Majikan Yang Nggak Mau Rugi
Keesokan harinya, akhirnya majikannya memberikan uang gajinya. Namun kini malah Parmin yang menawarkan diri untuk tinggal beberapa hari lagi secara gratis, yang tentu saja langsung diiyakan oleh majikan yang pelit itu. Dalam hati, ia mentertawakan kebegoan kacung ini yang mau kerja gratisan. Nggak heran kalau nasibmu jadi kacung kelas bawah, demikian majikannya mentertawakan Parmin dalam hati.
Sebaliknya, Parmin sungguh puas hatinya saat majikannya sama sekali tak menaruh curiga. Kini ia bisa dengan leluasa menonton pertunjukan striptease Wenny. Gratisan pula. Untuk itu ia tak masalah tak terima bayaran. Lagipula gajinya juga nggak seberapa. Sementara, kapan lagi ada kacung yang bisa kesempatan nonton anak gadis majikannya telanjang bulat. Rasain kau, tuan majikan, batinnya dengan rasa puas. Gara-gara pelit uang ratusan ribu doang, tanpa sadar kau malah rugi besar. Kini aku yang ketiban hoki gede bisa melihat anak gadismu telanjang bulat tiap malam.
Sementara itu, tangga yang tak bersalah apa-apa itu jadi ketimpa sial juga karena kini jadi penuh bercak-bercak putih dan bau agak-agak aneh.