai..โ€ ucap Simbah mengomel..

โ€œkok marah sih mbah..?โ€ tanyaku..

โ€œkamu itu polos atau pura โ€“ pura polos..? kamu itu punya otak le.. gunakanlah otakmu itu, untuk mencerna perkataanku ini.. kamu jangan seperti penjiplak karya orang yang gak punya otak itu.. orang yang capek โ€“ capek berpikir dan mengetik, dia enak tinggal copas terus cari duit dari hasil pikirannya orang lain..โ€ ucap Simbah dan aku makin bingung dengan arah pembicaraan Simbah..

โ€œmbah ini ngomong apa sih..? kok makin bingung aku..?โ€ tanyaku..

โ€œaku gak tau apa yang ada dikepala para penjiplak itu.. bisa ya mereka menikmati uang dari hasil pikiran orang lain.. bisa ya mereka hidup tenang seperti itu, sementara uang yang dihasilkan itu, pasti banyak sumpah serapah dari sang pemilik cerita.. dimana otak mereka itu..?โ€ ucap Simbah yang terus mengomel..

โ€œkatanya Simbah tadi, mereka gak punya otak..?โ€ tanyaku sekenanya..

โ€œya mereka sempat punya otak, tapi otaknya ada diselangkangan.. jadi kalau digosok waktu mandi, otaknya hilang dan hanyut bersama daki yang nempel di sela โ€“ sela selangkangannya..โ€ ucap Simbah..

โ€œjiancuukk.. kita ini bahas apa sih mbah..? kok gak jelas gini..?โ€

โ€œsudahlah.. lupakan pembahasan tentang para penjiplak itu, kita bahas masalah kehidupanmu lagi.. jadi beneran kamu gak mengerti apa yang aku omongin tadi..?โ€ tanya simbah dan aku hanya menggelengkan kepalaku lagi..

โ€œassuuu..โ€ maki Simbah sambil membuang rokok kelobotnya dan membalikkan tubuhnya dengan emosi..

โ€œkok mbah marah..? terus mbah mau kemana..?โ€ tanyaku dan Simbah langsung menoleh kearahku..

โ€œkamu tau.. aku itu jarang berbicara serius seperti tadi, walaupun dengan Ayahmu.. karena aku tau, kamu dan Ayahmu itu sama โ€“ sama kepala batu dan susah mendengar omongan orang.. tunggu setelah kalian merasakan sendiri, baru kalian akan sadar.. dan bodohnya aku, kenapa juga aku masih mau bicara serius dan panjang lebar seperti tadi..? buang โ€“ buang waktu dan energiku aja.. jiancuukk..โ€ maki Simbah dan aku langsung terkejut mendengar makian Simbah.. aku sampai terbengong menatap beliau pergi sambil menggerutu seperti itu..

Cuukkk.. terus sekarang aku harus bagaimana..? apa yang aku lakukan dipadang pasir yang tandus ini..? apa aku akan disini terus dan menunggu semua mahluk ciptaanNya akan berkumpul disini..? tapi kan kata Simbah tadi masih lama waktunya..? terus aku disini aja gitu..? aku gak pengen cari jalan keluar..? tapi jalan keluarnya lewat mana cuukkk..? bajingaannn..

Kenapa Simbah datang hanya untuk membuatku berpikir keras, tanpa memberikan aku jalan keluar..? kalau hanya untuk memberikan motivasi seperti tadi, sudah bosan aku mendengarnya.. lagian ucapan Simbah itu terlalu tinggi dan aku sulit mencernanya dalam kondisi seperti ini.. dalam keadaan normal saja, aku pasti berpikir keras dengan ucapan Simbah.. apalagi dalam kondisi aku yang banyak pikiran seperti ini.. guendeng ancene og..

Tapi ngomong โ€“ ngomong.. gimana kondisi Kak Dana ya..? apa beneran Kak Dana hamil..? terus gimana kondisi Lia..? apa dia beneran bunuh diri..? atau itu semua hanya mimpi saja..? terus padang pasir yang ada dihadapanku ini, beneran atau hanya mimpi juga..? ahhh.. bisa gila beneran aku..

โ€œmakanya keluarin pejuhmu itu, jangan dipendam terus.. emang kamu mau membuat batu kristal..? ayolah ngger.. setelah kamu keluarin, pasti agak ringan pikiranmu..โ€ sebuah suara terdengar dari arah belakangku dan aku sangat hafal sekali suara ini.. itu suara Pakde Jago.. bajingaannn..

โ€œastagaaaa.. cobaan apa lagi ini..?โ€ ucapku sambil menggelengkan kepalaku pelan, lalu membalikkan tubuhku dan melihat kearah Pakde Jago..

โ€œhalo anak culun yang nafsuan tapi pengecut.. gimana kabarmu..? hahahahaha..โ€ ucap Pakde Jago lalu tertawa dengan suara yang sangat membangsatkan..

โ€œassuuu.. asuuu..โ€ makiku pelan..

โ€œpayah kamu itu ngger.. kamu gak seperti abangku yang perkasa dan berjiwa ksatria dihadapan wanita.. apa kamu itu lemah..? kamu itu ejakulasi dini..? atau nafsumu hanya ada dipikiranmu, tapi tidak ada tenaga untuk menyalurkannya..? dasar lemah..โ€ ucap Pakde Jago mengejekku..

โ€œmaksudnya Pakde itu apasih..?โ€ tanyaku dengan sedikit emosi..

โ€œsudahlah.. bener kata Simbah tadi.. kamu itu emosian, tapi gak sesuai dengan kemampuanmu..โ€ ejek Pakde Jago lagi..

โ€œjiancuukkk..โ€ makiku..

โ€œwoi Stepen.. kamu juga lemah kah..? kenapa kamu gak bisa membimbing mahluk culun satu ini..?โ€ ucap Pakde Jago..

โ€œbukan aku yang lemah Daddy.. masbro satu ini aja yang terlalu pengecut.. masa cuman main sama satu dara aja..? pusing aku Daddy..โ€ jawab Stepen dibalik sempakku..

โ€œbanyak dara yang ada disekitarnya, masbro satu ini cuman berani ngecup bibir sama main tipis โ€“ tipis aja didada.. payah sekali Daddy.. payah..โ€ ucap Stepen yang mengadu ke Ayahnya seperti anak kecil saja.. assuuu..

โ€œaku juga heran sama siculun ini.. kenapa dia tidak seperti Ayahnya, yang cepat menyambar dan memanfaatkan situasi kalau sudah dekat sama betina.. kok lemah sekali dia..? kalau kamu gak bisa membimbingnya, kamu aku tatar lagi..?โ€ ucap Pak de Jago kepada Stepen..

โ€œaku gak selemah yang Daddy kira.. cuman masbronya aja yang terlalu pengecut..โ€ elak Stepen..

Kurang ajar dua mahluk ini.. berani โ€“ beraninya mereka berdua menghinaku dihadapanku..? ingin sekali aku membalas mereka berdua, tapi kepalaku lagi gak bisa diajak berpikir.. jiancuukkk..

โ€œaku juga bosan mendengar suara โ€“ suara sumbang para tukang colli yang bisanya hanya teriak Daddy..โ€ ucap Stepen lagi..

โ€œkalau masalah itu, kamu gak usah dengarin mereka.. peliharaan mereka itu sangat kecil sekali, omongan mereka aja yang terlalu besar.. cuekin ajalah..โ€ ucap Pakde jago dengan entengnya..

โ€œohh.. begitu ya Daddy..? aku jadi punya pantun untuk mereka..โ€

โ€œapa pantunmu Buddy..? tanya Pakde Jago..

Cukkkโ€™i.. Buddy dan Daddy..? keren kali panggilan dua mahluk ini.. guendeng ancene og..

โ€œmoto ngantuk ditinggal mangan, iku manuk opo kuman..?โ€ (mata ngantuk ditinggal makan, itu โ€˜burungโ€™ apa kuman..?โ€ ucap Stepen memulai pantunnya..

โ€œiya memang seperti itu kenyataannya.. yang bikin kelihatan besar itu, karena jembutnya aja yang tebal.. jadi kalau mau pipis, mereka itu harus memilah โ€“ milah jembutnya, supaya ketemu peliharaannya.. hahahahaha..โ€ ucap Pakde Jago lalu tertawa..

โ€œmoto ngantuk dipakani roti, iku manuk opo peniti..? hahahaha..โ€ (mata ngantuk dikasih makan roti, itu โ€˜burungโ€™ apa peniti..?โ€ ucap Stepen berpantun lagi..

โ€œhahahaha.. kamu tau Buddy, pasti punya mereka sekarang lagi kluget - kluget dibalik sempak.. hahahaha..โ€ ejek Pakde Jago lagi..

โ€œmoto ngantuk turu jerami, iku manuk opo cacing kremi..? hahahahaha..โ€ (mata ngantuk tidur dijerami, itu โ€˜burungโ€™ apa cacing kremi..?) ucap Stepen yang pantunnya semakin ngeselin..

โ€œhahahaha.. selain itu, punya mereka gak tahan lama.. terus kalau lagi coli, yang keluar bukan pejuh, tapi angin.. hahahahaha..โ€

โ€œmoto ngantuk ditinggal dolan.. iku manuk opo pentil ban..? hahahahaha..โ€ (mata ngantuk dibawa jalan, itu โ€˜burungโ€™ apa pentil ban..?โ€

โ€œhahahahaha.. cukup Buddy.. cukup.. jangan dihina lagi.. biarkan mereka bahagia dengan daging kecil yang tumbuh diselangkangannya.. hahahahaha..โ€

โ€œmoto ngantuk nggowo sutil.. iku manuk opo kutil..? hahahahahah..โ€ (mata ngantuk bawa sutil, Itu โ€˜burungโ€™ apa kutil..?)

โ€œhahahahaha..โ€ Pakde Jago tertawa dengan senangnya..

Kurang ajar dua mahluk ini.. suka sekali mereka membully orang.. bajingaannn..

โ€œkalian berdua bisa diam gak sih..? berisik banget..โ€ omelku..

โ€œmoto ngantuk..โ€ ucap Stepen terpotong..

โ€œtidur pen.. tidur.. kamu ngantuk kok ngomel aja dari tadi..โ€ ucapku..

โ€œgak asyik kamu masbro.. biarkan lah aku berduet sama Daddy sejenak, aku mau menghabisi para tukang coli itu..โ€

โ€œiya.. ganggu kesenangan orang aja Angger ini..โ€ ucap Pakde Jago..

โ€œkesenangan kan gak harus dengan cara membully Pakde..โ€ ucapku..

โ€œya supaya tidak ada acara membully kami dan mereka, kamu tunjukan dong kejantananmu masbro..โ€ sahut Stepen..

โ€œaku bukan orang yang ekshibisionis..โ€ jawabku..

โ€œcuukkk.. memang susah bicara sama mahluk culun satu ini..โ€ ucap Pakde Jago lalu membalikkan tubuhnya..

โ€œmau kemana Pakde..?โ€ tanyaku..

โ€œminggat..โ€ jawab Pakde Jago dengan emosinya..

Lalu tiba โ€“ tiba, aku merasa tanganku disentuh seseorang.. aku lalu melihat kekanan dan kekiri, tapi tidak ada orang disini.. sentuhan tangan itupun perlahan berubah menjadi seperti mengelus dengan sangat lembutnya..

Bangsaattt.. siapa yang menyentuhku ini..? aku kan disini sendiri..

โ€œsiapa kamu..? siapa..?โ€ ucapku sambil menggelengkan kepalaku..

โ€œmas.. mas..โ€ terdengar suara seorang wanita yang sangat merdu sekali dan suara ini agak asing ditelingaku..

โ€œSIAPA KAMU..? SIAPA..?โ€ teriakku lalu tiba โ€“ tiba..

Gelap..


Plak.. plak.. plak..

Sebuah tamparan yang sangat pelan sekali terasa dipipiku.. akupun langsung membuka mataku perlahan.. pandanganku pun kabur dan perlahan mulai menerang.. terlihat langit โ€“ langit sebuah ruangan yang berwarna putih, tepat dihadapanku yang terbaring dikasur..

โ€œdimana aku ini..?โ€ ucapku dengan nafas yang sedikit agak cepat..

โ€œdirumah sakit mas..โ€ ucap seorang wanita yang ada didekatku dan aku langsung melihat kearah wajah wanita itu..

Cuukkk.. ini kan perawat cantik yang ketemu aku waktu itu, ketika aku mengantarkan Dinda dan juga Bulan..

Bajingaann.. berarti aku beneran dirumah sakit..? tapi kenapa aku bisa dibawa kesini..? aku sakit apa..? terus siapa yang membawa aku kesini..?

โ€œaku sakit apa mba..? kok bisa aku disini..? siapa yang bawa aku..?โ€ tanyaku lalu duduk perlahan..

Loh.. aku sehat dan tubuhku tidak sakit sama sekali, tapi kenapa bisa aku tidur disini..?

โ€œyang bawa kesini adikmu dan teman โ€“ teman kosmu..โ€ ucap perawat cantik itu lalu tersenyum dengan manisnya..

โ€œterus aku sakit apa..?โ€ tanyaku..

โ€œbelum tau.. hasilnya pemeriksaannya belum keluar..โ€ jawab perawat itu..

โ€œsejak kapan aku disini..?โ€ tanyaku lagi..

โ€œkamu itu kok bawel banget sih..?โ€ ucap perawat itu..

โ€œyang bawel siapa mba..? kan aku tanya aja..โ€ ucapku lalu aku menurunkan kaki kiriku kelantai..

โ€œmau kemana kamu mas..?โ€ tanya perawat itu..

โ€œmau pulanglah.. aku sehat kok..โ€ jawabku..

โ€œkalau kamu sehat, gak mungkin kamu dibawa kerumah sakit ini..โ€ ucap perawat itu pelan tapi tegas.. kedua tangannya pun langsung dilipatkan didadanya, dan tatapannya berubah sedikit tajam kearahku tanpa senyum seperti tadi..

Gilaaa.. walaupun tatapannya tajam, tapi tidak mengurangi kecantikannya sedikitpun.. memang cantik perawat satu ini.. selain wajahnya putih, bibirnya tipis dan kemerahan.. itu kalau sempat aku kecup bibirnya, rasanya gimana ya..? uuhhhh.. pasti nikmat banget.. guendeng ancene og..

Tapi apa bisa aku kecup bibirnya..? mungkin bisa, bisa disuntik mati aku.. assuuu.. assuu..

Tapi entar dulu.. wajah perawat ini kok mirip banget sama Dinda ya..? yang membedakannya cuman kacamata.. Dinda pakai kacamata, perawat ini gak pakai kacamata.. itu saja..

โ€œAngger mba..โ€ tiba โ€“ tiba aku dengan kurang ajarnya, menjulurkan tangan kananku dan mengajaknya berkenalan..

Bajingaannn.. nekat banget ya aku..? gak takut disuntik mati nih..? tapi kalau dia mau suntik mati aku, aku โ€˜suntikโ€™ duluan pakai pusakaku.. hahahahaha..

โ€œeh..โ€ ucapnya langsung terkejut dan menurunkan kedua tangannya, dari lipatan didadanya..

Perawat itu menatapku dengan tatapan yang sayu, lalu perlahan dia mengangkat tangan kanannya dan menyambut telapak tangan kananku dengan sangat lembut sekali..

Tapppp..

Gilaaa.. kulit tangannya lembut banget cuukkk.. selembut tatapan matanya ini.. assuuu..

โ€œGi.. Gi.. Gita.. Gita Ayu Anggraini..โ€ ucapnya terbata..



Gita Ayu Anggraini



Huuuu.. suaranya merdu banget cuukkk.. suaranya aja enak didengar, apalagi rasa kecupannya.. apa gak langsung meleleh hati ini..?

โ€œkamu cantik..โ€ ucapku dengan refleknya..

โ€œha..โ€ ucapnya terkejut, lalu melepaskan jabatan tangannya..

Gita terbengong dan terus menatapku.. aku membalas tatapannya dengan sangat dalam dan kulit pipinya langsung bersemu kemerahan.. gilaaa.. cantik banget cuukkk..

โ€œdasar playboy..โ€ ucapnya lalu mengalihkan pandangannya kearah yang lain..

Uhhhh.. kenapa kamu mengalihkan pandangan matamu Git..? kamu terjebak dengan tatapan mata orang ganteng ini ya..? kamu jatuh cinta sama aku kan..? kamu suka aku kan..? sama.. hahahaha..

Sama..? gak salah nih..? masa aku jatuh cinta lagi sih..? apa gak kurang wanita โ€“ wanita yang ada selama ini..? Kak Dana, Lia, Kayla, Bulan dan Rani..? belum lagi dengan Mba Ayu.. assuuu.. serakah banget sih aku..

Ini nih yang menambah permasalahan dikepalaku.. mudah jatuh cinta.. gilaaaaaa..

Sebelum jatuh cinta ini benar โ€“ benar merambat dan menguasai hatiku, lebih baik aku pergi secepatnya dari rumah sakit ini..

Aku lalu menurunkan kaki kananku juga kelantai, dan berdiri disebelah ranjang..

โ€œkamu mau kemana ngger..?โ€ ucap Gita dan dia sekarang sudah memanggil namaku..

โ€œmau pergi Git.. aku gak mau lama โ€“ lama disini..โ€ ucapku..

โ€œhasil pemeriksaanmu masih diambil sama adikmu, jadi kamu jangan pergi dulu..โ€ ucap Gita yang mencoba menahanku..

Jangan Git, jangan kamu tahan aku.. aku takut jatuh cinta beneran sama kamu.. aku mohon Git, biarkan aku pergi dari sini..

โ€œgak apa โ€“ apa.. yang penting sekarang aku sehat..โ€ ucapku lalu aku berjalan dengan cueknya, keluar dari ruang perawatan ini..

โ€œngger.. tunggu ngger..โ€ ucap Gita dibelakangku, tapi aku tidak menghiraukannya..

Aku terus berjalan meninggalkannya, dengan hati yang makin lama makin berbunga โ€“ bunga.. gilaa..

Eiittsss.. kalau aku pergi dari rumah sakit ini, apa aku gak ditangkap security..? administrasinya pasti belum dilunasi sama Dede.. duhhh.. gimana ini..? ahhh.. lebih baik aku keruang administrasinya aja dulu dan menunggu disana..

โ€œngger..โ€ panggil Gita yang terus mengikuti dibelakangku..

Aku terus berjalan dan berhenti dimeja administrasi..

โ€œpermisi mba..โ€ ucapku kepada petugas administrasi yang berjaga..

โ€œiya mas..โ€ jawabnya lalu tersenyum..

โ€œsaya mau tanya tentang biaya administrasi atas nama..โ€ ucapku terpotong..

โ€œsudah lunas semua..โ€ jawab Gita dibelakangku dan aku langsung terkejut mendengar ucapan Gita itu..

โ€œsiapa yang lunasi..? lagian kan hasil pemeriksaanku belum keluar dan pasti biayanya masih dihitung semua..โ€ ucapku sambil menoleh kearah Gita..

โ€œpokoknya sudah lunas..โ€ jawab Gita..

โ€œya siapa yang lunasi Git..?โ€ tanyaku..

โ€œkakakku..โ€ jawabnya..

โ€œha..? kakakmu..? kenapa kakakmu yang bayarin..?โ€ tanyaku dengan herannya..

โ€œtadi malam selain adikmu dan teman โ€“ temanmu yang mengantar, kakakku juga ikut..โ€ jawab Gita yang makin membuat aku kebingungan..

โ€œkok bisa..? ini gimana ceritanya sih..?โ€ tanyaku lagi..

โ€œihhh.. kamu itu bawel.. nanti tanya aja sama adikmu..โ€ ucap Gita yang makin membuatku kebingungan..

Ini ada apasih semalam..? kok bikin aku makin bingung seperti ini..? siapa kakak Gita dan kenapa bisa datang kesini, bareng sama Dede..? aahhhh.. bisa gila beneran aku.. assuuu.. assuuu..

Kenapa perasaan emosiku hari ini diputar โ€“ putar seperti ini..? bajingaannn..





Pop Badai



Badai Ihsan Narendra

Bangsatt.. kanker yang ada dikepala Angger sekarang sudah naik kestadium dua.. gilaa.. kenapa bisa seperti itu sih..? padahal kalau dilihat dari fisiknya, Angger itu baik โ€“ baik saja.. tapi siapa yang menyangka kalau didalam kepalanya, menyimpan suatu penyakit yang perlahan menggerogoti otaknya dan dia bisa meninggal kapan saja.. bajingaann..

Pantas saja kalau dia lagi kumat, kepalanya sampai dibenturkan didinding.. terkecuali tadi malam, dia ga membenturkan kepalanya didinding, tapi langsung pingsan.. aku gak bisa membayangkan bagaimana sakitnya yang diderita Angger, ketika sakit itu tiba.. pasti itu sangat membangsatkan sekali rasanya.. uhhhhh..

Dan entah kenapa aku sangat khawatir dengan kondisi Angger itu sih..? waktu dia pingsan aja, aku langsung reflek membopongnya.. ada apa dengan ku..? ikatan batin apa yang aku miliki sama siculun itu dan sama si Dede..? kenapa aku merasa sangat dekat sekali dengan mereka berdua..? ikatan batin inipun, makin lama makin terasa menguat.. apa ini karena pengaruh tattoo keluarga Jati yang ada didadaku..? bajingaann.. pertanyaan โ€“ pertanyaan ini selalu mendengung dikepalaku dan aku gak tau harus mencari kemana jawabannya.. gilaaa..

Sudahlah.. sekarang kita kembali lagi sama siculun itu..

Setelah selesai seluruh pemeriksaan.. suasana tegang kembali hadir menyelimuti kami.. Dede Gagah yang baru keluar dari ruang dokter, membawa kabar yang sangat buruk tentang perkembangan penyakit Angger.. penyakitnya makin berkembang dan naik ke stadium dua.. anjing banget..

Aku, Karel si bule, Mas Panji dan Dede, sampai tidak bisa berkata apa โ€“ apa.. kami berempat sekarang masih berdiri didepan ruang dokter, sedangkan semua penghuni kosan pondok merah masih di didepan ruang UGD menjaga Angger..

Kami berempat bingung dengan situasi ini dan kami semua bingung dengan apa yang akan kami lakukan setelah ini.. gila.. gilaโ€ฆ



Gagah Irawan Sandi



Karel Van Gerrit


โ€œjadi gimana de..?โ€ tanyaku kepada Dede yang masih memegang dokumen yang diserahkan dokter tadi..

โ€œgak tau aku Bang.. aku gak bisa berpikir..โ€ ucap Dede dengan tatapan yang kosong.. dia masih terlihat sangat shock sekali..

โ€œkalau bisa Angger jangan tau dulu de..โ€ ucap Karel menyahut..

โ€œya pasti lah Mas..โ€ jawab Dede singkat..

โ€œAyah sama Bundamu bagaimana..?โ€ tanya Mas Panji..

โ€œhiuufftttt.. huuuuu..โ€ Dede hanya menarik nafas dalam โ€“ dalam lalu tertunduk..

โ€œlebih baik kamu beritahu secepatnya..โ€ ucap Mas Panji sambil menepuk pundak Dede pelan..

โ€œaku gak tega Om.. pasti Bunda sedih banget kalau tau ini semua..โ€ ucap Dede dengan mata yang berkaca โ€“ kaca..

โ€œkalau Ayah dan Bundamu tau dari orang lain, apa mereka gak makin sedih..?โ€ ucap Mas Panji dan Dede langsung terdiam sambil menatap kearah Mas Panji..

Kasihan sekali aku melihat wajah Dede itu, wajah Dede makin terlihat sedih dan juga bingung.. seandainya aku diposisinya pun, aku pasti tidak akan bisa mengabarkan kabar yang sangat membangsatkan ini.. ahh.. gilaaa..

โ€œiya de.. kabarilah secepatnya..โ€ ucap Karel sambil mengangguk dan mencoba menguatkan Dede..

โ€œhiuufftttt.. huuuuu..โ€ Dede kembali menarik nafasnya dalam โ€“ dalam, lalu mengeluarkannya perlahan..

Dede lalu memasukkan tangannya dikantong depan celananya, lalu mengambil Hpnya..

KRING.. KRING.. KRING..

Bunyi nada dering Dede, sebelum dia menelpon Ayahnya..

โ€œA.. A.. Ayah..โ€ ucap Dede terbata dan wajah yang panik, sambil memperlihatkan layar Hpnya ke Mas Panji..

Gilaa.. apa Ayah Sandi tau kalau Angger masuk rumah sakit..? tapi tau dari mana..? kami semua belum ada yang menginformasikan kepada beliau..

KRING.. KRING.. KRING..

โ€œangkat de..โ€ ucap Mas Panji dengan wajah yang terlihat sedikit panic juga..

โ€œload speaker de.. entar aku bantu bicara..โ€ sahut Karel dan Dede langsung menganggukkan kepalanya pelan..

KRING.. KRING.. KRING..

โ€œha.. ha.. halo yah..โ€ ucap Dede lalu meload speaker Hpnya..

โ€œhalo nak..โ€ ucap Ayah Sandi dengan sangat tenangnya..

Hiuuffttt.. huuuu.. kenapa aku mendengar suara Ayah Sandi kok tenang banget ya.. aku yang panic dari tadi malam, sekarang seperti merasa dibuai oleh suara beliau.. suara beliau yang lembut itu, bisa menenangkan dan meneduhkan hati yang gak karuan ini..

Gilaaa.. enak banget ya jadi Angger dan Dede yang mempunyai Ayah seperti Ayah Sandi ini.. bukannya aku tidak bersyukur dengan Ayahku sendiri, tapi jujur aku iri dengan mereka berdua.. bajingann..

โ€œii.. i.. iya.. yah..โ€ ucap Dede dengan wajah yang makin terlihat panic sekali..

Aku, Mas Panji dan Karel saling berpandangan.. Mas Panji pun langsung mengelus dan menenangkan Dede..

โ€œada apa nak..? kok Dede gugup gitu..?โ€ tanya Ayah Sandi..

โ€œa.. a.. anu yah..โ€ jawab Dede sambil melihat kami bertiga bergantian..

โ€œtenangkan dirimu nak, Mas mu akan baik โ€“ baik saja.. percaya sama Ayah..โ€ ucap Ayah Sandi dan itu membuat kami berempat langsung terkejut..

Ha..? Ayah Sandi beneran tau kalau Angger sekarang lagi dirumah sakit..? tau dari mana..? Ayah Sandi tau juga kah kalau kanker otaknya Angger naik kestadium dua..? tapi kenapa beliau kok bisa tenang dan santai seperti ini..?

โ€œA.. A.. Ayah tau kalau Mas Angger dirumah sakit..?โ€ tanya Dede..

โ€œtau..โ€ jawab Ayah Sandi singkat..

โ€œapa Ayah tau kondisi terakhir Mas Angger..?โ€

โ€œtau..โ€ jawab Ayah Sandi singkat..

โ€œAyah tau kalau kanker Mas Angger naik kestadium dua..?โ€ tanya Dede dengan suara pelan dan takut.

โ€œtau..โ€

โ€œha..?โ€ ucap Dede yang kebingungan

โ€œtenanglah nak.. jangan panik dan bingung seperti itu..โ€

โ€œbagaimana Dede ga bingung dan panic yah..? Mas Angger makin parah yah.. makin parah..โ€ ucap Dede dan sekarang terlihat sedikit emosi

โ€œapa kepanikanmu itu bisa menyembuhkan penyakit Mas Angger nak..? apa kebingunganmu bisa merubah semuanya..? apa dengan emosi semua masalah bisa selesai..?โ€ tanya Ayah Sandi dan kami berempat langsung saling berpandangan lalu menunduk..

โ€œnak.. apapun permasalahan yang Dede hadapi, hadapilah dengan pikiran yang tenang.. bukan cuman Dede aja, tapi juga Panji, Karel dan Badai.. kalian itu pemuda yang hebat dan cerdas, jadi gunakan kehebatan dan kecerdasan kalian itu dengan sebaik โ€“ baiknya, tanpa emosi yang mempengaruhi..โ€ ucap Ayah Sandi dan kami berempat langsung mengangkat kepala dan saling berpandangan lagi..


Gilaaaa.. luar biasa sekali Ayah Sandi ini.. Beliau bisa tenang walaupun ini bukan kejadian yang biasa.. dan hebatnya lagi, Beliau tau semua kejadian yang ada dikota ini, termasuk kehadiranku, Karel dan Mas Panji yang tidak bersuara sama sekali dari tadi.. wawwww..

โ€œja.. jadi yah..?โ€ ucap Dede terbata lagi..

โ€œtenangkan pikiranmu nak.. masalah Bundamu, biarkan Ayah yang akan memberitahunya..โ€ ucap Ayah Sandi..

โ€œuntuk masalah penyakit Mas Angger, kita berpikiran positif aja.. Masmu itu orang yang kuat dan tangguh.. dia pasti akan bisa melawan penyakitnya itu sendiri dan dia pasti bisa mengalahkannya..โ€

โ€œEyang Anjanimu dan seseorang yang akan mendampinginya, pasti akan membantu Masmu untuk kesembuhannya..โ€


โ€œseseorang yang akan mendampinginya..? siapa yah..?โ€ tanya Dede..

โ€œsudahlah, tidak usah dibahas.. yang penting tenangkan pikiranmu saat ini dan jangan menunjukkan wajah panic didepan Masmu.. Mas Angger sudah berusaha melawan penyakitnya, masa Dede mau melemahkan..?โ€ ucap Ayah Sandi dan terlihat wajah Dede berangsur mulai terlihat tenang..

โ€œjangan patahkan semangat Masmu yang ingin sembuh nak.. tegakkan kepalamu dan berikan senyumanmu untuk menambah kekuatan Masmu..โ€ ucap Ayah Sandi dan mata Dede langsung berkaca โ€“ kaca..


โ€œI.. i.. iya yah..โ€ ucap Dede pelan..

โ€œoke.. Ayah tutup dulu ya nak.. salam buat Karel, Panji dan Badai..โ€ ucap Ayah Sandi..

โ€œIya yah..โ€ jawab Dede dan Ayah Sandi langsung menutup Hpnya..

Kami berempat hanya bengong dan diam beberapa saat.. entah apa yang ada dipikiran kami masing โ€“ masing ini.. yang jelas, sekarang suasananya jadi canggung dan bingung..

โ€œngapain sih kalian ngumpul disini..? lama banget..โ€ tiba โ€“ tiba suara Angger mengejutkan kami berempat..

Kami semuapun langsung melihat ke arah Angger yang berdiri tidak jauh dari kami, sambil mengemut permennya..

Bangsat.. sejak kapan Angger ada disini..? apa dia mendengar telpon dari Ayah Sandi barusan..? kalau gitu dia tau dong kalau penyakitnya sekarang makin parah..? tapi ga mungkin dia tau, buktinya dia santai aja dan gak merasa terpukul sama sekali.. gila.. gila..

Dan yang lebih gilanya lagi, dia berdiri dengan santainya.. dia tidak seperti orang yang habis kumat penyakitnya atau tidak seperti orang yang sedang menderita penyakit yang ganas.. bajingaannn..

โ€œloh.. kok mas disini..?โ€ tanya Dede dengan wajah herannya..

โ€œemang aku harus dimana de..? harus tidur diranjang, terus dipasang infusan gitu..?โ€ tanya Angger dan kami berempat hanya bengong saja..

โ€œkalian ini kenapa sih lihatnya begitu..? kayak aku ini penyakitan aja..โ€ ucap Angger dengan entengnya lalu dia mengemut permennya lagi..

โ€œgila kamu itu..โ€ ucap Karel sambil menggelengkan kepalanya pelan..

โ€œanak โ€“ anak dimana..?โ€ tanya Mas Panji ke Angger..

โ€œtadi kusuruh pulang mas..โ€ jawab Angger lalu berjalan meninggalkan kami dengan cueknya..

โ€œterus kamu mau kemana..?โ€ tanya Mas Panji lagi..

โ€œmau kekosan lah mas.. emang mau kemana lagi..?โ€ ucap Angger sambil menghentikan langkahnya dan melihat kearah kami, lalu berjalan lagi..

Bajingaannn.. enak banget ya ngomongnya..? kita yang sport jantung dari tadi, dia malah nyantai begitu.. kurang ajar culun ini..

Terus gimana dia bisa keluar dari ruang UGD..? emang dia gak ditahan sama perawatnya gitu..? gila memang manusia satu ini..

โ€œtunggu de.. aku ikut kamu..โ€ ucap Karel memanggil Angger lalu berjalan kearah Angger.. (Karel memanggil Angger dengan sebutan de juga..)

โ€œaku bareng sama Angger ya..โ€ ucap Mas Panji kepada Dede lalu menoleh kearahku..

โ€œiya Om.. aku mau urus administrasinya dulu..โ€ ucap Dede..

โ€œaku temanin Dede mas..โ€ sahutku dan Mas Panji hanya menganggukan kepala lalu menyusul Karel dan Angger..

Aku dan Dede pun berjalan kearah ruang UGD untuk menyelesaikan segala administrasinya..

โ€œpermisi mba.. saya mau menyelesesaikan administrasi pasien atas nama Gerhana Matahari Sandi..โ€ ucap Dede kepada petugas administrasi yang menjaga..

โ€œoh iya mas.. duduk dulu..โ€ ucap Petugas jaga itu lalu membuka file yang ada dikomputernya..

Aku dan Dede pun langsung duduk sambil memandang wajah petugas yang terlihat cantik itu..

โ€œbiaya administrasinya sudah dilunasi mas..โ€ jawab petugas itu sambil melihat kami bergantian..

โ€œsudah lunas..? siapa yang lunasi mba..?โ€ tanya Dede terkejut sambil melihat petugas itu lalu melihat kearahku..

โ€œmasa Ayah Sandi yang bayar de..?โ€ ucapku yang juga terkejut..

โ€œdisini tertulis Ibu Tari Widya Anggraini..โ€ jawab petugas itu..

โ€œanjing.. tante Tari yang semalam..?โ€ ucap Dede sambil mengerutkan kedua alisnya..

โ€œkok bisa..?โ€ tanyaku..

โ€œya bisalah mas.. ini buktinya sudah lunas..โ€ ucap petugas itu lalu tersenyum dengan manisnya..

โ€œastaga..โ€ ucap Dede lalu berdiri..

โ€œterimakasih mba..โ€ ucapku kepada penjaga itu..

โ€œiya mas..โ€ jawab petugas itu..

โ€œoh iya.. terimakasih mba..โ€ ucap Dede lalu membalikkan tubuhnya dan keluar dari ruang UGD..

Akupun langsung menyusul Dede keluar ruangan ini..

โ€œterus mau kemana kita De..?โ€ tanyaku..

โ€œpulanglah Bang.. bisa gila aku kalau lama โ€“ lama disini..? โ€ ucap Dede sambil mengeluarkan bungkusan rokoknya, ketika kami sampai dibagian luar rumah sakit.. Dede lalu membakar rokoknya dan menghisapnya..

โ€œgak cariin tante Tari dulu..?โ€ tanyaku sambil menadahkan tanganku dan meminta rokok Dede..

โ€œuntuk apa..?โ€ tanya Dede sambil menyerahkan bungkusan rokoknya, lalu menghisap rokoknya dalam โ€“ dalam..

โ€œemang kamu gak mau ngucapin terimakasih..?โ€ ucapku lalu aku membakar rokok yang kuambil sebatang dari bungkusnya tadi..

โ€œterus mau cari kemana kita..?โ€ tanya Dede..

โ€œiya.. ya.. hehehe..โ€ ucapku lalu tersenyum dan menghisap rokokku..

โ€œjadi beneran langsung pulang..? ga cari makan dulu..?โ€ tanyaku..

โ€œiya sudah Bang, kita cari makan aja dulu.. perutku pusing, kepalaku lapar, bijiku bergetar, terus tanganku cenut โ€“ cenut..โ€ ucap Dede..

โ€œanjing..โ€ makiku dan memang kami belum sarapan dari pagi tadi..

โ€œkita makannya dicafe yang ada dipusat kota aja ya..โ€ ajakku..

โ€œayolah.. tapi jalan aja ya bang, sekalian cari udara segar..โ€ ucap Dede..

โ€œbangsat.. jauhnya cafรฉ itu.. mana ini sudah jam sebelas lagi..โ€ protesku..

โ€œsudahlah Bang.. sekali โ€“ kali ngeluarin keringat, masa keluarin pejuh terus sih..?โ€ ucap Dede dengan entengnya, lalu berjalan duluan..

โ€œtaik kamu itu de..โ€ ucapku dan aku menyusul Dede berjalan disebelahnya..

Bajingan Dede ini.. kenapa juga mau jalan kaki kekafe yang ada dekat pusat kota..? jaraknya jauh banget dan cuacanya panas benget cuukk.. dan gobloknya aku, kenapa juga aku mau ngikutin jalan kaki..? kenapa aku gak pesan taksi online aja..? pasti Dede naik juga dan gak mungkin jalan sendirian.. anjingg..

Kamipun akhirnya berjalan kaki dengan diiringi sengatan matahari yang ada diatas kepala.. kami tidak terlalu banyak berbicara dan kami hanya berjalan, sambil menikmati hisapan rokok masing โ€“ masing..

Dan setelah perjalanan yang cukup melelahkan dan menguras keringat, akhirnya kami sampai juga dicafe yang kami tuju.. kami berdua berdua langsung duduk dibagian luar cafรฉ dan beberapa saat kemudian, seorang pelayan datang menghampiri kami.. setelah mencatat pesanan kami, pelayanpun itu masuk kedalam cafรฉ..

โ€œBang..โ€ ucap Dede sambil mengkodeku, untuk melihat bangunan disebelah cafรฉ..

Hegor tattoo.. sebuah tulisan tertulis dikaca bangunan itu..

โ€œanjing.. ini tempat yang dibicarakan dikosan kita hari itukan..?โ€ tanyaku dan Dede langsung menganggukan kepalanya..

โ€œtapi masih tutup bang..โ€ jawab Dede dan memang bangunan itu tertutup rapat..

โ€œbangsaatt.. kok kita masih belum dapat info tentang mereka sih De..? hebat sekali BD itu..โ€ tanyaku dan Dede langsung mengalihkan pandangannya kearah dalam cafรฉ..

โ€œkelihatannya setelah ini, kita harus cari sendiri info tentang mereka De.. kita tanya aja orang disekitar sini, tentang pemilik bangunan itu.. siapa tau kita dapat infonya dan membuka jalan kita untuk menemukan anggota BD..โ€ ucapku dan Dede tidak merespon ucapanku.. Dede seperti sedang memperhatikan sesuatu didalam cafรฉ ini, dengan sangat serius..

Aku lalu melihat kearah yang Dede lihat.. dan disana, seorang wanita cantik duduk sendiri dan sedang menikmati minumannya..

Bangsatt.. sempat โ€“ sempatnya dia memperhatikan wanita cantik dicafe ini.. dan bangsatnya lagi, dia nyuekin aku yang lagi bicara serius.. bajingaannn..

Aku lalu mengalihkan pandanganku kearah Dede.. wajahnya terlihat seperti sedang memendam sesuatu.. tatapannya terlihat menatap penuh dengan cinta, tapi juga ada kemarahan disitu.. ada apa dengan Dede dan siapa wanita yang diperhatikan itu..? apa wanita itu kekasihnya..? tapi gak mungkin.. kalau dia kekasihnya, Dede pasti mengenalkan kepadaku, jauh โ€“ jauh hari.. pasti wanita itu mantannya atau pernah dekat dengannya..

Dan tiba โ€“ tiba.. tatapan mata Dede terlihat makin tajam dan bola matanya perlahan mulai menghitam seluruhnya, lalu meredup dan menghitam lagi..

Ha..? ada apa ini..? kenapa tatapannya bisa berubah dan kenapa bisa dia emosi seperti ini..? aku lalu melihat kearah wanita itu lagi, dan disana dua orang laki โ€“ laki sedang duduk bersama wanita itu..

Bangsattt.. siapa dua laki โ€“ laki itu dan kapan dia datangnya..? tadikan wanita duduk sendirian..? pasti dua laki โ€“ laki itu yang membuat Dede emosi seperti ini.. Dede pasti lagi cemburu.. dia pasti cemburu sekali..

Waw.. asyik banget nih suasananya.. Kelihatannya enak juga siang โ€“ siang begini mematahkan hidung orang.. hehehehe..

โ€œkita gak usah mencari jalan untuk menemukan anggota BD Bang.. sibangsat itu sudah datang sendiri..โ€ ucap Dede kepadaku dengan suara yang berat dan tatapan yang sangat tajam sekali..

โ€œmaksudmu.. dua laki โ€“ laki โ€“ laki itu..โ€ ucapku yang terkejut dan aku langsung melihat kearah dua orang laki โ€“ laki tadi..

โ€œiya..โ€ ucap Dede dan langsung berdiri..

Emosipun langsung menyambar kepalaku dan membuat kedua tanganku bergetar dengan hebatnya..







#cuukkk.. mulai semalam sampai siang ini, emosi perasaanku seperti dipermainkan saja.. dan sekarang, waktunya aku menggila dan meluapkan amarah yang terpendam.. aku haus darah dan aku butuh pelampiasan.. bajingaannn..
 
Selamat siang semua..

Update yang singkat ya.. karena kemampuan otak dan kondisi tubuh lagi butuh istirahat..
Semoga berkenan dan mohon saran serta masukannya..

Salam hormat dan salam persaudaraan..
 
Terima kasih ki..komen dulu baru baca hahahahaha..tetap semangat dan jaga kesehatan

Cinta Pertamanya Aldo sudah muncul (Tari).

Angger sakitnya makin parah, kanker otak stadium 2.

Gita adiknya Tari (Dinda versi tanpa kacamata) sepertinya akan jadi perempuan baru yang hadir di perjalanan cintanya Angger. Hadeuh nger mantapkan hatimu (Lia, Dana, Bulan, Rani sekarang Gita).

Luar biasa Sandi anak buahnya dimana-mana. Tahu angger masuk rumah sakit, dirumah sakit yang antar siapa aja, yang dekat dengan angger sekarang siapa (pasti arahnya ke dana soalnya di sebutkan pendamping angger yang bisa menyembuhkan). Pola Sandi untuk menjaga anak-anaknya udah mirip Om Irawan (punya pengawas sendiri bukan utusan dari keluarga jati).

Duet maut bapak ma anak yang kurang hajar (jago dan stepen).

Saat Gagah dan Badai makan di dekat hegor tato kebetulan Mita, Aldi salah satu ksatria BD dan kawannya datang (gegara Gagah stalking medsos Mita jadi tahu mita dekat sama aldi/hegor tato). Bakalan gelut ini mah, musuh tidak perlu di cari malah datang sendiri.
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd