Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Maafkan aku Mama

Status
Please reply by conversation.
Aku tau apa yang mamahku inginkan karena aku baukanlah lagi seorang anak kecil yang tak tau artinya bercinta. Tanpa basa basi aku langsung duduk bersimpuh dibawah sofa dan wajahku langsung menghadap ke arah selangkangan mamah yang kini sedang mengangkang lebar. Kulihat pada belahan vaginanya tercetak ketat bentuk vagina mamah dengan bibir memeknya yang tebal. Kulihat mamahku tersenyum menatapku yang nampak tercengan dengan apa yang ia hidangkan di hadapanku. " Ayoo sayang di basahi dulu... ", ucap mamahku.

" Tapi mahh... Memek mamah masih tertutup celana lejing, buka dulu lah mah... ", protesku.

" Hi.. Hi.. Hi.. Tinggal buka saja sayang... ", tawa kecil mamah melihat sikapku, lalu kemudian tangannya meraih tonjolan kecil pada celananya yang sepertinya itu adalah tonjolan resleting yang terletak tepat dibagian bawah perut mamah yang kemudian mamah tarik ke belakang hingga sebatas melewati anus mamah. Maka praktis kini aku melihat keunikan celana mamah ini, yang sengaja mamah disign sepertinya untuk keperluan urgent disaat ingin buang air kecil maupun besar. Namun kali ini berbeda sekali pemanfaatannya. Kulihat kini celana bagian selangkangan mamah sudah terbuka merekah dan mempertontonkan bagian kemaluan mamah yang terlihat dengan bulu tipis yang rapi serta bibir memek mamah yang tebal dan berwarna merah pada bagian tengahnya.

" Ayooo... Sayang, cepat... ", tiba-tiba ucapan mamah membuyarkan lamunanku.

" I.. Iyya.. Mahh... ", aku terperanjat aku mulai menjalankan aksiku. Kudekatkan kepalaku ke selangkangan mamahku serta kujulurkan lidahku dan menyapu lembut lubang vagina mamah. " Akhhh... Sayang... ", desah suara mamah terdengar sangat bergairah.

Bukan hanya kujilat saja namun aku hisap lembut kemaluan mamah yang kurasakan ber aroma wangi itu, " Mamah pintar sekali merawat tubuhnya", kata hatiku memuji mamahku.

"Oukhhh... Rioo... Iyyaa sayang... ", desah mamah di iringi tubuhnya yang bergetar serta tangannya yang menggapai kepalaku dan menariknya hingga semakin rapat pada selangkangannya.

Cukup lama aku menjilat dan menghisap-hisap lembut lubang memek mamah hingga lebih dari sepuluh menit kemudian kurasakan tubuh mamah semakin menegang dan kemudian "Aakkhhh... Riioo.... ", teriak mamah seiring kurasakan ada muncratan kecil dari lubang memek mamah. Aku yakin sekali kalau saat itu mamah pasti sedang mengalami Orgasmenya. "Enak mahhh..? ", sesaat kuhentikan aksiku.

Mamah menatapku dengan tatapan sayu namun sepertinya ia sangat menikmatinya kemudian mamah melemparkan senyum manisnya padaku.

" Sudah basah sayang... Becek malah... ", ucap mamah dengan tangannya yang mengelus kepalaku dengan lembutnya.

" Kini akan mamah buktikan kalau kontol kamu itu adalah istimewa sayang", ucap mamah lebih lanjut. Kemudian mamah bangkit dari posisinya yang semula bersandar di sofa, " Sekarang kamu duduk di sofa sayang", perintah mama lebih lanjut. Tanpa banyak tanya aku ikuti perintah mamah dan aku duduk di sofa menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mamah kemudian berdiri di hadapanku dengan menghadap kepadaku, kemudian mamah menarik turun celana boxer yang saat itu masih turun sebatas lututku. Aku menantikan saat-saat itu dengan perasaan yang campur aduk, penuh tanya, serta tak percaya dengan apa yang terjadi.

Mamah kemudian menggenggam lembut batang kontolku dan menatapku dengan sorot mata tajam penuh nafsu sepertinya, entah aku sedikit merasa seperti ada yang salah dengan mamahku ini. Mamah yang ku kenal lembut kini lebih tampak binal dihadapanku. "Oukhh... Mahhh.... Ennakk mahhh... ", batang kontolku telah ia kulum dengan mulutnya serta dengan tangan kirinya batang kontolku ia usap naik turun. "Akhhh... Mamahhhh... Ngilu mahhh.... ", nikmat sekali kurasakan pada batang kontolku yang sedang mamah kulum dengan mulutnya. Kuperhatikan, mamah banyak mengeluarkan air liurnya dan membasahi sebagian besar batang kontolku dari atas hingga kepangkalnya.

" Akhhh... Sudah basah sayang", tiba2 mamah melepaskan kulumannya. Aku mengerti tujuan mamah melumuri dengan banyak air liurnya pada batang kontolku dan itu dapat berfungsi sebagai pelumas saat penetrasi nanti.

"Siap sayang... ", mamah menatap tajam kepadaku. Aku hanya mampu mwng anggukkan kepalaku tanda aku telah siap menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Mamah kemudian menempatkan kedua kakinya diantara kakiku, dan kemudian dengan tangan kirinya menggenggam batang kontolku serta tangan kanannya berpegangan erat pada pundakku. Sesaat kemudian kulihat mamah mulai menurunkan pinggulnya dan tangan kirinya coba mengarahkan batang kontolku tepat di tengah-tengah selangkangannya. Hinggaa akhirnya kurasakan kepala kemaluanku seperti menyentuh celah lembut pada selangkangan mamah, dan ku tau itu adalah lubang memek mamahku. Aku dan mamah saling berpandangan dan dengan perasaannya masing-masing bahkan aku sendiri tak tau apa yang aku rasakan saat ini.

Tiba-tiba, Blesss... " Akkhhh.... ", suara kami hampir berbarengan disaat kurasakan mamah mulai menurunkan pantatnya dan secara sepontan lubang memeknya langsung menelan kapala kontolku. " Aakkkhhh... Riooo.... ", desah mamahku dengan mata tetpejam dan menggigit bibirnya meresapi menyatunya kemaluan kami, walau saat itu masih hanya sebatas sepertiga dari batang kontolku saja yang baru masuk dalam lubang memeknya. " Akkhh... Mahhh", desahku dan reflek tanganku langsung memeluk pinggul bulat mamahku, " Akhhh... Mamah... ", kurasakan begitu sempit dan lembutnya lubang memek mamahku ini.

Perlahan namun pasti mamah masih terus berusaha menekan pantatnya kebawah mencoba menelan batang kontolku. " Akkhh... Hmmm... ", desahan mamah seiring pantatnya yang terus turun mencoba menelan lebih dalam batang kontolku dengan memeknya. " Akkhh... Besar banget kontolmu Rioo.... ", terasa sekali oleh mamah bagaimana besarnya batang kontolku yang menembus lubang memeknya.

" Gilaaa.. Kontol anak ini besar banget..., rasanya perih sekali bibir memeku", suara hati mamah mencoba bertahan dengan rasa perih yang ia rasakan pada lubang kemaluannya. Wajar saja karena batang kontol suaminya yaitu ayahnya Rio tidaklah sebesar dan sepanjang milik anaknya ini, namun mamah Irma tidak mau menunjukkan kalau ia merasakan begitu perih pada bibir memeknya saat ia coba memaksakan batang kontol anaknya itu untuk masuk lebih dalam ke liang vaginanya. Sedangkan bentuk kontol Rio membesar pada bagian batangnya dan meruncing di bagian kepalanya.

"Akkhhh....., Riooo... ", suara mamah Irma saat ia rasakan batang kontol anaknya sudah masuk lebih dalam hingga separuhnya.

" Mamahhh.... Memek mamah nikmat sekali mahh... ", desahku saat kurasakan batang kontolku telah memasuki lubang memek mamahku lebih dalam, dan kurasakan kehangatan, dan lembutnya di dalam sana, " Oukkhhh... Mamahh... ", memek mamah terasa menyedot kurasakan.

Dengan reflek aku menarik tubuh mamah merapat kepadaku dan kucium bibir mamah dwngan lembut hingga akhirnya mamahpun membalas lumatanku pada bibirnya. " Kenapa mamah menangis", sesaat aku terkejut saat kulihat ada tetesan air mata dari kedua mata mamahku. " Apakah ini menyakitkan mahh", cecarku dengan pertanyaanku lebih lanjut. " Tidak sayang... Ini adalah air mata kebahagiaan sayang, mamah bahagia sekali saat ini sayang", jawab mamah yang tentunya itu adalah jawaban bohong karena takut membuat anaknya merasa tak tega dengan mamahnya dan menyudahi yang telah mereka lakukan.

Sementara itu kedua kemaluan itu masih mengikat dengan ketatnya, sepertinya mamah Irma sengaja mwmbiarkan dulu batang kontol anaknya tetap terendam dalam lubang nikmatnya agar lubang memeknya terbiasa dulu dengan ukuran kontol anaknya itu. Dan saat ini mereka masih saling melumat mesra dengan mulut mereka hingga lupa dwngan apa yang merwka lakukan adalah hubungan yang terlarang antara ibu dan anak.

..... Bersambung....
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd