Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Aku lagi duduk2 di sebuah café di Bandara sambil menyeruput kopiku dan menghisap dalam rokok Gudang garam filterku.Kumakan segigit roti daging yang menemani. Kubolak balik koran. Tapi kepalaku juga bermain.Kalau Sri segera berangkat dari Cibinong? Maka paling cepat satu setengah jam sampai Soekarno Hatta. Normal 2 jam atau lebih dikit lah.Bisa jadi macet.Ini hari kerja lho.Dapat tiket, maka baru 1 jam kemudian mengudara.Paling cepat 45. Ke Bali sekitar 1 Jam 50 menit. Wah berarti masih agak lama Sri ya. Duh bodohnya aku dalam hati.Karena kangen sampai mikir mau nunggu di Bandara. Baru jam 7 pagi sekarang.Sementara paling cepat Sri sampai Bali jam 12 siang.

Eh mending pulang dulu lah ke hotel kataku dalam hati. Dan kulajukanlah Innova sewaan kembali ke Seminyak. Sampai hotel aku ambil sarapan lagi lihat makanan di buffet kelihatan enak2. Habis itu aku malas2an di pinggir kolam renang lihatin cewe2 melayu dan Bule di kolam renang.

Duh itu tetek dalam hatiku sambil agak bledut2 kontolku, melihat seorang mamah muda dalam balutan bikini.Ya karena ini hotel mahal, maka tamu2nya kelihatan kelas satu.Karena banyakan tamu kemungkinan besar melayu dan keturunan dari kota2 besar di Indonesia.

Sementara kalau yang Bule dah jelas pasti bukan kelas backpackers jalan Jaksa. Jadi bahkan cewe2 bulenya nenennya pada mental mentul kenceng mengkilap. Hi hi hi seger juga pemandangan di sini dalam hatiku. Jadi aku pasanglah kacamata hitam dan earphone Bluetooth. Kusetel lagu2 pop dan reggae ceria.Biar kerasa liburannya.Beneran enak sekali ini suasananya. Apalagi angin sejuk dari Australia sesekali semilir. Ingat ceritaku soal high season di Bali?

Agak ngaceng jadinya.Ingat sama Buklek Tarmi semalam. Kurapihkan bijiku.Seorang bule wanita yang tidak sengaja melihatku tersipu. Memerah pipinya.Ya sudah aku ngangguk saja gaya orang Jawa. Bibirnya melebar tertawa kini. Dan dia dadah.Aku balas dadah. Tapi gak lama kedua orang tuanya datang menghampirinya.Sepertinya mau mengajak gadis muda itu ke pantai. Dia berjalan mengikuti orang tuanya dan menoleh sekali kepadaku tersenyum. Hi hi hi aku rasa gadis muda itu senang sama aku, membanggakan diri sendiri.

Ibunya sintal sekali. Tinggi besar. Nenennya juga besar sekali. Mungkin 38 H.Apa lagi pantatnya....bayangin H...B C bahkan double D gak ada apa2nya.Sementara ayahnya seperti raksasa.Mungkin seperti The Rock kali ya.Keker. Ha jangan2 gadis muda itu baru 16 tahun atau lebih muda. Soalnya masih dikawal kemana2 sama kedua orang tuanya.Cuma karena bule ya dia bongsor. Tubuhnya pun masih gadis remaja sekali. Teteknya aku perkirakan 32B.Dah ah dalam hati.Masak iya aku genit2an sama gadis bule itu. Sama Ikah sama Marna aja aku gak mau genit2an.

Dan perlahan aku tertidur lagi dikursi panjang pinggir kolam renang.Enak sekali soalnya suasananya.Jarangkan bisa seperti ini pas hari kerja. Kalau pas hari kerja hampir seperti 24 jam waktuku tersita.Ternyata di posisi puncak perusahaan itu ada enak dan tidak enaknya juga.Karena tanggung jawab kita besar. Ingat aku bagaimana Ci Claudine istri Koh Edy bahkan ikut begadang dari Hongkong sementara kita di kerja Jakarta dulu.

Dan semilir angin pagi itu me-nina-bobokkanku di pinggir kolam renang. Loh Ninanya mana? Orang bobok sendirikan?

.............................................................................................................................................................

Aku terbangun mengusap mataku ketika hari mulai terasa panas meskipun aku ada dibawah naungan payung tenda. Kulihat jam....walah sudah hampir jam 12 siang....pulas juga aku. Mungkin gara2 semalam lumayan terkuras oleh Buklek Tarmi jadinya enak tidur pagiku bahkan dipinggir kolam renang. Eh Sri....belum kasih kabar lho.

Ku check Hp Blackberry Z10 ku. Eh ada pesan. Pesawat Sri akan masuk sekitar jam 1 kalau tidak terlambat. Tapi tidak delay, tidak. Cuaca juga bagus, kemungkinan besar tepat waktu. Dari Seminyak ke Bandara mungkin lebih kurang setengah jam sampai 40 menit.

Errr,,,,, apa ya? Eh bagusan check out dulu kataku dalam hati***k mungkin nginap disini. Takut nanti Buklek Tarmi tanya ke Hotel atau staff Hotelnya.Ya kalau ingat, aku kan lumayan berhati2.

Setelah membereskan barang bawaanku, aku ke counter.

Mau bayar pakai apa Pak, kata staff wanita yang manis di counter.

Aku menyerahkan kartu debitku.

Sebentar ya Pak katanya ramah....dia mengetik2 sesuatu dikomputernya....

Baik Mbakk....kataku dengan nada genit Om2 film lama Indonesia.Bener pengen godain rasanya.Soalnya manis sekali.

Eh eh maaf sekali katanya....

Eh kenapa Mbak kataku.....Kartuku gak bisa?

Eh bukan Pak. Kamar Bapak sudah dibayar Pak.Maaf sekali ya Pak...katanya

Sudah dibayar? Tanyaku.heran

Iya Pak bahkan masih diopen sampai hari minggu.Jadi Bapak kalau mau nginap sampai hari minggu ya bebas kata mbak itu lagi.

Ehh beneran ini Mbak? Tanyaku heran

Iya Pak Suwer katanya mengacungkan 2 jari gaya anak Jakarta.

Jadi kalau aku pergi juga bebas ya?

Iya Pak katanya ramah menangkupkan dua telapak tangan didepan dada.

Gak bakalan ditangkap Polisi kan karena belum bayar?

Hi hi hi ya enggaklah Pak katanya kini tertawa. Bapak ada2 saja....lanjutnya lagi.

Eh baiklah kalau begitu Mbak Maya kataku melafalkan nama yang tertulis didadanya.

Eh....Maya? Sepertinya aku kenal deh sama Mbak ini....eh eh...ini kan Maya. Ingat di malam aku bersama Tamara dan Dini. Eh bener Maya dalam hatiku. Tapi sepertinya Maya tidak ingat sama aku.Pun sepertinya aku perhatikan ada cincin dijari manisnya. Tanya jangan ya dalam hatiku?

Ketika dia hendak mengembalikan kartu debitku, dia seperti ingat sesuatu.

Eh Bapak kan Bang Totong ya?

Dan aku pura2 baru ingat. Eh Mayaaaa......Apa kabar cantic kataku tulus.....Dan Maya tanpa sungkan berlari keluar konter kemudian memeluk dan cipika cipiki denganku.Kawan22nya Cuma tersenyum saja.

Eh maaf Pak aku lagi kerja....Hi hi hi...Maya tertawa. Segera melepaskan pelukannya dariku.

Dan akhirnya kita ngobrol di sofa tamu di Lobby setelah Maya meminta temannya menggantikannya sebentar. Maya cerita kalau dia akhirnya kini sudah menikah dan dikaruniai seorang anak wanita yang lucu.Maya bahkan memperlihatkan foto2nya kepadaku. Mengenai kejadian dulu itu, kita sama2 tersipu malu. Tapi Maya baik.Dia menganggapku sebagai teman.Akupun menganggap Maya demikian. Waktu mau menikah bahkan Maya mau mengundangku.Tapi menurut Maya, dia kehilangan kontakku karena Hapenya hilang. Ya tidak sperti sekarang yang sangat mudah recover kontak hilang.Dulu itu bahkan aku catat setiap kontakku di buku notes sebagai back up.

Bentar May kataku segera ke counter.Maya hanya memperhatikan, menunggu. Di counter aku meminta amplop.Dan kemudian aku mengambil uang sejumlah 500 dollar Amerika dari tas selempangku. Kemudian duduk lagi bersama Maya.

Ngapain Bang? tanya Maya

Eh nggak tadi cuma pinjem pulpen kataku. Tadi padahal aku tulis diamplop “Selamat Menikah, Semoga menjadi keluarga bahagia sejahtera” dan sudah kumasukkan uang USD 500 tadi keamplop itu.

Dah Maya ya aku agak keburu2 nih, aku harus jemput staffku di Bandara.

Oh Iya Bang kata Maya.Kemudian kita bertukar nomor kontak.

Jangan sampai aku nahan Bang Totong ya kata Maya tersenyum manis. Eh Bang Totong gak nginap sini lagi?

Nggak May nanti aku mau ke Ubud soalnya, biar aku nginap disana saja kataku.

Oooo, Iya deh Bang Totong selamat jalan ya kata Maya.

Iya May nanti kapan2 aku undang makan malem bareng Istriku kataku

Haa...Bang Totong sudah punya istri juga ya? Katanya....

Dan kita tersipu berdua.Dulu itukan Maya gak nanya.

Nih May hadiah pernikahan.Maaf telat kataku sambil menyerahkan amplop kepada Maya...

Iiih Bang Totong apaan sih kata Maya....kan udah lewat...

Gak papa May kan kita teman.....dan Maya menerimanya setengah ragu setelah setengah aku paksa kepalkan ke tangannya ketika kita salaman dan cipika cipiki.

Dadah Maya kataku melambai kepadanya menggeret ransel berodaku. Maya tersenyum melambai ketika aku tinggalkan. Dia hanya memegang amplop pemberianku. Menatapiku yang meninggalkan hotel tempatnya bekerja.

Aku berjalan sesekali menoleh kebelakang melambai lagi. Maya membalas.Dia berdiri disitu sampai aku hilang dari pandangannya.Duh Maya dalam hatiku.ingat kejadian di apartemen Tamara.

Maya wanita baik-baik ternyata.Ya wanita baik2 yang terbawa suasana dan pergaulan ala Ibu Kota dulu itu.

Mudah2an dia tidak kecewa dengan hadiah pernikahan dariku. Soalnya setelah kejadian di tempat Tamara, sempat dua kali lagi sih kita bertemu dalam suasana syahdu berdua saja. Dan sepanjang itu,Maya gak pernah lho minta uang. Pernah bahkan cuma aku belikan teh botol dingin di tukang rokok pinggir jalan ketika pagi habis check in, waktu dia memintaku mengantarnya ke rumah tantenya di Ciputat.

Dan aku lajukan mobil sewaanku ke Bandara

Kadang kehidupanku memang bikin geleng2 bahkan diriku sendiri.

Dan akhirnya hanya dalam 25 menit aku sampai Bandara. Sebentar lagi pesawat Sri mendarat dalam hatiku sambil mengamati board info penerbangan.Sepertinya pesawat Sri tepat waktu.

Yang bayar Hotel itu Raden Mas Suryo? Suami Buklek Tarmi? Dalam hatiku teringat apa yang tertulis dikomputer Maya tadi...Hmmm, aneh....kataku dalam hati. Apa Buklek Tarmi gak takut?

Daah sudahlah....bingung aku tapi gak mau pusing....

Gak lama eh Sri....Sri.... ketika melihat perempuan mungil manis dengan senyum mengembang berjalan kearahku. Pakai Rok sepan jeans, kemeja putih wanita, sepatu kets putih tinggi, dengan kacamata hitam bertengger dikepalanya dan tentunya anting giwang ring agak besar ala penyanyi. Wajahnya segar dan manis dengan pulasan make up tipis warna cerah yang membuat wajahnya nampak segar. Rambutnya dipotong sebahu kini. Kulitnya juga nampak cerah. Putihan aku rasa. Dan seperti kebiasaan para wanita, banyak sekali tas ditangannya. Ada tas Tote dan Torry menggantung di pergelangan tangan kirinya sementara, tangan kanannya menggeret sebuah koper kabin warna merah.

Kenapa Sri aku bilang mungil, ya karena tingginya hanya 157 atau 155 sekitar itulah. Tapi dengan sepatu kets putih tingginya, ya dia kelihatan jadi seperti 165 sih.Tapi badannya itu lho yang seperti gadis remaja. Seperti siapa ya? Oooh kalau penyanyi koplo itu badan Sri singset sekali seperti Rina Aditama penyanyi koplo dari Pacitan itu.Bahkan suaranya. Sementara wajah dan gaya cerianya mungkin mirip Damara De penyanyi Koplo Javanese Ska.Coba aja google trus lihat mereka berdua menyanyikan pingal atau ojo nangis....wkwkwkwk....

Maass Totoooong......Sri setengah berlari menghambur kepelukanku. Dan aku menyambutnya kemudian mendekap dan mengangkatnya seperti film India....he he he....

Setelah cipika cipiki, aku geret koper kabin Sri...dan kita bergandengan tangan ke parkiran,

Sri kamu kok segeran dan putihan sayang tanyaku....

Cantik gak Mas tanya Sri ceria

Banget kataku memberikan sun ke pipinya yang ranum.

Sri tersenyum sumringah menoleh kepadaku.

Nanti Sri ceitain Mas tapi Mas jangan marah ya katanya

Loh kok marah ya enggak lah Sri kataku....seneng aku ada bidadari turun dari langit seperti kamu kataku mencandainya.

Wuuuu....gombal kata Sri mencubit pinggangku....

Adu du duh....Ih Sri jangan gitu dong.Pinggangku perih tertusuk kuku runcing Sri

Hi hi hi...Maaf ya Maaaas....kata Sri manja kini mengelusi pipiku.....

Eh anak2 gak ada yang diajak Sri? Tanyaku.

Enggak Mas.Tasya sama Renata kan sekolah.Andrew waktu mamahku datang kerumah kuminta menjaga mereka, Andrew mau minta digendong Mamahku aja***k mau sama aku.Dia pikir aku mungkin mau kerja Mas.Nyanyi maksudku kata Sri....

Ooooo.....kataku berjalan pelan memperhatikan Sri yang manis lagi cerita dan menjajarinya.

Sri membasah dikit matanya.

Ya aku paham.Sri kan seorang Ibu.Dia pasti teringat anak2nya.

Tapi Sri cepat merubah airmukanya.Kini tersenyum kembali menatapiku

Nanti kapan2 kita ajak mereka Sri kataku dengan nada serius....

Sri tersenyum sumringah...dan mengandeng rapat lenganku kini.Ih Sri teteknya hangat sekali dalam hatiku. Sri nampaknya sudah menganggapku pacarnya.Aku dapat membaca rona bahagia diwajahnya. Ya aku bahagia juga bisa bersama Sri.

Ih kayak pacaran gaya anak SMA ini dalam hatiku penuh senyum.Mana di Bali berdua lagi.Dan itulah, aku juga jadi ingat juga sama Mamah Marni, Eceu, Tante Sissy, Rini.Sementara anak2ku Bima, Yuanita, Darren, Josephina dan Azka, Istri2ku dan anak2nya. Ordernya ikutin aja nama mamahnya. Oh Ibi dan Nancy juga.....Tuh banyak juga kan keluargaku....

Tapi bahkan bersama Sri aku berdoa agar mereka selalu dilimpahi berkah kebahagiaan dan kesejahteraan. Aku sayang sama mereka semua. Bahkan aku meminta maaf kepada mereka dalam hatiku. Kalau ada pemirsa yang mau menghakimi aku ya terserah kalian saja.Dah dari awal aku bilangin aku ngawur.Eh tapi akukan gak terlalu ngawur juga dan adalah baik rasa baik hatinya.

Akhirnya aku lajukan kendaraan ke arah Ubud. Ke sebuah Hotel dan Spa tempat dimana kita rencanayanya menginap. Nah kerennya kalau di Bali itu adalah daerah Puncaknya yang relative adem dan dingin relative dekat dengan pantainya. Jadi kita bisa jalan atau berkendara kearah atas, misalnya Ubud dan dibawah sana dikejauhan bisa melihat pantainya.Itulah kerennya Bali.

Bedakan dengan Jakarta. Yang puncaknya dan pantai yang indahnya bisa terpisah ratusan km.Kalau mau mendapatkan suasana pantai seperti Bali, orang Jakarta harus ke Anyer dan sekitarnya atau Pulau Seribu.Sementara kalau mau mendapatkan puncaknya ya harus ke Bogor. Ancol? Ancol bukan pantailah.Eh Pantai juga tapi bukan pantai seperti di Bali.Berenang di Pantai Ancol salah2 gatel lagi. Berapa banyak bahan kimia mengalir dari got2 di Jakarta.Belum lagi industry.

Dalam mobil menuju Ubud, Sri cerita.

Beneran Mas aku cantikan dan putihan? tanya Sri ceria

Iya bener Sri pangling aku. Kataku jujur.

Memang Sri kalau Cuma makeup sederhana, wajahnya bener deh kayak anak SMA meskipun anaknya dah tiga.Dan teteknya itu lho sepertinya kencang sekali. Meskipun ukurannya mungkin Cuma 34 C atau D lah maksimum tapi serasi sekali dengan proporsi tubuhnya. Seperti lebih besar sekarang.Glek aku menelan ludah.

Meskipun kalau make up full seperti foto model, kok ya Sri seperti sangat dewasa dan agak mellow wajahnya. Makanya aku seperti menemukan kerang Mutiara terpendam di dasar laut melihat Sri cantic sekali hari ini.

Mas jangan marah ya kata Sri....

Nggak Sri kataku....

Janji? kata Sri

Janji kataku cepat

Mas ingatkan kirim aku lagi 15 juta?

Ya....kenapa memangnya Sri...tanyaku heran...

Ya aku pernah kirim lagi uang 15 juta setelah 2 juta yang aku beri ketangannya.Entah kenapa aku seperti ingin membantu dan melindungi Sri bersama ketiga anaknya.Dan yang paling cepat ya dengan uang.Maksudnya untuk membantu keuangan Sri. Apa aku juga jatuh cinta kepada Sri? Entahlah.Tapi dengan banyaknya berkah uang yang aku terima belakangan aku ingin berbagi.Dan aku ingin berbagi kepada Sri. Coba kalau dulu waktu aku masih kerja ditempat Koh Edy, bisa amsiong aku kalau kasih 15 juta ke orang lain. Amsiong itu luka dalam ya pemirsa.Seperti kalau habis kena pukulan tenaga dalam jarak jauh.

Aku pakai sebagian buat keklinik Mas.

Klinik apa Sri? Tanyaku heran.Apakah Sri sakit?

Kamu sakit Sri? Tanyaku khawatir...

Ohh bukan bukan itu Mas....Aku ke klinik kecantikan.

Jadi habis 5 juta Mas....kata Sri kini tertunduk seperti merasa bersalah memainkan ujung bajunya....

Ooooh gak papa sayang kataku....kini mengusapi kepalanya.

Tapi ingat ya Sri, Pendidikan dan kesejahteraan anak2 paling penting kataku datar.

Iya....Maafin sekali Sri ya Masss...kata Sri masih menunduk menggenggam tangan kiriku dengan kedua tangannya.

Iya gak papa sayang kataku.Nanti Mas genapi lagi dan transfer kamu 5 juta lagi.Sri bergerak cepat kini mencium pipiku.

Jadi diapain diklinik itu Sri tanyaku

Dan Sri wajahnya menjadi berbinar ceria mau cerita setelah tahu aku tidak marah.Ya mana bisa marah sama perempuan semanis Sri.

Eerrrr.....Aku suntik dan infus putih Mas kata Sri....

Errr....terus ....Sri tidak melanjutkan bicaranya.Wajahnya seperti tersenyum tapi seperti malu.

Terus apa Sri tanyaku.

Aku suntik perawan Mas....lirih Sri setengah berbisik meskipun Cuma kita berdua di mobil.

Suntik apa Sri?...bingung aku.Apa aku salah dengar

Suntik perawan Mas...kata Sri....lirih sekali

Eh emang bisa gitu? Tanyaku heran

Err...ya enggak Mas kata Sri...malu2....

Maksudnya biar jadi seperti perawan Mas....peret keset rapet gitu deh Mas....

Iiihhh Mas detil banget deh nanyanya kayak wartawan kata Sri merajuk....

Ha ha ha....nggak Sri aku Cuma pengen tahu aja kataku....

Itu yang nyuntiknya lelaki Sri? Entah kenapa ada nada cemburu dalam suaraku.

Bukan Mas perawat cewek....kata Sri

Ooohhh.....jawabku...terus suntik perawannya di memek? Tanyaku menyelidik. Tar Sri memeknya bengkak lagi habis disuntik.demikian dalam kepalaku....

Iiih...ya nggak lah Mas sayang...kata Sri kini mengelus pipi.

Suntiknya ya di paha dan tangan infusnya ya ditangan. Tujuannya supaya sel2 tubuh regenerasinya cepat, mengganti sel2 yang mati, terus efeknya jadi segar dan awet muda kata Sri lagi.Aku kan dah bobol 3x Mas kata Sri. Jadi ya perlu perawatan kata Sri.

Biar tetekku juga gak kendor terus anuku juga masih mantep Mas jepitannya....Sri tersipu malu mengatakannya.Pipinya memerah.Ihh manis skali sih kamu sayang dalam hatiku.

Kebanyakan cewek ya gitu Mas kata Sri lagi dengan lirih. Kalau ada uangnya dan bisa ya bakalan seperti Sri.Bahkan kalau gak ada suami atau pacarnya lanjut Sri lagi.

Eh iya juga sih demikian dalam hatiku.Ingat perawatan ala Mamah Marni dengan herbal tradisionalnya.Sementara Sri dengan perawatan modernnya. Tapi kini Sri melakukannya karena aku. Duuh Sri....mana enak banget lagi wangi rambut sama bau nenennya. Bau nenen dan parfum halusnya memenuhi kabin mobil kini.Bikin titidku bledut2 dibuatnya....

Memang beneran ada hasilnya Sri suntik2 seperti itu? tanyaku

Iya Mas, kerasa.Ini tetek Sri jadi seperti kenceng dan seperti tambah lho ukurannya.Ini aja aku jadi naik dua ukuran lho Mas kata Sri.

Emmh...emh emh Srii...dalam hatiku makin bledut2 titidku dibuatnya dengar Sri dengan manis dan polosnya cerita.

Iya sayang tapi musti hati2ya.Mas takut sama efek sampingnya.Besok2 konsultasi Dokter aja ya kataku.

Iya Mas....kata Sri menurut...

Nanti biar aku antar kamu ke temanku yang Dokter kataku lagi ingat Dokter Budiono.Tidak,Bukan bedah plastic.Aku ingin Dr Budiono membantuku hanya untuk perawatan Sri. Kecantikannya sudah sempurna di mataku.Kecantikan eksotis yang berbeda.Seperti melengkapi kecantikan isteri2 dan kekasih2ku.

Kekasih yang mana? Lho itu Buklek Utari,Buklek Tarmi, Nancy dan Ann memang siapa?

Gitulah Mas kata Sri.Sri kan cewek Mas.Biar percaya diri Sri naik.Sri juga kan penyanyi Mas kata Sri melanjutkan.

Eh ada Mas hadir ke kehidupan Sri juga, jadi Sri mau Mas jadi sayang juga sama Sri....kata Sri menunduk lagi Sri tidak melanjutkan kata2nya.

Dan kita diam saja setelahnya.Hanya Sri menyandarkan kepalanya ke lengan atas kiriku.Sementara telapak tangan kanannya ditangkupkan dipaha kiriku....

Duuh Sri sayang....aku menoleh dan mencium pelipis kanannya sedikit dengan tetap memperhatikan jalan.....

Jalanan lancar sekali. Ya ginilah kalau di Pulau Dewata.Kehidupan seperti santai.Beda sekali dengan Ibukota. Aku lajukan Innova santai aja kearah Ubud.





Gak slalu di setiap episode harus ada ngentotnya Nanti lagi ya......
 
Satu quote yg bais masih tetep terbaca dan teringat selalu...nggak setiap episode ada ngeue nyah...nggak setaip tidur harus diakhiri dengan euean....

Tapi hu @Kempyoh..aku nggak menghakimi...aku hukuman saja....berikan salah satu istrinya ke sobat..pembaca...heheheheh....
Nggak.boleh marah lho om @Kempyoh ..nanti mas totong nganbek apa nggak berabe......

Kamsiah kangmas @Kempyoh ceritamu memang layak diapresiasi bagoes....djempolan...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd